Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Yusuf Aryasa (0615040009)

Hanif Dzaky Rindaputra (0615040010)

Brianeza Zigma Harianto (0615040011)

Nurfajri Dienaguna (0615040012)

Muhammad Farizky O. A (0615040026)

PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2018
LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186

Alat Bantu Pelobangan

Suatu alat bantu pelobangan dengan mekanisme sebagai berikut:


Ketika tombol start ditekan maka piston A maju melakukan pencekraman benda kerja,
kemudian piston B melakukan pelobangan disusul Piston C, kemudian piston B, C secara
bersamaan kemudian disusul piston A
Pernyataan:
1. Buatlah step diagramnya secara lengkap
2. Buatlah rangkaiannya dan rakitlah
3. Jika diinginkan proses tersebut kontinu, maka bagaimana rangkaiannya?
4. Buatlah tombol start, stop dan emergency untuk rangkaian diatas

Penyelesaian
1. Step Diagram
A+ B+ C+ B- A-
D+ C-
D-

LAPORAN PRAKTIKUM PNEUMATIK Page 2


LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186

2. Gambar dibawah untuk menjawab soal nomer 2, 3 dan 4

A B C

1.1 1.2
d b

c 1.3 a

 Peletakan Katub agar proses tersebut kontinyu.


1. Meletakkan katub rol 3/2 (b) tepat di posisi terbukanya piston A, jadi jika
piston A bergerak maju maka akan menekan katub rol 3/2 (b).
2. Meletakkan katub rol 3/2 (c) tepat di posisi terbukaya piston C, jadi jika
piston C bergerak maju maka akan menekan katub rol 3/2 (c).
3. Meletakkan katub rol 3/2 (d) tepat di posisi tertutupnya piston C, jadi jika
piston C dalam keadaan tertutup atau bergerak mundur maka akan
menekan katub rol 3/2 (d).

 Mekanisme Kerja:
Pertama, yaitu menekan katub 3/2 (a) yang akan membuat katub 5/2
(1.3) bergeser kekiri, sehingga akan langsung mengalirkan udara dari
kompresor ke katub 5/2 (1.1), lalu katub 5.2 (1.1) akan bergeser ke kanan dan
membuat udara masuk dari sisi kiri piston A dan membuatya bergerak maju.
Setelah piston A bergerak maju, maka ujung piston A akan menekan
katub rol 3/2 (b) sehingga membuat udara mengalir dan membuat katub 5/2

LAPORAN PRAKTIKUM PNEUMATIK Page 3


LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186

(1.2) bergeser kekanan, dan udarapun masuk ke piston B dan C sehingga


membuatnya bergerak maju secara bersamaan.
Setelah piston B dan C bergerak maju, maka ujung piston C akan
menekan katub rol 3/2 (c) sehingga membuat udara mengalir ke katub 5/2
(1.3) dan membuatnya bergeser ke kanan, dan udarapun akan mengalir ke
katub 5/2 (1.2) sehingga bergeser ke kiri. Dimana katub 5/2 (1.2) akan
mengalirkan udara melalui sisi kanan piston B dan C dan akan membuatnya
bergerak mundur.
Setelah kedua piston bergerak mundur, maka dalam keadaan tertutup
ujung piston C akan menekan katub rol 3/2 (d) sehingga membuat udara
mengalir dan membuat katub 5/2 (1.1) bergeser kekiri, dan membuat udara
masuk melalui sisi kanan piston A sehingga membuat piston A bergerak
mundur.

LAPORAN PRAKTIKUM PNEUMATIK Page 4

Anda mungkin juga menyukai