Disusun Oleh :
Kelompok 3
Daftar Pustaka
i
LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 TUJUAN
1.1.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu merancang sistem kontrol pneumatik pada level menengah.
1.1.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mengetahui dan memahami komponen-komponen dasar sistem
kontrol pneumatik.
Mahasiswa memahami simbol standard setiap komponen pneumatik.
Mampu memahami gambar sistem pneumatik menengah dan mampu
mengimplementasikan dalam bentuk rangkaian.
Merancang dan merakit sistem kontrol pneumatik berupa cascade circuit
1
LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186
2
LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Piston berada di titik A-, dan ketika saklar di start maka sensor di
A- akan aktif, Sehingga membuat silinder bergerak dari posisi A- maju ke A+ sampai
batas maksimum piston dan menyentuh sensor maksimum A+.
Saat posisi ujung piston berada di titik A+, maka sensor yang ada di A+ aktif
sehingga membuat silinder B bergerak maju dari posisi B- menuju ke posisi B+
mengakibatkan batang piston B menyentuh sensor maksimum yang adan di ujung b+
dan membuat sensor yang ada di b+ aktif.
Saat posisi ujung piston berada di titik B+, maka sensor yang ada di B+ aktif
sehingga membuat silinder B bergerak mundur/kembali yaitu dari posisi B+ menuju
ke posisi B- mengakibatkan batang piston B menyentuh sensor minimum yang adan
di ujung B- dan membuat sensor yang ada di B- aktif.
Saat posisi ujung piston berada di titik B- maka sensor yang ada di B- aktif
sehingga membuat silinder A bergerak mundur/kembali yaitu dari posisi A+ menuju
ke posisi A- mengakibatkan batang piston A menyentuh sensor minimum yang adan
di ujung A- dan membuat sensor yang ada di A- aktif.
Saat posisi ujung piston berada di titik A- maka sensor yang ada di A- aktif
sehingga membuat silinder A bergerak maju. Proses tersebut akan terus berlanjut
sampai saklar on/off dimatikan.
2.1.2 Pertanyaan
1. Buatlah step diagramnya secara lengkap
2. Buatlah rangkaiannya dan rakitlah
3. Buatlah tombol start, stop, dan emergency untuk rangkaian di atas
3
LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186
2.1.3 Jawaban
1) Step langkah kerja
𝐴+ |𝐵 + |𝐵− |𝐴− |
2) Step diagram
3) Rangkaian
2.3
1.3
4
LAPORAN PNEUMATIK & HIDROLIK
TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JL. TEKNIK KIMIA, KAMPUS SUKOLILO SURABAYA 60111 TELP. (031) 5947186
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa kami dapat membuat
rangkaian pneumatik dengan sistem pentransmisian, pengendalian daya, dan gerakan
dengan media fluida (udara). Keuntungan dari sistem pneumatik ini adalah udara mudah
didapat (gratis), tidak perlu saluran drain, kecepatan geraknya tinggi. Kerugiannya jika
bocor akan terjadi penurunan tenaga yang sangat berarti bagi sistem. Aplikasinya untuk
sistem dengan beban kecil dan dengan kecepatan gerak yang besar.
3.1 Saran
1. Lebih hati – hati saat memasang selang pada katup agar katup tidak rusak.
2. Pastikan selang dan katup terpasang sempurna agar tidak terjadi kebocoran ataupun
terlepas.
3. Pastikan tekanan angin pada kompresor cukup terisi sebelum melakukan percobaan.