SOAL
1. Perhatikan rangkaian listrik dibawah ini!
Ditanya : V1 dan V2
Jawab : V_{in} / (R_{1} + R_{2}) = V_{1}
12 V / (20 kΩ + 10 kΩ) = V_{1}
V_{1} = 6 V
Jadi, tegangan di V1 dan V2 adalah 6 Vdc.
3. Kekuatan maksimal yang dapat dihasilkan oleh jacking frame tersebut adalah:
Kekuatan = Tekanan x Luas efektif
Kekuatan = 70 Mpa x 0,145 m²
Kekuatan = 10,15 kN
Maka kekuatan maksimal yang dapat dihasilkan oleh jacking frame tersebut adalah 10,15
kN.
4. Diketahui : Kecepatan robot industri pada menit kedua adalah 105 x 25/9 = 287,5 m/s.
Ditanya : Panjang Lintasan seluruhnya ada 5 menit pertama ?
Jawab :
L = V1 x T1 + V2 x T2 + V3 x T3 + ...
L = 25/9 x 1 + 287,5 x 4
L = 25/9 + 1150
L = 1175/9
L = 130,56 m
b. Secara umum prinsip kerja sistem pneumatik serupa dengan sistem hidrolik, yaitu
pemanfaatan fluida bertekanan untuk menghasilkan gaya atau kerja tertentu pada
komponen penggerak berupa aktuator.
Perbedaan antara kedua sistem tersebut yaitu jenis fluida yang digunakan dan
komponen utama penyusun pada masing-masing sistem tersebut. Khususnya pada
sistem pneumatik terdiri dari beberapa komponen utama yang hampir selalu ditemukan
pada sistem pneumatic
Komponen nya meliputi kompresor, air filter, pelumas/oli Lubricator, regulator, Air trap
atau air dryer.
c. Sistem hidrolik merupakan salah satu mekanisme yang digunakan untuk mengontrol
pergerakan sebuah mesin. Sistem ini menggunakan fluida yang dipompa melalui
berbagai komponen untuk menghasilkan daya gerak.
Komponen-komponen dalam sistem hidrolik ini dapat diklasifikasikan sesuai dengan
fungsinya. Dalam posting ini, kami akan mengulas komponen-komponen dan fungsi
fungsi dari sistem hidrolik
Komponen nya meliputi pompa, katup, filter, saringan, tabung, silinder, dan motor
d. Gambar hidraulik
Gambar Pneumatik