Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PNEUMATIK

JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

JUDUL : PNEUMATIK

TOPIK : PERBEDAAN TEKANAN PENGOPERASIAN DAN


TEKNAN KOMPRESOR

 Rangkaian dasar Single Acting Cylinder (SAC)

I. Tujuan Percobaan
Memahami prinsip kerja dan merangkai rangkaian dasar single acting cylinder.
II. Alat Yang Digunakan
1. kompressor 1 unit
2. distributuor 1 buah
3. pressure gauge 2 buah
4. valve 3/2 Normally closed 1 buah
5. cylinder 1 buah
6. air service unit 1 buah
7. selang pneumatik secukupnya
III. Keselamatan Kerja
1. Mempelajari lembar kerja praktikum sebelum bekerja.
2. Menanyakan kepada instruktur jika ada yang belum jelas.
3. Perhatikan kemungkinan adanya selang pneumatik yang bocor.

Jurusan Teknik Mesin 1


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

IV. Circuit Diagram Pneumatik


1.0

1.1 Pe.2

Pe.1

Kompresor Distributor

ASU

 1.0 : Cylinder

 1.1 : Valve 3/2 normally close

 Pe.1 : Pressure Gauge 1

 Pe.2 : Pressure Gauge 2

 ASU : Air Service Unit

Jurusan Teknik Mesin 2


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

V. Tabel hasil percobaan

Distributor Posisi 3/2 NC SAC Pe.1 Pe.2

ON

ON

ON

Keterangan : 0 = valve tidak ditekan (posisi off)


1 = valve ditekan (posisi on)

VI. Analisa dan Kesimpulan

Jurusan Teknik Mesin 3


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

 Rangkaian Dasar Doubel Acting Cylinder (DAC)

I. JUDUL : PNEUMATIK

II. TOPIK : PERBEDAAN RANGKAIAN MENGGUNAKAN SHUTLE


VALVE DAN T.JOINT

III. Tujuan Percobaan

a. mahasiswa dpt mengenal simbol e.pneumatik

b. maha

c. maha

IV. Alat Yang Digunakan

1, Single Actng Cylinder ( SAC) ..................... 1b

2. Shutle Valve ......................... 1b

3.3/2 NC ....................... 2b

4. Slang Pneumatik ...................... secukupnya

5. Compressor ..................... 1 unit

6. T. Joint .................... 1b

a. kompressor 1 unit

b. ASU 1 buah

c. distributor 1 buah

Jurusan Teknik Mesin 4


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

d. pressure gauge 1 buah

e. valve 3/2 NC 2 buah

f. shutle valve 1 buah

g. cylinder 1 buah

h. selang pneumatik secukupnya

 T.Joint

1. kompressor 1. unit

2. ASU 1 buah

3. distributor 1 buah

4. pressure gauge 1 buah

5. valve 3/2 NC 2 buah

6. T.Joint 1 buah

7. SAC 1 buah

8. selang pneumatik secukupnya

V.Keselamatan Kerja

1. Mempelajari lembar kerja praktikum sebelum bekerja.


2. Menanyakan kepada instruktur jika ada yang belum jelas.

Jurusan Teknik Mesin 5


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

3. Perhatikan kemungkinan adanya selang pneumatik yang bocor.

VI. Circuit Diagram Pneumatik


 Shutle Valve
1.0

Pe.

1.6

1.2 1.4

 T.Joint

1.0

Pe.

1.2 1.4

Jurusan Teknik Mesin 6


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

 1.0 : Cylinder Pe. : Preasure Gauge

 1.2 & 1.4 : Valve 3/2 NC

 1.6 : Shutle Valve

VII. Tabel Hasil Percobaan

 Shutle Valve

Posisi Switch Langkah torak Pe.


1.2 ditekan
1.4 ditekan
1.2 & 1.4 ditekan

 T.Joint

Posisi switch Langkah Torak Pe


1.2 ditekan
1.4 ditekan
1.2 & 1.4 ditekan

VIII. Analisa dan Kesimpulan

Jurusan Teknik Mesin 7


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

JUDUL : PNEUMATIK

TOPIK : METODE INTUITIF

I. Tujuan Percobaan

Memahami prinsip kerja dan merangkai gerakan otomatis DAC menggunakan katup
3/2 NC roller dengan metode intuitif

II. Alat Yang Digunakan

NO NAMA JUMLAH

1 Cylinder 2

2 Valve 4/2 two way control valve 2

3 Valve 3/2 normally closed (roller) 4

4 Valve 3/2 normally closed (tuas) 1

5 Meja Kerja 1

6 ASU (Air Service Unit) 1

7 Kompressor 1

8 Distributor tekanan udara 1

9 Selang pneumatik Secukupnya

Jurusan Teknik Mesin 8


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

III. Keselamatan Kerja

1. Mempelajari lembar praktikum sebelum bekerja.

2. Menanyakan pada instruktur jika ada yang belum jelas.

3. Memperhatikan kemungkinan adanya selang pneumatik yang bocor dan lepas.

IV. Circuit Diagram Pneumatik

1. Diagram peralihan

2. Notasi Singkat

a1 b1 a0

A+ B+ A- B-

b0

b0
start

Jurusan Teknik Mesin 9


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

3. Diagram Pneumatik
A B
a0 a1 b0 b1

1.1 A B 2.1 A B

Z y Z y

. .

b0 b1 a1 a0

Start

 A&B : Cylinder
 b1, b0, a1, a0, : 3/2 normally closed (roller)

Jurusan Teknik Mesin 10


Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

V. Tabel Hasil Percobaan

Valve 3/2 Valve 3/2 NC (Roller) Langkah Torak Pada Cylinder


NO
NC (tuas) a0 a1 b0 b1 A B

1 1 Keluar Masuk

2 1 Keluar Keluar

3 1 Masuk Keluar

4 1 Masuk Masuk

Keterangan : 0 = valve tidak ditekan (posisi off)

1 = valve ditekan (posisi on)

VI. Analisa dan Kesimpulan


Hasil dari percobaan kali ini memiliki tujuan untuk membuat rangkaian
pneumatik yang memiliki gerakan dynamic pada DAC (double acting cylinder)
menggunakan valve 3/2 Normally close (NC) dengan menggunakan metode Intuitif.
Metode Intuitif ini adalah metode yang digunakan untuk jenis rangkaian yang tidak
tumpang tindih atau overlap.

Dari tabel percobaan dan dalam rangkaian, maka yang terjadi dalam rangkaian
pertama pada saat valve 3/2 NC switch dalam posisi start atau on, maka udara yang
telah siap pakai akan masuk ke a 0 dan b0, ini terjadi karena kedua valve ini sudah
tertekan pada awalnya. a0 ditekan oleh torak ada cylinder A dan b 0 ditekan oleh torak
pada cylinder B. Saat udara masuk melalui b 0 ini akan mempengaruhi valve 1.1 (4/2
two way control valve) dari saluran z yang selanjutnya akan mempengaruhi torak
pada cylinder A keluar dan menekan a 1. Karena a1 tertekan maka udara akan
mempengaruhi valve 2.1 (4/2 two way control valve) dari sluran z yang kemudian
membuat torak pada cylinder B keluar dan menekan b1. Saat b1 ditekan maka udara
akan mempengaruhi valve 1.1 dari saluran y dan akan membuat torak pada cylinder
A untuk masuk kembali dan menekan a 0. Saat a0 dalam keadaan ditekan maka udara
akan mempengaruhi valve 1.2 dari saluran y dan membuat torak pada cylinder B
Jurusan Teknik Mesin 11
Program Studi Teknik Alat Berat
LAPORAN PNEUMATIK
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jl. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan
PO.BOX 1341 Telp. (0541) 260588 (PABX)260553 Fax. 260355

masuk kembali. Keadaan ini akan berlangsung terus menerus dalam system jika
valve 3/2 NC switch tetap dalam keaadaan start atau on.

Dari percobaahn ini dapat diketahui bahwa metode Intuitif ini sangat
memudahkan pengoperasianya karena hanya dengan menekan satu switch saja
system dapat berjalan dengan sendirinya. Metode ini juga tidak menyebabkan
terjadinya gerakan yang tumpang tindih dan juga metode ini sangat memudahkan
kerja dari operator.

Katub 2/2 NC (normaly Closed) artinya katub yang terdiri dari 2 jumlah saluran (sambungan)
dan 2 jumlah posisi (kotak) yang pada normalnya udara dari sumber P tertutup kesaluran
yang lain.

Kesimpulan

2 --------------- pembilang menyatakan jumlah sambungan (saluran)

2 --------------- penyebut menyatan jumlah posisi ( kotak)

Normalnya suatu katub ditandai pada posisi mana dituliskan tanda sambungan

Jurusan Teknik Mesin 12


Program Studi Teknik Alat Berat

Anda mungkin juga menyukai