PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
I. PENDAHULUAN
kerja ganda (2B) untuk proses drill, selanjutnya selinder kerja tunggal
basket. Dalam proses ini digunakan alat ukur tekanan, katup kontrol
II. TUJUAN
pegas
pegas.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
gerakan.
Baja persegi empat pada bagian bawah, di suplai dari magazine gravitasi
selinder kerja ganda pada mesin bor (2B), akan melakukan pengeboran
telah ditentukan berhenti dengan katup kontrol roll sehingga kembali ke posisi
semula.
Setelah stroke bor kembali, maka baja persegi empat tersebut akan
yang diperlukan t = 0,6 detik tercapai, maka stroke kembali ke posisi semula
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
2A
1C
Notasi Singkat 2A+ 2B+ 2B- 2A- 1C+ 1C-, menggunakan metode
intuitif rangkaian otomatis dilakukan dengan pilihan tombol tekan atau switch.
Sinyal gerakan selain dari katup kontrol 3/2 operasi roll dan pegas juga dari
input sinyal penetapan tekanan masuk (clamp benda kerja pada fixed stop
ditetapkan 4 bar dan udara bertekanan pada saat melakukan drill ditetapkan
5 bar). Proses pemindahan material benda kerja ke basket diberikan dengan
sinyal dari katup kontrol penunda waktu. Terdapat 2 Jalur Pembekalan.
Sel. 2A
Sel. 2B
Sel. 1C
1 2 3 4 5 6 7=1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
Bilamana katup kontrol 3/2 NC operasi tombol dan pegas di tekan (1S1),
maka udara bertekanan dari jalur pembekalan II akan menuju katup balik
fungsi (1V2) selanjutnya merubah posisi katup kontrol 5/2 operasi double pilot
1.2(1V3) sehingga udara bertekanan dari jalur 2 menuju selinder kerja ganda
(1A) bergerak maju secara teratur akibat hambatan dari katup aliran satu
arah (1V4) sebesar 50%. Selain itu pada aliran udara bertekanan menuju
Sinyal yang diberikan dengan p= 4 bar, diterima di 1.2 katup kontrol tekanan
(2V1) sehingga udara dari jalur pembekalan II diteruskan untuk merubah
posisi ruang 1.4 katup kontrol 5/2 operasi pneumatik langsung dan pegas
(2V3) menyebabkan udara dari pengatur tekanan (2V2) yang diatur p = 5 bar
menyebabkan selinder kerja ganda bergerak maju secara teratur untuk
melakukan drilling pada benda kerja akibat katup aliran satu arah sebesar
40% (2V4). Gerakan maju tersebut akan memberikan sinyal pada katup
kontrol 3/2 NC operasi roll dan pegas (2b1).
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
udara dari jalur pembekalan I diteruskan untuk merubah posisi 1.4 katup
kontrol 5/2 operasi double pilot (1V3) sehingga udara bertekanan menuju
selinder kerja ganda (1A) untuk bergerak mundur melepas clamp selanjutnya
awal akan memberikan sinyal pada katup kontrol 3/2 operasi roll dan pegas
(1a0).
Sinyal yang diperoleh dari katup kontrol 3/2 operasi roll dan pegas (1a0)
menyebabkan udara dari jalur pembekalan I merubah posisi ruang 1.4 katup
5/2 operasi double pilot (3V1) sehingga udara bertekanan menuju ke alur 4
untuk gerakan maju selinder kerja tunggal (3C). Udara dari alur 4 juga
digunakan sebagai sinyal 1.2 katup penunda waktu (0V1) untuk mengalihkan
ruang 1.2 katup kontrol 5/2 operasi double pilot (0V2) untuk berpindah dari
penunda waktu (0V1) di peroleh dari jalur pembekalan I. waktu ditunda dalam
t= 0,6 detik.
Gerakan mundur selinder kerja tunggal (3C) akibat peralihan dari jalur
selinder tersebut keluar akibat aksi dari gaya pegas. Udara dibuang dengan
cepat oleh katup buang cepat (3V2). Gerakan selinder kerja tunggal (3C)
mundur memberikan sinyal pada katup kontrol 3/2 operasi roll dan pegas
(3c0). Sinyal dari katup kontrol tersebut sebagai pilihan apabila ingin
digunakan start awal menggunakan katup kontrol 5/2 operasi switch dan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
pegas, yakni menggunakan katup tekanan ganda (1V1) antara 1S3 dan 3c0
Kesimpulan
operasi roll dan pegas (2b1) dan udara bertekanan di jalur pembekalan
telah buat
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LABORATORIUM PNEUMATIK & HIDROLIK
3. Siapkan Katup kontrol Arah Aliran 3/2 Normal Tertutup operasi tombol
4. Siapkan Katup kontrol Arah Aliran 5/2 operasi switch dan pegas
(tiga) buah
8. Siapkan katup kontrol 5/2 operasi single pilot pneumatik dan pegas
9. Siapkan katup kontrol 3/2 operasi roll dan pegas sebanyak 4 (empat)
buah.
17. Periksa Unit Pelayanan Udara Pada Tekanan 5 bar dan dalam kondisi
off.
19. Perhatikan Kaki selinder kerja ganda dan selinder kerja tunggal harus