Anda di halaman 1dari 40

KP-2:

Mengoperasikan Sistem
Pneumatik 2 Silinder
Dr. Miftahu Soleh, M.Sc
Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu mengoperasian sistem
pneumatik/elektropneumatik, meliputi pekerjaan persiapan, pengecekan, set-up tekanan udara,
pengujian kinerja dan pengoperasian sistem pneumatik sesuai prosedur pengoperasian.

• Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengoperasikan Peralatan Pneumatik ini guna
memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan
2. Memeriksa/mengecek kondisi rangkaian sistem pneumatik/elektropneumatik
3. Melaksanakan set-up tekanan udara
4. Menguji dan mengoperasikan sistem pneumatik
5. Mengembalikan area kerja ke kondisi semula.
Acuan Standar Kompetensi Kerja
Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri
Mesin dan Perlengkapan Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat Lain (YTDL) Bidang
Otomasi Industri.

Kode Unit : C.282900.015.01


Judul Unit : Mengoperasikan Sistem Pneumatik
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengoperasian sistem
pneumatik/elektropneumatik, meliputi pekerjaan persiapan,
pengecekan, set-up tekanan udara, pengujian kinerja dan
pengoperasian sistem pneumatik sesuai prosedur
pengoperasian sistem pneumatik.
Acuan Standar Kompetensi Kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan 1.1 Dokumen instalasi dan prosedur Pengoperasian Sistem
Pneumatik/Elektropneumatik disiapkan sesuai prosedur persiapan
kerja dan dipahami dengan benar.
1.2 Peralatan K3 Industri disiapkan dan dipakai sesuai petunjuk
pemakaian pabrik pembuatnya.
1.3 Buku operasional sistem (manual book) disiapkan dan dipahami
dengan benar.
1.4 Peralatan dan perkakas pendukung pengoperasian disiapkan sesuai
kebutuhan spesifikasi pekerjaan.
1.5 Sesuatu yang ditemukan tidak normal pada peralatan/komponen
dilaporkan kepada petugas yang berwenang.
1.6 Persiapan aktivitas kerja didasarkan pada prosedur persiapan kerja.
1.7 Persiapan aktivitas kerja yang tidak lengkap, dilaporkan kepada
petugas yang berwenang.
Acuan Standar Kompetensi Kerja
2. Mengecek/ 2.1 Semua interkoneksi dan selang pneumatik diperiksa kondisinya sesuai
memeriksa kondisi prosedur standar.
sistem 2.2 Semua interkoneksi kelistrikan elektropneumatik diperiksa kondisinya sesuai
prosedur standar.
2.3 Semua peralatan dan komponen pneumatik/elektropneumatik kompresor,
air regulator, filter dan komponen lainnya) diperiksa kondisinya sesuai
prosedur standar dan K3 Industri.
2.4 Temuan kejanggalan/kerusakan pada peralatan/komponen
pneumatik/elektropneumatik diidentivikasi sesuai prosedur standar.
3. Melaksanakan set-up 3.1 Udara kompresor dihidupkan sesuai prosedur kerja.
tekanan udara 3.2 Tekanan udara kompresor di-set sesuai yang dipersyaratkan pada dokumen
operasional dan atau buku petunjuk
3.3 Katup udara primer kompresor ditutup dengan benar.
3.4 Katup udara primer kompresor dibuka setelah tekanan udara mencapai kondisi
sesuai yang dipersyaratkan.
3.5 Sistem otomatis kompresor tidak bekerja diidentivikasi sesuai prosedur
standar.
Acuan Standar Kompetensi Kerja
4. Menguji dan mengoperasikan 4.1 Start-up sistem dilaksanakan sesuai prosedur standar.
sistem pneumatik 4.2 Kinerja rangkaian pneumatik diuji secara berurutan dan diamati
sesuai prosedur standar.
4.3 Kinerja dan penunjukan instrumen ukur (pressure gauge) dicatat
pada buku operasional (manual book) sesuai prosedur standar.
4.4 Peralatan pneumatik yang tidak bekerja sesuai yang dipersyaratkan
sesuai prosedur standar.
4.5 Gangguan pada sistem diidentifikasi sesuai prosedur standar.
4.6 Tindakan pengamanan sistem (emergency stop) dilaksanakan
sesuai prosedur kerja.
4.7 Data hasil pengetesan sistem dilaporkan kepada personel yang
tepat sesuai prosedur pelaporan.
4.8 Sistem dioperasikan secara menyeluruh setelah hasil pengetesan
dinyatakan sesuai persyaratkan dilaksanakan sesuai prosedur
standar.
4.9 Kinerja operasional sistem selalu dicatat pada buku operasional
(logbook) sesuai prosedur pencatatan dokumen.
Acuan Standar Kompetensi Kerja
5. Mengembalikan area kerja ke 5.1 Pekerjaan yang sudah selesai sistem dimatikan (shutdown) sesuai
kondisi semula. prosedur kerja.
5.2 Kerusakan peralatan, perlengkapan dan komponen yang digunakan
dalam bekerja diidentivikasi kepada petugas yang berwenang
sesuai prosedur kerja.
5.3 Sistem pneumatik dan tempat kerja dibersihkan sesuai prosedur
kerja.
Soal Apersepsi Menjodohkan
Soal :
Perhatikan gambar diagram gerakan langkah berikut ini, kemudian lengkapilah
urut-urutan gerakan kedua silinder tersebut!

Jawaban :
1. Langkah 1: ………………………………..
2. Langkah 2: ………………………………..
3. Langkah 3: ………………………………..
4. Langkah 4: ………………………………..
PENGGAMBARAN URUTAN GERAKAN
1. Menulis dalam urutan kronoligis
2. Bentuk Tabel
3. Diagram Vektor
4. Notasi Singkatan
5. Diagram gerakan
a. Gerakan langkah
b. Gerakan waktu
6. Chart Fungsi
PENGGAMBARAN URUTAN GERAKAN
1. Menulis dalam urutan kronoligis
• Silinder A bergerak keluar dan mengangkat paket.
• Silinder B mendorong paket ke dalam konveyor 2.
• Silinder A kembali turun.
• Silinder B kembali mundur.
2. Bentuk Tabel
3. Diagram Vektor
A →, B →, A ←, B ←
4. Notasi Singkatan
A +, B +, A –, B –
5. DIAGRAM FUNGSI

DIAGRAM GERAKAN

DIAGRAM KONTROL
DIAGRAM GERAKAN

Gerakan Langkah Gerakan waktu


Representation of signal line

Signal lines OR Condition

Signal branching AND Condition


Representation of input elements

ON/START OFF/STOP ON/OFF INCHING


STEP MODE

Input elements, mechanically actuated


(Limit switch)
Representation of signal line and input element
Silinder 1A maju maksimum.
Limit switch aktif.
Sinyal dari 1S2 ……….

ditambah (DAN) sinyal dari


pressure switch B1 ……… Silinder 2A maju

mengaktifkan solenoid
2Y1 … …. sehingga katup
solenoid silinder 2A
aktif dan …...
…. dan mematikan sinyal
solenoid 2Y2 …….
DIAGRAM GERAKAN LANGKAH DAN DIAGRAM FUNGSI

Urutan Langkah :
Lang Input Output Hasil
kah
1 1S3+1S4 = 1A mundur 1S1
2A maju 2S2

2 1S1. 2S2 = 2A mundur 2S1

3 1S1. 2S1 = 1A maju


DIAGRAM GERAKAN LANGKAH DAN DIAGRAM FUNGSI

Urutan Langkah :

Lang Input Output Hasil


kah
1 START+1S1 = 1A + 1S2
2 1S2+B1 = 2A + 2S2
3 2S2 = 2A - 2S1
4 2S1 = 1A - 1S1
Mesin Pengangkat Benda
A+ B+ A- B-
Mesin Tekuk (Sinyal Konflik)
A+ A- B+ B-
METODE KASKADE
KONFIGURASI MINIMAL
1. Bagi gerakan ke dalam group
2. Dalam setiap group tidak boleh ada gerakan dari aktuator
(silinder) yang sama
3. Buat group dengan mencantumkan gerakan dari silinder
yang berbeda sebanyak mungkin
4. Jumlah katup pembalik = Jumlah group – 1
5. Jalur (S) yang pertama aktif adalah jalur yang tertinggi
6. Ada sinyal input Group (e) dan sinyal input di dalam group.
Sinyal input Group terletak di bawah jalur S, sedangkan
sinyal input di dalam group terletak di atas jalur S
Rangkaian Kaskade
Projek 1: Mesin Cetak
Deskripsi Soal :
Layout/Gambar Posisi: • Benda yang akan distempel, ditempatkan ke dalam
pemegang secara manual. Silinder 1.0 (A) mendorong benda
tersebut ke bawah silinder pencetak 2.0 (B). Silinder 2.0
mencetak nama pada benda plastik. Setelah selesai
mencetak, silinder 2.0 kembali keposisi semula. Lalu silinder
1.0 kembali. Proses pencetakan nama dapat berjalan jika
ada benda dan tombol start S1 ditekan.
• Urutan Gerakan : A + B + B - A -
Tugas :
• Gambarkan diagram gerakan langkah.
• Catat sinyal batas di dalam diagram tersebut.
• Gambarkan dan Simulasikan dengan FluidSim
• Berikan nomor pada setiap komponen dalam gambar
• Rangkailah sesuai gambar rangkaian pada papan trainer.
21
Rangkaian Kaskade
Projek 1: Mesin Cetak

Layout/Gambar Posisi: Urutan Gerakan :

a1 b0

A+ B+ B- A-

a0
St+a0:e1 e2:b1
SI SII

msoleh-sudaryono 22
Displacement-Step Diagram
S1
a1

A+ B+ B- A- Sil. A a0

b1

b0
Sil. B

23
6. Chart Fungsi (GRAFCET) – Mesin Cetak
S1 &
a0
Step 1 Silinder Jepit A keluar a1
Jepit
a1 &
A+ B+ B- A-
Step 2 Silinder Cetak B keluar b1
Cetak
b1 &
Step 3 Silinder Cetak B masuk b0
Cetak back
b0 &
Step 4 Silinder jepit A masuk a0
Jepit back
24
RANGKAIAN KASKADE
Rangkaian Dengan Rangkaian Dengan
2 Sinyal Output 3 Sinyal Output

S1 S1
S2 S2
S3
4 (A) 2 (B)

4 (A) 2 (B)
14 12
(Z) (Y ) 12
14
5(R) 3(S) (Z) (Y )

5(R) 3(S)
1 (P)

1 (P)

4 (A) 2 (B)

e1 e2
14 12
(Z) (Y )

5(R) 3(S)

1 (P)

e1 e2 e3

25
msoleh-sudaryono 26
Rangkaian Kaskade
Projek 2: Mesin Tekuk
Deskripsi Soal:
• Plat logam ( X ) ditekuk dengan menggunakan
alat penekuk. Plat dimasukkan kedalam mesin
dengan tangan. Dengan menekan tombol tekan
sekali, silinder A membuat tekukan pertama,
lalu kembali. Setelah itu silinder B membuat
tekukan kedua, dan kembali.
• Urutan Gerakan : A + A- B + B -
Tugas :
1. Gambarkan diagram gerakan langkah.
2. Catat sinyal batas di dalam diagram tersebut.
3. Gambarkan dan simulasikan dengan FluidSim
4. Berikan nomor pada setiap komponen dalam
diagram rangkaian
5. Rangkailah sesuai gambar rangkaian.

27
Projek 2: Mesin Tekuk

Urutan Pergerakan:
a0

A+ A- B+ B-
b0
St+b0:e1 e2: a1 e3: b1
SI SII SIII

msoleh-sudaryono 28
Projek 2: Mesin Tekuk

Urutan Pergerakan:

St+b0 a0 b0

A+ A- B+ B-

e1: a1 e2: b1
SII SI SII

msoleh-sudaryono 29
Projek 2: Mesin Tekuk

Urutan Pergerakan:

St+b0 a0 b0

A+ A- B+ B-

e2: a1 e1: b1
SI SII SI

msoleh-sudaryono 30
RANGKAIAN KASKADE
Rangkaian Dengan 4 Sinyal Output
S1
S2 Hanya satu sinyal output
S3 yang aktif
S4
4 (A) 2 (B)

e1 14 12
e3 Pada kondisi awal sinyal
(Z) (Y )

5(R) 3(S)
terakhir yang aktif
1 (P)

4 (A) 2 (B) Cara kerja sinyal


e2 14 12 berurutan.
(Z) (Y )

5(R) 3(S)

1 (P) Jumlah sinyal input sama


4 (A) 2 (B)
dengan sinyal output
14 12
(Z) (Y )
e4
5(R) 3(S) jumlah katup pembalik =
1 (P)
jumlh sinyal output min 1

msoleh-sudaryono 31
32
33
Video Sistem Pneumatik

• Link youtube https://youtu.be/fwIV3GYz5ac


• Capture gambar awal video

• Setelah menyaksikan video di atas, jawablah pertanyaan berikut!


• Mesin cetak pneumatik pada video, dioperasikan menggunakan
berapa silinder?
• Sebutkan langkah2 gerakan dari semua silindernya!
Ringkasan Materi Kegiatan Pembelajaran 2
Materi yang telah saudara ikuti meliputi pengoperasian sistem
pneumatik dengan 2 silinder. Ketika jumlah silinder 2 atau lebih, maka
ada peluang terjadi sinyal konflik.
Salah satu solusi rangkaian dengan sinyal konflik adalah membangun
rangkaian dengan metode kaskade.

Bahan Bacaan selengkapnya dapat Saudara unduh


pada folder Bahan Rujukan (buku Informasi).
Penutup
Terima Kasih, Saudara telah mengikuti materi pembelajaran
Mengoperasikan Sistem Pneumatik 2 Silinder.
SOAL EVALUASI KP-2
Perhatikan gambar
disamping! Jelaskan
urutan kerja kedua
silinder!
a. …………………………
b. …………………………
c. …………………………
d. …………………………
Catatan :
Perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan Bapak/Ibu Widyaiswara
1. PPT sesuai template
2. Video Pendukung pembelajaran pada setiap sesi
3. Buku informasi (pdf) – sudah tersedia di kelas daring UKK
4. Buku Kerja (pdf) – sudah tersedia di kelas daring UKK
5. Penugasan, Pilih salah satu penugasan yang ada di buku kerja
6. Menyiapkan soal latihan di setiap sesi 5 soal dalam bentuk pilihan
ganda – Akan digunakan juga sebagai tes akhir (gabungan dari Sesi)
HASIL DARI PPT YANG SDH DIUBAH KE H5P
• Dapat diakses di http://pkb.vedcmalang.or.id dengan user: netboe,
password: boemalang, di kelas Inovasi Pembelajaran, atau via My
Course

CONTOH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai