Anda di halaman 1dari 19

PRAKTEK AC SPLIT

Ir. Daud Simon Anakottapary, MT

2017
MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.
TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 1
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN

Setelah selesai mempelajari modul praktek AC Split, praktikan diharapkan dapat:


 Menyebutkan dan membedakan komponen utama atau komponen
tambahan pada sistem refrigerasi AC Split, menjelaskan fungsi komponen
tersebut serta mampu menjelaskan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi
AC Split.
 Menyebutkan komponen-komponen sistem kelistrikan pada AC Split,
menjelaskan fungsi masing-masing komponen serta mampu
menggambarkan rangkaian kelistrikan AC Split, menjelaskan prinsip
kerjanya.
 Mendeteksi jumlah refrigeran yang optimal pada sistem, melakukan
pengosongan, pemakuman, testing kebocoran, pengisian oli serta pengisian
refrigeran pada sistem AC Split.
 Mengidentifikasi masalah-masalah dan menentukan tindakan untuk
menanggulangi masalah-masalah yang terjadi pada AC Split.

1.2 KESELAMATAN KERJA

Penting:
 Sebaiknya refrigeran R-12 jangan langsung dibuang ke udara, karena dapat merusak
lapisan ozon. Oleh karena itu gunakan alat refrigeran recovery (kalau tersedia).
 Hati-hati jangan sampai refrigeran langsung mengenai kulit atau mata, jika
terjadi:jangan digosok, sebaiknya disiram dengan air dan segera dibawa ke dokter.
 Pengisian dilakukan bertahap, sambil mengamati perubahan tekanan di dalam sistem
dan penampakan gelas penduga

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 2
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
1.3 ALAT–ALAT YANG DIGUNAKAN

 Perangkat simulasi AC Split


 Tang Ampere
 Tool Box
 Multimeter (Avometer)
 Komponen Kelistrikan AC Split

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 3
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
BAB II
PENGENALAN KOMPONEN & SISTEM REFRIGERAN

2.1 AC SPLIT
1. Kondisi AC Split Off
a. Lakukan pengamatan pada komponen-komponen sirkulasi refrigeran pada
perangkat AC Split
b. Jelaskan jenis dan fungsi dari masing-masing komponen sirkulasi refrigeran.
 Amati letak atau posisi Indoor dan Outdoor
 Amati spesifikasi mesin yang tertera pada name plate
c. Gambarkan secara sketsa susunan dari komponen sistem refrigerasi pada AC
split
2. Persiapan menghidupkan AC split
a. Periksa sumber arus listrik
b. Hidupkan blowernya saja (terletak pada indoor)
c. Hidupkan blower dan unit outdoor
d. Amati dengan perabaan pada pipa-pipa saluran refrigeran.
e. Pasang tang ampere dan amati besarnya arus yang digunakan
f. Pasang Charge manifold pada service valve
g. Amati tekanan pada charge manifold
h. Lakukan pencatatan tentang apa yang telah diamati.
i. Lepaskan selang charge manifold pada sistem (lakukan dengan cepat)
j. Matikan sistem.

2.3 KOMPONEN KELISTRIKAN

a. Menentukan terminal C, S, dan R dari motor kompresor


i. Lepaskan semua kabel-kabel terminal dari kompresor
ii. Atur skala ohm-meter pada range (rentang) terkecil
iii. Lakukan pengukuran pada masing-masing kabel terminal untuk
menentukan terminal C, S, R.

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 4
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
Contoh: ( lihat Gambar 2.2), dimana:
CS > CR, SR = CS + CR
Terminal yang berhadapan dengan sisi terbesar adalah terminal C dan terkecil
adalah terminal

Gambar 2.2 Skematik terminal motor kompresor C, S dan R

b. Overload Motor Protector

Gambar 2.3 Overload dan skematik On – Off

1. Amati komponen dan spesifikasi dari overload


2. Periksa hubungan terminal pada overload
3. Diskusikan prinsip kerja overload

c. Run Kapasitor
Semua RAC (Room Air Conditioner) memakai run kapasitor untuk membantu start
dari motor dan untuk memperbaiki factor dayanya.

Gambar 2.4 Kapasitor Run

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 5
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
Pemeriksaan Kapasitor;
1. Posisikan avometer pada (R= 1 ohm)
2. Hubungkan ke dua terminal kapasitor dengan kabel avometer secara
bergantian. Amati gerakan jarum avometer, bila tidak bergerak berarti
kapasitor masih baik, dan bila jarum avometer bergerak ke kanan berarti
kapasitor telah short (kontak dalam)
3. Posisikan kembali avometer pada (R= 1 kΩ)
4. Hubungkan ke dua terminal kapasitor dengan kabel avometer secara
bergantian. Amati gerakan jarum avometer, bila bergerak ke kanan lalu
kembali lagi ke kiri maka kapasitor masih baik. Dan bila tidak bergerak maka
kapasitor sudah rusak.

d. Kompresor dicoba langsung dengan kapasitor


1. Perhatikan Gambar 2.5 dan rangkai sesuai gambar tersebut
2. Hubungkan terminal S dan R dengan kapasitor run
3. Mula-mula kita coba dengan kapasitas kecil, jika belum bisa distart
kemudian dicoba dengan kapasitas yang lebih besar.

Gambar 2.5 Diagram kompresor unit dicoba langsung

e. Pengatur Suhu (Thermostat)

Gambar 2.6 Thermostat dan pengaturan temperatur kerjanya

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 6
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
Langkah kerja:
a. Amati konstruksi dari thermostat
b. Putar tombol thermostat ke posisi ‘off”, periksa hubungan listriknya.
c. Apabila tombol diputar ke no.1 atau no.2 dst, periksa kontak thermostat
d. Pelajari cara kerja dari thermostat

f. Selector Switch
Komponen ini sering juga disebut dengan main switch, kontrol switch atau
operating switch. Macamnya ada dua yaitu; rotary switch dan push button switch.
Fungsi dari keduanya sama untuk memilih hubungan fungsi yang diinginkan.

OFF-RAC artinya sistem dalam keadaan diam (OFF)


LOW FAN artinya motor blower beroperasi dengan putaran
rendah
HIGH FAN artinya motor blower beroperasi dengan putaran
tinggi
LOW COOL artinya motor blower beroperasi dengan putaran
rendah, kompresor juga beroperasi.
HIGH COOL artinya motor blower beroperasi dengan putaran
tinggi, kompresor juga beroperasi
Langkah Pemeriksaan Selektor Switch:
1. Baca rangkaian listrik dari RAC yang diperiksa
2. Putar selector switch dari kedudukan stop sampai pada kedudukan high cool
3. Pada kedudukan stop terminal 1 tidak berhubungan dengan terminal 2, 3, 4

.
.
. .
. .
Gambar 2.7 Diagram kerja selector switch

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 7
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
4. Pada kedudukan high terminal 1 berhubungan dengan terminal 2
5. Pada keduduka low, terminal 1 dan 3 berhubungan
6. Pada kedudukan high cool, terminal 1, 2, dan 4 berhubungan
7. Pada kedudukan low cool, terminal 1, 3, dan 4 berhubungan

g. Motor fan dan blower


Motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun kipas atau blower
dan pada umumnya fan motor mempunyai thermal overload protector yang
ditempatkan di dalam lilitan motor.
Langkah pemeriksaan motor fan blower:
1. Pemeriksaannya mirip dengan motor kompresor
2. Perbedaan utamanya adalah pada kecepatan motor blower ada dua atau lebih,
sehingga kabel terminalnya pun lebih dari tiga (4 atau 5 terminal untuk 2
kecepatan dan 5 terminal untuk 3 kecepatan)
3. Secara praktis dapat diterapkan konsep bahwa tahanan yang terbesar dari
terminal-terminal tersebut merupakan terminal S dan R
4. Menentukan mana terminal S dan R dapat dilakukan dengan pengukuran secara
seksama besar tahanan masing-masing kombinasi kabel atau secara praktis
dapat ditentukan dengan sistem coba-coba, sebagai acuan: pemasangan kabel R
dan S benar bila arah putaran motor benar. Apabila arah putaran terbalik maka
terminal R dan S yang dipasang juga terbalik.
5. Menentukan terminal lain dari motor blower, lebih baik dengan mencoba
langsung, sampai ditemukan terminal C untuk putaran rendah, sedang atau
tinggi.
6. Motor listrik yang banyak dipakai pada blower dan fan adalah permanent split
phase motor.

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 8
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
2.4 RANGKAIAN KELISTRIKAN
2.4.1 Rangkaian Sederhana Kelistrikan AC Split

Gambar 2.8 Contoh rangkaian kelistrikan pada AC Split

Menggambar rangkaian kelistrikan AC split


Gambarkan rangkaian sederhana sistem kelistrikan AC split dari komponen-
komponen yang ada pada Gambar 2.7. Komponen-komponen tersebut adalah:
selector switch, thermostat, overload, run capacitor 3 F ada 2, run capacitor 25 F,
motor fan, motor blower dan kompressor.

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 9
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
Langkah kerja;
a. Rangkailah sistem kelistrikan AC split sesuai dengan gambar rangkaian yang
telah dibuat pada poin 1.
b. Gunakan kabel-kabel penyambung untuk menghubungkan komponen satu
dengan komponen yang lainnya.
c. Yakinkan setiap sambungan yang dibuat cukup kencang dan tidak mudah lepas
d. Periksa sekali lagi rangkaian yang anda buat sebelum dilakukan running test.
e. Siapkan dan pasang tang ampere pada salah satu kabel suplai listrik
f. Laporkan kepada Instruktur bahwa rangkaian yang dibuat sudah siap diperiksa
dan dicoba (running test).
g. Dengan pengawasan instruktur lakukan running test pada rangkaian yang telah
dibuat.

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 10
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
BAB III
PENGOSONGAN, PEMVAKUMAN DAN PENGISIAN
SISTEM

ALAT–ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Pompa vakum
2. Charging Manifold
3. Tang ampere
4. Tool box refrigerasi
5. Tabung refrigeran (R-22)
6. Perangkat AC split
7. Alat tes kebocoran
8. Kunci L satu set

MATERI PRAKTEK
AC split pada pemakaian yang relatif lama akan dapat menyebabkan
terjadinya kebocoran, dan pada pemasangan AC split baru biasanya sudah diisi
dengan refrigeran. Setelah AC split dipasang terkadang ada permintaan untuk
memindahkan AC yang sudah terpasang itu.
Pada praktek ini ada 6 tahapan yang perlu dilakukan:
1. Pemeriksaan jumlah refrigeran di dalam sistem
2. Pemindahan refrigeran dari indoor ke outdoor (Pump down)
3. Pembilasan indoor dengan refrigeran (purging)
4. Memeriksa kebocoran
5 Pemvakuman sistem
6. Pengisian refrigeran (charging)

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 11
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
2.1. Pemeriksaan jumlah refrigeran di dalam sistem

LANGKAH KERJA;

a. Perhatikan dengan seksama spesifikasi AC split yang tertempel pada bodi out
door
b. Pasang manifold gauge atau charging manifold pada kompresor dimana selang
warna biru pada sisi tekanan rendah yang sudah tersedia.
c. Pasang tang ampere pada salah satu kabel power listrik yang masuk ke AC
d. Hidupkan AC
e. Lakukan pengamatan pada pressure gauge dari charging manifold, tekanan
pada sisi tekanan rendah adalah 55-70 psig dan ampere-nya sesuai dengan
spesifikasi AC split. Bila tidak ada tekanan berarti sistem bocor, dan langsung
melangkah ke poin 2.4.
f. Setelah selesai pemeriksaan refrigeran pada sistem, matikan AC split.

2.2. Pemindahan refrigeran dari Indoor ke Outdoor (Pump Down)

Langkah ini dilakukan apabila sistem sudah terpasang ingin dipindahkan ke


tempat lain karena suatu alasan tertentu, tanpa membuang refrigeran dari sistem.
LANGKAH KERJA;

a. Perhatikan katup dua jalan (two ways) dan katup tiga jalan (three ways) atau
sering juga disebut service valve pada outdoor dari AC split.(Gambar 3.1)
b. Pasang selang biru dari charging manifold pada pentil di katup tiga jalan yang
tersedia (service port). Kedua katup pada charge manifold dalam posisi
tertutup.
c. Lakukan pembilasan selang manifold dengan mengendorkan ulirnya pada sisi
charging manifold sampai terdengar suara mendesis (kurang lebih 3 detik),
setelah itu kencangkan kembali.
d. Jalankan AC split

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 12
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
Service
port cap
To outdoor unit

Cara kerja katup:


- Tutup: putar kunci L searah jarum jam
- Buka: putar kunci L berlawanan arah jarum jam

Gambar 3.1 Service valve pada AC split

e. Setelah kondisi stabil, kemudian lakukan langkah pump down


f. Tutup katup dua jalan (two ways), secepat mungkin.
g. Langsung pindahkan kunci L ke katup tiga jalan (kalau ada siapkan dua kunci
L, satu pada katup dua jalan dan satu lagi pada katup tiga jalan).

Gambar 3.2 Pemasangan Charging Manifold pada saat Pump Down

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 13
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
h. Sambil melihat tekanan pada pressure gauge, kalau sudah tekanan vakum maka
segera tutup katup 3 jalan.
i. Setelah itu matikan segera AC split
j. Refrigeran sudah terkumpul pada outdoor dan AC siap dilepas untuk di-
pindahkan.

2.3. Pembilasan Indoor dengan Refrigeran (Purging)

Tindakan purging dilakukan setelah sistem pemipaan dan pengabelan


terpasang dengan baik dan benar. Adapun langkah-langkah proses purging adalah
sebagai berikut (perhatikan Gambar 3.3):

Gambar 3.3 Pemasangan Charging Manifold pada saat Purging

a. Pasang charging manifold pada service valve outdoor AC split seperti pada
Gambar 3.3
b. Kendorkan sedikit mur nipple pada katup dua jalan dan buka katup tekanan
rendah pada charge manifold.
c. Buka sedikit katup tabung refrigeran secara perlahan-lahan, sampai terdengar
suara gas keluar dari.mur nipple katup dua jalan.
d. Setelah kurang lebih 2 detik tutup katup refrigeran dan katup sisi tekanan
rendah dari charging manifold dan kencangkan mur nipple pada katup dua
jalan
e. Buka full katup dua jalan dan katup tiga jalan, proses purging selesai dan
selanjutnya dilakukan pemeriksaan kebocoran.

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 14
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
2.4. Pemeriksaan Kebocoran

Untuk AC yang Telah di Purging


Langkah ini dilakukan setelah proses purging untuk pemindahan AC/ pemasangan
AC split baru. Langkah kerjanya sbb;
a. Setelah proses purging dilakukan dan AC posisi siap dioprerasikan, lakukan
pemeriksaan kebocoran dengan gas detektor atau dengan air sabun
b. Kalau ditemukan kebocoran pada nipple atau mur pengencang katup dua jalan
atau katup tiga jalan, kencangkan kembali katup tersebut dengan hati-hati.
c. Lakukan pemeriksaan kebocoran lagi, sampai sistem tidak bocor.
d. Setelah tidak bocor, sistem siap dioperasikan. Dan bila sistem sudah
dioperasikan, tekanan refrigerannya kurang dari yang ditentukan (55 – 70)
psig, maka perlu ditambahkan refrigeran dengan membuka katup refrigeran
dan charge manifold secara perlahan sampai dicapai tekanan yang diinginakan
(Gambar 3.3)..

Untuk AC yang Telah Diperbaiki (tidak ada refrigerannya)


Langkah ini dilakukan setelah sistem dilakukan perbaikan. Adapun langkah
kerjanya sbb;
a. Pasang selang charge manifold, selang biru pada katup tiga jalan sedang selang
kuning pada tabung refrigerant atau tabung nitrogen
b. Masukkan gas refrigerant/ nitrogen ke dalam system sampai tekanan tertentu.
c. Lakukan pemeriksaan kebocoran dengan gas detector atau dengan busa sabun.
Bila ditemukan kebocoran, lakukan perbaikan dan selanjutnya lakukan langkah
a-c kembali sampai tidak ada kebocoran lagi.
d. Setelah tidak bocor, sistem siap dilakukan pemvakuman sebelum dilakukan
pengisian refrigeran.

2.5. Pemvakuman Sistem

Proses pemakuman dilakukan setelah sistem dilakukan perbaikan dan tidak ada
kebocoran lagi. Adapun langkah kerjanya sbb;

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 15
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
a. Pasang charge manifold, selang biru pada katup tiga jalan sedang selang
kuning pada pompa vakum. Pastikan terpasang dengan baik.
b. Buka semua katup pada sistem dan katup biru pada charge manifold, sedang
katup merah pada charge manifold ditutup.
c. Hidupkan pompa vakum
d. Amati tekanan compound gauge pada charge manifold, hingga menunjukkan
tekanan vakum 30 inch Hg.
e. Setelah tercapai, tutup katup charge manifold, dan matikan pompa vakum.
f. Diamkan + 30 menit. Bila terjadi kenaikan tekanan, lakukan proses
pemvakuman lagi. Dan bila tidak ada kenaikan tekanan, maka sistem telah siap
dilakukan pengisian refrigeran.

2.6. Pengisian refrigeran pada AC split

Langkah ini dilakukan bila sistem selesai dilakukan perbaikan dan pemvakumam.
Adapun langkah-langkanya adalah sebagai berikut (perhatikan Gambar 3.4):
a. Setelah proses pemvakuman dilakukan, lepas selang charge manifold pada
pompa vakum.
b. Sambungkan selang tengah manifold gauge ke tabung refrigeran.
c. Lakukan pembilasan selang charging manifold untuk membuang udara yang
terjebak di dalam selang, dengan cara membuka ulir dari selang warna kuning.
dekat charging manifold kemudian buka katup tabung refrigeran sampai
terdengar suara gas kira-kira 2 detik, lalu kencangkan ulir tersebut.
d. Buka katup tekanan rendah charge manifold sehingga refrigeran masuk ke
sistem sampai tekanan + 5 psi.
e. Operasikan AC split
f. Buka kembali katup tekanan rendah secara perlahan-lahan, sehingga refrigeran
masuk ke dalam sistem sambil mengamati pressure gauge tekanan rendah.
Tekanan operasional yang umum untuk AC split dengan jumlah refrigeran
optimal adalah sisi tekanan rendah 55-70 psig.
g. Bila telah tercapai tekanan tersebut, tutup katup pada tabung refrigeran.

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 16
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
h. Lepaskan selang biru charge manifold pada katup tiga jalan sistem (lakukan
dengan cepat).
i. Proses pengisian telah selesai dilakukan. Matikan sistem.

R-
22

Gambar 3.4 Pemasangan Charging Manifold pada saat pengisian refrigeran

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 17
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
BAB IV
DISKUSI
1. Jelaskan fungsi masing-masing komponen sistem sirkulasi refrigeran!
2. Jelaskan sirkulasi refrigeran dalam sistim !
3. Apa arti spesifikasi yang tertera pada name plate pada AC Window dan AC
Split?
4. Apa yang penting mendapat perhatian pada saat mengoperasikan AC
Window dan AC Split?
5. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari komponen kelistrikan AC Window!
6. Sebutkan perbedaan antara motor blower dengan motor kompresor!!
7. Sebutkan cara yang paling mudah dalam menentukan terminal pada motor
blower atau fan dengan kecepatan putaran dua atau lebih!
8. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian kelistrikan yang telah dibuat !
9. Apa batasan letak antara unit indoor dengan unit outdoor?
10. Perlukah putaran motor fan kondensor lebih dari satu? Jelaskan alasannya!
11. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian kelistrikan yang telah dibuat !
12. Mengapa pada saat kompresor tidak jalan fan kondensor juga tidak jalan?
Jelaskan!
13. Tunjukkan perbedaan prinsip kerja sistem kontrol AC split sesungguhnya
dengan sistem kontrol yang anda buat !
14. Sebutkan cara yang paling mudah dalam menentukan terminal pada blower
atau fan dengan kecepatan putaran dua atau lebih! Kemudian jelaskan alasan
pemilihannya!
15. Pada proses pemindahan refrigeran dari indoor ke outdoor membutuhkan
waktu yang sangat singkat, apabila dilakukan terlalu lama jelaskan apa resiko
yang akan terjadi !
16. Mengapa perlu dilakukan pembilasan pada indoor, sebelum sistem dipasang
kembali ?
17. Apa akibat bila AC split kekurangan atau kelebihan refrigeran ?.
18. Jelaskan langkah-langkah pemasangan AC baru ! (catatan : AC baru pada
outdoornya sudah berisi refrigeran)

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 18
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara
DAFTAR PUSTAKA

1. Stoeker, W.F & Jones, J.W, 1996, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, Erlangga:
Jakarta

MK: Praktek Tata Udara Buku: 1 dari 8 No.


TPTU hlm.
Jurusan Teknik MST 42209 Praktek: AC Split 19
Mesin Semester IV 4 SKS Laboratorium Tata Udara

Anda mungkin juga menyukai