·rujunn dibuatnya me · . k · · . k t
r. · Ille nm tru adalah untuk memudahkan masyara a
"a 1 an ran mcncngah k bawah d 1 h . ·
. ". c a am usa a cs krim khususnya es krim goreng. tetapt
l mp ratur ang diha llkan tid k
111
• • ,, ' • 1 a scsua1· kemgman,
· · · ·
maka dan itu penu ts
1·
ngangk~t Judul. redesa1n mesin es krim goreng dari 1/3 Pk menjadi 1/2 Pk
m nggunakan .refnger~~ R-134a" bertujuan untuk meningkatkan performa dari
m. sin s kn~n It~ sendin agar temperatur yang dihasilkan sesuai dengan tekstur es
krim yang dnngmkan.
~esi~ ini ~eb~lumnya menggunakan kompresor berkapasitas 1/3 Pk dan
sudah diganti rnenjadi 112 Pk, mesin ini memiliki evaporator yang 1uasnya 40 x 40
cm2 dan memiliki tinggi 5 cm.
Tahap observasi dilakukan untuk menggali data langsung dari 1apangan
dengan melakukan pengamatan dan dokumentasi di lapangan agar mendapatkan
data mengenai mesin es krim goreng.
Dari hasil pengujian mesin es krim goreng dengan beban saat masih
menggunakan kompresor 1/3 Pk diperoleh nilai COP sebesar 3,59 dan daya yang
dibutuhkan kompresor seb sar 299 ,2 Watt, sedangkan basil pengujian pada saat
sudah menggunakan kompresor 1/2Pk diperoleh nilai COP sebesar 3, 12 clan daya
yang dibutuhkan kompresor sebesar 403,92 Watt. Dari nilai hasil perhitungan
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar nilai COP yang didapat
maka temperatur yang dihasilkan semakin bagus dan daya yang dibutuhkan
kompresor j uga semakin besar.
Puji syukur .pcnulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha sa karcna. atas
rahmat~Nya ix:nults dapat menyclcsaikan Buku Proyek Akhir ini yang berJudul
R de 3111 M · rn s Krim orcng dari 1/3 PK menjadi 1/2 PK Menggunak~~
R~frig ran R- f 34a tepat pada waktunya. Penyusunan Buku Proyek A~hir. mi
merupakan salah satu syarat untuk kc]ulusan program pendidikan pada JenJang
Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali.
Pcnulis menyadari Buku Proyek Akhir ini masih jauh dari sempuma, oJe~
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai pembelajaran derm
penyempurnaan karya-karya ilmiah penulis di masa yang akan datang.
Tal cl .1 J d 1 Cle · an n
n liti n Pr v k \khir .1
Tabcl ".2 T· l p .ngu .u , nm
m krim c rcn . · ······· \
. p .. 49
Lamptran engujian Tanpa Beban Kompresor l/2 Pk .
.
Lamp1ran p ..
engujian Dengan Beban Kornpresor 1/2 Pk.................................. \
so
5
Lampi ran Pengujian Tanpa Beban Kompresor 1/3 Pk
2
553
Lampi ran Pengujian Dengan Beban Kompresor l/3 Pk ···························
Lampiran Bimbingan Pembirnbing 1
54
Lampiran Bimbingan Pembimbing 2 .
listrik, segi perawatan dan pemeliharaan, dan pengoprasian yang tidak rumit.
Untuk membuat es krim yang ekonomis ini mahasiswa sebelurnnya mencoba
menggunakan tipe kompresor 241 Oy 1/3 Pk, peneliti sebelumnya memilih tipe ini
karena dari konsumsi daya tipe ini tidak terlalu memerlukan daya listrik yang besar
dan menghasilkan temperatur (-4°C) pada keluaran evaporator (Tl) dan -11,3 °C)
pada masuk evaporator (T4). Tetapi dengan temperatur yang dihasilkan, produk
yang dibuat (es krim goreng) tidak sesuai dengan yang diinginkan atau kurang
keras.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil tugas akhir ini yang
. h ilkan temperatur yang lebih rendah dari sebe\umnya
bertu_1uan untuk meng asi .. . . ~
. d . Pk menjadi l/2 Pk, peneliti memilih 1/2 Pk
dengan menggant1 kompresor an 113 . . .
. . da anya kompresor nu tidak terlalu besar dan sudah
di karenakan dan konsumsi Y
. . krim ang diinginkan. Ada beberapa tambahan
cukup untuk mencapa1 tekstur es y
komponen yang ak
an Pen~1· ·
. . c tlt tamba~ k
pada sistem mesin es krim. ( l an dan melakukan pcmbaruan p mipaan
I .4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.5 Mnnfont
.I r ·n '·1 ti
.rkcrnbang n c\..m \ gi
lllln n Ill . in r n , r, 1 ad I, h untu , mcng \ t • n
r"' 1n p d . uhu l i·1 l 1 . • • a·
·• •u HI "nmar makr nr n · .pat mcnj d1 us 1 ru
"'" • suhu l ta. dampa t licr,. k·
b: kt ri u. in
b an ' pc .at). r cman aatan me ·in re rig r: 1
11
mi irnak: u k: m .. ndin 'inkun makanan arnpai pada tempcratur dank lembaban
t
11 intu . . uai dcngan per aratun hingga makanan terscbut menjadi tahan lama
\\ ia n 'ana 2 11 .
t Plnti
1 ro: c: t rs ·but 1 rj· 1· .
. . 'npah1ln bcrlan •. un tcru. mcncrns mcngha
tH l ilkan uatu
siklus.: 1 'rtt I ndn •a1nb·1r l ik
( ) rt "Ill :
EVAPORATOR
2•
Gantbnr 1 Skematik Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Di dalam siklus kompresi uap standar ini, refrigeran mengalami em pat proses
(Hardja, 2012). yaitu
I mnukaan L L
k Oil( f en er nu1n. tin. I er •antun ' pa d a l)Cr l >n a1 . r.ra k l r ant·
1 ~
ra Jain luas
d . ' ' .I Ills lllatcrinl yang digunakan selisih temperatur
k in n, a ' den n11 tern 1, t .
k ndcn er. . cm ur 1. 1ngku1 s ·
igan , cmakin banyak panas yang 1 uang dib di
cmak111 bnnyak l· .
pu a rcfngeran yang mencair, dan diharapkan saat
keluar k ndcn ·er scluruhnya lllenjndi cair.
e arn) a kalo- yan , d 1ib . .
g uang di kondcnser dapat dinyatakan rnelalui
crsamaan berikut :
(2.2)
Di mana,
3. Proses 3-4 ini tetjadi di pipa kapiler. Setelah refrigeran melepas kalor di
kondenser, refrigeran berfasa cair akan rnengalir menuju pipa kapiler untuk
diturunkan tekanan dan ternperatumya. Diharapkan temperatur yang terjadi lebih
rend ah dari pada temperatur lingkungan, sehingga dapat menyerap kalor pada saat
berada di evaporator. Da1am proses ekspansi ini tidak terjadi proses penerimaan
atau pelepasan energi (enthalpy konstan).
hs=h, (2.3)
Di mana,
hs = entalpi refrigeran saat masuk pipa kapiler (kJ/kg)
h.i = entalpi refrigeran saat keluar pipa kapiler (kJ/kg)
4. Proses 4-1 ini terjadi setelah keluar dari alat ekspansi kemudian refrigeran
yang b rdasa campuran dialirkan ke evaporator. Pada kondisi ini refrigeran
merniliki tekanan y
ang rend h .
tempera t ur ruangan 1 · . a ' sehingg a t empcratur jenuhnya berada dtib awanl
, lngkungan atau prod k . . k d·an
terserap o 1 e I1 refrj
l u yang diinginkan. Kaler ·emu 1
geran kem d' .
sementara temperatur u tan ref ngeran berubah fasanya mcnja · d't ga s
ruangan Yang did. .
Proses evapora
. . tngmkan menjadi lebih dingin.
's1 pada sikJus id . . . . .
Bcsarnya kalor . ea] tel)ad1 secara isoth rmal dan r obat ·
yang disera 0 1
berdasarkan persamaan b ik P eh refriger .". n di evaporator d apat dit1 en tukan
~
en .ut :
kompr '- i uap id al, Perl cdnan I .nun ' antar: iklu kompre i uap ideal dan siklus
ko1111 r i uni acnu I (II rdj 1 _ )_ .
Gambar 2.2 K
ompresor llermetik
2. Kondensor
Kondensor berfungsi seba . . .
. . gar alat perpmdahan panas sehingga panas dan uap
refrigerant dilepaskan ke . . . .
media pengembun sehmgga refngerant akan
berkondensasi, dan berubah f .
. . . asenya dari uap menjadi cair. Panas tersebut keluar
melalui dmdtng-dinding konden sor.
Pipa kapiler
Pipa kapil r adalah salah satu alat ekspansi. Alat ekspansi ini mempunyai dua
k . un n ) aitu untuk menurunkan tekanan refrigeran cair dan untuk mengatur
lir n r friJ ran ke evaporator. Cairan refrigeran memasuki pipa kapiler tersebut
hingga t kanannya berkurang akibat dari gesekan dan percepatan
r e er n Panjang pipa kapiler ditetapkan berdasarkan kapasitas
4. Evaporator
zvaporator adalah komponen pada sistem pendingin yang berfungsi sebagai
penukar kalor serta bertugas menguapkan refrigerant dalam sistem, sebelum
dihi ap oleh kompresor. Panas udara sekeliling diserap evaporator yang
men) ebabkan suhu udara disekeliling evaporator turun. Suhu udara yang rendah ini
dipindahkan k tempat lain denganjalan dihembus oleh blower, yang menyebabkan
t rjadin 1a aliran udara.
(.amhar 2.5 F
~vnporntor dun pcmipnan
train r (saringan
6. }'G11
8. Tennostat
Termostat adalah suatu perangkat yang dapat memutuskan dan
menyambungkan arus listrik pada saat mendeteksi perubahan suhu di lingkungan
ekitamya sesuai dengan pengaturan suhu yang ditentukan, Pada umumnya,
termostat yang digunakan saat ini dapat kita bedakan menjadi dua jenis utarna yaitu
t rrno tat rnekanikal dan termostat elektronik. Tennostat mekanikal pada dasamya
m rupakan jenis sensor suhu kontak (Contact Temperature Sensor) yang
m nggunakan prinsip Electro-lvfechanical sedangkan tennostat elektronik
111 nu nma k: n k m 1 on k
r Cll- ( tllt
. uhuny. . ncn ckktronika untuk mcndctck ·\ pcrubahan
-·- --------
LL
- --
\4
I \I
l' 1\l 'fUJ; HI\ k m ·qa cL1 I ·\ u: h me .u
1n1
' \1, Ill lt
L
t d in '"" ·r · r ·rri ~ r· 1 drl ·1 '1 lcn rnn
" _,,
C I::=.!.:.!.!_
\\ k --
lat-la 2 )
COP== Qevnp
Pk 2. \0
1 m na,
BAB 111
M 11:ron1·: l'l•:NEI ,!TIAN
J. I Jcnis Pl~nc1iti:u1
Proyck Aklur ini incru 1akr . . . . . .
' .. r dn pcnclttian ckspcrimcn dcngan pcngambilan data
dan annl: a chtokusknn pada f . . ·
. per ormas1 kerja mesin dan daya yang dikonsumst oieh
me tn sorta untuk mengetah · t k d
ut e anan dan temperatur dari mesin tersebut an
bcrhubungannya dengan COP (C, .r. . · ·
-oefficiem Of Performance). Metode peneltuan
) ans0 digunakan dalam pe liti . . d
ne L tan mt adalah metode studi literatur, meto e
P engu1ian
:.i
dan pengambilan d t di · ·
a a 1 saat mesm es knm menggunakan beban an
d
tidak menggunakan beban.
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kinerja mesin es krim goreng setelah
pergantian kompresor. Pene1itan ini dilakuakan di Lab Refrigerasi dan Tata Udara
Politeknik Negeri Bali agar prosedur dan metode pengujian menjadi tepat dan data
yang dihasilkan menggambarkan karakteristik yang sebenemya sehingga tujuan
meneliti dapat tercapai.
or I/.\
Pcmnsnngnn 11 rca
" urc gauge
Pcmasangon kompresor l /2
Pengoprasian alat
Apakaha1at
beroperasi Alat tidak
sesuai beroperasi sesuai
tidak
rancangan rancangan
Pengujian alat
Melakukan pendataan
Pembuatan laporan
.. J
khir dcng n · u ul
men , , in an ref rigcran
'i uni r fri tcr .
Ill sm 1
ri [> ( <;J Ian t ta 1 ( ra iurusan te nik
>'l 1. ' 'nn ' I " , ,
· utn le tnn Kal u a , icr '1.llnat di nlan Kamp . H kit Jimbaran
I t n nndun r 1>>U 1. 1-8()]
19
TabeJ 3 2 T b
· a el P
cngu ku ran M .
-\Vak~tu
--T
• ~·
IS t ern (OC) -- ---:---..... ' esin Es Krim Goreng
n------_!·
T2 TJ T4 T--==--
Evap (oq----------LP HP
T. Arus
1
T2 T3 Lingkungan
--------
_____ ---- ( 1 ) (Psi) (Psi)
--------
--------- oc
~-~·-L-----. _
------------------
-----------
------ --- --~-------- - --
3.4.2 \Vawancara
------ --- --------
--------~~----
Wawancara adalah ke · t
gra an yang dila~llkan oleh seorang pewawancara
sebagai pcnan) a dan nara urnb rs b · . . . ·
· e aga1 orang yang ditanya. Dalam hal mt penuhs
mengajukan pertan '88" kcp: dad n pembimbing mengenai hal hal yang belum
dik tahu. f ada ma alah cncliti. n ini .
diJ rlukan untuk me] n k-11 i ·11a y nu di rlukan yaitu dengan cara membaca,
111 n 'k·1ji l rl a ai d kum n \' n l t tan buku, surat kabar, majalah dan
111\' v: n . k i nv . rhu ungan d ngan permasalahan yang diteliti,
Gambnr3.2
b. b ng Fforing Tool
c. Tang Kombinasi
Tang Kombinasi merupakan peralatan yang digunakan untuk mencengkram
atau m megang komponen yang hendak di buka dengan cara di putar bagiannya.
Alat ini juga dapat digunakan untuk mengencangkan maupun melonggarkan mur
at, upun baut pada sistem.
•nn1hiu· 3 4 . . -
' 1 nng I omhina~i
f. Kun i In, iris
Kun i r n , .,,-j_ mcru1 akan ku .
nci yang dnp t di
m::tUJ un incl nggarknn ' a tgunakan untuk mengencangkan
01
. . . d. ur pada berbagai ukuran ya d N .
kun 1 rm rgunakan sebaga. k . ng a a. amun sebaliknya
'- r unct cadangan b 1·1 .
tidak ada, a mana kunci pass atau kunci ring
Kunci Pass
Kunci Pass merupaka kunci yang digunakan untuk mengencangkan maupun
m longgarkan mur. Berbeda dengan kunci inggris, kunci pass hanya dapat
diuunakan pada mur yang sesuai dengan ukuran kunci pass yang digunakan.
(Oksigen (02)
(Asitelin)
g. Manifold Gauge
Manifold Gauge merupakan alat yang digunakan untuk mengisi refrigeran
pada sistem. Selain untuk refrigeran alat ini juga berfungsi untuk menujang pada
aat proses vakum dilaksanakan. Pada prinsipnya manifold gauge terdiri dari dua
i i) aitu sisi t kanan tinggi dan sisi tekanan rendah, masing-masing dihubungkan
d ngan i i hisap dan keluaran dari kompresor melalui selang penghubung. Pada
arnhnr J.8 .
Ma11ifolcl <Jauge
h. P mpa Vakum
1. Kawat Las
Kawat Las atau biasa disebut elektroda merupakan bahan yang digunakan
sebagai media penyambung pada saat melakukan pengelasan dengan menggunakan
las as tiiin. Penggunaan kawat las biasanya digunakan untuk mengelas pipa
t mbaga.
.t
' ' .. ~
111
IJ kl n ~ u :Hu .
l
. 7cl an 1 d
'1~ I ' l n m, UJ un cbalikn J mu h diuh h \ iju nyr
n T .. ri
J1 111C in , · . ere OpL t banyak jcni refri ere. n y ng
J ndingan namun d'd1 I
jcrn R-1 -la a am ekperim n ini diguna n
"' I •I ,,_, o
•~•na.i.•t.1• "°"~uua1t
1il LO!, .. 1 ET WEIGlfT• 13 t KC
I. T ·1111
2. Tang ampere digunakan untuk mengukur arus dan daya pada kompresor.
Gambar 314
• Clu1rg;,,g M :r.
ani.1olcl
4. topwacth
i b rikut :
I r . . _ I ·m •: umnn
r. · ·~irnJ ul.m
1 ml uarnn lnJ ornn
BAil t\
II Sil I)
P11 Mn llAs
llnsil p nrlitinn
.u
1 ·r , . n kan 1 n •ujinn
1 an
m "sm s krin, 'or '.n lclnh
' , r.lilnkukank r.lat ha:il dari pcngujian
111
f,1n11an. en •guna an refrigerant r - l 34a akan
rli111a. u kl~·an k dulun. •ralik, <liinarm r.lata ' d1'''1rnh'\1 <l cngan .inl crva \ waktu
1 •11 nml ilan lata ·ctin1 5 menu Untuk tncngctahui pcrformansi sistem rnesin es
k run n
. r .11 , pcngarnbilnn data dilakukan selarna J jam dan akan di bandingkan
i tH!al 1
data atau hasil uji scbelurnnya yang rncnggunakan kompresor 1/3 Pk.
p nuat
, nbilan data mcliputi temperatur sistcm, temperatur evaporator yang di
I ~tn "a 11
kk di beberapa titik, temperatur ptoduk, erus dan tekanan. Adapun beberapa
ha 1.1 P engukuran sebagai berikut:
T. in evaporator (T4)
T. I lH '"I l I
'' •n J'< '
llp
c Ii
• l knll "r \
1 • ur ~ 111.u 1• I I r
th II
n cn~t 1 Ir 1 ·1. '''nJ r •.
llH'rllJ l H, f
. c " t f11J r.1 II
l 1 11 · nn I 1 l an tin '• n 1 1 ein1 ·r, ' tr
' l 'llll • l 1ar
I h" "ll I H n II
. t l . I l ! ( II n Ill 1 I r
111 1 111 1ntu1hn"ill' n u "'at . nn<ttm. .n 11 ~r. fi
l . I. I 'Ill
·'· t 11n'1I l m Ill unn tn \..c n11 r
. or 1 l, Pk me in '() rim , r en , , n : h _ an
mp ratur sistem t
unpu beb<ln
e k rim (0()
,!.--=
-r-r--
- t----i--
n---r--.__
40
~/ - r---- r---
t---i-- - -·
,..- :---
-
r---_
/
- - --
e 0 ,_""" -
- -
t---- r---.
I-
17
~::i(0
I-
dl
0 - :-- ~
o, ~
E
r-
10
\\ - -
0
~
-10
-20
0 s 10 15 20 25 30 35 40 45 SO SS 60
Waktu (menit)
Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa temperatur keluaran evaporator (Tl)
pada mesin es krim goreng hanya mencapai-4 °C, dan keluaranekspansi (T4) hanya
mencapai -11,3 °C pada temperatur terendahnya dengan data hasil pengujian tanpa
be ban.
n t 1 · u r·1
n .
11 lah m n 'llna~nn k lllJ r \t I ·111 rn, in
:1:11 • ~01 I I Pk.
' ir "I' tan h .ban
E
t- -10
-20
-30
0 5 10 15 20
25 30 35
Waktu {menlt) 40 45 SO 55 60
T. Sistern (QC) Tl
T. Sistem (QC) T2 -T. Sistem (eq T3
T. Sistem (QC) T4 -r. Lingkungan (eq
Dari gambar 4.4 dapar dilihat bahwa temperatur keluaran evaporator (Tl)
pada mesin es krim goreng mengalami perubahan yang sangat pesat setelah
pergantian kompresor menjadi 1/2 Pk, setelah melakukan pengujian tanpa beban
sefama 60 menit, temperatur terendah yang diperoleh yaitu mencapai -21,2 °C, dan
temperatur keluaran ekspansi (T4) mencapai -20,8 °C.
' uu
n I n ' n I 'l < '
- rt
I
,- )
~
,_ I -
t~ I I I
I
J l --
l~ __ \
-
L l \
-- \
( =
\
1--Y.,.. -
--...;
- 1
- - -
-
~J,
- -- -
-.
-
-
''\
~
\
\
- ...
I
'
0 s 10 15 20 25 30 35 40 45 so 55 60
Waktu {Menit)
-T. Sistem
(2C) Tl T. S\stem (2C) T2 -T. S\stem l2C) T3
T. Sistem {2C) T4 -T. lingkungan (2C)
Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa temperatur keluaran evaporator T\ pada
m in e krim goreng mengalami perubahan yang sangat pesat s te\ah p rgantian
k mpre or menjadi 1/2 Pk, setelah melakukan pengujian dengan beban s \ama 60
m nit t mp ratur terendah yang diperoleh yaitu mencapai -22 °C, dan temperatur
k luaran k pansi (T4) mencapai -21,8 °C.
.o
JO
5 10 15 20 25 30 35 40 4S 50 5S 60
Waktu (menit)
Grafik pada gambar 4.6 adalah grafik yang menunjukan basil pengujian pada
evaporator clan diletakkan di tiga titi~.~~~ian evaporator seperti gambar 4.7.
.~:...------------_J
Ukur Thermo CoHp e t 1 pa da Evaporator
Penempatan A' a
G am b ar 4 . 7
Dipindai dengan CamScanner
I I " • Ill t I I • I • d.11. \ h
·'I , \I, \f I
I f 1. '• ·•fl
•lJ H OT : d 1 I \ "' 1
Ht. • <l1 l i luu 1 ad,, h,
I I) dilu rl
C' tn ., .
rim
0. 0
ECJ
r- -10
-20
-30
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 SS 60
Waktu {menit)
-T. Evap {QC) Titik 1 T. Evap (2C) Titik 2
Gambar 4.8 Grafik Variasi Temperatur Evap Dengan Behan Kapasitas t/2 Pk
' ~
Gnmbm· 4.9 Hasil lJJ'. B I
• a inn E Krim
Wnktu rang dibutuhkan untuk pcngolah b h
an a an pada gambar 4. dari ir
m mbeku adalah 10 menu Proses itu dapat d.1 1 k k
a u an pada aat t m rat r
3 3 111 in es krim sudah konstan atau sudah sesuai d ka .
engan · pas) yang i
t en ukan esuai level data pengujian).
4.2.1 Pcrhitungan COP dan daya kompresor tanpa beban kapasitas 1/3 Pk
Berikut adalah rata-rata dari ternperatur basil pengujian tanpa beban pada saat
menggunakan kom presor l /3 Pk yang akan dimasukkan ke da\am rumus :
a. Temperatur keluar evaporator (Tl) = -4 °C
b. Temperatur keluar kompresor (T2) == 52,75 °C
T.
11
•1 ••
11,11 1ntur m isuk 'V'\l ,
ruor T4
• \tll~ l
ov
. titn Ii ntas lulu lilanjutkn
,,,11 . . . n (1 l\rnn 111 '·
I , . 11nt11k m ·n ·an nilni enthnl ih .. m.isukkan lat -d: t .
·1 < . 1
a P li k · i hai k h 1 \ 1 2
.,r -h lia ,nun) an l di 'tltnb'lr lY" . ' h <.Ian h4. B ik . . ·
I .1111 l 1 . , dun upltka~,· . I rt ut tm a alah
00
1 k • I I • • pa ·k h .J
1' I
tl !C •• ~ ' J l:.cl U? l~O
f.nUw>;r-----'-
)S.l
r-----
h3"'M = 250.195 hl ""398.091
Gambar 4.10 .P-h Diagram Berdasarkan Hasil Uji Tanpa Behan (l/3 Pk)
Dari gambar 4.10 diperoleh besar nilai enthalpy hl, h2, h3 dan h4. Hasil enthalpy
yang diperoleh adalah data dari basil pengujian mesin es krim goreng tanpa beban
pada aat masih menggunakan kompresor 1/3 Pk. Adapun nilai e11tlwlpynya adalah
sebagai berikut :
a. h: = 398,091 [kJ/kg]
b. h_ == 439 ,834 [kJ/kg]
= 250 19 5 [kJ/kg]
)
OK~~~
= 3 54
I t
'V
>
<
0 f1int J ~OP.Y
tfelp J
k D gnu Behan (l/3 Pk)
Gambar 4.13
ilai E11tltalpy Sistem Basil Coolpac en
\ . 1. lS
· 1.() . 0 RS
. . . Watt
= 148,576 kJ/kg
41,356 kJ/kg
= 3 59
4·2.3 Perhitungan COP dan daya kompresor tanpa beban kapasitas 112 Pk
8 rikut adalah rata-rata dari temperatur hasil pengujian tanpa beban pada saat
u h m n __ unakan kompresor 1/2 Pk yang akan dimasukkan ke dalam rumus :
Gnmbftr 4.14 P-h Diagram Berdasarkan Basil Uji Tanpa Behan (1/2 Pk)
Dari gambar 4.14 diperoleh besar nilai enthalpy h 1, h2, h3 dan h4. Hasil enthalpy
yang diperoleh adalah data dari hasil pengujian mesin es krim goreng tanpa beban
pada aat sudah menggunakan kompresor 1/2 Pk. Adapun nilai enthalpynya adalah
sebagai berikut :
a. h I = 384 870 [kJ/kg]
b. h2 = 4 "'O 662 [kJ ·g]
. h>=h4 =_47~6· [kJ .g]
T
["CJ
·21.3r i 1 •,
----. ···············- ... - . ...... ,
I
.o 7 ,
.0 1 41
50,867 , 0.'"'20
0,021241
33,575 10, 20 4; .662
NIA 1.7~58
Nl.l\ 1,150 246,t~9
NIA f'J/A
1.150 246,GS9
tl//l,
0.169646
384.870
15 10.220 NIA 1.7458
248.659 ti/A.
>
OK f rint j
.
._
Cop
- ~
J Help
setanjutnya data dari enthalphy tersebut beserta data lainnya yang telah didapat
digunakan untuk mencari nilai day a kompresor maupun COP (Coefficient Of
Peiformance) pada mesin es krim goreng kapasitas kompresor 1/2 Pk saat tidak
menggunakan beban. Berikut adalah hasil dari perhitungan yang telah di buat:
-- J,
,, 0
111 l ·.I I
>
<
Pk = V. l. 0
== 4'- .. 0 . 2 16 . 0,85
::= 403 92 Watt
143,902 kJ/kg
-
39,225 kJ/kg
=3 12
46
BAU V
PENUTUp
pulan
({eSi111
;;.I 13erdasarkan pengujian yang telah dilak k
·1 .. u an dapatdis·
pari hast pengujian mesin es kri 1mpulkan bahwa.
l· m goreng t ·
· k · anpa b b
pergant1an ompresor menjad! 112 Pk d. e an saat sud h
. . iperoleh nilai CO a
daya yang dibutuhkan kompresor seb P sebesar 3 o dan
. .. esar 4l1,4 Watt. ,
sedangkanhasti penguj tan mesin es krim
z. . goreng denganbeb
perganuan kompresor menjadi 112 Pk ct· an saat sudah
tperoleh nilai COP
dan daya yang dibutuhkan kornpresor seb sebesar 3,12
. esar 40 3 ,92 Watt.
Waktu yang dibutuhkan bahan (es krim) untuk proses pembekuanadalah
3. . . .
1 o memt tetapt saat mesm es krim goreng sudah rnencapar. temperatur
terendahnyaatau kon tan.
Dari hasil pengujian tclah menggunakan kompresor 112 Pk bahan (es
4·
krim) udah s suai d ngan tek tur yang diinginkan.
5.2 saran
Dari hasil pengttiian ini penulis hendak sedikit memberi saran yaitu dalam
melakukan pengujian sebai!..'11) a meggunakan data logger. Data logger berfungsi
untuk merekam data dalam waktu ) ang bersamaan agar lebih akurat dalam
pengambilan data dan untuk mempermudah dalam pengujian alat.
\
)
\ 'akrn T. I in kunzan r ru p pi \ p \> \ \
Tl Tl TJ T4 Titik I Tim 2 Titik 3 l
I
-21,2 39,02
P' Ill"
.
33,67 -20,8 P' -"19,67 ,.. -14,5 . -15,2
. 27,3 2,2 2 1331
-12,35 -J 4,43 28 ' I J
r JIAN TANP \ BEBAN KO 1 PR "' OR 1/2 PK
7
', ·.: ·:.
-12 7 26,36)
'
PE ; I .JI DI• ,A DEB\ 1 ~ t\l PRI~ OR J PK
I