Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DOLOK MERAWAN
KECAMATAN DOLOK MERAWAN
Dusun II Desa Dolok Merawan, 20993

Email : puskesdolokmerawan@ymail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DOLOK MERAWAN
NOMOR : SK/ UKM / 1 / I / 2017

TENTANG
KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN, AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM
UPTD PUSKESMAS DOLOK MERAWAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPTD PUSKESMAS DOLOK MERAWAN,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan UKM Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan umpan
balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap UKM Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan
secara berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan
evaluasi UKM Puskesmas dengan indiKator-indikator kinerja
yang jelas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65
tahun 2013, tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39
tahun 2016, tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
tahun 2016, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
279/MENKES/SK/IV/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan Di Puskesmas;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DOLOK
MERAWAN TENTANG PERENCANAAN UKM, AKSES, DAN
EVALUASI PENYELENGGARAAN UKM UPTD PUSKESMAS
DOLOK MERAWAN.

Kesatu : Kebijakan Perencanaan UKM, akses, dan evaluasi


Penyelenggaraan UKM Puskesmas sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

Kedua : Indikator dan target kinerja tiap-tiap UKM sebagaimana


tercantum dalam Lampiran II merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Dolok Merawan


Pada tanggal : 12 Januari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS
DOLOK MERAWAN

LIDYA TRIAYUNI
LAMPIRAN I. KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS DOLOK MERAWAN
NOMOR : SK/ UKM/ 1/I/ 2017
TENTANG : KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN,
AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM UPTD
PUSKESMAS DOLOK MERAWAN.

A. ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN UKM.


1. Analisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas
sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas wajib dilakukan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan
UKM Puskesmas
2. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan
tokoh masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data surveilans,
capaian kinerja pelayanan, dan umpan balik masyarakat
3. Umpan balik dari masyarakat diperoleh melalui SMD dan MMD, survey
kepuasan, survey kebutuhan masyarakat, keluhan masyarakat yang
disampaikan secara langsung baik melalui lisan maupun melalui media
SMS dan kotak saran, dan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan
sasaran
4. Hasil analisis kebutuhan dan umpan balik dari masyarakat dibahas secara
kolaboratif oleh Kepala Puskesmas, pelaksana, lintas program, dan lintas
sektoral, melalui pertemuan mini lokakarya lintas program dan lintas
sektor
5. Rencana Penyelenggaran masing-masing UKM Puskesmas harus
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat puskesmas.
6. Upaya-upaya inovatif dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat, usulan atau masukan dari masyarakat, perubahan
regulasi pemerintah, dan perkembangan tehnologi kesehatan, dan
dibahas dalam pertemuan dengan masyarakat, pertemuan lintas program
maupun lintas sektoral
B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM PUSKESMAS.
1. Jadual pelaksanaan kegiatan tiap UKM dilaksanakan sesuai dengan
rencana, disepakati dan diinformasikan kepada kelompok sasaran.
2. Jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati dengan
cara: pembahasan dalam minilokakarya lintas program dan lintas sektor,
kesepakatan dengan kader atau kepala kelurahan melalu telpon, dan
surat menyurat.
3. Pelaksanaan kegiatan UKM harus dilaksanakan sesuai dengan jadual
yang ditetapkan dan dilakukan oleh pelaksana yang kompeten.
4. Kesepakatan jadual pelaksanaan kegiatan UKM dilakukan dengan cara:
kesepakatan lewat telpon, pemberitahuan lewat surat dinas, kesepakatan
pada waktu lokakarya mini lintas program, dan lokakarya mini lintas sektor
5. Penanggung jawab UKM wajib memonitor dan mengevaluasi ketepatan
waktu ketepatan sasaran, dan ketepatan tempat pelaksanaan UKM.
6. Kajian terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM harus
diidentifikasi oleh penanggung jawab dan pelaksana UKM sebagai dasar
untuk perbaikan.
7. Informasi tentang kegiatan UKM harus disampaikan pada masyarakat,
kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program
terkait, dan lintas sektor terkait.
8. Penyampaian informasi kepada masyarakat, lintas program, dan lintas
sektor wajib dievaluasi dan ditindak lanjuti.
9. Akses masyarakat terhadap pelayanan UKM Puskesmas dan informasi
tentang UKM wajib dievaluasi.
10. Umpan balik dan keluhan masyarakat terhadap penyelenggaran UKM
didapatkan melalui: kotak saran, sms pelayanan pengaduan, telpon,
keluhan langsung yang disampaikan pada petugas.
11. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat wajib ditindak lanjuti
12. Tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat disampaikan
melalui papan informasi tanggapan keluhan di puskesmas, sms, dan web
Puskesmas.
C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAN UKM PUSKESMAS
1. Kinerja Penyelenggaraan UKM Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi.
2. Penilaian kinerja penyelenggaraan UKM Puskesmas dilakukan dengan
indikator yang jelas, sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM, dan
Standar Pelayanan Minimal, dengan target yang jelas.
3. Indikator dan target kinerja untuk tiap-tiap UKM ditetapkan sesuai dengan
lampiran II dari surat keputusan ini.
4. Capaian indikator kinerja wajib dianalisis, dibandingkan dengan puskesmas
lain (kajibanding) dan ditindak lanjuti.

Kepala UPTD Puskesmas


Dolok Merawan

Lidya Triayuni
LAMPIRAN II. KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS DOLOK MERAWAN
NOMOR : SK/ UKM / 1 / I / 2017
TENTANG : KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN,
AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM UPTD
PUSKESMAS DOLOK MERAWAN.

INDIKATOR MUTU UKM

PROGRAM TARGET CAPAIAN


INDIKATOR MUTU UKM
UKM ESSENSIAL
1.Promkes 1. Cakupan Posyandu 40%
termasuk UKS Purnama dan Mandiri
2. Cakupan rumah tangga Ber- 65%
PHBS
3. Cakupan desa siaga aktif 80%
4. Cakupan Penjaringan 100 %
kesehatan siswa APRAS,
SD, SMP, SMA
2. KIA-KB 1. Angka Kematian Ibu (AKI) 100/100.000kh
per 100.000KH
2. Cakupan Kunjungan ibu 96%
hamil K1
3. Cakupan Kunjungan Ibu 90%
Hamil K-4
4. Cakupan Komplikasi 68%
Kebidanan Yang Ditangani
5. Cakupan Pertolongan 93%
Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan Yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan
6. Cakupan Pelayanan Nifas 93%
7. Cakupan peserta KB aktif 85%
8. Angka Kematian Bayi (AKB) 0%
per 1.000 KH
9. Cakupan Kunjungan Bayi 343 ( 100%)
10. Cakupan Neonatus dengan 51 ( 100 % )
Komplikasi yang ditangani
11. Angka Kematian Balita 0%
(AKABA) per 1.000 KH
3. Gizi 1. Persentase Balita Gizi < 1%
Buruk/BGM
2. Cakupan Balita Gizi Buruk 100 %
mendapat perawatan
3. Balita yang ditimbang BB 85%
( D/S)
4. Balita 6-59 bln mendapat 90%
Vit. A
5. Bayi 0-6 bln mendapat ASI 44%
Eklusif
6. Ibu Hamil mendapat FE 90 90%
Tablet
7. Rumah tangga yang 100%
menggunakan garam
beryodium
8. Cakupan Pemberian 100 %
makanan pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin
4. P2P 1. Cakupan penemuan dan 24 orang
penanganan penderita /100%
penyakit TBC BTA (+)
2. Angka kesembuhan 100%
penyakit TB Paru
3. Cakupan balita dengan 100 %
pneumonia yang ditangani
4 Cakupan penderita diare 100 %
yang ditangani
5. Angka Kematian DBD (CFR) 0
6. Cakupan Desa/Kelurahan 100%
Universal Child
Immunization (UCI)
7. Cakupan penemuan (AFP) 0
rate per 100.000 penduduk
< 15 tahun
8 Cakupan Desa/Kelurahan 100 %
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam

9. Posbindu PTM 48 %

5.Kesling 1. Cakupan TTU 78 %


2. Cakupan Akses air bersih 66 %
3. Cakupan Jamban 68%
4. Cakupan TPM 79%
5. Cakupan Rumah Sehat 79 %
6.Layanan 1. Pengobatan Gratis Ke Desa 100 %
Kesehatan dasar
UKM
PENGEMBANGAN
1.Lansia 1. Cakupan kesehatan lansia 50%
2. UKGM 2. Penjaringan, 100%
promotif,preventif,UKGM
3.Batra 3. Cakupan rumah tangga 60 %
yang memiliki toga
4. Jiwa 4. ODGJ mendapat 50 %
pengobatan

Kepala UPTD Puskesmas

Dolok Merawan

Lidya Triayuni

Anda mungkin juga menyukai