Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB


UPT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT LAWAWOI
Jl. Jend. Sudirman No. 31 UlualeTelp. (0421) 3581670 Kec. WatangPuluKab. Sidrap

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWAWOI
NOMOR : I / 2019

TENTANG
KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN, AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM
UPT PUSKESMAS LAWAWOI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPT PUSKESMAS LAWAWOI ,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan UKM


Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maka perlu disusun perencanaan UKM Puskesmas
berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan
umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap UKM Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat
ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu
disusun kebijakan evaluasi UKM Puskesmas dengan
indikator-indikator kinerja yang jelas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LAWAWOI


TENTANG PERENCANAAN UKM, AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM UPT PUSKESMAS LAWAWOI

Kesatu : Kebijakan Perencanaan UKM, akses, dan evaluasi


Penyelenggaraan UKM Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Indikator dan target kinerja tiap-tiap UKM sebagaimana


tercantum dalam Lampiran II merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Uluale
Pada tanggal : 2 Januari 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWAWOI

MULYANA
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS LAWAWOI
NOMOR : I/2019
TENTANG: KEBIJAKAN ANALISIS
KEBUTUHAN, AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM UPT
PUSKESMAS LAWAWOI

I. Analisis kebutuhan masyarakat terhadap penyelenggaraan ukm.


1. Analisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan
lintas sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tugas
pokok Puskesmas wajib dilakukan sebagai dasar untuk menyusun
perencanaan UKM Puskesmas
2. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan
tokoh masyarakat, sektor terkait, survey, SMD, MMD, analisis data
surveilans, capaian kinerja pelayanan, dan umpan balik masyarakat
3. Umpan balik dari masyarakat diperoleh melalui SMD dan MMD,
survey kepuasan, survey kebutuhan masyarakat, keluhan masyarakat
yang disampaikan secara langsung baik melalui lisan maupun melalui
media SMS dan kotak saran, dan pertemuan dengan tokoh
masyarakat dan sasaran
4. Hasil analisis kebutuhan dan umpan balik dari masyarakat dibahas
secara kolaboratif oleh Kepala Puskesmas, Penanggungjawab UKM,
pelaksana, lintas program, dan lintas sektoral, melalui pertemuan
mini lokakarya lintas program dan lintas sektor
5. Rencana Penyelenggaran masing-masing UKM Puskesmas harus
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat puskesmas.
6. Upaya-upaya inovatif dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat, usulan atau masukan dari masyarakat,
perubahan regulasi pemerintah, dan perkembangan tehnologi
kesehatan, dan dibahas dalam pertemuan dengan masyarakat,
pertemuan lintas program maupun lintas sektoral
II. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM PUSKESMAS.
1. Jadual pelaksanaan kegiatan tiap UKM dilaksanakan sesuai dengan
rencana, disepakati dan diinformasikan kepada kelompok sasaran.
2. Jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati
dengan cara: pembahasan dalam minilokakarya lintas program dan
lintas sektor, kesepakatan dengan kader atau kepala kelurahan
melalui telpon, Whatsapp, dan surat menyurat.
3. Pelaksanaan kegiatan UKM harus dilaksanakan sesuai dengan
jadual yang ditetapkan dan dilakukan oleh pelaksana yang
kompeten.
4. Kesepakatan jadual pelaksanaan kegiatan UKM dilakukan dengan
cara: kesepakatan lewat telpon, pemberitahuan lewat surat dinas,
kesepakatan pada waktu lokakarya mini lintas program, dan
lokakarya mini lintas sektor.
5. Penanggung jawab UKM wajib memonitor dan mengevaluasi
ketepatan waktu ketepatan sasaran, dan ketepatan tempat
pelaksanaan UKM.
6. Kajian terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM
harus diidentifikasi oleh penanggung jawab dan pelaksana UKM
sebagai dasar untuk perbaikan.
7. Informasi tentang kegiatan UKM harus disampaikan pada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
8. Penyampaian informasi kepada masyarakat, lintas program, dan
lintas sektor wajib dievaluasi dan ditindak lanjuti.
9. Akses masyarakat terhadap pelayanan UKM Puskesmas dan
informasi tentang UKM wajib dievaluasi.
10. Umpan balik dan keluhan masyarakat terhadap penyelenggaran
UKM didapatkan melalui: kotak saran, survey-survey, persuratan,
whatsapp, Call Senter, keluhan langsung yang disampaikan pada
petugas.
11. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat wajib ditindak lanjuti,
dan disampaikan melalui : Persuratan, SMS, Whatsapp, Telpon dan
Tatap muka langsung
12. Tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat
disampaikan melalui papan informasi tanggapan keluhan di
puskesmas, sms, dan web Puskesmas.

III. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAN UKM PUSKESMAS


1. Kinerja Penyelenggaraan UKM Puskesmas wajib dimonitor dan
dievaluasi.
2. Penilaian kinerja penyelenggaraan UKM Puskesmas dilakukan dengan
indikator yang jelas, sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM,
yang mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal dan Indikator
Kinerja dari Dinas Kabupaten/Kota.
3. Indikator dan target kinerja untuk tiap-tiap UKM ditetapkan
berdasarkan pada SPM dan Indikator Kinerja UKM dari Dinkes
Kab/Kota.
4. Capaian indikator kinerja wajib dianalisis, dibandingkan dengan
puskesmas lain (kajibanding) dan ditindak lanjuti.

Ditetapkan di : Uluale
Pada tanggal : 2 Januari 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWAWOI

MULYANA
LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS LAWAWOI
NOMOR :
TENTANG: KEBIJAKAN ANALISIS
KEBUTUHAN, AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM UPT
PUSKESMAS LAWAWOI

INDIKATOR MUTU UKM UPT PUSKESMAS LAWAWOI

PROGRAM TARGET CAPAIAN


INDIKATOR MUTU UKM
UKM
ESSENSIAL
1.Promkes 1. Cakupan Posyandu 40%
termasuk UKS Purnama dan Mandiri
2. Cakupan rumah tangga 65%
Ber-PHBS
3. Cakupan desa siaga 80%
aktif
4. Cakupan Penjaringan 100 %
kesehatan siswa APRAS,
SD, SMP, SMA
2.Kesling 1. Cakupan TTU 78 %
2. Cakupan Akses air 66 %
bersih
3. Cakupan Jamban 68%
4. Cakupan TPM 79%
5. Cakupan Rumah Sehat 79 %

3. KIA-KB 1. Angka Kematian Ibu 100/100.000kh


(AKI) per 100.000KH
2. Cakupan Kunjungan 96%
ibu hamil K1
3. Cakupan Kunjungan 90%
Ibu Hamil K-4
4. Cakupan Komplikasi 68%
Kebidanan Yang
Ditangani
5. Cakupan Pertolongan 93%
Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan Yang
Memiliki Kompetensi
Kebidanan
6. Cakupan Pelayanan 93%
Nifas
7. Cakupan peserta KB 85%
aktif
8. Angka Kematian Bayi 0%
(AKB) per 1.000 KH
9. Cakupan Kunjungan 343 ( 100%)
Bayi
10. Cakupan Neonatus 51 ( 100 % )
dengan Komplikasi yang
ditangani
11. Angka Kematian Balita 0%
(AKABA) per 1.000 KH
4. Gizi 1. Persentase Balita Gizi < 1%
Buruk/BGM
2. Cakupan Balita Gizi 100 %
Buruk mendapat
perawatan
3. Balita yang ditimbang 85%
BB
( D/S)
4. Balita 6-59 bln 90%
mendapat Vit. A
5. Bayi 0-6 bln mendapat 44%
ASI Eklusif
6. Ibu Hamil mendapat FE 90%
90 Tablet
7. Rumah tangga yang 100%
menggunakan garam
beryodium
8. Cakupan Pemberian 100 %
makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-
24 bulan keluarga
miskin
5. P2P 1. Cakupan penemuan 24 orang
dan penanganan /100%
penderita penyakit TBC
BTA (+)
2. Angka kesembuhan 100%
penyakit TB Paru
3. Cakupan balita dengan 100 %
pneumonia yang
ditangani
4 Cakupan penderita 100 %
diare yang ditangani
5. Angka Kematian DBD 0
(CFR)
6. Cakupan 100%
Desa/Kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
7. Cakupan penemuan 0
(AFP) rate per 100.000
penduduk < 15 tahun
8 Cakupan 100 %
Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam

9. Posbindu PTM 48 %

6.Layanan 1. Pengobatan Gratis Ke 100 %


Kesehatan Desa
dasar

UKM
PENGEMBANGA
N
1. Lansia 1. Cakupan kesehatan 50%
lansia
2. UKGM 2. Penjaringan, 100%
promotif,preventif,UKGM
3. Batra 3. Cakupan rumah tangga 60 %
yang memiliki toga
4. Jiwa 4. ODGJ mendapat 50 %
pengobatan
5. Kesorga
6. UKK
7. Keswa
8. RBM

Kepala UPT
Puskesmas
LAWAWOI

Lidya Triayuni

Anda mungkin juga menyukai