Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

PROGRAM PEMBINAAN PTS


Skema A
Tahun Anggaran 2019

AKADEMI AUDIOLOGI INDONESIA


YAYASAN BINA WICARA
JAKARTA

Direktorat jenderal kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi


Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi
2019
DAFTAR ISI

Halaman Identifikasi dan Pengesahan ............................................................. ……….. 1

Daftar Isi... ....................................................................................................... ………. 2

Ringkasan Eksekutif ........................................................................................ ………. 3

BAB I Profil Perguruan Tinggi ...................................................................... ………. 4

BAB II Rencana Strategis Pengembangan Perguruan Tinggi...... .................. ………. 12

BAB III Program Pengembangan Peningkatan Kualitas Pendidikan ............. ………. 18


BAB IV Usulan Belanja Barang, Pembangunan Gedung dan Rencana Anggaran Biaya... 20

Lampiran-lampiran ......................................................................................... ……….. 25

Proposal PP-PTS AAI 2019 2


RINGKASAN EKSEKUTIF

Kebutuhan masyarakat akan tenaga audiologi merupakan kondisi nyata yang perlu
mendapatkan perhatian. Kondisi nyata dimaksudkan antara lain berkembangnya pendidikan
bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu, pesatnya pertambahan jumlah pusat-pusat alat
bantu dengar, kebijakan pemerintah dalam Program Penanggulangan Gangguan Pendengaran
dan Ketulian, pentingnya pelayanan deteksi dan internvensi dini, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang audiologi dan kedokteran, dan pesatnya pelayanan
tumbuh kembang di berbagai pusat pelayanan kesehatan.
Kondisi inilah yang mendorong Yayasan untuk berpartisipasi secara aktif dalam
program pengadaan tenaga audiologi melalui penyelenggaraan program pendidikan formal,
guna mendukung Program Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian yang
dicanangkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk itulah Yayasan sejak tahun
2002/2003 mulai merintis mendirikan Akademi Audiologi Indonesia.
Akademi Audiologi Indonesia merupakan satu-satunya Akademi kesehatan yang
menghasilkan lulusan Audiologis. Pada tahun 2017 “Pendidikan Audiologi” mengalami
kendala tempat perkuliahan sehubungan dengan adanya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, dimana gedung/bangunan
diwilayah yang ditempati oleh Yayasan tidak boleh digunakan untuk menyelenggarakan
Program Pendidikan Tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka Yayasan Bina Wicara bekerjasama
dengan Yaysan Kesehatan THT-KL Proklamasi dalam rangka peningkatan kualitas
pelaksanaan/ penyelenggaraan “Pendidikan Audiologi” sebagai upaya peningkatan mutu
jumlah tenaga dibidang Audiologi.
Berdasarkan evaluasi diri AAI dan hasil penilaian LAMPTKes yang dilaksanakan tahun
2018, salah satu faktor yang masih menjadi kekurangan dan perlu dipacu untuk peningkatanya
adalah peningkatan kualitas dan kinerja dosen pengajar, peningkatan kualiatas sarana ruang
kuliah dan dosen, perpustakan dan peningkatan skill mahasiswa seperti penguasaan Bahasa
internasional dan teknologi komputer.
Sebagai PTS swasta, nukan cerita yang baru jika banyak PTS yang mengalami
keterbatasan dalam mengelola pendanaan pendidikan. Namu terlepas dari itu Yayasan Bina
Wicara bekerjasama dengan Yayasan Kesehatan THT-KL Proklamasi bertanggung jawab dan
berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi kekeurangan tersebut.
Oleh karena itu melalui Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) tahun
anggaran 2019 yang diberikan oleh pemerintah, Yayasan Bina Wicara dan Yayasan Kesehatan
THT-KL Proklamasi mengajukan permohonan serta sangat berharap agar Akademi Audiologi
Indonesia mendapatkan pengadaan peralatan pendidikan, TIK sera peralatan pendukung untuk
ruang kelas dan perpustakaan.

Proposal PP-PTS AAI 2019 3


BAB I
PROFIL PERGURUAN TINGGI

Akademi Audiologi Indonesia merupakan satu-satunya institusi perguruan tinggi yang


menyelenggarakan kegiatan pendidikan program studi diploma tiga audiologi yang ada di
Indonesia. Awal berdiri Akademi Audiologi Indonesia pada tahun 2002/2003 dan disahkan
oleh Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor.36/D/2008
tangal 11 maret 2008.

Adapun badan penyelenggara yaitu badan yang mendirikan dan menyelenggarakan


Akademi audiologi Indonesia, adalah Yayasan Bina Wicara yang dibentuk berdasarkan akte
notaris Kurnia Ariyanti, S.H. nomor : 25 tanggal 21 Desember 2009 yang diperbaharui melalui
Akte Notaris Kurnia Ariyani, S.H. nomor : 06 tanggal 06 Juli 2010dan disyahkan melalui
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : AHU-179. AH.01.04. Tahuun
2010.

Pada tahun 2017 “Pendidikan Audiologi” mengalami kendala tempat perkuliahan


sehubungan dengan adanya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Detail
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, dimana gedung/bangunan diwilayah yang ditempati oleh
Yayasan tidak boleh digunakan untuk menyelenggarakan Program Pendidikan Tinggi.

Berdasarkan hal tersebut maka Yayasan Bina Wicara bekerjasama dengan Yaysan
Kesehatan THT-KL Proklamasi dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan/
penyelenggaraan “Pendidikan Audiologi” sebagai upaya peningkatan mutu jumlah tenaga
dibidang Audiologi. Program Studi diploma tiga audiologi Akademi Audiologi Indonesia telah
terakreditasi oleh LAMPTKes dengan Nomor 0063/LAM-PTKes/Akr/Dip/I/2018 dengan
peringkat B.

Berikut ini merupakan gambaran mengenai profil Akademi Audiologi Indonesia.

Proposal PP-PTS AAI 2019 4


A. MAHASISWA

Tabel 1. Profil Penerimaan Mahasiswa Baru 3 Tahun Terakhir


2015/2016 2016/2017 2017/2018 Rerata
No Prodi Pendaftar Diterima Keketatan Pendaftar Diterima Keketatan Pendaftar Diterima Keketatan Keketatan
1 2 3=1/2 4 5 6=4/5 7 8 9=7/8 10
1 AUDIOLOGI 10 7 1.428571 5 3 1.666666 22 16 1.375 1.490079

Tabel 2. Profil Mahasiswa Aktif Tahun 2018


Jumlah Mahasiswa Aktif Tahun 2015
No Program Studi
D3 D4 S1 Profesi
1 AUDIOLOGI 38 0 0 0
TOTAL 38 0 0 0

Tabel 3.Profil IPK Mahasiswa Aktif Tahun 2017/2018


Rerata IPK Mahasiswa Aktif Tahun 2017/2018
No Program Studi
D3 D4 S1 Profesi
1 AUDIOLOGI 3.36 0 0 0
TOTAL 3.66 0 0 0

Tabel 4. Data Akreditasi Program Studi

No Program Studi Peringkat Akredtasi SK Akreditasi Masa berlaku Akreditasi


1 AUDIOLOGI B 0063/LAM-PTKes/Akr/Dip/I/2018 26 Januari 2023

Proposal PP-PTS AAI 2019 5


B. LULUSAN

Tabel 5. Jumlah Lulusan tiga tahun terakhir


Jumlah Lulusan
Tahun Lulus
D3 D4 S1 Profesi TOTAL
2015/2016 15 0 0 0 15
2016/2017 12 0 0 0 12
2017/2018 7 0 0 0 7
TOTAL 34 0 0 0 34

Tabel 6. Profil Lulusan Berdasarkan IPK dan Tahun Lulus

2015/2016 2016/2017 2017/2018


NO Prodi <2.5 2.5<IPK<3.0 >3.0 Jml Rerata <2.5 2.5<IPK<3.0 >3.0 Jml Rerata <2.5 2.5<IPK<3.0 >3.0 Jml Rerata
Jml % Jml % Jml % Lulusan IPK Jml % Jml % Jml % Lulusan IPK Jml % Jml % Jml % Lulusan IPK
1 Audiologi 0 0 1 3 14 35 15 3.29 0 0 5 15 7 21 12 3.44 0 0 0 0 7 21 7 3.60

Tabel 7. Rerata masa studi lulusan D-III tiga tahun terakhir


Rerata Lama
Rerata masa studi lulusan Jumlah
No Program Studi Studi
Lulusan
2015/2016 2016/2017 2017/2018 (tahun)
1 Audiologi 3 Tahun 3 Tahun 3.5 Tahun 110 3 Tahun
Total Lulusan 15 12 7 106 3 Tahun

Proposal PP-PTS AAI 2019 6


Tabel 8. Profil produktivitas program studi selama 3 tahun terakhir
2015/2016 2016/2017 2017/2018

Jumlah Jumlah Jumlah


No Program Studi Mhs Total Produkti Mhs Total Produkti Mhs Total Produkti
baru lulusan -vitas (%) baru lulusan -vitas (%) baru lulusan -vitas(%)

1 2 3=2/1 4 5 6=5/4 7 8 9=8/7


1 AUDIOLOGI 7 15 2.14 3 12 4 16 7 2.29
PERGURUAN TINGGI 7 15 2.14 3 12 4 16 7 2.29

C. SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 9. Profil Dosen Tetap berdasarkan jenjang pendidikan, usia dan jabatan fungsional
Kelompok Umur (tahun)
Prodi Jabatan < 31 31 - 40 41 - 50 51 - 60 > 60 Jumlah
S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3
Belum punya jabatan 0 0 0 1 3 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6
Ass. Ahli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Prodi 1 Lektor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L. Kepala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Guru Besar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
TOTAL 0 0 0 1 3 0 0 1 0 0 0 0 1 2 0 8

Proposal PP-PTS AAI 2019 7


Tabel 10. Profil Dosen Tidak Tetap berdasarkan jenjang pendidikan, usia dan jabatan
fungsional
Kelompok Umur (tahun)
Prodi Jabatan < 31 31 - 40 41 - 50 51 - 60 > 60 Jumlah
S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3
Belum punya jabatan 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 2 1 1 4 2 14
Ass. Ahli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Prodi 1 Lektor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L. Kepala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Guru Besar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2
TOTAL 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 2 2 1 5 2 16

Proposal PP-PTS AAI 2019 8


D. FASILITAS

Tabel 11. Profil Sarana Ruang Kelas


Fasilitas Pengajaran
Kepemilikan Jumlah Penggunaan
Jumlah yang terdapat pada ruang tersebut*
Program
No Ruang Waktu/ hari/ Nama/Jenis Kondisi
Studi Shift/
Kelas sendiri Sewa shift minggu Fasilitas Jumlah
hari Baik Rusak
(menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Audiologi 1 - √ 5 480 4 Kursi dosen 1 0 1
Kursi Kuliah 17 15 2
layar proyektor 1 1 0
Papan tulis 1 1 0
AC 1 1 0
Kipas Angin 1 1 0
OHP 1 0 1
Meja dosen 1 1 0
Meja Mahasiswa 1 0 1
Gambar telinga/THT 5 5 0
Buffet 1 0 1
Meja OHP 1 0 1
Infocus 1 0 1
Laptop 1 0 1
2 Audiologi 1 - √ 5 480 4 Kursi dosen 1 1 0
Kursi Kuliah 10 5 5
layar proyektor 1 1 0
Papan tulis 1 1 0
AC 1 0 1

Proposal PP-PTS AAI 2019 9


Kipas Angin 1 0 1
OHP 1 0 1
Meja dosen 1 0 1
Meja Mahasiswa 1 1 0
Gambar telinga/tht 2 2 0
Lemari 1 0 1
Meja OHP 1 0 1
Infokus 2 1 1
Notebook 2 1 1

3 Audiologi 1 - √ 5 480 4 Kursi dosen 1 0 1


Kursi Kuliah 20 10 10
layar proyektor 1 1 0
Papan tulis 1 0 1
Kipas Angin 0 0 0
OHP 0 0 0
Meja dosen 1 0 1
Gambar telinga/tht 1 1 0
Laptop 0 0 0
Infokus 1 1 0
Total Kelas 3

Proposal PP-PTS AAI 2019 10


ANALISIS

Berdasarkan penjabaran data diatas, maka dapat dilakuakan analisis sebagai berikut :

1. Penerapan seleksi penerimaan mahasiswa baru Akademi Audiologi Indonesia yang


mengedepankan mutu dan target penerimaan sebanyak-banyaknya masih belum bisa
dilaksanakan seutuhnya. Yang menjadi masalah untuk saat ini ialah kurang nya
pengetahuan masyarakat tentang apa itu audiologi, namun dengan adanya UU no 36/2014,
tentang Tenaga Kesehatan , untuk menetapkan tenaga audiologist sebagai tenaga kesehatan
, sehingga memberi peluang untuk menjabat pegawai negeri atau peluang tenaga terkait
lainnya, memberikan titik terang bagi Akademi untuk mempromosikan Pendidikan
audiologi, Satu sisi penting untuk menerima sebanyak-banyaknya calon mahasiswa yang
bermutu tetapi disatu sisi lain dihadapkan pada target minimal yang tercukupinya anggaran
pendidikan serta sarana dan prasarananya.

2. Lulusan Akademi Audiologi Indonesia akan menjadi tenaga Audiologist. Tenaga kesehatan
ini merupakan pendamping dari para dokter THT untuk melakukan pemeriksaan
pendengaran. Audiologist salah satu tenaga kesehatan yang sangat spesifik dan jumlah nya
sangat jarang di Indonesia, jumlah audiologist di indonseia hanya baru berkisar +- 106
sedangkan jumlah jumlah RS yang membutuhkan tenaga audiologi berkisar 700 RS.
Dengan lulusan yang sangat sedikit ini, tentu saja akan berdampak pada masa tunggu
serapan lulusan Akademi Audiologi Indonesia yang merupakan perintis profesi audiologist
di Indonesia.

3. Pemenuhan Kualifikasi Dosen Akademi Audiologi Indonesia merupakan tantangan


tersendiri yang perlu dihadapi. Yaitu jenjang Pendidikan Audiologi di Indonesia hanya
ditingkat Diploma 3. Oleh karena itu jalur linearitas pendidikan kualifikasi dosen audiologi
diarahkan pada ilmu yang serumpun dan ilmu yang memberikan kontribusi dalam
pelayanan audiologi. Disamping itu, para dosen adala para praktisi yang sangat aktif
dipelayanan, sehingga pemenuhan kewajiban pencapaian jabatan akademik masih sulit
diraih.

Proposal PP-PTS AAI 2019 11


BAB II
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI

Rencana Strategis (Renstra) pengelolaan Program Studi Audiologi Akademi


Audiologi Indonesia pengembangannya didasarkan kepada hasil analisis SWOT. Ruang
lingkup renstra dan renop mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf,
pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.
Renstra merupakan serangkaian rencana kegiatan kedepan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan visi dan misi institusi dan kemudian dijabarkan dalam bentuk renstra.
A. Visi
Menjadikan Audiologist lulusan Akademi Audiologi Indonesia yang unggul dan
kompeten dalam memberikan pelayanan serta memiliki karakter sebagai warga Negara
Indonesia.

B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan sumberdaya manusia terutama
dalam bidang Audiologi yang mampu bersaing secara nasional maupun ASEAN pada
tahun 2030.
2. Mengembangkan tekhnologi pendidikan dibidang kesehatan telinga dan pendengaran.
3. Menerapakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan dalam mengelola
institusi pendidikan.

C. Tujuan
Menjadikan tenaga audiologist yang professional, Membantu program pemerintah dalam
pencapaian bebas ketulian dan gangguan pendengaran sesuai Sound Hearing 2030,
Memberikan peluang kerja dan karier bagi generasi muda yang berbakat dan berminat
Serta Membantu para spTHT KL untuk proses pemeriksaan, dan re/habilitasi masalah
gangguan dengar.

Hasil Analisis SWOT Akademi Audiologi Indonesia


1. Strength (Kekuatan)
a. Dosen mata kuliah keahlian memilki latar belakang ilmu dan pengalaman yang
sesuai dengan program studi dan 4 orang di antaranya guru besar.
b. Akademi Audiologi Indonesia satu-satunya institusi penyelenggara program
studi audiologi di Indonesia.
c. Kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
kesehatan pendengaran, komunikasi dan keseimbangan semakin meningkat.
d. Dukungan sarana praktikum semakin baik seiring dengan terus berkembangnya
para pembdekal/sentra alat bantu mendengar di berbagai kota di samping rumah
sakit
e. Mendapat dukungan dari Perhimpunan Ahli Telinga, Hidung, Tenggorok
Indonesia (PERHATI); organisasi profesi dokter spesialis THT.
f. Lokasi tempat kuliah berada di tengah kota Jakarta yang mudah dijangkau dari
berbagai jurusan transportasi

Proposal PP-PTS AAI 2019 12


g. Yayasan Bina Wicara beropengalaman dalam mengelola institusi pendidikan
setingkat akademi yaitu Akademi Terapi Wicara.

2. Weakness (Kelemahan)
a. Besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sarana dan prasarana
b. Masih terbatasnya tenaga pendukung pada bidang administrasi pendidikan
c. Kurangnya peralatan dan sarana pendidikan

3. Opportunities (Peluang)
a. Belum ada insttitusi lain yang menyelenggaraklan program studi audioliogi
b. Besarnya kebutuhan masyarakat terhadap tenaga ahli bidang audiologi
c. Jumlah Sekolah Luar Biasa bagi Anak Tunarungu yang terus meningkat
d. Besarnya jumlah lulusan sekolah menengah yang tidak tertampung di perguruan
tinggi
e. Banyaknya rumah sakit yang memerlukan tenaga audiologi

4. Treats (Tantangan)
a. Pemberian pelayanan profesional kepada masyarakat yang terus meningkat
b. Pengadaan tenaga, sarana prasarana pendidikan, dan dana
c. Peraturan pemerintah yang berkaitan dengan kelayakan ijin peneyelenggaraan
instutusi perguruan tinggi
d. Kemungkinan masuknya tenaga audiologi dari luar negeri yang bekerhja di
Indonesia
Memperhatikan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan tersebut di atas,
maka diperlukan rencana yang berorientasi kepada memperkuat kekuatan, mengatasi
kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghadapi tantangan yang ada. Perencanaan
Strategi pengembangan adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan
pengembangan akademi.

Program pengembangan yang telah ditetapkan serta indikator kinerja untuk mengukur
ketercapaian Renstra

A. Kualitas dan Kuantitas Lulusan


Proritas Program dan Indikator Kinerja
a. Prioritas Program Peningkatan kompetensi Akademik Dosen
1. Meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan lanjut, khususnya bagi
para dosen untuk mengikuti program pendidikan keahlian (S1, S2, S3) di luar negeri
dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga pengajar yang linear.
2. Meningkatkan jumlah dosen yang memeiliki jabatan akademik dan sertifikasi
dosen.
3. Adanya peraturan akademik yang mengatur tentang jumlah pertemuan tatap muka
perkuliahan.
4. Adanya peraturan akademik yang mengatur jumlah pertemuan minimal tatap muka
perkuliahan.
Indikator Kinerja Peningkatan Kompetensi Akademik Dosen
1. Jumlah dosen yang lulus S3 pada tahun 2019 minimal 2 orang.
2. Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan akadmeik dan sertifikasi dosen minimal
berjumlah 3 orang.
3. Tersedianya panduan sisitem rekruitmen dosen yang akuntabel pada akhir tahun
2018.
Proposal PP-PTS AAI 2019 13
4. Tercapainya 85% dari seluruh mata kuliah persemester yang memiliki 16
pertemuan tatap muka.
5. Meningkatnya partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
sosialisasi institusi, sosialisasi program studi misalnya dalam expo pendidikan
kesehatan, festival kampus.

b. Prioritas program strategi peningkatan penggunaaan sarana/ media yang akan


digunakan dalam proses belajar mengajar
1. Menyiapkan sarana serta prasarana pembelajaran yang menunjang.
2. Mendorong dosen untuk menyusun bahan ajar.
3. Mendorong dosen untuk menyiapkan lay out / buku ajar
Indikator kinerja peningkatan kompetensi dosen dalam metode pembelajaran
1. Setiap ruang kuliah pada tahun 2019 telah dilengkapi dengan infokus dan laptop.
2. Setiap dosen menyusun silabus dan rencana mutu pembelajaran untuk mata kuliah
yang diampunya.
3. Meningkatnya jumlah dosen yang memiliki layout/ buku ajar minimal 30%
persemester.

c. Prioritas Program Pembaharuan Kurikulum


1. Melakukan proses evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai dengan visi, misi
dan tujuan institusi dengan memperhatikan saran dari internal dan eksternal.
2. Meng-update kurikulum secara periodik
Indikator Kinerja Pembaharuan Kurikulum
1. Adanya proses evaluasi dan pengembangan kurikulum sesuai dengan visi, misi,
dan tujuan institusi dengan memperhatikan saran dari internal dan eksternal.
2. Terdokumentasikannya perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu.

d. Prioritas Program Peningkatan Kualitas Lulusan


1. Menetapkan standar kompetensi lulusan.
2. Membina unit organisasi yang mengembangkan skill setiap lulusan.
3. Medorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat sebagai
pengembangan keilmuan.mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan
seminar atau berbagai kegiatan kemahasiswaan lainnya.
4. Adanya pelatihan tentang profesi sebagai audiologist.
Indikator Kinerja Peningkatan Kualitas Lulusan
1. Tersedianya standar kompetensi lulusan.
2. Terbentuk dan berfungsinya unit organisasi dari, olej dan untuk mahasiswa yang
mengembangkan skillnya.
3. Meningkatnya jumlah kegiatan dan keterampilan mahasiswa yang diikuti
mahasiswa yang bersifat pengembangan keilmuan di masyarakat.
4. Meningkatnya skill mahasiswa di dunia kerja.

B. Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan


Priorotas Program dan Indikator Kinerja

a. Prioritas Program Bidang Pendidikan dan Pengajaran


1. Melaksanakan proses permbelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
meliputi jumlah pertemuan, durasi setiap pertemuan, dan waktu pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Proposal PP-PTS AAI 2019 14


2. Mengembangkan disiplin mahasiswa dengan sistim kehadiran tepat waktu untuk
menetapkan hak mengikuti ujian.
3. Menyusun pedoman praktikum
4. Menetapkan instruktur praktik
Indikator Kinerja Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1. Adanya peraturan yang mengatur tentang jumlah pertemuan,durasi dan waktu
pelaksanaan pembelajaran.
2. Adanya peraturan disiplin mahasiswa
3. Pedoman praktikum yang telah disusun oleh dosen, akademik dan instruktur
lapangan.
4. Tersedianya instruktur praktik yang merupakan profesi audiologist yang sudah
berpengalaman.

b. Prioritas Program Bidang Sumber Daya Manusia


1. Menyusun perencanaan kebutuhan dosen dan karyawan
2. Menyusun tugas dan fungsi struktur organisasi pengelola akademi secara
professional.
3. Meningkatkan mutu tenaga administrasi pendidikan melalui pendidikan lanjut dan
atau pelatihan-pelatihan.
4. Mengusulkan perubahan/ penyesuaian penghasilan pegawai sesuai aturan yang
berlaku.
Indikator Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia
1. Tercukupinya jumlah dosen dan tenaga kependidikan sesuai rasio kebutuhan tahun
2019.
2. Adanya pedoman tugas dan fungsi tenaga kependidikan yang meliputi
administrasi, pustakawan ,serta teknisi.
3. Adanya program pelatihan untuk tenaga pendidikan guna memberikan mutu
pengajaran yang berkualitas.
4. Terlaksananya pemberian pembayran penghasilan dan standar kesejahteraan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Prioritas Program Bidang Sumber Daya Fisik


1. Mengatur sumber daya sarana prasarana agar siap pakai; meliputi inventarisasi,
penggunaan, perbaikan, penghapusan, dan pengadaan/penasmbahan.
2. Merencanakan pemeliharaan, renovasi, dan penambahan ruang/bangunan
Indikator Kinerja Bidang Sumber Daya Fisik
1. Berfungsinya sisitem control terhadap keberadaan, keberfungsian, kebersihan dan
kenyamanan sumber daya fisik secara periodic untuk kepentingan perawatan,
perbaikan, ketertiban, keasrian, dan kenyamanan.

d. Prioritas Program Sistem Manajemen Administrasi Akademik dan Keuangan


1. Membangun sistem administrasi yang efektif dan efisien.
2. Menyusun panduan akademik untuk pelakasanaan kegiatan pembelajaran.
3. Menyusun perencanaan akademik secara terperinci.
4. Mengembangkan Rencana Anggaran Belanja Instusi yang berorientasi kepada
keterlaksananan program pendidikan, pelaksannaan penelitian, pengabdian
masyarakat, dan peningkatan mutu sumber daya manusia, dilaksanakan secara
bertahap, dan berkesinambungan.
5. Menyusun dan menetapkan pedoman pengajuan dan pelaporan penggunaan
anggaran.
Proposal PP-PTS AAI 2019 15
6. Menyusun dan mengajukan anggaran belanja rutin secraa periodik.
Indikator Kinerja Sistem Manajemen Administrasi Akademk dan Keuangan
1. Adanya pedoman yang mengatur kegiatan administrasi akademik
2. Adanya panduan akademik untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran
3. Menyusun perencanaan kegiatan akademik secara terperinci
4. Adanya anggaran belanja setiap tahunnya
5. Adanya pedoman pengajuan dan pelaporan penggunaan anggaran
6. Adanya usulan anggaran belanja rutin secara periodik.

e. Prioritas Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


1. Menetapkan tema/topik dan jumlah penelitian
2. Tersedianya sarana dan Prasarana kegiatan penelitian
3. Akademi Audiologi Indonesia mendorong dan memberikan kesempatan yang
sebesar-besarnya kepada dosen untuk melakukan penelitian
4. Minimal 15% penelitian wajib melibatkan mahasiswa
5. Melaksanakan pemeriksaan pendengaran di sekolah- sekolah
6. Mengadakan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan pendengaran, berbagai
gangguan pendengaran, dan upaya- upaya yang perlu dikakukan.
Indikator Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1. Akademi Audiologi Indonesia mempunyai pedoman pelaksanaan penelitian.
2. Jumlah hasil penelitian terdokumentasi minimal 2 judul pada tahun 2019
3. Jumlah penelitian yang melibatkan mahasiswa terdokumentasi minimal 1 judul
pada tahun 2019
4. Direktur menginformasikan kepada para dosen dan mahasiswa tentang pedoman
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.

f. Prioritas Program Kerjasama Perguruan Tinggi


1. Mengadakan kerja sama dengan insitusi pendidikan untuk keperluan
pengembangan institusi dan program pendidikan.
2. Mengadakan kerjasama dengan instusi pelayanan untuk keperluan praktik
lapangan mahasiswa
3. Mengadakan konsultasi konsolidasi dengan instansi pemerintah untuk keperluan
pengembangan institusi dan progranm studi
Indikator Kinerja Kerjasama Perguruan Tinggi
1. Semakin meningkatnya lembaga swasta atau pemerintah yang terlibat dalam
realisasi dan implementasi kerjasama.

Proposal PP-PTS AAI 2019 16


Tabel 1. Nilai baseline indikator kinerja dan targetnya
Baseline Target Target
Indikator Kinerja (Data per-
September September
September
2019 2020
2018
Status Akreditasi institusi 0 B A
Prodi dengan akreditasi A per total prodi 0 1 1
Prodi dengan akreditasi B per total prodi 1 1 1
Rata-rata Lama Studi Lulusan :
Tingkat PT 3 tahun 3 tahun 3 tahun
Prodi A (Audiologi)
Rasio jumlah lulusan terhadap input
Tingkat PT 4 8 16
Prodi A (Audiologi)
Rata-rata IPK Lulusan:
Tingkat PT 3.28 3.50 3.50
Prodi A (Audiologi)
Rata-rata penyelesaian tugas akhir:
Tingkat PT 6 bulan 4 bulan 4 bulan
Prodi A (Audiologi)

Proposal PP-PTS AAI 2019 17


BAB III

PROGRAM PENGEMBANGAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan perencanaan dalam Renstra Akademi Audiologi Indonesia bahwa kualitas
mutu lulusan perlu ditingkatkan. Melalui program Pembinaan PTS Kemenristekdikti ini ,
Akademi Audiologi Indonesia mengajukan labolatorium Bahasa Multimedia dan peralatan
pendidikan dan peralatan pendukung lainnya.

B. Tujuan
a. Menghasilkan Tenaga Audiologi yang berkualitas
b. Membantu program pemerintah dalam pencapaian bebas ketulian dan gangguan
pendengaran sesuai Sound Hearing 2030

C. Mekanisme/ tahapan pelaksanaan


a. Tersedianya ruangan kelas yang representative agar proses belajar mengajar setiap
semester dapat terlaksana.
b. Memiliki gedung sendiri agar dapat menampung jumlah mahasiswa yang lebih banyak
c. Tersedianya ruangan yang akan dijadikan sebagai labolatorium Bahasa multimedia.
d. Akan melakukan manajemen pemeliharaan pemanfaatan sarana prasarana agar
peralatan layak untuk terus digunakan sesuai dengan fungsinya.

D. Kebutuhan Sumber Daya

Tabel 2. Sumberdaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Program


Jenis Perkiraan Biaya Peruntukan/ Pemanfaatan
Sumberdaya *)
Peralatan TIK Rp. 44.876.000,- Kelas, Perpustakaan, Lab
Peralatan Lab Rp. 495.451.500,- Labolatorium Microteaching

Ruang Kelas/Lab
Total Rp. 540.327.500,-

E. Indikator Kinerja
Apabila permohonan proposal dapat terwujud, maka harapannya, pemenuhan dan
peningkatan Sarana Prasarana yang berhubungan dengan proses belajar mengajar akan
terpenuhi. Berikut adalah indicator kinerja yang akan dicapai dalam 3 tahun kedepan
disajikan dalam table 3.

Proposal PP-PTS AAI 2019 18


Tabel 3. Indikator Kinerja Program Pengembangan yang diusulkan
Baseine Target Target
(data per- September September
Indikator Kinerja September 2019 2020
2018

Status Akreditasi institusi 0 B A


Prodi dengan akreditasi A per total prodi 0 1 1
Prodi dengan akreditasi B per total prodi 1 1 1
Rasio Lulusan terhadap Input 4 8 16
Rata-rata Lama Studi Lulusan :
Tingkat PT
Prodi A (Audiologi) 3 tahun 3 tahun 3 tahun
Prodi B
Rata-rata IPK Lulusan :
Tingkat PT
3.28 3.50 3.50
Prodi A (Audiologi)
Prod B
Rata-rata penyelesaian tugas akhir:
Tingkat PT
Prodi A (Audiologi) 6 bulan 6 bulan 6 bulan
Prodi B

F. Program Studi
Program studi yang menjadi sasaran program kami adalah Audiologi. Baru dan hanya satu-
satunya di Indonesia program studi Audiologi merupakan prodi yang sangat dibutuhkan
dalam bidang kesehatan khususnya THT. Maka dari itu Audiologi perlu dikembangkan
lebih baik lagi.

G. Penanggung jawab program/kegiatan:


Penangung jawab Akademi Audiologi Indonesia yaitu seorang Direktur :
Prof.dr.Hendarto Hendarmin, Sp.T.H.T.K.L.(K).

Proposal PP-PTS AAI 2019 19


BAB IV
USULAN BELANJA BARANG, PEMBANGUNAN GEDUNG DAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA

Proposal PP-PTS AAI 2019 20


Tabel 5. Spesifikasi Rinci untuk Peralatan Pendidikan dan TIK Tahun 2019
Nama
Peralatan Harga Satuan Perkiraan
Spesifikasi Jumlah Peruntukan
Labolatorium (ribuan rupiah) Biaya
Microteaching Teknis (ribuan rupiah)
Labolatorium Kapasitas 20 mahasiswa | Ruang Praktikum Pengajaran dan 1 Paket Rp. 487.451.500 Rp. 487.451.500 Labolatorium
Microteaching Pembelajaran: Meja Master: model U, uk. Min 218x118x70cm, Microteaching
multiplek min.18mm, dilapisi paper sheet| Mic Wireless: 2 buah mic
genggam, 1 buah receiver, Kabel min. 1 meter dengan ujung TRS
1/4"| Kursi Guru: Kursi Putar dengan 5 roda dilengkapi sandaran
tangan model manager |2 unit Camera Control Indoor: 3,6mm
Sony Effio -700 TVL, Lens : 3.6 mm, IR CUT, IR LED, min. 1.3MP,
NIGHT VISION| Speaker room: 2 unit, Surround Speaker ADC 5
ST 50, 60 W, 8 Ohm, Dual Way bass reflek speaker, Wofer : 5 Inch,
Tweeter : 0.75 Inch| Kursi Mahasiswa: 20 unit, ukuran approx. 430
x450 x 770 mm, Pipa Bulat min. 22,7 mm, Finishing : Nickel Chrome
Plating, Upholstery : PVC Vinyl, Memo table: multiplek min. 18mm
| Pendingin ruangan (AC): 2 unit, AC Split min. 1PK| LCD
Touchscreen: Display Size min. 55inch, Screen Type LED, Aspect
Ratio 16:9, Display Area approx. 1209.6(H) x 680.4(V)mm,
Resolution: approx. 1920(H) x 1080(V), Android System Version:
min. Android 4.2.1, CPU min. ARM Cortex A9 Dual Core, RAM
min. 1.5GB, Operation System original Windows 7 and above,
USB2.0, 3 USB3.0, 1LAN(RJ45), 1VGA Output1Earphone Output,
1Microphone Input, 1Mini Display Port, 1HDMI Output, 1Power
Requirements 100- 240V~ 50/60Hz | Ruang Operator: Audio
Mixer+Amplifier: 4 Mic inputs and individual volume adjustable, 1
Ch Equalizer control, High, middle ,low of the tone and echo effect
adjustable OutputPower (RMS):70W*2 (4 ohms), Frequency
Response: 20Hz-20KHz 3dB, Sensitivity:120 mV, S/N Ration:65dB,
T.H.D.: 0.1% (1KHz)| Komputer: 1 unit, processor min. core i3 4150,
min. DDR3 2GB, HDD min. 500GB, DVDRW, monitor min. LED
20”, Keyboard+Mouse USB, min. Original windows 7 Professional|
Headset: Microphone: 9x7/58±2dB Impedance max. 32 Ohm at 1
Khz, Sensitivity: 105dB/mW, Frequency response : 20~20,000Hz,

Proposal PP-PTS AAI 2019 21


Cord length: Approx.2~3M, Cable : Swivel| DVR: min. 960h, min.
4cH, 1 audio, vga, Ptz, network, usb, HDD min. 1 TB, online via
smartphone, android, blacberry, windows live, CHANNEL 600KIT |
UPS: min. 600VA, Frequency : 550Hz or 60Hz ±1Hz, Transfer Time
: 2-8ms, Baterai Recharge Time : 2– 4 hours recover to 90% capacity|
LED Monitor: min. 47”, 16:9, min. 1920 x 1080px| Meja operator:
2 unit, Warna : River Teak – Black, Height: min 750 mm, Width: min
1200 mm, Depth: min 530 mm, multiplek min 18mm, Lapisan PVC
tahan air, Ada laci berkunci| 1 unit Camera Control Indoor: 3,6mm
Sony Effio -700 TVL, Lens : 3.6 mm, IR CUT, IR LED,min. 1.3MP,
NIGHT VISION| Kursi Operator: Kursi Putar dengan 5 roda
dilengkapi sandaran tangan model manager| Ruang Observasi Hasil
Praktikum Mahasiswa: 1 unit Camera Control Indoor: 3,6mm
Sony Effio -700 TVL, Lens : 3.6 mm, IR CUT, IR LED, 1.3MP,
NIGHT VISION| Meja observasi: 1 unit Warna : River Teak – Black,
Height:min 750 mm, Width: min 1200 mm, Depth: min 530 mm,
Rp. 495.451.500 Rp. 495.451.500
Total

Proposal PP-PTS AAI 2019 22


Tabel 6. Spesifikasi Rinci untuk Peralatan Pendidikan dan TIK Tahun 2019
Nama Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Perkiraan Biaya Peruntukan

Peralatan Teknis (ribuan rupiah) (ribuan rupiah)

Desktop PC Desktop PC; min. Intel® Core™ i5-7500 Processor (3.40 GHz, 6M 1 Unit Rp. 10.200.000,- Rp. 10.200.000,- Perpustakaan
Cache) up to 3.80 GHz; Chipset Intel H110; Memori Standar min.
4GB DDR4; Memori Slot min. 1; Tipe Grafis min. Intel® HD
Graphics; Audio Integrated; Hard Drive min. 1TB; Optical Drive
DVD-RW; Networking Integrated; Kecepatan Jaringan 10 / 100
/ 1000 Mbps; Ragam Card Reader min. 6 in 1 Media Reader;
Antarmuka / Interface min. 4 USB 2.0, 4 USB 3.0, 1 DVI-D, 1
VGA, 1HDMI, 1 RJ-45,

Projector Technology DLP; WXGA(1280x800); Rasio Kontras 15000; 3 Unit Rp. 9.282.000,- Rp. 27.846.000,- 3 Kelas
Rasio Aspek 4:3; Tipe Lampu SP-LAMP-086; Input: DMI 1.4,
VGA x 2, Composite video, S-Video, 3.5 mm, stereo in x 2,
3.5mm stereo out, RS232C USB Type B (control & firmware);
Kesesuaian Video NTSC / NTSC4.43 / PAL / PAL-M / PAL-N
/ SECAM SDTV (480i, 576i), EDTV (480p, 576p), HDTV
(720p, 1080i, 1080p); Daya / Power 260W; Dimensi
Produk8.7in x 11.5in x 4.3in (220mm x 292mm x 108mm);
Lumens (Eco/High): 5000/3500; Supports 3D content from Blu-
ray, cable boxes, dish services and more (over HDMI) at 144Hz
and PC-based, 3D content at 120Hz. DLP Link 3D glasses
required; Closed Captioning: Yes; Audible Noise (Eco/High,
dBA): 29/30; Keystone: ± 40º; Lamp Hours (Eco/High):
6000/5000; Image Offset: 15; Throw Ratio: 2.2~1.9

Screen Projector Manual Wall, Format 4:3, Diagonal size 100″ / 150×200 cm 3 Unit Rp. 1.480.000,- Rp. 4.440.000,- 3 Kelas

Printer InkJet Input Tray #1: 100 sheets, A4 Plain paper (75 gsm); Compatible 1 Unit Rp. 2.390.000,- Rp. 2.390.000,- Labolatorium
Media Sizes: A4, A5, A6, B5, 10 x 15 cm(4 x 6 in), 13 x 18 cm
(5 x 7 in), 9 x 13 cm (3.5 x 5 in), Letter (8½ x 11 in), Legal (8½
x 14 in), Half Letter(5½ x 8½ in), 13 x 20 cm (5 x 8 in), 20 x 25

Proposal PP-PTS AAI 2019 23


cm (8 x 10 in), 16:9 wide size, 100 x 148 mm, Envelopes: #10
DL, C6; Photo Printing: Photo Draft - 10x15 cm/4x6 : Approx.
27 sec per photo (W/Border); Photo Default - 10x15 cm/4x6 :
Approx. 69 sec per photo (W/Border) , Copier Function: Copy
Speed, ISO 29183, A4, Simplex : Approx. 7.7 ipm / 3.8 ipm
(Black/Colour) , Copy Quality : Standard copy mode Maximum
Copies from Standalone : 20 copies , Maximum Copy Size : A4,
Letter , Scanner Function: Scanner Type : Flatbed colour image
scanner ; Sensor Type: CIS , Optical Resolution : 600 x 1200
dpiMaximum Scan Area : 216 x 297 mm (8.5 x 11.7 Inch) ,
Scanner Bit Depth, Colour : 48-bit input, 24-b

Total Rp. 23.352.000,- Rp. 44.876.000,-

Tabel 7. Rencana Anggaran Belanja PP-PTS Tahun 2016


Perhitungan Tahun 2019
Komponen Biaya/Rincian Belanja
Volume Harga Satuan (Rp.) Jumlah Biaya (Rp.)
A. Pengadaan alat labolatorium Microteaching 1 Paket Rp. 495.451.500,-
B. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan TIK 1 Paket Rp. 44.876.000,-

TOTAL DANA PP-PTS YANG DIUSULKAN Rp. 540,327,500,-

Proposal PP-PTS AAI 2019 24


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran berisi kelengkapan proposal, yaitu:

1. Akta Notaris Pendirian Badan Penyelenggara dari PTS beserta semua perubahan yang telah
dilakukan

2. SK Pendirian Awal PT dan Perubahan dari Kementrian urusan Pendidikan Tinggi.

3. Fotocopy Akta Pengesahan Badan Hukum Nirlaba Penyelenggara perguruan tinggi yang
telah dilegalisisr oleh KemenhumHam.

4. Laporan PDDIKTI 2017-1 dan 2017-2.

5. Surat Pernyataan Rektor/Direktur/Ketua bahwa PTS tidak menyelenggarakan program


yang bertentangan dengan kebijakan Ditjen Dikti seperti “kelas jauh”, ijazah palsu, dan
menyelenggarakan program tanpa izin, dll.

6. Surat Pernyataan Rektor/Direktur/Ketua bahwa PTS tidak sedang dalam proses pengajuan
perubahan bentuk perguruan tinggi dan perubahan badan hukum nirlaba/yayasan.

7. Surat Pernyataan Rektor/Direktur/Ketua bahwa PTS tidak sedang memilki masalah internal
dengan yayasan dan tidak dalam sengketa hukum.

8. Fotocopy sertifikat akreditasi program studi atau bukti pengajuan akreditasi bagi yang
sedang memproses.

Proposal PP-PTS AAI 2019 25

Anda mungkin juga menyukai