Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

Disusun Oleh:
Maria Emmanuelle
2017-060-10125

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
PERIODE 26 NOVEMBER 2018 – 5 JANUARI 2018
STATUS BAGIAN ILMU KESEHATAN DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA

_____________________________________________________________________
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Usia : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Penjaringan
Pekerjaan : Buruh pabrik
Tanggal Pemeriksaan : 7 Desember 2018

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Bercak Kemerahan yang meninggi pada kulit yang disertai rasa gatal dan bersisik
tebal berwarna putih pada punggung, perut, dan leher yang dirasakan muncul sejak 2 minggu
yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS Atma Jaya dengan keluhan adanya
bercak kemerahan dan gatal-gatal pada daerah perut, punggung, dan leher bagian depan sejak
2 minggu yang lalu. Kemerahan dan gatal pertama kali muncul pada bagian perut dan mulai
meluas ke leher dan punggung. Awalnya bercak kemerahan sebesar koin 500 rupiah yang
terdapat pada perutnya yang terasa semakin gatal, bila digaruk lama kelamaan bercak tersebut
membesar sehingga membentuk bercak kemerahan yang meninggi. Peninggian dari bercak
kemerahan merupakan keseluruhan dan bukan hanya pada bagian tepinya saja. Pasien
berobat ke puskesmas dan didiagnosis alergi sehingga diberikan obat anti gatal (pasien lupa
nama obat). Setelah minum obat pasien membaik namun memburuk saat obatnya habis.
Pasien mengaku mulai muncul sisik-sisik putih pada bercak kemerahan yang meninggi dan
gatal sejak 4 hari yang lalu. Bila terasa gatal, pasien menggaruknya hingga sisik mengelupas
seperti ketombe dan pernah digaruk hingga berdarah. Keluhan yang sama pada daerah
tangan, kaki, dan selangkangan disangkal. Pasien tidak merasakan adanya demam
sebelumnya. Pasien juga tidak merasakan nyeri pada sendi. Pasien mengaku bahwa keluhan
mulai timbul saat pasien memikirkan tentang masalah pekerjaannya.
Pasien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Pasien mengaku
dirinya dan anggota keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit kulit seperti ini,
keluhan pasien juga tidak bertambah saat berkeringat. Pasien juga tidak suka memakai
pakaian yang berlapis-lapis saat udara panas. Pasien mandi 2 kali sehari dan ganti baju 2 hari
sekali. Lingkungan rumah dan tempat kerja pasien tidak lembab dan terdapat ventilasi yang
cukup.

PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 155 cm
BMI : 25,8 kg/m2 (overweight)
Laju Nadi : 80 x/menit
Laju nafas : 18 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Fenomena tetesan lilin negatif

Status Dermatologi

Plak eritematosa
skuama

Gambar 1. Regio thorax belakang


Plak
eritematosa
skuama

Gambar 2. Regio abdomen

Plak
eritematosa

skuama

Gambar 3. Regio coli anterior

• a/r thorax belakang, abdomen, dan coli anterior tampak plak eritematosa, multiple,
konfluens, ukuran plakat, diliputi skuama kasar, berlapis lapis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

RESUME
Ny. M usia 27 tahun datang ke Poli Kulit dan Kelamin RS Atma Jaya dengan keluhan
adanya bercak kemerahan disertai rasa gatal dan bersisik tebal berwarna putih pada
punggung, perut, dan leher sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya pertama kali pasien
mengeluhkan makula eritema sebesar uang koin yang terdapat pada perutnya lama kelamaan
bercak tersebut semakin gatal, lama kelamaan bercak – bercak tersebut membesar hingga ke
leher dan punggung sehingga membentuk plak eritema dan skuama halus seperti serpihan
ketombe. Keluhan memberat jika pasien banyak pikiran. Tidak ada riwayat diabetes melitus
dan keluarga tidak ada penyakit seperti pasien.

PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 155 cm
BMI : 25,8 kg/m2 (overweight)
Laju Nadi : 80 x/menit
Laju nafas : 18 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Fenomena tetesan lilin negatif

Status dermatologis :
• a/r thorax belakang, abdomen, dan coli anterior tampak plak eritematosa, multiple,
konfluens, ukuran plakat, diliputi skuama kasar, berlapis lapis

DIAGNOSIS KERJA
Psoriasis vulgaris

DIAGNOSIS BANDING
Tinea corporis
Liken simplek kronis

TERAPI
Non-farmakologi
1. Mencegah garukan dan gosokan
2. Menyarankan untuk istirahat yang cukup
3. Menghindari faktor pencetus (stress)
4. Minum obat dan kontrol ke dokter secara teratur

Farmakologi
1. Salep Fluticasone propionate 0.005% oles tipis-tipis pada lesi di badan 2 kali sehari
(pada akhir pekan sabtu & minggu)
2. Kalsipotrien 0,005% 2 kali sehari oles tipis-tipis (pada hari kerja senin-jumat)
3. Cetirizine 1x10 mg tablet per hari jika gatal
4. Narrow UVB 3-5x/minggu

ANJURAN PEMERIKSAAN
Histopatologis

PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai