Anda di halaman 1dari 22

SIKLUS HAID

Oleh :
Maria Emmanuelle 201706010125
Inggrid Melisa Dewi 201706010142
Maryani Kurniawan 201706010043
Brazelton Tasek 201706010153

Pembimbing : dr. Ivanna Theresa, Sp. OG


Stimulus
gonadotropin

• Folikel
Folikulogenesis primordial

• Fase folikuler
Fase siklus • Fase ovulasi
menstruasi: • Fase luteal
• Dibentuk sejak pertengahan kehamilan hingga beberapa saat
pasca persalinan.
• Merupakan folikel yang tidak tumbuh.

Folikel • Usia kehamilan 16-20 minggu dalam janin wanita terdapata 6-7
juta folikel primordial
• Pada pertengahan kehamilan terjadi intial recruitment pada
primordial folikel primordial pertumbuannya terhenti dan mengalami
atresia.
• Pertumbuhan folikel primordial tidak tergantung GnRH, dan
terus berumbuh: pada saat lahir 1-2 juta, 300-500 ribu saat
menarche, dan sedikit saat menopause
FASE FOLIKULER

Fase folikuler:
• Preantral
Beberapa folikel • Antral
antral • Preovulasi
Lama siklus: 10— bertumbuh
14 hari • Hari ke 5-7 hanya 1
folikel yang
bertahan
PREANTRAL

Lapisan sel granulosa folikel


Merupakan fase
primordial menebal dan
perkembangan folikel
berproliferasi membentuk
sebelum menjadi folikel
beberapa lapisan di sekeliling
antrum.
oosit.

Oosit dan sel granulosa Oosit mengalami pembesaran dan


mensekresikan glikoprotein sel granulosa berproliferasi Fase ini berlangsung
membentuk kulit yang tebal dan membentuk bagian luar sel teka, sel beberapa bulan dan
berkonsistensi seperti gel yang teka dan sel granulosa disebut juga
sebagai sel folikuler berfungsi tidak dipengaruhi
melapisi oosit dan memisahkan
sebagai penghasil estrogen namun gonadotropin.
sel granulosa di sekitarnya yang belum aktif pada awal siklus.
disebut sebagai zona pellucida.
ANTRAL

Fase ini melibatkan hormon gonadotropin

Terjadi konversi folikel preantral menjadi folikel antral


yang mensekreksikan estrogen.
Terbentuk kavum berisi cairan atau antrum pada bagian
tengah sel granulosa. Sel folikel mulai memproduksi
estrogen, estradiol merupakan estrogen utama.

Oosit mencapai ukuran yang utuh.

Perkembangan folikel terus berlanjut, hormon estrogen


semakin banyak diproduksi.
PREOVULASI

Folikel dominan yang LH surge menyebabkan


terus tumbuh androgen intrafolikuler
membesar menjadi meningkat dan
folikel preovulasi Oosit mengalami hormon ini berefek
dengan karakteristik maturasi, dan reseptor lokal menyebabkan
LH telah terbentuk apoptosis sel granulosa
sel granulosa
pada sel granulosa. LH pada folikel kecil
membesar, terdapat Surge menghambat sehingga atresia.
perlemakan, sel teka OMI dan memicu Sedangkan efek
mengandung banyak meiosis II. sistemik peningkatan
vakuol dan pembuluh androgen dalam darah
darah sehingga memicu peningkatan
tampak hiperemi. libido.
FASE OVULASI

Folikel yang matur terus membesar pada permukaan ovarium dan


menyebabkan lapisan yang tipis ini ruptur dan melepaskan oosit.
Ruptur folikel dibantu oleh keluarnya enzim sel folikuler (peran
sekresi LH) yang menghancurkan jaringan pada dinding folikel.
Ovum atau oosit sekunder masih dikelilingi oleh zona pellucida
dan sel granulosa dan disebut korona radiata.

Rupturnya folikel saat ovulasi merupakan akhir dari fase folikuler.


FASE LUTEAL

3 hari pascaovulasi sel granulosa terus membesar dan membentuk korpus luteum
bersama sel teka dan jaringan di sekitarnya.

Sel folikuler yang telah berubah menjadi korpus luteum membesar dan berubah menjadi
jaringan yang aktif memproduksi steroid.

Korpus luteum mensekresikan kadar progesteron yang tinggi dan estrogen yang rendah. Fase ini
mempersiapkan uterus untuk proses implantasi dan fertilisasi ovum. Korpus luteum sangat fungsional 4 hari
setelah ovulasi.

Jika ovum tidak mengalami fertilisasi, korpus luteum akan berdegenrasi 14 hari setelah pembentukannya. Sel luteum yang
berdegenerasi difagositosis dan menjadi jaringan ikat. Fase ini merupakan akhir dari siklus ovarium. Folikel baru akan
kembali diikutkan setelah degenerasi korpus luteum sempurna dan fase folikuler dimulai kembali.
1: fase primordial
2: fase preantral
3: fase antral (early phase)
4: fase antral (mature)
5: folikel matang
6: ovulasi
7: korpus luteum
OVARIAN CYCLE
Sel granulosa Kolesterol
Setelah merespon  Prekursor
Sekresi LH 
meningkatkan progestero
ovulasi menurun
aktivitas enzim Pregnenolo n
P450SCC n
UTERINE CYCLE
PALM – COEIN

https://www.figo.org/sites/defa
ult/files/uploads/IJGO/papers/
AUB%20Classification.pdf
DAFTAR PUSTAKA

• Buku Ilmu Kandungan Edisi ketiga Sarwono Prawirohardjo, 2011


• Human Physiology from Cells to System 9th edition. Sherwood, 2016
YOUTUBE

• https://www.youtube.com/watch?v=3Lt9I5LrWZw
• https://www.youtube.com/watch?v=2_owp8kNMus
• https://www.youtube.com/watch?v=tOluxtc3Cpw

Anda mungkin juga menyukai