TEKNIK Restrain
TEKNIK Restrain
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Restrain, terapi memegang, klinikal holding, atau immobilisasi merupakan
tindakan untuk membatasi gerakan anak (Brenner, Taraho, Tagarat 2007).
Menurut the joint commission on the acreditation of health care organitation
(CHACO, 2002) restrain merupakan metode yang digunakan untuk membatasi
pergerakan aktivitas fisik atau akses pergerakan normal tubuh seseorang, fisik
atau kimia.restrain digunakan untuk membantu pelaksanaan melakukan
prosedur tindakan pada anak dan biasanya bertujuan mencegah dari
bergeraknya anak jangka waktu tertentu untuk melarang campur tangan anak
dalam prosedur dan peralatan.
Dampak pemberian restrain pada anak dapat dijumpai pada beberapa
literature yang menggambarkan dampak psikologis anak akibat pemberian
restrain. Dampak ini muncul karena orang tua merasa tidak diberi kesempatan
untuk memilih dan berpartisipasi dalam kegiatan sehingga sering menunjukan
respon distress emosional.Kurang nya informasi yang dapat menimbulkan
dilemma apabila keluarga diminta untuk memegangi atau memeluk anak saat
prosedur.
Perawat merupakan tenaga pemberi pelayanan kesehatan yang sering kali
menggunakan restrain pada anak terutama pada perawatan anak (Brenner,
Taraho, Tagarat. 2007). Penelitian di inggris yang dilakukan pada 346 orang
anak menunjuk=an bahwa perawat melakukan restrainuntuk kelancaran
prosedur, keamanan, jenis prosedur, tingkat agitasi, umur anak, persepsi orang
tua, konsentrasi dan keamanan petugas.
3
4
1. Restrain jaket
Alat ini digunakan sebagai alternative agar anak tidak memanjat keluar
dari tempat tidur atau menjaga keselamatan anak
dari kursi.Jaket yang digunakan diberi ikatan tali
dibagian belakang sehingga anak tidak dapat
membuka, tali panjang diikatkan ditempat tidur
sehingga anak tetap ditempat tidur dan
mempertahankan posisi horizontal sesuai tujuan terapi.
2. Restrain mummy atau bedong
Alat ini digunakan pada bayi dan anak yang masih kecil untuk
mempertahankan dan mengendalikan gerakan anak.Selimut atau kain
dibentangkan ditempat tidur dengan satu ujung dilipat, bayi diletakan
diatas selimut tersebut dengan bahu berada dilipatan dan kaki kearah
sudut yang berlawanan.Lengan kanan lurus kebawah searah dengan
badan dan kain dibentangkan melintasi bahu anak.Lengan kiri
diluruskan searah badan dan sisi kiri selimut dikencangkan melintang
bahu dan dada.Kemudian dikunci dibawah badan anak. Sudut bagian
bawah dilipat dan ditarik kearah tubuh dan diselipkan atau
dikencangkan dengan pin pengaman. Restrain mummy dapat
digunakan untuk mengembalikan gerakan anak saat pemeriksaan dan
pengobatan pada daerah leher, kepala, seperti fungsi vena,
pemeriksaan tenggorokan atau pemasangan infus.
3. Restrain lengan atau kaki
Alat ini digunakan untuk memberikan
immobilisasi satu ekstermitas atau lebih guna
pengobatan atau prosedur tindakan untuk
memfasilitasi penyembuhan. Terdapat jenis
restrain yang dapat digunakan untuk kaki dan
tangan misalnya restrain pergelangan tangan. Perlu diperhatikan
restrain yang digunakan harus sesuai dengan badan anak, dilapisi
5
4. Adalah teknik yang digunakan sebagai upaya terakhir jika cara-cara lain
tidak mempan.
5. Teknik ini tidak digunakan sebagai hukuman.
6. Ketika perawatan sedang dilakukan, bicarakan dengan pelan ke telinga si
anak, dan jelaskan jika si anak bertindak kooperatif, segala pengendalian
fisik akan dilepaskan.
7. Ketika si anak sudah tenang, pelepasan teknik restraint diikuti dengan
pemberian kata-kata pujian/ hadiah.
8. Teknik restraint ini sebaiknya jangan digunakan pada anak yang takut,
bagi anak seperti ini, desensitiasi atau metode-metode lain akan lebih
tepat.
2. Pengkajian
Menurut Kozier et.al(2002) hal yang harus dikaji sebelum melakukan
restrain adalah:
a. Perilaku yang mengindikasikan kemungkinan kebutuhan terhadap
pemasangan restrain
b. Penyebab perilaku yang telah dikaji
c. Tindakan perlindungan lain yang dilakukan sebelum pemasangan
restrain
d. Status kulit yang akan terpasang restrain
e. Status sirkulasi diarea distal terhadap restrain dan ekstermintas yang
terpasang restrain
f. Efektivitas tindakan kewaspadaan keamanan lain
3. Perencanaan
Tinjau kebijakan institusi terkait penggunaan restrain dan lakukan
konsultasi jika perlu sebelum secara mandiri memutuskan untuk
memasang restrain. Semua intervensi lain yang kurang restriktif dan dapat
dilakukan harus sudah dicoba. Perawat harus memberitahu dokter
mengenai pemasangan restrain kecuali pada keadaan darurat.
Selain itu, perawat harus menentukan bahwa pemasangan restrain
merupakan tindakan yang tepat dalam situasi tertentu, memilih jenis
restrain yang tepat, mengevaluasiefektivitas restrain dan mengkaji
kemungkinan komplikasi penggunaan restrain.
9
4. Implementasi
a. Persiapan:
a) Lingkungan: Biasanya dilakukan di ruang tindakan
b) Pasien:
1) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dengan
bahasa yang mudah dipahami.
2) Ulangi informasi ini sesering mungkin untuk mendapatkan
kerjasama anak
3) Minta anak mengungkapkan pemahamannya mengenai perlunya
pemasangan restrein.
4) Jelaskan kepada anak bagaimana anak dapat membantu
5) Yakinkan kepada anak bahwa restrein tersebut bukan merupakan
hukuman.
c) Keluarga :
1) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dengan
bahasa yang mudah dipahami
2) Menjelaskan tujuan pemasangan restrein dan tanda – tanda
komplikasi dari penggunaanya.
3) Dokumentasikan persetujuan tindakan restrein dari orang tua
4) Jelaskan cara – cara mereka membantu memastikan manfaat yang
maksimal dan stres yang minimal
5) Posisikan orang tua dekat kepala tempat tidur sehinggan orang tua
dapat menenangkan anak dengan berbicara lembut
d) Alat:
1) Restrein sesuai hasil pengkajian
2) Kain kasa untuk melapisi kulit
3) Guntung verban
4) Pin pengikat
5) Bengkok
e) Pelaksanaan
1) Restrein mumi atau bedong
Cuci tangan
10
3) Restrain siku
Cuci tangan
Lingkarkan restrein siku (jika menggunkan restrein siku
yang sudah jadi)
Rekatkan dengan plester atau pin
Periksa bagian distal
Dokumentasikan
12
4) Restrain sabuk
Cuci tangan
Pastikan bahwa sabuk pengaman berfungsi dengan baik.
Apabila sabuk pengaman Velcro akan digunakan, pastikan
bahwa kedua bagian velco utuh
Apabila sabuk tersebut memiliki bagian yang panjang dan
bagian yang pendek,letakan sabuk yang panjang di belakang
(dibawah) klien yang berbaring serta ikat tali tersebut pada
rangkai tempat tidur yang dapat digerakan. Bagian panjang
yang diikat pada rangka tempat tidur tersebut akan bergerak
ke atas saat kepala tempat tidur dinaikan sehingga klien tidak
akan tersesak. Letakan sabuk yang pendek diatas baju sekitar
disekitar pinggang klien. Diantara kliendan sabuk harus ada
jarak selebar satu jari.
Atau pasang sabuk disekitar pinggang klien dan ikat sabuk
dibagian belakang kursi
Atau apabila sabuk diikat pada brankar, fiksasi sabuk diatas
pinggul atau abdomen klien. Restrain sabuk harus dipasang
pada semua klien yang berbaring diatas brankar walaupun
pagar brankar dinaikan
5) Restrain jaket
Cuci tangan
Pasang restrain rompi pada klien dengan bagian pembuka
didepan atau dibelakang, bergantung pada jenisnya
Tarik tali pada ujung lipatan restrain rompi melewati dada,
dan masukan pada lubang restrain rompi disisi dada yang
berlawanan
Ulangi tindakan diatas untuk tali lain pada restrain rompi
Gunakan simpul hidup untuk memfiksasi masing-masing tali
pada rangka tempat tidur yang dapat digerakan atau dibagia
belakang kursi pada kaki kursi. Saat ujung bebas pada simpul
13