OLEH:
PO.71.4.241.15.1.064
D.IV FISIOTERAPI
2018
A. STRUKTUR ANATOMI
1. Wrist Joint
Wrist kompleks merupakan biaxial joint yang menghasilkan gerak palmar
fleksi, dorsofleksi, radial deviasi & ulnar deviasi. Tulang-tulang yang
membentuk wrist kompleks adalah distal radius, scaphoi-deum (S),
lunatum (L), triquetrum (Tri), pisiform (P), trapezium (Tm), trapezoi-
deum (Tz), capitatum (C), dan hamatum (H). Wrist kompleks terdiri atas
radiocarpal joint, midcarpal joint, dan intercarpal joint, tetapi 2 sendi
utama yaitu radiocarpal joint (wrist joint), midcarpal joint.
a. Radiocarpal Joint
Radiocarpal joint merupakan condyloid/ ovoid joint dan biaxial joint
yang dibentuk oleh ujung distal radius yang konkaf dan diskus
radioulnar dengan scaphoid, lunatum dan triquetrum yang konveks.
Triquetrum bersendi langsung dengan diskus artikularis. Ketiga tulang
carpal yang bersendi de-ngan radius diikat secara bersamaan oleh
ligamen interosseus. Sendi ini diperkuat oleh ligamen collate-ral
lateral (radial) dan ligamen collateral medial (ulnar), ligamen bagian
anterior : lig. radiocarpal anterior dan ulnocarpal anterior serta ligamen
bagian posterior : lig. radiocarpal posterior dan ulnocarpal posterior
Arthrokinematika radiocarpal joint
b. Midcarpal Joint
Midcarpal joint merupakan gliding/plane joint yang hanya
memberikan gerak slide. Midcarpal joint dibentuk oleh baris
proksimal carpal yang bersendi dengan baris distal carpal yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap gerak palmar dan
dorsofleksi. Sendi ini memiliki kapsul yang bersatu dengan sendi-
sendi intercarpal. Barisan proksimal carpal adalah os sca-phoid,
lunatum dan triquetrum sedangkan barisan distal carpal adalah
trapezium, trapezoid, capitatum dan hamatum.. Midcarpal joint
diperkuat oleh lig. interosseus intercarpal & lig. capitotri-quetral, lig.
radiocarpal ant. dan post. serta lig. pisohamatum.
2. Hand
Tulang-tulang pembentuk hand kompleks yaitu barisan distal carpal, 5
tulang metacarpal, dan 14 tulang phalangeal. Hand komplek terdiri dari
carpometa-carpal I – V, metacarpophalangeal I – V, dan interphalangel I –
V.
a. Carpometacarpal I (CMC I )
Sendi ini merupakan biaxial saddle joint yang dibentuk oleh trapezium
yang bersendi dengan os metacarpal I. CMC I memiliki kapsul yang
lentur dan ROM yang luas dibandingkan dengan CMC II – V. CMC I
juga diperkuat oleh lig. metacar-pal dorsal. Sendi sangat penting dalam
aktivitas prehension (oposisi – reposisi).
c. Metacarpophalangeal Joint
MCP joint pada jari II – V merupakan biaxial condyloid joint, sendi
ini dibentuk oleh ujung distal me-tacarpal yang bersendi dengan basis
phalanx. MCP joint ibu jari lebih datar permukaan sendinya
dibandingkan 4 sendi MCP jari II – V. MCP joint ibu jari memiliki
karakteristik hinge joint daripada 4 sendi MCP. Sendi ini diperkuat
oleh kapsul sendi, ligament-ligamen palmar dan ligament-ligamen
deep transverse metacarpal. MCP I (ibu jari) berbeda dengan MCP II-
V karena gerakan yang lebih luas.
Arthrokinematika Metacarpophalangeal joint
d. Interphalangeal Joint
Interphalangeal joint terdiri atas proksi-mal interphalangeal dan distal
interpha-langeal joint untuk jari 2 – 5. Untuk ibu jari hanya memiliki
satu inter-phalangeal joint dan setiap sendi interphalangeal joint adalah
uniaxial hinge joint. Setiap kapsul sendi diperkuat oleh liga-men-
ligamen collateral.
ROM : 0 - 600
Palmar fleksi wrist Arah gerakan : anterior cranial
ROM : 0-20O
ROM : 0-35O
ROM : 40o
Extensi Arah gerakan : radial
Carpometacarpal ibu jari
Axis Gerak : Sagital
ROM : 0-130
ROM : 0 – 20o
Adduksi Arah gerakan : permukaan os trapesium yang konveks
Carpometacarpal ibu jari dalam arah yang berlawanan dengan angulasi tulang
ROM : 0 - 800
Fleksi / cupping Arah gerakan : ventral-cranial
Carpometacarpal jari II
–V Sendi yang terlibat : carpometacarpal jari II-V
danmetacarpophalangealjari II-V
ROM :
- Metacarpophalangeal jari I : 0°-60°
- Metacarpophalangeal jari II-IV: 0°-30°
- Metacarpophalangeal jari V: 0°-30°
Abduksi Arah gerakan : abduksi
Metacarpophalangeal
jari I – V Axis Gerak : sagital
ROM :
MCP I :100
MCP II - V : 200-300
Adduksi Arah gerakan : adduksi
Metacarpophalangeal
jari I – V Axis Gerak : sagital
ROM :
MCP I : 300
MCP II-V : 200-300
Fleksi interphalangeal Arah gerakan : volar
jari I – V
Axis Gerak : frontal
ROM :
MCP I : 00-800
MCP II-V : 00-900
Extensi interphalangeal Arah gerakan : dorsal
jari I – V
Axis Gerak : frontal
ROM : 00
C. PALPASI
1. Palpasi Tulang
a. Processus styloid radi
Teknik palpasi
Prosessus styloideus radii berada pada dasar ujung distal radius bagian
lateral terdapat tonjolan yang disebut processus styloid radii
d. lunatum (L)
Teknik palpasi
Letaknya di proksimal capitatum. Pada saat fleksi wrist memudahkan
palpasi lunatum akan terlihat tonjolan.
e. triquetrum (Tri)
Teknik palpasi
Berada dibawah processus styloid ulna yang dapat dirasakan saat radial
deviasi.
f. pisiform (P)
Teknik palpasi
Berada di bawah ulna pada palmar wrist dan terdapat tonjolan kecil.
g. trapezium (Tm)
Teknik palpasi
Letaknya di atas sisi radial ulna pada carpus dimana mrupakan articulatio
dengan metacarpal 1
h. trapezoi-deum (Tz)
i. capitatum (C)
Teknik palpasi
Saat wrist padaposisi netral, maka akan didapatkan lekukan kecil di area
capitatum yang berbentuk celah dari capitatum itu sendiri.
Lunatumdancapitatumsebarisdengan metacarpal ke 3.
j. hamatum (H)
Teknik palpasi
Dari os pisiform ambilgaris diagonal sepanjang 1 inchi akan didapatkan
hamatum.
2. Palpasi Otot
a. Fleksor carpi radialis
Teknik palpasi :
1) klien terlentang dengan lengan bawah supinasi.
2) Lokal brokioradialis distal epicondylus lateral dengan thumb.
3) Geser thumb secara medial ke fleksor carpi radialis. Tinggal distal
lipatan elbow.
4) Untuk merasakan kontraksi fleksor carpi radialis, minta klien melawan
fleksi wrist dan radial
s. Dorsal interossous
Teknik palpasi
1) Klien duduk dengan lengan bawah pronasi.
2) Letakkan thumb anda di antara metacarpal ke 4 dan ke 5 sisi dorsal
tepat diatas belly dorsal interossous pertama.
3) Dengan mengikuti prosedur yang sama, letakkan thumb di antara
metacarpal ke 4 dan ke 3, dan ke 3 dan ke 2.
4) Untuk merasakan kontraksi dorsal interossous, minta klien untuk
melakukan abduksi jemari secara aktif.
t. Palmar interossous
Teknik palpasi
1) Klien duduk dengan lengan bawah supinasi.
2) Letakkan thumb anda di antara metacarpal ke 2 dan ke 3 sisi palmar
tepat di atas belly palmar interossous pertama.
3) Dengan mengikuti prosedur yang sama, letakkan thumb di antara
metacarpal ke 3 dan ke 4, dan ke 4 dan ke 5.
4) Untuk merasakan kontraksi palmar interossous, minta klien untuk
melakukan adduksi jemari secara aktif.
u. Oppones digiti minimi
Teknik
1) Klien duduk dengan lengan bawah supinasi.
2) Letakkan thumb anda diantara metacarpal ke 4 dan ke 5sisi palpar
tepat di atas belly opponens digiti minimi.
3) Untuk merasakan kontraksi opponens digiti minimi, minta pasien
melakukan ekstensi jari kelingking secara aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Aras, D., Ahmad, H, dam Ahmad, A. 2014. Palpasi Anatomi Otot Skeletal.
Physiocare Publishing, Makassar.