SK Kebijakan Pelayanan GIZI Pap
SK Kebijakan Pelayanan GIZI Pap
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT JUANDA KUNINGAN
NOMOR : ……………………………………
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI
RUMAH SAKIT JUANDA KUNINGAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT JUANDA
KUNINGAN.
KESATU : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Juanda
Kuningan sebagaimana terlampir dalam surat keputusan
ini.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Juanda
Kuningan dijadikan acuan dalam memberikan Pelayanan
Pasien di Rumah Sakit Umum Juanda Kuningan.
KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkan Keputusan
ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan Rumah Sakit
Juanda Kuningan.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang
perlu penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan
penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Kuningan
Pada tanggal : 21 November 2017
DIREKTUR
RS JUANDA KUNINGAN
Dr Herman Joyo
c. Penyelenggaraan makanan
2. Pelayan gizi rawat jalan kegiatannya terdiri dari : Konseling gizi dan
penyuluhan gizi. Konseling gizi berdasarkan Proses asuhan gizi terstandar
(Skrining gizi/rujukan gizi; assesmen dan diagnosis gizi; intervensi gizi:
konseling gizi; monitoring/control ulang)
3. Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari
proses skrining awal; skrining lanjutan; pengkajian gizi, diagnosis gizi;
intervensi gizi meliputi perencanaan, penyediaan makanan,
penyuluhan/edukasi; monitoring dan evaluasi gizi terdiri dari monitor
perkembangan, mengukur hasil, evaluasi hasil dan pencatatan pelaporan.
j. Menu yang disediakan terdiri dari menu makanan biasa (Nasi, lunak,
saring) berdasarkan kelas pelayanan dan menu makanan khusus sesuai
dengan standard diet yang diberikan), cair jernih, sonde, susu bayi di
NICU dan perinatal (rawat gabung BBLR/incubator dan rawat gabung
non incubator sesuai indikasi medis).
k. Pola penyediaan makan untuk pasien terdiri dari makan besar 3 kali
makan (pagi, siang dan sore) dan snack (Pelayanan VIP 3 kali snek, Kelas
I 2 kali snek, kelas II dan III 1 kali snek) dalam waktu tertentu, dan
disesuaikan dengan kondisi pasien.
6. Bentuk sediaan dan kandungan gizi harus sesuai dengan kondisi pasien
berdasarkan atas permintaan dokter.
7. Penyediaan bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan
pendistribusian makanan harus memperhatikan kualitas dan persyaratan
kesehatan.
10.Petugas gizi yang bertugas harus memiliki Surat Izin sesuai dengan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.