Anda di halaman 1dari 83

1

KOLAM TERPAL
TANTANGAN MEMBEDAH BUDIDAYA LELE,GURAMI,NILA
LOKASI : PEKARANGAN RUMAH PERKOTAAN
1. Dukuh Kupang Timur (DKT) VII-35-37 Surabaya ( rumah kediaman )-Kolam I
2. Raya Dukuh Kupang (RDK)(rumah kediaman )-Kolam II
Dikelola oleh : Majelis Ta’lim Karana ( MTK )
Dibawah Pembinaan : PLT.SANGGAR KARANA SURABAYA
Pimpinan : Adi Sunaryono.SD
TAHAP I : 17 MEI 2011 – 17 MEI 2012 ( SATU TAHUN )

Buku ini ditulis untuk kalangan sendiri sebagai ujicoba


berdasarkan penanganan langsung dilapangan dengan beberapa tip
pembelajaran dari beberapa sumber baik dari buku buku tentang
budidaya ikan yg banyak beredar dipasaran maupun datang dari para
petani yang sudah berpengalaman.Disamping itu saya juga ingin
mempraktekkan sendiri beberapa penemuan-2 / mengkombinasi hal
hal yang menyangkut kehidupan ikan di kolam tanah/semen/terpal
dengan cuaca,suhu,ph air,pakan,dll yang disesuaikan dengan
keberadaan kolam terutama di perkotaan yang rentan kestabilan kondisi alam.

Ringkas kata : keberhasilan seseorang/pembudidaya ikan di daerah lain ( contoh , Jawa Barat,Jawa Tengah tidak
bisa dijadikan tolok ukur untuk disamakan dengan wilayah daerah Jawa Timur misalnya ),untuk itu sangat perlu
penyesuaian yang seimbang agar budidaya dapat berjalan sesuai harapan.adi sunaryono/penulis

KRONOLOGIS

Dengan harapan pengalaman saya mulai dari nol ini dapat dijadikan kajian para pemula agar tidak putus asa bila
diawal usaha budidaya lele,gurami,nila/ikan dikolam terpal dapat tantangan berat terutama pada kematian
bibit,suhu,pergantian air,pakan,sirkulasi,penyakit dll.Semuanya bisa diatasi dengan mengambil pengalaman ini yg
ternyata memerlukan kesabaran,ketelitian disamping keseriusan yang dilakukan setiap saat,terutama bagi
pembudidaya yang kolamnya kurang dari 6 kolam.silakan mencoba

MEMULAI DENGAN KOLAM TERPAL


17 MEI 2011 ( hari ke 1 – Selasa )

Terpal biru uk : 2,5 x 4 m terpasang dihalaman luas 6 x 9 m(dkt) dan siap diisi air sumur setinggi 15 cm./ kondisi /
mutu air sumur dkt mengandung kapur dan kedalaman sumur -+ 20 m
Kolam ini berada dibawah pohon mangga yg tidak terlalu rindang sehingga matahari masih bisa masuk kolam
secara alami.

Kolam 1 Kolam 3
2

18 MEI 2011 ( hari ke 2 – Rabu )

Karena kesulitan air sumur (dkt) maka diisi air 1 tangki / 5 kibig dari perusahaan konsumsi air minum “UD.TIRTA
BRANTAS ( FRESH WATER ) – jl.raya kedurus 47 surabaya = 031 5922935 – 031 5999282..
1 tangki / 5 kibig( 1Kibig = PxLXT= luas kolam ) bisa mencapai ketinggian 80 cm dikolam uk-tsb diatas.Sampai
ditempat dikenakan biaya 100.000,-

Kemudian saya sudah mengambil bibit ikan gurami di Pusat Penjualan Ikan Hias Gunungsari ( GSAR ) Surabaya
uk- 4/6 ( harga 1000,-/ekor ) sejumlah 200 ekor.
Berdasarkan pengalaman para tani ikan Gurami di Lamongan uk- terpal 2,5 x 3 x 0,45 normal diisi bibit uk- 4/6 –
5/7 = 100 ekor sampai dengan 300 ekor dan disarankan untuk tidak lebih dari 350 ekor, terkeculai ikan lele yang
lebih tahan bantingan bisa diisi dengan kepadatan lebih sesak sampai jumlah seribu ekor lebih.
Bibit ikan gurami 200 ekor tadi saya masukkan dalam aquarium uk – 50 – 70 – 0,60 cm dengan tambahan filter
oxigin, dan makanan pellet f 999 , daun sente sebagai konsumsi utamanya.Apabila tidak ada kendala teknis ikan
akan saya tebar pada hari ke 7, setelah air di tambah dengan bahan kimia PROBIOTIK & PLANKTON ( 3 – 4 hari
setelah penggaraman )

19 MEI 2011 ( hari ke 3 – Kamis )

Untuk bibit ikan gurami 4/6 – 5/7 memerlukan kedalaman air setinggi kurang lebih 50 – 60 cm ,maka air dikolam
dikurangi sesuai keperluan dengan dasar penemuan bahwa ikan bisa berenang kedasar jika kondisi matahari
menyengat / air kolam tidak terlalu panas,kecuali jika kolam berada dibawah kerindangan total, air tidak perlu
terlalu tinggi ( 25 – 30 – 40 cm ).
Dengan sengaja saya memberanikan diri untuk mencemari kondisi air dengan menyuruh anak anak bermain
air/berenang didalam kolam, dengan tujuan agar air bisa menjadi air yang setengah matang seperti layaknya air
rawa yang jernih kehijauan secara alami dan itu merupakan habitat nya ikan gurami.Padahal saya tahu bahwa yg
membuat air bisa berwarna hijau lumut karena sengatan panas matahari setiap hari.

20 MEI 2011 ( hari ke 4 – Jum’at )

Pada hari ke empat ini saya tambahkan garam ( penggaraman grosok ) 1 kg lagi dan kemudian masih perlu
dibuat pencemaran dengan cara dibuat mandi anak anak/ agar kondisi air tidak tenang/ digoyang goyang dengan
jeburan jeburan ( agar suhu air tidak terlalu dingin/saat ini musim dingin ( bediding – jawa )
Sudah barang tentu tingkat kebersihannya selalu dijaga dengan menyerok kotoran dedaunan yg jatuh dan anak
anak dilarang kencing dikolam

Kolam dibersihkan

Dijebur anak anak


3

 21 MEI 2011 ( hari ke 5 – Sabtu )

HARI KELIMA AIR SUDAH MULAI DI MASUKI UNSUR KIMIA PROBIOTIK & KATALIS

PLAKTON ( tambahan pupuk urea bila perlu ) DENGAN jedah waktu 3 hari setelah

penggaraman. Sesuai takaran Probiotik saya kasih 10 ttp btl. Dan Katalis Plankton nya saya

kasih 5 ttp.btl.
Saat ini pula diupayakan air sudah diberi oxygen power/aerator kapasitas sedang berukuran

kolam tsb.diatas, untuk memberi pernafasan ikan lebih teratasi,meski ikan Gurami tergolong

ikan yang memiliki insang ganda yang mampu hidup pada ph air tanpa pertambahan oxygen.

Tetapi saya ingin sekali mencoba Gurami bisa berkembang lebih pesat di kolam terpal

karena tambahan oxygen dengan air bersih bening kehijauan sebagaimana habitatnya

Guami hidup senang di rawa rawa sebagai ikan jenis herbyvora / pemakan tumbuhan

( ganggeng,kangkung,sente,daun ketela, dlsb.

Hal ini saya yakini ketika karantina bibit Gurami uk – 4/6 – 5/7 , saya masukkan aquarium

uk – 70 – 40 – 0,60 = jumlah 200 ekor, selama 5 hari dengan makanan daun sente dan

pellet f 999 kondisi kan tampak sehat dan tidak ada yang mati, barangkali karena bantuan

oxygen .

Jadi andaikata teknik ini benar adanya maka kolam terpal yg menggunakan sistim yang

pernah saya coba ini dapat dikembangkan pada kondisi pembesaran dan perawatan

maksimal agar budidaya ikan Gurami yang lebih sulit perawatannya bisa diatasi,DENGAN

tujuan agar proses panen memerlukan waktu 6 bulan bisa dipercepat menjadi 3 - 4 bulan

sudah panen.

 22 MEI 2011 ( hari ke 6 – minggu )

HARI KE ENAM INI DIUSAHAKAN KONDISI AIR SUDAH LEBIH ALAMI KARENA DIBANTU

JEBURAN DAN TAMBAHAN OXYGIN POWER.( AERATOR )


Dengan harapan apabila kondisi air sudah tampak alami, bibit ikan Gurami boleh mulai

ditebarkan.
Alhamdullilah ..pada pukul 16.00 – 17.00 wib..saya tebarkan 9 ekor gurami seukuran 4 jari

tangan dengan terlebih dulu mencampur air aquarium + air terpal dengan perbandingan 1 : 1
4

dan dibiarkan selama 15 – 30 ‘ agar ikan adaptasi dengan suhu air kolam terpal yang

tersedia.
Setelah saya masukkan pelan pelan ( ikan ini termasuk ikan yang harus diperlakukan

dengan tenang dan hati hati agar tidak stress ) kedalam kolam.
Saat bulan ini kondisi suhu air sangat dingin dan menurut pengalaman sumber terpercaya ,

gurami gampang tercemar penyakit mata benkak ( mendolo – jawa ) jika suhu amat

dingin. Hal itu masuk diakal bahwa habitat gurami hidup di rawa rawa yang air nya tanpa

terlindungi oleh rerimbunan apapun, sehinggu suhu air menjadi hangat karena sengatan

matahari. Untuk menghindari hal ini saya berupaya mendangkalkan ketinggian air menjadi

lebih kurang 25 – 35 cm dari dasar kolam. Tetapi hal ini belum saya lakukan karena saya

ingin membuktikan kebenaran dari pengalaman nara sumber tadi. ( ketinggian masih pada

40 – 50 cm ).
Sekitar pukul 20.00 wib (malam), oxygen filter dimatikan dengan harapan apa yang terjadi

pada ikan, sekaligus ingin membuktikan kebenarannya bahwa gurami lebih tahan apabila air

kekurangan oxygen,karena gurana memiliki insang ganda.

 23 MEI 2011 ( hari ke 7 – senin )

TERBUKTI ..PAGI SAYA LIHAT KEBERADAAN IKAN TAMPAK MASIH SEGAR DAN

RENANG KESANA KEMARI DAN MAU MAKAN DAUN SENTE YANG SEMALAM SAYA

SEDIAKAN DI KOLAM. Karena saya juga mencoba menceburkan 11 ikan emas ukuran 2 jari,

tampak ikan 2 tersebut juga sehat, padahal saya belum memasukkan unsure makan organic

pellet sejak kemarin ( minggu ).

Rencana hari ini ( sore ) saya akan memasukkan bibit ukuran 2 jari ( gurami ) kekolam

yang sama sejumlah 200 ekor. Tentu saja masih tetap menggunakan teknis adaptasi dengan

cara mencampur lebih dulu air kolam dengan air aquarium ( tandon gurami selama 1 minggu

).

 24 MEI 20011 ( hari ke 8 – Selasa )


5

POHON MANGGA YG MELINDUNGI KOLAM SAYA TEBANG SEBAGIAN,SEHINGGA

KOLAM LEBAH BANYAK DISENGAT MATAHARI PAGI & SORE,yang memang kondisi

seperti ini yang disenangi gurami.


Kondisi ikan tampak segar, pagi jam 7.00 saya kasih makan pellet f.999 dan daun sente.

Saya tidak melihat ikan ikan gurami rakus seperti lele jika diberi makan,tetapi daun sente

mulai digerogoti perlahan lahan.


Hari Rabu 25 Mei nya rencana akan ditambah bibit uk – sama ( 4/6 – 5/7 ) sebanyak 200

ekor lagi.Dan mungkin akan saya tambah variasi jenis ikan lain yang bisa bergabung dengan

gurami…missal : emas,tombro, nila,lele .dlsb. Dan banyak para petani local dengan kolam

tanah memakai polykultur = GURAMI – LELE ( GULE )

 25 MEI 2011 ( hari ke 9 – Rabu )

TEMPERATUR AIR CUKUP DINGIN DIPERKIRAKAN MENCAPAI 15-20 derajad celcius

( IDEALNYA GURAMI SANGAT PAS (suka) PADA TEMPERATUR 24 – 28 dc maka saya

antisipasi dengan menebang pohon mangga diatasnya agar matahari cukup memanasi air

kolam.Dan sudah saya tambah hari ini dengan menebar PROBIOTIK 5 ttp btl, dan KATALIS

PLANKTON 2 ttp btl.Kondisi air kolam sudah mulai menghijau bak di rawa rawa,( tidak bau

amis ) dan saya coba memasukkan enceng gondog beberapa batang. Sampai hari ini

tidak/belum ada ikan yang mati atau lemas/sakit.

 26 MEI 2011 ( hari ke 10 – Kamis )

KONDISI AIR SEMAKIN HIJAU KECOKLATAN DAN LEBIH DINGIN.Rencana, kondisi air

perlu diketahui lewat alat cek temperature.Dan saya punya rencana mencoba ditanam bunga

Teratai,yg ternyata Gurami sangat suka berlindung dibawah dedaunan,baik untuk pengaman

maupun berlindung dari sengatan matahari dimusim panas. Kebetulan kolam saya ini

dibuka/dimulai diawal musim panas ( SAAT INDUK GURAMI MASA KAWIN ).

 27 MEI 2011 ( hari ke 11 - Jum’at )

HARI INI TIDAK ADA KEGIATAN, hanya mempersiapkan serok daun yg jatuh ke kolam dan

memperbaiki mesin pompa kapasitas JET POM ( rencana untuk menguras/pergantian air).

 28 MEI 2011 ( hari ke 12 – Sabtu )


6

KEPUTUSAN UNTUK SENGAJA MENCOBA TEKNIS POLYKULTUR antara ikan gurami

dengan lele dan saya memilih lele Sangkuriang ( lebih mahal karena lebih enak ikannya )

yang kebetulan di kawasan Patemon Surabaya ada penjualan bibit lele Sangkuriang ( saat

ini 1000 ekor uk : 4/6 Rp. 125.000,- ) Karena kondisi air kolam saya sudah lebih satu

minggu dan warna mulai bagus maka 1500 ekor lele tersebut langsung saya tebar

dikolam.Agar adaptasi dengan suhu air baru pukul 21.00 saya beri makan

sedikit/secukupnya.( waktu tebar lele pukul : 15.00 wib ).

 29 MEI 2011 ( hari ke 13 – Minggu )

PAGI HARI KONDISI LELE TAMPAK MENEPI KE TERPAL SEBAGIAN dan ada 1 ekor

mati.Karena kondisi air coklat kehijauan dan mengeruh maka kondisi ikan tidak tampak dari

penglihatan.Sehingga lele 1500 ekor dan 200 ekor gurami bercampur jadi satu dikolam

ditambah beberapa ekor bibit ikan emas.Sampai hari ini tidak ada gejala yg tampak

merisaukan kecuali ada pemikiran yg cukup rumit yaitu bagaimana caranya nanti saat

penyortiran ikan ( pertumbuhan bibit ikan tidak sama ). Kolam terpal saya betul betul masih

perlu disempurnakan

,terutama teknis

pembuangan / pergantian

air

Lele Sangkuriang
2000 ekor.

Air mulai keruh kecoklatan

tiap 1-2 minggu sekali ( belum ada – semula hanya disedot dengan aerator kapasitas kecil

dan pasti memerlukan waktu sangat lama ). Pipa pembatas ketinggian air bila turun hujan

terus menerus agar air tidak penuh/tumpah diluar terpal,kemudian luas kolam yang tidak
7

seimbang dengan luas terpal sehingga penataan tidak rajin.Hari ini kolam saya masuki

beberapa tanaman apung untuk tambahan pelindung jika panas sekali.

 30 MEI 2011 ( hari ke 14 – Senin )

KOLAM GURAMI DITAMBAH LELE SANGKURIANG UK:4/6 = 500 EKOR.SEHINGGA

JUMLAH LELENYA = 2000 EKOR.


ADA PEMIKIRAN MEMBUKA “ KIOS MASAKAN LELE KHUSUS SANGKURIANG “ dengan

tujuan mencari keseimbangan dari harga bibit lele sangkuriang yg cukup mahal itu ( lele

dumbo uk : 4/6 1000 ekornya hanya Rp. 60.000,- )sementara jika dijual kepada pemasok

lele tidak ada beda harga ( saat ini harga lele konsumsi per kg :
Rp. 8000 – 10.000 -, / terdiri 6 – 8 ekor ).
“ KIOS MASAKAN LELE KHUSUS SANGKURIANG “ kebetulan belum ada/belum banyak

di kota Surabaya. Nama kios rencana : “ SANGKAR LELE “ arti nama itu mengarah ke :

SANGGAR KARANA LELE , bahwa kegiatan ini merupakan pengembangan dari

PLT.SANGGAR KARANA SURABAYA ( lahir 21 Februari 1975 ).


Hal ini jika hasil panen ikan bisa memuaskan.

 31 MEI 2011 ( hari ke 15 – Selasa )

PENGURASAN HARUS HATI HATI SEBAB BIBIT LELE SANGAT RENTAN STRES.Jika bibit

sering dipindah atau airnya keseringan diganti maka lele akan stress, ndak mau makan dan

kemudian mati.Gejala seperti itu bisa diatasi dengan menebar 2 ttp btl masing masing -

PROBIOTIK ( pagi ) dan KATALIS PLANKTON ( siang ). Sekitar 3 jam kemudian

keberadaan lele suda mulai mau makan meski belum tampak rakus. Dikolam polykultur

tampak tenang tenang aja , kondisi gurami tetap sehat dan melumat sente tiap hari paling

sedikit 2-3 lembar daun sente. Sedangkan kondisi lele kelihatan segar bergerombol ditengah

kolam dan rakus bila saya beri makan dikit demi sedikit ( tidak berlebihan ) hingga sehari

dalam sehari saya latih untuk makan 4-5 x dengan pellet 187-1- lebih besar daripada f 999.

Sejak dicampur ( 2hari ) ini diketemukan sekitar 7 ekor lele kondisi mati, dan lele ini saya

yakini adalah lele dari pindahan kolam yg baru dikuras/pergantian air.


Menurut pengamatan saya, pemberian makanan daun sente yg di cacah tidak

menguntungkan karena jika daun tidak habis akan membusuk dan menjadi bahan amoniak
8

yang bisa mendatangkan penyakit,maka system ini saya ganti dengan cara menebar daun

sente utuh tetapi sudah dimasukkan kulkas lebih dulu beberapa jam agar kondisi daun

menjadi layu ( tidak kaku ), terbukti beberapa kali dicoba gurami sangat menyukai daun layu

ini.

Tangga untuk

pembersihan kolam

 1 JUNI 2011 ( hari ke 16 – Rabu )


TINGGI AIR KOLAM SAYA TAMBAH MENJADI 54 CM .sejak diisi lele 2000 ekor ketinggian

air masih pada 48 cm. Teori mengatakan bahwa disaat kepadatan isi bertambah maka cara

melonggarkan dengan menambah ketinggian air,sehingga keadaan ikan bertambah bebas

berenang.Warna air juga menjadi kehijauan.Pada hari 2 minggu ini belum pernah diganti

airnya sekaligus membuang kotoran dan sisa makanan yg mengendap didasar

kolam,terutama cukup banyak daun 2 mangga yg jatuh kekolam, yg tentunya bisa membusuk

dan mempengaruhi ph air kemudian bisa mendatangkan penyakit untuk ikan.

 2 JUNI 2011 ( hari ke 17 – Kamis )


9

KOLAM “GULE”( kolam 3 ) TIDAK BERMASALAH. ADA BEBERAPA EKOR TIAP HARI

TIDAK LEBIH DARI 3 EKOR LELE MATI.KEMATIAN INI DISEBABKAN APA ? belum tahu…

yang pasti kondissi air tampak jernih kecoklatan semu hijau dalam ketinggian air 60 cm. Dan

sudah 3hari sebelumnya aerator menerjunkan air oxygen dalam kondisi halus ( gemricik

lebih kecil/halus ),memang beberapa hari kondisi air ada buih buih putih dan bukan

gelembung udara dari air terjun aerator,mash belum tahu akibat apa ini…

TETAPI DIKOLAM YANG SATU LAGI TEMPAT PENAMPUNGAN LELE DUMBO


( KOLAM 1 ),masih dalam tahap pembenahan teknis pembuangan/pergantian air dan

pengurasan saat panen,dengan sisten buang lewat paralon letter “T” dengan harapan system

ini dapat lebih cepat dan effektif.

 3 JUNI 2011 ( hari ke 18 – Jum’at )


KOLAM 1 rencana saya coba dengan air/mengetahui kebocoran terpal,sebelum digrojok air

sepenuhnya.Dan kondisi lele dumbo di kolam 2 tampak sehat dan sudah mau makan

kembali sejak dipindah dari kolam 1.

 4 JUNI 2011 ( hari ke 19 – Sabtu )


KOLAM 1 TIDAK BOCOR DAN DITAMBAH DENGAN AIR DARI KOLAM 3 DENGAN

KETINGGIAN AIR 40 CM.Kemudian saya tambah 2 ttp btl PROBIOTIK, TANPA

PENGGARAMAN karena kondisi air sudah cukup baik.

 5 JUNI 2011 ( hari ke 20 – Minggu )


KOLAM GULE tidak bermasalah yg menghentak,hanya kondisi buih masih ada dan

kelihatannya buih disebabkan adanya daun sente dan apu apu yang berada dikolam ini. Tiap

hari masih ada lele yg mati tidak lebih dari 3 ekor.

 6 JUNI 2011 ( hari ke 21 – Senin )


KOLAM GULE ada kematian 1ekor gurami kecil,justru lele tidak ada yg mati.Sente yg

berdaun lebar tampaknya kurang diminati karena daun sudah cukup keras, tetapi yg masih

muda cukup lahap.


HARI INI rencana menanam “ SENTE AGUNG “ hari minggu dapat dari Malang 3 pohon.
10

Kolam 2 – Tandon lele Aerator Gule

Apu apu buat pelindung Gurami Daun Sente kesukaan Gurami

 7 JUNI ( hari ke 22 – Selasa )


WAH….,KONDISI KOLAM “gule ‘/KOLAM 3 MENGALAMI KENDALA , tiba tiba lele dan gurami

mengalami kelainan, kurang nafsu makan,terutama gurami. Biasanya begitu ada daun sente 2 – 3

lembar disantabnya dengan lahap,kali ini 3 lembar daun itu utuh tidak tersentuh, kemudian beberapa

ekor gurami melayang teller dan akhirnya mati.


SOLUSI PERTAMA , saya coba mengurangi air dari ketinggian air 61 cm menjadi 40 cm, dan

kemudian saya tambah dengan air baru/sumur, sampai ketinggian 50 – 60 cm. Secara ilmiah

kondisi air akan kembali encer dan ada penyegaran buat ikan yang selama 20 hari belum mengalami

pergantian air hanya sesekali mengurangi sedikit dan menambah air baru.
Saya sendiri belum bisa memastikan apa yg menjadi penyebab ikan ikan mengalami perubahan

kondisi seperti itu. Mungkin juga bisa terjadi karena kotoran – 2 ikan dan sisa makanan dan

ditambah dari dedaunan mangga yang jatuh dikolam dan menjadi busuk. Nah…saat pergantian air

tadi sekaligus membersihkan dari kotoran tsb.diatas.

 8 JUNI ( hari ke 23 – Rabu )


HARI INI SAYA PUNYA RENCANA MEMBELIKAN “ PUPUK ORGANIK “ sementara kolam 2

sekarang ditempati oleh lele uk 6-9, kemarin kolam dibersihkan dan pergantian air sekaligus disortir (
11

pemisahan / pemilihan ikan kecil dan besar ) dan sebagian yg kecil masuk di kolam gule. Kolam 2

kondisi air tampak sehat dan lele lele sekitar 300 ekor sangat sehat / nafsu makan tinggi.

 9 JUNI ( hari ke 24 – Kamis )


TERNYATA YANG SAYA DAPATKAN PUPUK ORGANIK “ RAJA LELE “ yang dalam brozurnya

sama seperti brozur produk lain ( nasa / top.G2 ) hanya kemasannya yg berbeda. Produk ini saya

beli ditoko “ SAWAHAN – PEP SHOP “ jl. Arjuna no. 44 .Pupuk organic ini mempunyai unggulan

untuk beberapa kebutuhan :

1. Mempercepat pertumbuhan ikan karena nafsu makan tinggi


2. Memperkecil kematian ikan dan mencegah stres
3. Menstabilkan kondisi air agar tidak banger
4. Membrantas microba atau racun yg bisa membuat kematian ikan
5. Menghilangkan bau busuk dan amis
6. Menghemat pakan dan mempercepat masa panen
7. Meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan virus dan penyakit.

Kondisi air di kolam 3 sangat dingin, dari hal ini yang menjadi penyebab ikan gurami ( tidak suka

suhu air dibawah 24 drajat C.) solusi terakhir air harus dikurangi sampai hanya ketinggian 20 cm dan

kemudian ditambah air baru menjadi tinggi hanya 25-30 cm. Sebetulnya harapan saya air bisa

disengat matahari langsung sehingga air menjadi lebih hangat (diatas 25 drajat c)sehingga kematian

bisa diperkecil, sekaligus membersihkan kotoran yg menimbun cukup banyak ( 3 minggu ).Besok

saya rencanakan sudah mencoba memberi makanan yg sudah saya campurkan PUPUK ORGANIK “

RAJA LELE “ dengan aturan : 2-4 ttp btl dicampur dengan air ¼ liter air bersih dan dikocok selama 5

menit.Kemudian disemprotkan atau di bilaskan dengan pellet yang sudah disiapkan sesuai jumlah

takaran ( seimbang dengan jumlah ikan yg ada ) tiriskan sesaat sampai kondisi pellet melembung,

kemudian langsung ditebar di kolam,hal ini dilakukan bagi makanan yg mengapung. Buat makanan

yg bersifat tenggelam aturan sama seperti diatas hanya meniriskan sampai waktu lebih panjang, 1 - 2

jam.( sampai kering betul ).

 10 JUNI ( hari ke 25 – Jum’at )


MENURUT PENGALAMAN SAYA MENANGANI KOLAM TERPAL LUAS 4 M2 DENGAN

KETINGGIAN AIR 30 -60 CM DAN DIHUNI IKAN GURAMI 200 EKOR/4/6-5/7,EMAS 15

EKOR/4/6-5/7,LELE SANGKURIANG 2000 EKOR/ 3/6, yang amat penting diperhatikan adalah

kondisi air sebaiknya diganti dengan mengurangi dan menambah air dibawah separo setiap 2 atau 3

minggu sekali,sekaligus membersihkan lumut yg menempel di terpal dengan hati hati agar ikan tidak

stres.Kemudian kondisi aerator harus dibersihkan minimal 2 minggu sekali dengan mencuci kapas
12

filternya atau sekaligus mengganti yg baru.Karena 2 minggu keadaan kapas sudah sangat kotor.

Dengan demikian keandaan air dapat stabil keberadaannya.


Ikan yg mati dalam keadaan tenggelam bisa terjadi pembusukan dan dapat mendatangkan

penyakit,terutama bila yg mati itu sebangsa gurami ( gurami tidak memangsa temannya sendiri –

jenis herbyfora , memakan tumbuh-2an ).

 11 JUNI 2011 ( hari ke 26 – Sabtu )


KOLAM 2 ( LELE SUDAH DEWASA UK: 8-11 CM ) HARI INI SAYA GANTI AIR BERSIH/BARU

SEPARO DAN MEMBERSIHKAN KOTORAN SEKALI.Lele tampak sehat dan suka sekali

makan.Sementara kolam 1( lele anak anak uk : 2-3 cn = 1500 ekor ) tidak menunjukkan tanda tanda

perbaikan,sejak dimasukkan pertama dalam kolam selepas beli di kolam Tawangsari Krian. Bibit

dibawa menjelang magrib, dengan wadah jurigen 20 literan dan naik motor.Begitu datang langsung

masuk ke kolam tanpa adaptasi dulu.Akibatnya banyak yg mati.

 12 JUNI 2011 ( hari ke 27 – Minggu )


HARI INI SAYA FULL TIME MENANGANI KOLAM 3/GULE DENGAN MENGURAS AIR HAMPIR

HABIS.Karena tiba tiba banyak gurami yg mati.Saya curiga kondisi air sudah tidak sehat.Kemudian

saya ambil/sedot kotoran dan sisa makanan dalam kolam dengan aerator berkekuatan kecil dan

saya buang keluar kolam. Setelah bersih saya tambah air setinggi 10 cm.Rupanya kondisi ikan sudah

mulai pulih sehat kembali dan mulai mau makan lagi.

 13 JUNI 2011 ( hari ke 28 – Senin )


KONDISI AIR MASIH JERNIH….JUSTRU SEKARANG KONDISI LELE YG AGAK GELISAH NAFSU

MAKAN TURUN DAN MEYELINAP BERTEDUH DIBAWAH APU APU TERUS, barangkali sifat lele

kan tidak mau air hangat ketika air dipanasi dengan matahari yang cukup panas.Berbeda dengan

gurami yg cenderung suka air hangat. Menurut saya sampai hampir sebulan ini kondisi ikan emas

dan nila merah yg tampak sehat sehat saja dalam kondisi air apapapun.Tetapi sayang…menurut table

dari sebuah buku PANDUAN BUDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL bahwa :masa panen dari

pembesaran uk : 3-5 = Gurami – 3-4-5 bulan = Emas – 3-4 bulan = Patin – 6 bulan = Nila – 5-6

bulan = Lele – 2-3 bulan. Sementara Gurami bisa memakan waktu 1-2 tahun tergantung

kebutuhan konsumsinya ( memerlukan bobot 3-6 kg /ekor ).

 14 JUNI 2011 ( hari ke 29 – Selasa )


PENAMBAHAN AIR DIKOLAM GULE SECARA BERKALA TERUS SAYA LAKUKAN DENGAN

KENAIKAN AIR KURANG LEBIH 5-10 CM TIAP HARI UNTUK MENCAPAI KETINGGIAN 45-50

CM.Kondisi lele masih kurang ada nafsu makan dan masih mengurung dibawah keteduhan.
13

Kondisi kolam 1 semakin memprihatinkan, dari 1500 ekor, hari ini tersisa sekitar 300 ekor yg

masih hidup, meski air sudah saya ganti 2 x dan saya tambah aerator sebagai supply oxygen.

Kegagalan dikolam 1 ini memacu saya untuk lebih semangat untuk budidaya ikan lele ini. Besok

akan saya kuras habis kolam 1 tsb dan bibit anakan yg tersisa say pindahkan di aquarium sementara,

kemudian kolam saya bilas dengan sabun sampai bersih dari penyakit.
Karena hari ini hari Rabu maka rencana saya pesan bibit di Mas Gondrong ( Blitar ) lele uk:8-11

atau yang 3 bulan lagi sudah bisa dipanen dengan bobot 7-8 ekor per kg.

Ukuran kolam 1 adalah = 80 x 2,5 m tinggi air 50-60 cm = bisa masuk TEBAR PADAT 300 – 350

EKOR/ M2. ( sehingga masa panen harus mundur -+ 3 bulan agar kondisi panen sesuai harapan ).
Catatan : Masa panen 2 bulan BISA dilakukan TEBAR RENDAH = 100 – 200 EKOR /M2

 15 JUNI 2011 ( hari ke 30 – Rabu )= MASUK 1 BULAN


RENCANA TEBAR PADAT SAYA BUKTIKAN HARI INI….kolam 1 , dengan tersisa bibit 2-3 yg hidup

kemudian saya pindahkan di aquarium.KOLAM SAYA BERSIHKAN DENGAN TUNTAS DENGAN

MENYIKAT DASAR SAMPAI BERSIH. Saya belikan bibit lele uk: 10-12 sebanyak 1000 ekor, ada

rencana untuk menambah 1000 ekor lele lagi dengan ukuran yg sama karena menurut aturan TEBAR

PADAT kolam seukuran 180 x 300 cm x 50 bisa ditebar padat dengan jumlah 2000 ekor.Sehingga

bila tidak ada kendala kena penyakit maka dalam waktu -+ 2 bulan dapat panen 1 ½ kwintal / lebih

dengan perkiraan bobot panen 8 – 12 ekor /kg.Ada kendala disaat pembersihan kolam tersebut yaitu

ada air yg tercemar minyak tanah, dengan amat terpaksa dikuras lagi dan disabun bersih pakai rinso

agar bibit tidak mati karenanya. 1000 ekor dijadikan 2 kantong plastic,kemudian saya adaptasi

dengan air kolam yg dihuni oleh lele bebarapa minggu lalu selama 2 jam lebih karena kelupaan

( terlalu lama, edialnya hanya 30 menit – 1jam ) agar lele bisa berendam di kolam barunya dengan

air yg baru pula.Seharusnya kolam 1 yg disiapkan diisi dengan garam grosok / garam buat air tawar

diaquarium sebanyak 2 genggam, kemudian lele ditebarkan dengan cara membuka plastiknya dan

membiarkan lele keluar sendiri perlahan lahan. Aturan yg benar adalah setelah penggaraman baru

ditebar PROBIOTIK 2 ttp btl setelah 2 -3 hari dari penggaraman.


Karena adaptasi terlalu lama maka terjadilah lele banyak yg stress dan beberapa mati, untuk

mengatasi /menekan kematian dianjurkan diberi 2 kapsul SUPER TETRA yg dicampur dengan

semangkuk air kemudian diterbarkan di kolam 1, dengan harapan lele dapat semangat hidup kembali.
Semnetara di kolam GULE saya sekat dengan batas untuk membatasi ikan lele Sangkuriang dengan

beberap jenis ikan lain ( emas,koi,nila )dengan saya buat system jala apung. Karena pemisahan ini

dapat dipastikan ikan pada stress dan banyak mati. Menurut saya sistem POLYKULTUR kurang

tepat bila di lakukan di kolam terpal dengan ukuran kecil.


14

Contoh tebar padat 1= 500 /m3 Contoh tebar padat 2 = 400 /m3

Contoh tebar normal = 200 ekor / m3 uk- 7-9

 16 JUNI 2011 ( hari ke 31 – Kamis )


HARI INI JADWALNYA PEMBENAHAN TEKNIS SEMUA KOLAM YG BELUM BAGUS,terutama

kolam 1 yg cenderung bocor pada ketinggian 50 cm. Kemudian pengambilan ikan ikan yg mati

agar tidak busuk di kolam. Lele baru belum boleh dikasi makan sampai nanti sore juga terhadap ikan

ikan yg dipindahkan kemarin.


Sore iini tadi jam 17.00 wib, saya coba beri makan pellet uk – 871-2 dan nafsu makan cukup meski

tidak terlalu tinggi.Volume makan tahap ini masih sekitar ½ kg pellet, dan nanti jam tengah malam

akan saya beri lagi ½ kg.Kemudian akan saya lihat hasil besok paginya.Pada penebaran bibit kali ini

saya merasakan kurang tepat karena beberapa kendala menguji, missal air tercemar minyak

tanah,saat adaptasi dengan kondisi air lele terlalu lama di plastic ( 2 jam ),konsentrasi terpecah

dengan penyekatan paranet jarring apung dikolam 3, ada sedikit kurang waspada terhadap tengkulak
15

yg pintar promosi bahwa lelenya agak mahal karena besar kecilnya seimbang uk- 5-8,tetapi disaat

ditebar ternyata banyak yg kecil juga dan banyak pula yg badan kurus kepala besar.Semoga

mendatang mendapatkan bibit yg terpercaya dari hasil induk yg berkualitas.

 17 JUNI 2011 ( hari ke 32 – Jum’at )( KOLAM 3 BERUSIA 1 BULAN )


ADA WAKTU UNTUK PEMASANGAN PLASTIK LINDUNG DI KOLAM 1 & 3, saya buat amat

sederhana dengan memasang platik bekas yg hampir rusak, dengan harapan sesuai buku ilmu

perlelean dikolam terpal maka sangat perlu dipasang paranet atau bahan pelindung dari sengatan

matahari langsung,karena lele amat suka dikediaman yg teduh dan gelap meski sebagian masih ada

terobosan sinar yang masuk untuk menekan stabilitas suhu air.Jika hal ini tidak dilakukan kata pakar

yg telah berpengalaman didunia lele terpal maka sang lele akan tumbuh dengan bentuk KEPALA

BESAR DAN BADAN EKOR TAMPAK RAMPING/KURUS,hal ini akan membuat keberadaan lele tidak

berbobot jika dipanen.

 18 JUNI 2011 ( hari ke 33 – Sabtu )


BERKAT TAMBAHAN /PINJAMAN SIMPAN PINJAM ( MTK ) KhUSUS DARI JATAH SODAQHOH

UNTUK MASJID AL – AMIN sebanyak 500 ribu maka hari ini pula dimanfaatkan untuk penambahan

bibit lele uk 7- 9 sebanyak 1000 ekor dikolam 3/GULE.Karena kolam ini pada waktu sehari

sebelumnya telah diadakan pemisahan dengan menyekat kolam menjadi 2 bagian untuk memisahkan

antara lele dengan ikan lainnya dengan sistem jala apung. Bibit ini membeli dengan harga petani Rp.

150.000,- / 1000 ekor.

 19 JUNI 2011 ( hari ke 34 – Minggu )


Disamping penambahan air dikolam 1 yg bocor, direncanakan membeli pellet uk.871-2 sebanyak 5kg

untuk pakan kolam 1.

Kemudian saya coba memasukkan 3 lembar daun kates dikolam 1, kata buku penuntun daun

kates bisa mengurangi bau anyir air dan menekan pembusukan kolam dikarenakan microba dari ikan

yg busuk/mati.
Sekalian saya coba meneliti dimana letak kebocoran plastiknya dengan saya tandai batas hitam pada

ketinggian 50.tepat pukul 5.45’ wib.

 20 JUNI 2011 ( hari ke 35 – Senin )


HARI INI BETUL -2 PANASNYA MENYENGAT, MATAHARI MASIH MASUK DIKOLAM SEBAGIAN,

LELE BANYAK BERLINDUNG DITEDUHAN .Namun hari ini tadi banyak lele baru yg mati, sekitar 60

ekor.Terbanyak lele dumbo, sementara sangkuriang sebagian kecil saja. Dikola 1 tampak air mulai

keruh kecoklatan, dan banyak lele yg menggantung, ada pula yang sering timbul tenggelam, sebuah
16

tanda bahwa air sudah mulai memburuk.hari ini saya coba dengan memberi makan 4 x – dan tidak

terlalu kenyang makannya. Pagi jam 9.30 – siang 13.30 – sore 17.30 – malam 22.00. Dan di kolam

1 dalam 5 hari ini sudah sekitar 35 ekor lele mati.

 21 JUNI 2011 ( hari ke 36 – Selasa )


HARI SELASA INI SAYA DISIBUKKAN DENGAN MEMBONGKAR KOLAM 1 UNTUK

DIBENAHI/DITAMBAL YANG BOCOR.Karena sulit maka cara yg darurrat dengan menyandang terpal

dengan tali plastic dan dikaitkan dengan bamboo yg ada tetapi cara ini sedikit mendesak ruang kolam

jadi memendek sedikit sekitar 10-15 cm lebih sempit.Namun pengaruh terhadap ikan tidak telampau

banyak,bahkan akan saya tambah lagi bibit lele yg ukuran sama dikolam ini menjadi jumlah 1500 /

2000 ekor ( mencoba system TEBAR PADAT.Hari itu juga kolam dpat selesai dan diisi air baru dari

sumur,kondisi lele sudah hampir kehabisan oxygen.

 22 JUNI 2011 ( hari ke 37 – Rabu )


HARI RABU INI KOLAM 1 DALAM KONDISI AMAN 2 SAJA, ADA YG MATI SEKITAR 5-10 EKOR

SAJA. Sementara kolam GULE jumlah yg mati sudah hampir 500 ekor lele yg baru, Dengan urutan

kematian hari Senin = 50 ekor,Selasa 300 ekor,Rabu 100 ekor.Analisa sementara kematian tsb

diatas bukan karena sakit atau kondisi kolam yg berubah, tetapi karena saat ini sedang masuk pada

musim “ KEMBANG RANDU “artinya pada adat Jawa jika musim ini wilayah daerah tersebut sangat

dingin disebut “ BEDIDING “ Suhu udara dingin dan suhu air sangat dingin.Air tg amat dinhin

membuat lele uk : 2-3 sampai uk : 5-7 tidak bertahan.Hanya uk: 7-9 keatas yg bisa menguasai

keadaaan.
HARI INI PULA , KOLAM GULE SAYA COBA menebar bibit LELE BLOROK/TUTUL/hias 30

ekor.Apakah jenis ini juga tidak bertahan….!?

 23 JUNI 2011 ( hari ke 38 – Kamis )


KAMIS PAGI SAYA SUDAH MENGANGKAT ( mati )SEKITAR 20 EKOR LELE dan 1 ekor lele bule.
Kondisi kolam 1 cukup bagus, lele sudah tidak banyak mengambang lagi artinya suhu dan ph air

sudah memadahi untuk lele.Ketinggian air masih kurang ( 37 cm ) seharusnya jk ada tambahan lele,

tinggi air harus ditambah menjadi 45-50 cm. Pengamatan saya sementara, kondisi badan lele

sangkuriang tidak cepat lebih besar dari uk: 4-6 ( waktu beli 28 Mei ) Hal ini sudah memakan waktu

1 bulan penuh tapi si sangkuriang belum tampak lebih besar.Apakah jenis termasuk agak lambat

pembesarannya…? Atau karena vaktor lain …?

 24 JUNI 2011 ( hari ke 39 – Jum’at )


TIDAK ADA KEGIATAN YG SIGNIFIKAN,jadi hanya memberi pakan saja
17

 25 JUNI 2011 ( hari ke 40 – Sabtu )


SAYA PERGI KE GUNUNGSARI(GUSAR) ( P.P.I.H – PUSAT PERBELAJAAN IKAN HIAS ) hanya

memperoleh bibit pembesaran uk : 10-12 lele dumbo 300 ekor karena sulitnya mencari / membeli

seukuran itu. Sekaligus membeli jarring apung buat tandon lele 2 sisa.

 26 JUNI 2001 ( hari ke 41 – Minggu )


JARING APUNG SAYA PASANG DI KOLAM 3 dan saya masuki lele 2 sisa dari sangkuriang sebulan

yg lalu, dari jumlah 2000 ekor sekarang tinggal 50 % nya.

 27 JUNI 2001 ( hari ke 42 – Senin )


Sementara kolam 1 saya sortir sebagian dapat 50 lele yg relative lebih kecil dari ukuran lainnya 10-

12 cm, untuk saya pindah ke kolam 3 diluar jarring apung.

 28 JUNI 20011 ( hari ke 43 – Selasa )


SAYA BERKuNJUNG DI PENJUALAN BIBIT LELE SANGKURIANG “ KRISNA “ jl.Petemon –

Surabaya untuk mencari ilmu dan sekaligus mencari tambahan lele uk; agak besar ( 7-9 ) ternyata

saya membeli bibit lele uk : 7-9 dengan harga cukup mahal Rp. 300 rb/1000 ekor.
Menjelang magrib saya jadikan satu dikolam 3 masuk di jarring apung 2 berkumpul dengan lele

seukuran itu sisa dari lele sangkuriang juga dari KRISNA yg tadi sisa 1000 ekor. Jadi jumlah

menjadi 2000 ekor.

 29 JUNI 2011 ( hari ke 44 – Rabu )


HAMPIR TIDAK DAPAT BIBIT LELE UK ; 11-12 DARI YOYOK,meski hanya dapat 550 ekor.
Saya tebar dikolam 3 tanpa sekat di jala apung.

 30 JUNI 2011 ( hari ke 45 – Kamis )


JALAN SEPERTI BIASA TANPA ADA KENDALA YG MENGHENTAK .Kondisi ke 3 kolam baik baik

saja.

 1JUNI 2011 ( hari ke 46 – Jum’at )


SAYA SEKELUARGA DITAMBAH ISWANTO HARUS KE LUMAJANG menghadiri undangan manten

BUDE MIN menikahkan putrinya YOSYTA.sampai hari sabtu malam.Semua urusan kolam saya

serahkan kepada Parti,Irwan – urusan rumah bagian Mbah Mik.

 2JULI 2011 ( hari ke 47 – Sabtu )


SEMUA KELUARGA BESAR ADI SUNARYONO DAN DR.YULIYANTO BERKUMPUL DI

LUMAJANG.Suasana gembira larut ditengah pesta nikah itu.


Sabtu malam tiba di Surabaya dengan selamat
18

 3JULI 2011 ( hari ke 48 – Minggu )


MINGGU PAGI SAYA KONTROL KE KOLAM 1 kondisi air keruh dan perlu diganti, kolam 2 baik baik

saja, kolam 3 yang agak parah. Mungkin kondisi air sangat payah terbukti bibit lele di jarring 2

kedapatan mati dalam jumlah besar = -+ 500 ekor. ( dalam tiga tahap ) Betul betul kelihatan bahwa

penghuni kolam 3 semua ikan tidak mau makan.


Agar tidak bertambah korban maka saya buatkan kolam terpal baru uk : 1x 1,5 m (darurat).Sisa lele

yg dari jala 2 saya pindahkan di kolam baru.Dengan harapan agar sisa lele bisa tertolong hidup

( padahal uk : 7-9 ) Sementara lele uk 10-11 dikolam 3 yg diluar jarring masih tanda Tanya,karena

mau diambil sekali hari sudah larut malam ( magrib ).Sayang kolam semen uk 1,24 x 3m di lahan

TPR belum jadi ( ditukangi Pak Isa ) sehingga belum bisa digunakan.

 4JULI 2011 ( hari ke 49 – Senin )


KONDISI KOLAM 3/GULE BETUL BETUL PARAH, BOCOR KARENA GIGITAN TIKUS,dan lubang

lubang kecil di sisi pasangan bata yang tajam membuat terpal cepat terkikis yg lama lama bisa

berlubang.Oleh karena itu dari pengalaman saya ini maka sebaiknya membuat kolam terpal harus

diperhitungkan dengan masak.


Misal :
1. Kondisi lahan dibuat agar tikus tidak doyan keluyuran disekitar kolam, diantaranya lokasi

sekitar dipagari dengan rapat dan agak tinggi.


2. Predator lain juga segan datang ke lokasi kolam
3. Ditebari / ditanami pohon MIDI yang sangat pahit, sehingga tikus jera
4. Dinding pematang kolam lebih baik dari bata sesuai kebutuhan kolam dan tidak perlu di

semen , edialnya P=3-4 m X L=2-3 m X T =80-100 cm.cukup dengan dilapisi terpal setiap

dinding kolam sebelah dalam, dan diatur bagaimana cara agar tidak bocor, kecuali dasar

kolam bisa disemen atau terpal yg bawahnya diberi sekam dulu setinggi 15-20 cm untuk

menetralisir suhu kolam .


5. Usahakan kualitas terpal yg cukup tebal agar bisa lebih awet bertahun bertahun dipakai

Saya rasa hanya itu yg penting.

Akhirnya terpal yg saya pakai cukup tipis maka terpaksa saya tambal semua yg lubang dan

sekalian berbenah semuanya agar kendala tsb. diatas bisa ditekan.

 5 JULI 2011 ( hari ke 50 – Selasa )


KONDISI KOLAM DARURAT TERNYATA TIDAK MAMPU MENOLONG KEADAAN LELE YG SUDAH

TIDAK SEHAT SEJAK DIKOLAM 3 ( SANGKURIANG ).BANYAK SEKALI MATI PADAHAL


19

MENURUT UKURAN SUDAH TERMASUK AGAK BESAR ( 7-9 ).Hari ini juga banyak mati ( 300

ekor ).

 65 JULI 2011 ( hari ke 51 – Rabu ) Pembuatan kolam semen K4


HARI RABU INI SAYA SEDANG MEMBUAT KOLAM 4 DAN MASIH TAHAP PENYELESAIAN .
Sementara kondisi kolam 1 bertambah parah karena ketambahan sekitar 300 lele uk 10-11 dari kolam

3 yang sedang saya perbaiki total ( saya pecah jadi 2 kolam ).Kondisi kola mini bertambah padat

dan langsung air menjadi keruh kotor, mestinya hari itu juga harus segera diganti airnya untuk

menjadi normal kembali,mengingat kondisi ikan sudah tidak mau makan.Karena keadaan sudah

magrib maka saya tunda besok harinya.


Direncanakan semua kolam akan diganti dengan KOLAM SEMEN.

Mandor / Pembuatan kolam 4 (pengurus MTK ) Tukang kolam 4 ( anggota MTK )

76 JULI 2011 ( hari ke 52 – Kamis )

PENUNDAAN ITU AKIBATNYA SAYA MENDAPATKAN KONDISI IKAN BERTAMBAH PARAH.Ketika

air saya kurangi separo lebih,tampak didasar kolam banyak ikan ikan dari kolam 3 kedapatan mati

( sekitar 3 kresek = 200 ekor ).Itulah penyebab air bertambah parah.Sekaligus saya kurangi

kekotorannya dengan hati hati agar ikan tidak setres. Begitu air sudah mulai ketambahan air bersih
20

kondisi ikan mulai segar kembali dan mau makan lagi padahal saat keruh tadi ikan sudah tidak mau

makan.

 8JULI 2011 ( hari ke 53 – Jum’at )


HARI INI SAYA SUDAH MELIBATKAN BANYAK PERSONIL UNTUK NUKANGI PENYELESAIAN

KOLAM 4 DAN 3.
Kondisi kolam darurat ( lele sangkuriang sudah mulai mau makan kembali ) meski jumlahnya sudah

semakin menipis ( sekitar 300 ekor yg masih hidup )


Catatan penting : dengan pengalaman yg hampir 2 bulan ini betul betul sangat bermanfaat untuk

memulai budaya lele ( khusus ).


Kondisi air, bibit, suhu,dan makan serta pergantian air harus hati hati agar ikan tidak stress dan

kemudian mati.Pengobatan probiotik,plankton dan usaha antisipasi lain saya rasa tidak berpengaruh

banyak terhadap ketahanan ikan untuk bertahan hidup jika ikan sudah dalam keadaan stress, karena

sering diobok meski dalam pembenahan darurat.

 9 JULI 2011 ( hari ke 54 – Sabtu )


HARI INI TAHAP PENYELESAIAN KOLAM 3 DAN 4.Karena keterbatasan dana kolam 3
( dibagi dua kolam masih menggunakan terpal ), andaikata ada dana bisa dibuat bata semen seperti

kolam 4 akan lebih kuat dan bisa awet sepanjang musim.


Sebagai catatan bahwa jika ada yg ingin mencoba budidaya ikan kolam terpal maka sebaiknya

semua peralatan dan kelengkapan dicukupi lebih dulu sebelum salah satu/dua kolam ditebari bibit

ikan,karena nanti akan mengalami kesulitan jika ikan sudah waktunya disortir karena semakin

besar.Ikan yg semakin besar akan menyebabkan kolam padat dan berbau anyir/amis bahkan berbau

busuk.Oleh karena itu kondisi ikan sudah harus dibagi menjadi dua/ tiga dan dipindah di kolam

berikutnya ( kolam kosong yg berisi air sebagai tendon jika ikan sudah waktunya dibagi ) .

 10 JULI 2011 ( hari ke 55 – Minggu )


HARI INI TUKANG MENYELESAIKAN KOLAM 4 DAN rencana sudah bisa dicicil air baru yg

diendapkan selama 3-4 hari , baru bisa ditebar ikan baru/lama dan dipastikan kolam sudah tidak

berbau semen.
Sementara kolam 1 karena sudah tebar padat,maka pagi ini ganti air lagi karena ikan sudah ada

gejala tidak mau makan.Dan saya temukan didasar kolam sekitar 20 ekor lele yg mati.Setelah saya

kurangi airnya kondisi ikan mulai membaik.


Ikan dikolam darurat sudah mulai mau makan,meski beberapa hari sejak dipindah banyak yg mati

( stress ).Kondisi air sangat rawan terhadap ketahanan hidup lele,terbukti bahwa tidak hanya lele yg

masih kecil yg gampang mati tetapi lele seukuran 11-12 masih juga bisa mati karena air yg buruk.
21

Pembenahan kolam 3 A & B

 11 JULI 2011 ( hari ke 56 – Senin )


PENYELESAIAN KOLAM 4 ( DENGAN MENAMBAH KEMIRINGIN DASAR KOLAM, AGAR LELE

BISA DIGIRING AIR KETEPI BILA SAAT DISORTIR ATAU DIKURAS ) .Pemebenahan kolam 3 masih

berlangsung.

 12 JULI 2011 ( hari ke 57 – Selasa )


MENUNGGU KERINGNYA KOLAM 4, KOLAM 1 PERLU DIPERBAIKI KONDISI BATA PONDASI

YG MENONGOL DIDASAR KOLAM,jika terpal dipasang dan terisi air maka ketajaman sisi batu bata

bisa mengkikis terpal perlahan lahan sehingga bisa bocor alus dan membuat kondisi air berkurang

terus dan menambah terus, disamping penguapan.Hari ini juga saya carikan sekam berambut padi

sebanyak 6 karung untuk kolam 3a & 3b. ( kondisi kolam 3 saya pecah menjadi 2 bagian dengan

ukuran ,kolam 3a = 1,5 x 2,3 m dan kolam 3b = 2,5 x 2,3 m. )

 13 JULI 2011 ( hari ke 58 – Rabu )


TUKANG DAN RELAWAN TIDAK HADIR MAKA HARI INI KOLAM 3A & 3B SAYA KERJAKAN

SENDIRI UNTUK MEMBUAT KOTAK TANDON PEMBUANGAN AIR KE SELOKAN SAAT

PERGANTIAN DAN ATAU SORTIR IKAN.Sekaligus membentuk kemiringan sekam jika nanti terpal

sudah dipasang. Kondisi kerapatan tepi kolam sudah dibuat kuat dan rapat agar tikus tidak bisa

masuk di sela terpal dan bisa melubangi terpal.Dari pengalaman ini bisa dicatat bahwa sebaiknya

membuat kolam terpal itu memilih kualitas terpal yg bermutu baik ketebalannya maupun kekuatannya,

meski agak mahal sedikit, itu lebih baik daripada yg mudah robek/tipis , disaat terisi air rawan sekali

kekuatannya.Kemudian karena hari ini waktunya gunungsari pasaran ikan maka saya membeli

tambahan bibit lele uk.10-12,sejumlah 250 ekor dikolam 1 yg beberapa saat lalu sudah banyak yg

mati karena stress sewaktu pembenahan terpal. Dan tambahan bibit uk : 7-9 sejumlah 400 ekor

untuk dikolam darurat yg kapasitas lele sangkuriangnya tertinggal hanya 200 ekor. Semoga hal ini

bisa bertahan karena perawatan kondisi air yg cermat.( masih dalam tahap pengetesan ).

 14 JULI 2011 ( hari ke 59 – Kamis )


22

MELANJUTKAN KOLAM 3 AB AGAR LEBIH PAS . Kolam 4 saya coba isi air tepat di tendon sortir

kemudian saya tunggu beberapa jam apakah sudah tidak bocor/ merembes..? ternyata masih juga

merembes. Yah harus ditambal lagi, inilah gambaran bila sesuatu pekerjaan itu tidak harus dikerjakan

dengan CERMAT, jadinya serba mengulang.Akhirnya saya tambal dengan lebih cermat supaya

bocornya brenti.Kemudian berbenah landasan kolam 3 AB agar terpal pada posisi kemiringan

sehingga tidak banyak dihuni lele bersandar ditepi terpal.


Kolam 2 rencana dibuatkan lubang/kotak sortir dan untuk pembuangan air pengurasan.

 15 JULI 2011 ( hari ke 60 – jum’at ) MASUK 2 BULAN


.KOLAM 4 DALAM PENGETESAN KEBOCORAN.Sementara kolam 3 AB sudah siap dipasang

terpal.Dan kolam 2 mulai dibuatkan kotak sortir.

Kolam 2 untuk bibit 3-5/5-7= 1000 ekor. Sente Agung,lele tidak suka

 16 JULI 2011 ( hari ke 61 – Sabtu )


RENCANA NAMBAH BIBIT DIKOLAM DARURAT DAN MELANJUTKAN KOTAK SORTIR DIKOLAM

2.
Ikan dikolam darurat ( 500 ekor ) semakin sedikit, mungkin tiap hari loncat keluar dan atau didalam

kolam ada salah satu yg besar dan memakan lele yg kecil, hal ini jika dibiarkan dalam waktu relative

singkat lele akan habis.

 17 JULI 2011 ( hari ke 62 – Minggu )


23

RENCANA HARI INI SAYA BUAT UNTUK PEMASANGAN TERPAL DIKOLAM 3 AB. Dan pengetesan

kebocoran dikolam 4 ( bocor halus )

 18 JULI 2011 ( hari ke 63 – Senin )


PEMASANGAN TERPAL TERTUNDA KARENA MASIH PERLU PENAMBAHAN SEKAM DAN

MENGATUR KEMIRINGANNYA. Kolam 4 masih bocor merembes dan hari ini berusaha ditambal

semen luarnya.
Kolam 1 dan kolam darurat kondisi air cukup baik.Hanya jumlah ikan di kolam darurat tinggal

seratusan kenapa ya…….., ada kecurigaan penghuni yg lebih besar.Penghuni kolam 1 diketemukan 1

penghuni lele besar,tetapi sudah dipindah.Rencana 1 minggu lagi kolam 1 perlu disortir,jika kolam 3

AB sudah bisa dipakai.

 19 JULI 2011 ( hari ke 64 – Selasa ).


KOLAM 3 AB SUDAH SELESAI DAN DIISI AIR.kolam 3b warna biru tua lebih dulu delesai dan

terisi air.tunggu 2 hari baru ditebar bibit.


Kolam 4 masih pengecetan dengan aqua proof untuk mengatasi kebocoran.

Kolam 3a sudah siap dipakai uk 7-9

Kolam 3b siap tebar 1500 ekor uk 5-7

 20 JULI 2011 ( hari ke 65 – Rabu )


PENAMBAHAN BIBIT UK 7-9 DIKOLAM DARURAT SEJUMLAH 750. EKOR.
Penyelesaian kolam 4 dengan menunggu kering dan mengulang sekali lagi.

 21 JULI 2011 ( hari ke 66 – Kamis )


BIBIT LELE DIKOLAM DARURAT DIPINDAHKAN DIKOLAM 3B ( TERPAL BIRU TUA ).
KOLAM DARURAT DIBONGKAR.
24

Kolam 3 a masih diisi air setinggi 10 cm.Bila kolam 4 sudah bisa diisi air maka akan saya belikan air

tangki sebanyak 5 kibig dan dibagi dengan kolam lainnya.Kemudian dibiarkan 2 hari sambil

penggaraman kemudian 2 hari lagi ditebar PROBIOTIK DAN PLANKTON.


Baru diisi lele separo dari sortiran kolam 1.Bisa menggunakan kolam mana yg diperlu kan.

 22 JULI 2011 ( hari ke 67 – Jum’at )


AERATOR BESAR DISERVISKAN DAN SIAP PAKAI.
Kondisi lele di kolam 3 b masih belum bagus ( banyak yg mengambang ) saya tunggu kondisi air

lebih sesuai dengan lele.


Kelihatannya air sumur saya lebih cocok untuk ikan koi, tombro,nila daripada lele n gurami.

 23 JULI 2011 ( hari ke 68 – Sabtu )


HARI INI PEMBENAHAN SEKITAR KOLAM,agar tampak bersih dan serasi alami.
Hari ini saya datangkan 1 tangki air ( isi 5 kibig ) untuk kolam 3ab dan kolam 4.Ternyata hanya

mampu mengisi kolam 4 dengan ketinggian 70 cm dan kolam 3ab tinggi 50 cm. Sayang kolam 4

masih aja merembes,dalam sehari semalam turun dari 70 cm menjadi 60 cm.

 24 JULI 2011 ( hari ke 69 – Minggu )


KARENA KONDISI KOLAM 1 SUDAH SANGAT PADAT MAKA HARI INI SAYA TERPAKSA

MELAKUKAN SORTIR.Penyortiran saya bagi 3 bagian ( yg kecil, sedang dan yg tumbuh

bongsor ).Yg kecil kembali ke kolam 1(sekitar 30 ekor), sedang ( 500 – 600 ekor ) dan yang

bongsor ( sekitar 30-50 ekor ) kemudian ada 11 ekor yg sudah besar dan menjadi predator

(kanibal).Sehingga jumlah tebar bibit 1300 ekor menjadi 700 ekor saja ( dalam waktu 15 juni – 24

juli = 1 bulan + 9 hari )


Keterangan sortir : waktu tebar bibit uk. 8 – 10 cm, sortir pertama ini berkembang menjadi uk 9-

12 / 11-14/ 12-14 dan yg predator uk 15-17 cm. Berangkat dari pengalaman ini maka sebaiknya

sortir bisa dilakukan per 2/3 minggu kali sortir,meski risiko stress tetap tinggi.Tetapi uk sedang bagi

lele masih kuat,sehingga dalam waktu 2-3 hari biasanya sudah mulai kembali normal.
25

Lele hasil sortir bisa jadi predator melahap lele yg lebih kecil

 25 JULI 2011 ( hari ke 70 – Senin )


KOLAM 3B MASIH BELUM BAGUS,LELE TAK ADA NAFSU MAKAN,MUNGKIN STRES DISAAT

DIADAKAN PEMINDAHAN KOLAM,dari kolam darurat ke K 3b.


K4 saya isi lele predator 10 ekor ( ket: tiap 3 minggu perlu disortir,lele bongsor pasti jadi predator )

Kolam 4 yg siap ditebar 2000 ekor lele uk 8-10

 26 JULI 2011 ( hari ke 71 – Selasa )


KONDISI LELE TAMPAK LEMAS,ADA BEBERAPA KENA PENYAKIT TOTOL TUBUH ,dan itu bisa

menular,saya masih mencari solusinya agar penyakit bisa dihilangkan.Hal ini karena bakteri dari lele

mati yg tidak segera diambil.

 27 JULI 2011 ( hari ke 72 – Rabu ) HARI PERTAMA DIKOLAM 4


Kolam 4 telah diisi dengan bibit lele dumbo sejumlah 1750 ekor uk 8-10 . Kalau kondisi air baik

maka kemudian akan terjadi kematian yg tidak terlalu banyak,bila sebaliknya maka bisa dipastikan

lebih dari 50 % mati.

 28 JULI 2011 ( hari ke 73 – Kamis )


PAGI HARI SAYA BERI MAKAN PELLET -3,DAN NAFSU MAKAN BAIK .Karena kolam ini terbuat dari

semen maka saya coba tidak memakai aerator,karena semen punya sifat dingin.
26

Tetapi sangat kelihatan ketka saya beri pellet kualitas murah langsung nafsunya hilang bahkan pellet

yg sudah disambar

dimuntahkan lagi.Padahal

pellet sudah campur dengan

madu dan susu dan vitamin

raja lele.Maka perlu diselidiki

lagi unsure apa

penyebabnya.Kemudian

akan saya coba dengan

dicampur telor mentah agar

berbau amis.

Gambaran bibit lelet yg nafsu makannya tinggi ( bergerombol saat dikasih makan ).Hal ini bukan

memastikan ikan akan menjadi lebih nafsu makan,ttp jika ada hal yg memang belum pas sikon dalam

kolam ikan juga tidak mau makan.Bagi pengalaman yg sudah biasa,ikan dibiarkan saja tidak diberi

makan,1s/d 2 hari sampai mau makan.

 29 JULI 2011 ( hari ke 74 – Jum’at )


SEMUA KOLAM TIDAK ADA YG BERMASALAH

 30 JULI 2011 ( hari ke 75 – Sabtu )


TANDA TANDA TIDAK BEGITU MAU MAKAN,NAMUN JIKA DIBERI KRUPUK MASIH MAU

MAKAN.Pellet 871 /asli masih belum nafsu.

 31 JULI 2011 ( hari ke 76 – Minggu )


KONDISI IKAN MASIH BELUM NAFSU TINGGI MAKA PELLET .Saya bawakan krupuk dari

Trenggalek dan mau makan juga .


Mungkinkah ini karena kondisi suhu dan cuaca sangat dingin melebihi bulan lalu ?

 1 AGUSTUS 2011 ( hari ke 77 – Senin ) MASUK PUASA HARI PERTAMA RAMADHAN 1432 H.
27

SAYA COBA KRUPUK DIREMAS DAN DICAMPUR PELLET MASIH JUGA TIDAK MAU

MAKAN.Akhirnya saya putuskan untuk diberi makan sampai besok,biar lapar dulu.

 2 AGUSTUS 2011 ( hari ke 78 – Selasa )


KONDISI IKAN K1,2,3AB,4 SEMUA KURANG NAFSU MAKAN UNTUK PELLET .Tetapi karena mau

makan krupuk maka sementara saya ber makan krupuk.Kolam 3a dan K4 hari saya ganti air agak

banyak, hampir terkuras habis mengingat kekeruhan air sangat mencolok.Amat disayangkan kondisi

sumber air di rumah DKT amat kecil sehingga terlalu lama jika mengisi air di kolam.Hal ini pasti akan

merugikan karena tidak hemat listrik.


Sampai saat ini ditulis keberadaan ikan masih belum mau makan,sementara probiotik dan plankton

sudah juga saya tebarkan pagi dan siang tadi.Dalam kondisi keruh tadi sempat ditemukan disisi lekuk

dasar sekitar 50-70 ekor lele mati.Mungkinkah suhu alam masih belum mau kompromi ( suhu masih

dingin ).

Lele mati karena air keruh,terlambat ganti air Sirkulasi dan penambah oksigen

 3 AGTS 2011 ( hari ke 79 – Rabu )


RENCANA K 4 AKAN DIBERI BANTUAN AERATOR HARI INI,KEMUNGKINAN BANYAK

MEMBANTU.Dengan berat hati saya coba kolam 4 dikuras lagi dengan menyisakan air sedikit
28

aja.Ternyata jumlah lele yg hidup masih banyak ( sekitar 1300 ekor ) sekalian saya sortir menjadi 3

bagian ,kecil,sedang dan besar,yg besar saya gabung kolam 3a dan kecil di kolam 1 sementara yg

sedang kembali di kolam 4.Sehingga kolam 4 tertinggal sekitar 300 ekor.Kemudian dibuatkan

paralon lubang banyak untuk keperluan oksigen dengan segala


penjuru.

Kondisi air yg mapan, lele tidak ada yg ngambang . Penyebab utama adalah kolam kurang bersih

rus disedot pakai spet suntik lewat anus/tetapi cara ini jarang berhasil

 4 AGTS 2011 ( hari ke 80 – Kamis > USAHA INI SUDAH MASUK 2 BULAN 20

HARI.Kelihatannya semua kolam tampak segar terbukti ikan-2 mau makan.kolam 1 ditemukan

sekitar 90 ekor mati ( stress-pindahan )Tampaknya ujian masih ada,pagi tadi aerator besar dikolam

3b mati,setelah diambil ternyata kipas rusak,dan mau diperbaiki.

 5 AGTS 2011 ( hari ke 81 – Jum’at )


Kondisi kolam dan ikan tidak bermasalah.Sampai saat ini ikan tidak begitu menyukai makan
pellet.Dan krupuk salah satu solusi makanan yg bisa saya berikan.Anehnya dengan krupuk ikan suka
29

sekali asal tidak terlalu banyak.Sekaligus saya igin mengetahui apa yg terjadi pada kondisi ikan
selama 1 sampai 2 bulan setelah banyak makan krupuk. Bila hal ini membuat positif bagi pertumbuan
ikan maka tidak menutup kemungkinan krupuk bisa menjadi bahan pokok ikan lele dibanding dengan
pellet yg begitu mahal harganya dan membuat para peternak/pembudidaya lele tidak beruntung
banyak perolihannya ketika panen.

 6 AGTS 2011 ( hari ke 82 – Sabtu )


Sebenarya saya ada keinginan untuk menambah jumlah ikan dikolam 3b agar lebih padat,mengingat
suhu udara masih dingin hal ini saya urungkan.

 7 AGTS 2011 ( hari ke 83 – Minggu )


Saya curiga dikolam 3a karena setiap diisi air baru tingginya selalu tetap dan tidak ada tanda
naik,maka saya perlu cek lagi mana yg sekiranya bocor.

 8 AGTS 2011 ( hari ke 84 – Senin )


Ternyata betul sebelah pojok kiri lubang lebar digigit tikus cukup lebar, dan hari ini juga sudah
ditambal ( 2 lubang kecil n besar ).Air sekaligus sudah pula ditambah ketinggian mencapai 30
cm.Kolam 3a ini sebenarnya ada tanda tanda bagus airnya karena warna hijau kecoklatan,lagi pula
ikan ikan nya cukup sehat.

 9 AGTS 2011 ( hari ke 85 – Selasa )


10-11-12-13 hari ke 86,87,88,89-Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu = semua tidak bermasalah,kecuali
kolam 3a sedang ditambal lagi karena gigitan tikus. Sorenya sudah bisa diisi air lagi.

 14 AGTS 2011 ( hari ke 90 – Minggu )SUDAH MASUK 3 BULAN


Saya baru pulang dari Kediri/Pare ada keperluan keluarga ( bezuk Emak Silah/Ibu Mertua sakit
di RSU.Bhayangkara Kediri.).Sampai di rumah kondisi kolam baik baik aja.

 15 AGTS 2011 ( hari ke 91 – Senin )


Kondisi kolam mulai keruh,harus segera diganti airnya.Kendala yg paling mendasar adalah factor
sumber air harus memadai,pengertiannya adalah ketika sumber air memadai maka ergantian air tidak
terlalu sulit dan tidak menghabiskan energy listrik,merusak pompa air,kehilangan banyak waktu,dll yg
merugikan.Oleh karena itu muncullah pemikiran bahwa air sangat diperlukan dengan kondisi yg siap
pakai secara seksama dalam budidaya lele.

 16 AGTS 2011 ( hari ke 92 – Selasa )


Rencana kolam 1,4 diganti airnya karena sudah keruh.Kolam 3a ada indikasi bocor lagi meski
tidak deras ( perlu ditelti lagi ).Sementara K 3b perlu disortir dan besuk Rabu ditambah bibit
lagi.Sekaligus diuji apakah kondisi air betul betul bagus ( K3b – ada mesin sirkulasi uk.besar. )
30

Khusus K2 sudah saya isi air baru dan sudah 1 minggu.Penggaraman dan Plankton + Probiotik juga
sudah saya lakukan sebelum ditebar bibit ( rencana hari Rabu ).

 17 AGTS 2011 ( hari ke 93 – Rabu )


Hari ini /pukul 20.30 wib saya tebar bibit baru uk 3-5 di kolam 2 dan uk 7-9 dikolam 3b. masing

masing diisi bibit sejumlah 1000 ekor ( harga 105 rb dan 130 rb )

 18 AGTS 2011 ( hari ke 94 – Kamis )


Bibit baru belum mengalami perubahan , masih baik baik aja .Pengalaman lalu hal seperti ini sering

terjadi,tetapi melewati hari ke 7 biasanya bibit sudah mulai ada kelaianan kondisi,banyak mati tanpa

sebab.banyak kalangan menganalisa factor air dan suhu yg banyak mempengaruhi.


Kali ini saya mencoba utuk sering control air ,suhu,makanan dan ph.Semoga berhasil
Sementara kolam 1 saya isi ikan Nila dan gurami ( ikan lama ), sambil menjajaki sejauh mana ikan

nila terutama jika konsumsi

 19 AGTS 2011 ( hari ke 95 – Jum’at )


 20 AGTS 2011 ( hari ke 96 – Sabtu )
 21 AGTS 2011 ( hari ke 97 – Minggu )
3 hari tsb diatas tidak ada masalah kecuali bibit uk 3-5 banyak mati ( 400 ekor )

 22 AGTS 2011 ( hari ke 98 – Senin )


Semua kolam tampak baik dan mau makan.

 23 AGTS 2011 ( hari ke 99 – Selasa )


K3a dan K4 sangat bagus nafsu makannya, K3B KURANG DAN K 2 SANGAT PAYAH.( mungkin

karena uk 3-5.

 24 AGTS 2011 ( hari ke 100 – Rabu )


Rencana K1 mau saya tambah ikan koi atau sejenisnya,Patin atau sejenisnya.
Teryata saya dapatkan 20 ekor patin uk 10-11 dan 10 ekor lele bule/hias uk 12-13.Dan ikan ikan itu

bs berbaur dengan yg lain.

 25 AGTS 2011 ( hari ke 101 – Kamis )


Saya selalu dan selalu mencoba untuk mengatasi kendala yg paling menyolok dalam berkegiatan

budidaya ikan lele di kolam terpal.

Contoh : A = Keberadaan kolam terpal,perlu pertimbangan:

- Kolam terpal memang lebih murah dan cepat pakai,tetapi rawan bocor
- Menambal kebocoran memerlukan waktu cukup panjang
31

- Mencari kebocoran juga hal tidak gampang( menyurutkan air lebih dulu/asat )
- Membikin ikan menjadi stress jika tidak hati hati
- Musuh terpal yg paling menjengkelkan adalah tikus dan kerikil,batu kecil yg runcing,
- Usia terpal tidak terlalu panjang, apalagi yg tipis rentan sobek jika pernah dipakai
- Sehingga jikadibandingkan dengan kolam semen ( modal banyak ) maka hasil dikemudian

sangat menguntungkan kolam semen


- Sekaligus ikan masih bisa bertahan dengan kondisi air kolam semen karena lembab dingin,

dan bertahan untuk tidak bocor

B = Sumber air

- Faktor sumber air sangat penting dalam budi daya ikan lele di kolam terpal/semen
- Sumber air harus besar dan kondisi air sehat,ph 6-7 / suhu 21-28
- Air tidak banger dan keruh padat/bercampur minyak / kapur butek putih
- Selang air cenderung lebih besar untuk menambah dan menguras air
- Kapasitas mesin penguras / penambah cukup besar
- Ternyata mesin aerator dan mesin sirkulasi tidak harus ada,jika ada lebih baik,khusus untuk

bibit yg masih sebesar gabah

C = Kondisi ikan & penanganannya ( STRES )

- Yang paling utama dalam budi daya ikan lele khususnya adalah factor STRES
- Bibit lele uk kecil/gabah sangat rawan jika stress berlebihan.Bayangkan bibit sudah dalam

kondisi jelek kesehatannya ketika dari petani diambil untuk dipindah di bak pedagang dan

kemudian diangkut diatas pic up selama perjalanan jauh / dekat / lebih dari 10 km dalam

kondisi panas terik matahari/siang bolong


- Bibit berjubel padat di tong penampungan,terkadang diisi oleh pedagang melebihi kapasitas,

digoncang goncang diperjalanan tanpa ada bantuan oksigen


- Sampai ditempat langsung dijual dan perlakuan pedagang tanpa peduli bahwa STRES BIBIT

LELE sangat merugikan pembeli, karena tingkat kematian bisa mencapai 50 – 80 % bahkan

bisa mencapai 100% mati semua


- Penulis sudah menghabiskan bibit sekitar 12.000 ribu bibit lele uk 3-5 s/d 8-10 untuk

kapasitas kolam terpal uk rata rata 3x4 ( ada 4 kolam )


- Selama 101 hari sampai keterangan ini ditulis belum pernah panen yg signivikan, masih

banyak hal hal yg datang untuk dicari solusinya


- Yang mati adalah bibit bibit yg memang tidak punya ketahanan tubuh yg kuat/lemah
32

D = Penanggulangan / meminimalkan STRES

- Begitu bibit datang ditempat,pindahkan dari plastic ke bak tamping dan tambahkan air yang

rencana dipakai untuk berenang ikan dikolam. Sekitar 1 jam baru dipindah ke kolam yg sudah

disiapkan air bersihnya ( dari sumur/pet ) yg baik bila air pet dibiarkan selama 2 hari dan jika

air sumur bisa langsung dipakai,asal air tidak banger


- Setelah dipindah dalam ketinggian 20 cm saja, kemudian asatkan air sampai batas lubang yg

tersedia sebagai penampung ikan ketika air disurutkan, kemudian semua ikan berkumpul jadi

satu di lubang itu.


- Percobaan yg hasilnya terlihat baik adalah :
Mencampur serbuk cerybrovit dan super tetra dengan ukuran sbb :

A. BEBERAPA KOMPONEN VITAMIN :


VIT.C-B-E+CORYVIT
B. SUPERTETRA 500 + TERAMYSIN 200
C. SIRIH /BISA TEMUROSE 11 LB/500 EKOR

Diaduk jadi satu dengan air bersih secukupnya, tuangkan dikolam tadi
Biarkan sampai 2-3 jam tanpa diberi makan
Setelah itu kolam ditambah air langsung dengan ketinggian 30-40cm
Kondisi seperti ini dierlukan mesin sirkulasi kapasitas sedang untuk membuat kondisi

air tetap bersih,dan dipuasakan sampai 1 hari tidak diberi makan.


Tentunya penyesuaian lubang penampung tadi harus imbang dengan jumlah ikan,

lubang uk 20x40cm,tinggi 15cm menampung bibit sekitar 400-500 ekor/uk 3-5,jika

bibit lebih dari jumlah itu dicarikan tempat sendiri yg lain dan kerjakan seperti metode

tsb diatas. Pengalaman ini masih saya coba berkali kali pada jumlah itu,saya akan

mencoba pada jumlah yg lebih banyak dan pada suhu yg berbeda.Pengalam ini

berhasil menekan kematian sejumlah 5-10% saja.Jalan lain jika kolam belum

siap,maka bisa pakai bak uk besar untuk 500 ekor.Ramuan dimasukan dan dibiarkan

3 - 7 jam – bila ikan uk 5/7 keatas ( bak ditutup dengan kain/plastic kasa/paring

sampai tertutup ), setiap mau dipindah ke kolam bak harus dikocor air bersih sampai

berulang kali,setelah bersih betul baru bak diangkat dituang perlahan di kolam.

 26 AGTS 2011 ( hari ke 102 – Jum’at )


Kolam 3a & K4 sudah ada tanda tanda air mulai keruh, ditandai banyak ikan yg menggantung. Tetapi

masih bisa ditolerir karena ikan masih mau makan.Tetapi hari besok harus diganti air baru
33

 27 AGTS 2011 ( hari ke 103 – Sabtu )


Hari ini menambal K1 karena bocor ( tikus ). Kemudian juga pergantian air K3a & K4. Kolam K2 &

K3b masih dalam kondisi stabil.Bahkan air K3b sudah berwarna hijau.

Kolam 3b yg airnya sudah menghijau

air seperti ini sudah mengandung lumut


Dan tidak boleh lumut berlebihan karena
Bisa untuk sarang penyakit.

Semalam saya tambahkan bibit uk 4-6 = 1000 ekor dari Gunungsari.Diambil dari sana sekitar pukul

22.00 wib.Dari 2 kresek plastic saya jadikan 2 bak masing masing 500 ekor. Setelah sebagian air

diambilkan dari kolam 2 ( rencana dikolam 2 bibir ini ditebar ),kemudian saya masuki racikan

VITRASIR LELE .Agar aman dari predator saya tutup dengan kasa plastic dan ternyata sampai pagi

jam 07.00 keadaan bibit masih segar bugar,di salah satu bak kedapatan 3 bibit yg tidak sehat.Hari

kolam 3a saya coba beri makan burung bakaran dan sangat lahap memakannya.

 28 AGTS 2011 ( hari ke 104 – Minggu )


Pagi itu masing masing bak saya kocor dengan air bersih sampai meluap dari bak dan demi

sedikit air mulai bersih lagi ( seperti foto ini ).

Air yang kotor Air yang bersih


34

Kira kira cukup bersih maka bibit saya pindahkan di kolam 2 dengan memasukkan bak perlahan ke

kolam dan sama sekali ikan tak tersentuh tangan. Sampai saat ini ditulis belum menunjukkan gejala

kematian, maka 1 jam kemudian saya beri makan pellet uk f 1000 kualitas bagus ( per pak 13.000 rp

– 2011/agustus ). Pellet ini memang bagus dengan aroma ikan asin yg khas pellet ini mampu

membuat lele jenis uk apapun lahap memakannya. Berbeda dengan pellet lainnya missal 871- dan

merk lain, lele saya sangat susah melahapnya.Justru krupuk dan roti apalagi ayam / burung TIREN

bakaran SANGAT MENYUKAI. Percobaan ramuan anti stress tsb diatas masih dalam tahap uji coba,

jika dalam seminggu bibit 1000 ekor tadi mati 25 % saja maka ramuan tadi bisa diteruskan dan

dikembangkan untuk dikaji ukuran maksimalnya.

 29 AGTS 2011 ( hari ke 105 – Senin )


Paginya setelah mau dipindah ke kolam 2 ada 1 ekor mati dan 3 ikan teller. Masuk hari ke 2 di kolam 2
ditemukan ikan mati sekitar 16 ekor. Padahal biasanya setiap saya ambil bibit baru angka kematian
mencapai 50 – 80 % bahkan semua bibit dalam waktu 5 hari bisa mati semua.

 30 AGTS 2011 ( hari 106 – Selasa )


Sampai hari ini keadaan 1000 bibit 4-6 tsb masih sehat dan nafsu makan tinggi sekali.Jika dalam waktu
10 – 15 hari bibit bertahan dalam kondisi sehat dan angka kematian hanya 1-2% maka formula yg saya uji
cobakan terhadap bibit lele bisa dipakai seterusnya.Dengan demikian keuntungan akan lebih
menjanjikan.

 31 AGTS 2011 ( hari ke 107 – Rabu )


Semua kolam tidak ada masalah

 1 Sept 2011 ( hari ke 108 – Kamis )


Laporannya tidak bermasalah dan sudah saya buatkan jadwal semua kolam harus diganti airnya setiap 2-
3 hari sudah keruh, setinggi 20 – 30 cm air yg dibuang dan diganti.Dan alhamdullillah hasilnya bagus.

 2 Sept 2011 ( hari ke 109 – Jum’at )


Hari ini petugas sudah memberikan kepatuhannya untuk melaksanakan tugas sehari hari, hanya sayang
ketika ada petugas lain yg ingin cepat pertumbuhannya semakin cepat lantas diberi makan over
akibatnya sehari kemudian terdapat sekitar 40 ekor mati kekenyangan.Hal ini masih dalam uji saya
apakah betul bahwa kekenyangan itu bisa penyebab kematian juga bagi beberapa ikan yg memang
kurang sehat…?

 3 Sept 2011 ( hari ke 110 – Sabtu )


Petugas agak kaget ketika mendapati K2 sekitar 40 ekor mati.Dan karena saya sudah datang dari mudik
maka hal ini segera saya selidiki kebenarannya,karena menurut pengalaman saya ikan dkt memang
masih perlu kajian yg seksama, makan 4 X sehari dan diberi sedikit sedikit, disamping ada lauk
krupuknya.Hari ini saya memang agak curiga ada beberapa ikan yg menggantung dan bergerombol
disudut serta ada tanda tidak sehat karena perut tampak melembung.Memang belajar saat diawal
dulu,bibit sangat rawan kematian ketika memasuki hari ke 7 dari pembelian bibit,sekalipun saya sudah
bisa menekan pada hari ke 2,3,4,5,6 hanya belasan yg mati,biasanya sudah ratusan yg mati.Kemungkinan
memerlukan bantuan probiotik dan katalis plankton, dan ini akan saya coba dulu.

 4 SEPT 2011 ( hari ke 111 – Minggu )


Ternyata pagi hari ini saya nyerok yg mati sekitar 93 ekor, dan rata rata perut buncit.Menurut analisa dari
pengalaman hal tersebut bukan penyakit tetapi akibat kekenyangan dan sisa makanan yg over tadi
membusuk akibatnya kondisi air kotor,amuba microba membuat ikan kena aratan.Tidak pikir panjang hal
tsb segera saya atasi sebelum parah, dengan menguras semua air dan menyikat dasar kolam dengan
35

bersih. Kemudian ikan ditaruh ditempat CEKUNGAN DASAR terus diberi larutan COPTRASIR dan
direndam selama 3-5 jam.Kemudian baru ditambah air setinggi 30 – 40 cm dan dipuasakan selama 3-5
jam pula.

 5 SEPT 2011 ( hari ke 112 – Senin )


Waktu hari Minggu kondisi ikan sudah loyo dan karena hari itu tidak ada ramuan maka hanya sekedarnya
saja, belum menggunakan ramuan COPTRASIR ( saya rubah biar gampang ngingatnya,menjadi : VITRASIR
( KUMPULAN DARI BEBERAPA VITAMIN + SUPER TETRA + SIRIH ) maka tidak mustahil jika hari ini kondisi
ikan masih kurang sehat meski yg mati hanya beberapa saja. Semboyan : LEBIH BAIK MENCEGAH DARI
PADA MENGOBATI memang betul, setelah kejadian ikan terkena stress berat maka sulit diatasi.

 6 SEPT 2011 ( hari ke 113 – Selasa )


Kondisi K2 sudah mulai terkendali karena factor air saya ganti terus dengan air baru.Sementara hari saya
ambil bibit dari desa Mojosari Pacet ( Petani lele Bpk Kimron – sekitar 6 km dari pasar Mojosari ).Bibit uk
3-5 saya ambil seribu ( 1000 ekor ) dengan harga Rp. 95.000,- ( tergolong mahal ) karena di Gunungsari
uk seperti itu hanya Rp. 70.000,- /1000 ekor.Namun bibit dari Pak Imron memang sehat, ketika diangkut
pakai jerigen tanpa oksigen dalam jarak sekitar 35 km tidak tampak loyo,meski sampai dirumah tetap
masih saya rendam dengan RAMUAN VITRASIR sekitar 9 jam lamanya dengan kocoran air terus menerus.

 7 SEPT 2011 ( hari ke 114 – Rabu )


Sedianya hari menambah bibit uk 3-5 dari Gunungsari,tetapi ternyata kehabisan, maka hanya bisa
nambah bibit uk 5-7 dengan harga 112.000,-/1000 ekor.Dengan pola rendam yg sama bibit ini hanya mati
3 ekor, dan masih memantau terus sampai beberapa hari/ seminggu, apakah ada kematian yg
jumlahnya cukup banyak..?
Dari K3a saya sortir sekaligus membersihkan kotoran didasar terpal yg sudah sangat kotor dari sisa
makanan dan dedaunan yg masuk dalam kolam. Ternyata menurut sortiran, jumlah yg sudah besar 12 &
8 ekor perkilo didapatkan sekitar 15 kg.Sedangkan yg saya kembalikan di kolam lagi sekitar 1300 ekor
seukuran 9-11.Jika tidak terhalang penyakit maka 1 bulan lagi akan panen 1 kwintal lebih seukuran 12 –
10 ekor per kilo, dan jika pasaran per kilo Rp.10.000,- makan aka ada uang Rp. 1 300.000,- Bisa
digunakan untuk bibit dan perawatan + pakan. Kolam berikut akan menyusul dengan rincian sbb :

 8 SEPT 2011 ( hari ke 115 – Kamis )


Hari ini hanya terjadi penambahan air saja dan perawatan ikan

 9 SEPT 2011 ( hari ke 116 – Jum’at )


Kondisi semua kolam masih sehat, bahkan K3a sudah mulai ditambah air lagi setinggi hampir 70 cm.
Hari ini saya ada panenan perdana sejumlah hanya 16 kg ( uk 15cm = 20ekor/kg, 18cm = 15 ekor/kg,
22cm = 13 ekor/kg )
Ternyata untuk konsumsi sebaiknya memakai metode tebar padat tiap kolam uk 7-9 hingga memerlukan
waktu 2,5 bulan sudah sebesar 13 ekor /kg ( permintaan pasar )

Saat sortir panenan dipisah di bak sesuai ukuran


36

Uk 15cm = 20 ekor/kg Uk 18cm = 15 ekor/kg

Uk 20 cm = 13 ekor/kg Uk 22cm = 8 ekor/kg

 10 SEPT 2001 ( hari ke 117 – Sabtu )


Taahap pertama hasil panen 16 Kg laku dengan harga 16 x Rp.11.000,- = Rp. 176.000,- ( untuk tahap awal
dan pemula sudah disyukuri ada hasil meski belum seberapa.
Kemudian hari ini juga K3a ditambah bibit uk 7-9 = 500 ekor,sehingga berisi total 1300 + 500 = 1800
ekor.Jika berjalan lancar 1,5 bulan kedepan sudah bisa panen.
Sementara K4 ditambah bibit uk 4-6 – 1800 ekor = total 2800 ekor.

 11 SEPT 2001 ( hari ke 118 – Minggu )


Dengan menggunakan ramuan VITRASIR ikan tambahan dalam kondisi normal, hanya beberapa ekor yg
mati ( sekitar 15 ekor ).

 12 SEPT 2011 ( hari ke 119 – Senin )


Kondisi K2 terlambat ganti air akibatnya ikan banyak ngambang dan kemudian mati ( sekitar 20 ekor ).
Hal ini tidak boleh terjadi apalagi ikan masih kecil ( 4-6 ).Alhamdullilah bisa diatasi dengan ganti air baru
dan terapi dengan VITRASIR selama ½ jam.( yg bagus 1-2 jam ), kecepatan ini akibatnya masih banyak
mati karena air rusak ( sekitar 10 ekor ).

 13 SEPT 2011 ( hari ke 120 – Selasa )


Yang menjadi problem saat ini adalah K3a yang sangat padat tebar ( 2300 ekor uk 9-12 ) dengan luas yg
hanya 6 m2 tidak mungkin air bertahan lama,maksimal 2 hari harus ganti.Kendala saya bahwa sumber air
masih belum memadai untuk berbagi mengisi kolam ( 5 kolam ).Sangat memrlukan sarana yg cukup.

 14 SEPT 2011 ( hari ke 121 – Rabu )


Kolam 3a tidak mau makan karena air sangat keruh.Mengganti dengan membuang air keruh sedalam 20-
25 cm dan mengganti yg baru masih belum cukup/mengatasi.Pernah saya coba membuang separo
hasilnya hanya bisa menekan kematian saja,nafsu makan tetap turun.Jika membuangnya 2/3 bagian
kolam itu baru agak memadai,yg bagus air disisakan setinggi 5-10 cm dari dasar kolam.Kemudian dibantu
dengan probiotik + katalis plankton.

 15 SEPT 2011 ( hari ke 122 – Kamis )


K4 hari ini kurang sehat karena factor air yg tidak bisa ditinggikan diatas 60 cm karena tembok
bocor.Jadinya ikan semakin loyo, air bertambah butek.Diusahakan hari ini bisa diatasi.
 16 SEPT 2011 ( hari ke 123 – Jum’at )
37

Tembok penyekat K3a dengan K3b ambrol karena teknis pembuatannya kurang bagus. Isi kolam
keduanya stress karena tidak bisa ditambah air.Demikian pula K4, karena bocor perlu diperbaiki karena
nunggu kering maka ikan tidak mau makan dan terpaksa dipindah dan sering dikuras airnya.

 17 SEPT 2011 ( hari ke 124 – Sabtu )


Hari ini dengan terpaksa ikan -2 dipindahkan, khusus ikan dari K4 mengalami stress berat bahkan insang
sudah tercemar oleh cat aquaproof,akibatnya hampir 50 % mati.Rencana dipindah dikolam (K2) dan isi
K2 pindah di K1 ( lele blirik dipindah ) nanti jam 17.00 wib.

 18 SEPT 2011 ( hari ke 125 – Minggu )


Kondisi ikan ( pindahan yg tercemar cat )di K2 tinggal sekitar 500 ekor meski sudah saya coba dengan
ramuan VITRASIR 2 x .
Kondisi K3a+b sudah dirobohkan oleh tim MTK,dan segera diperbarui dengan kolam semen.
Saya senang melihat tim MTK bekerjasama kerja bhakti untuk membongkar tanah dan batu untuk dibuat
pondasi dalam kedalaman 70 cm.Dengan harapan agr dasar kolam berada dibawah dasar tanah
pijakan.Sehingga dinding tembok tidak tampak terlalu tinggi,agar gampang jika berbenah untuk
menangani proses pengambilan ikan maupun sortir dan member pakan.

 19 sept 2011 ( hari ke 126 – Senin )


Tim MTK bekerja sampai larut malam untuk berbenah kolam baru.

 20 SEPT 2011 ( hari ke 127 – Selasa )


Persiapan penentuan tukang yang akan nukangi
kolam baru.

 21 SEPT 2011 ( hari ke 128 – Rabu )


Semula kolam akan dibentuk dengan uk: 1x3,1,5x3,1,5x3 ( 3kolam ) menjadi 1,25x4 dan 1,25x4 (2 kolam)

1,25 m

menjadi
60 cm

1,25 m

60 cm
38

-------1,50 m------- ------1,50 m------ -----1m----- ---------------------------- 4 m ------------------------


------------------------------ 4m --------------------------

Pembuangan air hujan

Gambaran kolam yang direncanakan.

Luas kolam tidak berubah,yang berubah

arah kolam , kearah selatan

Saluran pengesatan air

Pipa pembuangan air ke got

 22 SEPT 2011 ( hari ke 129 – Kamis )


Hari Rabu masih belum digarap.
Kondisi K1 & K4 sudah keruh lagi,dan sudah saya ganti air, ikan koi mati lagi ( 2 mati ).
Rencana tukang datang dan menggarap, sampai saat hal ini ditulis tim tukang masih belum
datang,informasi datang jam 08.00 wib,sekarang sudah jam 08.07 wib.Akhirnya Pak Tukang datang jam
08.10 wib dengan 2 orang pembantu.Langsung saya beri tugas dengan gambar baru yg sudah saya
persiapkan.

 23 SEPT 20011 ( hari 130 – Jum’at )


Tukang bekerja dengan baik dan mengikuti petunjuk sesuai gambar, dan dia mau jika terjdi hal hal yang
harus disesuaikan dengan kebutuhan proses pengembangan ikan.
39

 24 SEPT 2001 ( hari 131 – Sabtu )


Sayang sekali para tim tukang tidak masuk sampai hari minggu,rencana mereka mau bekerja lagi hari
Senin. Sementara saya sangat kerepotan dengan mundurnya pengerjaan ini karena sehari saja
keberadaan kolam sangat keruh dan bau akibatnya ikan banyak menggantung dan bisa mati. Keadaan
pergantian air yang pas pasan juga menjadi perhatian khusus, mesin pompa yg panas, strom berlebihan
dan waktu menjaga semakin ketat, betul betul menyita waktu.

 25 SEPT 2001 ( hari 132 – Minggu )


Mengisi kekosongan tukang, saya tandang ke kolam milik Bu Ginah / Ternak lele “ Suromadu “ di
Bogangin Surabaya yg beberapa hari lalu dikunjungi oleh Walikota Surabaya Ibu Ris & wakil Bambang
DH. Saya ketemu dengan suami Bu Ginah Bp. Misran yg disitu hanya berperan sebagai pengelola ikan dan
melayani pembelian ikan, tidak banyak tahu tentang management dll.Kondisi kolam disitu tidak seperti
besarnya gaung yg sudah masuk diranah internet, yg sudah dikenal dibeberapa Negara lain dan sudah
banyak pelanggan yg membeli hasil ternaknya.Kondisi kolam masih amburadul/tradisonal yg tidak
tertata rapi mungkin karena Bu Ginah + suami hanya dibekali ilmu pas pasan sebagai rakyat
marjinal.Beruntung ada beberapa pemuda yg baik budi untuk mengulur tangan diberbagai sisi
pengembangan sehingga Bu Ginah seperti sekarang kesejahteraannya.

 26 SEPT 2001 ( hari 133 – Senin )


Sampai ini ditulis ( 08.31 wib ) si tukang belum juga datang bekerja. Akhirnya jam 08.27 wib si tukang
dengan satu kawannya datang kerja, dan alhamdullillah sampai jam 21.30.wib semua tugasnya dapat
diselesaikan dengan baik. Seperti dalam gambar dibawah ini.

2 kolam semen baru K3A + K3B

Lubang pembuangan ketinggian air Lubang pengesatan air & tampung ikan

 27 SEPT 2011 ( hari ke 134 – Selasa )


Hari ini rencana menggosok kolam dengan pelepah pisang dan daun kates, berulang kali agar bau semen
hilang dan sekaligus menetralkan kondisi air jika nanti diisi, kemudian diisi ikan. Biasanya hal ini ditunggu
7 hari baru bisa ditabur ikan. Tetapi dengan penemuan ini dalam 3 hari sudah bisa ditebari ikan.
40

Trap 1 untuk naik turun kolam

Batas tengah bisa untuk berjalan

Dan alat bantuan tangan jika naik dari kolam

Butuh volume air yg cukup = Paralon uk 3/4 dim untuk wilayah dukuh kup.timur
Dan butuh air jernih sehat setiap 2 hari sekali ganti air bila tebar padat

 28 SEPT 2011 ( hari ke 135 - Rabu )


Kemarin sore telah diadakan penggosokan didnding + dasar kolam dengan daun kates dan pelepah
pisang serta dibilas dengan air bersih sampai 3 x.Kemudian hari ini juga di ulangi lagi. Sebenarnya yg
akurat adalah setelah dibilas kolam diisi dengan air penuh dan dibiarkan semalam,paginya digosok lagi
dan dibilas terus diisi air penuh.Besok paginya sudah bisa dipakai.
Karena di kolam saya/mtk masih ada kendala keterbatasan air maka sulit kiranya untuk mengisi air penuh
sampai 2x ulang,maka hanya bisa dengan cara dibilas dan diisi air bekas yg masih baik/tidak
tercemar.Untuk antisipasi air tadi waktu pengisian terakhir dengan air jernih harus dimasuki garam
grosok/cetak sebanyak 4 genggam tangan dewasa.Dan sebelum ikan dimasukkan ke kolam baru sudah
harus diterapy dengan ramuan MTK ( VITRASIR LELE )dengan takaran jumlah ikan.

 29 SEPT 2011 ( hari ke 136 – Kamis )


Masih dalam tahap pengeringan kolam karena dinding dan dasar kolam saya cat dengan semen nat
keramik warna hitam dan dinding dengan cat AGA warna hiitam,agar nanti ikan / lele bisa adaptasi kulit
menjadi warna kehitaman ( konsumen lebih gairah bila melihat lele warna hitam, lele berubah warna
puyeh jika dinding warna terang/ khususnya kolam terpal ).

 30 SEPT 2011 ( hari ke 137 – Jum’at )


Selesai Jum’atan , mobil tangki air ( 5 kibig ) sudah didepan rumah.Langsung di isikan ke kolam baru,
ternyata hanya masuk 1 kolam saja dengan ketinggian 80 cm.
Catatan khusus ( jum’at malam saya & kelrg + MTK berangkat ke kota Kediri untuk ta’jiah atas wafatnya
emak mertua SILAH usia 81 th. )Dan pulang hari Sabtu sore, kemudian sempat singgah di komplek
perlelean di kota Pare, wawancara disana menghasilkan pengalaman bahwa budidaya ikan/lele yang
bagus adalah mempersiapkan a.l :
1. Lahan cupuk untuk dibuat beberapa kolam
2. Usahakan kolam semen bukan terpal
41

3. Sumber air yang lebih dari cukup/ untuk pergantian/pengurasan kolam


4. Sumber air sumur lebih baik, tetapi air ledeng juga bisa dipakai
5. Kapasitas mesin pompa harus kuat untuk uk : mendekati paralon/pipa 2 dim
6. Mesin pompa modif buatan Pare cukup menguntungkan karena kumparan dynamo kecil
( setrum kecil ) tetapi daya semprot/hisap cukup besar ( new = Rp. 5.500,- hanya di Pare )
7. Pellet berkualitas gizi tinggi ( matahari )= Rp 218.000,-/ 30 Kg.
8. Ada semacam keyakinan disana bahwa, air bersih ke kolam ,diusahakan tidak dipakai untuk
keperluan keluarga missal , mandi masak dll
9. Prediksi saya sementara adalah bahwa budidaya ikan/lele harus disertai KEDAMAIAN HATI
rasa kasih terhadap ikan dan tulus ketika merawatnya.
10. Sehingga kehidupan petani lele di Pare sangat akrab dan saling mendukung,tidak terjadi
saling menjatuhkan antar petani,kebersamaan yang kuat menentukan tingkat keberhasilan
budi daya masyarakat disana.

 1 OEPT 2011 ( hari ke 138 – Sabtu )


Sabtu malam sampai di Surabaya, kondisi air kolam baru tidak bermasalah

 2 OKT 2011 ( hari ke 139 – Minggu )


Hari ini saya rencanakan untuk sortir ikan di semua kolam.Dibantu teman teman akhirnya sortir telah
saya laksanakan,hasilnya :
1. Pindahan dari K1 = 875 lele uk, 7/9 ( M ) dan = 71 lele uk,10/12 ( L )= total = 946 ekor
2. Pindahan dari K4 = 1.140 lele uk,7/9 ( M ) dan = 1.864 lele uk,10/13 ( L )=total = 3.004 ekor
3. Jadi total K3a + K3b = 946 + 3004 = 3950 ekor ikan lele.

Dikolam baru dengan air baru

 3 OKT 2011 ( hari ke 140 – Senin )


Jika tidak ada kendala akan saya besarkan untuk konsumsi = 8/9 ekor per Kg nya. Sehingga dalam waktu
1-2 bulan lagi sudah bisa dipanen.
Sementara K4 sekarang kosong ( mau diisi apa , masih dalam pertimbangan dalam tahap ui coba
perkembangan yg lebih efektif.
Termasuk rencana perbaikan K1 ( disemen juga )
Saat ini yg sangat dibutuhkan adalah sumber air dengan cara buat sumur bor baru,perkiraan biaya;
Kebutuhan lain : Mesin pompa ,Pipa Paralon ,dll
Prakiraan : Tukang 2.500.000,- + 500.000,- ( Pipa,dll ) = 3.000.000,-/Mesin sumbangan P.Pri + P.Iwan

 4 OKT 2011 ( hari ke 141 – Selasa )


Semua kolam baik baik saja.

 5 OKT 2011 ( hari ke 141 – Rabu )


Semua kolam tidak bermasalah dan ikan masih stabil makan.

 6 Okt 2011 ( hari ke 142 – Kamis )


42

Hari ini air keruh saya buang 15cm dan diganti air baru,karena sudah mulai bau tetapii ikan masih mau
makan dengan lahap.
Kondisi air K3a + K3b masih stabil (mulai hr Minggu,Senin,Selasa,Rabu,Kamis=5 hari).
Rata rata jika kita memiliki kolam uk 1.25 m x 4 m, maka penebaran ikan jangan lebih dari 3000 ekor uk
7/9.Karena hal ini harus sering mngganti air bersih dan perawatan kesehatan dengan PROBIOTIK atau
menggunakan hasil ramuan VITRASIR nya MTK ( olahan saya : Adi Sunaryono ).

 7 OKT 2011 ( hari ke 143 – Jum’at )


Kondisi K3b sudah menjelang keruh, saya coba dengan formula penjernih air produk :
………………………………………,dengan komposisi 500 ml untuk I kibig air/5000 lt,tetapi hasilnya masih belum
kelihatan,saya menunggu beberapa hari lagi.Tetapi ondisi ikan masih mau makan dengan lahap berarti
kondisi air masih belum berpengaruh kuat terhadap pernafasan ikan.

 8 OKT 2011 ( hari ke 144 – Sabtu )


Kondisi kolam ( K3a & K3b ) sudah mulai fatal/keruh, sementara sumber air sudah mulai habis.Saya
kurangi separo masih juga belum mengatasi kesehatan ikan.

 9 OKT 2011 ( hari ke 145 – Minggu )


Satu satunya cara adalah dengan menguras habis air kotor dan mengganti air baru walau dengan sedikit
demi sedikit,dari situ nanti demi sedikit ikan
mulai mau makan.
Hari ini si Tukang bor sumur sudah mulai
pasang alat alat dan menentukan tempat yg
akan dib or.
Pada hari ini pula teman teman anggota MTK
( Kerja Bhakti ),mengerjakan lahan sekitar
kolam.Kemudian rencananya si Tukang baru
bisa mengerjakan hari Senin.

Mantan
pengusahapun ikut andil dan mau kerja bhakti
demi masa depan

 10 OKT 2011 ( hari ke 146 – Senin )


Semoga ALLAH SWT menurunkan SYAFA’ATNYA dalam merintis BUDI DAYA IKAN /LELE ini sekaligus
memberikan kelancaran dengan dimulainya PENGEBORAN SUMUR BOR BARU INI, sehingga bermanfaat
bagi siapa saja yg membutuhkan pertolongan.

Ibu Diana ini sangat besar dukungan spiritualnya


43

Tim pekerja sumur bor mulai mengerjakan pada jam 09.00 wib,dengan jumlah 5 orang anggota dan
dikawal oleh satu mandor dengan alamat : Bp.SUKARI

 11 OKT 2011 ( hari ke 147 – Selasa )


 12 OKT 2011 ( hari ke 148 – Rabu )
Saya mencari bibit ke Gunungsari ( gagal/kosong ) dan dilanjutkan ke Tawangsari ( H.Tosari ) sedia bibit
ukur 3/5 & 4/6, tetapi karena sudah magrib ditunda lain hari.

 13 OKT 2011 ( hari ke 149 – Kamis )


Pukul 05 wib saya bertiga ke pasar ayam Wonokromo menemui BP.H.OYIK (relasi Mico )untuk mengambil
ayam tiren jumlah 42 ekor. Saya bakar dengan arang sampai bulu habis menjadi arang, kemudian saya
jadikan makanan empuk buat semua kolam dengan cara digantung kaki diatas seperti difoto bawah
ini.Karena jika ayam dilempar begitu saja maka daging bisa dihabiskan tetapi kotoran bisa berhamburan
kema mana mana. Dan sebagai catatan : bakaran ayam tiren sangat disukai lele tetapi sebaiknya sebelum
di berikan bedah dulu bagian perutnya dan ambil - rempelo,tembolok,hati ( tidak mau karena kenyal,dan
tinggalkan ususnya karena sangat suka )

cara membakar diatas anglo/pot bunga

Cara menggantung

Boleh beberapa gantungan


44

 14 OKT 2011 ( hari ke 150 – Jum’at )


Beberapa ayam dibagikan kepada teman teman yang memiliki kolam dirumah. Dan sebagai kebiasaan
setiap selesai diberi tiren harus segera dikuras dan diganti dengan air jernih biar segar kembali dan
kemudian beberapa jam kemudian kembali diberi makan pellet seperti biasa dan tunggu agar lele betul
betul lapar lagi baru diberi pellet.

 15 OKT 2011 ( hari ke 151 – Sabtu )


Tidak ada kegiatan

 16 OKT 2011 ( hari ke 152_ Minggu )


Mtk mengadakan kerja Bhakti di DKT/pembenahan lokasi kolam.Kemudian Pengerjaan kolam 1 dimulai.
Sekitar jam 14.00 wib saya berangkat ke Tawangsari mencari bibit lele. Di H.Tosari hanya memperoleh
3500 ekor kur 3/5.
Kemudian dilanjut mengambil lele ke rumah G6, dan membawa sekitar 550 kur 7-9 dan kur 8-10 250
ekor. Sehingga K3b sekarang berjumlah =3004 + 100 dari K2 + 250 dari Agus total = 3354 ekor
Sedangkan K3a berjumlah = 946 + 550 dari Agus = 1496 ekor
Karena dijalan terlalu lama dan terwadahi jurigen kecil ,maka akibatnya bibit dari tosari mati sekitar 316
ekor.
 17OKT 2011 ( hari ke 153 – Senin )
Semua tambahan ikan dimasukkan di K3a & K3b ,dan K1 dalam tahap penyelesaian.

 18 OKT 2011 ( hari ke 154 – Selasa )


K1 sudah menjelang finis,K2 sedang dikerjakan

 19 OKT 2011 ( hari ke 155 - Rabu )


Semua renovasi kolam selesai dan mulai dicoba diisi air dangkal sambil tunggu kering .

 20 OKT 2011 ( hari ke 156 – Kamis )


Dinding kolam baru digosok dengan daun kates dan sirih sampai tuntas tidak berbau semen.
K2 sudah diisi dengan ikan ikan rucah,K4 diisi dengan bibit 3/5 dar H.Tosari = 3000 an ekor.

 21 OKT 2011 ( hari ke 157 – Jum’at )


Ada rencana hari Sabtu mengambil jatah TIREN ke H.Oyik.

 22 OKT 2011 ( hari ke 158 – Sabtu )


Sudah ambil Tiren ke H. Oyik dan mendapatkan satu kresek, segera dibakar dan dimakankan.
Sebenarnya jika tiren diberikan setiap hari atau 2 hari sekali hasilnya akan lebih baik/cepat besar dan
sekaligus menekan makan pellet yg cukup mahal,tetapi karena factor air yg gampang keruh maka tiren
hanya saya berikan tiap minggu 2 x saja.
Kali ini hanya dapat 3 tiren tapi agak besar ( ayam doro ), dah saya bakar dan tinggal memberikan saja.

 23 OKT 2011 ( hari ke 159 – Minggu )


Hari ini kerja bhakti menyelesakan paving area sekitar kolam dan pemasangan paranet.
Seperti biasa setiap selesai diberi makan tiren kondisi air menjadi keruh dan berbau tidak sedap, hal ini
menyebabkan lele agak gelisah dan adapula yang mati,maka jalan satu satunya harus segera menguras
kolam sambil membersihkan lumut yang terlalu tebal kemudian diteruskan dengan menyortir ikan
dengan bak sortir / sesuai besar kecilnya lele.

 24 OKT 2011 ( hari ke 200 – Senin )


Pembenahan dan menambah air kolam

 25 OKT 2011 ( hari ke 201 – Selasa ) PAKAN 871-2 YANG KE 1.( 30Kg )
Sesuai rencana , pengambilan tiren setiap hari Jum’at dan Selasa, dan hari ini dapat setoran tiren sekitar
14 ekor ( sebesar 3 kepal manusia dewasa rata rata ) ( dari hasil pengalaman ,bisa dipilh risiko
penangannannya )misal sbb :
1. Semakin sering makan tiren lele semakin cepat besar dan gemuk
2. Semikn sering makan tiren pergantian air semakin sering,akibatnya lele bisa menjadi stress
3. Memerlukan tenaga ekstra dan waktu yang cukup panjang, misalnya ayam harus dibakar
lebih dulu dan dibuang jerohannya kecuali usus(rempelo,ati,tembolok sering tidak dimakan
45

dan membuat air semakin amis dan bau tidak sedap kemudian keruh,kecuali kondisi kolam
besar dan luas dan berdasar tanah )
4. Bila ingin cepat merata ( ikan yang kecil dapat ikut makan ) ada cara dengan tiren diremuk
dengan palu besi setelah dibakar,kemudian disebarkan ),risikonya sisa sisa tulang remukan
sering mengganggu ketika air di bersihkan )
5. Untuk mengurangi kekotoran kolam ada cara tiren digantung, hal ini menguntungkan bagi
lele yang pemberani dan yang lebih besar, yang kecil tidak kebagian.
Silakan mana yang anda pilih.

 26 OKT 2011 ( hari ke 202 – Rabu )


Otomatis hari ini harus diganti airnya.
Mengamati bibit dari H.Tosari ukur 3/5 yang saya ambil pada tgl. 16 Okt, maka sampai hari ini ( 26 Okt )
sudah memasuki waktu 10 hari saya rawat,tetapi pertumbuhannya belum tampak pesat,padahal pellet
sudah saya campur dengan formula “ RAJA LELE “ (formula mempercepat pertumbuhan ikan ).Sementara
factor makan dan air sudah memadai,apakah bibitnya yang kurang bagus ???,dibanding bibit dari Bapak
H.Imron ( Mojosari ), yg pertumbuhannya lebih bagus.
Dan itu juga tergantung darimana mereka mengambil bibitnya, dari Tulungagung atau dari Pare.

 27 OKT 2011 ( hari ke 203 – Kamis )


Penambahan air dan mulai diberi makan pellet kembali.Saya rencanakan jum’at besok tidak perlu
mengambil tiren dulu ( terlalu dekat ).

 28 OKT 2011 ( hari ke 204 – Jum’at )


Ternyata hari ini ada kiriman tiren 5 ekor saja dan sudah dibakar oleh Bu Yayuk dengan baik,kemudian
diberikan ke K1 ( lele besar ).

 29 OKT 2011 ( hari ke 205 – Sabtu )


Pembetulan paranet dan lain lain sudah dikerjakan, hanya penambalan bocornya K4 belum dilaksanakan.

 30 OKT 2011 ( hari ke 206 – Minggu )


Pembenahan sekitar kolam sudah lumayan ,pengaturan pohon sente juga dilakukan ,penambahan atap
seng diruang bilyard sudah cukup tinggal dipaku lagi mana yang belum sempurna.

 31 NOP 2011 ( hari ke 207 – Senin )


Saya punya rencana menggempur dinding kolam 4 agar tidak bocor lagi.Dan sudah mulai memikirkan
untuk menambah jumlah bibit ukur 4-6 lebih banyak sekitar 3000 ekor lagi ( Sangkuriang dari Mojosari ).

 1 NOP 2011 ( hari ke 208 – Selasa )


Merencanakan untuk menambal K4 yang bocor.

 2 NOP 2011 ( hari ke 209 – Rabu )


Hari ini saya niati menambal kebocoran K4 dengan menggempur bata semen luar dan menambal bagian
dalam dengan Aquoproof 2x lapisan.Dan sekitar 2-3 hari baru saya tes dengan air baru.

 3 NOP 2011 ( hari ke 210 – Kamis )hari ini genap usia kolam 7 bulan
Saya menambal dalam tampa sliconnya.dan yang luar saya tambal dengan silicon hanya 1 x.

 4 NOP 2011 ( hari ke 211 – Jum’at )


Waktunya memberi makan tiren dan mendapatkan dari H.Oyik 12 ekor ayam.Dibakar oleh Bu Yayuk dan
dibagi masing masing kolam 4 ekor.Kemudian diteruskan dikuras terus disortir sekali.K1 diambil 20 ekor
yang sudah besar ( 8 ekor /Kg ) agar tidak memakan lele yang lebih kecil. Pengerjaan ini dibantu oleh Bu
Yayuk,Parti dan sorenya Kojek.Sekitar jam 16.00 baru selesai untuk 3 kolam.

 5 NOP 2011 ( hari ke 212 – Sabtu )


Menambah air baru sampai ketinggian sekitar 50 cm di semua kolam , sekaligus membersihkan dari
kotoran ayam dan daun kangkung,mangga yg masuk kolam.
Rencana hari ini menambah bibit ukur 7-9 dari gunungsari bila mungkin untuk nambah kolam K3a yang
tinggal sekitar 300 ekor setelah disortir kemarin.
46

 6 NOP 2011 ( hari ke 213 – Minggu )h ari ini pas IDUL ADHA /KORBAN 1432.H
Mengetes K4 dengan ketinggian air sekitar 50 cm,apakah masih/ bocor lagi…?

 7 NOP 2011 ( hari ke 214 – Senin )


Sampai ketinggian 70 cm K4 masih belum tampak kebocoran, semoga sudah aman.

 8 NOP 2011 ( hari ke 215 – Selasa )


Hujan sangat deras dan hari ini Surabaya diguyur hujan pertama yang deras sekali ( menjelang isak ).
Karena cukup lama hujan tidak reda,kondisi kolam sangat keruh disebabkan tercemar dengan air
hujan,beruntung diatas sudah saya beri paranet.logikannya hujan itu datang dari uap air laut pasti ada
pengaruh garam,sementara ikan lele rawan terkena air garam,jadi risiko amat besar jika air tidak segera
dikuras dan diganti air baru.Alhamdulillah sumur bor sudah dibauat maka kondisi air baru tersedia
dengan baik.

 9 NOP 2011 ( hari ke 216 – Rabu )


Melanjutkan pengurasan kolam dan terbukti ditemukan sekitar 20 ekor lele mati setelah hujan.
Kemudian ditambah beberapa ekor lele ukur 9-14 dari ( .Iwan & .P.Pri ) dengan jumlah = 54 sedang dan
182 ekor besar =total = 2 3 6 ekor. Dan setelah diterap dengan VITRASIR selama 3 jam , dimasukkan di
kolam K3a & K3b.
Rabu malam Pak Jek & P.Joko berkenan beli bibit di Gunungsari ukur 7-9 sejumlah 1800 ekor untuk
dimasukkan di K3a yang tinggal sekitar 200 ekor.K3a total 2000 ekor.

 10 NOP 2011 ( hari ke 217 – Kamis )


Setelah saya terapy semalam suntuk bibit dimasukkan di kolam 1 dan kolam 3b sesuai besarnya.

 11 NOP 2011 ( hari 218 – Jum’at )= PAKAN 871-2 /30Kg yang ke 2


Saya belikan lagi pellet 871-2 ( 30 Kg sekarung - harga Rp.217.000,-)untuk 15 hari,rencana akan saya
campur dengan merk PHIU yang lebih murah ( 30 Kg – 130.000,- )

 12 NOP 2011 ( hari ke 219 – Sabtu )


Peersiapan untuk diberi tiren hari Minggunya sekaligus nguras dan nyortir.
Hari ini bertepatan dengan dibukanya ‘ TOKO ASRI “ mewarisi nama toko ASRI Trenggalek peninggalan
Bapak Ibu DERMO ( Bapak Ibu saya almarhum )
Hari Minggu besok itu adalah keputusan Dewan Pimpinan ( DEPIM ) MTK untuk melaksanakan program
KERJA BHAKTI TIREN & PANEN LELE SETIAP HARI MINGGU PAGI SAMPAI SELESAI.

 13 NOP 2011 ( hari ke 220 – Minggu )= KERJA BHAKTI( KB) MTK KE 1


Pak Pri & Pak Joko mengambil tiren kea bah Oyik, karena kesalahan teknis maka yang didapatkan hanya 6
ekor tiren ( kecil ).Apaboleh buat yang penting ada dan bisa kita bakar dan diberikan. Diteruskan
menguras air dan kemudian dilanjut dengan sortir.lhamdullillah berjalan lancar. Semua anggota MTK
datang ikut membantu .Sekitar jam 14.30 wib kegiatan sudah rampung.

Arik KB ke 1 Erwan & Priyanto( KB 1)

Yang datang KB : Joko,Sri,Jek,Irwan,Parti,Arik,Priyanto.


47

 14 NOP 2011 ( hari ke 221 – Senin )


Kolam 3a ada yang mati sekitar 4 ekor, kolam lain bagus.

 15 NOP 2011 ( hari ke 222 – Selasa )


Kolam 3a masih aja ada yg mati ( 15 ekor ).Prediksi saya bibit yg dari yoyok memang sudah tidak
sehat,Meski diterapi VITRASIR masih juga ada yg mati ( ikan yg sudah parah /stresnya ).
Maka sebaiknya ambil bibit yg sehat( tidak terlalu malam/lama diperjalanan/dalam drum /air yg keruh.
Selasa malam ( 19.30 wib ) saya & d.Yayuk terpaksa menguras kolam 3a yang kelihatan semakin keruh
bahkan tampak beberapa ekor sudah mengambang mati.Pengalaman jika terjadi sepeerti itu maka
didasar sudah dapat dipastikan banyak ikan yg mati. Dan terbukti demikian,setelah dikuras saya
menemukan sekitar 500 ekor mati.Penyebab utama air yg sudah amat keruh,termasuk kondisi ikan
memang agak tidak sehat.Malam itu saya terapy dengan vitrasir dengan waktu 3 jam.

 16 NOP 2011 ( hari ke 223 – Rabu )


Paginya saya dapati 6 ekor mati, seperti biasa jika air dalam kondisi bersih ikan sudah mulai mau makan
dengan rakusnya.Kolam 3b lansung saya kurangi air lama dan ditambah air baru.
Menurut pengamatan saya selama ini bahwa jika kolam ditebar padat maka pergantian air maximal 2
hari saja,lebih dari itu ikan sudah tidak sehat.

 17 NOP 2011 ( hari ke 224 – Kamis )


Kolam 3a masih saja belum teratasi,pagi hari sudah ada tanda kematian ikan,kolam 3b (kedua kolam)
sudah mulai kotor ( 2 hari ).
Bahkan ketiga kolam saya ganti air baru.
Penyebab utama adalah factor air,tercemar oleh kotoran/sisa makanan/air hujan,maka sebaiknya jika air
sudah mulai kekuningan segera saja dig anti air baru.
Keberadaan bibit yg kurang bagus juga factor penyebab,tetapi ikan yg lamapun juga banyak yg
mati,bahkan sudah dianggap dewasa.

 18 NOP 2011 ( hari ke 225 – Jum’at )


Kolam 4 mulai tidak sehat,beberapa mati,saya ganti air baru tetap ada saja yg mati,belum ketemu penyebabnya.

 19 NOP 2011 ( hari ke 226 – Sabtu )


Saya semakin pusing mikirkan keberadaan semua kolam yg tiba tiba banyak yg mati,terutama kolam 4 yg
memang agak kecil, hari ini mati sekitar 200 ekor.Hari Minggu besok rencana dikuras total sambil
dibersihkan tembok2nya dari lumut.

 20 NOP 2011 ( hari ke 227 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 2


Pak Joko dan Bu Moly ambil tiren dan mendapatkan 7 ekor ( 5 ayam + 2 Menthok besar ).
Hari Minggu /Kerja Bhakti ke 2 ini yg hadir : Joko,Moly,Sri,Priyanto,Jek,Agus,Erwan,Parti,Arik,Bu
Yayuk.Mereka tandang mulai dari nguras,sortir dan mengisi air dan diawali dengan memasak air panas
untuk mencabut bulu tiren terus membakarnya dan menghidangkan ke lele semua kolam kecuali K2 &
K4.Mereka sudah mulai trampil dan kompak,hanya belum begitu trampil dan halus menangani ikan dan
peralatan yg digunakan agar awet dan selalu bersih setelah dipakai.Semoga semakin sering semakin
benar dan tepat guna.
48

Priyanto - KB ke 2 Moly - KB ke 2

Sedang menguras air kotor Harus dibakar seperti ini

Tinggal tulang belulang dalam 30 menit

Bu Yayuk & Bu Sri membakar lele mati Bakar dulu kemudian dihidangkan

 21 NOP 2011 ( hari ke 228 – Senin )


Kondisi K 4 sangat memprihatinkan,masih banyak yg mati.
Saya memperkirakan akibat saya belikan pellet merk PHIU yg rendah protein dan per karung 30 Kg
hanya Rp.130.000,-Sementara yg kualitas bagus yg selama ini saya pakai harga Rp.218.000,-/30 Kg nya.
49

Meski saya campurkan dengan banding 3 : 1 hasilnya sangat mengecewakan, ikan banyak yg tewas.
Mulai hari ini hanya campurkan sedikit buat ikan dewasa ( mau panen ).

 22 NOP 2011 ( hari ke 229 – Selasa )


Pengaruh air hujan dimusin ini sangat membuat saya ndak habis fikir,karena disamping karena pakan yg
bermutu rendah ( merk PHIU ) berdampak negative mungkin juga karena pengaruh air hujan.Setiap hari
bisa dipastikan semua kolam ada yg mati ( 10 – 20 ekor ).Prakiraan yg lain adalah pengaruh tebar padat
dan semakin hari ikan semakin besar sehingga kepadatan ikan berpengaruh terhadap kesehatan ikan jika
tidak sesering mungkin air diganti yg baru ( tiap hari mengganti karena keruh ).

 23 NOP 2011 ( hari ke 230 – Rabu )


Kolam 4 terpaksa saya pindah ke kolam K3a dank lam 4 saya perbaiki system pengurasannya.Bila dalam 3
hari sudah kering maka ikan K3a akan saya ambil yg kecil2 dan masuk K4.
Hari ini saya belikan lagi 1 karung isi 30 Kg pellet MERK POKPHAN 871-2 = @ Kg Rp.218.000,-Dan tidak
lagi saya campur dengan pellet kualias bawah.

 24 NOP 2011 ( hari ke 231 – Kamis )


Pergantian air semua kolam,ikan tak mau makan karena keruh.

 25 NOP 2011 ( hari ke 232 – Jum’at )


Keterlambatan mengganti air yg sudah terlalu keruh akan berdampak banyak ikan mati.Penelitian saya
secara seksama beberapa factor penyebab : air hujan, pellet kualitas rendah, ar keruh, bibit tidak sehat
dan seterusnya maka baru sekarang bisa dipastikan bahwa penyebab utama kematian lele adalah karena
pergantian air keruh terlambat diganti dengan air bersih.Oleh karena itu hari Sabtu besok sudah mulai
dicoba dengan system bergilir dengan menggunakan K4 sebagai tandon air bersih,untuk menganti kolam
kolam yang harus diselamatkan dari kekeruhan air.

 26 NOP 2011 ( hari ke 233 – Sabtu )


Hari ini mencoba dengan system bergilir dari kolam satu dengan kolam berikutnya untuk pergantian air
senyampang air kolam masih tampak bersih.
K4 yg kosong akan saya isi air bersih dan pengisian air itu memerlukan waktu berapa jam dengan
kapasitan mesin dari sumur bor/yg saya punyai.
Andai saja system ini berhasil maka mencampur pellet kualitas dangan yg tidak berkualitas ( 1:2 ) akan
tetap saya coba,apakah masih berpengaruh terhadap kematian ikan.

 27 NOP 2011 ( hari ke 234 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 3


Arek MTK melaksanakan Kerja Bhakti ( KB ) yg ke 3 kalinya.
Hari ini jadwalnya seperti biasa membakar,menghidangkan ,menguras,dan sortir khusus kolam 1 yg
sudah padat karena semakin besar.
Kemudian anak anak perempuan menyiapkan Pecel Lele yg dikemas/kotak an untuk disodakhohkan ke

anak yatim sejumlah 100 kotak ( untuk pertama kali dalam bentuk nasi lele kotak )-
Alhamdulillah

 28 NOP 2011 ( hari ke 235 – Senin )


Seperti biasa factor air terus mengganti setiap hari.

 29 NOP 2011 ( hari ke 236 – Selasa )


Jika air bagus ikan sangat bernafsu makan,pellet campurpun tak bermasalah

 30 NOP 2011 ( hari ke 237 – Rabu )


Ikan sangat sehat

 1 DES 2011 ( hari ke 238 – Kamis )


Kelihatannya 30 Kg pellet yg dibeli tgl.23 Nop – 1 Des ( 8 hari ) sudah mulai menipis,padahal selama itu
cara makannya sudah saya campur dengan pellet PHIU,maka memepelajari ini akan saya usahakan
sampai 15 hari/setengah bulan baru habis.
50

 2 DES 2011 ( hari ke 239 – Jum’at )


Pergantian air dan perawatan rutin

 3 DES 2011 ( hari ke 240 – Sabtu )


Pergantian air dan hari ini bersamaan dengan peringatan 1 Muharrom 1433 H oleh MDA RW.VIII
dilaksanakan di RT.03 jalur VII. DKT. MTK member sodakhoh uang sebesar Rp.1.250.000,- untuk 14 anak
yatim/piatu dari warga RW.III.

 4 DES 2011 ( Hari ke 241 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 4


Tiren dapat mendapatkan 6 ekor ( dara ).Seperti biasa MTK kerja bhakti dan tidak ada masalah.

 5 DES 2011 ( hari ke 242 – Senin )


Kolam 4 sudah selesai ditambal.

 6 DES 2011 ( hari ke 243 – Selasa )


Kolam 4 sudah mulai diuji untuk diisi air jernih,hasilnya tidak bocor

 7 DES 2011 ( hari ke 244 – Rabu )


Pergantian air jernih sangat menentukan, setiap hari pasti ada yg mati ( 2-3 ekor ) jika pergantian keruh
terlambat dilakukan.

 8 DES 2011 ( hari ke 245 – Kamis )


Jika air kolam tercampur air hujan ternyata lebih cepat kekeruhannyaruh,hal ini menyebabkan ikan cepat
pula kekurangan oksigen,jika tidak segera diganti airnya,ikan bisa mati.
Ada sumber lain yg mengatakan bahwa air hujan tidak mencemari air kolam,jawabnya benar jika
kolamnya berada di dasar tanah tanpa semen.Kolam dasar semen tidak demikian karena tidak adanya
penyerapan secara cepat.

 9 DES 2011 ( hari ke 246 – Jum,at )


Koam 4 masih dicoba dengan pertambahan air jernih dengan ketinggian 80 cm, apakah masih bocor ????
 10 DES 2011 ( hari ke 247 – Sabtu )
Sebagaian isi K1 diambil yg menjelang panen untuk dikurangi dan dipindah di K4 yg kosong.Sempat pada
saat ini keteledoran terjadi dan isi K1 banyak keluar lubang bawah masuk di selokan luar ( sekitar 100
ekor ) namun karena kegesitan D.Yayuk + Erny dan Erwan maka sempat ditangkep 69 ekor.Selebihnya
ditangkap anak anak kampong,saya senang mereka pada gembira mendapatkan ikan ikan itu.

 11 DES 2011 ( hari ke 248 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 5


Seperti biasa P.Joko + Bu Moly mengambil tiren dan dapat 6 ekor ( 2 menthok,1 bebek,3 ayam )
Kerja Bhakti berlangsung mulai pagi dan selesai sekitar jam 11.00 siang.
K1 sempat stress karena perlakuan yg masih kasar dari diantara teman2 yg mengerjakan.

Bu Moly dan Bude Yayuk Membakar tiren dulu

 12 DES 2011 ( hari ke 249 – Senin )


Pellet PHIU habis 1 karung isi 30 Kg.Sebagai campuran hari Selasa harus ada lagi beli dari toko Sawahan
di Jl.Diponegoro.Biasanya D.yayuk yg beli dengan motornya.
51

 13 DES 2011 ( hari ke 250 – Selasa )


Hari ini D.Yayuk membelikan 30 Kg Pellet PHIU code -2

 14 DES 2011 ( hari ke 251 – Rabu ) mendapati anak anak ikan nila di K2
sekiatr 50-60 ekor
Tidak disangka K2 Bu Yayuk melihat beberapa anak ikan baru lahir,kalau melihat bentuknya anak ikan
Nila merah yg di K2 bertelur dan menetas.Karena baru diketahui hari ini maka dapat dipastikan bahwa
bebearapa hari sebelumnya pasti netas ribuan dan dimakan oleh ikan yg lainnya.
Sekitar 50 an ekor yg bisa dipelihara di aquarium sekarang ini. Semoga bisa beranjak besar dan
mengetahui ikan apa anakan itu.

 15 DES 2011 ( hari ke 252 – Kamis )


Pagi pagi sudah menguras air keruh,dan masih ditemukan beberapa ikan dewasa yg mati karena air
keruh.Antisipasinya harus diganti air baru, Yang penting lagi lele tidak bisa diperlakukan kasar ketika
sortir/nguras, bisa stress dan tidak mau makan sampai berhari hari.

Ayam bakaran digantung lebih disukai lele

 16 DES 2011 ( hari ke 253 – Jum’at )


Berjalan seperti biasa.

 17 DES 2011 ( hari ke 254 – Sabtu )


Pergantian air terus menerus

 18 DES 2011 ( hari ke 255 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 6


Kerja Bhakti ke 6 ini dapat tiren 7 ekor ( bebek 3 ekor )
Kondisi lele agak tidak sehat ( stress ) karena seringnya diganti air dan disortir. Maka menurut
pengalaman,sortir edial dilakukan 2 minggu sekali dan pergantian air minimal 3 hari bila kondisi ikan
sangat padat ( itupun hanya mengganti air saja,tanpa membersihkan kolam,supaya tidak stress ).Ketika
sortir juga harus diperlakukan dengan halus,dan yg penting lagi pergantian air jangan terlambat air keruh
terlalu lama ( banyak mati ).
Hari ini juga diteruskan mengambil sekitar 500 ekor lele dewasa untuk dikemas menjadi 150 kotak pecel
lele kemudian disedekhahkan ( ke 2 ) ( bentuk nasi kotak ) ke panti asuhan anak yatim/piatu.
ALHAMDULILLAH.

 19 DES 2011 ( hari ke 256 – Senin )


Semua kolam dalam kondisi jernih air agar ikan nafsu makan.Karena beberapa hari ini ikan tidak begitu
mau makan.

 20 DES 2011 ( hari ke 257 – Selasa )


Air kolam ditinggikan sampai penuh. ( 5 kolam )
52

 21 DES 2011 ( hari ke 258 – Rabu )


Sampai hari ini 5 kolam masih belum banyak perubahan khususnya nafsu makannya,rata rata ikan malas
makan,entah kena apa……,yang pasti stress karena perlakuan kasar dari peternak.Mengenai pergantian
air bersih,sortir,pakan,pembersihan kolam sudah betul…penanganan terhadap lele yg masih
kasar….,memang ikan perlu penanganan halus dan kasih sayang….

Hal penting khusus pemijahan : bisa dilihat di internet dengan code : JURUS SUKSES BETERNAK LELE
SANGKURIANG ( BOOK ) = Pengalaman langsung dari sang Maestro “ NASRUDIN “ baik dengan kolam
semen maupun kolam terpal.Saya tertarik jika nanti sudah berminat MTK untuk pemijahan,disini
Nasrudin mengungkap dengan gamblang dan gampang,dan tergantung INDUKAAN
SANGKURIANG,HARGA SAAT INI 800.000,- SEPASANG.

 22 DES 2011 ( hari ke 259 – Kamis )


Menurut Nasrudin, yang membuat air menjadi hijau adalah sengatan matahari langsung setiap
harinya,bahkan diperlukan air hujan,tetapi kondisi dasar kolam semen atau terpal tetap harus dikompos
dengan kotoran kambing asli dari kandang yang basah/jemek,dengan ketentuan :

- 15 Kg kotoran kambing asli tiap kolam ukuran 10.m2


- Masukkan dalam karung beras diikat dan digantung dipermukaan air selama 8 hari
- Kedalaman air setinggi 30 cm saat dikompos.
- Kemudian ditambah air bersih setinggi 50 – 60 cm
- Baru bibit ukur 5-7,7-9,9-11, dimasukkan dengan halus
- Sebelum ditebar bibit diterapi dengan bahan anti stress kimia atau alami
- Bahan alami : daun sambiloto,sirih,kunyit, direndam selama 30 – 1jam.
- Bahan kimia : banyak dijual ditoko bibit ikan atau VITRASIR komposisi Adi Sunaryono.
- Jika air dan kondisi ikan sudah terasa megap megap/keruh maka air diganti yg baru minimal 30 cm
sampai separo dari air yg ada.

 23 DES 2011 ( hari ke 260 – Jum’at )


Hari ini betul betul saya disibukkan menangani 5 kolam yg keruh secara bersama karena tercemar
dengan air hujan diguyur seharian penuh dengan deras sekali.Kata orang air hujan tidak pengaruh tapi
kenyataan seperti itu adanya,sementara keterangan Pak Nasrudin pakar lele sangkuriang asal Jawa Barat
ini bahwa air hujan dibutuhkan dalam budidaya lele sangkuriang.Yang mana yang betul….saya selaku
pembudidaya lele pemula ( -+ 1th ) ingi sekali mengkaji kebenarannya,termasuk kemungkinan vaktor
cuaca wilayah setempat/tempat kolam juga berpengaruh.

 24 DES 2011 ( hari ke 261 – Sabtu )


Keberadaan nafsu lele semakin membaik setelah saya pancing dengan makanan krupuk beberapa hari
selama 5 hari sejak stress ( hari minggu saat KB ) yang lalu.

 25 DES 2011 ( hari ke 262 – Minggu ) KERJA BHAKTI YG KE 7


Bersamaan dengan HARI NATAL , kebetulan ditempat majelis MTK lagi kerja bhakti yg ke 7 kalinya.Seperti
biasa setiap minggu sekali lele harus diberi ektra pudding dengan ikan ayam bakar.

 26 DES 2011 ( hari ke 263 – Senin )


Memulihkan stresnya, dengan tetap dipicu dengan makanan krupuk.

 27 DES 2011 ( hari ke 264 – Selasa )


Masih memulihkan kondisi stresnya akibat perawatan kasar.

 28 DES 2011 ( hari ke 265 – Rabu )


Kondisi K1 dan K4 smakin padat/bertambah besar,sementara K3a kepadatan,maka saya sortir dan
dipindah ke K3b yg agak longgar.
53

Pengurangan ii dibagikan di warga yg belum kebagian ketika Minggu lalu berbagi hasil lele ke warga.

 29 DES 2011 ( hari ke 266 – Kamis )


Alhamdullillah masih cukup lele yg tersisa buat sodakhoh bulan depan/minggu depan.
Dan anak anak ikan NILA yg Cuma 50 ekor itu sudah semakin besar,untuk kajian selanjutnya dengan
merencanakan pembesaran ikan NILA mERAH ( 1 kolam saja isi bibit 500 ekor ),agar tidak bosan perlu
adanya variasi,kalau perlu percobaan jenis ikan lain misal : emas,patin,bawal,yg bisa dikonsumsi.

 30 DES 2011 ( hari ke 267 – Jum’at )


Hari ini tidak ada maslah yg serius

 31 DES 2011 ( hari ke 268 – Sabtu )


Kondisi kolam hanya pergantian air saja,naik turunnya nafsu makan ikan tergantung cuaca hujan dan
tingkat stresnya.
Hari ini kolan 4 isi lele dewasa sekitar 245 ekor, semua dibuat tambahan mahargyo TAHUN BARU 2012
dan sebagian dibagikan ke warga DKT RT.03 yg belum dapat bagian.
Sementara K3b dikeringkan dan saya rencanakan diperbaiki lubang pembuangannya yg lagi rusak.

 1 JAN 2012 ( hari ke 269 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 8 /ABSEN DULU


Semua anggota MTK masih capek seusai tirakatan/melekan TAHUN BARU 2012.
Sehingga TIREN hari ini absen dulu.

 2 JAN 2012 ( hari ke 270 – Senin )


Saya dibantu d.Yayuk memperbaiki lubang pembuangan air K3b, ditengah pengerjaan diuji dengan
derasnya hujan, hampir saja gagal, tetapi Alhamdulillah hujan reda dan bisa dikerjakan lagi meski harus
mengulang dari awal.Karena cuaca masih mendung maka kolam 3b saya tutup terpal besar agar semen
tidak rusak.

 3 JAN 2012 ( hari ke 271 – Selasa )


Hari ini tunggu keringnya semen, rencana besok pagi sudah bisa dibuka dan diisi air.

 4 JAN 2012 ( hari ke 272 – Rabu )


Hari ini saya buka terpalnya dan saya coba saya isi air baru, ika Pak Joko sudah bisa bawa
SRINTIL/kotoran Kambing maka K3b dicoba untuk diisi dengan kotoran itu sekitar 15 Kg per 10 m2 luas
kolam.Dan jika per m2 diisi dengan ikan NILA 15-20 ekor maka luas K3b bisa menampung Nila sekitar
150 – 200 ekor.Kemudian didasar diberi pasir ( diambil sekitar 1,5 – 2 m dari panjang kolam) untuk
tempat beranaknya induk Nila(konon bangsa NILA ternyata tidak bertelur tapi beranak,anak2nya sering
diamankan di dalam mulutnya).
Hari ini /malam hari saya beserta Kokok,Si Jek,D.Yayuk mencari bibit Nila ke G.Sari dan mendapatkan 60
ekor Nila merah ( Rp.50.000,- sebesar 2 jari dewasa ).Sementara kita pesan ke Mas Gondrong Nila
sebesar 4 jari @ 3000,- an ( sekitar 150 – 200 ekor untuk K3b )
Sebagai uji coba K3b semalam saya masukkan SRINTIL Kambing sebanyak 5 Kg dengan ketinggian air
masih 30 cm.

 5 JAN 2012 ( hari ke 273 – Kamis )


Ketinggian air saya tambah menjadi 50 cm,agar kondisi kejernian air terjaga.Sebenarnya menutut teori :
bahwa kolam kering dengan air 50 cm diberi 15 Kg Srintil untuk luas kolam 10 m2 dan digantung rendam
selama 8 hari,baru dimasuki ikan ( supaya plankton sudah terbentuk ).tetapi saya memberanikan diri
tanpa dengan 8 hari masa rendam apa efeknya terhadap pertumbhan ikan / Nila.

 6 JAN 2012 ( hari ke 274 – Jum’at )


Semua kolam kondisi stabil,hanya K1 & K4 memang agak padat lele maka tiap hari harus ganti air separo
lebih.

 7 JAN ( hari ke 275 – Sabtu )


2012
54

IKAN NILA 200 EKOR dari Mas GONDRONG BLITAR UKUR


Pemesanan

4 JARI DEWASA untuk K3b.Jika ditambah dengan Nila ukur 2 jari 60 ekor dan 20 ekor
NILA UKUR 4 JARI ( sisa dari milik Agus ) maka jumlah di kola mini menjadi 280 ekor.
Semoga percobaan saya dengan menggantung SRINTIL TANPA DIENDAPKAN SELAMA 8 HARI ( kiat Pak
Safruddin – Jawa Barat ) tidak berpengaruh terhadap ikan.
Sore hari Jek & Joko sudah membawa sekitar 185 ekor NILA dari Gondrong namun keadaan ikan sangat
parah karena terlalu lama didalam plastic oksigen.Terpaksa saya buat ramuan VITRASIR untuk
pencegahan stress yg kelewat.Usaha saya mampu menyelamatkan sekitar 90 ekor ikan.Dan dengan
bantuan aerator besar maka ikan yg selamat hari demi hari semakin sehat.Harapannya NILA seukuran 4
jari dewasa itu segera bisa adaptasi dan beranak pinak di tempat ( K3B ) YG SUDAH SAYA TEBARI PASIR
CAMPUR LUMPUR LEMPUNG SAWAH SEPARO KOLAM.

 8 JAN 2012 ( hari ke 276 – Minggu ) KERJA BHAKTI KE 9


Pak Joko Moly seperti biasa ambil tiren dan mendapatkan 6 ekor ayam-lumayan
Alhamdulillah hari ini MTK bisa sodakhoh NASI OTAK ISI IKAN NILA sekitar 50 kotak ke panti anak yatim di
wilayah Karangpilang.

 9 JAN 2012 ( hari ke 277 – Senin )


Pada hari ini masih ada NILA 2 yg limbung dan tidak bisa diselamatkan

 10 JAN 2012 ( hari ke 278 – Selasa )


Beberapa NILA yg masih limbung dan kemudian mati lemas.
Tambahan Srintil di 5 kolam telah dipenuhi.

 11 JAN 2012 ( hari ke 278 – Rabu )


Pak Jek berusaha mencarikan komponen dalam AERATOR BESAR yg perlu beli baru.Alat itu didapatkan di
Toko ikan dan alat alat perikanan di Jl Simorejo I no….Surabaya dengan harga Rp.211.000,-
Kemudian bisa dipasang dan dipasang dikolam 3b,untuk member oksigen NILA yg tersisa.
Sayang ….,karena rumah body mesinnya juga sudah ikut aus maka kendala yg ada adalah setiap mesin
dingin harus bongkar dulu agar bisa di aktifkan.
Dan air oksigen itu saya atur lewat paralon ukur 1 dim dengan sisten LINIER LUBANG 7 .

 12 JAN 2012 ( hari ke 279 – Kamis )


Rencana kolam saya tambah dengan pasir lempung dibantu Pak Erwan untuk SARANG BERTELUR.

Jika kondisi air dan aerator berfungsi baik maka sisa NILA yg tinggal sekitar 70 ekor itu bisa
dirawat untuk jadi indukan.

 13 JAN 2012 ( hari ke 280 – Jum’at )


Memeperbaiki kondisi aerator untuk keslamatan ikan Nila yg masih lemah.

 14 JAN 2012 ( hari ke 281 – Sabtu ) anak anak nila sudah berumur 1
bulan
Saya sekeluarga berkunjung ke PAK MUKONO ( POLISI ) karena Ibu Mukono baru saja kena STROKC.Dan
kemudian saya ,D yayuk,singgah di Gunungsari ketemu Pak Joko,Pak Iswanto untuk menemui Pak
Gondrong dalam mengambil pesanan Gurami dan Emas. Akhirnya saya hanya bsa membawa 4 ekor ikan
emas ukur 4 jari ( 35.000,- lewat Gondrong ).
Malam itu saya masukkan jadi satu dengan Nila di K3b.

 15 JAN 2012 ( hari ke 282 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 10


Tiren dapat 8 ekor untuk sarapan K1. Sedangkan K3a masih saya sortir dan sekaligus dibersihkan lumut
lumutnya yg sudah menebal.Sisa lele paling kecil ternyata hanya sedikit ( 100 ekor ) membuktikan bahwa
perawatan selama cukup bagus ( pertubuhan lele yg lambat tidak banyak ).Maka penghuni K2 saya
55

pindah ke K4 dan lele sisa saya pindah di K2.Sedangkan lele ukur 15-18cm pindah di K3a.Meski terlambat
(14.30 wib ) Pak Jek baru datang untk membawa aerator besar ke Patua,hasilnya nihil.Entah apa yg mau
dilakukan tentang aerator ini…? yg terang kondisi sangat dibutuhkan saat ini untuk pemulihan kesehatan
Nila tersebut.

 16 JAN 2012 ( hari ke 283 – Senin )


Kondisi stress kolam kolam belum kembali sratus persen,dan malam Bu Yayuk memberkan sisa tiren di
K1 & K3a.Kolam lain masih seperti biasa diberi makan pellet & krupuk.
Sementara anak anak ikan Nila( Agus ) saya pindah di Aquarium besar ( sekitar 60 ekor )sudah sebesar
gabah dan kondisi ikan sangat sehat sehat.

 17 JAN 2012 ( hari ke 284 – Selasa )


Pemulihan stress nya lele yg disortir dan Nila tanpa diberi aerator besar.Karena kondisi suhu air sangat
dingin maka saya kuatirkan ikan Gurami ( 3 ekor,yg satu ekor hilang entah kemanana ) yg biasanya bila
suhu air terlalu dingin dan kurang dapat sinar matahari langsung maka akan terserang penyakit MATA
MENDOLO.

 18 JAN 2012 ( hari ke 285 – Rabu )


Kita minus Agus ke GUSAR temui Gondrong,disanggupi hari sabtu Lele ukur 12 cm.Gurami masih belum
ada.Hanya membawa 2 ekor ikan emas kuning @ 35.000,-Kemudian saya campur di K3b campur dengan
Nila.

 19 JAN 2012 ( hari ke 286 – Kamis )


Kondisi kolam dalam perawatan harian.
Hari ini saya kedatangan tamu ( Bp.Santosa – tokoh umat Kristen Surabaya ) yg ingin mengajak kerasama
dalam hal sedekhah membantu anak yatim piatu di seputar kota Surabaya, dan hal itu sudah menjadi
AGENDA MTK DALAM JANGKA PANJANG . Maka pertemuan itu mudah sekali melahirkan kesepakatan
untuk ditindak lanjuti.Pak Santosa minta daftar nama dan alamat panti panti yg sekiranya layak dibantu
terutama bagi panti yg belum banyak dibantu oleh intern atau lembaga besar dan dengan jumlah
bantuan finansal yg besar pula.Khususya kami berusaha membantu dalam bentuk
sandang,pangan/sembako,barang baru/bekas layak pakai dan terutama MTK telah mengembangkan
ternak lelek untuk disedekahkan,baik yg berupa kemasan berupa NASI PECEL LELE atau LELE SEGAR.
Hari ini pula saya beserta D.yyuk n Jek menuju ke TOKO IKAN LAUT/TAWAR DI WONOREJO I SURABAYA,
untuk membeli MESIN AERATOR “ PINGUIN 4500 “ HARGA Rp. 385.000,- ( mendapat sumbangan dana
dari Pak Joko Rp. 500.000,- ) sisanya dibuat tambahan beli bibit lele 1000 ekor ukur 10-12 cm,dengan
rincian harga 220.000,- + 250.000,- = Rp. 470.000,- kekurangan dana diambilkan dari bantuan dana lele
MTK.

 20 JAN 2012 ( hari ke 287 – Jum’at )


Dalam perawatan.

 21 JAN 2012 ( hari ke 288 – Sabtu )


Dalam perawatan,kondisi lele & Nila tampak sehat. Nila bernafas dengan bantuan aerator dari
Pak.Priyanto ( anggota MTK / baru ).
Kediaman MTK kedatangan tamu Pak Gondrong sekeluarga / pedagang ikan dari Blitar, yg selama ini
menjadi mitra usaha antara MTK dan beliau di GUSAR.

 kerja bhakti ke 11
22 jan 2012 ( hari ke 289 – Minggu )

Tiren dapat bantuan 15 ekor/kecil.


Teman MTK bekerja bhakti bersama dan termasuk pembersian lumut kolam.
56

 23 JAN 2012 ( hari ke 290 – Senin )


Kondisi 2 ikan emas besar tiba tiba ndak mau makan dan sakit,akibat dari kekurangan oksigen selama
berjam jam sehingga akhirnya mati.
Oleh karena itu maka saya pasang aerator baru meski daya listrik terganggu.

 24 JAN 2012 ( hari 291 – Selasa )


Saya dan D.yy jam 04.00 wib sudah siap di kolam 1
untuk sortir lele buat disumbangkan ke 6 Panti
anak Yatim /Kristen melewati Bp.Santosa sejumlah
sekitar 350 ekor /besar ( 1 Kg isi 8-10 ekor ).

 25 JAN 2012 ( hari ke 292 – Rabu )


Rencana hari ini ketemu di GUSAR mencari ikan
emas yg kemarin keduanya mati ( emas 2 ekor
besar,entah kenapa ) dan tambahan bibit lele.
Joko,Jek,Budi brewok,D.yayuk,Agus,saya sendiri
dan ketemu Pak Gondrong di GUSAR berhasil bawa 3 ekor ikan emas ukur 4 jari dan 30 ekor Nila ukur 3
jari.

Lele dari K1 sudah banyak yg bisa dipanen, ukurnya = 1 Kg isi 9 – 10 ekor.

 26 JAN 2012 ( hari ke 293 – Kamis )


Kondisi ikan Nila tambahan bagus dan sudah
mau makan, tidak seperti pengalaman
pertama ketika menangani Nila baru dari
Gusar yg kondisinya sangat parah karena
stress diperjalanan ( diplastik dalam
perjalanan darat Blitar – Surabaya )
sementara saya belum menyiapkan aerator
kapasitas besar ( 850-450 wat ),akhirnya
banyak yg ndak tertolong.

 27 JAN 2012 ( hari ke 294 – Jum’at )


Bu Yayuk & Bu Tri menyiapkan tiren yg mau dibakar dan disantabkan ke ikan lele ( cepat besar )
57

Pak Pri & Pak Erwan sedang sortir untuk disedekahkan

 28 JAN 2012 ( hari ke 295 – Sabtu )


Ada rencana tambah lele ukur 12 dan Nila ukur 2 – 3 jari untuk K4.Tambahan Pellet PHIU 1 Sak dan obat
obatan untuk stress dan perlu bak sortir ukur 10.Jika ada mobil saya dan D.Yayuk cari bahan sortir
dll,Joko & Jek cari ikan di Gusar,sementara si Erwan menangani di kolam untuk persiapan Kerja Bhakti
besok Minggu pagi.
Di Gusar mendapatkan Nila 2 & 3 jari sekitar 45 ekor campur, n masuk di K4.Saat ini saya pakai mobil yg
sempat mengganti ACCU baru = 350.000,-

 29 JAN 2012 ( hari ke 296 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 12


Pak Joko & Bu Moly mendapatkan tiren 7 ekor,seperti biasa teman MTK menyiapkan pembakaran dan
menghidangkan ke lele K1,K2,K3a dengan lahapnya.Bersih bersih sekitar juga dilakukan dengan baik
sampai pukul 14.siang.
Alhamdullillah MTK dapat sumbangan ikan Patin 4 ekor ukur 35 cm/ 3 hitam dan 1 ekor warna putih dan
masuk K4.Karena Ikan KOI di aquarium besar mati 1 ekor maka yg koi betina masuk juga di K4.

 30 JAN 2012 ( hari ke 297 – Senin )


Tidak ada masalah, jalan seperti biasa.

 31 JAN 2012 ( hari ke 298 – Selasa )


Saya mengetahui bahwa di K3b kemasukan Lele ukur sedang, ada rencana kolam Nila ini segera dikuras
untuk ambil lelenya agar proses perjimahan Nila berlangsung aman,karena beberapa ribu anakan Nila
telah habis dilahapnya.

 1 FEB 2012 ( hari ke 299 – Rabu )


Setelah konsultasi dengan P.Gondrong maka K3b harus cepat dikuras.Rencana hari ini saya kuras dengan
dibantu Pak Erwan dan Parti.
Bertiga menguras tuntas dengan memindah semua ikan,semua tanah dikeluarkan total,sekaligus
dibersihkan semua kotoran endut dan tai ikan,sisi dinding disikat habis dari lumut yg menebal.Kemudian
air bersih dimasukkan dan khusus ikan Nila dikembalikan ke K3b,ikan lainnya masuk K4.Hari ini P.Joko
dan Jek membeli bibit lele ukur 12 sebanyak 500 ekor dan masuk K3a.

 2 FEB 2012 ( hari ke 300 – Kamis )


K3a saya kerodong dengan waring dari sisi dinding kiri agar lele tidak bisa loncat masuk ke K3b
bercampur Nila.Mbak Parti berusaha menampung anak nila di cerobong luar hanya berhasil beberapa
ekor saja,sementara sekitar 200 ekor anakan yg selamat tidak bertahan hidup karena air dikuras dan ikan
masih sangat kecil/belum bisa makan sendiri.
58

Setelah saya hitung ikan NILA di K3a berjumlah 158 ekor,rata rata sebesar 4 jari dewasa,dan sudah ada yg
bertelur dan menetas,tetapi kali ini terpaksa jadi korban karena penelitian tentang perlu tidaknya kolam
dikasih tanah.

 3 FEB 2012 ( hari ke 301 – Jum’at )


Mencurigai air kolam K3b seperti tercemar sesuatu,terpaksa dikuras lagi dan sekaligs menemukan 1 ekor
lele yg masih tertinggal.Kali ini air kelihatan bersih dan alami karena pengaruh srintil.Anak anak Nila
masih tampak meski hanya beberapa gelintir.Kolam K3a saya coba masuki pasir hitam untuk tempat
pengeraman,dan hasilnya masih dalam penyelidikan.

 4 FEB 2012 ( hari ke 302 – Sabtu )


K2 mengalami koleb / kematian cukup banyak sekitar 60 ekor,disamping lele lemah dari Gusar
kemungkinan besar pengaruh suhu yg amat dingin dimusin penghujan ini dan hal ini saya jadi ingat
waktu musin yg sama di th 2010 waktu mengawali kegiatan ini,ratusan lele mati.Hal ini layak disyukuri
karena kematian bisa ditekan berkat air dan ramuan VITRASIR.
Saya sekarang berani menarik kesimpulan bahwa perlu diwaspadai jika budidaya ikan lele dimusin
dingin/penghujan kematian sangat tinggi.Penanggulangan yg sementara ii bisa dilakukan adalah sering
diganti airnya dan tidak perlu tinggi serta di terapi dengan VITRASIR.

 5 FEB 2012 ( hari ke 303 – Minggu ) kerja Bhakti ke 13


Kali ini Pak Priyanto dapat giliran ambil tiren dan dapat 14 ekor.Sayang kondisi lele kurang sehat karena
suhu air dan musim hujan menjadi kendali setiap tahunnya seperti tahun lalu hal seperti ii telah menjadi
pengalaman saya dalam mengelola budidaya ikan lele khususnya.Sementara pemberian obat obatan dan
pergantian air jernih terus saya lakukan tetapi hasilnya belum maksimal.Ramuan VITRASIR hasil racikan
saya belum bisa mengendalikan secara akurat,kecuali terapinya memerlukan waktu yg panjang lebih dari
7 jam.

 6 FEB 2012 ( hari ke 304 – Senin )


Yang mengherankan adalah dalam kondisi cuaca hujan seperti ini K3b yg berisi 158 ekor Nila itu sama
sekali tidak kena pengaruh suhu ini,kondisi ikan sehat sehat saja.Bahkan kondisi pasir mau saya tambah
agar sarangnya bertambah luas.
Mengamati dan memepelajari hal ini, saya jadi punya program bahwa sebaiknya apabila memasuki
musim penghujan sebaiknya kolam diisi ikan Nila saja ukur 3 jari dengan harapan selama 6 bulan ikan
sudah semakin dewasa dan layak dikonsumsi.

 7 FEB 2012 ( hari ke 305 – Selasa )


Rencana memperbaiki cerobong pembuangan air yg bocor alus,dan penambahan pasir sarang Nila.
Dapat bantuan dari Bp.Santosa dana 500.000,- dipergunakan untuk beli pellet 781-2 =
218.000,- sisanya buat tambahan bibit ikan lele apa nila ( masih dipertimbangkan ).

 8 FEB 2012 ( hari ke 306 – Rabu )


Ternyata yg saya dulukan adalah beli serok 10.000,- kemudian 10 ekor Nila indukan dari P.Gondrong
40.000,- dan 2 pasang Koi kelas menengah 110.000,- total = 160.000,- Sisanya kemungkinan hari Sabtu
depan ini Gondrong membawakan Nila hitam untuk indukan sekitar 100 ekor untuk K3a yg sekarang lagi
kosong,dan memerlukan dana sekitar 400.000,- Jika sisa uang dari Pak San masih 340.000,- maka
kekurangannya sekitar 100.000,- termasuk lain lain yg diperlukan.Soal pellet bisa dipikirkan kemudian
mengingat restocknya masih ada/cukup untuk 1 minggu.

 9 FEB 2012 ( hari ke 307 – Kamis )


K3a yg kemarin saya perbaiki semennya hari ini sudah bisa dimasuki air,mungkin jika hari Sabtu Nila
sudah ada maka Nila bisa ditaruh di K3a.Tinggal memikirkan aeratornya yg agak kuat.Pagi ini saya akan
mempersiapkan airnya dan aerator kecil yg masih bisa membantu dengan kapasitas air yg tidak terlalu
tinggi ( tinggi 25 cm ) dan ketinggian sekian ini sangat disukai oleh golongan Nila.

 10 FEB 2012 ( hari ke 308 – Jum’at )


59

Tidak ada masalah,Nila 10 ekor dan 2 Koi ditaruh di Aquarium besar /dalam rumah bercampur dengan
ikan Pisau.

 11 FEB 2012 ( hari ke 309 – Sabtu )


Ternyata Gondrong belum bawa 100 ekor Nila Hitam,janjinya hari Rabu.

 12 FEB 2012 ( hari ke 310 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 14


Hari ini tidak mendapatkan TIRU ( TIREN DIGANTI DENGAN TIRU = MATI
BARU ) karena stok ayam habis.Atas pertolongan Wak Haji maka diganti dengan usus ayam segar ( 1
kresek ). Dengan dimasak dulu dan kemudian dibakar sebentar Lele sangat menyukai.Kali ini saya
putuskan agar setiap Minggu saatnya KB semua mesin aerator dan kondisi kolam harus dibersihkan dari
kotoran.
Kondisi K3b ( isi Nila 158 ekor ) saya ambil anak anak ikan sekitar 70 ekor,baru menetas.Dan saya pindah
ke Aquarium.Kolam dalam keadaan bersih dari kotoran dan pasir.

 13 FEB 2012 ( hari ke 311 – Senin )


K1 saya masuki ikan KOI 1 ekor dan ketinggian air sampai 80 cm/seharusnya pendek saja,hari ini 8 ekor
Nila dari Gondrong bisa saya pindah ke K1.2 ekor tetap dikolam dalam,salah satu telah membuat
lingkaran dari kerikil 2 yg didalam kolam bulat sekali seakan di tata manusia, dibuat apa dan kapan saya
tunggu beberapa hari apa yg terjadi, dan 1 ekor yg lain selalu dikejar bila mendekat lingkaran krikil
tadi.Hal ini saya sambil pelajari mungkin bisa saya jadikan ilmu kajian terhadap proses bertelurnya ikan
Nila di Aquarium.

 14 FEB 2012 ( hari ke 312 – Selasa ) Anak anak nila berumur 2 bulan
Semua kolam yg ada masih dalam tahap perawatan dan kebersihan air terutama,kondisi ikan lele
terutama.
Ada satu temuan barangkali bisa dijadikan pengetuhuan mengapa lele dimusim hujan banyak
mati…………, diantaranya adalah KETIKA KOLAM KEDAPATAN TERLALU BANYAK LUMUT YANG MENEBAL
DAN TAMPAK SUDAH LICIN SEKALI SAMPAI DIDASAR,HAL INILAH PENYEBAB IKAN LELE KEMBUNG PERUT
DAN TERUS MATI,KARENA TERNYATA SETELAH DIBEDAH BANYAK SEKALI UNSUR LUMUT YG DIMAKAN.
Solusinya …kolam harus segera disikat dengan abu gosok dan dibilas sampai bersih.Lele akan tampil
segar kembali setelah kolam diisi air baru.

 15 FEB 2012 ( hari ke 313 – Rabu )


Saya ,Jek,Joko,D.Yayuk,Agus kumpul di Gusar untuk mendapatkan 60 ekor Nila hitam ukur 3
jari(70.000,-),1 ekor Ikan Emas ukur 30 cm (35.000,-),15 ekor ikan tombro (30.000,-) dan sekarang
menjadi penghuni K1.Kemudian K3b diambil sekitar 30 ekor Nila dipindah ke K1.Mengingat kepadatam
membuat cepat kotornya kolam.
Ada semacam pertimbangan : bahwa jika kolam diisi pasir untuk tempat nila bertelur maka terbukti
kolam segera muncul anak anak ikan meski terlalu banyak dan kondisi bisa bertahan hampir satu bulan
dibanding dengan jika kolam bersih tidak ada pasir ( hanya dasar semen ) cepat sekali kotor ( 5 hari )
semnetara efeknya ada beberapa induk Nila mati karena keruh.

 16 FEB 2012 ( hari ke 314 - Kamis )


Hari ini saya tambah air setinggi 80 cm di K3b akibatnya nila mau makan dengan lahapnya.Sementara K1
disamping air jernih juga dibantu aerator kapasitas 4 m ( baru = 203.000,-)Kelihatannya sudah memadai
untuk isi sekitar 100 ekor.

 17 FEB 2012 ( hari ke 315 – Jum’at )


Pergantian air di K2 & K3a.

 18 FEB 2012 ( hari ke 316 – Sabtu )


Absen tidak ke Gusar
60

 19 FEB 2012 ( hari ke 317 – Minggu )Kerja Bhakti ke 15


Anggota MTK hampir semua hadir KB.Tiru dapat 7 ekor dan semua habis dilahap.
Perapian cukup bagus karena kayu sangat banyak hasil dari Pak Erwan mencari disekitar sampai sampai
gudang kayu tidak muat.
Kolam K3a saat ini disortir yg kecil dipindah di K2.
Lele besar ukur 15 cm,12,22, cukup banyak, siap untuk di sedekahkan. Sementara Nila di K4 dipindah
semua di K1,sehingga K4 tinggal berpenghuni Patin,Gurami,Koi dan beberapa ikan jenis lain.

 20 FEB 2012 ( hari ke 318 – Senin )


Pengawasan terhadap kondisi air dan makanan.

 HUT KARANA KE 37 TAHUN


21 FEB 2012 ( hari ke 319 – Selasa – Kliwon )
Kondisi kolam Nila cepat sekali keruh,masih mau dicoba kekeruhan ini karena dasar kolam tidak ada
pasir.

 22 FEB 2012 ( hari ke 320 – Rabu )


Rencana P.Erwan mau mengisi pasir kembali di kolam 3b dan mungkin K1 menyusul.
Dan betul siang tadi Erwan membelikan pasir hitam 1 gledeg ( 40.000,- ) untuk sarang telur nila di
K3b.Kemudian saya mencarikan akal teknis memasukkan pasir ke kolam tanpa memerlukan tenaga orang
( karena Parti yg membantu ), dengan membuat cerobong paralon yg diguyur air seperti dalm foto
dibawah ini.

Dengan cara ini tidak memerlukan tenaga besar dan pasir bisa bersih

 23 FEB 2012 ( hari ke 321 – Kamis )


Sudah ada 3 kali saya cs mencoba dan mencoba agar kolam dapat berfungsi sebagaimana kolam yg
disukai Nila untuk beranak pinek. Karena tujuannya memang untuk diperbanyak dan dikembangkan
dalam disedekhahkan. Jadi bongkar pasang pasir tempat sarang sudah dicoba berulangkali. Hasilnya
memang salng menunjang.Jika ada pasir ikan ikan berpacu ingin bertelur diatas lekukan pasir diwilayah
kekuasaannya masing masing dan kondisi air bisa bertahan sampai sekitar 1 bulan. Namun jika tanpa
pasir hanya 3-5 hari air sudah keruh dan ikan bisa mati minimal ndak mau makan. Jika berpasir kotoran
ikan diserap pasir akibatnya kolam berbau tidak sedap jika waktunya menguras ( 1bulan ).
61

Induk induk NIla yg siap bertelor

 24 FEB 2012 ( hari ke 322 – Jum’at )


Dengan tambahan pasir lagi dikolam 3b tinggal menunggu reaksi bertelornya ikan saja, meskipun tanpa
pasir ikan ikan juga mau bertelor tetapi tidak banyak.

Pasir pasir bisa diletakkan dalam


pot sampai penuh dan
kemudian diletakkan didalam
kolam agak berjauhan.Jumlah
pot bisa bervariasi.Si jantan
mengeduk pasir dalam pot lalu
memanggil betinanya untuk
bertelor disitu, kemudian
dibuahi oleh si jantan, beberapa
hari telor dierami hingga
menetas didalam mulut betina,
7 hari kemudian anak ikan
dimuntahkan untuk mencari
makan sendiri.

Bu Sri menjahit terpal penyekat.


62

Melepas lelah dan makan siang

 25 FEB 2012 ( hari ke 323 – Sabtu )Kerja Bhakti ke 16


K3a disortir dan yg besar dipindah ke K2

* 26 FEB 2012 ( hari ke 324 – Minggu )

P.Joko & Bu Moly mendapatkan TIRU 9 EKOR,seperti biasa dilahap di K2 K3a.


Semua kolam dibersihkan dan termasuk aerator semua kolam. Hari ini dilanjut dengan menyiapkan

“ YAYASAN
sodakhoh lele sekitar 50 kotak nasi pecel lele.Menjelang magrib nasi kotak diantar ke

PANTI ASUHAN AN-NUUR “ Akte Notaris Suyati, SH No 26 Tgl


10 Oktober 1999 dan saat ini dipimpin oleh Bpk. MUKAWAN.
Alamat : Karangploso RT 01 RW II Kel.Bangkingan
Kec.Lakarsantri Surabaya 60214.Telp. 031 7669831.

 27 FEB 2012 ( hari ke 325 – Senin )


Menambah pasir di K1 satu Gledeg untuk menekan kekeruhan air dan sekaligus member peluang sarang
telor untuk Nila.

 28 FEB 2012 ( hari ke 326 – Selasa )


Menambah pasir 1gledeg di K2 ( lele ) dan 1 ½ Gledeg di K3a ( lele ) masih upaya penjerneihan air. Kalau
mengamati pengalaman pemberian pasir di kolam Nila terbukti air bertahan jernih dan beberapa hari
kemudian tampak ikan ikan kecil muncul sekalipun masih belum terlihat banyak ( ratusan /ribuan )
Saya masih menunggu reaksi ini ( anak anak ikan ) dan apakah pasir bisa membantu kejernihan air di
kolam lele ( kolam semen ).

 29 FEB 2012 ( hari ke 327 – Rabu )


K2 dan K3a masih belum mau makan dengan lahap mungkin karena stress ( berkali kali kolam
dikuras ).Tetapi k1 dan K3b yg ber air jernih juga mengalami kurang lahap makan.Saya masih penasaran
untuk mengamati kasusu ini agar dapat dengan pasti menjawab bahwa factor air – pakan – dan suhu
sangat berpengaruh terhadap perkembangan ikan.

 1 MARET 2012 ( hari ke 328 – Kamis )


Semua berjalan lancar

 2 MARET 2012 ( hari ke 329 – Jum’at )


Anak anak Nila sekitar 300ekor saya buatkan tempat “ NILON APUNG “ di K3b.

 3 MARET 2012 ( hari ke 330 – Sabtu )


Semua kolam sekarang berpasir dan kelihatannya sangat bermanfaat bagi :
63

= Ikan Nila :* Air jernih sekitar 1 bulan ( biasanya keruh dalam 5 hari )
* Pasir digunakan bertelur ( pejantan membuat sarang pasir
dengan cara mengibas ibaskan sirip atau denagn mengambil pasir dengan mulut kemudian disembur
kesamping samapai membuat lingkaran sarang, sang induk diajak kesarang dan bertelur kemudian
dibuahi oleh pejantan,telor dihisap indukan untuk dierami sekiatr 7 hari dan si betina tidak makan
selama itu.Jika ada bahaya telor dimuntahkan dan jika sudah aman telor dihisap lagi sampai menetas
….bila cukup waktu anak ikan dikeluarkan dengan badan masih terbungkus lender putih dan anak ikan
tidak perlu makan karena ada tendon makan alami yg melekat pada tubuhnya.
* Biasanya anak anak nila mulai belajar berenang dipinggir /sudut
tembok kolam dank arena iarnya maka kelihatan ikannya.Sehingga cukup gampang untuk diambil untuk
ditandon di kolam air.

= IKAN LELE : * Air jernih bertahan hanya 3-5-7 hari saja ( karena lele berlendir )

Biasanya kolam yg berisi padat lele 1 hari sudah keruh hal ini sangat tidak menghemat air dan listrik.

Foto ini diambil saat pejantan nila membuat sarang dengan menyemburkan pasir keluar

Dan saya belum mencoba apakah indukan lele mau berjimah di atas pasir tanpa diberi IJUK untuk sarang
telor seperti Nila ?

 4 MARET 2012 ( hari ke 331 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 17


TIRU kosong dan P.Joko hanya diberi USUS ,setelah dibersihkan langsung
dogodog/dibakar/dihidangkan.Ternyata lele sangat suka dengan usus.

Usus di godog lebih dulu , dicuci dan di atus


64

Usus diatus biar agak kering

Usus setelah dicuci bersih Cara memasukkan pasir kekolam

Menyiapkan Nasi Pecel Lele untuk segera dikirim ke Panti Anak Yatim

Daun Kates kesukaan Lele yang menyehatkan Daun Lumbu/Sente kesukaan Nila

Daun Kates/Lumbu dikemas seperti ini dan masukkan kulkas agar awet
65

 5 MARET 2012 ( hari ke 332 – Senin )


Anak anak Nila yang di asuh sendiri di Nilon Apung.

Foto anak nila 2 minggu

Nilon apung dibersihkan jika sudah kotor setiap minggu sekali

 6 MARET 2012 ( hari ke 333 –Selasa )


Pak Erwan sedang menyelesaikan kerumbu apung buat anakan Nila di K1.

 7 MARET 2012 ( hari ke 334 – Rabu )


Kermbu Apung masih dijahitkan kainnya/nilonnya,jika sudah jadi akan dipasang di K1.
Selsai dijahit saya pasang di K1,kelihatan praktis dan aman dan enak dipandang.

 8 MARET 2012 ( hari ke 335 – Kamis ) K1 TAMBAH BIBIT NILA 200 EKOR
Kerumbu K1 dimasuki anak anak Nila Merah dar Gusar ( Jek n Kok ) ukur 1 jari dewasa sebanyak 200
ekor.
Sementara bibit (anak Nila produk MTK sendiri sekitar 233 ekor )di K3b dalam kondisi sehat sehat dan
saya kasih makan campuran putih telor dan kuningnya ditambah madu dikit tiap 2 hari sekali kemudian
diseling dengan makanan peleet 781-2 yg dilembutkan,hasilnya cepat berkembang.

 9 MARET 2012 ( hari ke 336 – Jum’at )


Kondisi kolam semua dalam pemantauan terus menerus,hanya kolam K2 ( isi lele besar=30 cm ) rencana
buat indukan karena stress dipindah dia kurang mau makanan pellet namun jika dikasih Krupuk masih
mau dengan nafsu makan tinggi.

 10 MARET 2012 ( hari ke 337 – Sabtu )


Hari ini Pak Sukari datang untuk memperbaiki POMPA AIR AGAR LEBIH JOS.
Suara mesin pompanya sudah selesai dan hasilnya cukup bagus ( suara sangat halus )
Hanya derasnya air dan besarnya air dari pipa sejak dulu memang tidak begitu keras, tapi lumayanlah.
66

Biaya pembetulan = Rp. 300.000,- ( kalau ditambah lagi uang 500.000,- sudah dapat baru ukuran mesin
yg sama ) sebagai catatan.

 11 MARET 2012 ( hari ke 338 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 17


Hari dapat TIRU 9 ekor, dan setelah dibakar habis dimakan di K3a dan K2.
Pembersihan lumut di K1 telah dilakukan dan disitu kedapatan sekitar 60 ekor anakan Nila,langsung di
pindah di kerumbu apung K3b.
Setelah semua di bersihkan K2 ( lele besar ) kurang ada nafsu makan bahkan yg biasanya krupuk sangat
doyan kali ini tak mau makan.

 12 MARET 2012 ( hari ke 339 – Senin )


K2 saya bersihkan lagi dan saya terapi dengan anti stress selama 1-2 jam.
Apa yg akan terjadi setelah saya terapy masih belum diketahui.

 13 MARET 2012 ( hari ke 340 – Selasa )


Ternyata lele K2 masih belum ada nafsu makan,kecuali krupuk itupun tidak terlalu lahap,padahal makan
krupuk terus lele tdk akan cepat berkembang karena krupuk bergizi rendah.

 14 MARET 2012 ( hari ke 341 – Rabu )


Semua kolam sudah tertutup sebagian waring dan goni agar tidak banyak daun masuk kolam yg bisa jadi
renik,sehingga ikan tidak sehat.

 15 MARET 2012 ( hari ke 342 – Kamis )


Semua kolam masih seperti hari hari sebelumnya, K3b air tampak jernih kekuningan tanda sudah mulai
tidak sehat terbukti Nila disitu kurang nafsu makan,jadi harus dijernih sehatkan ( sudah 1 bulan belum
ganti air ).

 16 MARET 2012 ( hari ke 343 – Jum’at ) Mesin pompa diganti yg lebih


besar
Pak Sukari membawa pesanan mesin pompa yg cukup besar ( second )mengingat mesin sumbangan Pak
Priyanto sudah mulai menurun kapasitas pancarnya sehingga terlau lama ketika mengisi air jernih.

Tukar tambah dengan mesinnya Pak Pri = 900.000,- dan dipasang sekali hasilnya memang
bagus…tetapi kendalanya kapasitas DAYA WATT nya rumah DKT (2200 w) tidak mencukupi sehingga
terus putus hubungan stroom ( njeglek ).

 17 MARET 2012 ( hari ke 344 – Sabtu )


Pagi tadi saya harus mengganti kolam 3a yg sudah keruh,tetapi mesim pompa terjadi putus terus,maka
saya hentikan dulu karena air sudah mulai naik dengan cepat.
Sekarang saya mulai berfikir keras untuk mencari solusinya : antara menambah DAYA LISTRIK atau MISI
SODAKHOH BERHENTI DULUsambil mau ngecek ke toko mesin untuk mengetahui kondisi mesin itu
merlukan kapasitas berapa Watt…yg diperlukan. Sehingga bisa mencari yg agak rendah ( dibawahya ).

 18 MARET 2012 ( hari ke 345 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 18


Dapat TIRU hanya 3 ekor/satu menthok. Semalam kolam lele tidak sya beri makan sama
sekali dan ternyata paginya sangat lapar.

Kemudian Pak Sukari membawa seorang ahli listrik untuk


mengatur instalasi pompa air ( besar ) agar tidak njeglek terus.Ternyata harus berbenah di urusan MSB
dan perkabelan yg kurang besar serta pemasangan langsung ke pusat dari pompa.Akhirnya bisa teratasi

dengan hasil baik.Biaya operasionalnya semua = ongkos dan peralatan = 500.000,- an

 19 MARET 2012 ( hari ke 346 – Senin )


67

Semalam saya terasa capek disaat mengerjakan hari Minggu yg sibuk itu,karena hari itu MTK sedang
mengolah 150 ekor lele untuk dikemas manjadi nasi pecel lele guna dirahkan di PANTI ASUHAN
MUHAMMADIYAH PUTAT JAYA –SAWAHAN SURABAYA.
Saya tahu bahwa aerator di K4 tidak menyala dan mau nyandak memperbaiki sangat capek (saya sudah
mandi-mau Magriban),kecuali itu sama sulitnya jika 2 ekor ikan KOI ( Babon ) harus dipindah dikolam lain
( bisa mati jika aerator mati ).Akhirnya saya putuskan besok pagi aja diperbaiki. Pagi pagi saya bangun 1
ekor yg besar sudah tenggelam/mati.Amat kecewa karena ikan itu saya pelihara sudah hampir 2
tahun.Apaboleh buat ….semoga pengalaman ini bisa dijadikan pengangan bahwa aerator sangat penting
bagi ikan jenis KOI.

 20 MARET 2012 ( hari ke 347 – Selasa ) AIR K3B DIGANTI BARU DAN LUMUT
DIBERSIHKAN TOTAL
Hari ini saya dengan Erwan menguras K3b ( isi 100 Nila Merah ) yg airnya sudah sekitar 1 bulan belum
dikuras dan sudah mulai menguning kecoklatan,kemudian tandanya kalau air sudah tidak jernih si ikan
tidak mau makan dengan lahap.Denagn amt hati hati kami menguras sambil menggunakan paralon
ayakan agar anak anak Nila dibawah tidak hanyut keluar kolam/masuk di got.Erwan menampung diluar
tetapi satupun tidak ada anakan ikan.Saya prediksi bahwa ini akibat STRESSSS BERAT saat nguras yg lalu
sampai melonjak lonjak keatas nila semua karena kaget,akibatnya tidak mau bertelor. Hal ini pasti harus
bersabar untuk mengembalikan lagi kondisinya.Hal itu bisa terlihat ketika saya beri makan,dalam
keadaan laparpun semua ikan Nila dikolam ini sangat takut bila saya kasih makan,tidap seperti dulu
sebelum stress,sangat lulut(jawa) kepada saya dengan panggilan saja ikan ikan pada bergerombol
didepanku.

 21 MARET 2012 ( hari ke 348 – Rabu )


Hari ini saya dengan sabar ingin mengembalikan kondisi Nila untuk mau makan didepan saya disaat
makan.
Semoga saja bisa teratasi…dan mau bertelor lagi…untuk kedepannya….
Yang prihatin dan belum ketemu masalahnya adalah K2 ( lele besar ) masih tidak mau lahap makan.

 22 MARET 2012 ( hari ke 349 – Kamis )


Ingin pembuktian bahwa Ikan yg stress sangat berpengaruh tehadap produksi telor…( tidak mau
bertelor).

 23 MARET 2012 ( hari ke 350 – Jum’at )


Hari ini pas liburan, jadi agak santai

 24 MARET 2012 ( hari ke 351 – Sabtu )


Saya beserta keluarga DKT diajak Mas Arik ( pas pulang di Surabaya ) ke Desa …………………..Gresik untuk
melihat Perumahan ……………Tipe 30.Menurutku kondisi tanah dingin dan kondisi lahan bersih damai
sudah cukup banyak warga disana dengan berbagai macam renovasi rumahnya.

 25 MARET 2012 ( hari ke 352 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 19


Semua anggota hadir di hari ini dan mengadakan kerja seperti biasanya.

 26 MARET 2012 ( hari ke 353 – Senin )


K2 sudah mau makan dan K3B kok keruh…..?

 Saat ini pas unjuk rasa mahasiswa n


27 MARET 2012 ( hari ke 354 – Selasa )

rakyat menentang naiknya BBM.


Sekaligus saya,D yayuk,Parti menguras air K3B sampai bersih dan mengulas tanah / pasir agar bisa bersih
dari kotoran ikan.

 28 MARET 2012 ( hari ke 355 – Rabu )


Rencana ke Gusar ditunda karena disana tidak banyak penjuala luar kota berdatangan ( sepi ) mungkin
memprediksi adanya DEMO ANTI KENAIKAN HARGA BBM.
MTK mendapat bantuan MEJA BELAJAR DARI Pak SANTOSO 10 BIJI.
68

 29 MARET 2012 ( hari ke 356 – Kamis )


Kondisi baik baik saja.Pertemuan TS di majelis MTK sudah menggunakan MEJA BELAJAR bantuan Bapak
Santosa.

 30 MARET 2012 ( hari ke 357 – Jum’at )


Tidak ada yg menjadi kendala kecuali kondisi air semua kolam cepat kotor dalam waktu singkat ( 2-3
hari ) sudah keruh.

 31 MARET 2012 ( hari ke 358 – Sabtu )


Saya beserta teman2 ketemu di Gusar untuk mencari bibit lele,tetapi kosong.

 1 APRIL 2012 ( hari ke 359 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 20


Saya mengambil INDUKAN LELE ke saudaranya PAK JOKO ( Karangpilang )
Mendapatkan 5 ekor indukan ( 2 jantan, 3 betina usia -+ 2 tahun ) dan katanya
pemilik sudah mulai mengandung.
Dalam hal ini MTK mensyukuri dan memberkan tali asih kepada beliau ( terutama buat anak anak yatim

di keluarga ini ) sejumlah dana 300 ribu rupiah


 2 APRIL 2012 ( hari ke 360 – Senin )
Karena 5 ekor lele indukan masih disekat dikolam K4 maka masih memerluakan adaptasi selama 7
hari,kemudian akan saya buatkan ijuk tempat bertelor.
Karena penjimahan ini masih pertama saya lakukan maka saya masih perlu banyak belajar agar lele dapat
bertelor dan menetas dengan hasil yg memuaskan.

 3 APRIL 2012 ( hari ke 361 – Selasa )


Ternyata lele besar bisa meloncat dari dalam kolam ketinggian 1m maka hati hati dan sebaiknya atas
ditutup dengan ram yg bisa mengontrol keberadaan lele didalam kolam.

 4 APRIL 2012 ( hari ke 362 – Rabu )


Membersihkan kolam rutin seperti biasa.

 5 APRIL 2012 ( hari ke 363 – Kamis )


K4 agak sedikit cepat keruh katika ditambah 5 ekor lele indukan dan sekitar 150 ekor nila ukur 2
jari.Sehingga K4 sering diganti air baru.

 6 APRIL 2012 ( hari ke 364 – Jum’at )


Saya tidak enak badan,dan tidak datang Jum’atan dan sedikit terganggu merawat kolam.
Tetapi sore jam 17.00 win kita dari P4 plus kumpul di kedai ROLAX untuk membahas kelanjutan persoalan
pernikahan PARTI – ERWAN.

 7 APRIL 2012 ( hari ke 365 – Sabtu )USIA KOLAM MENDEKATI 1 TAHUN


( 17 MEI’11 – 17 MEI’12 )
Merencanakan kegiatan KERJA BHAKTI KE 21 besok Minggu dengan menebang pohon mangga yg sudah
mulai rimbun agar kolam dapat bantuan vitamin dari matahari langsung.

 8 APRIL 2012 ( hari ke 01 (setelah satu tahun)– Minggu ) Kerja Bhakti ke 21


69

Pagi itu Pak Joko membawa 2 orang tenaga penebang kayu,dengan dibantu temen temen Majelis dalam
sehari itu pohon -2 mangga sudah bisa ditebang dan dipangkas sesuai rencana.Sekarang kondisi kolam
bertambah terang dan panas matahari langsung masuk ke lokasi kolam.Karena air yg selalu diganti setiap
2 hari sekali terutama kolam lele maka air kolam tidak segera bisa berubah menjadi hijau kelumutan
meski sudah saya bantu dengan cairan PROBIOTIK.

Penebangan pohon agar sinar matahari masuk kolam/ikansehat

 9,10,11,12, APRIL 2012 ( hari ke 02,03,04,05 – Senin,Selasa,Rabu,Kamis, )


Pembenahan kolam pasca penebangan pohon mangga.

PENTING : !!!!
BERDASARKAN INFORMASI DI JAWA POST ( terbit minggu ini )- SAYA TERTARIK AKAN TULISAN BAPAK
PRAYOGO /DOSEN FAKULTAS PERIKANAN dan KELAUTAN UNAIR serta PENELITIAN KOLAM IKAN DI
LAMONGAN,YANG MENEMUKAN TEKNOLOGI BARU DI BIDANG PEMBUDIDAYAAN BIBIT IKAN LELE DI
KOLAM .BIOTEKNOLOGI BERUPA SISTEM RESIRKULASI TERTUTUP.PENEMUAN INI OLEH BAPAK PRAYOGO

DISEBUT : “ BAKTERI PENJAGA AIR KOLAM “


Oleh sebab itu saya perintahkan Pak Joko untuk menghadap beliau,dan didampingi dengan salah satu
mahasiswi beliau ( sdri.Aprilia ).All hasil pembicaraan sangat positif bahkan beliau terkesan dengan
kelompok kita ini bahwa ternyata : BUDIDAYA IKAN ( LELE,NILA,GURAMI,DLL ) BISA DISODAKHOHKAN
KEPADA YANG MEMBUTUHKAN ( Panti Asuhan Yatim Piatu,Orang Tua Jompo Dll ).
Proposal dari kami amat diperlukan untuk direkomendasikan kepada PEMERINTAH INDONESIA YANG
TERKAIT dalam rangka Bantuan Pembudidayaan Masyarakat di Bidang Perikanan.Semoga berhasil…dan
sekaligus kami berdoa agar Penemuan Bakteri Bpk.Prayogo ini segera terealisasi dan dapat dikembangkan
bagi masyarakat secara umum yang membutuhkan.

 13,14 APRIL 2012 ( hari 06,07 – Jum’at,Sabtu )


Saya hari ini control ke dokter di RKZ,tetapi kondisi kolam masih seperti biasa.

 15 APRIL 2012 ( hari ke 08 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 22


Pak Joko & Bu Tri dapat AYAM TIRU agak banyak = 15 ekor dan 1 Kg usus bagus.
Seperti biasa, ayam dan usus di masak lebih dulu dan dihidangkan.

 16,17,18 APRIL 2012 ( hari ke 09,10,11 – Senin,Selasa,Rabu )


Karena selama 5 hari ini kurang enak badan maka rencana membeli biit di Gusar tertunda dan digeser ke
hari Sabtu depan ini,yg kemungkinan bila berkenan bibit ( lele/nila ) akan dipiara di kolam II yg berada di
kediaman Bapak Supriyanto ( sekitar wil.Unif.WIJAYA KUSUMA SURABAYA ).
70

 19 APRIL 2012 ( hari ke 12 – Kamis )


Kelima kolam saya tabur dengan PROBIOTIK ( beredar di pasaran –buatan BOSTER ) masing masing saya isi
dengan 3-4 ttp btl setiap kolam/ setiap pagi

 20 APRIL 2012 ( hari ke 13 – Jum’at )


Ada rencana mengambil lele sumbangan dari Ibu YULI KEP.SEK.SD HANTUAH 8 SURABAYA kolam milik
pribadi

 21 APRIL 2012 ( hari ke 14 – Sabtu )


Pak Joko dan Pak Adi Iswanto mengambil lele kerumah Ibu Yuli dan mendapatkan sumbangan lele besar
sejumlah 150 ekor untuk disodakohkan.

 22 APRIL 2012 ( hari ke 15 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 23


Dalam suasana Peringatan Hari Kartini kami di Majelis tiba waktunya untuk sodakhoh Nasi Kotak Lele
sejumlah 100 kotak( sekitar 300 ekor lele,satu kotak bisa isi 2-3 ekor ) dan 100 ekor lele mentahan untuk
Panti Asuhan dan warga yg menghendaki.
Mulai pagi itu temen temen MTK sudah mulai datang dan langsung masuk pada tugas masing masing
untuk segera dikerjakan,terutama mengerjakan kolam agar bersih,aerator diangkat untuk
dibersihkan,lumut menebal harus disikat khususnya lumut yg melekat didinding kolam yg sudah
menghitam.Daun-2 yg gugur diatas paranet juga dibersihkan.Biasanya jika ada program Minggu Sodakhoh
seperti hari ini kami perlu tambahan tenaga sampai 8-10 orang,mulai menanak nasi,membuat bumbu
ikan,bumbu pecel,menyiapkan kotak nasi dan meracik,menggoreng ikan dan lain sebagainya.Namun hari
ini tadi betul betul menguras tenaga karena tepat jam 14.0 wib tiba tiba cuaca mendung dan hujan deras
sekali disertai angin kencang,kami membuat tenda darurat untuk melindungi dapur luar untuk
menggoreng dan nanak nasi tidak terkena hujan.Hal ini terjadi yg pertama kalinya karena selama 1 tahun
lebih tidak pernah terjadi yg demikian itu. Alhamdulillah temen temen menghadapi itu dengan suka cita
bak tantangan bahkan ujian dari ALLAH SWT. sejauh mana kualitas kami selama mempelajari
pembelajaran tentang kehidupan umad untuk menjadi manusia yang seutuhnya dalam keseimbangan

menggunakan kinerja otak kiri dan otak kanan.


Masang tenda mendadak ditempat penggorengan Terpaksa basah kuyub
71

Hujan tampak deras sekali disertai angin Mulai pagi sampai menjelang isak/pkl.19.00 wib

Yang hamil besarpun ikut terjun untuk mengatasi sikon yang ada

 23 APRIL 2012 ( hari ke 16 – Senin )


Sebagai bahan evaluasi banyak komentar datang dari pihak yg kemarin menerima sodakhoh lele
mengenai perbedaan rasa ( lele ) gurih, keset, dan kering dari kolam kami dibanding lele sumbangan dari
fihak luar ( kolam lain ).
Perpedaan yg mencolok mis :

HASIL KOLAM KAMI HASIL KOLAM LAIN

 Lele Sangkuriang,Python,Dumbo.  Keterangan dibawah ini bukan berarti


 Dipiara selama 1 tahun(mulai bibit ukur hasil kolam kami yang terbaik hasil
5/7 – 3 jenis dicampur jadi satu) rasanya tetapi ini fakta, disamping
 Pergantian air setiap keruh/relative datang dari mereka yg pernah
 Pakan : - Pellet 871/872=3x/hari merasakan makan daging lele dari 3
-Tiren setiap minggu 1 x
jenis ( Sangkuriang,Python,Dumbo ) yg
-Usus bakar sekali waktu
-Pellet dicampur Probiotik kebanyakan dipiara oleh para petani
-Daun Kates sekali waktu ikan di tambak maupun dikolam
-Krupuk semen/terpal,bahkan saya sendiri
merasakan bahwa ketika di goreng
 Setiap selesai sortir,lele direndam selama lele tidak cepat kering,tidak kesed
1-2 jam dengan ramuan kombinasi sebagai daging didalam masih tampak basah
uji coba dan hasilnya memuaskan.Ramuan dan maaf rasanyapun masih seperti
itu saya beri nama : VITRASIR ( kombinasi ikan lele jaman saya masih kecil
antara beberapa vitamin,supertetra dan dulu.Faktor apa penyebabnya sampai
daun sirih ). saat ini kami masih belum
 Sortir Lele setiap 2-3 minggu sekali menemukan penyebabnya.
 Per Kolam 2X4 m ditebar bibit 2000 ekor  Termasuk kenapa ikan lele disini tidak
 Sumber air dari sumur ( sedikit berkapur )
begitu licin dan gampang sekali
 Kondisi lele amat licin-sulit dipegang
dipegang tangan untuk di beteteti.
 Sulit ( makan waktu lama )saat dibeteti
 Gampang kering saat digoreng
 Keset ( tidak basah )-tulang kering Kenapa bisa berbeda rasa ?
 Gurih dan sedap saat dimakan/saya ikut
merasakan tidak seperti lele biasanya.

 24 APRIL 2012 ( hari ke 17 – Selasa )


72

Karena hari Minggu itu berkali kali lele dipindahkan maka kondisi stresnya cukup lama.
Beberapa lele besar ( 22-25 cm = sekitar 60 ekor ) dipindahkan ke kolam II ( berada di kediaman Bapak
Supriyanto – dekat Univ.Wijaya Kusuma Surabaya,sebagai kolam cabang kami

 25 APRIL 2012 ( hari ke 18 – Rabu )


Rencana ke Gusar kami batalkan karena kondisi di wilayah kami hujan deras.

 26 - 27 APRIL 2012 ( hari ke 19-20 – Kamis,Jum’at )


Saya beri makan daun kates untuk lelenya dan Nila tetap seperti biasa Pellet yg sudah saya campur
dengan probiotik sesuai takaran setiap hari.

 28 APRIL 2012 ( hari ke 21 – Sabtu )


Semoga cuaca baik dan bisa ke Gusar untuk mencari bibit dan perlatan lain yg sudah rusak ;
serok,probiotik,dll.

 29 APRIL 2012 ( hari ke 22 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 24


Semua teman hadir dan suasana nyaman bahkan satu teman anggota yg sudah lama tidak hadir pagi pagi
sudah bisa datang untuk bergabung dengan kami , dia adalah Mas Zainal Abidin.Agak lama kemudian
datang satu anggota lama juga yg hadir dia adalah Mas Isak.

 30 APRIL 2012 ( hari ke 23 – Senin )


Ada 3 orang ( tetangga ) yg datang untuk melihat kegiatan kami,seperti biasa mereka kebagian lele untuk
dibawa pulang.

 1 MEI 2012 ( hari ke 24 – Selasa )


Saya bertiga,bu de Yayuk,Mas Jek menuju ke toko peralatan ikan di Wonorejo I untuk belanja MESIN
SIRKULASI MERK PINGUIN/RESUN TIPE 4500 = Rp.385.000,- ( sumbangan dari Mas Kokok ).
PENTING !!!!!
Ketika masing masing kolam dimasuki pasir kali yang sudah dibersihkan agar ikan Nila dapat bertelur
diatas pasir itu dan bagi ikan lele juga memerlukan sebagai sarana berkubang maka ternyata keadaan air
dapat bertahan agak lama kejerniahannya terutama bagi nila.Tetapi setelah kolam memasuki bulan
pertama kondisi air sangat keruh dan menghitam,kondisi ini sangat berpengaruh bagi nafsu makan ikan
( tidak mau makan ). Oleh karena itu hari ini sebagian besar pasir ( 90 % ) saya keluarkan dari kolam lagi.
Memang hal ini akan mempercepat keruhnya air tetapi dengan cara mengganti air dengan system
mengurangi ketinggian air ( separo kolam ) kemudian dimaski air jernih maka kondisi akan pulih kembali.

 2 MEI 2012 ( hari ke 25 – Rabu )


Dengan tambahan aerator di K1 semua Nila disitu semakin sehat.

 3 MEI 2012 ( hari ke 26 – Kamis )


Seperti biasa setiap hari Kamis malam kami mengadakan PERTEMUAN RUTIN ( TEMU SPIRITUAL/TS )
untuk membahas segala persoalan hidup dan memecahkan problema kegiatan sodakhoh yg baru
berjalan lebih satu tahun ini.

 4 MEI 2012 ( hari ke 27 – Jum’at )


Mengurangi air K1 dan K3b seperti biasa agar ikan segar kembali.

 5 MEI 2012 ( hari ke 28 – Sabtu )


Ada rencana menghabiskan sisa lele di kolam 3 yg tertinggal sekitar 500 ekor,untuk segera
disodakhohkan,kemudian diisi kembali dengan bibit baru sekitar 2000-3000 ekor ( ukur 5-7 ).
Karena sisa sisa lele ini termasuk ikan yg agak sulir berkembang besar ( cekuntet/Jawa ),sehingga akan
memakan waktu jika dipiara sampai besarnya.

 6 MEI 2012 ( hari ke 29 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 25


73

Inssya Allah……ayam TIRU ( MATI BARU ) dapat agak banyak dan usus sebagai penyedap merupakan
hobby lele. Teman teman seperti biasa menguras dan kebersihan kolam dijaga dengan mengganti air baru
sekaligus dimasukkan garam grosok di masing masing kolam.

 7,8,9,10 MEI 2012 ( hari 30,31,32,33 – Senin,Selasa,Rabu,Kamis )


Hari hari ini berjalan lancar tinggal pembenahan sekitar kolam.

 11 MEI 2012 ( hari ke 34 – Jum’at )


K1 & K3b terpaksa mengganti air lagi dan disitu tampak anak anak nila bertebaran tidak terlalu banyak.

 12 MEI 2012 ( hari ke 35 – Sabtu )


Rencana hari ini /sore ke Gusar untuk pesan bibit lele ukur 5-7/7-9 ( -+ 3000 ekor )dan akan ditebarkan
pada hari Rabu depan ini karena stok di K3a sudah habis,Minggu besok akan dihabiskan terus dikemas
menjadi Nasi Kotak untuk dikirim ke Panti Panti Asuhan.

 13 MEI 2012 ( hari ke 36 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 36


Hari ini ada rencana membuat kolam terpal kecil memanjang untuk menampung calon indukan lele ( 5
ekor )
Teman teman putri menyiapkan nasi kotak sekitar 100 kotak buat sodakhoh di anak anak yatim piatu.
Ternyata Alhamdullillah jumlah sisa lele cukup banyak ( sekitar 300 ekor ) dengan demikian pengiriman
nasi kotak kepanti sudah bisa dilaksanakan sesuai rencana yaitu 100 kotak, dan kebetulan hari minggu ini
warga kampong kami ( RT.03 DKT I – Kel.Pakis,Kec.Sawahan mengadakan Kerja Bhkati,maka sebagian
warga yg suka/mau makan lele kami sediakan sarapan pagi sesudah kerja bakti dengan nasi pecel
lele.Sementara temen2 MTK bisa bawa pulang lele bumbuan untuk dibagikan kepada family dan berbagi
kepada saudara-2 yg selama ini ikut bergabung kegiatan sodakho 20.000,- an.
Kemudian hari pula kami membuat kolam baru ukuran 2x1.5 x60 untuk tandon ikan ikan bibit.

 14 MEI 2012 ( hari ke 37 – Senin )


Menyelesaikan kolam baru yaitu kolam 5 ( K 5 ) yg baru menjadi K6
Dengan adanya kolam baru ini maka nama nama kolam sebaiknya saya ganti urutannya menjadi dibawah
ini :
K1 = LUAS 10 M2 = isi ikan = NILA MERAH/HITAM,EMAS,KOI
K2 = LUAS 3 M2 = isi ikan = 5 LELE INDUKAN
K3 = LUAS 10 M2 = isi ikan = LELE SODAKHOH
K4 = LUAS 10 M2 = isi ikan = NILA MERAH/HITAM INDUKAN
K5 = LUAS 10 M2 = isi ikan = PATIN,GURAMI,NILA
K6 = LUAS 3 M2 = isi ikan = TANDON BIBIT/indukan

Keterangan :

Kolam lama = K1 tetap K1


= K2 tetap K2
= K3A menjadi K3
= K3B menjadi K4
= K4 menjadi K5
= K6 tetap K6 ( kolam baru )
74

Kolam 6 yg baru digarap

Membuat saluran pembuangan

 15,16,17, MEI 2012 ( hari ke 38,39,40 – Selasa,Rabu,Kamis )


Meneruskan kolam baru dan mengatur sistem pembuangan air ke selokan

 18,19 MEI 2012 ( hari ke 41,42 – Jum’at,Sabtu )


Hari ini meneruskan kolam baru dan menuju ke Gusar untuk pesan bibit lele ke Yoyok,karena Gondrong
tidak datang.

 20 MEI 2012 ( hari ke 43 –Minggu ) Kerja Bhakti ke 37 ( bertepatan hari


Kebangkitan Nasional )
Dengan keyakinan hubungan saya bersama Bapak Nasarudin ( Pakar Lele Sangkuriang Jawa Barat ) maka
atas ilmunya kelima indukan saya ( 2 Jantan 3 betina ) saya masukkan ke kolan K3 walau saya masih
menyiapkan KAKABAN (2 biji – semestinya untuk ukuran luas kolam 2x4m ) dari keterangan Pak Nasarudin
memerlukan Kakaban 16-18 biji,dengan air di kolam ketinggian 25-30 cm.
CARA PEMIJAHAN LELE :
A. ALAMI :
1. YANG IDEAL 2 JANTAN INDUK 4 EKOR .
USIA MINIMAL 1 TAHUN LEBIH
BOBOT MINIMAL ½ KG
LUAS KOLAM MINIMAL 1X3 M + KAKABAN 7 BIJI
JIKA BERHASIL BISA BERTELUR = 50 RIBU.
75

2.USIA 2-2 ½ TAHUN ( semakin tua – Luas kolam dan Kakaban ditambah )
LUAS KOLAM 2X4 M + KAKABAN 16 BIJI
BISA BERTELUR 150 - 250 RIBU BUTIR.

Keterangan : masing masing lele diamati setiap saat jika kelamin keduanya sudah
tampak warna jambon maka segera di sendirikan dan kolam diberi kakaban
dengan ketinggian air 25-30 cm.
Dalam kondisi seperti ini biasanya lele tidak mau makan/dipuasakan.
Pemegangan lele saat mengamati kelaminnya harus pelan dan memakai kain
lembut,seperti kaos,handuk tipis,dengan tujuan lele tidak meronta karena geli
dan kegabisan lendirnya dan itu bisa lemas atau mati besoknya.

B. MODERN :
Bahan : 1 ekor pejantan usia 2-2 ½ tahun minimal
1 ekor betina usia idem
1 botol cairan infus ( ....................,nama kedokteran,tersedia di apotik )
5 aquarium ukuran 1 m = 5 biji
1 biji bulu ayam yg bersih
2 mangkok plastik/kaca
1 mesin aerator ukuran cukup ( yg bisa dibagi lima saluran )
1 pisau tajam
1 gunting kecil
1 penjapit
1 sendok makan plastik

CARA : ( Lihat foto )


1. Pejantan dipegang kemudian dibelah perutnya,disela sela rongga perut ada
terdapat lempengan warna putih bersih ( 2-3 cm ) itu disayat dengan gunting (hati2)
dan dipinggah di mangkok 1,masukkan cairan infus 2 sendok dan dicacah pakai
guntung kecil sampai halus.

2. Betina dipegang memakai kain kaos halus dan lihatkan kepalanya saja sambil
diajak ngomong/berdendang,kemudian pelan pelan perut ikan diurut urut sampai
mengeluarkan butir butir telor dan tumpahkan ke mangkok 2. Setelah sekiranya telor
habis dengan tanda perut mengempis kemujdian camurkan sperma tadi dengan telor
dan aduk pelan dengan bulu ayam tadi sampai tercampur rata.

Setelah campur rata dengan pelan pelan adonan tadi di ambil dengan bulu ayam
dan dengan hati hati masukkan di aquarium ( bagilah menjadi 5 aqurium ).Setelah
itu baru pasanglah aerator dengan kapasitas kecil saja tiap aquarium.

1. Jika berhasil maka besoknya telor sudah berbah menjadi larva yg hidup,biarkan
saja selam 3 hari tidak perlu dikasih makan karena ditubuhnya masih ada sisa
makanan dari induknya. Kemudian di hari ke 4 sampai 7 hari berilah kuning telor
godog yg diblender,tuangkan secukupnya setiap hari 3 x. Pada hari ke 7 sampai 2
minggu sudah perlu diberi makan CACING DARAH ( dijual di toko ikan ).Menginjak
hari ke 30 baru diberi pellet gizi tinggi/protein 30 % dengan cara direndam dulu
sebentar agar halus dan tidak merusak pencernaan.

2. PERINGATAN KERAS :

Banyak para petani lele gagal mencapai jumlah anakan yg maksimal karena ketika
usia memasuki hari ke 20 dapat dipastikan anak lele akan mati mencapai 90
%,karena anakan tidak bisa bertahan dalam kapasitas air yg berubah dratis.Maka
hendaknya sediakanlah alat pendeteksi keasaman air dan suhu air untuk
76

mengetahui agar air terjaga di : suhu 28-32 C dan keasaman 7-8, dengan ketinggian
air 15-20 cm.

Silakan mencoba dan ulangi jika pernah gagal dan harus berhasil.

 21 MEI 2012 ( hari ke 44 – Senin )


Indukan di K3 berkejar kejaran dan tidak mau makan,air sudah mulai keruh pagi hari ini,dan jika sore
sudah semakin keruh maka air segera diganti separo,begitu terus menerus sampai KAKABAN tampak ada
bintik bintik putih tanda telor melekat disitu,dan kakaban segera dipindah untuk diletakkan di bak
penampungan berikutnya.
Sekitar pukul 11.00 siang, entah jam berapa kakaban itu ditelori ikan karena saat itu kakaban sudah
penuh telor.Dengan agak gugup saya menyediakan aquarium ukuran 1 m dan saya isi air jernih beserta
aerasi cukup.Kemudian kakaban saya ambil dan akaban saya lepas talinya untuk saya ambil ijuknya yg ada
telornya dengan hati hati.Bahkan saya memberanikan diri untuk mencoba melepas telor dari ijuknya
sebagai tempat menempel,apakah yg jatuh itu juga bisa menetas...?
Malam hari teman teman membuat kakaban baru dengan ijuk yg baru beli ( 5 Kg )dari daerah mbenjeng.
Kemudian setelah 6 kakaban selesai langsung dimasukkan lagi di kolam 3...yg kelihatannya masih ada
indukan kepingin nelor.

1. Kolam 2x4 m – 2.Telor lele yang nempel di Kakaban –3. Pembuatan Kakaban harus kuat dan ringan
4. Usahakan panjang Kakaban harus sama agar mudah di tata di dalam kolam
77

Kakaban yang baik tidak terlalu tebal

Proses pemasangan Kakaban harus hati hati

22 MEI 2012 ( hari ke 45 – Selasa )


Sampai pagi ini ( 9.30 )belum ada tanda tanda kakaban di telori lele....,dan telor di aquarium juga belum
ada tanda kehidupan ( menetas ).Saya masih mencari di internet berapa lama telor baru bisa menetas...?
Andaikata K3 bertelor lagi pasti saya kelabakan karena kolam penampungan yg baru belum siap.Semoga
ada jalan keluar dari ALLAH.SWT

 23 MEI 2012 ( hari ke 46 – Rabu )


Ternyata kata Pak Nasrudin ( Pakar Lele-Bogor ) telor menetas sekitar 2 – 3 hari setelah dipindah dari
induknya.
Tetapi telor telor lele saya tidak ada tanda kehidupan : apa karena tidak dibuahi oleh pejantannya atau
salah memindahnya ( yang betul : kakaban diangkat baru dipindah di bak lain dengan membalik kakaban
dan digantung diatas dasar bak sekitar 1-2 bata. )
Namun hal ini masih saya kaji kebenarannya dan sudah pasti pemijahan pertama ini saya anggap gagal
total.

24,25,26 2012 ( hari ke 47,48,49 – Kamis,Jum’at,Sabtu )


Jika kolam baru ( K6 & K7 ) selesai akan saya coba untuk memisah indukan antara jantan vs betina
kemudian diberi pakan yg bergizi tinggi (pellet protein diatas 40 % - 60 % ). Setelah itu perlu diberi lauk
Tiru ( ayam mati baru + cacahan bekicot usus ) agar sekitar 2 minggu indukan sudah produksi telor bagus
dan bisa segera dijimahkan.

 27 MEI 2012 ( hari ke 50 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 38


Seperti biasa yang dikerjakan,tetapi lele lele ini sulit makan meski disitu ada TIRU DAN USUS.Pengalaman
lalu dimusim bediding begini ini memang lele agak terganggu perkembangannya.Terbukti dipasaran lele
bisa terlambat sehingga kebutuhan konsumen pasti terganggu.

 28,29,30 MEI 2012 ( hari ke 51,52,53 – Senin,Selasa,Rabu )


78

Dimusim seperti ini saya betul betul stres menghadapi kematian bibit lele ( tahun lalu ),ternyata dari
Gusar kemarin hanya dapat bibit 50 ekor ukur 8-9.

 31 MEI 2012 ( hari ke 54 – Kamis )


Bersamaan dengan HUT .SURABAYA KE .................,kenapa lele macet ?

 1,2, JUNI 2012 ( hari ke 54,56, – Jum’at,Sabtu,) Sabtu Pahing = Kelahiran si Cucu ( anak Agus ke 2 )
melahirkan putri dengan nama : NASWA TANDHAN GALUH PINUJI ( PUJI SYUKUR DENGAN LURUS HATI
LURUS IMAN.
K7 tahap penyelesaian

 3 JUNI 2012 ( hari ke 57 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 39


Masih tidak mau makan........,kesulitan dimusim seperti ini bisa sampai bulan
Agustus,September.....tergantung perubahan iklim tersebut.

 4 JUNI 2012 ( hari ke 58 – Senin )


K1 dan K4 dibersihkan sehingga Nila lahap makan.

 5 JUNI 2012 ( hari ke 59 – Selasa ) SELASA KLIWON – PERTEMUN MAJELIS MTK KE 101 X
Gondrong mengabarkan bahwa lele disiapkan hari Rabu besok di Gusar

 6 JUNI 2012 ( hari ke 60 – Rabu )


Ternyata tepat waktu bahwa P.Gondrong membawa lele sebanyak 2000 ekor ukur 10. Sesuai kolam K3 yg
kosong maka lele tersebut saya ambil semua.Dan langsung diambil oleh P.Joko dan P.Is naik
motor.Sementara dirumah menyiapkan 6 bak untuk terapy.Pak Erwan dan D.Yayuk.Parti menyiapkan sirih
untuk RAMUAN VITRASIR, lele direndam selama 14 jam.
Cara menerapy seperti foto dibawah ini : ada 6 bak dan lele dibagi rata jumlahnya ,kemudian disiram
dengan air bersih yg sudah dicampur dengan VITRASIR ( adonan ini terdiri : 2 super tetra,komponen
vitamin ( boleh anti stres ayam = 2 bungkus/bak ) ditambah 20 lembar daun sirih ( sudah diperas ) setiap
bak isi 300 ekor dan direndam selama 14 jam /minimal 5-7 jam.Sebelum dipindah ke kolam bak dikocor
air bersih dulu sampai bersih,setelah itu dipindah pagi / sore hari ke kolam yg tersedia.

 7 JUNI 2012 ( hari ke 61 – Kamis )


Rencana pagi ini lele bibit saya pindah ke K3.Bagi lele yg cacat ( sekitar 150 ekor ) akan saya letakkan di
kolam K7 ( kolam baru ),agar sehat dulu dan hal ini saya lakukan untuk penyembuhan lele .

 8,9, JUNI 2012 ( hari ke 62,63, – Jum’at,Sabtu )


Kondisi lele baru masih dalam pemulian dari stresnya,dengan cara diberi vitamin dan Probiotik yg
dicampurkan di pelletnya.
 10 JUNI 2012 ( hari ke 64 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 40
Seperti biasa setiap Minggu mengadakan pembersihan kolam dst.

 11,12,13,14,15,16, JUNI 2012 ( hari ke 65,66,67,68,69,70,-Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Ju’mat,Sabtu)


Seminggu ini masih ada sekitar 84 ekor lele baru yg mati ( suhu dan air sangat dingin ).
Pencegahan sementara dengan memberi vitrasir dan pengendalian tinggi air.

 17 JUNI 2012 ( hari ke 71 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 41


Dapat TIRU dan usus ayam cukup banyak.Setelah dibersihkan dan terus dibakar langsung diberikan ke
lele di semua kolam dengan lahapnya ayam diserbu dalam waktu singkat TIRU sudah habis.

 18,19,20,21,JUNI 2012 ( hari ke 72,73,74,75 – Senin,Selasa,Rabu,Kamis )


Anak anak ikan Nila di K1 & K4 banyak hilang karena kolam kemasukan 2 ekor lele ( cukup besar ).Maka
sekarang jika anak anak nila ada kelihatan ngambang langsung kita ambil dan dimasukan di aquarium
untuk dibesarkan.
 22,23,JUNI 2012 2012 ( hari ke 76,77,- Jum’at,Sabtu )
Persiapan untuk hari Minggu sebagai Kerja Bhakti yg ke 41 untuk menjimahkan indukan lele yg sudah
hamil matang di kolam terpisah.
79

Lele masukkan kantong beras yg tembus pandang dan lipatlah kantung itu sampai pres lele

Kemudian angkat kantung dan lihatlah kelaminnya

patil

Cara memegang lele besar pakai tangan tanpa kantung plastik

MEMASTIKAN GONAT LELE

Kelamin jantan Kelamin jantan yg belum mateng

Lubang kencing
80

Kelamin betina yg belum masak Kelamin betina yg sudah masak

 24 JUNI 2012 ( hari ke 78 – Minggu )Kerja Bhakti ke 41


Mulai pagi sudah memepersiapkan perapen untuk TIRU dan USUS untuk di tanak agar bakteri mati
sebelum dimakankan ke lele.
Ada sepasang indukan yg saya jimahkan dikolam 6 dan sudah dikasih KAKABAN 5 biji.Sementara lele lain
saya campur dulu jadi satu dikolam 2.Menjimahnya di K6 mulai pkl.16.00 sore ( agar tidak panas )

 25,26 JUNI 2012 ( hari ke 79,80 – Senin,Selasa )


Hari ini saya hanya meninggali catatan ke anggota MTK tugas yg harus dikerjakan baik menangangani
proses penjimahan maupun kasih makan dan ganti air selama saya sekeluarga NYEKAR ORANG TUA KE

TRENGGALEK.Hari Senin siang berita bahwa lele sudah bertelor di kakaban dengan jumlah
ribuan...
Hari Selasa sekitar jam 14.00 wib ada berita bahwa telor sudah menetas dengan jumlah sekitar 50
ribu ekor larva lele.Sedangkan saya diperjalanan pulang ke Surabaya.Komunikasi lewat HP terus
berlangsung jika ada hambatan tentang penetasan telor. Sampai di Surabaya sudah jam 19.45 wib.Saya
betul betul capek dan karenaya maka saya tidak melihat kondisi kolam sama sekali kecuali setelah sekitar
jam 24.00 wib saya dan d.yayauk,Ning Parti melihat K6.Kaget saya bertiga karena larva2 tidak tampak
sama sekali padahal 1 jam lalu masih bertebaran penuh di K6. Ternyata semua larva mati kedinginan
dikarenakan faktor tinggi air (60 cm) dan suhu air sangat dingin. Teryanta kakaban juga belum dikeluarkan
dari kolam ( sifat ijuk menyerap kotoran ).Kekecewaan ini mengundang masalah dengan saling
menyalahkan satu sama lain,dan yg pasti komunikasi saya dengan mereka dari jarak jauh tetap menjadi
kendala karena kekurang pahaman di antara kita.
Okelah hal ini adalah kegagalan kami yg ke 2 mengenai penjimahan lele,yg pertama : lele berhasil bertelor
tetapi tidak menetas. 1 bulan kemudian telor berhasil menetas tetapi mati semua.Oleh karena itu saya
akan belajar dengan kegagalan tsb diatas agar kedepan sudah tidak gagal lagi.

Bingung ....?
Tidak sakit

Bagi pemula masih sulit membedakan jantan & betina,berilah sirip ekor dengan benang / sebagai tanda

 27 JUNI 2012 ( hari ke 81 – Rabu )


Karena kegagalan itu saya harus belajar lebih giat untuk mengamati dng teliti apa penyebab kematian itu.
Pagi ini dengan semangat membara semua kolam lele saya cuci dan semua lele saya pisah anatar jantan
dan betina bagi lele yg sudah ada tanda birahi saya beri tanda dengan benang agar gampang diamati.
Dan K2 sudah ada 2 ekor lele induk yg sudah siap jimah.

 28,29,30 JUNI 2012 ( hari ke 82,83,84 – Kamis,Jum’at,Sabtu )


Tambahan bibit ukur 13 saya berani menambah sekitar 500 – 1000 ekor lagi di K3.Tebar padat tersebut
sudah menguji bahwa jika keberadaan air dan suhu terkendali maka tebar padat di kolam semen tidak
menjadi masalah,asal kondisi lele tetap disuple dengan makanan gisi tinggi & protein tinggi ( 40-60 % ) .
81

Pagi ini saya coba menjimah indukan usia 1 tahun lebih dengan pasangan 1:2 ( 2 betina : 1 jantan ) di K6 &
K7. Kakaban saya pasang 2 kakaban tiap kolam dengan ketinggian air 25 – 30 cm.Dan lele saya puasakan
selama sehari semalam.

Berjimah sendiri..........

2 kakaban diatas bata miring untuk 2 betina dan 1 jantan/sepasang saja

Menurut pengalaman jika pasangan sudah menemukan tempat nyaman maka sekitar pukul 09.00
sampai 12.00 siang, kakaban sudah penuh dengan telor dan segera kakaban dipindah di bak lain dengan
cara kakaban dibalik ( yang banyak ditempeli telor ditaruh dibawah ) alasan ini sampai sekarang saya
sendiri belum tahu mengapa kakaban harus dibalik...?Dan apabila belum ada kolam tempat
penampungan hasil penetasan maka yg dipindah indukannya ( betina ) karena yg jantan pandai
mengasuh anak anaknya jadi boleh ditinggal bercampur larva2 itu.Namun sebaiknya larva 2 itu boleh
hidup sendiri tanpa ada yg mengganggu. ( jika jimah ini berjalan normal dan tanpa kendala ) kemudian 1
sampai 2 hari telor baru menetas.Apabila hal ini telah terjadi maka segera kakaban diangkat dari bak
kolam /aquarium dan kemudian segera dipasang aerator untuk menambah pernafasan larva.Sebaiknya
ketika telor belum menetas atau disaat masih dalam penjimahan kolam sudah dipasang aerator yg cukup
/disesuaikan dengan luasnya kolam ( besar kecilnya aerator ).
Ada / banyak petani yg mengguakan pemijahan dengan cara suntik dan instan yaitu : pejantan
disembelih dibagian perut dan diambil spermanya dan si betina diurut perutnya agar telor keluar
kemudian digabung jadi satu ditambah dengan air terus ditebar di aquarium,beberapa hari kemudian
campuran spera dengan telor tadi akan menetas menjadi larva.Hal ini memang menguntungkan karena
cepat dan ringkas,tetapi kurang alami disamping harus korban pejantan juga betinanya pasti kesakitan
ketika diurut perutnya,akan berpengaruh terhadap indukan dikemudian hari pada tahap berikutnya
disamping itu hasil penetasannya kurang sehat tentunya ( gampang mati ).Maka menurut saya yg lebih
aman dan sehat adalah jimah secara alami.

 1 JULI 2012 ( hari ke 85 – Minggu ) Kerja Bhakti ke 42


Rencana sortir K3 dan pemijahan untuk indukan kelas usia 1 tahun lebih dengan kondisi kakaban yg sudah
saya perbaiki.Lain lain seperti biasa,hanya untuk induk kelas usia 2 tahun sudah mulai saya coba dengan
makanan TELOR REBUS SETENGAH MATANG,setiap hari 3 butir ( setiap indukan ) agar GONAD
( tanda matang tingkat birahi lele/biasanya kelamin masing masing berwarna jambon/merah muda
kecoklatan ) bagi yg belum GONAD maka warnanya masih putih atau hijau.

 2,3,4 JULI 2012 ( hari ke 86,87,88 – Senin,Selasa,Rabu )


Mengontrol K6 & K7 apa sudah ada tanda bertelor..?

 5,6,7 JULI 2012 ( hari ke 89,90,91 ) – Kamis,Jum’at,Sabtu )


Tiba tiba K4 terjadi kebocoran halus,kemungkinan sekitar dasar kolam yg retak ( daerah saya rentan sekali
terhadap pergerakan tanah )

 8 JULI 2012 ( hari ke 92 – Minggu )Kerja Bhakti ke 43


Mengurangi kolam nila diambil yang jantan jantan kemudian dipasangkan lagi dengan perbandingan
1:2.Karena ada yg berminat membeli
sekitar 50 kg nila ukur sedang.Nila
82

besar/induk sudah bisa dimasukkan lagi ke K1 & K4 ( agar tidak terjadi kepadatan ).Sekaligus K3 ( isis lele
4000 ekor disortir untuk dijadikan dua sap,karena 1 minggu lagi sudah waktunya disodaqohkan ke panti
panti asuhan/anak yatim

ikan nila yang sudah dipanen

Ikan emas dewasa sudah waktunya dipijah

 9,10,11,12, JULI 2012 ( hari ke 93,94,95,96 – Senin,Selasa,Rabu,Kamis )


Segala sesuatunya tidak ada yg menghentak,tinggal perawatan dan pergantian setiap hari yg perlu
diperhatikan.

 13,14, JULI 2012 ( hari ke 97,98 – Jum’at,Sabtu )


Latihan memberi makan bagi indukan lele umur 2 tahun dengan memberi makan kuning telor ayam agar
GONAT cepat memerah dan membesar.

 15 JULI 2012 ( masuk hari ke 100 – Minggu ) Masuk KERJA BHAKTI KE 44


83

Ayam yang sudah dilahap lele sebagai lauk/Adi menitinya


Tiren atau tiru boleh dikasihkan lele asal dibakar atau dimasak dulu
agar bila ada bakteri atau penyakit bisa mati,sehingga tidak berpenga
ruh terhadap perkembangan lele dan sehat untuk dikonsumsi.
Inilah salah satu sebab lele kolam Majelis Karana lebih keset dan gurih
bila di masak atau digoreng sebagai pecel lele atau menu lainnya.
Tanaman sekitar perlu dibasahi agar dingin

Tambahan hari sampai ke 100 hari ini merupakan halaman terakhir dari penulisan buku ini sehingga bila
dihitung dari awal permulaan menekuni BUDIDAYA ini sudah memasuki hari yang ke 365 + 100 = 465
hari,artinya kegiatan ini terhitung :
Dimulai 17 Mei 2011 – 17 Mei 2012 = 1 tahun ( 365 )
Sampai akhir penulisan ini ditutup hari yang ke 100 maka buku ini ditulis selama 465 hari.
Semoga bermanfaat bagi yang berminat ber BUDIDAYA ikan LELE,NILA dan GURAMI.

Untaian kata :
Terima kasih kepada segenap anggota keluarga MTK / Sanggar Karana yg selama ini telah sudi membantu
terwujudnya PENGADAAN KOLAM IKAN LELE-NILA-GURAMI .Penulisan ini sangat sederhana sebagai
catatan bahwa penanganan sebuah budidaya ikan memang memerlukan perhatian khusus terutama bila
kegiatan ini berada dipemukiman perkotaan yang padat rumah dan sulitnya lahan kosong,bahkan muara
sumber air yg juga sulit sekali khususnya di kota Surabaya.Namun berkat kegigihan teman teman majelis
KARANA catatan kronologis ini bisa saya selesaikan dengan sebuah keyakinan bahwa apa yg terjadi
/terungkap dibuku ini mendekati 100 % bisa dipertanggung jawabkan akurasinya.

Surabaya 12 Juli 2012


Penulis = Adi Sunaryono.Sd
Pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai