KOLAM TERPAL
TANTANGAN MEMBEDAH BUDIDAYA LELE,GURAMI,NILA
LOKASI : PEKARANGAN RUMAH PERKOTAAN
1. Dukuh Kupang Timur (DKT) VII-35-37 Surabaya ( rumah kediaman )-Kolam I
2. Raya Dukuh Kupang (RDK)(rumah kediaman )-Kolam II
Dikelola oleh : Majelis Ta’lim Karana ( MTK )
Dibawah Pembinaan : PLT.SANGGAR KARANA SURABAYA
Pimpinan : Adi Sunaryono.SD
TAHAP I : 17 MEI 2011 – 17 MEI 2012 ( SATU TAHUN )
Ringkas kata : keberhasilan seseorang/pembudidaya ikan di daerah lain ( contoh , Jawa Barat,Jawa Tengah tidak
bisa dijadikan tolok ukur untuk disamakan dengan wilayah daerah Jawa Timur misalnya ),untuk itu sangat perlu
penyesuaian yang seimbang agar budidaya dapat berjalan sesuai harapan.adi sunaryono/penulis
KRONOLOGIS
Dengan harapan pengalaman saya mulai dari nol ini dapat dijadikan kajian para pemula agar tidak putus asa bila
diawal usaha budidaya lele,gurami,nila/ikan dikolam terpal dapat tantangan berat terutama pada kematian
bibit,suhu,pergantian air,pakan,sirkulasi,penyakit dll.Semuanya bisa diatasi dengan mengambil pengalaman ini yg
ternyata memerlukan kesabaran,ketelitian disamping keseriusan yang dilakukan setiap saat,terutama bagi
pembudidaya yang kolamnya kurang dari 6 kolam.silakan mencoba
Terpal biru uk : 2,5 x 4 m terpasang dihalaman luas 6 x 9 m(dkt) dan siap diisi air sumur setinggi 15 cm./ kondisi /
mutu air sumur dkt mengandung kapur dan kedalaman sumur -+ 20 m
Kolam ini berada dibawah pohon mangga yg tidak terlalu rindang sehingga matahari masih bisa masuk kolam
secara alami.
Kolam 1 Kolam 3
2
Karena kesulitan air sumur (dkt) maka diisi air 1 tangki / 5 kibig dari perusahaan konsumsi air minum “UD.TIRTA
BRANTAS ( FRESH WATER ) – jl.raya kedurus 47 surabaya = 031 5922935 – 031 5999282..
1 tangki / 5 kibig( 1Kibig = PxLXT= luas kolam ) bisa mencapai ketinggian 80 cm dikolam uk-tsb diatas.Sampai
ditempat dikenakan biaya 100.000,-
Kemudian saya sudah mengambil bibit ikan gurami di Pusat Penjualan Ikan Hias Gunungsari ( GSAR ) Surabaya
uk- 4/6 ( harga 1000,-/ekor ) sejumlah 200 ekor.
Berdasarkan pengalaman para tani ikan Gurami di Lamongan uk- terpal 2,5 x 3 x 0,45 normal diisi bibit uk- 4/6 –
5/7 = 100 ekor sampai dengan 300 ekor dan disarankan untuk tidak lebih dari 350 ekor, terkeculai ikan lele yang
lebih tahan bantingan bisa diisi dengan kepadatan lebih sesak sampai jumlah seribu ekor lebih.
Bibit ikan gurami 200 ekor tadi saya masukkan dalam aquarium uk – 50 – 70 – 0,60 cm dengan tambahan filter
oxigin, dan makanan pellet f 999 , daun sente sebagai konsumsi utamanya.Apabila tidak ada kendala teknis ikan
akan saya tebar pada hari ke 7, setelah air di tambah dengan bahan kimia PROBIOTIK & PLANKTON ( 3 – 4 hari
setelah penggaraman )
Untuk bibit ikan gurami 4/6 – 5/7 memerlukan kedalaman air setinggi kurang lebih 50 – 60 cm ,maka air dikolam
dikurangi sesuai keperluan dengan dasar penemuan bahwa ikan bisa berenang kedasar jika kondisi matahari
menyengat / air kolam tidak terlalu panas,kecuali jika kolam berada dibawah kerindangan total, air tidak perlu
terlalu tinggi ( 25 – 30 – 40 cm ).
Dengan sengaja saya memberanikan diri untuk mencemari kondisi air dengan menyuruh anak anak bermain
air/berenang didalam kolam, dengan tujuan agar air bisa menjadi air yang setengah matang seperti layaknya air
rawa yang jernih kehijauan secara alami dan itu merupakan habitat nya ikan gurami.Padahal saya tahu bahwa yg
membuat air bisa berwarna hijau lumut karena sengatan panas matahari setiap hari.
Pada hari ke empat ini saya tambahkan garam ( penggaraman grosok ) 1 kg lagi dan kemudian masih perlu
dibuat pencemaran dengan cara dibuat mandi anak anak/ agar kondisi air tidak tenang/ digoyang goyang dengan
jeburan jeburan ( agar suhu air tidak terlalu dingin/saat ini musim dingin ( bediding – jawa )
Sudah barang tentu tingkat kebersihannya selalu dijaga dengan menyerok kotoran dedaunan yg jatuh dan anak
anak dilarang kencing dikolam
Kolam dibersihkan
HARI KELIMA AIR SUDAH MULAI DI MASUKI UNSUR KIMIA PROBIOTIK & KATALIS
PLAKTON ( tambahan pupuk urea bila perlu ) DENGAN jedah waktu 3 hari setelah
penggaraman. Sesuai takaran Probiotik saya kasih 10 ttp btl. Dan Katalis Plankton nya saya
kasih 5 ttp.btl.
Saat ini pula diupayakan air sudah diberi oxygen power/aerator kapasitas sedang berukuran
kolam tsb.diatas, untuk memberi pernafasan ikan lebih teratasi,meski ikan Gurami tergolong
ikan yang memiliki insang ganda yang mampu hidup pada ph air tanpa pertambahan oxygen.
Tetapi saya ingin sekali mencoba Gurami bisa berkembang lebih pesat di kolam terpal
karena tambahan oxygen dengan air bersih bening kehijauan sebagaimana habitatnya
Guami hidup senang di rawa rawa sebagai ikan jenis herbyvora / pemakan tumbuhan
Hal ini saya yakini ketika karantina bibit Gurami uk – 4/6 – 5/7 , saya masukkan aquarium
uk – 70 – 40 – 0,60 = jumlah 200 ekor, selama 5 hari dengan makanan daun sente dan
pellet f 999 kondisi kan tampak sehat dan tidak ada yang mati, barangkali karena bantuan
oxygen .
Jadi andaikata teknik ini benar adanya maka kolam terpal yg menggunakan sistim yang
pernah saya coba ini dapat dikembangkan pada kondisi pembesaran dan perawatan
maksimal agar budidaya ikan Gurami yang lebih sulit perawatannya bisa diatasi,DENGAN
tujuan agar proses panen memerlukan waktu 6 bulan bisa dipercepat menjadi 3 - 4 bulan
sudah panen.
HARI KE ENAM INI DIUSAHAKAN KONDISI AIR SUDAH LEBIH ALAMI KARENA DIBANTU
ditebarkan.
Alhamdullilah ..pada pukul 16.00 – 17.00 wib..saya tebarkan 9 ekor gurami seukuran 4 jari
tangan dengan terlebih dulu mencampur air aquarium + air terpal dengan perbandingan 1 : 1
4
dan dibiarkan selama 15 – 30 ‘ agar ikan adaptasi dengan suhu air kolam terpal yang
tersedia.
Setelah saya masukkan pelan pelan ( ikan ini termasuk ikan yang harus diperlakukan
dengan tenang dan hati hati agar tidak stress ) kedalam kolam.
Saat bulan ini kondisi suhu air sangat dingin dan menurut pengalaman sumber terpercaya ,
gurami gampang tercemar penyakit mata benkak ( mendolo – jawa ) jika suhu amat
dingin. Hal itu masuk diakal bahwa habitat gurami hidup di rawa rawa yang air nya tanpa
terlindungi oleh rerimbunan apapun, sehinggu suhu air menjadi hangat karena sengatan
matahari. Untuk menghindari hal ini saya berupaya mendangkalkan ketinggian air menjadi
lebih kurang 25 – 35 cm dari dasar kolam. Tetapi hal ini belum saya lakukan karena saya
ingin membuktikan kebenaran dari pengalaman nara sumber tadi. ( ketinggian masih pada
40 – 50 cm ).
Sekitar pukul 20.00 wib (malam), oxygen filter dimatikan dengan harapan apa yang terjadi
pada ikan, sekaligus ingin membuktikan kebenarannya bahwa gurami lebih tahan apabila air
TERBUKTI ..PAGI SAYA LIHAT KEBERADAAN IKAN TAMPAK MASIH SEGAR DAN
RENANG KESANA KEMARI DAN MAU MAKAN DAUN SENTE YANG SEMALAM SAYA
SEDIAKAN DI KOLAM. Karena saya juga mencoba menceburkan 11 ikan emas ukuran 2 jari,
tampak ikan 2 tersebut juga sehat, padahal saya belum memasukkan unsure makan organic
Rencana hari ini ( sore ) saya akan memasukkan bibit ukuran 2 jari ( gurami ) kekolam
yang sama sejumlah 200 ekor. Tentu saja masih tetap menggunakan teknis adaptasi dengan
cara mencampur lebih dulu air kolam dengan air aquarium ( tandon gurami selama 1 minggu
).
KOLAM LEBAH BANYAK DISENGAT MATAHARI PAGI & SORE,yang memang kondisi
Saya tidak melihat ikan ikan gurami rakus seperti lele jika diberi makan,tetapi daun sente
ekor lagi.Dan mungkin akan saya tambah variasi jenis ikan lain yang bisa bergabung dengan
gurami…missal : emas,tombro, nila,lele .dlsb. Dan banyak para petani local dengan kolam
antisipasi dengan menebang pohon mangga diatasnya agar matahari cukup memanasi air
kolam.Dan sudah saya tambah hari ini dengan menebar PROBIOTIK 5 ttp btl, dan KATALIS
PLANKTON 2 ttp btl.Kondisi air kolam sudah mulai menghijau bak di rawa rawa,( tidak bau
amis ) dan saya coba memasukkan enceng gondog beberapa batang. Sampai hari ini
KONDISI AIR SEMAKIN HIJAU KECOKLATAN DAN LEBIH DINGIN.Rencana, kondisi air
perlu diketahui lewat alat cek temperature.Dan saya punya rencana mencoba ditanam bunga
Teratai,yg ternyata Gurami sangat suka berlindung dibawah dedaunan,baik untuk pengaman
maupun berlindung dari sengatan matahari dimusim panas. Kebetulan kolam saya ini
HARI INI TIDAK ADA KEGIATAN, hanya mempersiapkan serok daun yg jatuh ke kolam dan
memperbaiki mesin pompa kapasitas JET POM ( rencana untuk menguras/pergantian air).
dengan lele dan saya memilih lele Sangkuriang ( lebih mahal karena lebih enak ikannya )
yang kebetulan di kawasan Patemon Surabaya ada penjualan bibit lele Sangkuriang ( saat
ini 1000 ekor uk : 4/6 Rp. 125.000,- ) Karena kondisi air kolam saya sudah lebih satu
minggu dan warna mulai bagus maka 1500 ekor lele tersebut langsung saya tebar
dikolam.Agar adaptasi dengan suhu air baru pukul 21.00 saya beri makan
PAGI HARI KONDISI LELE TAMPAK MENEPI KE TERPAL SEBAGIAN dan ada 1 ekor
mati.Karena kondisi air coklat kehijauan dan mengeruh maka kondisi ikan tidak tampak dari
penglihatan.Sehingga lele 1500 ekor dan 200 ekor gurami bercampur jadi satu dikolam
ditambah beberapa ekor bibit ikan emas.Sampai hari ini tidak ada gejala yg tampak
merisaukan kecuali ada pemikiran yg cukup rumit yaitu bagaimana caranya nanti saat
penyortiran ikan ( pertumbuhan bibit ikan tidak sama ). Kolam terpal saya betul betul masih
perlu disempurnakan
,terutama teknis
pembuangan / pergantian
air
Lele Sangkuriang
2000 ekor.
tiap 1-2 minggu sekali ( belum ada – semula hanya disedot dengan aerator kapasitas kecil
dan pasti memerlukan waktu sangat lama ). Pipa pembatas ketinggian air bila turun hujan
terus menerus agar air tidak penuh/tumpah diluar terpal,kemudian luas kolam yang tidak
7
seimbang dengan luas terpal sehingga penataan tidak rajin.Hari ini kolam saya masuki
tujuan mencari keseimbangan dari harga bibit lele sangkuriang yg cukup mahal itu ( lele
dumbo uk : 4/6 1000 ekornya hanya Rp. 60.000,- )sementara jika dijual kepada pemasok
lele tidak ada beda harga ( saat ini harga lele konsumsi per kg :
Rp. 8000 – 10.000 -, / terdiri 6 – 8 ekor ).
“ KIOS MASAKAN LELE KHUSUS SANGKURIANG “ kebetulan belum ada/belum banyak
di kota Surabaya. Nama kios rencana : “ SANGKAR LELE “ arti nama itu mengarah ke :
PENGURASAN HARUS HATI HATI SEBAB BIBIT LELE SANGAT RENTAN STRES.Jika bibit
sering dipindah atau airnya keseringan diganti maka lele akan stress, ndak mau makan dan
kemudian mati.Gejala seperti itu bisa diatasi dengan menebar 2 ttp btl masing masing -
keberadaan lele suda mulai mau makan meski belum tampak rakus. Dikolam polykultur
tampak tenang tenang aja , kondisi gurami tetap sehat dan melumat sente tiap hari paling
sedikit 2-3 lembar daun sente. Sedangkan kondisi lele kelihatan segar bergerombol ditengah
kolam dan rakus bila saya beri makan dikit demi sedikit ( tidak berlebihan ) hingga sehari
dalam sehari saya latih untuk makan 4-5 x dengan pellet 187-1- lebih besar daripada f 999.
Sejak dicampur ( 2hari ) ini diketemukan sekitar 7 ekor lele kondisi mati, dan lele ini saya
menguntungkan karena jika daun tidak habis akan membusuk dan menjadi bahan amoniak
8
yang bisa mendatangkan penyakit,maka system ini saya ganti dengan cara menebar daun
sente utuh tetapi sudah dimasukkan kulkas lebih dulu beberapa jam agar kondisi daun
menjadi layu ( tidak kaku ), terbukti beberapa kali dicoba gurami sangat menyukai daun layu
ini.
Tangga untuk
pembersihan kolam
air masih pada 48 cm. Teori mengatakan bahwa disaat kepadatan isi bertambah maka cara
berenang.Warna air juga menjadi kehijauan.Pada hari 2 minggu ini belum pernah diganti
kolam,terutama cukup banyak daun 2 mangga yg jatuh kekolam, yg tentunya bisa membusuk
KOLAM “GULE”( kolam 3 ) TIDAK BERMASALAH. ADA BEBERAPA EKOR TIAP HARI
TIDAK LEBIH DARI 3 EKOR LELE MATI.KEMATIAN INI DISEBABKAN APA ? belum tahu…
yang pasti kondissi air tampak jernih kecoklatan semu hijau dalam ketinggian air 60 cm. Dan
sudah 3hari sebelumnya aerator menerjunkan air oxygen dalam kondisi halus ( gemricik
lebih kecil/halus ),memang beberapa hari kondisi air ada buih buih putih dan bukan
gelembung udara dari air terjun aerator,mash belum tahu akibat apa ini…
pengurasan saat panen,dengan sisten buang lewat paralon letter “T” dengan harapan system
sepenuhnya.Dan kondisi lele dumbo di kolam 2 tampak sehat dan sudah mau makan
kelihatannya buih disebabkan adanya daun sente dan apu apu yang berada dikolam ini. Tiap
berdaun lebar tampaknya kurang diminati karena daun sudah cukup keras, tetapi yg masih
mengalami kelainan, kurang nafsu makan,terutama gurami. Biasanya begitu ada daun sente 2 – 3
lembar disantabnya dengan lahap,kali ini 3 lembar daun itu utuh tidak tersentuh, kemudian beberapa
kemudian saya tambah dengan air baru/sumur, sampai ketinggian 50 – 60 cm. Secara ilmiah
kondisi air akan kembali encer dan ada penyegaran buat ikan yang selama 20 hari belum mengalami
pergantian air hanya sesekali mengurangi sedikit dan menambah air baru.
Saya sendiri belum bisa memastikan apa yg menjadi penyebab ikan ikan mengalami perubahan
kondisi seperti itu. Mungkin juga bisa terjadi karena kotoran – 2 ikan dan sisa makanan dan
ditambah dari dedaunan mangga yang jatuh dikolam dan menjadi busuk. Nah…saat pergantian air
sekarang ditempati oleh lele uk 6-9, kemarin kolam dibersihkan dan pergantian air sekaligus disortir (
11
pemisahan / pemilihan ikan kecil dan besar ) dan sebagian yg kecil masuk di kolam gule. Kolam 2
kondisi air tampak sehat dan lele lele sekitar 300 ekor sangat sehat / nafsu makan tinggi.
sama seperti brozur produk lain ( nasa / top.G2 ) hanya kemasannya yg berbeda. Produk ini saya
beli ditoko “ SAWAHAN – PEP SHOP “ jl. Arjuna no. 44 .Pupuk organic ini mempunyai unggulan
Kondisi air di kolam 3 sangat dingin, dari hal ini yang menjadi penyebab ikan gurami ( tidak suka
suhu air dibawah 24 drajat C.) solusi terakhir air harus dikurangi sampai hanya ketinggian 20 cm dan
kemudian ditambah air baru menjadi tinggi hanya 25-30 cm. Sebetulnya harapan saya air bisa
disengat matahari langsung sehingga air menjadi lebih hangat (diatas 25 drajat c)sehingga kematian
bisa diperkecil, sekaligus membersihkan kotoran yg menimbun cukup banyak ( 3 minggu ).Besok
saya rencanakan sudah mencoba memberi makanan yg sudah saya campurkan PUPUK ORGANIK “
RAJA LELE “ dengan aturan : 2-4 ttp btl dicampur dengan air ¼ liter air bersih dan dikocok selama 5
menit.Kemudian disemprotkan atau di bilaskan dengan pellet yang sudah disiapkan sesuai jumlah
takaran ( seimbang dengan jumlah ikan yg ada ) tiriskan sesaat sampai kondisi pellet melembung,
kemudian langsung ditebar di kolam,hal ini dilakukan bagi makanan yg mengapung. Buat makanan
yg bersifat tenggelam aturan sama seperti diatas hanya meniriskan sampai waktu lebih panjang, 1 - 2
EKOR/4/6-5/7,LELE SANGKURIANG 2000 EKOR/ 3/6, yang amat penting diperhatikan adalah
kondisi air sebaiknya diganti dengan mengurangi dan menambah air dibawah separo setiap 2 atau 3
minggu sekali,sekaligus membersihkan lumut yg menempel di terpal dengan hati hati agar ikan tidak
stres.Kemudian kondisi aerator harus dibersihkan minimal 2 minggu sekali dengan mencuci kapas
12
filternya atau sekaligus mengganti yg baru.Karena 2 minggu keadaan kapas sudah sangat kotor.
penyakit,terutama bila yg mati itu sebangsa gurami ( gurami tidak memangsa temannya sendiri –
SEPARO DAN MEMBERSIHKAN KOTORAN SEKALI.Lele tampak sehat dan suka sekali
makan.Sementara kolam 1( lele anak anak uk : 2-3 cn = 1500 ekor ) tidak menunjukkan tanda tanda
perbaikan,sejak dimasukkan pertama dalam kolam selepas beli di kolam Tawangsari Krian. Bibit
dibawa menjelang magrib, dengan wadah jurigen 20 literan dan naik motor.Begitu datang langsung
HABIS.Karena tiba tiba banyak gurami yg mati.Saya curiga kondisi air sudah tidak sehat.Kemudian
saya ambil/sedot kotoran dan sisa makanan dalam kolam dengan aerator berkekuatan kecil dan
saya buang keluar kolam. Setelah bersih saya tambah air setinggi 10 cm.Rupanya kondisi ikan sudah
MAKAN TURUN DAN MEYELINAP BERTEDUH DIBAWAH APU APU TERUS, barangkali sifat lele
kan tidak mau air hangat ketika air dipanasi dengan matahari yang cukup panas.Berbeda dengan
gurami yg cenderung suka air hangat. Menurut saya sampai hampir sebulan ini kondisi ikan emas
dan nila merah yg tampak sehat sehat saja dalam kondisi air apapapun.Tetapi sayang…menurut table
dari sebuah buku PANDUAN BUDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL bahwa :masa panen dari
pembesaran uk : 3-5 = Gurami – 3-4-5 bulan = Emas – 3-4 bulan = Patin – 6 bulan = Nila – 5-6
bulan = Lele – 2-3 bulan. Sementara Gurami bisa memakan waktu 1-2 tahun tergantung
KENAIKAN AIR KURANG LEBIH 5-10 CM TIAP HARI UNTUK MENCAPAI KETINGGIAN 45-50
CM.Kondisi lele masih kurang ada nafsu makan dan masih mengurung dibawah keteduhan.
13
Kondisi kolam 1 semakin memprihatinkan, dari 1500 ekor, hari ini tersisa sekitar 300 ekor yg
masih hidup, meski air sudah saya ganti 2 x dan saya tambah aerator sebagai supply oxygen.
Kegagalan dikolam 1 ini memacu saya untuk lebih semangat untuk budidaya ikan lele ini. Besok
akan saya kuras habis kolam 1 tsb dan bibit anakan yg tersisa say pindahkan di aquarium sementara,
kemudian kolam saya bilas dengan sabun sampai bersih dari penyakit.
Karena hari ini hari Rabu maka rencana saya pesan bibit di Mas Gondrong ( Blitar ) lele uk:8-11
atau yang 3 bulan lagi sudah bisa dipanen dengan bobot 7-8 ekor per kg.
Ukuran kolam 1 adalah = 80 x 2,5 m tinggi air 50-60 cm = bisa masuk TEBAR PADAT 300 – 350
EKOR/ M2. ( sehingga masa panen harus mundur -+ 3 bulan agar kondisi panen sesuai harapan ).
Catatan : Masa panen 2 bulan BISA dilakukan TEBAR RENDAH = 100 – 200 EKOR /M2
MENYIKAT DASAR SAMPAI BERSIH. Saya belikan bibit lele uk: 10-12 sebanyak 1000 ekor, ada
rencana untuk menambah 1000 ekor lele lagi dengan ukuran yg sama karena menurut aturan TEBAR
PADAT kolam seukuran 180 x 300 cm x 50 bisa ditebar padat dengan jumlah 2000 ekor.Sehingga
bila tidak ada kendala kena penyakit maka dalam waktu -+ 2 bulan dapat panen 1 ½ kwintal / lebih
dengan perkiraan bobot panen 8 – 12 ekor /kg.Ada kendala disaat pembersihan kolam tersebut yaitu
ada air yg tercemar minyak tanah, dengan amat terpaksa dikuras lagi dan disabun bersih pakai rinso
agar bibit tidak mati karenanya. 1000 ekor dijadikan 2 kantong plastic,kemudian saya adaptasi
dengan air kolam yg dihuni oleh lele bebarapa minggu lalu selama 2 jam lebih karena kelupaan
( terlalu lama, edialnya hanya 30 menit – 1jam ) agar lele bisa berendam di kolam barunya dengan
air yg baru pula.Seharusnya kolam 1 yg disiapkan diisi dengan garam grosok / garam buat air tawar
diaquarium sebanyak 2 genggam, kemudian lele ditebarkan dengan cara membuka plastiknya dan
membiarkan lele keluar sendiri perlahan lahan. Aturan yg benar adalah setelah penggaraman baru
mengatasi /menekan kematian dianjurkan diberi 2 kapsul SUPER TETRA yg dicampur dengan
semangkuk air kemudian diterbarkan di kolam 1, dengan harapan lele dapat semangat hidup kembali.
Semnetara di kolam GULE saya sekat dengan batas untuk membatasi ikan lele Sangkuriang dengan
beberap jenis ikan lain ( emas,koi,nila )dengan saya buat system jala apung. Karena pemisahan ini
dapat dipastikan ikan pada stress dan banyak mati. Menurut saya sistem POLYKULTUR kurang
Contoh tebar padat 1= 500 /m3 Contoh tebar padat 2 = 400 /m3
kolam 1 yg cenderung bocor pada ketinggian 50 cm. Kemudian pengambilan ikan ikan yg mati
agar tidak busuk di kolam. Lele baru belum boleh dikasi makan sampai nanti sore juga terhadap ikan
tidak terlalu tinggi.Volume makan tahap ini masih sekitar ½ kg pellet, dan nanti jam tengah malam
akan saya beri lagi ½ kg.Kemudian akan saya lihat hasil besok paginya.Pada penebaran bibit kali ini
saya merasakan kurang tepat karena beberapa kendala menguji, missal air tercemar minyak
tanah,saat adaptasi dengan kondisi air lele terlalu lama di plastic ( 2 jam ),konsentrasi terpecah
dengan penyekatan paranet jarring apung dikolam 3, ada sedikit kurang waspada terhadap tengkulak
15
yg pintar promosi bahwa lelenya agak mahal karena besar kecilnya seimbang uk- 5-8,tetapi disaat
ditebar ternyata banyak yg kecil juga dan banyak pula yg badan kurus kepala besar.Semoga
sederhana dengan memasang platik bekas yg hampir rusak, dengan harapan sesuai buku ilmu
perlelean dikolam terpal maka sangat perlu dipasang paranet atau bahan pelindung dari sengatan
matahari langsung,karena lele amat suka dikediaman yg teduh dan gelap meski sebagian masih ada
terobosan sinar yang masuk untuk menekan stabilitas suhu air.Jika hal ini tidak dilakukan kata pakar
yg telah berpengalaman didunia lele terpal maka sang lele akan tumbuh dengan bentuk KEPALA
BESAR DAN BADAN EKOR TAMPAK RAMPING/KURUS,hal ini akan membuat keberadaan lele tidak
UNTUK MASJID AL – AMIN sebanyak 500 ribu maka hari ini pula dimanfaatkan untuk penambahan
bibit lele uk 7- 9 sebanyak 1000 ekor dikolam 3/GULE.Karena kolam ini pada waktu sehari
sebelumnya telah diadakan pemisahan dengan menyekat kolam menjadi 2 bagian untuk memisahkan
antara lele dengan ikan lainnya dengan sistem jala apung. Bibit ini membeli dengan harga petani Rp.
Kemudian saya coba memasukkan 3 lembar daun kates dikolam 1, kata buku penuntun daun
kates bisa mengurangi bau anyir air dan menekan pembusukan kolam dikarenakan microba dari ikan
yg busuk/mati.
Sekalian saya coba meneliti dimana letak kebocoran plastiknya dengan saya tandai batas hitam pada
LELE BANYAK BERLINDUNG DITEDUHAN .Namun hari ini tadi banyak lele baru yg mati, sekitar 60
ekor.Terbanyak lele dumbo, sementara sangkuriang sebagian kecil saja. Dikola 1 tampak air mulai
keruh kecoklatan, dan banyak lele yg menggantung, ada pula yang sering timbul tenggelam, sebuah
16
tanda bahwa air sudah mulai memburuk.hari ini saya coba dengan memberi makan 4 x – dan tidak
terlalu kenyang makannya. Pagi jam 9.30 – siang 13.30 – sore 17.30 – malam 22.00. Dan di kolam
DIBENAHI/DITAMBAL YANG BOCOR.Karena sulit maka cara yg darurrat dengan menyandang terpal
dengan tali plastic dan dikaitkan dengan bamboo yg ada tetapi cara ini sedikit mendesak ruang kolam
jadi memendek sedikit sekitar 10-15 cm lebih sempit.Namun pengaruh terhadap ikan tidak telampau
banyak,bahkan akan saya tambah lagi bibit lele yg ukuran sama dikolam ini menjadi jumlah 1500 /
2000 ekor ( mencoba system TEBAR PADAT.Hari itu juga kolam dpat selesai dan diisi air baru dari
SAJA. Sementara kolam GULE jumlah yg mati sudah hampir 500 ekor lele yg baru, Dengan urutan
kematian hari Senin = 50 ekor,Selasa 300 ekor,Rabu 100 ekor.Analisa sementara kematian tsb
diatas bukan karena sakit atau kondisi kolam yg berubah, tetapi karena saat ini sedang masuk pada
musim “ KEMBANG RANDU “artinya pada adat Jawa jika musim ini wilayah daerah tersebut sangat
dingin disebut “ BEDIDING “ Suhu udara dingin dan suhu air sangat dingin.Air tg amat dinhin
membuat lele uk : 2-3 sampai uk : 5-7 tidak bertahan.Hanya uk: 7-9 keatas yg bisa menguasai
keadaaan.
HARI INI PULA , KOLAM GULE SAYA COBA menebar bibit LELE BLOROK/TUTUL/hias 30
sudah memadahi untuk lele.Ketinggian air masih kurang ( 37 cm ) seharusnya jk ada tambahan lele,
tinggi air harus ditambah menjadi 45-50 cm. Pengamatan saya sementara, kondisi badan lele
sangkuriang tidak cepat lebih besar dari uk: 4-6 ( waktu beli 28 Mei ) Hal ini sudah memakan waktu
1 bulan penuh tapi si sangkuriang belum tampak lebih besar.Apakah jenis termasuk agak lambat
memperoleh bibit pembesaran uk : 10-12 lele dumbo 300 ekor karena sulitnya mencari / membeli
seukuran itu. Sekaligus membeli jarring apung buat tandon lele 2 sisa.
Surabaya untuk mencari ilmu dan sekaligus mencari tambahan lele uk; agak besar ( 7-9 ) ternyata
saya membeli bibit lele uk : 7-9 dengan harga cukup mahal Rp. 300 rb/1000 ekor.
Menjelang magrib saya jadikan satu dikolam 3 masuk di jarring apung 2 berkumpul dengan lele
seukuran itu sisa dari lele sangkuriang juga dari KRISNA yg tadi sisa 1000 ekor. Jadi jumlah
saja.
BUDE MIN menikahkan putrinya YOSYTA.sampai hari sabtu malam.Semua urusan kolam saya
saja, kolam 3 yang agak parah. Mungkin kondisi air sangat payah terbukti bibit lele di jarring 2
kedapatan mati dalam jumlah besar = -+ 500 ekor. ( dalam tiga tahap ) Betul betul kelihatan bahwa
yg dari jala 2 saya pindahkan di kolam baru.Dengan harapan agar sisa lele bisa tertolong hidup
( padahal uk : 7-9 ) Sementara lele uk 10-11 dikolam 3 yg diluar jarring masih tanda Tanya,karena
mau diambil sekali hari sudah larut malam ( magrib ).Sayang kolam semen uk 1,24 x 3m di lahan
TPR belum jadi ( ditukangi Pak Isa ) sehingga belum bisa digunakan.
lubang kecil di sisi pasangan bata yang tajam membuat terpal cepat terkikis yg lama lama bisa
berlubang.Oleh karena itu dari pengalaman saya ini maka sebaiknya membuat kolam terpal harus
semen , edialnya P=3-4 m X L=2-3 m X T =80-100 cm.cukup dengan dilapisi terpal setiap
dinding kolam sebelah dalam, dan diatur bagaimana cara agar tidak bocor, kecuali dasar
kolam bisa disemen atau terpal yg bawahnya diberi sekam dulu setinggi 15-20 cm untuk
Akhirnya terpal yg saya pakai cukup tipis maka terpaksa saya tambal semua yg lubang dan
MENURUT UKURAN SUDAH TERMASUK AGAK BESAR ( 7-9 ).Hari ini juga banyak mati ( 300
ekor ).
3 yang sedang saya perbaiki total ( saya pecah jadi 2 kolam ).Kondisi kola mini bertambah padat
dan langsung air menjadi keruh kotor, mestinya hari itu juga harus segera diganti airnya untuk
menjadi normal kembali,mengingat kondisi ikan sudah tidak mau makan.Karena keadaan sudah
air saya kurangi separo lebih,tampak didasar kolam banyak ikan ikan dari kolam 3 kedapatan mati
( sekitar 3 kresek = 200 ekor ).Itulah penyebab air bertambah parah.Sekaligus saya kurangi
kekotorannya dengan hati hati agar ikan tidak setres. Begitu air sudah mulai ketambahan air bersih
20
kondisi ikan mulai segar kembali dan mau makan lagi padahal saat keruh tadi ikan sudah tidak mau
makan.
KOLAM 4 DAN 3.
Kondisi kolam darurat ( lele sangkuriang sudah mulai mau makan kembali ) meski jumlahnya sudah
kemudian mati.Pengobatan probiotik,plankton dan usaha antisipasi lain saya rasa tidak berpengaruh
banyak terhadap ketahanan ikan untuk bertahan hidup jika ikan sudah dalam keadaan stress, karena
semua peralatan dan kelengkapan dicukupi lebih dulu sebelum salah satu/dua kolam ditebari bibit
ikan,karena nanti akan mengalami kesulitan jika ikan sudah waktunya disortir karena semakin
besar.Ikan yg semakin besar akan menyebabkan kolam padat dan berbau anyir/amis bahkan berbau
busuk.Oleh karena itu kondisi ikan sudah harus dibagi menjadi dua/ tiga dan dipindah di kolam
berikutnya ( kolam kosong yg berisi air sebagai tendon jika ikan sudah waktunya dibagi ) .
diendapkan selama 3-4 hari , baru bisa ditebar ikan baru/lama dan dipastikan kolam sudah tidak
berbau semen.
Sementara kolam 1 karena sudah tebar padat,maka pagi ini ganti air lagi karena ikan sudah ada
gejala tidak mau makan.Dan saya temukan didasar kolam sekitar 20 ekor lele yg mati.Setelah saya
( stress ).Kondisi air sangat rawan terhadap ketahanan hidup lele,terbukti bahwa tidak hanya lele yg
masih kecil yg gampang mati tetapi lele seukuran 11-12 masih juga bisa mati karena air yg buruk.
21
BISA DIGIRING AIR KETEPI BILA SAAT DISORTIR ATAU DIKURAS ) .Pemebenahan kolam 3 masih
berlangsung.
YG MENONGOL DIDASAR KOLAM,jika terpal dipasang dan terisi air maka ketajaman sisi batu bata
bisa mengkikis terpal perlahan lahan sehingga bisa bocor alus dan membuat kondisi air berkurang
terus dan menambah terus, disamping penguapan.Hari ini juga saya carikan sekam berambut padi
sebanyak 6 karung untuk kolam 3a & 3b. ( kondisi kolam 3 saya pecah menjadi 2 bagian dengan
PERGANTIAN DAN ATAU SORTIR IKAN.Sekaligus membentuk kemiringan sekam jika nanti terpal
sudah dipasang. Kondisi kerapatan tepi kolam sudah dibuat kuat dan rapat agar tikus tidak bisa
masuk di sela terpal dan bisa melubangi terpal.Dari pengalaman ini bisa dicatat bahwa sebaiknya
membuat kolam terpal itu memilih kualitas terpal yg bermutu baik ketebalannya maupun kekuatannya,
meski agak mahal sedikit, itu lebih baik daripada yg mudah robek/tipis , disaat terisi air rawan sekali
kekuatannya.Kemudian karena hari ini waktunya gunungsari pasaran ikan maka saya membeli
tambahan bibit lele uk.10-12,sejumlah 250 ekor dikolam 1 yg beberapa saat lalu sudah banyak yg
mati karena stress sewaktu pembenahan terpal. Dan tambahan bibit uk : 7-9 sejumlah 400 ekor
untuk dikolam darurat yg kapasitas lele sangkuriangnya tertinggal hanya 200 ekor. Semoga hal ini
bisa bertahan karena perawatan kondisi air yg cermat.( masih dalam tahap pengetesan ).
MELANJUTKAN KOLAM 3 AB AGAR LEBIH PAS . Kolam 4 saya coba isi air tepat di tendon sortir
kemudian saya tunggu beberapa jam apakah sudah tidak bocor/ merembes..? ternyata masih juga
merembes. Yah harus ditambal lagi, inilah gambaran bila sesuatu pekerjaan itu tidak harus dikerjakan
dengan CERMAT, jadinya serba mengulang.Akhirnya saya tambal dengan lebih cermat supaya
bocornya brenti.Kemudian berbenah landasan kolam 3 AB agar terpal pada posisi kemiringan
Kolam 2 untuk bibit 3-5/5-7= 1000 ekor. Sente Agung,lele tidak suka
2.
Ikan dikolam darurat ( 500 ekor ) semakin sedikit, mungkin tiap hari loncat keluar dan atau didalam
kolam ada salah satu yg besar dan memakan lele yg kecil, hal ini jika dibiarkan dalam waktu relative
RENCANA HARI INI SAYA BUAT UNTUK PEMASANGAN TERPAL DIKOLAM 3 AB. Dan pengetesan
MENGATUR KEMIRINGANNYA. Kolam 4 masih bocor merembes dan hari ini berusaha ditambal
semen luarnya.
Kolam 1 dan kolam darurat kondisi air cukup baik.Hanya jumlah ikan di kolam darurat tinggal
seratusan kenapa ya…….., ada kecurigaan penghuni yg lebih besar.Penghuni kolam 1 diketemukan 1
penghuni lele besar,tetapi sudah dipindah.Rencana 1 minggu lagi kolam 1 perlu disortir,jika kolam 3
Kolam 3 a masih diisi air setinggi 10 cm.Bila kolam 4 sudah bisa diisi air maka akan saya belikan air
tangki sebanyak 5 kibig dan dibagi dengan kolam lainnya.Kemudian dibiarkan 2 hari sambil
mampu mengisi kolam 4 dengan ketinggian 70 cm dan kolam 3ab tinggi 50 cm. Sayang kolam 4
bongsor ).Yg kecil kembali ke kolam 1(sekitar 30 ekor), sedang ( 500 – 600 ekor ) dan yang
bongsor ( sekitar 30-50 ekor ) kemudian ada 11 ekor yg sudah besar dan menjadi predator
(kanibal).Sehingga jumlah tebar bibit 1300 ekor menjadi 700 ekor saja ( dalam waktu 15 juni – 24
12 / 11-14/ 12-14 dan yg predator uk 15-17 cm. Berangkat dari pengalaman ini maka sebaiknya
sortir bisa dilakukan per 2/3 minggu kali sortir,meski risiko stress tetap tinggi.Tetapi uk sedang bagi
lele masih kuat,sehingga dalam waktu 2-3 hari biasanya sudah mulai kembali normal.
25
Lele hasil sortir bisa jadi predator melahap lele yg lebih kecil
menular,saya masih mencari solusinya agar penyakit bisa dihilangkan.Hal ini karena bakteri dari lele
maka kemudian akan terjadi kematian yg tidak terlalu banyak,bila sebaliknya maka bisa dipastikan
semen maka saya coba tidak memakai aerator,karena semen punya sifat dingin.
26
Tetapi sangat kelihatan ketka saya beri pellet kualitas murah langsung nafsunya hilang bahkan pellet
yg sudah disambar
dimuntahkan lagi.Padahal
penyebabnya.Kemudian
berbau amis.
Gambaran bibit lelet yg nafsu makannya tinggi ( bergerombol saat dikasih makan ).Hal ini bukan
memastikan ikan akan menjadi lebih nafsu makan,ttp jika ada hal yg memang belum pas sikon dalam
kolam ikan juga tidak mau makan.Bagi pengalaman yg sudah biasa,ikan dibiarkan saja tidak diberi
1 AGUSTUS 2011 ( hari ke 77 – Senin ) MASUK PUASA HARI PERTAMA RAMADHAN 1432 H.
27
SAYA COBA KRUPUK DIREMAS DAN DICAMPUR PELLET MASIH JUGA TIDAK MAU
MAKAN.Akhirnya saya putuskan untuk diberi makan sampai besok,biar lapar dulu.
makan krupuk maka sementara saya ber makan krupuk.Kolam 3a dan K4 hari saya ganti air agak
banyak, hampir terkuras habis mengingat kekeruhan air sangat mencolok.Amat disayangkan kondisi
sumber air di rumah DKT amat kecil sehingga terlalu lama jika mengisi air di kolam.Hal ini pasti akan
sudah juga saya tebarkan pagi dan siang tadi.Dalam kondisi keruh tadi sempat ditemukan disisi lekuk
dasar sekitar 50-70 ekor lele mati.Mungkinkah suhu alam masih belum mau kompromi ( suhu masih
dingin ).
Lele mati karena air keruh,terlambat ganti air Sirkulasi dan penambah oksigen
MEMBANTU.Dengan berat hati saya coba kolam 4 dikuras lagi dengan menyisakan air sedikit
28
aja.Ternyata jumlah lele yg hidup masih banyak ( sekitar 1300 ekor ) sekalian saya sortir menjadi 3
bagian ,kecil,sedang dan besar,yg besar saya gabung kolam 3a dan kecil di kolam 1 sementara yg
sedang kembali di kolam 4.Sehingga kolam 4 tertinggal sekitar 300 ekor.Kemudian dibuatkan
Kondisi air yg mapan, lele tidak ada yg ngambang . Penyebab utama adalah kolam kurang bersih
rus disedot pakai spet suntik lewat anus/tetapi cara ini jarang berhasil
4 AGTS 2011 ( hari ke 80 – Kamis > USAHA INI SUDAH MASUK 2 BULAN 20
HARI.Kelihatannya semua kolam tampak segar terbukti ikan-2 mau makan.kolam 1 ditemukan
sekitar 90 ekor mati ( stress-pindahan )Tampaknya ujian masih ada,pagi tadi aerator besar dikolam
sekali asal tidak terlalu banyak.Sekaligus saya igin mengetahui apa yg terjadi pada kondisi ikan
selama 1 sampai 2 bulan setelah banyak makan krupuk. Bila hal ini membuat positif bagi pertumbuan
ikan maka tidak menutup kemungkinan krupuk bisa menjadi bahan pokok ikan lele dibanding dengan
pellet yg begitu mahal harganya dan membuat para peternak/pembudidaya lele tidak beruntung
banyak perolihannya ketika panen.
Khusus K2 sudah saya isi air baru dan sudah 1 minggu.Penggaraman dan Plankton + Probiotik juga
sudah saya lakukan sebelum ditebar bibit ( rencana hari Rabu ).
masing diisi bibit sejumlah 1000 ekor ( harga 105 rb dan 130 rb )
terjadi,tetapi melewati hari ke 7 biasanya bibit sudah mulai ada kelaianan kondisi,banyak mati tanpa
karena uk 3-5.
- Kolam terpal memang lebih murah dan cepat pakai,tetapi rawan bocor
- Menambal kebocoran memerlukan waktu cukup panjang
31
- Mencari kebocoran juga hal tidak gampang( menyurutkan air lebih dulu/asat )
- Membikin ikan menjadi stress jika tidak hati hati
- Musuh terpal yg paling menjengkelkan adalah tikus dan kerikil,batu kecil yg runcing,
- Usia terpal tidak terlalu panjang, apalagi yg tipis rentan sobek jika pernah dipakai
- Sehingga jikadibandingkan dengan kolam semen ( modal banyak ) maka hasil dikemudian
B = Sumber air
- Faktor sumber air sangat penting dalam budi daya ikan lele di kolam terpal/semen
- Sumber air harus besar dan kondisi air sehat,ph 6-7 / suhu 21-28
- Air tidak banger dan keruh padat/bercampur minyak / kapur butek putih
- Selang air cenderung lebih besar untuk menambah dan menguras air
- Kapasitas mesin penguras / penambah cukup besar
- Ternyata mesin aerator dan mesin sirkulasi tidak harus ada,jika ada lebih baik,khusus untuk
- Yang paling utama dalam budi daya ikan lele khususnya adalah factor STRES
- Bibit lele uk kecil/gabah sangat rawan jika stress berlebihan.Bayangkan bibit sudah dalam
kondisi jelek kesehatannya ketika dari petani diambil untuk dipindah di bak pedagang dan
kemudian diangkut diatas pic up selama perjalanan jauh / dekat / lebih dari 10 km dalam
LELE sangat merugikan pembeli, karena tingkat kematian bisa mencapai 50 – 80 % bahkan
- Begitu bibit datang ditempat,pindahkan dari plastic ke bak tamping dan tambahkan air yang
rencana dipakai untuk berenang ikan dikolam. Sekitar 1 jam baru dipindah ke kolam yg sudah
disiapkan air bersihnya ( dari sumur/pet ) yg baik bila air pet dibiarkan selama 2 hari dan jika
tersedia sebagai penampung ikan ketika air disurutkan, kemudian semua ikan berkumpul jadi
Diaduk jadi satu dengan air bersih secukupnya, tuangkan dikolam tadi
Biarkan sampai 2-3 jam tanpa diberi makan
Setelah itu kolam ditambah air langsung dengan ketinggian 30-40cm
Kondisi seperti ini dierlukan mesin sirkulasi kapasitas sedang untuk membuat kondisi
bibit lebih dari jumlah itu dicarikan tempat sendiri yg lain dan kerjakan seperti metode
tsb diatas. Pengalaman ini masih saya coba berkali kali pada jumlah itu,saya akan
mencoba pada jumlah yg lebih banyak dan pada suhu yg berbeda.Pengalam ini
berhasil menekan kematian sejumlah 5-10% saja.Jalan lain jika kolam belum
siap,maka bisa pakai bak uk besar untuk 500 ekor.Ramuan dimasukan dan dibiarkan
3 - 7 jam – bila ikan uk 5/7 keatas ( bak ditutup dengan kain/plastic kasa/paring
sampai tertutup ), setiap mau dipindah ke kolam bak harus dikocor air bersih sampai
berulang kali,setelah bersih betul baru bak diangkat dituang perlahan di kolam.
masih bisa ditolerir karena ikan masih mau makan.Tetapi hari besok harus diganti air baru
33
K3b masih dalam kondisi stabil.Bahkan air K3b sudah berwarna hijau.
Semalam saya tambahkan bibit uk 4-6 = 1000 ekor dari Gunungsari.Diambil dari sana sekitar pukul
22.00 wib.Dari 2 kresek plastic saya jadikan 2 bak masing masing 500 ekor. Setelah sebagian air
diambilkan dari kolam 2 ( rencana dikolam 2 bibir ini ditebar ),kemudian saya masuki racikan
VITRASIR LELE .Agar aman dari predator saya tutup dengan kasa plastic dan ternyata sampai pagi
jam 07.00 keadaan bibit masih segar bugar,di salah satu bak kedapatan 3 bibit yg tidak sehat.Hari
kolam 3a saya coba beri makan burung bakaran dan sangat lahap memakannya.
Kira kira cukup bersih maka bibit saya pindahkan di kolam 2 dengan memasukkan bak perlahan ke
kolam dan sama sekali ikan tak tersentuh tangan. Sampai saat ini ditulis belum menunjukkan gejala
kematian, maka 1 jam kemudian saya beri makan pellet uk f 1000 kualitas bagus ( per pak 13.000 rp
– 2011/agustus ). Pellet ini memang bagus dengan aroma ikan asin yg khas pellet ini mampu
membuat lele jenis uk apapun lahap memakannya. Berbeda dengan pellet lainnya missal 871- dan
merk lain, lele saya sangat susah melahapnya.Justru krupuk dan roti apalagi ayam / burung TIREN
bakaran SANGAT MENYUKAI. Percobaan ramuan anti stress tsb diatas masih dalam tahap uji coba,
jika dalam seminggu bibit 1000 ekor tadi mati 25 % saja maka ramuan tadi bisa diteruskan dan
bersih. Kemudian ikan ditaruh ditempat CEKUNGAN DASAR terus diberi larutan COPTRASIR dan
direndam selama 3-5 jam.Kemudian baru ditambah air setinggi 30 – 40 cm dan dipuasakan selama 3-5
jam pula.
Tembok penyekat K3a dengan K3b ambrol karena teknis pembuatannya kurang bagus. Isi kolam
keduanya stress karena tidak bisa ditambah air.Demikian pula K4, karena bocor perlu diperbaiki karena
nunggu kering maka ikan tidak mau makan dan terpaksa dipindah dan sering dikuras airnya.
1,25 m
menjadi
60 cm
1,25 m
60 cm
38
Lubang pembuangan ketinggian air Lubang pengesatan air & tampung ikan
Butuh volume air yg cukup = Paralon uk 3/4 dim untuk wilayah dukuh kup.timur
Dan butuh air jernih sehat setiap 2 hari sekali ganti air bila tebar padat
Hari ini air keruh saya buang 15cm dan diganti air baru,karena sudah mulai bau tetapii ikan masih mau
makan dengan lahap.
Kondisi air K3a + K3b masih stabil (mulai hr Minggu,Senin,Selasa,Rabu,Kamis=5 hari).
Rata rata jika kita memiliki kolam uk 1.25 m x 4 m, maka penebaran ikan jangan lebih dari 3000 ekor uk
7/9.Karena hal ini harus sering mngganti air bersih dan perawatan kesehatan dengan PROBIOTIK atau
menggunakan hasil ramuan VITRASIR nya MTK ( olahan saya : Adi Sunaryono ).
Mantan
pengusahapun ikut andil dan mau kerja bhakti
demi masa depan
Tim pekerja sumur bor mulai mengerjakan pada jam 09.00 wib,dengan jumlah 5 orang anggota dan
dikawal oleh satu mandor dengan alamat : Bp.SUKARI
Cara menggantung
25 OKT 2011 ( hari ke 201 – Selasa ) PAKAN 871-2 YANG KE 1.( 30Kg )
Sesuai rencana , pengambilan tiren setiap hari Jum’at dan Selasa, dan hari ini dapat setoran tiren sekitar
14 ekor ( sebesar 3 kepal manusia dewasa rata rata ) ( dari hasil pengalaman ,bisa dipilh risiko
penangannannya )misal sbb :
1. Semakin sering makan tiren lele semakin cepat besar dan gemuk
2. Semikn sering makan tiren pergantian air semakin sering,akibatnya lele bisa menjadi stress
3. Memerlukan tenaga ekstra dan waktu yang cukup panjang, misalnya ayam harus dibakar
lebih dulu dan dibuang jerohannya kecuali usus(rempelo,ati,tembolok sering tidak dimakan
45
dan membuat air semakin amis dan bau tidak sedap kemudian keruh,kecuali kondisi kolam
besar dan luas dan berdasar tanah )
4. Bila ingin cepat merata ( ikan yang kecil dapat ikut makan ) ada cara dengan tiren diremuk
dengan palu besi setelah dibakar,kemudian disebarkan ),risikonya sisa sisa tulang remukan
sering mengganggu ketika air di bersihkan )
5. Untuk mengurangi kekotoran kolam ada cara tiren digantung, hal ini menguntungkan bagi
lele yang pemberani dan yang lebih besar, yang kecil tidak kebagian.
Silakan mana yang anda pilih.
3 NOP 2011 ( hari ke 210 – Kamis )hari ini genap usia kolam 7 bulan
Saya menambal dalam tampa sliconnya.dan yang luar saya tambal dengan silicon hanya 1 x.
6 NOP 2011 ( hari ke 213 – Minggu )h ari ini pas IDUL ADHA /KORBAN 1432.H
Mengetes K4 dengan ketinggian air sekitar 50 cm,apakah masih/ bocor lagi…?
Priyanto - KB ke 2 Moly - KB ke 2
Bu Yayuk & Bu Sri membakar lele mati Bakar dulu kemudian dihidangkan
Meski saya campurkan dengan banding 3 : 1 hasilnya sangat mengecewakan, ikan banyak yg tewas.
Mulai hari ini hanya campurkan sedikit buat ikan dewasa ( mau panen ).
anak yatim sejumlah 100 kotak ( untuk pertama kali dalam bentuk nasi lele kotak )-
Alhamdulillah
14 DES 2011 ( hari ke 251 – Rabu ) mendapati anak anak ikan nila di K2
sekiatr 50-60 ekor
Tidak disangka K2 Bu Yayuk melihat beberapa anak ikan baru lahir,kalau melihat bentuknya anak ikan
Nila merah yg di K2 bertelur dan menetas.Karena baru diketahui hari ini maka dapat dipastikan bahwa
bebearapa hari sebelumnya pasti netas ribuan dan dimakan oleh ikan yg lainnya.
Sekitar 50 an ekor yg bisa dipelihara di aquarium sekarang ini. Semoga bisa beranjak besar dan
mengetahui ikan apa anakan itu.
Hal penting khusus pemijahan : bisa dilihat di internet dengan code : JURUS SUKSES BETERNAK LELE
SANGKURIANG ( BOOK ) = Pengalaman langsung dari sang Maestro “ NASRUDIN “ baik dengan kolam
semen maupun kolam terpal.Saya tertarik jika nanti sudah berminat MTK untuk pemijahan,disini
Nasrudin mengungkap dengan gamblang dan gampang,dan tergantung INDUKAAN
SANGKURIANG,HARGA SAAT INI 800.000,- SEPASANG.
Pengurangan ii dibagikan di warga yg belum kebagian ketika Minggu lalu berbagi hasil lele ke warga.
4 JARI DEWASA untuk K3b.Jika ditambah dengan Nila ukur 2 jari 60 ekor dan 20 ekor
NILA UKUR 4 JARI ( sisa dari milik Agus ) maka jumlah di kola mini menjadi 280 ekor.
Semoga percobaan saya dengan menggantung SRINTIL TANPA DIENDAPKAN SELAMA 8 HARI ( kiat Pak
Safruddin – Jawa Barat ) tidak berpengaruh terhadap ikan.
Sore hari Jek & Joko sudah membawa sekitar 185 ekor NILA dari Gondrong namun keadaan ikan sangat
parah karena terlalu lama didalam plastic oksigen.Terpaksa saya buat ramuan VITRASIR untuk
pencegahan stress yg kelewat.Usaha saya mampu menyelamatkan sekitar 90 ekor ikan.Dan dengan
bantuan aerator besar maka ikan yg selamat hari demi hari semakin sehat.Harapannya NILA seukuran 4
jari dewasa itu segera bisa adaptasi dan beranak pinak di tempat ( K3B ) YG SUDAH SAYA TEBARI PASIR
CAMPUR LUMPUR LEMPUNG SAWAH SEPARO KOLAM.
Jika kondisi air dan aerator berfungsi baik maka sisa NILA yg tinggal sekitar 70 ekor itu bisa
dirawat untuk jadi indukan.
14 JAN 2012 ( hari ke 281 – Sabtu ) anak anak nila sudah berumur 1
bulan
Saya sekeluarga berkunjung ke PAK MUKONO ( POLISI ) karena Ibu Mukono baru saja kena STROKC.Dan
kemudian saya ,D yayuk,singgah di Gunungsari ketemu Pak Joko,Pak Iswanto untuk menemui Pak
Gondrong dalam mengambil pesanan Gurami dan Emas. Akhirnya saya hanya bsa membawa 4 ekor ikan
emas ukur 4 jari ( 35.000,- lewat Gondrong ).
Malam itu saya masukkan jadi satu dengan Nila di K3b.
pindah ke K4 dan lele sisa saya pindah di K2.Sedangkan lele ukur 15-18cm pindah di K3a.Meski terlambat
(14.30 wib ) Pak Jek baru datang untk membawa aerator besar ke Patua,hasilnya nihil.Entah apa yg mau
dilakukan tentang aerator ini…? yg terang kondisi sangat dibutuhkan saat ini untuk pemulihan kesehatan
Nila tersebut.
kerja bhakti ke 11
22 jan 2012 ( hari ke 289 – Minggu )
Setelah saya hitung ikan NILA di K3a berjumlah 158 ekor,rata rata sebesar 4 jari dewasa,dan sudah ada yg
bertelur dan menetas,tetapi kali ini terpaksa jadi korban karena penelitian tentang perlu tidaknya kolam
dikasih tanah.
Tidak ada masalah,Nila 10 ekor dan 2 Koi ditaruh di Aquarium besar /dalam rumah bercampur dengan
ikan Pisau.
14 FEB 2012 ( hari ke 312 – Selasa ) Anak anak nila berumur 2 bulan
Semua kolam yg ada masih dalam tahap perawatan dan kebersihan air terutama,kondisi ikan lele
terutama.
Ada satu temuan barangkali bisa dijadikan pengetuhuan mengapa lele dimusim hujan banyak
mati…………, diantaranya adalah KETIKA KOLAM KEDAPATAN TERLALU BANYAK LUMUT YANG MENEBAL
DAN TAMPAK SUDAH LICIN SEKALI SAMPAI DIDASAR,HAL INILAH PENYEBAB IKAN LELE KEMBUNG PERUT
DAN TERUS MATI,KARENA TERNYATA SETELAH DIBEDAH BANYAK SEKALI UNSUR LUMUT YG DIMAKAN.
Solusinya …kolam harus segera disikat dengan abu gosok dan dibilas sampai bersih.Lele akan tampil
segar kembali setelah kolam diisi air baru.
Dengan cara ini tidak memerlukan tenaga besar dan pasir bisa bersih
“ YAYASAN
sodakhoh lele sekitar 50 kotak nasi pecel lele.Menjelang magrib nasi kotak diantar ke
= Ikan Nila :* Air jernih sekitar 1 bulan ( biasanya keruh dalam 5 hari )
* Pasir digunakan bertelur ( pejantan membuat sarang pasir
dengan cara mengibas ibaskan sirip atau denagn mengambil pasir dengan mulut kemudian disembur
kesamping samapai membuat lingkaran sarang, sang induk diajak kesarang dan bertelur kemudian
dibuahi oleh pejantan,telor dihisap indukan untuk dierami sekiatr 7 hari dan si betina tidak makan
selama itu.Jika ada bahaya telor dimuntahkan dan jika sudah aman telor dihisap lagi sampai menetas
….bila cukup waktu anak ikan dikeluarkan dengan badan masih terbungkus lender putih dan anak ikan
tidak perlu makan karena ada tendon makan alami yg melekat pada tubuhnya.
* Biasanya anak anak nila mulai belajar berenang dipinggir /sudut
tembok kolam dank arena iarnya maka kelihatan ikannya.Sehingga cukup gampang untuk diambil untuk
ditandon di kolam air.
= IKAN LELE : * Air jernih bertahan hanya 3-5-7 hari saja ( karena lele berlendir )
Biasanya kolam yg berisi padat lele 1 hari sudah keruh hal ini sangat tidak menghemat air dan listrik.
Foto ini diambil saat pejantan nila membuat sarang dengan menyemburkan pasir keluar
Dan saya belum mencoba apakah indukan lele mau berjimah di atas pasir tanpa diberi IJUK untuk sarang
telor seperti Nila ?
Menyiapkan Nasi Pecel Lele untuk segera dikirim ke Panti Anak Yatim
Daun Kates kesukaan Lele yang menyehatkan Daun Lumbu/Sente kesukaan Nila
Daun Kates/Lumbu dikemas seperti ini dan masukkan kulkas agar awet
65
8 MARET 2012 ( hari ke 335 – Kamis ) K1 TAMBAH BIBIT NILA 200 EKOR
Kerumbu K1 dimasuki anak anak Nila Merah dar Gusar ( Jek n Kok ) ukur 1 jari dewasa sebanyak 200
ekor.
Sementara bibit (anak Nila produk MTK sendiri sekitar 233 ekor )di K3b dalam kondisi sehat sehat dan
saya kasih makan campuran putih telor dan kuningnya ditambah madu dikit tiap 2 hari sekali kemudian
diseling dengan makanan peleet 781-2 yg dilembutkan,hasilnya cepat berkembang.
Biaya pembetulan = Rp. 300.000,- ( kalau ditambah lagi uang 500.000,- sudah dapat baru ukuran mesin
yg sama ) sebagai catatan.
Tukar tambah dengan mesinnya Pak Pri = 900.000,- dan dipasang sekali hasilnya memang
bagus…tetapi kendalanya kapasitas DAYA WATT nya rumah DKT (2200 w) tidak mencukupi sehingga
terus putus hubungan stroom ( njeglek ).
Semalam saya terasa capek disaat mengerjakan hari Minggu yg sibuk itu,karena hari itu MTK sedang
mengolah 150 ekor lele untuk dikemas manjadi nasi pecel lele guna dirahkan di PANTI ASUHAN
MUHAMMADIYAH PUTAT JAYA –SAWAHAN SURABAYA.
Saya tahu bahwa aerator di K4 tidak menyala dan mau nyandak memperbaiki sangat capek (saya sudah
mandi-mau Magriban),kecuali itu sama sulitnya jika 2 ekor ikan KOI ( Babon ) harus dipindah dikolam lain
( bisa mati jika aerator mati ).Akhirnya saya putuskan besok pagi aja diperbaiki. Pagi pagi saya bangun 1
ekor yg besar sudah tenggelam/mati.Amat kecewa karena ikan itu saya pelihara sudah hampir 2
tahun.Apaboleh buat ….semoga pengalaman ini bisa dijadikan pengangan bahwa aerator sangat penting
bagi ikan jenis KOI.
20 MARET 2012 ( hari ke 347 – Selasa ) AIR K3B DIGANTI BARU DAN LUMUT
DIBERSIHKAN TOTAL
Hari ini saya dengan Erwan menguras K3b ( isi 100 Nila Merah ) yg airnya sudah sekitar 1 bulan belum
dikuras dan sudah mulai menguning kecoklatan,kemudian tandanya kalau air sudah tidak jernih si ikan
tidak mau makan dengan lahap.Denagn amt hati hati kami menguras sambil menggunakan paralon
ayakan agar anak anak Nila dibawah tidak hanyut keluar kolam/masuk di got.Erwan menampung diluar
tetapi satupun tidak ada anakan ikan.Saya prediksi bahwa ini akibat STRESSSS BERAT saat nguras yg lalu
sampai melonjak lonjak keatas nila semua karena kaget,akibatnya tidak mau bertelor. Hal ini pasti harus
bersabar untuk mengembalikan lagi kondisinya.Hal itu bisa terlihat ketika saya beri makan,dalam
keadaan laparpun semua ikan Nila dikolam ini sangat takut bila saya kasih makan,tidap seperti dulu
sebelum stress,sangat lulut(jawa) kepada saya dengan panggilan saja ikan ikan pada bergerombol
didepanku.
Pagi itu Pak Joko membawa 2 orang tenaga penebang kayu,dengan dibantu temen temen Majelis dalam
sehari itu pohon -2 mangga sudah bisa ditebang dan dipangkas sesuai rencana.Sekarang kondisi kolam
bertambah terang dan panas matahari langsung masuk ke lokasi kolam.Karena air yg selalu diganti setiap
2 hari sekali terutama kolam lele maka air kolam tidak segera bisa berubah menjadi hijau kelumutan
meski sudah saya bantu dengan cairan PROBIOTIK.
PENTING : !!!!
BERDASARKAN INFORMASI DI JAWA POST ( terbit minggu ini )- SAYA TERTARIK AKAN TULISAN BAPAK
PRAYOGO /DOSEN FAKULTAS PERIKANAN dan KELAUTAN UNAIR serta PENELITIAN KOLAM IKAN DI
LAMONGAN,YANG MENEMUKAN TEKNOLOGI BARU DI BIDANG PEMBUDIDAYAAN BIBIT IKAN LELE DI
KOLAM .BIOTEKNOLOGI BERUPA SISTEM RESIRKULASI TERTUTUP.PENEMUAN INI OLEH BAPAK PRAYOGO
Hujan tampak deras sekali disertai angin Mulai pagi sampai menjelang isak/pkl.19.00 wib
Yang hamil besarpun ikut terjun untuk mengatasi sikon yang ada
Karena hari Minggu itu berkali kali lele dipindahkan maka kondisi stresnya cukup lama.
Beberapa lele besar ( 22-25 cm = sekitar 60 ekor ) dipindahkan ke kolam II ( berada di kediaman Bapak
Supriyanto – dekat Univ.Wijaya Kusuma Surabaya,sebagai kolam cabang kami
Inssya Allah……ayam TIRU ( MATI BARU ) dapat agak banyak dan usus sebagai penyedap merupakan
hobby lele. Teman teman seperti biasa menguras dan kebersihan kolam dijaga dengan mengganti air baru
sekaligus dimasukkan garam grosok di masing masing kolam.
Keterangan :
2.USIA 2-2 ½ TAHUN ( semakin tua – Luas kolam dan Kakaban ditambah )
LUAS KOLAM 2X4 M + KAKABAN 16 BIJI
BISA BERTELUR 150 - 250 RIBU BUTIR.
Keterangan : masing masing lele diamati setiap saat jika kelamin keduanya sudah
tampak warna jambon maka segera di sendirikan dan kolam diberi kakaban
dengan ketinggian air 25-30 cm.
Dalam kondisi seperti ini biasanya lele tidak mau makan/dipuasakan.
Pemegangan lele saat mengamati kelaminnya harus pelan dan memakai kain
lembut,seperti kaos,handuk tipis,dengan tujuan lele tidak meronta karena geli
dan kegabisan lendirnya dan itu bisa lemas atau mati besoknya.
B. MODERN :
Bahan : 1 ekor pejantan usia 2-2 ½ tahun minimal
1 ekor betina usia idem
1 botol cairan infus ( ....................,nama kedokteran,tersedia di apotik )
5 aquarium ukuran 1 m = 5 biji
1 biji bulu ayam yg bersih
2 mangkok plastik/kaca
1 mesin aerator ukuran cukup ( yg bisa dibagi lima saluran )
1 pisau tajam
1 gunting kecil
1 penjapit
1 sendok makan plastik
2. Betina dipegang memakai kain kaos halus dan lihatkan kepalanya saja sambil
diajak ngomong/berdendang,kemudian pelan pelan perut ikan diurut urut sampai
mengeluarkan butir butir telor dan tumpahkan ke mangkok 2. Setelah sekiranya telor
habis dengan tanda perut mengempis kemujdian camurkan sperma tadi dengan telor
dan aduk pelan dengan bulu ayam tadi sampai tercampur rata.
Setelah campur rata dengan pelan pelan adonan tadi di ambil dengan bulu ayam
dan dengan hati hati masukkan di aquarium ( bagilah menjadi 5 aqurium ).Setelah
itu baru pasanglah aerator dengan kapasitas kecil saja tiap aquarium.
1. Jika berhasil maka besoknya telor sudah berbah menjadi larva yg hidup,biarkan
saja selam 3 hari tidak perlu dikasih makan karena ditubuhnya masih ada sisa
makanan dari induknya. Kemudian di hari ke 4 sampai 7 hari berilah kuning telor
godog yg diblender,tuangkan secukupnya setiap hari 3 x. Pada hari ke 7 sampai 2
minggu sudah perlu diberi makan CACING DARAH ( dijual di toko ikan ).Menginjak
hari ke 30 baru diberi pellet gizi tinggi/protein 30 % dengan cara direndam dulu
sebentar agar halus dan tidak merusak pencernaan.
2. PERINGATAN KERAS :
Banyak para petani lele gagal mencapai jumlah anakan yg maksimal karena ketika
usia memasuki hari ke 20 dapat dipastikan anak lele akan mati mencapai 90
%,karena anakan tidak bisa bertahan dalam kapasitas air yg berubah dratis.Maka
hendaknya sediakanlah alat pendeteksi keasaman air dan suhu air untuk
76
mengetahui agar air terjaga di : suhu 28-32 C dan keasaman 7-8, dengan ketinggian
air 15-20 cm.
Silakan mencoba dan ulangi jika pernah gagal dan harus berhasil.
1. Kolam 2x4 m – 2.Telor lele yang nempel di Kakaban –3. Pembuatan Kakaban harus kuat dan ringan
4. Usahakan panjang Kakaban harus sama agar mudah di tata di dalam kolam
77
Dimusim seperti ini saya betul betul stres menghadapi kematian bibit lele ( tahun lalu ),ternyata dari
Gusar kemarin hanya dapat bibit 50 ekor ukur 8-9.
1,2, JUNI 2012 ( hari ke 54,56, – Jum’at,Sabtu,) Sabtu Pahing = Kelahiran si Cucu ( anak Agus ke 2 )
melahirkan putri dengan nama : NASWA TANDHAN GALUH PINUJI ( PUJI SYUKUR DENGAN LURUS HATI
LURUS IMAN.
K7 tahap penyelesaian
5 JUNI 2012 ( hari ke 59 – Selasa ) SELASA KLIWON – PERTEMUN MAJELIS MTK KE 101 X
Gondrong mengabarkan bahwa lele disiapkan hari Rabu besok di Gusar
Lele masukkan kantong beras yg tembus pandang dan lipatlah kantung itu sampai pres lele
patil
Lubang kencing
80
TRENGGALEK.Hari Senin siang berita bahwa lele sudah bertelor di kakaban dengan jumlah
ribuan...
Hari Selasa sekitar jam 14.00 wib ada berita bahwa telor sudah menetas dengan jumlah sekitar 50
ribu ekor larva lele.Sedangkan saya diperjalanan pulang ke Surabaya.Komunikasi lewat HP terus
berlangsung jika ada hambatan tentang penetasan telor. Sampai di Surabaya sudah jam 19.45 wib.Saya
betul betul capek dan karenaya maka saya tidak melihat kondisi kolam sama sekali kecuali setelah sekitar
jam 24.00 wib saya dan d.yayauk,Ning Parti melihat K6.Kaget saya bertiga karena larva2 tidak tampak
sama sekali padahal 1 jam lalu masih bertebaran penuh di K6. Ternyata semua larva mati kedinginan
dikarenakan faktor tinggi air (60 cm) dan suhu air sangat dingin. Teryanta kakaban juga belum dikeluarkan
dari kolam ( sifat ijuk menyerap kotoran ).Kekecewaan ini mengundang masalah dengan saling
menyalahkan satu sama lain,dan yg pasti komunikasi saya dengan mereka dari jarak jauh tetap menjadi
kendala karena kekurang pahaman di antara kita.
Okelah hal ini adalah kegagalan kami yg ke 2 mengenai penjimahan lele,yg pertama : lele berhasil bertelor
tetapi tidak menetas. 1 bulan kemudian telor berhasil menetas tetapi mati semua.Oleh karena itu saya
akan belajar dengan kegagalan tsb diatas agar kedepan sudah tidak gagal lagi.
Bingung ....?
Tidak sakit
Bagi pemula masih sulit membedakan jantan & betina,berilah sirip ekor dengan benang / sebagai tanda
Pagi ini saya coba menjimah indukan usia 1 tahun lebih dengan pasangan 1:2 ( 2 betina : 1 jantan ) di K6 &
K7. Kakaban saya pasang 2 kakaban tiap kolam dengan ketinggian air 25 – 30 cm.Dan lele saya puasakan
selama sehari semalam.
Berjimah sendiri..........
Menurut pengalaman jika pasangan sudah menemukan tempat nyaman maka sekitar pukul 09.00
sampai 12.00 siang, kakaban sudah penuh dengan telor dan segera kakaban dipindah di bak lain dengan
cara kakaban dibalik ( yang banyak ditempeli telor ditaruh dibawah ) alasan ini sampai sekarang saya
sendiri belum tahu mengapa kakaban harus dibalik...?Dan apabila belum ada kolam tempat
penampungan hasil penetasan maka yg dipindah indukannya ( betina ) karena yg jantan pandai
mengasuh anak anaknya jadi boleh ditinggal bercampur larva2 itu.Namun sebaiknya larva 2 itu boleh
hidup sendiri tanpa ada yg mengganggu. ( jika jimah ini berjalan normal dan tanpa kendala ) kemudian 1
sampai 2 hari telor baru menetas.Apabila hal ini telah terjadi maka segera kakaban diangkat dari bak
kolam /aquarium dan kemudian segera dipasang aerator untuk menambah pernafasan larva.Sebaiknya
ketika telor belum menetas atau disaat masih dalam penjimahan kolam sudah dipasang aerator yg cukup
/disesuaikan dengan luasnya kolam ( besar kecilnya aerator ).
Ada / banyak petani yg mengguakan pemijahan dengan cara suntik dan instan yaitu : pejantan
disembelih dibagian perut dan diambil spermanya dan si betina diurut perutnya agar telor keluar
kemudian digabung jadi satu ditambah dengan air terus ditebar di aquarium,beberapa hari kemudian
campuran spera dengan telor tadi akan menetas menjadi larva.Hal ini memang menguntungkan karena
cepat dan ringkas,tetapi kurang alami disamping harus korban pejantan juga betinanya pasti kesakitan
ketika diurut perutnya,akan berpengaruh terhadap indukan dikemudian hari pada tahap berikutnya
disamping itu hasil penetasannya kurang sehat tentunya ( gampang mati ).Maka menurut saya yg lebih
aman dan sehat adalah jimah secara alami.
besar/induk sudah bisa dimasukkan lagi ke K1 & K4 ( agar tidak terjadi kepadatan ).Sekaligus K3 ( isis lele
4000 ekor disortir untuk dijadikan dua sap,karena 1 minggu lagi sudah waktunya disodaqohkan ke panti
panti asuhan/anak yatim
Tambahan hari sampai ke 100 hari ini merupakan halaman terakhir dari penulisan buku ini sehingga bila
dihitung dari awal permulaan menekuni BUDIDAYA ini sudah memasuki hari yang ke 365 + 100 = 465
hari,artinya kegiatan ini terhitung :
Dimulai 17 Mei 2011 – 17 Mei 2012 = 1 tahun ( 365 )
Sampai akhir penulisan ini ditutup hari yang ke 100 maka buku ini ditulis selama 465 hari.
Semoga bermanfaat bagi yang berminat ber BUDIDAYA ikan LELE,NILA dan GURAMI.
Untaian kata :
Terima kasih kepada segenap anggota keluarga MTK / Sanggar Karana yg selama ini telah sudi membantu
terwujudnya PENGADAAN KOLAM IKAN LELE-NILA-GURAMI .Penulisan ini sangat sederhana sebagai
catatan bahwa penanganan sebuah budidaya ikan memang memerlukan perhatian khusus terutama bila
kegiatan ini berada dipemukiman perkotaan yang padat rumah dan sulitnya lahan kosong,bahkan muara
sumber air yg juga sulit sekali khususnya di kota Surabaya.Namun berkat kegigihan teman teman majelis
KARANA catatan kronologis ini bisa saya selesaikan dengan sebuah keyakinan bahwa apa yg terjadi
/terungkap dibuku ini mendekati 100 % bisa dipertanggung jawabkan akurasinya.