Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Edema merupakan pembengkakan lokal yang dihasilkan oleh cairan dan beberapa sel yang berpindah
dari aliran darah ke jaringan interstitial (Robbins et al, 2015). Edema adalah salah satu tanda adanya
inflamasi. Inflamasi merupakan reaksi pertahanan organisme dan jaringan terhadap kerusakan,
tujuannya adalah memperbaiki kerusakan atau paling tidak membatasinya serta menghilangkan
penyebab kerusakan, seperti bakteri atau benda asing (Silbernagl dan Florian, 2013).

Edema adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi bengkak pada jaringan lunak seperti
kulit. Dalam dunia kedokteran edema adalah salah satu gejala yang sering dijumpai. Banyak penyakit
yang dapat menyebabkan edema, mulai dari yang ringan seperti alergi kulit dan gigitan serangga hingga
yang berat seperti gagal jantung dan gagal ginjal.

GEJALA
Edema tampak sebagai pembengkakan di atas kulit. Umumnya teraba kenyal, dapat disertai nyeri
ataupun tidak, dapat disertai demam ataupun tidak. Edema biasanya ditemui pada kaki (di atas tulang
kering dan di atas punggung kaki), perut, lengan, wajah, dan kelopak mata bagian atas.
Edema yang disertai rasa nyeri dan demam biasanya diakibatkan oleh infeksi. Edema yang disertai
warna kemerahan dan gatal biasanya diakibatkan oleh reaksi alergi. Edema pada gagal jantung biasanya
bersifat pitting, yakni jika kulit yang bengkak kita tekan maka kulit tidak akan langsung kembali seperti
semula melainkan akan meninggalkan bekas penenkanan.

PENGOBATAN
Prinsip pengobatan edema atau bengkak ialah mengobati penyakit yang mendasari terjadinya edema.
1. Edema yang diakibatkan alergi kulit, gigitan serangga, atau memar akibat terbentur dapat dikurangi
dengan mengompres air hangat. Pemberian salep kulit pada infeksi kulit juga akan mengurangi edema.
2. Pada edema akibat infeksi perlu diberikan antibiotik untuk penyebab infeksinya.
3. Pada edema akibat sumbatan pembuluh darah perlu dilakukan evaluasi berapa besar sumbatan terjadi.
Terkadang penderita cukup meminum obat agar sembuh, tetapi pada beberapa kasus dibutuhkan
tindakan operasi.
4. Pada edema akibat gagal jantung, penderita harus mengurangi asupan air dan mendapat terapi untuk
‘menguras’ kelebihan air pada tubuh
5. Pada edema akibat gagal ginjal, perlu dilakukan evaluasi tingkat keparahan gagal ginjal. Pada gagal
ginjal tahap akhir, penderita harus mendapat terapi cuci darah.
6. Pada edema akibat gagal hati, perlu diobati penyakit hati/liver. Selain itu, sebagian besar penderita
membutuhkan asupan protein tambahan melalui infusan.

Edema adalah pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena


penimbunan cairan di dalam jaringan. Beberapa area tubuh yang mudah
dikenali saat mengalami edema adalahtangan, lengan, kaki dan pergelangan kaki.
Hal yang penting dilakukan untuk mencegah dan mengatasi edema adalah melakukan
perubahan pola hidup dan pola makan menjadi lebih sehat, terutama dengan
menghindari makanan yang mengandung garam berlebihan. Bila mengalami gejala
edema, konsultasikan lebih lanjut pada dokter agar dapat diberikan penanganan yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai