B. Penyakit Menular
1. Pengertian Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular dari seseorang yang sakit kepada orang lain
yang sehat. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.
2) Kudis
Penyebab penyakit kudis sering terjadi pada orang yang kurang menjaga kebersihan
tubuhnya. Penyakit kudis disebabkan oleh serangga Sarcoptes scabiei var hominis.
Tanda penyakit kudis antara lain kulit terasa gatal biasanya lebih terasa saat malam hari.
Penyakit kudis sering menyerang dibagian sela-sela jari, tangan, di bawah ketiak,
pinggang, sekeliling siku dan pergelangan tangan.
3) Cacar air
Penyakit cacar air adalah penyakit kulit yang menular. Penyakit cacar air
disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit cacar air memiliki gejala seperti :
a. Demam tinggi;
b. Mual dan tidak nafsu makan
c. Kepala pusing dan rasa nyeri pada otot;
d. Terjadi kemerahan pada kulit (ruam kulit)
e. Timbul bintil merah yang berisi cairan
f. Bintil terasa gatal yang kemudian akan mengering kalau tidak digaruk.
g. Dalam waktu 7-14 hari bekas cacar akan mengering
h. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah,
belakang telinga, kulit kepala, dada, perut, lengan dan kaki.
b. Penyakit mata
Penyakit mata adalah jenis penyakit yang menyerang mata atau sekitar
kelopak mata. Macam-macam penyakit mata yang menular di antaranya
seperti berikut :
1) Iritasi/peradangan mata
Penyakit iritasi mata disebabkan oleh
virus dan kotoran. Tanda-tanda iritasi mata
adalah bola mata tampak kemerahan, terasa
gatal, kelopak mata membengkak, dan
keluar cairan yang lengket di dalam mata.
Cara penularan iritasi mata adalah melalui kontak langsung dengan
penderita dan melalui udara. Cara pengobatannya yaitu dengan
meneteskan atau mengoleskan obat sakit mata serta menjaga kebersihan
tangan atau wajah.
2) Herpes mata atau herpetik
Penyakit herpes dapat menyerang kelopak mata juga. Penyakit ini biasa disebut
herpetik. Penyebab sakit herpes adalah virus varicella zoster. Tanda-tanda penyakit
herpes yaitu mata berwarna merah, rasa perih pada mata, warna kemerahan pada
kelopak mata, dan kelopak mata terasa panas.
a. Influenza
Influenza merupakan penyakit menular yang menyerang sistem pernapasan,
hidung, dan tenggorokan. Penyebab penyakit flu adalah virus. Tanda-tanda
penyakit flu antara lain kepala pusing, bersin-bersin, hidung tersumbat, menggigil,
demam, dan nyeri tenggorokan. Cara penularan influenza adalah melalui udara dan
kontak langsung dengan penderita.
c. Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit yang berbahaya. Penyakit malaria disebabkan oleh parasit
plasmodium. Parasit plasmodium dibawa oleh nyamuk anopheles betina.
Penyakit malaria memiliki beberapa tanda, di antaranya:
a. Demam tinggi;
b. Berkeringat
c. Menggigil atau kedinginan meski suhu tubuh panas,
d. Muntah-muntah/mual
e. Sakit kepala,
f. Diare, dan
g. Nyeri otot serta sendi.
C. Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan dari seseorang yang sedang
sakit. Penyakit tidak menular biasanya terjadi karena faktor keturunandan gaya hidup tidak sehat.
b. Penyakit eksim
Penyakit eksim adalah penyakit akibat terjadinya peradangan kulit yang bersifat kronik, gatal, dan
dipengaruhi oleh genetik. Penyakit eksim dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu eksim kering dan eksim basah. Penyebab eksim adalah alergi terhadap
sesuatu. Bisa berupa debu, udara, dan benda yang dipakai penderita.
Penyakit eksim memiliki tanda sebagai berikut:
a) Eksim kering : kulit bersisik, kemerahan, kadang bengkak, dan gatal
b) Eksim basah : kulit kemerahan, bengkak, melepuh, basah dan timbul
bintil-bintil mengandung air atau nanah yang akan terasa gatal.
Cara pengobatannya sebaiknya menghindari benda yang membuat
alergi, hindari paparan udara/air yang terlalu panas dan terlalu dingin,
menggunakan sabun yang mengandung pelembap, gunakan pakaian
lembut, serta bilas baju setelah dicuci detergen sampai bersih.
Penyakit rabun senja adalah penyakit mata yang terjadi ketika mata tidak dapat melihat dengan baik
dalam keadaan redup atau menjelang malam tiba. Tanda-tanda penyakit rabun senja adalah mata tidak
bisa digunakan dengan jelas apabila melihat benda ketika tiba senja atau kurang cahaya. Biasanya karena
kekurangan vitamin A.
Cara mengobatinya yaitu dengan menambah asupan makanan mengandung vitamin A contohnya
susu, telur, hati, daging, ayam dan lain-lain.