0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang 4 penyakit kulit menular yang sering terjadi di Indonesia yaitu impetigo, kutu air, kudis, dan panu. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur serta dapat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kulit atau barang-barang yang terkontaminasi. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mencegah penularan penyakit kulit
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang 4 penyakit kulit menular yang sering terjadi di Indonesia yaitu impetigo, kutu air, kudis, dan panu. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur serta dapat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kulit atau barang-barang yang terkontaminasi. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mencegah penularan penyakit kulit
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang 4 penyakit kulit menular yang sering terjadi di Indonesia yaitu impetigo, kutu air, kudis, dan panu. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, dan jamur serta dapat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kulit atau barang-barang yang terkontaminasi. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mencegah penularan penyakit kulit
Kulit adalah organ tubuh bagian luar yang paling besar. Kulit berfungsi untuk melindungi bagian tubuh lain, seperti tulang, ligamen, dan otot dari kuman berbahaya. Namun terkadang, virus, bakteri, atau jamur dapat menembus kulit dan menyebabkan infeksi. Infeksi kulit terbagi menjadi dua jenis, ada yang menular dan tidak menular. Kalau sudah punya infeksi kulit menular, pastinya terasa menyebalkan. Anda bisa saja dijauhi oleh orang di sekitar karena mereka tak mau ikut tertular. Maka itu, kita perlu mengetahui apa saja penyakit kulit menular yang sering terjadi, gejala, pengobatan, serta cara mencegahnya. Ada banyak penyakit kulit yang menular. Penyebabnya berbagai macam, Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, umumnya karena bakteri, misalnya impetigo. "Sedangkan, kalau yang karena viral (virus), ini misalnya herpes. Kalau penyebabnya jamur, itu bisa karena tinea. Sementara itu, kalau karena parasit, misalnya scabies atau kudis," ungkap dr. Sara Elise. Berikut penyakit kulit menular yang terjadi di Indonesia, yaitu : 1. Impetigo Impetigo terjadi adalah infeksi bakteri di kulit. Impetigo dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka orang yang terinfeksi. Impetigo paling sering menyerang usia bayi dan anak-anak. Gejala impetigo bisa ditandai dengan munculnya benjolan berisi cairan yang bisa pecah hingga menimbulkan kemerahan di kulit seperti (koreng). 2. Kutu Air Kutu merupakan salah satu penyakit menular yang kasusnya kerap ditemui di Indonesia. Kutu air dapat menular melalui kontak dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini juga bisa menular ketika Anda berkontak dengan benda yang terkontaminasi, misalnya handuk, sepatu, atau kaus kaki penderita kutu air. Gatal-gatal dan muncul ruam merah bersisik di sekitar sela jari tangan atau kaki adalah gejala umum dari kutu air. 3. Kudis Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau mikroskopis. Tungau dapat masuk ke dalam kulit dan hidup di dalamnya. Penyakit kulit menular ini memiliki gejala seperti gatal, bersisik, dan muncul ruam merah di kulit tempat tungau bersarang. Kudis dapat menyebar dari kulit penderita ke orang yang sehat, atau dari barang-barang yang terinfeksi seperti baju dan seprai. 4. Panu Panu (tinea versicolor) adalah penyakit kulit yang umum terjadi di Indonesia. Penyakit ini ini disebabkan oleh infeksi jamur yang mengganggu pigmentasi kulit dan menyebabkan timbulnya bercak warna di kulit. Bercak panu akibat jamur bisa berwarna lebih terang (putih) atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Selain itu, orang yang menderita panu kerap merasakan gatal di area kulit yang terinfeksi. Untuk pencegahan penyakit kulit ini terjadi dan tidak menular, ada beberapa tips, yaitu: a. Menggunakan alat makan sendiri, tidak meminjam/meminjamkan kepada orang lain. b. Dilarang kontak langsung dengan kulit orang lain yang mengalami infeksi. c. Sering membersihan peralatan publik seperti peralatan gym sebelum digunakan. d. Jangan berbagi barang pribadi, seperti selimut, sikat rambut, atau pakaian renang. e. Minum banyak air putih. f. Hindari stres fisik atau emosional yang berlebihan. g. Makan makanan bergizi yang meningkatkan kekebalan tubuh. h. Dapatkan vaksinasi untuk kondisi kulit yang menular, seperti cacar air.