Kolam Olak
Kolam Olak
Kolam olak adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk meredam energi yang timbul
di dalam tipe air superkritis yang melewati pelimpah. Dalam sebuah konstruksi bendung
dibangun pada aliran sungai baik pada palung maupun pada sodetan, maka pada sebelah hilir
bendung akan terjadi loncatan air. Kecepatan pada daerah itu masih tinggi, hal ini akan
menimbulkan gerusan setempat (local scauring). Untuk meredam kecepatan yang tinggi itu,
dibuat suatu konstruksi peredam energi. Bentuk hidrolisnya adalah merupakan suatu bentuk
pertemuan antara penampang miring, penampang lengkung, dan penampang lurus. Tipe
kolam olak yang akan direncana di sebelah hilir bangunan bergantung pada energi air yang
masuk, yang dinyatakan dengan bilangan Froude, dan pada bahan konstruksi kolam olak.
Dimana :
Add caption
Fr = bilangan Froude
perencanaan kolam :
(1) Untuk Fru ≤ 1,7 tidak diperlukan kolam olak. Pada saluran tanah, bagian hilir harus dilindungi
dari bahaya erosi. Saluran pasangan batu atau beton tidak memerlukan lindungan khusus.
(2) Bila 1,7 < Fru ≤ 2,5 maka kolam olak diperlukan untuk meredam energi secara efektif. Pada
umumnya kolam olak dengan ambang ujung mampu bekerja dengan baik. Untuk penurunan
(3) Jika 2,5 < Fru ≤ 4,5 maka akan timbul situasi yang paling sulit dalam memilih kolam olak
yang tepat. Loncatan air tidak terbentuk dengan baik dan menimbulkan gelombang sampai
jarak yang jauh di saluran. Cara mengatasinya adalah mengusahakan agar kolam olak
untuk bilangan Froude ini mampu menimbulkan olakan (turbulensi) yang tinggi
dengan blok halangnya atau menambah intensitas pusaran dengan pemasangan blok
depan kolam. Blok ini harus berukuran besar (USBR tipe IV). Tetapi pada prakteknya akan
lebih baik untuk tidak merencanakan kolam olak jika 2,5 < Fru < 4,5. Sebaiknya geometrinya
diubah untuk memperbesar atau memperkecil bilangan Froude dan memakai kolam dari
kategori lain.
(4) Kalau Fru ≥ 4,5 ini akan merupakan kolam yang paling ekonomis. karena kolam ini pendek.
Tipe ini, termasuk kolam olak USBR tipe III yang dilengkapi dengan blok depan dan blok
halang. Kolam loncat air yang sarna dengan tangga di bagian ujungnya akan jauh lebih
peredam energi.
Ruang olak ini dipakai pada tanah aluvial dengan aliran sungai tidak membawa batuan
besar. Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi oleh tinggi energi di hulu di atas mercu
Peredam tipe ini mempunyai bentuk hidrolis yang sama sifatnya dengan peredam energi tipe
dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu tinggi energi di atas mercu dan perbedaan tinggi
Kolam peredam energi ini terdiri dari tiga tipe, yaitu solid bucket, slotted rooler bucket atau
dentated roller bucket, dan sky jump. Ketiga tipe ini mempunyai bentuk hampir sama dengan
tipe Vlughter, namun perbedaanya sedikit pada ujung ruang olakan. Umumnya peredam ini
Tipe ini biasanya dipakai untuk head drop yang lebih tinggi dari 10 meter. Ruang
olakan ini memiliki berbagai variasi dan yang terpenting ada empat tipe yang dibedakan oleh
rezim hidraulik aliran dan konstruksinya. Tipe-tipe tersebut, yaitu ruang olakan tipe USBR
I merupakan ruang olakan datar dimana peredaman terjadi akibat benturan langsung dari
aliran dengan permukaan dasar kolam, ruang olakan tipe USBR II merupakan ruang olakan
yang memiliki blok-blok saluran tajam (gigi pemencar) di ujung hulu dan di dekat ujung hilir
(end sill) dan tipe ini cocok untuk aliran dengan tekanan hidrostatis lebih besar dari 60 m,
ruang olakan tipe USBR III merupakan ruang olakan yang memiliki gigi pemencar di ujung
hulu, pada dasar ruang olak dibuat gigi penghadang aliran, di ujung hilir dibuat perata aliran,
dan tipe ini cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidrostatis rendah, dan ruang
olakan tipe USBR VI merupakan ruang olakan yang dipasang gigi pemencar di ujung hulu,
di ujung hilir dibuat perata aliran, cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidrostatis
- Ruang Olak Tipe The SAF Stilling Basin (SAF = Saint Anthony Falls)
Ruang olakan tipe ini memiliki bentuk trapesium yang berbeda dengan bentuk ruang olakan
lain dimana ruang olakan lain berbentuk melebar. Bentuk hidrolis tipe ini mensyaratkan Fr
(Bilangan Froude) berkisar antara 1,7 sampai dengan 17. Pada pembuatan kolam ini dapat
diperhatikan bahwa panjang kolam dan tinggi loncatan dapat di reduksi sekitar 80% dari
seluruh perlengkapan. Kolam ini akan lebih pendek dan lebih ekonomis akan tetapi
perencanaan detail
Kolam olak ini dipakai pada tanah aluvial dengan aliran sungai tidak membawa batuan besar.
Kolam olak vlugter dikembangkan untuk bangunan terjun disaluran irigasi. Batas-batas yang
diberikan untuk z/hc 0,5; 2,0 dan 15,0 dihubungkan dengan bilangan Froude 1,0; 2,8 dan
12,8. Bilangan-bilangan Froude itu diambil pada kedalaman z di bawah tinggi energi hulu,
bukan pada lantai kolam seperti untuk kolam loncat air. Kolam Vlugter bisa dipakai sampai
beda tinggi energi z tidak lebih dari 4,50 m dan atau dalam lantai ruang olak sampai mercu
(D) tidak lebih dari 8 meter serta pertimbangan kondisi porositas tanah dilokasi bendung
dalam rangka pekerjaan pengeringan . Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi oleh tinggi
energi di hulu di atas mercu dan perbedaan energi di hulu dengan muka air banjir hilir.
Dimana tinggi muka air di ruang olak Y2 dipengaruhi oleh besarnya nilai Froude Number ( Fr
) aliran masuk
2
Untuk F1 = 1,7 sampai 5,5 ;maka Y2 ' = ( 1,1 - F1 ) Y2.
2
Untuk F1 = 11 sampai 17 ; maka Y2 ' = ( 0,1 - F1 ) Y2.
2) Kehilangan energy ∆ E
2
∆E = E1 - E2 = (Y1 - Y2 )
4 x Y1 x Y2
3) Efisiensi loncatan E 2 / E 1
E 2 / E 1 = ( 8 F1 2 + 1 )3/2 - 4 F1 2 + 1
8 F1 2 ( 2 + F1 2 )
LB = 4,5 Y2
F1 x 0,76
Dimana :