Anda di halaman 1dari 35

MEDITASI dan WELAS ASIH

Meditasi adalah sumbernya, welas asih adalah luapan dari sumber itu. Manusia yang tidak-meditatif
tidak memiliki energi untuk cinta, untuk welas asih, untuk perayaan. Manusia yang tidak-meditatif
terputus dari sumber energinya sendiri; dia tidak terhubung dengan samudera. Dia memiliki sedikit
energi yang diciptakan oleh makanan, dari udara, dari materi - dia hidup dari energi fisik.
Energi fisik memiliki keterbatasan. Energi itu lahir pada waktu tertentu, dan menghilang pada waktu
lainnya. Antara kelahiran dan kematian energi itu ada. Hal ini seperti sebuah lampu yang menyala
karena ada minyak di dalamnya - begitu minyak itu habis, nyala api padam.
Manusia yang meditatif mengetahui sesuatu yang tak terbatas, menjadi terjembatani dengan
sumber energi yang tak habis-habisnya. Nyala apinya terus dan terus menyala, nyala api miliknya
tidak mengenal padam. Nyala api itu tidak bisa hilang, karena di tempat pertama itu tidak pernah
muncul. Itu tidak bisa mati, karena itu tidak pernah dilahirkan
Bagaimana menjembatani diri dengan sumber kehidupan yang berkelimpahan, kekayaan yang tak
habis-habisnya ini? Engkau bisa menyebut sumber yang tak habis-habisnya itu sebagai Tuhan atau
engkau bisa menyebutnya kebenaran atau apa pun yang engkau ingin sebut. Tapi satu hal yang
pasti; Manusia adalah gelombang dari sesuatu yang tak terbatas. Jika gelombang melihat ke dalam
maka gelombang itu akan menemukan yang tak terbatas. Jika gelombang itu terus melihat ke luar,
ia tetap tak terhubung - terputus dari kerajaannya sendiri, terputus dari sifat alaminya sendiri.
Yesus menyebut sifat alami ini sebagai kerajaan Allah. Dia berkali-kali berkata, "Kerajaan Allah ada
di dalam dirimu. Pergilah ke dalam."
Meditasi tidak lain daripada sebuah jembatan untuk masuk ke dalam. Begitu meditasi telah terjadi,
satu-satunya hal yang tersisa untuk terjadi adalah welas asih.
Buddha, mengatakan bahwa kecuali jika welas asih terjadi, jangan tetap puas dengan meditasi itu
sendiri. Engkau sudah pergi hanya setengah jalan, engkau belum melangkah sedikit lebih jauh.
Meditasi, jika itu benar, pasti akan meluap ke dalam welas asih. Sama seperti ketika lampu
dinyalakan lampu itu segera mulai memancarkan cahaya, ia segera mulai menghilangkan
kegelapan, begitu cahaya batin menyala, welas asih adalah pancarannya.
Welas asih adalah bukti bahwa meditasi telah terjadi. Cinta adalah keharuman yang membuktikan
bahwa teratai berkelopak seribu di inti terdalam dari keberadaanmu telah mekar merekah, bahwa
musim semi telah tiba - bahwa engkau bukan lagi orang yang sama seperti dirimu yang dulu,
kepribadian itu telah berhenti dan individualitas terlahir, bahwa engkau tidak hidup lagi dalam
kegelapan, bahwa engkau adalah cahaya.
OSHO-The Book Of Wisdom

Untuk orang-orang ini tantra bisa sangat membantu. Untuk orang-orang ini doa dan
meditasi tidak akan membantu. Inilah ketiga jenis agama. Engkau harus mencari tahu
tipe yang manakah engkau. Dan ini tidak terlalu sulit; jika engkau mengamati selama
tiga minggu secara terus-menerus dengan cara-cara yang berbeda, engkau akan dapat
merasakannya.
Jika engkau berorientasi pada tubuh, jangan berkecil hati, ada cara-cara
engkau bisa mencapai Tuhan melalui tubuh, karena tubuh juga milik Tuhan, engkau
dapat mencapai melaluinya. Jika engkau merasa engkau berorientasi pada hati – maka
doa. Jika engkau merasa engkau berorientasi intelektual – maka meditasi.
Tetapi meditasiku berbeda dalam satu hal. Aku telah mencoba merancang metode
yang bisa digunakan oleh ketigajenis itu. Banyak dari tubuh digunakan di
dalamnya. Banyak dari hati. Dan banyak kecerdasan. Ketiganya bergabung bersama,
dan mereka bekerja pada orang yang berbeda dengan cara yang berbeda.
Jika orang yang berorientasi pada tubuh datang kepadaku, dia langsung menyukai
metodenya – tetapi dia sangat menyukai bagian yang aktif, dan dia datang untuk
menemuiku dan dia berkata: Indah, bagian yang aktif itu indah, tetapi ketika aku
harus berdiri dalam diam – maka tidak ada apa pun (yang terjadi). Dia merasa sangat
sehat melaluinya; dia merasa lebih berakar di dalam tubuh.
Jika orang yang berorientasi hati datang kepadaku maka bagian
katarsis (peluruhan) menjadi lebih penting baginya; hati dilepaskan, dibebaskan dari
beban, dan mulai berfungsi dengan cara baru.
Dan ketika tipe ketiga, tipe kecerdasan datang, dia sangat menyukai bagian terakhir
ketika dia hanya duduk atau berdiri dalam diam, ketika itu menjadi meditasi.
Tubuh, hati, pikiran – semua meditasiku bergerak dengan cara yang sama: mereka
mulai dari tubuh, mereka bergerak melalui hati, mereka mencapai pikiran – dan
kemudian mereka pergi melampaui.
Melalui tubuh engkau dapat berhubungan dengan kehidupan. Engkau bisa pergi ke laut
dan menikmati berenang di dalamnya – tetapi jadilah hanya sebagai tubuh; tanpa
perasaan, tanpa berpikir, hanya menjadi ‘tubuh’. Berbaringlah di atas pasir dan
biarkanlah tubuh merasakan pasirnya, kesejukannya, teksturnya. Berlari – baru saja
aku membaca sebuah buku yang sangat indah ‘ZEN OF RUNNING’ (Zen dari berlari) –
yaitu untuk orang-orang yang berorientasi pada tubuh.
Seseorang telah menemukan bahwa dengan berlari tidak perlu bermeditasi, hanya
dengan berlari meditasi terjadi. Dia pasti benar-benar berorientasi pada tubuh. Tidak
ada seorang pun yang pernah berpikir bahwa
dengan berlari, meditasi menjadi mungkin – tetapi aku tahu, aku sendiri dulu suka
berlari. Itu terjadi.

Jika engkau terus berlari, jika engkau berlari cepat, proses berpikir berhenti, karena
berpikir tidak mungkin berlanjut ketika engkau sedang berlari dengan sangat cepat.
Tetapi jika engkau merasa bahwa engkau adalah tipe ketiga, maka meditasi
adalah untukmu. Berlari tidak akan membantu. Maka engkau akan harus duduk seperti
Buddha, dalam hening, hanya duduk tanpa melakukan apa pun. Duduk dengan sangat
dalam sehingga bahkan berpikir pun terlihat seperti melakukan sesuatu. Dan engkau
menjatuhkannya. Selama beberapa hari, pemikiran akan terus berlanjut, tetapi jika
engkau terus duduk, hanya mengawasi mereka, tanpa penilaian mendukung atau
menentang, mereka berhenti mengunjungimu. Mereka berhenti perlahan-
lahan, celahnya datang, jedanya terjadi. Dalam jeda-jeda itu engkau akan memiliki
kilasan keberadaanmu.
Kilasan-kilasan itu bisa diperoleh dari tubuh, mereka bisa diperoleh dari
hati, mereka bisa diperoleh dari kepala. Semua kemungkinan-kemungkinannya ada di
sana karena keberadaanmu ada di dalam ketiganya dan namun melampaui ketiganya.
Jaraknya sama dari ketiga titik itu – dan itu adalah titik keempat; itulah sebabnya di
Timur kita menyebutnya TURIYA, yang keempat.
Engkau dapat mendekatinya dari mana saja. Jadi ketika seseorang datang kepadaku
dan berkata: Aku tidak percaya pada Tuhan, aku berkata: Jangan khawatir. Apakah
engkau percaya pada tubuhmu? Itu sudah cukup. Karena tubuh adalah milik Tuhan.
Dan aku tidak bisa melihat bahwa ada kemungkinan adanya tipe keempat. Tidak ada.
Agama menjadi universal, tersedia untuk semua orang. Di mana pun
engkau berada, pintu terbuka; dan TIDAK ADA PINTU yang tertutup. Di masa lalu,
kecenderungannya dulu adalah menolak yang lainnya – jika Buddha berpikir bahwa
dengan meditasi, keadaan batin yang tanpa pikiran, seseorang mencapainya, maka ia
akan menolak kemungkinan darihati. Kemungkinan dari tubuh telah SELALU ditolak.
Aku tidak menolak apa pun. Aku melihat padamu – di mana pun engkau berada,
engkau terhubung dengan Tuhan. Beberapa kemungkinan ada di sana, beberapa pintu
terbuka tepat di tempat engkau berdiri. Tidak ada seorang pun yang bisa keluar dari
kemungkinannya. Semua orang bisa mulai bekerja dengan dirinya sendiri. Tidak ada
kepercayaanyang dibutuhkan; engkau diterima seperti dirimu adanya…
Tidak ada seorang pun yang ditolak, dan bagi setiap orang ada kemungkinan
untuk bertumbuh. Engkau harus mencari tahu tipemu; dan jika engkau
tidak bisa menemukan tipemu, itu juga tidak perlu dibuat khawatir. Itu berarti
engkau bisa melakukan teknik meditasi sintesis, di mana tubuh, hati, dan pikiran
semuanya terlibat.
Tetapi mulailah merasa, hadir. Mulailah perjalanannya. Jangan terus hanya
mendengarkan karena itu bisa menjadi kecanduan; engkau bisa menikmatinya, dan
melupakannya. Maka kata-kata yang bisa telah menjadi satu perubahanhanya akan
menjadi sedikit informasi.
OSHO ~ Tao Three Treasures Vol 3, Chpt 8
(Meditasi dari Osho yang menggabungkan tubuh, hati dan kepala misalnya meditasi
dinamis, meditasi kundalini, meditasi mandala, dan meditasi nataraj. Tekniknya bisa
dibaca di buku orange: download ebooknya gratis di website ini atau versi cetaknya
dengan terjemahan yang sudah disempurnakan bisa dipesan l
Sepertiga dari semua orang berorientasi pada tubuh, sepertiga berorientasi pada hati,
sepertiga berorientasi pada kepala.
Mereka yang berorientasi pada hati, tiga puluh tiga persen, mereka dapat
menghidupkan kembali doa dengan sangat mudah. Mereka yang berorientasi pada
kepala, akan sulit bagi mereka untuk memiliki perasaan apa pun. Bagi mereka doa
tidak ada.
Buddha sendiri, dan Mahavira, adalah orang-orang yang berorientasi pada kepala.
Itulah mengapa doa bukan bagian dari agama mereka. Mereka tidak
pernah mengajarkan tentang doa. Mereka adalah orang-orang cerdas, terlatih secara
intelektual, logis. Mereka mengembangkan meditasi tetapi mereka
tidak pernah berbicara tentang doa.
Tidak ada yang seperti doa di dalam Jainisme, tidak bisa ada. Doa ada di dalam Islam
– Muhammad adalah orang yang berorientasi hati, dia memiliki sifat yang
berbeda. Doa ada di dalam agama Kristen – Yesus adalah orang yang berorientasi
hati. Doa ada di dalam agama Hindu, tetapi tidak dalam agama Buddha atau Jainisme,
tidak ada yang seperti doa di sana.
Dan sepertiga orang berorientasi pada tubuh. Mereka bisa menjadi CHARWAKAS (nama
seorang filsuf berajaran materialis dan pengikutnya). Bagi mereka tidak ada doa, tidak
ada meditasi – hanya kesenangan, hanya memuaskantubuh, itu adalah satu-satunya
cara mereka bahagia, satu-satunya cara mereka.
Jadi jika engkau adalah seorang yang berorientasi pada hati, jika engkau lebih merasa
daripada berpikir, jika musik memberimu keharuan yang mendalam, jika puisi
menyentuhmu, jika keindahan mengelilingimu, dan engkau dapat merasakan,
maka doa adalah untukmu – engkau harus pergi melalui doa.
Kemudian mulailah berbicara dengan burung dan pohon – dan langit, itu akan sangat
membantu. Tapi janganlahmembuat pembicaraan lewat pikiran, biarkanlah itu menjadi
dari hati ke hati. Jadilah terhubung.
Itulah mengapa orang-orang yang berorientasi hati berpikir tentang Tuhan sebagai
ayah atau sebagai kekasih; suatuhubungan. Orang yang berorientasi kepala selalu
tertawa – omong kosong apa yang engkau bicarakan! Tuhan, sang ayah? Lalu di mana
ibunya? Mereka selalu membuat lelucon tentang itu karena mereka tidak bisa
mengerti. Bagi mereka, Tuhan adalah kebenaran. Untuk orang-orang dari hati Tuhan
adalah cinta. Dan bagi orang-orang dari tubuh, dunia adalah Tuhan: uang mereka,
rumah mereka, mobil mereka, kekuasaan mereka, nama baik mereka…
Di masa lalu telah ada dua jenis agama: yang berorientasi meditasi – Buddha dan
Mahavira; yang berorientasi pada doa – Muhammad, Yesus, Krisna dan Rama tetapi
tidak pernah ada agama yang berorientasi pada tubuh.
Orang-orang yang berorientasi pada tubuh sudah selalu ada tetapi mereka selalu
mengatakan bahwa agama itu tidak ada, karena mereka menolak doa, mereka
menolak meditasi. Ini adalah orang-orang epikuris (pandangan yang menganggap
kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup), CHARWAKAS,
orang-orang atheis yang mengatakan tidak ada Tuhan, hanya tubuh ini dan kehidupan
ini adalah segalanya. Tetapi mereka tidak pernah menciptakan agama.
Untuk pertama kalinya di Amerika saat ini satu pendekatan baru untuk memasuki inti
terdalam kehidupan berkembang semakin kuat, dan itu adalah pelatihan sensitivitas
tubuh. Itu baik, itu indah, karena ada orang-orang yang berorientasi pada tubuh,
mereka membutuhkan jenis agama yang berbeda. Mereka membutuhkan agama yang
memungkinkan tubuh mereka berfungsi dengan cara religius. Untuk orang-orang ini
tantra bisa sangat membantu. Untuk orang-orang ini doa dan meditasi tidak akan
membantu. Tetapi harus ada jalan dari tubuh yang juga menuju Tuhan, itu harus
demikian, karena Tuhan telah datang ke dalam tubuh; tubuh harus memiliki satu cara
untuk menjangkau Tuhan.
Inilah ketiga jenis agama. Engkau harus mencari tahu tipe yang manakah engkau. Dan
ini tidak terlalu sulit; jika engkau mengamati selama tiga minggu secara terus-menerus
dengan cara-cara yang berbeda, engkau akan dapat merasakannya.
Jika engkau berorientasi pada tubuh, jangan berkecil hati, ada cara-cara
engkau bisa mencapai Tuhan melalui tubuh, karena tubuh juga milik Tuhan, engkau
dapat mencapai melaluinya. Jika engkau merasa engkau berorientasi pada hati – maka
doa. Jika engkau merasa engkau berorientasi intelektual – maka meditasi.
Tetapi meditasiku berbeda dalam satu hal. Aku telah mencoba merancang metode
yang bisa digunakan oleh ketigajenis itu. Banyak dari tubuh digunakan di
dalamnya. Banyak dari hati. Dan banyak kecerdasan. Ketiganya bergabung bersama,
dan mereka bekerja pada orang yang berbeda dengan cara yang berbeda.
Jika orang yang berorientasi pada tubuh datang kepadaku, dia langsung menyukai
metodenya – tetapi dia sangat menyukai bagian yang aktif, dan dia datang untuk
menemuiku dan dia berkata: Indah, bagian yang aktif itu indah, tetapi ketika aku
harus berdiri dalam diam – maka tidak ada apa pun (yang terjadi). Dia merasa sangat
sehat melaluinya; dia merasa lebih berakar di dalam tubuh.
Jika orang yang berorientasi hati datang kepadaku maka bagian
katarsis (peluruhan) menjadi lebih penting baginya; hati dilepaskan, dibebaskan dari
beban, dan mulai berfungsi dengan cara baru.
Dan ketika tipe ketiga, tipe kecerdasan datang, dia sangat menyukai bagian terakhir
ketika dia hanya duduk atau berdiri dalam diam, ketika itu menjadi meditasi.
Tubuh, hati, pikiran – semua meditasiku bergerak dengan cara yang sama: mereka
mulai dari tubuh, mereka bergerak melalui hati, mereka mencapai pikiran – dan
kemudian mereka pergi melampaui.
Melalui tubuh engkau dapat berhubungan dengan kehidupan. Engkau bisa pergi ke laut
dan menikmati berenang di dalamnya – tetapi jadilah hanya sebagai tubuh; tanpa
perasaan, tanpa berpikir, hanya menjadi ‘tubuh’. Berbaringlah di atas pasir dan
biarkanlah tubuh merasakan pasirnya, kesejukannya, teksturnya. Berlari – baru saja
aku membaca sebuah buku yang sangat indah ‘ZEN OF RUNNING’ (Zen dari berlari) –
yaitu untuk orang-orang yang berorientasi pada tubuh.
Seseorang telah menemukan bahwa dengan berlari tidak perlu bermeditasi, hanya
dengan berlari meditasi terjadi. Dia pasti benar-benar berorientasi pada tubuh. Tidak
ada seorang pun yang pernah berpikir bahwa
dengan berlari, meditasi menjadi mungkin – tetapi aku tahu, aku sendiri dulu suka
berlari. Itu terjadi.
Jika engkau terus berlari, jika engkau berlari cepat, proses berpikir berhenti, karena
berpikir tidak mungkin berlanjut ketika engkau sedang berlari dengan sangat cepat.
Untuk berpikir, kursi malas dibutuhkan, itulah sebabnya kami menyebut kursi malas
para pemikir sebagai filsuf; mereka duduk dan bersantai di kursi, tubuh benar-benar
santai, kemudian seluruh energi bergerak ke dalam pikiran.
Jika engkau sedang berlari maka seluruh energi bergerak ke dalam tubuh, maka tidak
ada kemungkinan bagi pikiran untuk berpikir. Dan ketika engkau berlari cepat, engkau
bernapas dalam-dalam, engkau menghembuskan napas dalam-dalam, engkau menjadi
hanya tubuh. Satu saat datang ketika engkau ADALAH tubuh, tidak ada yang
lain. Di saat itu engkau menjadi satu dengan alam semesta karena tidak ada
pembagian. Udara mengalir melewati engkau dan tubuhmu menjadi satu.
Ritme yang mendalam terjadi.
Itulah mengapa permainan telah selalu menarik bagi orang-orang. Dan atletik. Dan
itulah mengapa anak-anak sangat suka menari, berlari, melompat, mereka adalah
tubuh! Pikiran belum berkembang.
Jika engkau merasa bahwa engkau adalah tipe tubuh, maka berlari
bisa menjadi sangat indah untukmu: larilah enam, delapan kilometer setiap hari. Dan
buatlah itu menjadi meditasi. Ini akan mengubahmu sepenuhnya.
Tetapi jika engkau merasa engkau adalah orang yang berorientasi hati maka doa akan
dibutuhkan. Berbicaralah dengan burung-burung, cobalah untuk memiliki hubungan
yang erat. Amatilah! Tunggulah saja, duduklah dalam diam dengan doa yang dalam
agar mereka datang kepadamu, dan mereka akan mulai datang dan pergi. Perlahan-
lahanmereka akan duduk di pundakmu.
Terimalah mereka. Berbicaralah dengan pepohonan, dengan bebatuan, tetapi
biarkanlah itu menjadi pembicaraan dari hati, emosional. Menangis, meratap, dan
tertawa.
Air mata bisa menjadi lebih penuh doa daripada kata-kata, dan tawa bisa
lebih penuh doa daripada kata-kata, karena mereka datang jauh dari lubuk hati.
Tidak perlu mengungkapkan dengan kata-kata – rasakanlah saja. Peluklah pohon dan
RASAKANLAH, seolah-olah engkau menjadi satu dengannya.
Dan segera engkau akan merasakan bahwa getahnya tidak hanya mengalir di
dalam pohon, ia sudah mulai mengalir di dalam dirimu. Dan
hatimu tidak sedang berdenyut hanya di dalam dirimu; jauh di dalam pohon, ada
tanggapan. Seseorang harus melakukannya untuk merasakannya.
Tetapi jika engkau merasa bahwa engkau adalah tipe ketiga, maka meditasi
adalah untukmu. Berlari tidak akan membantu. Maka engkau akan harus duduk seperti
Buddha, dalam hening, hanya duduk tanpa melakukan apa pun. Duduk dengan sangat
dalam sehingga bahkan berpikir pun terlihat seperti melakukan sesuatu. Dan engkau
menjatuhkannya. Selama beberapa hari, pemikiran akan terus berlanjut, tetapi jika
engkau terus duduk, hanya mengawasi mereka, tanpa penilaian mendukung atau
menentang, mereka berhenti mengunjungimu. Mereka berhenti perlahan-
lahan, celahnya datang, jedanya terjadi. Dalam jeda-jeda itu engkau akan memiliki
kilasan keberadaanmu.
Kilasan-kilasan itu bisa diperoleh dari tubuh, mereka bisa diperoleh dari
hati, mereka bisa diperoleh dari kepala. Semua kemungkinan-kemungkinannya ada di
sana karena keberadaanmu ada di dalam ketiganya dan namun melampaui ketiganya.
Jaraknya sama dari ketiga titik itu – dan itu adalah titik keempat; itulah sebabnya di
Timur kita menyebutnya TURIYA, yang keempat.
Engkau dapat mendekatinya dari mana saja. Jadi ketika seseorang datang kepadaku
dan berkata: Aku tidak percaya pada Tuhan, aku berkata: Jangan khawatir. Apakah
engkau percaya pada tubuhmu? Itu sudah cukup. Karena tubuh adalah milik Tuhan.
Dan aku tidak bisa melihat bahwa ada kemungkinan adanya tipe keempat. Tidak ada.
Agama menjadi universal, tersedia untuk semua orang. Di mana pun
engkau berada, pintu terbuka; dan TIDAK ADA PINTU yang tertutup. Di masa lalu,
kecenderungannya dulu adalah menolak yang lainnya – jika Buddha berpikir bahwa
dengan meditasi, keadaan batin yang tanpa pikiran, seseorang mencapainya, maka ia
akan menolak kemungkinan darihati. Kemungkinan dari tubuh telah SELALU ditolak.
Aku tidak menolak apa pun. Aku melihat padamu – di mana pun engkau berada,
engkau terhubung dengan Tuhan. Beberapa kemungkinan ada di sana, beberapa pintu
terbuka tepat di tempat engkau berdiri. Tidak ada seorang pun yang bisa keluar dari
kemungkinannya. Semua orang bisa mulai bekerja dengan dirinya sendiri. Tidak ada
kepercayaanyang dibutuhkan; engkau diterima seperti dirimu adanya…
Tidak ada seorang pun yang ditolak, dan bagi setiap orang ada kemungkinan
untuk bertumbuh. Engkau harus mencari tahu tipemu; dan jika engkau
tidak bisa menemukan tipemu, itu juga tidak perlu dibuat khawatir. Itu berarti
engkau bisa melakukan teknik meditasi sintesis, di mana tubuh, hati, dan pikiran
semuanya terlibat.
Tetapi mulailah merasa, hadir. Mulailah perjalanannya. Jangan terus hanya
mendengarkan karena itu bisa menjadi kecanduan; engkau bisa menikmatinya, dan
melupakannya. Maka kata-kata yang bisa telah menjadi satu perubahanhanya akan
menjadi sedikit informasi.
OSHO ~ Tao Three Treasures Vol 3, Chpt 8
(Meditasi dari Osho yang menggabungkan tubuh, hati dan kepala misalnya meditasi
dinamis, meditasi kundalini, meditasi mandala, dan meditasi nataraj. Tekniknya bisa
dibaca di buku orange: download ebooknya gratis di website ini atau versi cetaknya
dengan terjemahan yang sudah disempurnakan bisa dipesan l

DISKUSI DENGAN TEMAN PRAKTISI "MEDITASI


DINAMIS" ANAND KRISHNA
13 Agustus 2013 pukul 05.47
DISKUSI DENGAN TEMAN PRAKTISI "MEDITASI DINAMIS" ANAND KRISHNA

SAHABAT:

Apakah berhentinya pikiran itu sama dgn waktu kita merasakan keadaan hening waktu kita melakukan
meditasi ... mohon pencerahanya ..._/|\_

HUDOYO HUPUDIO:

Keheningan di dalam meditasi adalah satu taraf di dalam menuju padamnya pikiran dan aku secara total.

Tapi itu belum sampai. Selama di situ masih ada AKU yang merasakan, yg menikmati hening, aku itu adalah
pikiran yg sangat halus, pikiran terakhir yg akan runtuh.

Kalau pikiran ini pun padam, maka tercapailah 'keheningan' atau 'kekosongan' (suwung) sempurna. Di situ
tidak ada lagi pikiran; jadi tidak ada aku, tidak ada kata 'hening' atau kata 'kosong', tidak ada pembandingan
lagi.
Kalau Anda mengalami itu dua-tiga detik saja, dan kemudian Anda "bangun" kembali dari situ, Anda akan
sangat kagum, mengalami sesuatu yg sangat luar biasa.

Dan Anda akan melihat bahwa pengalaman yg sebentar itu akan mengubah secara mendasar
(mentransformasikan) seluruh kepribadian dan pandangan hidup Anda.

Tetapi, susahnya, berhentinya pikiran dan aku ini tidak dapat diharapkan, tidak dapat diinginkan, apalagi
diusahakan. Harapan sekecil apa pun untuk mencapainya merupakan tabir yg kuat yg menutupinya.

Oleh karena itu saran saya: lupakan saja apa yg saya tulis di atas, dan kembalilah menyadari secara pasif gerak
pikiran dan aku Anda, bahkan di dalam keheningan ketika ANDA merasakan KEHENINGAN itu.

Semoga.

SAHABAT:
Apakah meditasi manual yg saya lakukan itu smua sia" ... karna menurut anda keadaan itu tidak bisa
diusahakan atau diniatkan ... mohon pencerahannya kembali .._/|\_

HUDOYO HUPUDIO:
apa itu meditasi manual?

SAHABAT:
Yg saya maksud dgn meditasi manual itu ... melakukan kundalini yoga , melakukan duduk posisi teratai
sambil memperhatikan dan merasakan nafas , meditasi dgn menyadari langka kaki dan masih banyak yg lain
bila saya sebut satu persatu bisa terlalu panjang ...

HUDOYO HUPUDIO:
Di dalam kehidupan sehari2, kalau kita ingin mencapai sesuatu, apa pun itu, kita harus berusaha dg
menggunakan suatu cara atau metode tertentu.

SEBALIKNYA, kalau kita ingin mencapai kepadaman & pembebasan total, kita tidak bisa mencapainya dg
usaha apa pun.

Jadi, manual untuk bebas hanya satu kata: 'SADAR'; jangan berbuat apa2. Inilah INTISARI ajaran
pembebasan Buddha dan Krishnamurti.

Saya kutipkan berikut ini, "manual" singkat ajaran Buddha kepada seorang petapa bernama Bahiya:

"Bahiya, lakukan ini:


- ketika melihat, hanya melihat [jangan bereaksi dg memikirkan];
- ketika mendengar, hanya mendengar [jangan bereaksi dg memikirkan];
- ketika mencerap, hanya mencerap [jangan bereaksi dg memikirkan];
- ketika mengenal, hanya mengenal [jangan bereaksi dg memikirkan].

"Kalau kamu bisa berada dalam keadaan itu, maka KAMU TIDAK ADA LAGI, kamu tidak ada di mana2.
Itulah, hanya itulah akhir penderitaan [pembebasan, pencerahan]."

Nah, SADAR seperti ini dapat Anda praktikkan di mana saja dan kapan saja --ketika duduk diam, ketika
berdiri tegak, berjalan2, berbaring (sebelum tidur & setelah bangun dari tidur); ketika mengerjakan pekerjaan2
sederhana (makan, minum, mandi, mencuci pakaian) dsb, selama tidak melakukan pekerjaan2 yg memerlukan
intelek.
Nah, kalau Anda ingin bebas secara aktual, tinggalkan semua meditasi manual yg selama ini Anda praktikkan.
Bagaimana?

HUDOYO HUPUDIO:
O ya, teknik2 meditasi lain selalu menggunakan KONSENTRASI,
sedangkan MMD tidak menggunakan konsentrasi, alih2 sekadar SADAR.

Itulah perbedaan mendasar antara MMD dg semua teknik meditasi lain. Dengan demikian MMD tidak bisa
dicampur ("dikombinasikan") dg teknik meditasi apa pun.

SAHABAT:
@p.hudoyo ..Terimakasih banyak atas pencerahanya ... sudah lama saya mempraktekkan meditasi manual ...
meditasi" dinamis dari bapak Anand Krishna yg slalu beliau tekankan adl sadari aja jangan konsentrasi ...
smoga ini bisa ada manfaat bagi saya ... salam ... _/|\_

HUDOYO HUPUDIO:
"Meditasi2 dinamis" dari Anand Krishna dan Osho tidak akan pernah menghasilkan pembebasan; alih2, hanya
menghasilkan rasa nyaman dalam keheningan, yang tidak ada bedanya dg obat penenang (tranquilizer). Ini
tidak berbeda dg meditasi memakai musik dsb.

Mengapa? Karena di dalam melakukan berbagai gerakan di dalam program "meditasi dinamis" itu, pikiran
halus yg menciptakan diri/aku selamanya hadir, sehingga pikiran/diri tidak mungkin berhenti.

Selain itu, "meditasi dinamis" adalah meditasi dg konsentrasi; sekalipun Anand Krishna mengatakan "jangan
berkonsentrasi", tetapi untuk dapat melakukan gerakan2 yg telah diprogramkan Anda harus berkosentrasi.
Jadi, meditasi Anand Krishna bertolak belakang dg MMD yg tidak menggunakan konsentrasi.

Dari komen Anda terakhir ini, saya bisa memahami latar belakang dari pertanyaan2 & diskusi dg teman2 lain
yg melibatkan Anda dalam thread ini, sebelum diskusi dg saya ini.

Nah, seperti saya katakan, silakan memilih salah satu di antara: meditasi dg konsentrasi atau meditasi tanpa
konsentrasi. Anda tidak mungkin mengkombinasikan keduanya, sekalipun Anda mau.

Kalau Anda memilih untuk tetap melanjutkan "meditasi dinamis" Anda, saya sarankan Anda melupakan
seluruh uraian saya tentang MMD di atas. Dan dapat saya sampaikan sejak awal, bahwa tidak banyak manfaat
yg akan Anda peroleh dari diskusi2 di grup ini. Silakan.

SAHABAT:
Sudah lama saya melakukan meditasi dinamis .... sering kali juga kesadaran saya megalami pasang surut ...
saya sendiri tidak tau apa yg menjadi penyebabnya apa metode yg slama ini saya lakukan itu salah ... ataukah
kurangnya disiplin ... mohon bimbingan dan koreksinya ... _/|\_

HUDOYO HUPUDIO:
Begini ya: meditasi konsentrasi dg teknik apa pun, termasuk "meditasi dinamis"-nya Anand Krishna dan
Osho, HANYA memberikan efeknya (kenyamanan, keheningan) selama Anda berada di dalamnya. Berapa
lama Anda melakukannya? Satu jam, dua jam?

Nah, setelah keluar dari meditasi konsentrasi, pikiran kita, yg saya ibaratkan sebagai monyet, kembali liar
melompat2 ke sana kemari. Itulah yg Anda ceritakan.
MMD, yg adalah meditasi sadar, jauh berbeda dg meditasi konsentrasi. Anda malah disarankan, sadarlah
sedapat mungkin setiap saat, kecuali saat2 ketika Anda membutuhkan pikiran untuk bekerja. Dan Anda tidak
membutuhkan tempat dan waktu khusus untuk mempraktikkan sadar, berbeda dg meditasi konsentrasi.

Jadi dapat dipahami secara teoretis, bahwa kalau Anda bisa tetap sadar seperti disarankan, maka dalam waktu
tidak terlalu lama, batin/kepribadian Anda akan mengalami perubahan yg mendasar, mengalami transformasi.
Anda dijamin tidak akan mengalami frustrasi seperti dg "meditasi dinamis" yg Anda rasakan "tidak ada
kemajuan".

Baiklah; kalau Anda minta saran saya: tinggalkan secara total semua meditasi dinamis & semua meditasi
konsentrasi, untuk SEMENTARA saja: misalnya SEBULAN (jangan kurang, karena Anda sudah lama
mempraktikkan "meditasi dinamis").

Lalu praktikkan secara total MMD, sebagaimana diajarkan di atas. (Kalau Anda mau, nanti saya berikan e-
booknya.)

Nah, sesudah satu bulan mempraktikkan MMD secara total, silakan Anda mengevaluasi diri: apa yg Anda
dapatkan dari MMD, dan bandingkan dg apa yg Anda dapat dari "meditasi dinamis" yg sudah Anda lakukan
sejak lama.

Lalu, silakan menetapkan pilihan Anda untuk dipraktikkan dalam sisa hidup Anda. Bagaimana?

HUDOYO HUPUDIO:
Kemudian, kalau Anda punya waktu luang, ikuti retret MMD akhir pekan yg dekat dg tempat tinggal Anda. Di
situ Anda dapat mengembangkan sadar secara jauh lebih intensif, tanpa terganggu oleh kewajiban dan
kesibukan sehari2.

SAHABAT:
@p.hudoyo ... terimakasih banyak saya ucapkan bila anda mau berbagi dgn saya ... baik saya akan mencoba
seperti apa yg anda sarankan ... meninggalkan secara total meditasi dinamis ...
Apakah ritual keagamaan juga perlu ditinggalkan ... ?
Mohon bimbinganya ... _/|\_

HUDOYO HUPUDIO:
Saya tahu, bagi teman2 Muslim, sholat itu wajib hukumnya. Nah, kalau Anda Muslim dan akan menjalankan
sholat, silakan saja. Kan tidak makan waktu banyak. (Ada teman2 yg KTPnya Muslim tapi tidak sholat; itu
pun hak asasi mereka yg saya hormati.)

Nah, silakan praktikkan MMD secara eksklusif selama sebulan. Kalau Anda mempunyai keraguan,
pertanyaan, atau pengalaman tertentu dalam praktik MMD, silakan menghubungi saya (sebaiknya lewat PM
saja daripada di forum terbuka ini). Saya akan mendampingi Anda lewat Facebook.

Untuk menambah pemahaman Anda tentang MMD, silakan unduh buku untuk pemula, buku #13 dari
sini: http://meditasi-mengenal-diri.org/mmd_download_ebooks.html
Silakan dipelajari dan dipraktikkan isi buku itu.

Kalau Anda berminat mengikuti retret akhir pekan MMD, silakan pilih lokasi dan tanggal yg sesuai bagi
Anda. Tempat pendaftaran untuk masing lokasi tercantum dalam jadwal retret MMD 2013: http://meditasi-
mengenal-diri.org/MMD_jadwal2013.html

Selamat berlatih.
SAHABAT:
@p.hudoyo ... terimakasih banyak saya ucapkan atas kesediaanya untuk berbagi .. smoga ada manfaat bagi
saya dan anggota grup .. salam ...
....._/|\_

Rahasia kuno dari meditasi Kundalini

Energi Kundalini penting bagi pertumbuhan rohani karena memungkinkan praktisi rohani untuk dapat
memahami, mendaftar dan ingat pengalaman batin mereka melalui perjalanan ke alam di luar dunia fisik.

Wahyu rohani memerlukan kesabaran


Grand Master Choa Kok Sui didirikan pada Arhatic Yoga Setelah mempelajari praktek-praktek yoga dan
spiritual dari berbagai negara. Arhatic yoga adalah karena itu sebuah konglomerat yoga yang
merupakan praktek-praktek terbaik yang Grand Master Choa Kok Sui dapat memvalidasi melalui ketat
praktek dan riset. Sekali seorang praktisi rohani yang mengikuti ajaran-ajaran Master Choa KOk Sui
telah mengalami Lapangan / Arhatic, rahasia dari meditasi Kundalini terungkap.

Meditasi Kundalini adalah metode, jalan menuju pengalaman spiritual yang tinggi. Namun, kemajuan
rohani bukanlah jalan egois. Satu tidak hanya lebih lanjut nya sendiri tingkat kematangan tanpa
memperhatikan setiap tujuan Suci yang Master Choa Kok Sui ingin semua muridnya yang sayang untuk
memperhatikan dan mengikuti. Sekolah Yoga Arhatic MCKS's adalah sebuah sistem holistik yang telah
ditempa dari praktek-praktek yoga kuno tapi efektif telah dimodifikasi untuk hari hari ini dan usia.

<="" h2="" style="box-sizing: border-box;">Meditasi Kundalini sering disebut sebagai meditasi


pernapasan batin. Meditasi ini membentuk suatu bagian integral Arhatic meditasi. Ada banyak fungsi
yang menyajikan meditasi Kundalini.

Fokus utama dari meditasi adalah penggunaan beredar energi teknik yang mengakibatkan pembersihan
aura serta pembersihan dan energi Chakra-Chakra. Meditasi Kundalini dengan demikian membantu
untuk memurnikan energi tubuh. Selain itu, Arhatic yoga teknik seperti meditasi Kundalini memiliki
kekuatan untuk memperbesar Chakra dalam tubuh manusia dan Aura seseorang.

Meditasi ini adalah metode yang aman kebangkitan Kundalini (juga dikenal sebagai api suci) energi yang
lebih lanjut perkembangan rohani. Sekali Energi Kundalini aman telah melakukan perjalanan ke cakra
mahkota atau sahasrara cakra, Hal ini membantu dalam pertumbuhan itu.
Menjadi lebih sadar
Meditasi Kundalini tidak hanya membantu untuk memperluas kesadaran seseorang tetapi juga
merupakan salah satu metode yang menyebabkan kesadaran batin yang lebih besar. Pengembangan
Fakultas tersebut melalui kebangkitan Energi Kundalini sangat penting untuk setiap orang di jalan
spiritual.

Sebuah panduan untuk membantu Anda membangkitkan


Kundalini Anda
Grand Master Choa Kok Sui dipandu meditasi Kundalini mengikuti pola empat setengah siklus yang
diselingi dengan nyanyian Om(Suara ilahi). Namun, hanya praktisi yoga Arhatic yang lebih tinggi adalah
mahasiswa dimaksudkan untuk meditasi ini. Satu harus dipersiapkan, mental, fisik, emosional dan
spiritual untuk dapat menangani jumlah dan sifat dari energi yang menyebabkan meditasi seperti
meditasi Kundalini untuk turun ke orang yang bermeditasi.

Percikan ilahi
Kundalini meditasi adalah aspek penting dari yoga Arhatic yang menimbulkan percikan Suci yang
berfungsi sebagai bahan bakar pada jalur pertumbuhan rohani. Meditasi Kundalini ini karena itu tidak
kurang-dari setiap praktek yang suci. Sementara salah satu tumbuh secara rohani, Namun, satu tidak
boleh lupa bahwa Grand Master Choa Kok Sui menyusun Arhatic yoga "untuk menghasilkan cerdas,
belas kasihan, baik hati, murid yang kuat yang akan menjadi hamba-hamba ilahi yang besar"dan dengan
demikian berusaha memenuhi harapan ini.

Sumber: Mencapai kesatuan dengan jiwa lebih tinggi oleh Master Choa Kok Sui
Arhatic Yoga Kundalini meditasi CD oleh Master Choa Kok Sui

Banyak orang mengaku bisa membantu membangkitkan Kundalini seseorang. Dalam artikel-
artikel yang lain sudah banyak di singgung & di bahas mengenai Kundalini. Kundalini hampir
menjadi suatu mitos bagi pelaku meditasi dan pelaku spiritual. Semua orang mengejar
kebangkitan dari Kundalini.

Benarkah ada seseorang mampu membangkitkan Kundalini seseorang?

Silahkan simak hal-hal yang penting diketahui sebelum kita tergoda oleh iklan HEBOH yang
menjanjikan kebangkitan Kundalini.

Kundalini adalah ular suci yang tidur di chakra Dasar. Dalam ilmu pengetahuan meditasi
tertinggi, ular ini dimuliakan sebagai Ibu Dewi Kundalini yaitu sosok ular kobra emas yang
kepalanya bermahkota. Dalam banyak ilustrasi oleh seniman dari jaman ke jaman, kepala ular
yang dilukiskan paling banyak adalah berjumlah lima. Manusia yang mampu membangkitkan
Ular Suci Kundalini dalam meditasinya dengan kepala berjumlah lima sudah bisa mencapai
moksha. Tetapi Narasumber mengatakan, untuk mencapai moksha sempurna, yaitu Purna Mukti
– Moksha utama yaitu moksha bersama dengan atribut duniawi seperti pakaian, dll., apabila
kepala ular suci Kundalini sudah berjumlah tujuh.

Sudah dijelaskan dalam artikel Brahma Chakra bahwa tanpa jalur Antahkarana yang besar sulit
membersihkan chakra Dasar, sebab tanpa chakra Dasar yang berkembang tidak mungkin untuk
membangkitkan nadi Ida dan Pinggala. Ibu Dewi Kundalini bisa bangkit dengan meditasi
Kundalini apabila jalur nadi Shusumna sudah mencapai besar tubuh manusia bersangkutan
(moksha utama).

Akan tetapi diterangkan oleh narasumber, kalau manusia ingin mencapai yang tertinggi dalam
proses evolusi sebagai manusia, janganlah pernah membangkitkan Ibu Dewi Kundalini sebelum
mencapai besar Antahkarana sebesar tubuh.

Bangkitnya Kundalini tidak berarti mencapai suatu pencerahan. Ukuran dari jalur
suci Antahkarana dan berkembangya chakra tubuh terutama tujuh chakra inti adalah yang
menentukan pencerahan. Besar Jalur Antahkarana adalah sama besar dengan nadi Shusumna,
kalau manusia jalur Antahkarananya masih sebesar lidi ini berarti nadi Shusumna manusia
bersangkutan juga sebesar lidi. Kalau membangkitkan Ibu Dewi Kundalini di mana nadi
Shusumna baru sebesar lidi maka ular suci Kundalini juga hanya sebesar lidi.

Jadi memang ada seorang Guru yang mampu membantu membangkitkan Kundalini tetapi belum
tentu bisa sempurna. Atau bisa juga membangkitkan sendiri ular suci Kundalini dengan
bermeditasi pada Ibu Dewi Kundalini, yaitu dengan mantram ‘Om Kundalini ya namah’. Tetapi
satu hal yang harus dipahami, bicara mengenai Kundalini sama sakralnya dengan membicarakan
Dewata atau Tuhan itu sendiri. Guru sejati yang paham dengan Kundalini adalah Guru Suci
yang sangat bijaksana dan mengajarkan setahap demi setahap pencapaian para muridnya. Tidak
instan demi sedikit rupiah. Walau dalam spiritual (menurut narasumber), memungut biaya
bukanlah suatu hal yang tabu tetapi asal benar.

penulis yang menerima anugrah Keshidian Dewata, telah melihat suatu kerumitan proses
kebangkitan Kundalini. Cara-cara dalam Ilmu Sangkan Paraning Dumadi hanyalah satu cara
yang harus dibuktikan kebenarannya. Kebangkitan Kundalini adalah suatu proses yang
berhubungan dengan Karma dan alam semesta. Hanya dengan karma baik yang cukup, bisa
membangkitkan ular suci Kundalini. Siapa yang mampu menghapuskan karma buruk dari
muridnya?

Guru Suci hanya membantu melakukan proses pembangkitan jalur Antahkarana agar
mempunyai ukuran bertambah besar. Seperti yang saya alami saat di abhiseka oleh Pinisepuh,
prosesnya sangat rumit dengan berbagai ritual dan Tirtha suci yang berasal dari 7 sumber sakral.
Salah satunya adalah dari Pura Giri Kusuma di puncak Gunung Agung. Hal inipun dilakukan
dari usaha keras latihan meditasi Brahma Chakra dengan jadwal ketat dan mono brata ketat
sebelumnya. Hal ini untuk mencapai ukuran jalur Antahkarana tertentu agar bisa menerima restu
Keshidian Dewata, berkomunikasi dengan Leluhur hanya untuk urusan menerima pengetahuan
meditasi Brahma Chakra dari Hyang Maha Guru Bhatara Agung Mpu Kuturan.

penulis tidak meragukan ada Guru Suci selain narasumber yang mampu membantu
pembangkitan Kundalini. Tetapi apakah manusia sudah paham dengan segala resiko yang akan
terjadi kalau organ tubuh non fisik belum siap. Juga apakah sang Guru Suci, sudah sampai ke
tahapan mampu melihat karma manusia lainnya sehingga berani menjanjikan kebangkitan
Kundalini?

Pembangkitan ular suci Kundalini bukanlah peristiwa biasa dan bisa dilakukan di sembarang
tempat. Ini adalah peristiwa sangat sakral yang dalam wawasan narasumber, disaksikan oleh
para Dewata penuntunnya. Sebab manusia pada pencapaiannya yang cukup tinggi sudah
mendapat tuntunan dari Dewata secara langsung sebab manusia inilah pastilah sudah seorang
penengen dan pengiwa atau seorang dharma.

Artikel ini adalah salah satu wawasan yang penulis lakoni sendiri. Membagikan sedikit
pengetahuan mengenai Kundalini yang saya ketahui dari sisi pandang melakoni
meditasi Brahma Chakra yaitu salah satu bagian dari Ilmu Sangkan Paraning Dumadi. Ada
banyak cara dan mungkin orang lain menemukan cara lain yang lebih gampang. Tetapi ada hal
yang harus diketahui dari kebangkitan Kundalini yang tidak benar dan belum saatnya. Akan ada
semacam gangguan yang disebut sebagai ‘syndrom’ Kundalini di antaranya:

1. Punggung terasa panas karena bloking di jalur nadi utama Shusumna.


2. Merasa pusing-pusing yang tidak jelas karena ada bloking di jalur Pineal yang terletak di
pusat kepala.
3. Yang terburuk pernah diceritakan adalah seseorang menjadi miring atau setengah dua
belas/sedeng sebab ada bloking di daerah leher/punduk.
4. Mencret cair menahun dan susah diobati.
5. Hidung meler tapi bukan flu biasa yang tidak sembuh-sembuh tahunan.
6. Merasa takut yang tidak kunjung berakhir dalam waktu yang sangat lama.
7. Nafas dingin, badan dingin atau panas sebelah, dan masih banyak gangguan lain yang
dilaporkan.

Tetapi apabila jalur nadi utama seseorang sudah cukup bersih dan dibantu oleh Guru Suci untuk
membangkitkan ular suci Kundalini maka akan membawa pengaruh seperti:

1. Mata batin mulai aktif dengan melihat gaib dalam batin.


2. Mata ketiga aktif sedikit dengan melihat energi prana dari berbagai warna dan bentuknya
secara fisik/bukan batin.
3. Cepat terhubung dengan alam semesta pada saat meditasi.
4. Tambah sehat/jarang sakit sebab jalur Antahkarana sudah besar sehingga prana yang
diserap secara alami sudah banyak.
5. Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mendapat bimbingan dari Dewata tertentu dan
akan kacunduk sebagai orang ngiring/menjalani penengen. Ini menunjukkan suatu karma
yang baik sehingga akan mendapat perlindungan dari Dewata/Leluhur tertentu.

penulis tidak mengajarkan tahapan meditasi Kundalini di artikel ini sebab kalau dilatih oleh
orang yang belum mempunyai jalur Antahkarana cukup besar akan terjadi gangguan. Jadi
penulis sarankan temukanlah seorang Guru yang paham untuk melatih meditasi Kundalini.
Tetapi berjapa mantram Kundalini adalah untuk memuliakan keberadaan ular suci Ibu Dewi
Kundalini yang bersemayam di chakra Muladhara. Lakukanlah tahapan-tahapan seperti yang
dijelaskan dalam meditasi Gayatri akan tetapi mantramnya diganti dengan:

“Om Kundalini ya namah...”

Fokus pikiran dibawa ke chakra Muladhara dan membayangkan keberadaan ular suci Kundalini.
Setiap japa tentulah ada manfaatnya untuk peningkatan spiritual dan semoga saja japa
memuliakan Ibu Dewi Kundalini adalah jalan kebangkitan seseorang.

MEMBANGKITKAN KUNDALINI
DENGAN MEDITASI.
Maret 7, 2011
Arumsekartaji meditasi aktip, gulungan kundalini, jalur energi, meditasi, tenaga
kundalini 115 Komentar
Bagi praktisi reiki yang berkeinginan membangkitkan kundalininya ada satu cara yang harus ditempuh yaitu
melakukan meditasi di samping praktek reiki dengan teratur. Meditasi dipilih karena merupakan latihan untuk
meningkatkan spiritual. Sehat dengan reiki dalam postingan lama pernah menulis manfaat meditasi di
antaranya membuat pikiran tenang, mengurangi stress, membuat tubuh lebih sehat dan banyak manfaat
positip lain.

Di antara manfaat positip lain dari meditasi dalam hubungannya dengan kundalini adalah lebih banyak
gulungan kundalini membuka, tenaga kundalini naik merambat jalur sushumna, tenaga kundalini lebih aktip di
seluruh tubuh serta tenaga Ilahi yang turun ke dalam tubuh selama meditasi berlangsung akan mempercepat
pembersihan tubuh.
Ada rasa yang tidak nyaman saat tenaga kundalini bangkit. Pengalaman sehat dengan reiki di tahun 2004 lalu,
merasakan bagaimana tidak nyamannya tubuh menerima kebangkitan kundalini. Di pakai berjalan, duduk,
bersosialisasi dengan kerabat atau teman sekantor baik di tempat keramaian atau saat menyendiri, suhu
tubuh cenderung naik utamanya di sekitar punggung.
Memang panas ini dibutuhkan dalam proses pembersihan di mana energi negatif dan kotoran-kotoran lain
dibakar oleh tenaga kundalini. Kejadian ini di tahun ke-2 belajar reiki dan saat ini sudah tidak ada rasa panas
berlebihan bahkan panas sudah hilang. Panas baru akan muncul secara otomatis tatkala melakukan
penyaluran reiki yang dipadukan dengan energi kundalini.

Meditasi kundalini reiki salah satu cara membuat agar gulungan kundalini terbuka dan aktip terus menerus
Boleh dikatakan bahwa seseorang yang sedang dalam tahap pembersihan kundalini biasanya akan
merasakan panas yang amat tinggi di sekujur tubuhnya. Rasanya seperti terbakar dan panas ini bisa
dirasakan oleh pasangan hidup kita atau anak-anak bahkan teman sekerja. Ketika tangan mereka menyentuh
tubuh sehat dengan reiki, mereka berkomentar bahwa tubuh saya panas seperti demam. Padahal panas ini
bukan panas karena demam melainkan panas di bagian tulang punggung yang merambat sekitar pinggang
hingga pundak.

Suhu panas yang berlebihan dalam tubuh juga tidak baik bagi kesehatan. Demikian pula suhu dingin yang
berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Mengapa bisa terjadi demikian? Sebab dalam tubuh energi
manusia selalu dialiri 3 jalur energi.

Jalur energi itu adalah satu jalur energi besar mengalir sepanjang tulang belakang disebut jalur sushumna.
Sedangkan 2 jalur energi lainnya adalah jalur energi Ida yaitu jalur dingin dan jalur energi Pinggala yaitu jalur
panas. Timbulnya rasa panas atau dingin yang berlebihan karena tidak seimbangnya besarnya bukaan jalur
energi baik Ida dan Pingala.

Bila rasa panas berlebihan berarti jalur pinggala membuka lebih lebar sedangkan bila rasa dingin berlebihan
jalur ida membuka lebih lebar. Agar keseimbangan antara hawa panas dan dingin terjaga maka perlu latihan
menyeimbangkan jalur ida dan pinggala. Menurut Irmansyah Effendi dalam buku Kundalini menyebut latihan
ini cukup dilakukan 3 kali saja pemompaan energi kundalini.

Cara melatih menyeimbangkan jalur ida dan pinggala dengan memusatkan perhatian pada pintu nadi Ida
ujung kiri tulang ekor. Bayangkan bahwa ujung tulang ekor sebelah kiri amat santai. Naikkan tenaga kundalini
dari pusat kundalini di perinum melalui jalur ida dengan mengontraksikan otot perinum.

Selanjutnya lakukan hal sama pada nadi Pinggala yaitu memusatkan perhatian pada ujung tulang ekor kanan
untuk membuka nadi Pinggala. Kontraksikan otot perinum tempat kundalini berada lalu naikkan energi
kundalini melalui jalur Pinggala ini. Cukup visualisasikan atau niat saja dalam hati menyeimbangkan jalur Ida
dan Pinggala masing-masing sebanyak 3 kali pemompaan.

Jadi seluruhnya menjadi 6 kali pemompaan. Ida dan Pinggala adalah dua nadi terbesar setelah saluran
Sushumna. Kedua nadi ini sangat penting berfungsi sebagai penyeimbang suhu tubuh. Ida disebut jalur dingin
atau bulan mengandung unsur dingin. Sedangkan Pinggala disebut jalur panas atau matahari mengandung
unsur panas.

Bila sahabat sehat dengan reiki sudah sedikit paham akan kundalini tentu tak ada salahnya mencoba
membangkitkan kundalini milik sendiri dengan cara yang sederhana yaitu belajar meditasi. Namun bila Anda
takut akan akibat dari kebangkitan kundalini yang tidak terkontrol sebaiknya urungkan saja niat ini daripada
nanti mengalami kundalini syndrom.
Ada satu cara pasif dalam belajar membuka gulungan kundalini yaitu membaca buku spiritual. Dengan
membaca buku spiritual setiap hari kundalini secara otomatis menjadi aktip. Ada baiknya Anda terhubung
dengan internet dan menjadi anggota Perkumpulan Kundalini Dunia. Biasanya surat-surat elektronik senior
kepada yunior dimuati cukup banyak energi kundalini yang mempunyai getaran halus dan tinggi.

Bila tenaga kundalini telah bangkit sangat disarankan melakukan meditasi minimal 2 kali sehari. Pagi hari
selepas ibadah subuh setelah bangun tidur dan sebelum pergi tidur masing-masing 30 menit. Sangat
disarankan meditasi dilakukan di ruangan pribadi dan tidak boleh ada suara berisik.

Sangat baik bila ruangan pribadi Anda juga dipakai untuk meditasi. Dengan doa yang khusuk selepas ibadah
wajib, Anda dapat menjelajah perjalanan spiritual pribadi melalui meditasi. Banyak manfaat meditasi yang
sekarang ini dipetik oleh manusia modern, salah satunya tubuh fisik menjadi sehat, kepercayaan yang
dianutnya semakin mendekatkan diri pelakunya kepada Sang Khalik lewat ibadah.

Meditasi kundalini, pahami benefit


dan resikonya
Setiap orang memiliki energi ini yang belum bangkit didalam dirinya. Energi ini
memiliki kekuatan sangat besar didalam tubuh manusia. Kehadiran seorang guru
spiritual mutlak diperlukan, agar pelatihan meditasi kundalini ini benar-benar terarah,
dan aman.

Dalam ajaran yoga, simbol kundalini digambarkan sebagai ular yang tidur dengan
kepala menghadap ke bawah yang melilit pada lingga swayambu siwa dengan tiga
setengah lilitan utama. Pembangkitan kundalini umumnya dapat dilakukan dengan cara
mempelajari secara mendetail tentang cakra-cakra utama dalam tubuh, serta
membersihkan cakra-cakra dan ketiga nadhi utama tersebut. Kebangkitan kundalini
membawa dua pengaruh yaitu pengaruh positif dan negatif.
Efek negatif kebangkitan kundalini

 punggung terasa panas seperti ada bara api atau besi panas di sepanjang tulang
punggung
 pusing dan sakit yang berkepanjangan di daerah kepala
 gangguan jiwa / schizophrenia
 diare menahun yang susah diobati secara medis
 mengalami kondisi seperti flu yang tidak sembuh selama bertahun-tahun
 ketakutan / paranoid dalam jangka waktu yang lama
 nafas dan badan menjadi dingin atau panas sebelah
Efek positif kebangkitan kundalini

Efek positif dari kebangkitan energi kundalini adalah terbukanya cakra-cakra utama
tubuh secara alami dan memberikan beberapa benefit

Terbukanya cakra muladhara

 terbebas dari berbagai penyakit


 meningkatnya kreatifitas
 mendapatkan kenikmatan material dan duniawi
 kemampuan melayang dari tanah secara nyata
 tubuh eteris halus keluar ubun-ubun melalui nadhi sushumna
 semakin tajamnya daya penciuman
 meningkatnya energi kewibawaan secara drastis

Terbukanya cakra svadishtana

 pengontrolan emosi (ego) yang sangat baik


 daya ingat semakin baik
 peningkatan daya kecap melalui lidah yang luar biasa
 kemampuan menguasai kematian

Terbukanya cakra manipura

 daya penglihatan semakin tajam


 menguasai sifat dari unsur api /panas / cahaya dan tenaga dalam
 merasakan dan memahami berbagai pengaruh astral yang baik dan buruk
 menguasai energi dan cara-cara penyembuhan
 mengerti jalan menuju kematian

Terbukanya cakra anahata

 mampu mengontrol sifat- sifat dari udara


 meningkatnya empati dengan luar biasa, mampu mendengar suara hati,
menyadari atau merasakan keadaan orang lain apakah dia sedang
sedih/senang, baik/buruk
 mampu merasakan kehadiran mahluk halus
 mampu mengatasi masalah dengan tenang
 peningkatan kepercayaan terhadap Tuhan semakin tinggi
 peningkatan spiritual secara drastis
 mampu merasakan, memberikan, dan mengembangkan cinta kasih kepada
semua mahluk
 mampu mengontrol perasaan dan emosi yang lebih halus
 meningkatnya intuisi melalui perasaan dan indra peraba

Terbukanya cakra visuddha

 memperoleh kemampuan untuk mendengarkan suara yang bersifat halus, baik


dari alam gaib, maupun alam fisik
 mengetahui ketiga alam gaib

Terbukanya cakra ajna

 mampu melihat tembus pandang secara fisik


 meningkatnya intelektual
 kemampuan kebijaksanaan dalam memilah baik dan buruk

Terbukanya cakra sahasrara

 mencapai kesadaran tingkat tinggi


 mengetahui jati diri yang sejati

Demikianlah paparan dari efek baik dan buruk dalam pembangkitan energi kundalini,
jika anda ingin berlatih meditasi ini, segera cari dan temukan guru spiritual yang
benar. Semoga ulasan meditasi kundalini ini menjadi masukan yang berharga bagi kita
semua

22. KUNDALINI REIKI LEVEL 2 TRADISI SATTVIKA


MEDITASI
Oleh Ahmad Sodik pada Minggu, 25 Mei 2014 pukul 10.07

Kundalini Reiki, dikembangkan oleh Olle Gabrielson melalui proses selama bertahun-tahun. Didasarkan pada
hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini. Aliran ini terdiri atas 9 level. Aliran ini mengklaim bisa
membangkitkan kundalini dengan aman, pembangkitan kundalini diberikan pada level 2.
Kundalini Reiki merupakan sebuah teknik pendayagunaan energy tubuh (kundalini) dan energy luar tubuh
(reiki) yang ditujukan untuk keperluan tertentu seperti penyembuhan, meningkatkan kualitas dan kuantitas
aura, kecantikan, perlindungan, perwujudan keinginan, dllKundalini adalah sebuah energy yang tidak akan
pernah habis yang ada disetiap manusia, sedangkan reiki adalah sebuah energy cerdas yang berasal dari
dimensi tinggi, perpaduan 2 energy luar biasa ini membuat metode ini banyak diminati masyarakat khususnya
mereka yang sedang membutuhkan penyembuhan alternatif atau para praktisi metafisik.

Kundalini Reiki merupakan metode pendayagunaan energy yang sangat simple tetapi powerfull, tidak
membutuhkan konsentrasi tinggi, latihan pernafasan, latihan jurus yg melelahkan, mantra-mantra dan hal
mistik lainnya. Kundalini Reiki sangat simple penggunaannya karena tidak menggunakan simbol-
simbol.Kundalini Reiki ditemukan oleh Master Ole Gabrielsen dari Denmark dan telah tersebar diseluruh
dunia.

Untuk mempelajari Kundalini Reiki, anda cukup menerima attunement (penyelarasan energy) dari seorang
Master sekitar 30 menit dan seketika itu juga anda dapat menggunakan Kundalini Reiki untuk berbagai
keperluan.Dalam aplikasinya, anda cukup meniatkan saja akan mengakses energy KR untuk keperluan
tertentu.. misal: “saya akses dan salurkan energy KR untuk menyembuhkan sakit kepala saya sekarang”.

Anda juga dapat menggunakan energy KR anda untuk menyembuhkan orang yang berada jauh dari tempat
anda tinggal, cukup niatkan saja, contoh: “terkirimlah energy KR kepada Ibunda Muslimah di Bumi
Panyileukan, Bandung.. semoga disembuhkan dari penyakit flu nya secara cepat dan sempurna”Dengan
mempelajari Kundalini Reiki, anda dapat menyembuhkan diri sendiri dan orang lain secara alami, tanpa obat-
obatan.

Penyembuhan yang dapat anda lakukan meliputi penyembuhan fisik (segala macam penyakit fisik), mental
(trauma, dll) , emosional (dendam, marah dll) , maupun spiritual.Anda juga akan diajarkan bagaimana
membersihkan rumah anda dari energy negatif, sehingga anda sekeluarga akan merasa lebih nyaman, dan
sehat.

Selain itu, di level 3 ( master ) Anda juga akan diajarkan cara mengajarkan Kundalini Reiki kepada orang lain.
Sehingga anda dapat menyebarkan Kundalini Reiki ini kepada keluarga, sahabat, orang terdekat agar mereka
dapat menyembuhkan diri mereka sendiri..Dan sebagaimana tradisi reiki kundalini pada umumnya, selain
mendapat attunment energi reiki praktisi juga mendapat SHAKTIPAT kundalini pada attunment Kundalini
Reiki tingkat ke 2.Sangat disarankan bagi yang mengalami kundalini sindrom untuk mengikuti attunment
kundalini reiki ini.

Apa Yang Dimaksud Kundalini ?

Samap tulisan ini di muat tentang kundalini ini masih terus dalam penelitian, sehingga wajar muncul
perbedaan persepsi yang amat banyak dan beragam. hal ini bisa anda tersebar banyak di gruP' reiki, kundalini
maupun di webb, silahkan search gogle untuk menambah wawsan andaPada dasarnya di Tradisi kita Sattvika
Meditasi, hanya perlu pemahaman sederhana tentang kundalini ini, yaitu , yang dimaksud dengan Kundalini
adalah terbukanya jalur penyembuhan tertentu (khusus) dan chakra, dan dengan cara demikian Anda
memperoleh akses pada energi bumi.

Chakra Dasar, merupakan pusat energi yang terletak di ujung tulang ekor, berfungsi sebagai jalan masuk bagi
energi Kundalini. Energi Kundalini juga seringkali disebut sebagai “Api Kundalini”. Setelah itu, energi
tersebut naik keatas melalui “jalur energi utama”, dan keluar melalui Chakra Mahkota.

Jalur energi utama tersebut dimulai dari Chakra Dasar sampai Chakra Mahkota yang terletak diatas kepala.
Bangkitnya Kundalini dan perjalanannya ini merupakan sebuah proses pembersihan Chakra secara total,
bagian – bagian tubuh dan jalur – jalur energi.Seseorang yang memiliki masalah dengan terbangkitkannya
Kundalini secara salah, atau masalah – masalah yang lain dengan energi Kundalini, seringkali dapat terbantu
menyelesaikan masalahnya dengan Kundalini Reiki. Kundalini Reiki sendiri adalah sebuah sistem Reiki yang
dibuat oleh Mr. Ole Gabrielsen (Denmark).

Semua orang yang tertarik untuk mempelajari Kundalini Reiki harus memulai dengan Kundalini Reiki 1
(Level 1), terlepas dari ia mungkin pernah memperoleh attunement dari sistem Reiki yang lain.

Kundalini Reiki 1 – 2 – 3 diterima dari jauh, pelatihan jarak jauh. Tidak ada perbedaan kualitas attunement,
baik langsung maupun jarak jauh.Pada Attunment Kundalini Reiki 2 : Jalur Reiki diperkuat. Kundalini
terbangkitkandimana jalur energi utama terbuka perlahan dan pasti, nyala “api” Kundalini mecapai minimal
Chakra Solar Plexus, persiapan untuk kenaikan Kundalini secara penuh pada Kundalini Reiki 3.

Anda juga mempelajari meditasi khusus. Ketika Anda melakukan meditasi ini, Anda meningkatkan dalam
waktu singkat, kekuatan nyala api pada api Kundalini atau energi Kundalini. Pada tahap ini, semua chakra
atausistem energi menjadi bersih dan aktif. (Minimum 2 hari setelahKundalini Reiki 1 ).

Tidak ada tambahan Tehnik-tehnik tertentu pada level 2 ini, tetapi anda akan merasakan peningkatan energy
yang luar biasa besar ketika anda mengakses reiki, sebab secara langsung energy reiki anda akan berjalan
beriringan dan selaras dg kundalini secara bersamaan.

Jika pada level 1 anda hanya dapat mengakses reiki, maka pada level 2 ini anda juga menggunakan energy
kundalini anda, Anda hanya perlu mengganti password / niat ketika anda akan memulai mengakses energy
untuk berbagai hal, misalnya :

1. PENYEMBUHAN Mulai saat ini, ketika Anda melakukan penyembuhan, ATAU TEHNIK APAPUN yg
telah saya ajarkan kemaren di level 1, Anda dapat berpikir dan mengucapkan “Kundalini Reiki”. sebab pada
level 2 Sekarang ini, Anda juga telah mempergunakan menggunakan “Api Kundalini” sebagai energi
penyembuhan. namun jika anda berfikir hanya akan menggunakan reiki saja tampa api kundalini , maka niat
sbgmn pada level 1 dengan kualitas energi yg akan lbh kuat dan baik.

2. MEDITASI KUNDALINI REIKI

Sekarang Anda dapat mengambil bagian dalam meditasi khusus yang terdapat dalam Kundalini Reiki ini,
meditasi ini dapat membantu proses pembersihan semua chakra dan jalur energi. Meditasi ini dilakukan
sekitar 5 menit atau lebih sesuai kenyamanan anda. Ini akan mempertinggi dan memperkuat api/energi
Kundalini Anda.

Dibawah ini adalah instruksi untuk mempraktekkan meditasi :

1. Duduk atau bersila dengan mata tertutup.

2. Dalam pikiran ucapkan “Meditasi Kundalini Reiki”. Proses akan segera dimulai, dan akan secara otomatis
berhenti sekitar 5 menit kemudian atau lebih. Anda hanya cukup rileks dan menikmati energi.

Anda dapat mempraktekkan meditasi ini setiap hari (minimal sekali sehari), untuk memperoleh hasil yang
terbaik dari proses pembersihan. Saat Anda menggunakan teknik dalam Kundalini Reiki, Anda hanya akan
memperoleh energi secukupnya dan sesuai dengan yang dibutuhkan, tidak lebih. Hal ini seperti, Anda dapat
mengaturnya. Anda tidak akan memberi energi berlebihan daripada apa yang telah Anda atur. Hal ini juga
relevan untuk meditasi, penyembuhan diri sendiri dan orang lain.

3. Meditasi Sirr Ayat Kursi


Kalau kemaren anda sudah merutinkan meditasi sirr Fatihah, maka pada level 2 ini anda sudah dapat
melakukan meditasi sir ayat kursi, caranya hampir sama dengan meditasi sirr fatihah, hanya saja pada ayak
kursi ini anda bisa mengambil jumlah hit 7X, 11X, 21X, atau 313 X untuk mendapatkan kualitas &
peningkatan energy yang bersih kuat dan bercahaya. sebelum membaca ayat kursi ini dlm hitungan tertentu,
maka akan sangat baik jika di awali dulu dg sir fatihah minimal 1X.

Perlu anda ketahui bahwa meditasi sirr alfatihah itu menyalaraskan reiki, bilamana meditasi sirr ayat kursi ini
akan menyelaraskan kudalini, maka adalah ide yang sangat baik jika anda mulai sekarang mengawali setiap
tehnik meditasi anda dengan sirr fatihah dan sirr ayat kursi minimal masing" 1X , dimana pada kalimat terahir
ayat kursi " Wala ya'uduhu khifdluhuma " .. dst ( di ulang 7 x dg tahan nafas ). baru kemudian bernafas
meditasi biasa.

Memanfaatkan DAYA SIRR AYAT KURSI

Apabila anda, keluarga, atau teman anda yg dikhawatirkan akan terkena serangan santet, sihir, guna" atau
apapun serangan ilmu hitam lainnya, maka lkkn amalan tehnik brkt ini agar dpt terhindar dr serangan gaib:

a) Siapkan 1 gelas air putih.


b) sebaiknya awali dg sholat Hajat 2 roka’at
c) Stlh salam, bacalah Ayat Kursi sebnyk 3x sambil tahan nafas.
Jika sanggup, baca sebnyk 3x dlm 1 tarikan nafas. Namun jika tdk sanggup, cukup baca 1x 1 tarikan nafas
diulangi sampai 3x.

d) Stlh itu lngsng ditiupkan dgn keras lwt mulut sambil menekankan di bagian perut, sambil ucapkan brkt ini
dlm hati: “JADILAH ENGKAU KEKUATAN BAGI TUBUHKU”.

e) Ulangi teknik trsbt beberapa kali sampai anda merasa sempurna, kemudian baca brkt ini:

“Bismillaahirrohmaanirrohiim. DAYA SIRR AYAT KURSI BANGKITLAH DALAM BATANG


TUBUHKU DAN BERUBAH MENJADI KEKUATANKU”.

f) Tiupkan 3x pd air trsbt dan lngsng diminum sampai habis.


Apabila anda sungguh" dlm melkknnya, maka anda akan mendapatkan kekuatan dr apa yg dsbt dgn “ DAYA
SIRR AYAT KURSI”.

NB :
#bisa di lakukan oleh min KR 2 Sanggar Sattvika Meditasi, krn attunemennya sdh berikut ijazah sirr ayat
kursi.

#Bila untuk diri sendiri cukup dg menelan ludah ( tidak harus dg air )

#Bagi semua alumni gtumo inti padma yg mengamalkan tehnik ini, harap untuk tidak sembarangan saat
meludah,
usahakan agar tdk mengenai mahluk hidup, termasuk rumput, dll. Apalagi saat kondisi hati sedang marah, bisa
fatal, walau hanya semisal isyarat meludah.

#Jika ihtiar untuk orang lain, dlomir " ku " di ganti " nya " ( dia )

4. Pantangan Bagi level 2 dan seterusnya

Kita punya prinsip berusaha untuk selalu selaras dg ILahi, selaras dg alam dan selaras dg jiwa kemanusiaan,
karenanya kita bener-bener harus menjaga betul kaidah ini .husus dalam hal makanan, krna kita org islam :
-1. makanan/minuman yg diharamkan oleh Allah harus kita hindari. jika kita langgar maka enerji dan cakra
langsung kacau dan berantakan

-2. makanan halal tapi cara carinya yg gk benar/syubhat ini harus juga kita hindari krn makanan jenis ini akan
menggelapkan hati dan menutup doa serta afirmasi positif kita jadi tidak berfungsi dg baik.

-3. Ini tambahan dari saya yang sudah saya teliti selama bertahun-tahun, bahwa usahakan untuk tidak
mengkonsumsi Ikan yg tidak bersisik(meskipun halal), spereti : lele, belut, cumi", rajungan, kepiting dll.jika
anda sempat konsumsi ikan yg tidak bersisik, kemungkinan yg muncul perut sakit, gatal", ketika dzikir/
meditasi tdk bisa / sulit mencapai titik alfa (khusyu'/hening ) .

ini adalah kelemahan bagi ahli toriqot/pelaku dzikir/ aktifis meditasi jika suka konsumsi ikan yg tdk bersisik,
maka enerjinya tdk bisa merata dan kuat menyelimuti seluruh tubuhnya. karena ikan yg tdk bersisik
mengandung kolestrol yg menyebabkan asam urat dan penyakit lainnya sehingga melelehkan enerji. dan jin
bisa nembus lewat jalur tsbt.

ini adalah permisalan antara orangg yg beriman (ikan yg bersisik) org yg tdk beriman (ikan tdk bersisik). soal
ini tdk bisa saya jelaskan dengan secara detail sebab ada sekat" yg kita tidak boleh menmbusnya kecuali sudah
tepat waktunya dan hanya bagi orang" tertentu saja.Jika anda tidak percaya , silahkan nanti bisa test, sekali"
makan cumi" atau lele.

lalu jika muncul dampak-dampak yang tidak diinginkan, semisal kekacauan jalur energi dll, jangan mengeluh
kapada saya sebab sudah saya kasih warning, anda harus intens Self healing untuk cepat memulihkannya, jika
SH tidak cukup maka anda perlu melakukan Re Attunment. Jadi hal ini harus anda perhatikan betul agar tidak
sampai melanggarnya, maka apatah lagi dengan yang nyata-nyata dilarang oleh agama

5. Saran :"

Jagalah AURA - ENENRGI - DZIKIR & POSITIVE THINKING yang sudah Anda dapatkan lewat Attunment
maupun latihaan" selama ini, Kembangkan dengan rajin berlatih dan bersedekah berbagi energi bagi yang
membutuhkan, dan jangan sampai justru terjadi penyusutan."“Alam semesta ini mengandung energi kosmis
yang dapat mempengaruhi aura seseorang.

Bisa terjadi gesekan yang dapat menurunkanpancaran aura & energi seseorang. Namun juga mengandung
energi yang dapat memperbagus pesona aura & energiLangkah pertama harusdilakukan adalah ,“Positive
thingking atau berpikiran positif dalam menghadapisemua persoalan hidup. Juga selalu berprasangka baik
kepada Tuhan, karena Tuhan mengikuti persangkaan hambaNya

Selanjutnya dikatakan, berpikir positif merupakan dasarutama seseorang yang ingin memperbaiki Energi &
pesona auranya. Berpikir positif iniberlaku untuk semua kondisi apapun yang dihadapi, Ini akan
mempengaruhi energikosmis yang masuk pada diri seseorang.apabila sudah terbiasa dengan berpikir positif,
langkahberikutnya adalah mengumpulkan energi kosmis yang bersifat positif ke dalamtubuh.

Upaya ini dapat dilakukan melalui zikirullah baik dengan cara I’tikaf, tafakur, tadabbur, samadi,meditasi
maupun dengan jalan seni olah prnafasan .

“Zikrullah dapat mengubah aura buruk menjadibagus"Sesungguhnya Allah menyesatkansiapa yang Dia
kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya", (yaitu) orang-orang yang beriman dan
hati mereka manjaditenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, “ Alabidzikrillah tathmainnul qulub ”
{Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram (QS.Arra’du,13 : 27-28)}
" bukan teknik yg menentukan, tapi "the man behind the gun". Kalau jarang latihan, ya mau pakai
teknik secanggih apapun tidak akan berhasil. Sebaliknya, kalau latihan dilakukan dg rutin, hanya dg
niatpun sesuatu akan terjadi "

#Salam semoga bermanfaat, sampai jumpa di level 3 ( level master ) by. Kyai Jamas.

Pengantar
Mandala bermula dari India ribuan tahun yang lalu, sebagai alat bantu untuk
laku meditasi Hindu dan Buddha tingkat lanjut tertentu. Di masa kini, mandala
telah masuk ke dalam kesadaran masyarakat umum. Di awal abad ke-20, Carl
Jung, psikoanalis dari Swis, memperkenalkan mandala ke pemikiran Barat
sebagai cara terapeutik untuk menjelajahi alam bahwa sadar. Selama bertahun-
tahun, budaya pop telah menggunakan istilah "mandala" bukan hanya untuk
citra-citra Zaman Baru (New Age), tetapi juga dipakai sebagai nama merek untuk
hotel, tempat spa, klub malam, majalah, dan lain sebagainya. Biksu-biksu Tibet
telah membangun mandala pasir berwarna terang di berbagai museum di
seluruh dunia, untuk menampilkan seluk-beluk budaya Tibet. Jadi, apa
sebetulnya mandala itu?

Mandala adalah lambang semesta berbentuk bundar, yang dipakai untuk


mewakili makna yang lebih dalam.

Mandala digunakan di banyak jenis meditasi Buddha (baca lebih lengkap tentang
meditasi Buddha di sin) dan laku agama Buddha. Risalah ini akan memaparkan
beberapa mandala utama.
Tampak dekat dari mandala Tara Hijau yang lengkap, dibuat oleh para bhiku
dari Draping Loseling di Agnes Scott College, Atlanta, Georgia, pada 2009.
Gambar: © Zlatko Unger

Mandala dalam Tantra


Dalam laku-laku tantra, para pelaku meditasi meniadakan citra-diri mereka
berupa “aku” yang padu dan tetap, alih-alih mereka membayangkan diri dalam
rupa yidam,atau sosok-Buddha [Lihat: Apa itu Tantra?]. Ini melambangkan satu
atau lebih unsur Buddha yang sepenuhnya tercerahkan, seperti contoh
Avalokiteshvara sebagai perwujudan welas asih. Para pelaku tantra
membayangkan diri mereka dalam rupa Avalokiteshvara, dan merasa bahwa
mereka mewujudkan welas asih seperti yang ia lakukan. Dengan membayangkan
bahwa kita telah mampu membantu makhluk lain sebagaimana sosok Buddha
itu—sambil menyadari sepenuhnya bahwa kita belum sampai di sana—kita
dapat membangun sebab-sebab untuk pencerahan kita sendiri secara berdaya-
guna dan berhasil-guna.
Lukisan mural mandala semesta di Wihara Sera, Tibet, 2015.

Sosok-sosok Budha hidup dalam dunia suci murni yang dikenal sebagai mandala,
dengan istilah “mandala” tidak hanya mengacu pada lingkungan dunia itu, tetapi
juga makhluk-makhluk yang mendiaminya. Tiap-tiap dunia sedikit berbeda,
namun pada umumnya mereka terdiri dari istana persegi berhias yang terletak
di tengah bentang pemandangan indah, dikelilingi oleh pagar melingkar yang
melindungi dari gangguan terhadap laku meditasi itu. Sosok utamanya bisa laki-
laki atau perempuan, sendiri atau pasangan, duduk atau berdiri di tengah istana.
Mereka kebanyakan dikelilingi oleh sejumlah sosok lainnya, dan kadang-kadang
ada juga sosok tambahan di luar istana. Banyak dari mereka memiliki banyak
wajah, tangan, dan kaki, dan memegang berbagai alat.

Memasuki laku tantra memerlukan pemberdayaan atau pembayatan, sebuah


upacara rinci yang dipimpin oleh guru tantra yang mumpuni. Pada waktu
pemberdayaan itu, gambar dua dimensi dari mandala sosok-Buddha ditata di
dekat sang guru, biasanya dilukis pada selembar kain atau dibuat dari pasir, dan
kemudian dibingkai dalam pigura kayu versi sederhana dari istana itu. Namun,
jika kita membayangkan mandala, kita selalu melihatnya sebagai bangun tiga
dimensi.

Pada upacara tersebut, sang guru menganugerahkan sumpah kepada para


peserta dan memberi izin untuk memasuki istana, di mana mereka
membayangkan diri mereka berjalan masuk. Melalui berbagai pembayangan,
dihidupkanlah daya “sifat-dasar Buddha” mereka untuk mencapai pencerahan
melalui laku ini. Jika mandala itu dibangun dari pasir, butiran-butirannya disapu
menjadi gundukan dalam upacara penutupan, melambangkan ketaktetapan, dan
dipersembahkan ke dalam aliran air.
Gambar utuh sebuah mandala Tara Hijau yang lengkap, dibuat oleh para bhiku
dari Drepung Loseling di Agnes Scott College di Atlanta, Georgia, pada 2009.
Gambar: © Zlatko Unger

Setelah itu, para peserta didaulat untuk membayangkan diri mereka sebagai
sosok dan mandala sebagai bagian dari laku mereka sehari-hari. Tiap-tiap sosok
dan alat yang mereka pegang melambangkan sesuatu yang berhubungan dengan
laku meditasinya. Sebagai contoh, enam tangan dari sebuah sosok
melambangkan enam paramita atau sikap-sikap menjangkau-jauh.

Para pelaku tidak hanya membayangkan bahwa mereka adalah semua sosok di
dalam dan di luar istana, tapi juga membayangkan bahwa mereka adalah istana
itu, dengan berbagai corak arsitektur istana mandala juga melambangkan
berbagai unsur laku meditasi. Pada beberapa mandala, keempat dindingnya
dapat melambangkan empat kebenaran mulia, sementara istananya berbentuk
segi empat sama sisi menunjukkan bahwa dalam kerangka kehampaan atau
sunyata, para Buddha dan yang belum tercerahkan adalah setara.
Mandala Guhyasamaja tiga dimensi di sebuah wihara di Tibet Tengah, 2011.

Beberapa meditasi tantra tingkat sangat lanjut bahkan memiliki penggambaran


bagian-bagian tubuh mereka sebagai bagian dari istana, atau berbagai sosok di
istana itu berada di dalam tubuh mereka sendiri. Ini disebut “mandala tubuh,”
dan ini sulit karena membutuhkan daya pemusatan yang unggul dan
pemahaman menyeluruh tentang filsafat Buddha.

Mandala dalam Laku Umum


Sebelum menerima pengajaran—tantra maupun umum—dari seorang guru
Buddha, siswa mempersembahkan mandala permintaan, sementara mandala
syukur dipersembahkan pada akhir ajaran. Di sini, mandala melambangkan alam
semesta sempurna yang penuh dengan benda-benda mulia. Karena siswa
menghargai pengajaran itu melebihi apa pun di dunia ini, mempersembahkan
mandala menandakan kesediaan mereka untuk menyerahkan segala sesuatu
untuk mendapatkan ajaran.
Seperangkat persembahan mandala yang berisi nasi.

Persembahan mandala bisa berupa mangkuk alas-datar, dipegang terbalik,


dengan gundukan gandum mentah atau permata ditempatkan saling bertumpuk
di permukaannya, dimasukkan ke dalam lingkaran-lingkaran dengan ukuran
yang semakin kecil, kemudian puncaknya diberi mahkota hias. Sebagai
pengganti, ini juga bisa dibuat dengan sikap tangan “mudra,” dengan jari-jari
terjalin dalam pola tertentu. Dalam kedua rupa tersebut, mandala
melambangkan gambaran ideal alam semesta yang ada dalam kepustakaan
Buddha tradisional. Ketika mempersembahkan mandala, siswa mendaras
seloka-seloka, berharap agar keadaan dunia mendukung untuk menerima
ajaran, dan agar semua makhluk dapat hidup di dunia yang sempurna dan
mengambil ajaran-ajaran yang mengagumkan ini.
Banyak pengikut Buddha melakukan “laku-laku persiapan” (ngondro dalam
bahasa Tibet)—biasanya mewajibkan 100.000 pengulangan laku-laku
tertentu—sebagai persiapan untuk memasuki meditasi-meditasi lebih lanjut.
Persiapan ini membantu menghilangkan hambatan perasaan dan membangun
kekuatan positif yang dibutuhkan agar berhasil dalam laku meditasi mereka.
Mempersembahkan mandala 100.000 kali adalah salah satu dari laku-laku
persiapan, dan ini membantu para pelaku dalam mencurahkan waktu dan upaya
mereka untuk bermeditasi, dan ini membangun kehendak yang kuat untuk
mengerahkan segalanya agar berhasil.
Para bhiku dari Tashi Lhunpo membuat mandala pasir Vajrasattva di
Nottingham, Inggris, pada 2008.

Ringkasan
Seperti yang kita telah lihat, mandala digunakan dalam berbagai laku Buddha
tidak hanya untuk melambangkan alam semesta, melainkan juga banyak segi
dari jalan Buddha. Sementara para bhiku Tibet terus membangun mandala-
mandala pasir yang indah di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia untuk
meningkatkan kesadaran tentang keadaan Tibet, penting untuk tidak
memandangnya semata-mata sebagai rupa seni yang eksotis. Mandala adalah
alat meditasi canggih yang memainkan peran utama dalam laku tantra umum
dan tingkat lanjut, dan ini membantu kita melangkah lebih jauh pada jalan
menuju pencerahan.

Gambar Atas: Seorang biksu dari Drepung Loseling membubuhkan sentuhan akhir
pada mandala Tara Hijau di Agnes Scott College di Atlanta, Georgia, tahun 2009. ©
Zlatko Ung

ENGATASI TUJUH TUBUH MENURUT OSHO -- Komen


teman2?
1 Agustus 2013 pukul 20.07

MENGATASI TUJUH TUBUH MENURUT OSHO -- Komen teman2?

[CATATAN: Ringkasan berikut ini saya susun dari kata2 Osho sendiri di dalam bab 7, "Transcending the
Seven Bodies", dari bukunya "The Psychology of the Esoteric".]

Menurut Osho, manusia terdiri dari 7 tubuh:


1. Tubuh fisik
2. Tubuh eterik
3. Tubuh Astral
4. Tubuh Mental
5. Tubuh Spiritual
6. Tubuh Kosmik
7. Tubuh Nirvanik

Ketujuh tubuh ini berlapis2, mulai dari yg kasar sampai yg paling halus. Cara mengatasi ketujuh tubuh:

1. TUBUH FISIK

Menyadari/merasakan tubuh fisik, dari luar dan dari dalam.


Ketika kita menyadari tubuh fisik dari dalam, maka tubuh eterik terlihat dari luar.
Tubuh fisik ini pejal (solid).

Ukuran tubuh #1-#5 sama.

2. TUBUH ETERIK

Tubuh eterik tampak seperti asap tebal.


Ketika tubuh fisik mati, tubuh eterik masih hidup selama 13 hari. Setelah itu menguap.
Tubuh eterik bisa keluar dari tubuh fisik. Caranya mudah, hanya dg menghendaki (willing).
Jika Anda keluar dari tubuh fisik, Anda berada di dalam tubuh eterik. Tubuh fisik tidak ada lagi.
Ketika Anda berada di dalam tubuh eterik, Anda melihat tubuh astral dari luar.

3. TUBUH ASTRAL

Tubuh astral seperti uap, tanpa dinding. Jadi di luar sama dengan di dalam.
Di sini tidak perlu kehendak (will), cukup mengingini (wish), langsung berada di dalamnya.

4. TUBUH MENTAL

Tubuh ini tanpa dinding sama sekali.


Dari tubuh #3 sangat mudah masuk ke tubuh #4 ini.
Tapi untuk melampaui tubuh #4 ini sukar, karena di sini mental berakhir.

Tubuh #1 - #4 berada pada satu tataran (plane); hubungannya horisontal.


Tubuh #5 (spiritual) berada pada tataran lain. Hubungannya vertikal.
Untuk masuk ke dalam tubuh #5, Anda harus melihat ke atas; memusatkan pandangan pada ajna chakra (titik
di antara kedua alis mata).
Tubuh #1 - #4 ibarat air, selalu mencari titik terendah.
Mulai tubuh #4 harus dibangunkan kesadaran seperti api, yg menuju ke atas.
Dapat dilatih dg 'tratak', berkonsentrasi melihat ke atas, seperti melihat matahari.
Kalau ada konflik, satu melihat ke atas dan yg lain menarik ke bawah, bisa terjadi gangguan jiwa.
Jadi orang harus mengatasi keempat tubuh pertama dulu sebelum masuk ke tubuh #5.
Keempat tubuh pertama adalah manusiawi. Mulai tubuh #5 adalah super-manusiawi. Kristus, Buddha, dll
telah melampaui tubuh #4. Einstein, Voltaire dll masih pada tubuh #4.

Dari tubuh #1 -> #4, gerakannya dari luar ke dalam.


Dari tubuh #4 -> #5, gerakannya dari bawah ke atas.
Dari tubuh #5 -> #6, gerakannya dari ego -> non-ego.
5. TUBUH SPIRITUAL

Tubuh #5 adalah puncak yg dapat dicapai secara manusiawi. Ia adalah puncak individualitas, puncak cinta dan
welas asih. Duri2 telah lenyap. Ini adalah bunga. Sekarang bunga itu harus lenyap pula (tubuh #6), tinggal
keharumannya.
Di sini ada ego. Ego yg banyak. Tiap orang punya ego.

Dalam tubuh #5 terjadi kristalisasi ego. Kalau kristalisasi ini tidak melalui tubuh #4, maka kristalisasi ini
menjadi penyakit. Contoh: seorang presiden, Hitler, Mussolini. Sering orang mengejar kristalisasi ego pada
tubuh #5 melalui kekayaan atau kekuasaan.

Bagaimana melepaskan ego? Jangan mengidentifikasikan dg ego. SADARI saja.


Maka akan ada letusan! Anda melampauinya.

Sampai tubuh #5 dapat digunakan metode saintifik, seperti yoga. Menuju tubuh #6 adalah alam misteri. Di
sini digunakan zen.

Yoga membutuhkan usaha lama, tekun dan sukar. Oleh karena itu tidak menarik bagi Barat. Krishnamurti
menarik di Barat. Dia bilang: "Anda tinggal berjalan. Anda berjalan ke dalam Tuhan. Tidak ada metode."(?)
Tapi tanpa-metode adalah paling sukar dilakukan. Itu adalah hasil usaha yg panjang. Usaha perlu sampai
tubuh #5.
Tapi untuk sampai tubuh #6 tidak bisa memakai metode.

6. TUBUH KOSMIK

Tubuh #6 adalah alam keharuman kosmik. Tiada bunga, tiada pusat. Ada keliling (circumference) tapi tiada
pusat. Hanya ada rasa yg kabur (diffused). Tiada pembagian antara 'aku' dan 'bukan-aku'. Tiada pembagian
apa pun.
Tidak ada kematian seperti pada bunga. Keharuman ini tanpa sebab, ia ada terus.
Tiada 'aku'.
Tiada metode untuk mencapai tubuh #6 ini.

7. TUBUH NIRVANIK

Untuk mencapai tubuh #7, 'tanpa-metode' juga harus lepas.


Pada suatu hari, tiba2 Anda menyadari berada dalam tubuh #7. Itu terjadi begitu saja. Tanpa sebab, tak
diketahui.
Bahkan kosmos lenyap. Hanya ketiadaan yg ada.
Karena tanpa-sebab, maka tidak ada kelanjutan (continuity) dg apa yg ada sebelumnya (Tubuh #6). Bila
bersebab, maka ada kelanjutan, dan keberadaan (being) tidak mungkin lenyap dalam tubuh #7.
Tubuh #7 adalah ketakberadaan (nonbeing) total: nirvana, kekosongan, bukan-eksistensi.
Tidak ada kontinuitas antara eksistensi (tubuh #6) dan bukan-eksistensi (tubuh #7). Itu adalah sebuah
lompatan, tanpa sebab.
Gerak dari #6 ke #7 tidak bisa dibicarakan: sesuatu yg tadi ada lenyap, sesuatu yg baru muncul, keduanya
tidak berhubungan.
Tubuh #7 adalah yg tertinggi karena alam sebab-akibat telah dilampaui.
Anda kembali ke asal-mula sebelum alam semesta tercipta, dan sesudah alam semesta dihancurkan.
Jadi dari tubuh #6 ke tubuh #7 bahkan tidak ada tanpa-metode. Segala sesuatu bisa menjadi rintangan.
Dari yang kosmik kepada ketiadaan (nothingness) hanya terjadi begitu saja, tanpa sebab, tanpa persiapan,
tanpa diminta.
Itu terjadi seketika. Hanya satu perlu diingat: Anda tidak boleh melekat pada tubuh #6. Kelekatan mencegah
Anda masuk ke #7.
Tidak ada jalan positif untuk bergerak menuju #7; tetapi mungkin ada rintangan negatif. Anda dapat melekat
pada Brahma, kosmos. Anda bisa bilang, "Saya sudah sampai." Mereka yg bilang begitu tidak bisa mencapai
#7.

PENUTUP

Jadi Anda dapat mencapai #7 pada akhirnya. Mulailah dg yg fisik, dan berjalan melalui yg eterik, yg astral, yg
mental, yg spiritual. Sampai #5 (spiritual) Anda dapat berusaha, lalu mulai #5 hanya sadar. Di situ berbuat
tidak penting, kesadaran yg penting. Dan akhirnya, dari #6 (kosmik) ke #7 (nirvanik) bahkan kesadaran tidak
penting. Hanya berada (being). Itulah potensi kita.

[OSHO - "The Psychology of the Esoteric" - Ch.7: Transcending the Seven Bodies]

**********

Komen teman2?

Anda mungkin juga menyukai