Anda di halaman 1dari 6

Lapkas - Penatalaksanaan OMSK Tipe Benigna 2010

Elysabeth Tantri (07120060062)


Calvin Santosa (07120060099)

Tuba Eustachius

Tuba Eustachius adalah tuba yang menghubungkan antara faring ke telinga tengah.
Pada orang dewasa pada umumnya memiliki panjang sekitar 36 mm yang terletak anterior,
inferior dan medial dari telinga tengah. Tuba ini terdiri atas 2 bagian yaitu 1/3 lateral yang
dibentuk dari tulang berasal dari dinding anterior dari membran timpani, serta 2/3 medial
yang berupa fibrokartilago mengarah ke daerah nasofaring. Lumen dari tuba eustachius kira-
kira berbentuk seperti segitiga dengan ukuran 2-3 mm vertikal dan 3-4 mm horizontal.
Bagian tulang dari tuba ini selalu terbuka sedangkan bagian fibrokartilago di 2/3 medial
tertutup dan akan membuka jika kita menelan, menguap atau dengan inflasi yang kuat.

Pada anak-anak ditemukan tuba eustachius ini lebih pendek yaitu hanya 18 mm
panjangnya dengan letaknya yang lebih horizontal dan lebih lurus. Bagian tulang dari tuba ini
lebih panjang dari keseluruhan tuba dengan diameter yang lebih lebar, serta bagian
fibrokartilagonya terletak lebih inferior. Hal ini yang menyebabkan pada anak-anak lebih
sering terjadi infeksi pada telinga tengah karena bentuk dari tuba.

Pada muara di nasofaring tuba ini dilapisi oleh epitel-epitel respiratorius yang terdiri
atas sel-sel kolumnar, sel goblet dan kelenjar mukus. Epitel repiratorius ini akan menyampur
dengan mukosa telinga tengah pada bagian tulang dari tuba eustachius.

1 Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Periode 15 November 2010 – 18 Desember 2010
Fakultas Kedokteran UPH – Siloam Hospital Lippo Village
Lapkas - Penatalaksanaan OMSK Tipe Benigna 2010

Fungsi Tuba Eustachius

- Ventilasi dan regulasi tekanan pada telinga tengah

Pada tuba eustachius yang normal maka pada saat istirahat akan tertutup
dengan tekanan yang sedikit negatif pada telinga tengah, dan pembukaan tuba ini
yang berulang akan menjaga agar tekanannya tetap sama dengan tekanan
atmosfer. Tuba eustachius akan membuka saat kita menelan atau menguap dengan
kontraksi dari muskulus tensor veli palatini. Jika ada masalah pada otot ini akan
menyebabkan disfungsi dari tuba eustachius.

Fungsi ventilasi dari tuba eustachius kurang efisien pada anak kecil
dibandingkan dengan orang dewasa, serta infeksi saluran napas atas yang berulang
serta pembesaran adenoid di anak-anak mengkontribusi untuk meningkatnya
insiden terjadinya infeksi telinga tengah pada anak-anak. Dengan beranjak
dewasanya fungsi tuba eustachius akan membaik dengan bukti menurunnya
frekuensi terjadinya otitis media saat dewasa.

Pada keadaan normal tuba eustachius akan sering membuka untuk menjaga
tekanan telinga tengah antara +50mm dan -50mm H2O.

2 Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Periode 15 November 2010 – 18 Desember 2010
Fakultas Kedokteran UPH – Siloam Hospital Lippo Village
Lapkas - Penatalaksanaan OMSK Tipe Benigna 2010

- Perlindungan/ Proteksi

Tuba eustachius menutup saat kondisi istirahat, oleh karena itu suara keras
yang tiba-tiba akan diredam sebelum sampai ke telinga tengah melalui nasofaring.
Tuba eustachius mendrainase sekresi dari telinga tengah dengan sistem transport
mukosiliaria dan menutup serta terbukanya tuba yang berulang secara aktif, yang
memungkinkan untuk sekret mengalir ke daerah nasofaring. Jika ada perforasi
pada membran timpani, terkadang dapat terjadi reflux dari sekret nasofaring ke
tuba dan menghasilkan otorrhea.

Pada pesawat terbang dan penyelam akan didapatkan kondisi tekanan telinga
tengah yang relatif negatif sehingga mengunci tuba eustachius untuk membuka.
Hal ini mengakibatkan stagnasi dari sekret sehingga terjadi efusi yang terkumpul
pada telinga tengah seperti pada barotrauma. Inflasi dari tuba eustachius dengan
manuver Valsava dapat menghilangkan tekanan negatif tersebut sehingga efusi
yang terjadi dapat hilang.

Telinga tengah juga dilindungi oleh pertahanan imunologis lokal dari epitel
respiratorius serta mukosiliaria.

- Drainase

Drainase dari sekret atau terkadang material asing dari telinga tengah dibantu
oleh adanya sistem mukosiliaria dari tuba eustachius, mukosa telinga tengah,
pembersihan dengan bantuan otot-otot yang berhubungan serta ketegangan
permukaan dari lumen tuba eustachius.

Jika terjadi infeksi saluran napas atas atau reaksi alergi, tuba eustachius dapat
menjadi bengkak dan membuat bakteri terjebak di bagian telinga tengah sehingga
mengakibatkan infeksi pada telinga tengah. Pembengkakkan ini dapat dikurangi
dengan pemberian pseudoephedrine dan mengharap akan timbul drainase dari
sekret yang terkumpul dari telinga tengah ke nasofaring. Nyeri pada telinga lebih
umum ditemukan pada anak-anak karena tuba yang letaknya lebih horizontal,

3 Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Periode 15 November 2010 – 18 Desember 2010
Fakultas Kedokteran UPH – Siloam Hospital Lippo Village
Lapkas - Penatalaksanaan OMSK Tipe Benigna 2010

lebih pendek, dan muara yang lebih kecil, mengakibatkan pergerakkan cairan di
tuba lebih sulit sehingga lebih sering terjadi stagnasi yang mengakibatkan infeksi.

Patofisiologi OMSK

Patogensis OMSK belum diketahui secara lengkap, tetapi dalam hal ini merupakan
stadium kronis dari otitis media akut (OMA) dengan perforasi yang sudah terbentuk diikuti
dengan keluarnya sekret.

OMA biasanya disebabkan oleh Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA), umumnya terjadi
pada anak-anak karena keadaan tuba eustachius, yang berperan penting dalam patofiologi
terjadinya OMA dibandingkan orang dewasa. Tuba eustachius pada anak lebih pendek, lebih
horizontal dan relatif lebih lebar daripada dewasa sehingga memudahkan penyebaran infeksi
ke telinga.

Telinga tengah bersifat steril, karena adanya mekanisme fisiologik untuk mencegah
mikroba masuk ke telinga tengah dengan adanya silia mukosa tuba eustachius, enzim dan
antibodi. Apabila faktor-faktor pertahanan ini terganggu maka dapat terjadi otitis media akut.

Infeksi pada saluran nafas atas akan menyebabkan edema pada mukosa saluran nafas
termasuk mukosa tuba eustachius dan nasofaring tempat muara tuba eustachius. Edema ini
akan menyebabkan oklusi tuba yang berakibat terjadinya gangguan fungsi tuba eustachius
yaitu fungsi ventilasi, drainase dan proteksi terhadap telinga tengah.

 Gangguan Fungsi Ventilasi

Normalnya tuba akan berusaha menjaga tekanan di telinga tengah dan udara luar
stabil, ketika terdapat oklusi tuba, maka udara tidak dapat masuk ke telinga tengah,
sedangkan secara fisiologis udara akan diabsorbsi di telinga tengah 1 ml tiap hari pada orang
dewasa. Keadaan ini kan menyebabkan tekanan negatif pada telinga tengah, keadaan vacum
di telinga tengah menyebabkan transudasi cairan di telinga tengah.

4 Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Periode 15 November 2010 – 18 Desember 2010
Fakultas Kedokteran UPH – Siloam Hospital Lippo Village
Lapkas - Penatalaksanaan OMSK Tipe Benigna 2010

 Gangguan Fungsi Drainase

Dalam keadaan normal mukosa telinga tengah akan menghasilkan sekret yang akan di
dorong oleh gerakan silia ke arah nasofaring, ketika terjadi oklusi tuba fungsi ini akan
terganggu, sehingga terjadi penumpukan sekret di telinga tengah. Akumulasi cairan di telinga
tengah akan lebih banyak dengan adanya transudasi akibat tekanan negatif. Sekret ini
merupakan media yang baik untuk tumbuhnya kuman.

 Gangguan Fungsi Proteksi

Tuba berperan dalam proteksi kuman dan sekret dari nasofaring masuk ke telinga
tengah, diantaranya melalui kerja silia. Ketika terjadi oklusi tuba, fungsi silia menjadi tidak
efektif untuk mencegah kuman dan sekret dari nasofaring ke kavum timpani dengan
akumulasi sekret yang baik untuk pertumbuhan kuman. Sehingga terjadi proses supurasi di
telinga tengah.

Proses supurasi akan berlanjut dengan peningkatan jumlah sekret purulen, penekanan
pada membran timpani oleh akumulasi sekret ini kan menyebabkan membran timpani (bagian
sentral) mengalami iskemi dan akhirnya nekrosis, dengan adnya tekanan akan menyebabkan
perforasi dan sekret mukopurulen akan keluar dari telinga tengah ke liang telinga.

Jika proses peradangan ini tidak mengalami resolusi dan penutupan membran timpani
setelah 6 minggu maka OMA akan beralih menjadi OMSK.

5 Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Periode 15 November 2010 – 18 Desember 2010
Fakultas Kedokteran UPH – Siloam Hospital Lippo Village
Lapkas - Penatalaksanaan OMSK Tipe Benigna 2010

Patogenesis OME – OMA – OMSK

6 Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Periode 15 November 2010 – 18 Desember 2010
Fakultas Kedokteran UPH – Siloam Hospital Lippo Village

Anda mungkin juga menyukai