Lambung Kapal 1 PDF
Lambung Kapal 1 PDF
ABSTRAK
Adapun batasan masalah yang menjadi acuan dalam
Kondisi perairan di jalur pelayaran Gresik – Bawean bisa
penelitian ini adalah :
dikategorikan kondisi perairan yang eksrem, apalagi di saat cuaca
buruk. Hal ini bisa diketahui dari data BMKG yang menyatakan
tinggi gelombang bisa mencapai 3 m lebih. Dengan adanya kondisi 1. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan software
seperti itu maka, perlu adanya perencanaan sebuah kapal yang Maxsurf 11.11, Hullspeed ,Hydromax, dan Seakeeper.
mempunyai kemampuan yang baik untuk bisa beroperasi pada 2. Penelitian berfokus pada jalur pelayaran anatara Gresk
kondisi buruk. Pada kapal trimaran ini akan dirancang dengan - Bawean
membuat 3 (tiga) variasi model kapal. Hal ini dilakukan dengan 3. Dalam tugas akhir ini objek yang di analisa hanya pada
tujuan untuk memperoleh rancangan kapal yang paling bagus. kapal type Trimaran
Perencanaan dimulai dengan menentukan parameter perencanaan. 4. Tidak melakukan analisa ekonomi dan konstruksi
Parameter ini digunakan untuk persyaratan design. Parameter itu 5. Kondisi cuaca ekstrim dikondisikan berdasarkan data
meliputi tinggi geelombang dan ukuran utama kapal.Tinggi Stasiun Meteorologi Perak II Surabaya.
gelombang yang dipakai untuk menganalisa sebesar 8 m. Nilai itu
diperoleh dari prediksi timeseries dari data BMKG yang telah ada. Dasar Teori
Hasil dari perencanan 3 model kapal tersebut akan dihitung Kapal Trimaran
tahanannya dan juga dianalisa stabilitasnya. Dan terakhir ketiga Kebutuhan akan transportasi dengan kecepatan tinggi
model kapal dianalisa seakeepingnya. Dan nantinya dari hasil ketiga (high-speed vessel) semakin meningkat. Oleh karena itu kapal harus
model akan dibandingkan hasilnya, mana yang mempunyai didesain sedemikian rupa, dalam hal ini slenderness rationya,
kemampuan yang bagus. sehingga tidak menimbulkan tahanan (resistance) yang besar
terhadap gelombang. Namun dengan ukuran hull yang ramping
Kata Kunci: Trimaran, tahanan ,stabilitas, seakeeping. mengakibatkan berkurangnya stabilitas transversal dari kapal.
Dengan merubah single body menjadi multi hull serta dengan
PENDAHULUAN melakukan pengaturan jarak antar
Salah satu daerah pelayaran yang mempunyai kondisi yang hull maka akan diperoleh perilaku hidrodinamis yang lebih baik
ekstrem adalah Gresik – Bawean, menurut data BMKG kondisi (Javanmardi, 2008). Contohnya struktur multi hull ini antara lain
perairan disana sering kali gelombang yang terjadi mencapai 3 m catamaran, surface effects (SES) ships, small water -plane area twin-
lebih. Sedangkan dari sisi lain pelayaran antara gresik – bawean hull (SWATH) ships , trimaran, dan pentamaran. Dalam tugas akhir
merupakan jalur pelayaran yang penting bagi penduduk pulau ini yang akan dibahas adalah trimaran. Trimaran pertama dibuat oleh
bawean, karena sebagian besar penduduknya bekerja di jawa dan penduduk pribumi Polynesia pada ± 4000 tahun yang lalu dan
juga sebagian besar kebutuhan makanan pokok atau sembako juga dikenal dengan sebutan proa. Strukturnya terdiri dari vaka (main hull
berasal dari jawa. ), bahasa Polynesia; ama side hull), yaitu dua lambung dengan
Dengan banyaknya hambatan tersebut dalam Prakteknya ukuran lebih kecil yang terletak disamping vaka; dan aka,
sering kali proses pelayaran sering mengalami ganguan, bahkan yaitu struktur penghubung vaka dan ama. Teknologi trimaran saat ini
sering pelayaran disana mengalami penundaan, penyebabnya adalah juga diadaptasi dari proa ini .
kapal tidakdiperbolehkan berlayar akibata kondisi pelayaran yang Di Indonesia sendiri sebenarnya juga sudah ada perahu
sangat berbahaya bagi kapal. Dan juga kapal penyeberangan yang tradisional yang strukturnya mirip trimaran, dikenal dengan nama
ada sekarang hanya didesign untuk pelayaran kondisi normal. perahu bercadik. Perahu ini dapat dijumpai di beberapa daerah,
Sehingga saat kondisi cuaca buruk otomatis pulau bawean seperti seperti Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa.
terisolasir. Kondisi ini biasanya terjadi bukan beberapa bulan akan Fungsi utamanya adalah sebagai
tetapi bisa sampai satu bulan. transportasi barang dan penumpang antar pulau serta penangkap
Permasalahan yang akan di bahas dalam tugas akhir ini ikan. Trimaran modern pertama didesain untuk keperluan rekreasi
antara lain : pada tahun 1970-an. Kemudian pada tahun 2000 dikembangkan
a. Bagaimana menentukan dimensi utama kapal yang menjadi research vessel , yaitu RV Triton, dioperasikan oleh DERA
memenuhi persyaratan kondisi pelayaran (Defence Evaluation and Research Agency) – Departemen
b. Bagaimana merencanakan betuk lambung kapal trimaran Pertahanan UK. Pada tahun
yang mempunyai nilai stabilitas dan nilai tahanan yang 2005, Austal Ships merancang sebuah trimaran yang akan
baik dioperasikan sebagai ferry penumpang dengan panjang 127 m (± 417
c. Berapakah kapasitas yang sanggup dipenuhi untuk kapal feet), kecepatan 40 knot, dan mampu memuat 1280 penumpang dan
Trimaran Bagaimana respone kapal trimaran akibat faktor 340 mobil. Selain itu trimaran juga digunakan sebagai perahu layar;
gelombang yang ekstrem OSH (Oil Sea Harvester), digunakan untuk menangani tumpahan
minyak di laut; LCS (Littoral Combat Ships), kapal perangmilik
Angkatan Laut Amerika Serikat yang dioperasikan di daerah pesisir. adalah grafik tinggi gelombang yang diambil pertahun dan diambil
nilai maksimal dan rata – ratanya. Grafik tinggi gelombang tersebut
Teori Stabilitas Kapal adalah :
Untuk kapal dalam keadaan setimbang titik G dan B harus
dalam satu garis vertikal. Apabila sautu kapal mendapat gaya-gaya Tinggi Gelombang Mak.
dari luar akan menyebabkan kemiringan baik oleng maupun trim,
dengan asumsi titik G tidak mengalami perubahan (muatan kapal 7.00
Tinggi (m)
4.00 Mak.
berada di permukaan air juga berubah, sehingga titik tekan gaya ke
3.00 Mean
atas (B) juga berubah sesuai dengan perubahan bentuk bagian kapal 2.00
yang tercelup. 1.00
Untuk kapal yang oleng titik B akan berpindah manjadi Bφ 0.00
pada bidang lintang kapal dan B akan berpindah menjadi BӨ ada 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
bidang memanjang kapal. Jadi pada sebuah kapal terdapat 2 bentuk Tahun
stabilitas yaitu stabilitas memanjang dan stabilitas melintang,
stabilitas melintang inilah yang sangat penting karena terjadi pada Grafik 1. Tinggi gelombang
saat oleng .
Karena dalam perencanaan, kapal digunakan atau dibuat
Teori Seakeeping kapal untuk kondisi sampai beberapa tahun, maka tinggi gelombang dibuat
Gerakan kapal laut lepas selalu mempunyai dan estimasi atau perkiraan untuk beberapa tahun kedepan. Metode yang
menimbulkan masalah bagi para peracang kapal. Hal ini merupakan dibuat dalam perhitungan atau prediksi adalah memakai timeseries.
tanggung jawab mereka untuk menjamin bahwa kapal tersebut tidak Dimana data yang ada dikondisikan trendline naik, sehingga dari
hanya aman jika berlayar di laut yang kondisi cuacanya relatif tenang trndline tresebut didapatkan persamaan antara tinggi gelombang
tetapi juga harus menjamin bahwa kapal tersebut juga mampu dengan waktu. Tools yang digunakan untuk membantu adalah
berlayar pada kondisi cuaca yang buruk, dimana dalam keadaan memakai minitab. Dari hasil estimasi didapatkan persamaan :
tersebut kapal mengalami penurunan fungsi dari sistem-sistem Yt = 3,167 + 0,311*t
kerjanya. Secara umum karater dasar dari sebuah kapal yaitu stabil,
Dari persamaan tersebut maka bisa diambil untuk tinggi
bergerak dengan kecepatan yang cukup, mempunyai olah gerak yang
gelombang pada waktu atau tahun kesepuluh adalah sekitar 8 m. Dan
cukup baik di perairan yang dalam ataupun yang dangkal , dan cukup
tinggi gelombang ini yang akan menjadi pertimbangan dalam
kuat melakukan tugas ataupun fungsinya dalam cuaca yang buruk
perencanaan dan parameter dalam menanalisa seakeeping.
dari hantaman gelombang. Prediksi unjuk kerja kapal dilaut ini
berkembang terus menerus dari tahun ke tahun dan mengalami
Penentuan Ukuran Utama Kapal
perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada perencanaan kapal Trimaran, ukuran – ukuran utama
Masalah gerak kapal ini dapat diselidiki dengan empat
yang diambil tidak terlepas dari ukuran kapal pembanding yang telah
macam cara yang berbeda yaitu :
ada dengan kriteria yang sesuai dengan perancangan yaitu kapal yang
1. Analisa berdasarkan teori.
mempunyai ukuran panjang ± 20 meter dan lambung ganda atau
2. Eskperimen dengan menggunakan model-
trimaran, serta dimensi yang sesuai. Sebelum menentukan ukuran-
model percobaan.
ukuran pokok/dimensi dari kapal yang akan di rancang (dalam
3. Empiris dari data-data statistik.
suatu perancangan), disini pengambilan ukuran utama dari kapal
4. Full scale tets/ sea trial dengan
pembanding adalah dengan mempertimbangkan parameter
menggunakan kapal yang sebenarnya.
pembanding atau rasio antara ukuran utama. Adapun tabel kapal
pembanding adalah sebagai berikut :
Perkembangan dari percobaan mengenai prilaku kapal
dilaut di mulai dengan pesat pada pertengahan tahun 1950, dimana
pada saat itu di gunakan penerapan dari teori hidrodinamika ataupun
secara percobaan model eksperimen Rawson, K.J (1984).
Perkembangan tersebut merupakan suatu langkah penting yang dapat
di capai untuk menuju pengertian atau pengetahuan yang lebih baik
tentang masalah dan cara pemecahan selanjutnya. Dengan kemajuan
yang dicapai dibidang kelautan dan pemakaian teknologi komputer
maka dimungkinkan untuk memperkirakan secara statistik beberapa
aspek yang berhubungan dengan unjuk kerja kapal dilaut lepas.
Lebih jauh lagi kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat
diaplikasikan dalam tahap desain perecanaan kapal yang baru.
Perencanaan Kapal
Dalam perencanaan Model kapal Trimaran ini dirancang
atau dibuat menjadi 3 variasi model, hal ini dilakukan untuk
menentukan bentuk yang paling baik dan yang mempunyai Gambar 2. Bentuk lambung model kapal II
kemampuan, tahanan kapal, stabilitas maupun kemampuan
seakeeping yang paling bagus. Variasi bentuk model diantaranya
berupa perencanaan jumlah hull dan bentuk demihullnya, yang mana
tujuan dari perencanaan kapal trimaran adalah untuk mendapatkan
kapal yang mempunyai stabilitas diatas rata – rata dan hidrodinamis
yang lebih bagus daripada single hull.
Dalam pembuatan bentuk lambung kapal pada program
Maxsurf Pro, proses pembentukan lambung di buat berdasarkan
bentuk lambung yang ramping seperti garis arus (stream line),
memperlihatkan tahanan (resistance) 100%, bahwa bentuk haluan
atau sudut masuk kapal yang memiliki penampang yang lebih besar
akan memberikan pengaruh tahanan yang lebih besar dan garis arus
yang ditimbulkannya menjadi bergolak (turbulent) dan ketika garis
arus yang turbulent ini terjadi di buritan kapal maka turbulent ini
dapat mempengaruhi gaya dorong yang di hasilkan pada propeller
kapal, sehingga untuk menghasilkan bentuk lambung kapal yang
stream line maka gambar yang dapat di jadikan sebagai patokan
untuk membentuk lambung yang stream line adalah gambar yang Gambar 3. Bentuk lambung model kapal III
memberikan nilai tahanan (resistance) 5%.
Adapun gambar rencana umum tiap model adalah sebagai Gambar 6. Rencana umum model kapal III
berikut :
Pemilihan Kapal
Tahapan terakhir dalam pembahasan ini adalah pemilihan
model kapal yang telah direncankan. Dalam pemilihan model yang
menjadi pertimbangan adalah stabilitas kapal dan unjuk kerja kapal
atau seakeeping. Setelah dilakukan analisa-analisa penelitian dengan
menggunakan Sofware Maxsurf pro 11.12, Hull speed 11.12,
Hydromax Pro 11.12,dan Seakeeper 11.12. Maka didapatkan data
data perbandingan diantara 3 (tiga) model kapal trimaran. Dari data
perbandingan itu nantinya kapal akan dipilih yang paling baik dalam
memenuhi persyaratan yang diharapkan.
Dimana :
T = periode oleng (s)
g = Gravitasi bumi (m/s2)
GM = Panjang metacentre (m)
k = Konstanta ( didapat dari
perbandingan inersia dengan massa
kapal), nilai biasanya 14 - 20
Analisa Seakeeping
Unjuk kerja kapal menunjukan kemampuan kapal dalam
merespone atau menanggapi pengaruh dari faktor luar. Biasanya
faktor luar yang dimaksud adalah gelombang, arus dan angin. Dari
faktor tersebut kapal akan merespone gaya – gaya tersebut dengan Grafik 3.Roll RAO
gerak kapal yang berbeda. Gerak kapal yang dimaksud adalah
Rolling, Pitching dan Heaving. Yang mana untuk gerakan kapal KESIMPULAN
rolling dan pitching adalah gerakan radian, sedangkan gerakan Kesimpulan yang dapat diambil dari perencanaan kapal trimaran ini
heaving adalah linier. Untuk memperjelas bisa dilihat gambar adalah sebagai berikut:
dibawah
1. Kapal trimaran dapat menghasilkan tahanan, stabilitas dan
olah gerak kapal yang baik, dapat buktikan dengan
program-program yang telah dilakukan di bab sebelumnya.
2. Ukuran utama yang didapat dari perencanaan adalah Lwl =
19.25 m, B = 8 m, T = 0.833 m, Displacement = 40.97 dan
Vs = 20 knots. Pertimbangan dalam penentuan ukuran
utama adalah dari kapal pembanding dan kondisi
pelayaran.
3. Pada model kapal I Pada kecepatan kapal 20 knot
menghasilkan tahanan kapal sebesar 64.72 kN, kapasitas
muatan 27.59 ton dengan rincian 8.4 ton untuk penumpang
dan 19.19 ton untuk cargo, Mempunyai nilai GZ 1.21 pada
sarat penuh.
Gambar 7. Gerak olah kapal
4. Pada model kapal II Pada kecepatan kapal 20 knot
menghasilkan tahanan kapal sebesar 31.6 kN, kapasitas
muatan 27.59 ton dengan rincian 6.4 ton untuk penumpang
dan 21.19 ton untuk cargo, Mempunyai nilai GZ 1.11 pada
sarat penuh
5. Pada model kapal III Pada kecepatan kapal 20 knot
menghasilkan tahanan kapal sebesar 31.21 kN, kapasitas
muatan 27.59 ton dengan rincian 6.4 ton untuk penumpang
dan 21.19 ton untuk cargo, Mempunyai nilai GZ 1.11 pada
sarat penuh
6. Hasil dari analisa seakeeping dan stabilitas menunjukan
bahwa dari ketiga model kapal, model kapal III
mempunyai karakteristik yang paling bagus, ini bisa dilihat
dari nilai accelerasi olah gerak dan add resistance yang
rendah.
DAFTAR PUSTAKA
a. Anonimus ( 1982 ), Teori Bangunan kapal, Jakarta.
b. Dubrovsky, V, dan A. Lyakhovitsky, ( 2001 ), Multi Hull
Ship, Backbone Publishing Company, Amerika.
c. Derrett, D.R, dan C.B Barrass, ( 1999 ), Ship Stability for
Master and Mates, Butterworth-Heinemann.
d. Shapiro,1981, dalam Multi Hull Ship, BackBone
Publishing Company, Amerika.
e. Ruddianto, 2001, Perencanaan Kapal. Surabaya.
f. Renilson, M and hardon, P, “ International Journal of
Small Craft technology” Qintq, UK.
g. IMO ( International Maritime Organization ) tahun 1993