Jalan Singaraja – Amlapura, Kode Pos 81173 Telp : 0362 3303242 Emil : puskesmastejakula2@yahoo.com
A. Pendahuluan
Kasus Japanese ensefalitis didapatkan dari surveilans kasus AES (acute ensefalitis sindrom) yang
dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium. Data surveilans kasus AES dari 11 provinsi sentinel di
Indonesia tahun 2016, menunjukkan bahwa terdapat 326 kasus, dengan 43 kasus positif JE. Kasus
terbanyak dilaporkan terdapat di provinsi Bali. Sebanyak kasus 85% JE di Indonesia terdapat pada kelompok
usia ≤ 15 tahun dan 15 % pada kelompok usia ≥ 15 tahun.
1. Latar Belakang
Japanese encephalitis (JE) adalah suatu penyakit virus bersumber binatang yang ditularkan melalui
vector. Virus JE merupakan penyebab utama ensefalitis virus di Asia. Virus JE ditularkan terutama oleh
nyamuk culex dan bersirkulasi dengan siklus enzootic pada babi dan beberapa spesies burung. Adapun
beberapa tindakan intervensi penanggulangan JE meliputi pengendalian vector, eliminasi populasi
unggas, vaksinasi babi, eliminasi pemaparan manusia pada vector dan imunisasi JE pada manusia. Dari
seluruh upaya tata laksana yang ada, dapat disimpulkan bahwa imunisasi merupakan satu-satunya
cara yang paling efektif untuk mencegah JE.
2. Tujuan
1) Tujuan umum
Sebagai pedoman dalam melaksanakan Kampanye Imunisasi Japanese Enchephalitis (JE) di
wilayah Puskesmas Tejakula II
2) Tujuan khusus
Memberikan Imunisasi Japanase Enchephalitis pada anak usia 9 bulan – 15 tahun, di wilayah
Puskesmas Tejakula II
3. Kebijakan
1) UUD 1945 : pasal 28B ayat 2, pasal 28H ayat 1
2) UU Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002
3) UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
4) Permekes No. 12 Tahun 2017
1 2 3
1 PRA-PELAKSANAAN 1. Mikroplaning
2. Pembiayaan
3. Promosi kesehatan
4. Monitoring pra pelaksanaan kampanye
2 PELAKSANAAN 1. Penyiapan vaksin dan logistic
2. Cara pemberian vaksin JE
3. Peran petugas kesehatan, Guru dan Kader
4. Penyutikan yang Aman
5. Manajemen Limbah
6. Pencatatan dan pelaporan
3 PENCATATAN DAN PELAPORAN 1. Pembuatan form pelaporan manual
2. SOP pelaporan ( Pos Pelayanan – Puskesmas
– Dinas Kesehatan )
3. Pelaporan melalui Epicollekt
4 MONITORING DAN EVALUASI MONITORING
EVALUASI
1. Pertemuan Evaluasi
2. Survei cakupan
3. Evaluasi dampak
C. Sasaran
Anak umur ≥ 9 bulan sampai dengan anak usia ≤ 15 tahun
KEPALA PUSKESMAS
Melakukan pemantauan
mulai pra-pelaksanaan,
pelaksanaan, pencatatan
dan pelaoran serta
pemantauan terhadap
penanganan KIPI
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kampanye imunisasi JE dilakukan pasca kegiatan selesai dilaksanakan.
Evaluasi dapat berupa pertemuan, survey cakupan atau analisa dampak dari kampanye.
1) Pertemuan Evaluasi
Pertemuan evaluasi pasca pelaksanaan kampanye imunisasi JE bertujuan untuk mengidentifikasi
pencapaian hasil kegiatan, seperti cakupan masing-masing wilayah, pemanfaatan logistic dan
masalah-masalah yang dijumpai saat pelaksanaan. Pada pertemuan evaluasi pasca kampanye
imunisasi JE juga diidentifikasi laporan diduga KIPI serta penyebabnya. Hasil pertemuan evaluasi
dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana tindak lanjut penguatan imunisasi rutin.
2) Survei Cakupan
Survey cakupan dilakukan 2-3bulan setelah pelaksanaan imunisasi JE. Kegiatan ini bertujuan
untuk menilai cakupan kampanye imunisasi JE serta factor yang mempengaruhi dan dilakukan
oleh tim independen. Hasil kegiatan survey cakupan dapat digunakan untuk perbaikan
pelaksanaan kampanye imunisasi JE di daerah lain.
3) Evaluasi Dampak
Evaluasi dampak dilakukan dalam rangka mengetahui dampak kegiatan JE terhadap penurunan
kasus JE. Evaluasi dapat dilakukan melalui kegiatan survailans kasus Accute Encephalitis
Syndrome (AES) yang disebabkan oleh JE.
7. Penutup
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipakai acuan dalam pelaksanaan Imunisasi
Japanese Encephalitis (JE) di wilayah Puskesmas Tejakula II, jika ada kekurangan/kesalahan acuan ini
akan diperbaiki sesuai dengan pedoman yang ada.
ALUR PELAPORAN
DINKES PROV Sek TP UKS Prov dan Dinkes Pendidikan Kanwil Depag
DINKES
TP UKS Kab/Kota & Dinkes Pendidikan Kab/Kota, Kantor Wil Agama
KAB/KOTA
POS PELAYANAN
KETERANGAN :
: LAPORAN
: TEMBUSAN