Anda di halaman 1dari 5

.

Tata Nama Senyawa Ion ( logam dengan non logam )

Sekarang kita akan belajar bagaimana caranya memberikan nama pada suatu senyawa ion, yang
mana senyawa ion ini tersusun dari unsur logam dan non logam. sebelum kita lanjutkan marilah
kita ketahui dulu apa itu senyawa ion , senyawa ion merupakan senyawa kimia yang tersusun d
ari unsur logam dan non logam, serta senyawa ion ini berikatan dengan cara serah terima elektr
on yang mana unsur logam memberikan elektron nya kepada unsur non logam sehingga memb
uat unsur logam menjadi bermuatan positif ( kation ) sedangkan unsur non logam menjadi ber
muatan negatif ( anion ).

Untuk mempermudah kita di dalam penamaan senyawa ion ini , kita harus mengetahui dulu uns
ur mana yang bertindak sebagai kation dan unsur mana yang bertindak sebagai anion, unsur-un
sur yang bertindak sebagai kation biasanya unsur dari jenis logam seperti unsur logam yang be
rada di gol I A ( kecuali Hidrogen ) , II A , III A ( kecuali boron ) ,IV A seperti timah dan timb
al ,VA seperti antimony dan bismuth , VI A seperti polonium dan unsur logam golongan transisi.
sedangkan unsur yang bertindak sebagai anion biasanya unsur dari jenis non logam seperti uns
ur yang berada di golongan VII A dan VI A.

Sebelum kita memulai memberikan penamaan pada suatu senyawa ion , alangkah baiknya kita b
aca dulu beberapa aturan dari IUPAC mengenai aturan dalam memberikan penamaan pada seny
awa ion ini...

1.Unsur yang bertindak sebagai kation dari jenis logam harus diberikan nama sesuai dengan nam
a logam tersebut sedangkan unsur yang bertindak sebagai anion dari jenis non logam harus dib
erikan nama sesuai dengan nama non logam tersebut dan diberi akhiran -ida ( misalnya Klorin
menjadi Klor + ida = klorida ).

2.Unsur yang bertindak sebagai kation dari jenis logam yang memiliki bilangan oksidasi lebih dar
i satu maka nomor bilangan oksidasinya harus dituliskan dalam bentuk angka romawi pada nam
a senyawanya ( misalnya Timbal(II)Klorida , Merkuri(I)Oksida ).
Rumus Penamaan = Nama logam (kation) + Nama Non Logam (anion) + ida

Contoh :

1. NaCl = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Natrium ( Na ) + Klorin ( Cl ) + ida

= Natrium Klorida

2.LiF = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Lithium ( Li ) + Flourin ( F ) + ida

= Lithium Flourida

3.KBr = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Kalium ( K ) + Bromin ( Br ) + ida

= Kalium Bromida

4.AlI3 = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Alumunium ( Al ) + Iodin ( I ) + ida

= Alumunium Iodida

5.CaO = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Kalsium ( Ca ) + Oksigen ( O2 ) + ida

= Kalsium Oksida

6.BaS = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Barium ( Ba ) + Sulfur ( S ) + ida


= Barium Sulfida

7.NaN3 = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Natrium ( Na ) + Nitrogen ( N ) + ida

= Natrium Nitrida

8.K3P = Nama Logam ( kation ) + Nama Non Logam ( anion ) + ida

= Kalium ( K ) + Phospor ( P ) + ida

= Kalium Phospida

9.SnCl2 = Karena timah ( Sn ) memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu maka

rumus penamaanya menjadi seperti ini

= Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) +

Nama Non Logam (anion ) + ida

= Timah ( Sn ) + Sn2+ + 2 Cl- = +2 + Klorin ( Cl ) + ida

= Timah(II)Klorida

10.SnCl4 = Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) + Nama

Non Logam ( anion ) + ida

= Timah ( Sn ) + Sn4+ + 4 Cl- = +4 + Klorin ( Cl ) + ida

= Timah(IV)Klorida

11.PbCl2 = Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) + Nama

Non Logam ( anion ) + ida

= Timbal ( Pb ) + Pb2+ + 2 Cl- = +2 + Klorin ( Cl ) + ida

= Timbal(II)Klorida
Perlu sobat ingat bahwa logam yang terletak pada golongan transisi ( IB - VIIIB ) harus dituliska
n nomor biloksnya karena pada umumnya logam golongan transisi memiliki jumlah biloks lebih
dari satu.

12.Fe2O3 = Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) + Nama

Non Logam ( anion ) + ida

= Besi ( Fe ) + 2 Fe3+ + 3 O2- = +3 + oksigen ( O ) + ida

= Besi(III)Oksida

13.CuO = Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) + Nama

Non Logam ( anion ) + ida

= Tembaga ( Cu ) + Cu2+ + O2- = +2 + oksigen ( O )

+ ida

= Tembaga(II)Oksida

14.CoO = Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) + Nama

Non Logam ( anion ) + ida

= Kobalt ( Co ) + Co2+ + O2- = +2 + oksigen ( O ) + ida

= Kobalt(II)Oksida

15.AgCl = Nama Logam ( kation ) + Bilangan Oksidasi ( Angka Romawi ) + Nama

Non Logam ( anion ) + ida

= Perak ( Ag ) + Ag+ + Cl- = +1 + Klorin ( Cl ) + ida

= Perak(I)Klorida
Bagaimana sobat ? sudah pahamkan bagaimana caranya memberikan nama pada suatu senyawa
ion ? saya harap sobat bisa paham karena untuk memberikan nama pada suatu senyawa ion itu
kita tinggal memberikan nama kation sesuai dengan nama logamnya dan nama anionya sesuai
denga nama non logamnya dan diberi akhiran -ida.

Anda mungkin juga menyukai