Anda di halaman 1dari 2

Pahami dulu persamaan ion berikut.

AY+ + BX- → AXBY .

A. Tata nama senyawa biner


1) Logam (Golongan IA,IIA,IIIA) + Non logam (golongan IVA – VIIA) + akhiran -ida.
Contoh: Ca2+ + Cl ─ + -ida
Kalsium + klor + -ida
Jadi, Kalsium klorida (CaCl2)

2) Logam (Golongan I – VIII B) + biloks logam (romawi) + Non logam (golongan IVA – VIIA) +
akhiran -ida.

*) Unsur logam gologan B dapat memiliki biloks lebih dari satu. Contohnya Besi : Fe2+ dan Fe3+ .

Contoh: Fe2+ + biloks +2 + Cl ─ + -ida

Besi + (II) + klor + -ida

Jadi, Besi (II) klorida (FeCl2) atau Ferro klorida

Contoh: Fe3+ + biloks +3 + Cl ─ + -ida

Besi + (III) + klor + -ida

Jadi, Besi (III) klorida (FeCl3) atau Ferri klorida

Untuk membedakan nama Logam transisi dengan biloks lebih dari satu, biloks dapat ditulis
dengan huruf romawi atau dengan ditambahkan akhiran -i pada biloks yang tinggi dan akhiran
-o pada biloks yang rendah.

B. Tata nama senyawa poliatom


1) Kation + Anion
Ada banyak kation dan anion yang dapat membentuk senyawa ionik. Cari tahu lebih lanjut
mengenai hal itu dari buku pendamping atau sumber belajar lainnya.

AY+ + BX- → AXBY .


Keterangan:
A = Kation (ion positif)
Y = muatan kation
B = Anion (ion negatif)
X = muatan anion
AXBY = senyawa ionik
C. Tata nama senyawa yang umum
2) H2O = Dihidrogen monoksida, lebih dikenal dengan sebutan air.
3) NH3 = Nitrogen trioksida, lebih dikenal dengan sebutan amonia.
4) CO(NH2)2 = Karbonil diamida, lebih dikenal dengan sebutan urea.
5) C2H5OH = etil alkohol, lebih dikenal dengan sebutan etanol / alkohol.
6) CaC2 = Kalsium karbida, lebih dikenal dengan sebutan karbit.
7) CH3COOH = asam etanoat, lebih dikenal dengan sebutan cuka.

Anda mungkin juga menyukai