Senyawa biner adalah senyawa kimia yang hanya terbentuk dari dua unsur. Unsur yang terbentuk tersebut dapat terdiri atas unsur logam dan non logam atau keduanya terdiri atas unsur non logam. a. Senyawa biner yang terdiri atas unsur logam dan non logam (senyawa ion) Senyawa yang terbentuk antara unsur logam dan non logam merupakan senyawa yang berikatan ion dan membentuk senyawa ion. Ikatan ion terbentuk dari atom yang bermuatan positif (kation) dan atom yang bermuatan negatif (anion). Kedua atom tersebut melakukan serah terima elektron. Contohnya: CaCl2 terbentuk dari ion Ca2+ (kation) dan Cl- (anion). MgO terbentuk dari ion Mg2+ (kation) dan O2- (anion). Secara sederhana, penulisan reaksi pembentukan molekul yang berikatan ion dengan adanya serah terima elektron sebagai berikut :
Unsur-unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu maka senyawasenyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh : FeCl2 = Besi(II) klorida (Fe2+ sebagai kation) FeCl3 = Besi(III) Klorida (Fe3+ sebagai kation) Berikut ini merupakan tabel beberapa jenis kation Nomer 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Rumus Na+ K+ Mg+ Ca2+ Sr2+ Ba2+ Al
3+
Nama Ion Natrium Kalium Magnesium Kalsium Stromsium Barium Aluminium Seng Nikel Perak Timah(II) Timah(IV)
Nomer 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Ion Timbal(II) Timbal(IV) Besi(II) Besi(III) Raksa(I) Raksa (II) Tembaga(I) Tembaga(II) Emas(I) Emas(III)
Berikut ini merupakan tabel beberapa jenis anion Nomer 1. 2. 3. 4. 5. 6. Rumus O2FIClBrS
2-
b. Senyawa biner yang terdiri dari unsur non logam dan non logam ( senyawa kovalen) Senyawa yang terbentuk antara unsur non logam dan unsur non logam merupakan senyawa yang berikatan kovalen. Cara penamaannya adalah sebagai berikut: Nama unsur bukan logam yang keelektronegatifannya lebih rendah disebutkan terlebih dahulu, kemudian diikuti nama unsur bukan logam yang diakhiri dengan akhiran -ida. Jumlah atom yang dimiliki oleh senyawa biner disebutkan dengan cara memberi awalan sebagai berikut : Nomer 1 2 3 4 5 Nama Mono Di Tri Tetra Penta Nomer 6 7 8 9 10 Nama Heksa Hepta Okta Nona Deka
Awalan mono tidak digunakan pada nama unsur pertama. Contoh penamaan adalah sebagai berikut : N2O = dinitrogen monoksida CO = karbon monoksida
NO = nitrogen monoksida