Anda di halaman 1dari 25

Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron

6613040041

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Industri yang ada hubungannya dengan baja dewasa ini sangat
berkembang pesat, termasuk di Indonesia. Seiring dengan pesatnya sektor ini,
maka perlu diiringi dengan tersedianya alat-alat yang mampu membantu
mengangkat industridi Indonesia. Di Indonesia, sektor industri ini masih
sangat tertinggal jauh dengan negara-negara lain, jangan kan untuk bersaing
dilevel asia, dilevel asia tenggara saja kita masih tertinggal jauh dari negara
tetangga. Hal ini lah yang membuat penullis terpacu untuk merancang sebuah
pesawat angkat guna membantu sektor industri untuk memenuhi kebutuhan
pasar.
Gantry crane adalah salah satu jenis dari pesawat angkat, pada
prinsipnya semua jenis pesawat angkat berguna untuk mengangkat dan
memindahkan suatu barang. Gantry crane mempunyai karakteristik yang
hampir sama dengan overhead crane, tetapi jika dibanding dengan overhead
crane, matrial cost dari overhead crane lebih sedikit. Hal ini dikarenakan
overhead crane tidak memliki leg seperti pada gantry crane atau semi gantry
crane.
Gantry crane bekerja diatas landasan sebuah rail. Keuntungan lain
yang dimiliki gantry crane adalah biasa digunakan oleh kalangan industri
dewasa ini karena bekerja diluar ruangan bengkel produksi, ada yang bersifat
tetap dan juga ada yang bersifat portable. Gantry crane memiliki 3 gerakan
yaitu cross travel, long travel dan lifting.
Itu adalah gambaran umum tentang gantry crane dan segala
keuntungannya. Sektor industri akan terbantu jika menggunakan pesawat
angkat jenis ini dan akan membuat sektor industri di Indonesia semakin
berkembang.

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah yang dibahas dalam laporan tugas perancangan III
ini adalah :
1. Bagaimana merencanakan dan merancang sebuah gantry crane yang
memiliki SWL 15 ton.
2. Menghitung konstruksi dari gantry crane SWL 15 ton.
3. Bagaimana hasil analisa elemen hingga dari perhitungan struktur gantry
crane SWL 15 ton.
4. Membuat gambar rencana umum dari gantry crane SWL 15 ton.
5. Membuat gambar kerja dari gantry crane SWL 15 ton.

1.3 Batasan masalah


1. Merencanakan pesawat angkat jenis gantry crane.
2. Menganalisa struktur konstruksi gantry crane SWL 15 ton.
3. Gambar menggunakan standard ISO.

1.4 Tujuan dan manfaat


Tujuan dari tugas ini adalah:
1. Mampu merencanakan dan merancang gantry crane SWL 15 ton.
2. Mampu menghitung konstruksi dari gantry crane SWL 15 ton.
3. Mampu menganalisa dan menghasilkan gambar kerja dari gantry crane.

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Jib Crane
Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya dilengkapi dengan drum tali
baja, tali baja dan rantai yang dapat digunakan untuk mengangkat dan menurunkan
material secara vertikal dan memindahkannya secara horizontal. Crane dilengkapi
dengan beragai peralatan untuk memudahkan pekerjaan atau pergerakan dari crane
tersebut. Crane biasanya digunakan pada industri transportasi untuk memuat atau
membongkar muatan barang, peti kemas dan lain sebagainya. Pada industri
konstruksi bangunan digunakan untuk memindahkan material bangunan atau
memasang peralatan berat di atas ketinggian tertentu. Crane tersebut memiliki
beberapa kelemahan didalam pengoperasiannya,salah satunya yaitu ketika sistem
pengangkatan beban terlebih dahulu ditentukan titik kesetimbangannya, sehingga
pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Crane memiliki beberapa bagian utama yaitu jib atau boom, hoist, trolley. dan
selling

 Jib merupakan lengan crane yang terdiri dari elemen-elemen besi yang tersusun
dalam sistem rangka batang. Didalam jib terdapat beberapa sistem penggerak yang
terinstal. Panjang jib menentukan maksimum panjang jangkauan horizontal crane dan
kapasitas beban maksimum tergantung pada jenis crane yang digunakan.
 Hoist merupakan bagian crane yang berfungsi sebagai alat angkat vertikal dan pada
umumnya pada crane jenis ini motor penggeraknya pun terinstal pada hoist.

 Trolley merupakan bagian crane yang berfungsi sebagai fasilitas berupa roda untuk
mempermudah pergerakan hoist pada jib.
 Cable Sliders merupakan kabel untuk memberikan informasi kepada hoist

 Selling merupakan bagian crane berupa kabel baja dan merupakan bagian dari hoist.

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

2.2 Cara Kerja Jib Crane


Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).
Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak
menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau
mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem
puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya
untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan
pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor
penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut.

b. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).


Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane
(pengangkat) secara horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor
penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme
berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan
sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang
dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.

c. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).


Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.
Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar
yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran
yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor
pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut
dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau
tiang utama dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar,
maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi
tersebut.

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

BAB 3
ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran Utama:
1. Span :6m
2. SWL : 0.8 ton
3. Overloading 30% : 1.04 ton
4. Tinggi Pengangkatan :3m
5. Tinggi Keseluruhan :4m
6. Speed Lifting : 19.8 m/min
7. Traveling speed : 22.2 m/min
8. Slewing speed : 9 rpm

PROFIL GIRDER
Material = AISI 1018 Carbon Steel
Ultimate Strength (σu) = 440 MPa = 4,7X108 N/mm²
Yield Strength (σy) = 370 MPa = 3,7x108 N/mm²
Modulus of Elasticity = 205 Gpa = 205000 N/mm²

SWL = 800 kg
SF 30% = 1040 kg
Pembebanan (P) = SWL x Gaya Grafitasi
= 1040 kg x 9.8 𝑚⁄𝑠 2
= 10192 N
Momen Maksimal = Pembebanan x Panjang Span
= 10192 x 6
= 61152 Nm
Yield 3,7× 108
σ = = = 2,46 x 108
1.5 1.5
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 61152
Modulus Requirement = = = 2,485 × 10−4 𝑚3
σ 2,46 ×108
= 248,5 𝑐𝑚3
Modulus Requirement 10% = 273.35 𝑐𝑚3

Jadi Modulus Requirement antara 248.5 𝑐𝑚3 sampai dengan 273.35 𝑐𝑚3

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

Profil yang digunakan adalah profil I

Inersia Pada Profil I

1
1. I = 12 × 6 × 153 = 1687.5
1
2. I = 12 × 22 × 83 = 938.6
1
3. I = 12 × 6 × 153 = 1687.5

Inersia Total = 4313.6

Modulus Aktual
4313,6
= 17
= 253,7

Dengan Profil I seperti diatas bisa didapatkan Modulus Aktual 253,7 𝑐𝑚3 sesuai
dengan Modulus Requirement.

PROFIL COLUMN

Massa Jenis = 7980 kg/𝑚3


Tinggi Angkat (L) = 3000 mm
Volume Jib = Panjang Span x Luas Permukaan Span
= 600 cm x 356 𝑐𝑚2
= 213600 𝑐𝑚3
= 0.213 𝑚3
Massa Jib = Volume Jip x Massa Jenis
= 0.213 x 7980
= 1704.53 kg
= 1.71Ton
Pembebanan (P) = (Massa Jip + SWL) x Gaya Grafitasi
= (1704.53 + 1040) x 9,8
= 26896.37 N

Momen Maksimal =PxL

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

= 26896.37 x 4
= 80689.12 Nm
𝑀𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 80689.12
Modulus Requirement = = = 5.904 × 10−4 𝑚3 = 590.4
σ 136666666.7
𝑐𝑚3

Modulus Requirement 10% = 649.44 𝑐𝑚3

Jadi Modulus Requirement antara 590.4 𝑐𝑚3 sampai dengan 649.44 𝑐𝑚3

Profil yang digunakan adalah profil Silinder Berongga

Inersia Pada Profil Silinder Berongga

Diameter 28: I = = 30156,56

Diameter 24,4: I = = 17390,37

Inersia Total = 12766,18

Modulus Aktual

= 911,87

Dengan Profil Silinder Berongga seperti diatas bisa didapatkan Modulus Aktual
911,87 𝑐𝑚3 sesuai dengan Modulus Requirement.

PERHITUNGAN DEFLEKSI

Girder
P = 10192 N (Pembebanan pada girder)
L = 6 m (Panjang span)
= 6000 mm
E = 200 Gpa (Modulus Elastisitas --> ketentuan)
= 200000 Mpa
I = 5158,33 cm4 (Inersia --> dari tabel profil girder)

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

= 51583300 mm4
P x L^3
Defleksi =
3xEXI
10192 x
216000000000
=
3 x 200000 x
51583300

= 71,1299975 mm

Pillar
P = 17981,12 N (Pembebanan pada pillar)
L = 4 m (Tinggi total)
= 4000 mm
E = 200 Gpa (Modulus Elastisitas --> ketentuan)
= 200000 Mpa
I = 2974,415 cm4 (Inersia --> dari tabel profil pillar)
= 29744150 mm4
P x L^3
Defleksi =
3xEXI
17981,12 x
64000000000
=
3 x 200000 x
29744150

= 64,48280194 mm

PERHITUNGAN WIRE ROPE DAN MOTOR

I. Wire Rope

n = z SWL = 0,8 ton


= 3

SWL + 30 %
Q = Overload
= 0,8 + (0,8 x 0,3)

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

= 1,04 ton
= 1040 kg

(ketentuan rata-
Σ = 1,05 rata)

Q x Σn x ( Σ - 1 )
Z =
( ( Σn+1 ) - 1 )

1040 x (1.05^3) x (1.05-1)


=
(1.05^(3+1))-1

= 279,326 kg
= 2793,26 N

> Diameter Wire Rope

Dari katalog wire rope dengan Q = 1,04 ton diperoleh tipe wire rope 6 x 19
Independent Wire Rope Core

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

Berdasarkan katalog, didapat data


sebagai berikut :
Ø wire rope 6. m
(d) = 4 m

> Diameter
Drum

D (Ø 30 x Ø wire
drum) = rope
= 30 x 6.4
m
= 192 m

h2 = 0.3 x d
m
= 1.92 m

1,05 x
r = d/2
m
= 3.36 m

S min = 1.1 x d

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

m
= 7.04 m

> Panjang Drum

Dimana :
H = 3500 mm (Tinggi angkat beban)
i = 2 (Jumlah suspensi)
D = 192 mm (Diameter drum)
(Jarak antara titik pusat
S = 7.04 mm tiap
π = 3.14 wire rope)

(Hxi)xS
Maka, L =
(πxD)+7

(3500 x 2) x 7.04
L =
(3.14 x 192) x 7

49280
=
609.88

= 80.80278 mm

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

> Jumlah Lilitan Tali pada


Drum

(Hxi)/(πxD)
Z = +2
= (3000 x 4) / (3,14 x 192) + 2
= 21,90446

> Tebal Dinding Drum

ω = ( 0,02 x D ) + k
= (0,02 x 192) + 0,8
= 4,64 cm
= 46,4 mm

k = 0.6 sampai 1.0


diambil, k = 0,8

DIAMETER PULLEY
Ø puli = Dmin = d . Øtali baja mm
= 20x6,4 mm
= 128 mm

II.
Motor
> Daya Motor 1 (Lifting)
SF = 1,5
C = 19,8 m/min
D drum = 192 mm = 0,192 m
r drum = 96 mm = 0,096 m
η = 80%
π = 3,14

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

C
N =
π. Ødrum
19,8
= 3,14 x
0,192
= 32,84 put/min

F = Zx2
21,9044585987261
= x2
= 558,652 kg
= 5586,52 N

T = Fxr
= 5586,52011252574 x 0,096
= 536,3059 Nm

2xπxNxT
P =
60
2 x 3,14 x 32,8423566878981 x
= 536,305930802471
60
= 1843,552 Watt
= 1,84 kW

Daya P x SF
=
Efisien η
= 1,8435516371335 x 1,5
0.8
= 3,456659 kW = 3456,659 Watt

Torsi yang Harus di Lawan (T brake)


T Daya x 60
=
2 x π x 1000
3,4566593196253 x
= 60
2 x 3.14 x 1000
= 33,02541 Nm

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

> Daya Motor 2 (Trolley)


Beban
SWL + 30% SWL + W Hoist + W W. Rope + W.
Z = Hook
0,8 + (0,3 x 0,8) + 0,645 + 0,00434 +
= 0,0125
= 1,66 ton
= 1661,84 kg
(10% Z) = 166,18 kg

W W.
SWL = 0,8 ton Rope = 0,00434 ton
W
W Hoist = 0,645 ton Hook = 0,0125 ton
C = 22,2 m/min SF = 1,5
Øgear = 150 mm π = 3,14
= 0,15 m rgear = 0,075 m
η = 80%

N = C
π x Øgear

22,2
=
3.14 x
0.15

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

= 47,13 put/min

F = 2xZ
= 2 x 166,184
= 332,368 kg
= 3323,68 N

T = Fxr
= 3323,68 x 0,075
= 249,276 Nm

P 2xπxNxT
=
60
= 2 x 3,14 x 47,1337579617834 x 249,276
60
= 1229,76 Watt
= 1,23 kW

Daya P x SF
=
Efisien η
1,2297616 x 1,5
=
0.8
= 2,31 kW

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

> Daya Motor 3 (Slewing)


Beban
SWL + 30% SWL + W Hoist + W W. Rope + W. Hook + W
Z = Girder
800 + (0,3 x 800) + 645 + 4,34 + 12,5 +
= 755
= 2456,84 ton

W
W W. Rope = 4,34 kg Hook = 12,5 kg
W Hoist = 645 kg π = 3,14
W Girder = 755 kg η = 80%
SWL = 800 kg Øgear = 508 mm
30% SWL = 240 kg = 0,508 m
C = 9 Rpm rgear = 254 mm
SF = 1,5 = 0,254 m

N = C

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

π x Øgear

= 9
3.14 x 0.508
= 5,64 put/min

F = 2xZ
= 2 x 2456,84
= 4913,68 kg
= 49136,8 N

T = Fxr
= 49136,8 x 0,254
= 12480,75 Nm

P = 2xπxNxT
60
2 x 3,14 x 5,64220873664677 x
= 12480,7472
60
= 7370,52 Watt
= 7,37052 kW

Daya = P x SF
Efisien η
7,37052 x
= 1,5
0.8
= 13,81973 kW

PERHITUNGAN BAUT

> Baut
Direncanakan :
Ø Flens = 500 mm
Jml Baut = 8 buah

Jarak baut seperti pada gambar :


Y1 = 200 mm
Y2 = 150 mm

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

Y rata-rata = 175 mm

L baut = 2 x Y rata2
= 2 x 175
= 350 mm
Momen
= 112255680 Nmm
Column

> Gaya pada Baut


F = M/L
= 112255680 / 350
= 320730,51 N

Gaya yang dikenakan pada tiap baut :


FB = F / Jml Baut
= 320730,514285714 / 8
= 40091,314 N

> Direncanakan Baut


material JIS B0205 M42
Øoutside = 50 mm
Øinside = 48 mm
h (panjang baut) = 200 mm
P (pitch) = 4 mm
n (jml pitch) = 50,00 buah

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

PERENCANAAN POROS

> Poros Atas (Motor


Slewing)

N = 5,64 rpm
Pd = 7,37052 kW
= 9,8764968 HP ≈ 10,5 HP
Material = S45C
fc = 1
σb = 58 kg/mm2
sf1 = 6
sf2 = 2
kt = 2
km = 1,5

ζa = σb / (sf1 x sf2)
= 58 / (6 x 2)
= 4,83333333 kg/mm2
= 48,3333333 N/mm2

M = (SWL x L) + (W Girder x 0.5 x L)


= (0,8 x 6) + (0,906 x 0,5 x 6)
= 7,518 ton.m
= 7518 kg.mm

T = 9.74 x (10^5) x (Pd / N)


= 9,74 x 100000 x (10,5 / 5,64220873664677)
= 1272353,93 kg.mm

d = [(5,1 / ζa ) x (Km x M2 + Kt x T2)0,5]1/3


= 123,828 mm

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

PERHITUNGAN BANTALAN (BEARING)

> Dari Beban


Radial

(Beban yang ditumpu


W = 2744,528 kg bearing)
(Panjang
L = 20 mm Bearing)
ζa = 1 kg/mm2 (Tegangan ijin material)

d = ( 5.1 x W x L / ζa )1/3
= (5,1 x 2744,528 x 20 / 1) ^ 0,333333333333333
= 65,416797 mm

> Dari Beban


Aksial

(Diameter
d1 = 123,82757 mm poros)
(Diameter
d2 = 101,20783 mm bearing)
(Beban yang ditumpu
W = 2744,528 kg bearing)
sf = 1,5 (Safety Factor)
N = 20 rpm
(Bahan bearing terbuat dari
(p)a = 0,65 kg/mm2 perunggu)
(Tekanan izin
(pv)a = 0,182 kg.m/mm2.dtk perunggu)

C = 20000 x (pv)a
= 20000 x 0.182
= 3640 kg/mm2

d1-d2 = W x sf x N / C
= 2744,528 x 1,5 x 20 / 3640
= 22,619736 mm

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

d2 = 123,827569804342 - 22,6197362637363
= 101,21 mm

p = W / [(p/4) x (d12 - d22)]


= 0,6868464 kg/mm2

Bearing dengan d = 77.25 dapat digunakan karena nilai p < (p)a.

ANALISA GAMBAR
GIRDER (AISI 1018)

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

COLUMN (545-H32)

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA
Tugas Perancangan 1 SLEWING JIB CRANE Aifa Naufal Zahron
6613040041

TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai