Anda di halaman 1dari 23

RISTEKDIKT)

MAKALAH

ELEMEN MESIN

CRANE
Disusun Untuk :
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin

Oleh:
(1AED/221441033)
Gailan Anaisabury Miftahudin
(1AED/221441037)
Ramadhan Nawami

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah tentang Crane..
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Ruminto Subekti selaku Dosen mata kuliah Elemen
Mesin yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan kedepannya, Aamiin YRA.

Bandung, 25 Mei 2022

i
DAFTAR ISI

Levell............................................................................................................................................................................1
Levell............................................................................................................................................................................2
Levell............................................................................................................................................................................3
Levell............................................................................................................................................................................4
Levell............................................................................................................................................................................5
Levell............................................................................................................................................................................6
Levell............................................................................................................................................................................l
Levell............................................................................................................................................................................2
Levell............................................................................................................................................................................3
Levell............................................................................................................................................................................4
Levell............................................................................................................................................................................5
Levell............................................................................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pembangunan belakangan ini sangat pesat sekali, sehingga hal tersebut
menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena bangunan yang akan
didirikan atau dikerjakan bukan bangunan yang kecil melainkan bangunan tinggi sehingga tidak
akan mungkin dilaksanakan dengan hanya mengandalkan tenaga manusia saja, menurut jadwal
yang sudah direncanakan dalam proses pelaksanaan pembangunan. Dalam hal ini dibutuhkan
strategi penanggulangannya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien.
Oleh karena itu dibutuhkan alat untuk membantu seluruh pekerja (manusia) yang bekerja dalam
bidang konstruksi , dengan catatan alat tersebut harus sebanding dengan hasil yang didapat
sehingga tidak mengalami kerugian.
Dalam hal ini dibutuhkan perencanaan yang matang dari pelaksana untuk memilih alat yang ingin
dipergunakan dalam pembangunan sehingga dapat menunjang kelancaran proyek, bernilai
ekonomis, dan mendapat hasil yang sesuai rencana sehingga semua pihak dapat diuntungkan.
Alat berat yang dikenal dalam dunia Teknik Sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Alat berat merupakan faktor
penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek dengan skala yang besar. Tujuan alat berat
adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dan menggunakan waktu yang lebih singkat.
Pada saat proyek akan di mulai maka seorang kontraktor akan memilih alat berat yang akan
dipergunakan pada proyek tersebut. Pemilihan alat berat merupakan faktor yang sangat penting
dalam keberhasilan proyek. Alat berat yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan proyek,
karena saat ini proyek konstruksi bangunan bertingkat semakin berkembang, dalam
pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat. Diantaranya adalah
perencanaan penggunaan peralatan konstruksi yang tepat agar dapa tmenunjang kelancaran
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan
proyek menjadi tidak lancar, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek
sehingga terjadi pembengkakan biaya proyek.

1
Alat berat yang sering digunakan pada proyek pembangunan gedung bertingkat
adalah Tower Crane (TC). Alat ini digunakan sebagai alat pengangkut material
(materialhandling equipment) dari satu tempat ke tempat yang lain baik secara vertical
maupun horizontal. Tower Crane banyak digunakan karena ketinggian Tower Crane
dapatdisesuaikan dengan tinggi bangunan dan juga memiliki jangkauan yang luas.
Pengadaan Tower Crane dalam pembangunan gedung bertingkat merupakan hal yang
sangat penting dilakukan, mengingat Tower Crane dapat disesuaikan dengan ketinggian
gedung yang diinginkan sehingga sangat menunjang pekerjaan yang sedang berlangsung.
Alat berat Tower Crane merupakan alat multifungsi karena dapat melakukan beberapa
pekerjaan dalam menunjang kelancaran pekerjaan-pekerjaan konstruksi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah diatas
maka permasalahan yang dibahas harus dirumuskan. Dalam penulisan ini rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa itu Tower Crane?
2. Apa bagian yang menyusun Tower Crane?
3. Bagaimana sistem kerja Tower Crane?
4. Bagaimana pengikatan Tower Crane?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan pemasalahan yang telah dirumuskan di atas, perlu diketahui apa tujuan
dari penulisan ini. Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan Tower Crane
2. Mendeskripsikan bagian yang menyusun Tower Crane
3. Mendeskripsikan sistem kerja Tower Crane
4. Mendeskripsikan pengikatan Tower Crane

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material yang banyak di gunakan.
Crane juga merupakan mesin alat berat (heavy equitment) yang memilki bentuk dan kemampuan
angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360 derajat dan jangkauan hingga puluhan meter.
Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan, perbengkelan, industri,
pergudangan dll.
2.2 Jenis jenis/Tipe
2.2.1 Mobile crane
Mobile crane adalah sebuah mesin yang mempunyai struktur lengkap sebuah crane dan dapat
dipindahkan dengan mudah karena dukungan roda penggerak. Dari segi roda penggeraknya crane
jenis ini dibedakan menjadi dua, yaitu crane beroda crawler (kelabang) dan rane beroda ban.
> Clawer Crane
Crawler crane atau sering disebut crane beroda rantai, merupakan sebuah crane dengan crawler
terdiri atas satu set track yang menempel pada link untuk bergerak /berpindah dengan merayap.
Perpindahan dilakukan dengan cara tram motor memutar track pada sproketnya.
Pada umumnya crane crawler mempunyai kapasitas pengangkatan yang besar dibandingkan jenis
crane beroda ban. Namun karena berat mesin dan lambannya pergerakan crawler menjadi satu
kekurangan bagi crane jenis ini. Untuk memindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain
diperlukan biaya ekstra dan peralatan yang banyak seperti trailer dan crane lain karena crane ini
harus dibongkar.
Kelebihannya, crane jenis ini terkenal sangat stabil dan lebih tangguh serta sanggup mengangkat
beban sambil bergerak(moving) karena tidak memakai outrigger.
> Crane Beroda Crawler (Crawler Mounted Crane).
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360o dengan
adanya turntable. Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak

3
didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya namun
pergerakkannya sangat terbatas. Pada saat crane akan dipindahkan maka
crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini
dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk
mempermudah pelaksanaan pengangkutan. Pengaruh permukaan tanah
terhadap alat tidak akan menjadi masalah karena lebar kontak antara
permukaan dengan roda cukup besar artinya crane dapat berdiri dengan
stabil, kecuali jika permukaan merupakan material yang sangat jelek. Pada
saat pengangkatan material, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah posisi
alat pada waktu pengoperasian harus benar-benar water level,
keseimbangan alat dan penurunan permukaan tanah akibat beban dari alat
tersebut. Pada permukaan yang jelek atau permukaan dengan
kemungkinan terjadinya penurunan maka alat harus berdiri di atas suatu
alas atau matras. Keseimbangan alat juga dipengaruhi oleh besarnya jarak
roda crawler. Pada beberapa jenis crane, crane mempunyai crawler yang
lebih panjang untuk mengatasi keseimbangan alat.
> Truk Crane (Truck Mounted Crane)
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya
tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Mobilitas alat cukup tinggi dengan
kecepatan maksimum mencapai 55 km/jam. Akan tetapi beberapa bagian
dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan.
Sebelum menuju suatu proyek tertentu, rute perjalanan perlu dikenal untuk
mengetahui adanya rintangan seperti kabel listrik yang rendah, overpass
rendah, jembatan kecil, dan lain-lain. Seperti halnya crawler crane, truk
crane ini juga mempunyai bagian atas yang dapat berputar 360°.
Untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki (outrigger).
Dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda
diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom
yang panjang akan terjaga. Semakin keluar outrigger maka crane akan
semakin stabil, Hal tersebut perlu menjadi perhatian karena crane jenis ini
sangat tidak stabil. Selain itu, kondisi di mana crane bekerja juga

4
harus ideal, yaitu tanpa guncangan, permukaan tanah yang datar (water
level), dan cuaca tanpa angin.
> Wheel Mounted Crane.
Wheel mounted crane merupakan crane dengan penggerak roda ban .
Lengan crane tipe ini adalah boom hidrolis. Crane ini juga dikenal sebagai
hydraulic crane atau telescopic crane. Struktur atas crane jenis ini
dilengkapi dengan telescopic boom, silinder hidrolis tunggal untuk
pengangkat dan kait. Boom crane jenis ini dapat diperpanjang atau
diperpendek sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu adanya pembongkaran
boom. Crane ini mampu bergerak dan fleksibel sehingga dapat
dikemudikan di jalan.
2.2.1 Fixed Crane
Sebuah crane dikategorikan sebagai fixed crane apabila struktur utama
crane tersebut tidak berpindah selama masa pemakaian. Namun crane ini
mempunyai system perakitan sebelum digunakan dan sistem
pembongkaran setelah pemakaian selesai.
Beberapa crane yang masuk dalam kategori fixed crane antara lain :
1. Tower Crane
2. Pedestal crane
3. Gantry crane
4. Overhead crane
5. Jib crane
6. Stacker crane
2.3 Tower Crane
Tower Crane adalah suatu alat bantu yang ada hubungannya dengan akses
bahan dan material konstruksi dalam suatu proyek. Bila dijabarkan lebih
lanjut, fungsinya lebih dekat terhadap alat mobilisasi vertikal-horisontal
yang amat sangat membantu didalam pelaksanaan pekerjaan struktur.
Visualisasinya seperti terlihat dibawah ini :

5
Gambar 2.1 Visualisasi Tower Crane
(Sumber : http://sanggapramana.wordpress.com)
Mengenai struktur atas nya, tower Crane ini terbuat dari material baja. Sebagaimana dapat dilihat,
struktur tower crane ini sudah baku dan standar, dan standar ini biasanya sudah berasal dari
pabrikan pembuat tower crane tersebut. Bahkan ada brosur yang memuat prinsip perencanaan dari
Tower Crane tersebut, bisa dikatakan semacam manual book. Jadi kita tidak bisa merubah sesuka
kita rangka-rangka/modul tower crane tersebut.
2.4 Bagian-Bagian Tower Crane dan Fungsi Utama
Secara garis besar, bagian-bagian pada tower crane dapat divisualisasikan seperti dibawah
berikut:

6
TOWER CRANE

CdunlerJt
L
(•iiiln
Weifih * 5lcwtn| Hoc** Trotey

1 | IMKW
1 4

nMwtUon

(tase Section

Gambar 2.2 Detail Tower Crane


(Sumber : http://sanggapramana.wordpress.com)
2.4.1 Bagian-bagian Tower Crane
Sebuah tower crane setidaknya terdiri dari 3 bagian:
• Pondasi

Gambar 2.3 Pondasi dan Fine Angel Tower Crane (Sumber :


http://en.inhyti.com)
Base section dan fine angel merupakan bagian yang ditanam pada pondasi,
yang berfungsi untuk memperkokoh pondasi dan meneruskan beban dari
tower crane ke tanah keras dan sebagai penahan agar tower crane

7
tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane dibaut pada pondasi beton
yang masif dan besar.
• Tiang/Mast Section

Gambar 2.4 Mast Section

(Sumber : http://en.jnhvti.com)
Mast section adalah bagian dari tower crane yang
menentukan tinggi dari tower crane, dimana
pemasangan tiap - tiap mast section dibantu dengan
alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut
kearah vertikal. Bagian ini merupakan bagian
vertikal dari tower crane yang bisa terus tumbuh
seiring dengan kebutuhan proyek. Pada bagian ini
terdapat tangga vertikal yang dibagi per section yang
nantinya akan digunakan oleh operator untuk naik ke
atas.
• Unit yang berputar
Bagian ini terdiri dari 3 bagian:
1. Horizontal Jib atau Boom

8
Gambar 2.5 Jib Section Tower Crane (Sumber : http://en.jnhyti.com)
Merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar
secara horisontal sebesar 360 ° atau sering disebut lengan tower crane
yang berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek
dengan bantuan kabel baja (sling). Jib, merupakan lengan tower crane
yang terdiri dari elemen-elemen besi yang tersusun menjadi satu bagian
rangka batang. Pemasangan jib harus sesuai dengan keperluan dan
persyaratannya, baik dengan panjang yang standard maupun yang
mencapai maksimum. Pemasangan jib ini, selanjutnya mempengaruhi
terhadap beban yang diangkat. Untuk tiap panjang jib tertentu, ada
batasan beban maksimum. Disebut pula sebagai hoisting jib atau
working jib.
2. Counter Jib dan Counter Weight

Gambar 2.6 Counter Jib dan Counter Weight


(Sumber : http://en.inhvti.com)
Selain jib, juga terdapat counter jib yang berfungsi
sebagai jib penyeimbang terhadap jib yang terpasang.
Caunter weight berupa beton pemberat yang terdapat
pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk
memberikan keseimbangan pada tower crane. Pada
bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat
elektronik dan sebuah beton masif yang berfungsi sebagai
counter balance. Oleh karena itu sering pula disebut
9
counter balance jib.
3. Cabin (Join Pin)

Gambar 2.7 Cabin (Join Pin)


(Sumber : http://ilmusipil.com)
Cabin (joint pin) adalah bagian tower crane yang
merupakan tempat operator mengoperasikan tower
crane. Tempat dimana operator bekerja. Cab ini
haruslah memiliki jendela besar untuk memastikan
operator memiliki pandangan penuh terhadap
lokasi konstruksi. Mengingat letaknya yang tinggi,
• Slewing Mecaninsm cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan AC dan
perlengkapan lainnya.

Gambar 2.8 Slewing Mecaninsm


(Sumber : http://en.inhvti.com)

10
Slewing mechanism adalah bagian yang bertugas untuk memutar
tower crane. Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan
pengangkatannya.Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak
pada mekanisme pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang
tujuanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor
penggerak.
• Tower Top

Gambar 2.9 Tower Top (Sumber : http://en.jnhyti.com)


Tower top adalah bagian puncak dari tower crane. Bagian tower top pada
tower crane terdiri atas kabin kontrol dan kepala cad. Disinilah tempat
operator crane mengendalikan dan mengoperasikan tower crane. Untuk
bisa mencapai bagian ini, pekerja harus memanjat tangga untuk sampai ke
kabin kontrol. Kemudian semua pergerakan tower crane akan berpusat
pada kabin tersebut. Di dalam kabin kontrol terdapat sebuah kursi, tombol,
dan dua buah handle yang memiliki perbedaan fungsi, yaitu:

- Menurunkan dan mengangkat hoist

- Menggeser motor trolley maju atau mundur

- Memutar motor slewing

• Sabuk Pengaman

11
Gambar 2.10 Sabuk Pengaman
(Sumber : http://ilmusipil.com)
Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame).
Setelah ketinggian tower crane melampaui batas free
standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat, tower
crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang
diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam
pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing
agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan.
Sabuk pengaman di pasang pada setiap 20 meter antara
satu section dengan section yang lain.
2.4.2 Fungsi Utama

Tower Crane bisa mengangkat aneka jenis material.


Material konstruksi yang dapat dipindahkan dalam
proyek pekerjaan bangunan bertingkat contohnya
adalah besi beton dan multiplex. Alat ini juga bisa
dimanfaatkan sebagai alat pengecoran balok, kolam,
atau pelat lantai.
2.5 Cara Kerja Tower Crane
2.5.1 Mekanisme Pengangkat (Hoisting
mechanisme).
Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban
12
yang dikehendaki. Cara kerja mekanisme pengangkat
pada tower crane adalah: motor penggerak
penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan
memutar drum penggulung kabel baja tersebut.
2.5.2 Mekanisme Penjalan (Traveling mechanisme).
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane(pengangkat)
secara horizontal. Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane
adalah motor penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada
mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang
dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut disambungkan
dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.
2.5.3 Mekanisme Pemutar (Slewing mechanisme).
Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.Cara
kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang
dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang
dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak
menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan
dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama
dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita
tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut.
2.5.4 Mekanisme Peninggi (Climbing mechanisme).
Dengan menggunakan alat yang disebut atau climbing frame, pemasangan diawali
dengan menggantungkan beban pada bagian jib, untuk menyeimbangkan
counterweights yang dipakai. Kemudian slewing unit dilepaskan dari kepala tiang.
Sebuah peralatan hidrolik pada top climber akan mendorong slewing unit ke atas,
sejauh sekitar 6 meter. Kemudian, pemasangan crane mengangkat satu segmen
(section) tiang berukuran tinggi 6 meter dan memasukannya dalam celah yang dibuka
oleh climbing frame tadi. Begitu segmen ini berhasil disambungkan, berarti crane
sudah menjadi lebih tinggi 6 meter.
2.6 Penggerak Sampai yang Digerakan
❖ Slewing motor unit (Penggerak), Perputaran secara horizontal pada crane (yang
digerakan).
❖ Trolley (katrol troll) hoist mekanik (Penggerak), Penarikan secara vertikal pada
benda pada kail katrol (yang digerakan).

13
❖ Motor penggerak (traveling mekanis) (Penggerak), memindahkan muatan (beban)
sepanjang lengan crane(pengangkat) secara horizontal. (yang digerakan).
❖ Peralatan hidrolik pada top climber (Penggerak) akan mendorong slewing unit (yang
digerakan) ke atas.
2.7 Jenis Pengikatan
2.7.1 Baut Jangkar
Baut jangkar adalah baut yang dirancang untuk menyambungkan komponen struktur ke pelat
beton atau pondasi tuang. Baut jangkar dapat dipasang pada tempatnya saat struktur
beton sedang dicor, seperti pelat yang digunakan di atas pondasi rumah, atau bisa
dipasang setelah beton mengering melalui operasi pengeboran untuk membuat saluran di
mana baut jangkar dapat dimasukkan.
Pada tower crane baut jangkar berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras
dan sebagai penahan agar tower crane tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane
dibaut pada pondasi beton yang masif dan besar. (
https://www.klopmart.com/article/detail/macam-macam-
baut#:~:text=1.,pelat%20beton%20atau%20pondasi%20tuang.)
2.7.2 Pengelasasan dengan Metode Las Cair
Metode las cair digunakan untuk sambungan pada rangka batang tower crane. Caranya
dengan bagian yang akan disambung, dipanaskan sampai mencair. Menggunakan busur
listrik atau gas. Alasan digunakan pada tower crane karena lebih efisien dan efektif serta
dengan peralatan yang mudah dioperasikan. Bentuk struktur dari batang-batang ini
adalah segitiga, karena ini lebih stabil dibandungkan bentuk yang lainnya. (
https://kawatlas.iavamanunggal.com/7162-2/)
2.7.3 Sambungan Mur dan Baut
Pada pemasangan tower crane digunakan Baut segi enam ukuran M30x340 dan mur segi
enam. Mur dan baut segi enam dipakai pada sambungan rangka batang tower crane dan
jig. Sambungan mur baut digunakan karena lebih mudah dalam penyetelan atau
pemasangan konstruksi saat di lapangan, serta biasa digunakan untuk menyambung
terhadap jumlah tebal baja karena konstruksi sambungan bisa yang bisa dibongkar
pasang. (
https://www.fastindojayaabadi.com/post/mengenal-lebih-dekat-dengan-mur-dan-baut-be
serta-jenisnya
)
14
2.7.4 Pena Penyangga Ujung Berlubang dan Pena belah
Pena adalah elemen Mesin penghubung yang sifatnya semi permanen.
Pena juga merupakan bagian dari kontruksi mesin yang paling tua dan yang paling
sederhana, Pena berfungsi untuk menghubungkan sesuatu akan tetapi sifatnya tida
permanen dalam artian masih bisa dibuka.
Pada tower crane digunakan kombinasi pena penyangga ujung berlubang
dengan pena belah. Pena penyangga ujung berlubang merupakan alat bantu untuk
menghubungkan bidang konstruksi yang membutuhkan sistem penguncian. Pena
belah disisipkan pada lubang pena penyangga secara tembus melintang, kemudian
ujung pena dibuka dan dibengkokkan, sehingga kombinasi pena penyangga ujung
berlubang dan pena belah dapat mengunci bagian mast tower terhadap climbing
frame.
2.7.5 Baut Penepat
Untuk menempatkan posisi suatu komponen terhadap komponen yang lain.
Biasa digunakan pada bagian slewing unit.
2.8 Jenis Transmisi
2.8.1 Mekanisme Pemutar (Slewing Mechanisme)
1. Motor penggerak
Memiliki fungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor
penggerak yang sering digunakan memiliki daya sebesar 88 kW dan putaran
sebesar 1000 Rpm.
2. Slewing gear
Menyaluarkan tenaga dari motor untuk menggerakan platform top climber
yang terhubung dengtan slewing gear yang memiliki konstruksi roda gigi lurus
sumbu sejajar.
3. Horizontal jib
Memutarkan jin secara horizontal dengan perputaran 360 derajat.
2.8.2 Mekanisme Pengangkat (Hoisting Mechanisme)
1. Motor penggerak
Memiliki fungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor
penggerak yang sering digunakan memiliki daya sebesar 88 kW dan putaran
sebesar 1000 Rpm.

15
2. Worm gear
Worm gear atau roda gigi cacing difungsikan sebagai pengunci trasmisi pada
mekanisme pengangkat.
3. Poros cacing
Poros cacing sendiri berfungsi sebagai penggerak dari worm gear.
4. Cluth electromagnetic
Cluth electromagnetic berfungsi menghubungkan 2 poros yaitu poros dari drum dengan
dari gearbox. Poros yang digunakan adalah poros cacing.
5. Tali baja
Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan jalinan serat serat baja
kemudian dipintal menjadi satu kesatuan sehingga membentuk tali. Alasan digunakan
karena lebih tahan terhadap beban berat dan lebih fleksibel ketika beban lengkungan
(Internal stress).
6. Drum
Drum sendiri berfungsi sebagai penggulung kabel baja yang terhubung dengan puli
pengubah kecepatan.
7. Puli pengubah kecepatan
Puli pengubah kecepatan berfungsi menghubungkan tali baja dengan drum dan puli
idler.
8. Puli idler
Puli idler berfungsi menghubungkan tali baja dengan hook.
9. Hook
Hook berfungsi sebagai tempat untuk menggantungkan beban yang akan diangkat atau
diturunkan pada tower crane.
2.8.3 Mekanisme Penjalan (Traveling Mechanisme)
1. Motor penggerak
Memiliki fungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor penggerak
yang sering digunakan memiliki daya sebesar 88 kW dan putaran sebesar 1000 Rpm.
2. Cluth electromagnetic
Cluth electromagnetic berfungsi menghubungkan 2 poros yaitu poros dari motor
penggerak dengan drum. Poros yang digunakan adalah poros trasnmisi.

16
3. Poros transmisi
Poros transmisi berfungsi sebagai pembawa putaran sekaligus sebagai dudukan elemen-
elemen sistem trasmisi putar lainnya.
4. Tali baja
Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan jalinan serat serat baja
kemudian dipintal menjadi satu kesatuan sehingga membentuk tali. Alasan digunakan
karena lebih tahan terhadap beban berat dan lebih fleksibel ketika beban lengkungan
(Internal stress).
5. Drum
Drum sendiri berfungsi sebagai penggulung kabel baja yang terhubung dengan puli
pengubah kecepatan.
6. Puli pengubah kecepatan
Puli pengubah kecepatan berfungsi menghubungkan tali baja dengan drum dan
mekanisme pengangkat (Hoisting Mechanisme). Sistem ini memiliki kecepatan poros
penggerak konstan.
2.8.4 Peralatan hidrolik pada top climber
1. Electric lever (Tuas pengungkit)
Berfungsi mendorong fluida yang ada didalam silinder hidrolik.
2. Silinder hidrolik
Cairan yang terdorong ke silinder hidrolik akan mendorong bagian pengangkat
beban.
3. Pengangkat beban
Bagian dari climbing frame yang akan mendorong slewing unit ke atas sejauh sekitar 6
meter.
2.9 Exploded draw
2.9.1 Unit penggerak
2.9.2 Tower unit
2.9.3 Base

17
Daftar Pustaka
https://sio.co.id/bagian-dan-fungsinya-dari-crawler-mobile-crane/
(Pengertian mobile crane dll)
https://indonesiasafetycenter.org/fungsi-crane-sebagai-alat-pengangkut-material/
(Crane beroda-wheel mounted Crane)
http://operatorcrane.blogspot.com/2011/01/tipe-crane.html (Fixed crane)
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/definisi-tower-crane-bagian-
bagian.html
(Bagian-Bagian Tower Crane)

18
https://stellamariscollege.org/tower-
crane/#:~:text=maupun%20secara%20horizontal.-
.Fungsi%20Tower%20Crane.%2C%20kolam%2C%20atau%20pelat
%201antai. (Fungsi Utama)

fungsinya#:~:text=Crane%20merupakan%20salah%20satu%20pesawatdan%20ia

ngkauan%20hingga%20puluhan%20meter

https://oilandgasmanagement.net/ienis-crane-dan-fungsinya/

https://www.elhifa.co.id/cara-kerja-dari-tower-crane/

19
20

Anda mungkin juga menyukai