Anda di halaman 1dari 52

Nomor 4 - 2008

MADE IN INDONESIA
• Surya Baja
• UD. Yani Collection
• Komponen Mada Wikri Tunggal
• Salim Silver Kotagede
• Linggo Suprapto
• Hydraulic Pumping Unit
• Peralatan Rumah Sakit
• Komponen Rem Sepeda Motor
• Filter & Radiator Selamat Sempurna
• Baja Kurnia
• Kendaraan Militer Dalam Negeri
• Astra Otopart
• Teknologi APR Memperkuat Peralatan
Militer

TEKNOLOGI
• Aspal Luminto
• Rompi Anti Peluru
• Mobile Chipper
• Penghemat Bahan Bakar EFT

APA DAN SIAPA


• PT Perkakas Rekadaya
Nusantara
• Dwiyono

TOKOH
H. Santosa

Peranan Industri Dalam


Pemulihan Ekonomi Nasional
Karya Indonesia edisi 4 - 2008 1
2 Karya Indonesia edisi 4 - 2008
DARI MEJA REDAKSI >> Daftar Isi
Pembaca majalah KINA yang budiman, ditengah krisis finansial global saat ini,
seperti halnya negara-negara lainnya Indonesia pun tak luput dari dampak finansial
global yang bermula di Amerika tersebut. Menurunnya permintaan pasar dunia
AKTUALITA
Peranan Industri Dalam
4
terhadap produk-produk Indonesia merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari,
Pemulihan Ekonomi Nasional
dimana hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja beberapa sektor industri.

Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan strategi yang tepat dan konsisten, sehingga

10
dapat mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing baik di pasar domestik
maupun di pasar global, yang pada gilirannya mampu mendorong tumbuhnya
MADE IN INDONESIA
perekonomian, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat • Surya Baja
dan akhirnya mengurangi kemiskinan. • UD. Yani Collection
• Komponen Mada Wikri Tunggal
Dalam edisi kali ini, Majalah KINA, terutama dalam rubrik aktualita, menampilkan
• Salim Silver Kotagede
suatu ulasan bagaimana sektor industri menjadi motor penggerak ekonomi nasional
• Linggo Suprapto
yang menempatkan industri manufaktur sebagai penghela sektor riil ditengah gejolak
ekonomi dunia saat ini.
• Hydraulic Pumping Unit
• Peralatan Rumah Sakit
Ancaman resesi global akibat krisis keuangan AS bisa saja menghancurkan • Komponen Rem Sepeda Motor
kinerja sektor riil nasional pada tahun ini. Dalam hal ini, krisis ekonomi tersebut
• Filter & Radiator Selamat Sempurna
akan berdampak pada terjadinya inefisiensi produksi di sektor industri manufaktur.
• Baja Kurnia
Inefisiensi produksi itu terjadi bila tingkat produksi tidak mampu disesuaikan dengan
kapasitas penyerapan pasar untuk ekspor dan domestik, sehingga dapat menimbulkan
• Kendaraan Militer Dalam Negeri
kelebihan produksi di dalam negeri. Akibat pelemahan daya beli global dan domestik • Astra Otopart
menyusul ancaman resesi ekonomi dunia. Bila terjadi inefisensi produksi, kinerja • Teknologi APR Memperkuat
sektor manufaktur pada tahun ini terancam kian merugi dan utilisasi dapat terpangkas Peralatan Militer
besar-besaran, sehingga keadaan tersebut perlu segera diantisipasi dengan beberapa
langkah.

Salah satunya adalah seperti yang dikatakan oleh Presiden Susilo Bambang

34 TEKNOLOGI
Yudhoyono yang menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah, baik di tingkat pusat
maupun daerah, memprioritas penggunaan produk dalam negeri. Kebijakan itu • Aspal Luminto
ditempuh untuk membantu pemerintah mengatasi badai krisis yang menghantam • Rompi Anti Peluru
sektor finansial dan pasar modal di berbagai negara di dunia. • Mobile Chipper
Terkait hal itu pula dalam rubrik Made Indonesia, KINA menampilkan beberapa • Penghemat Bahan Bakar EFT

40
produk manufaktur yang dapat manjadi andalan bagi bergeraknya sektor lain.
Diantaranya adalah manufaktur alat perkakas untuk membuat bata, batako, genteng
dll. dari bahan beton) dengan teknologi baru, industri perkakas pendukung otomotif, LINTAS BERITA
industri komponen yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan sejalan dengan • Sutera Alam Komoditi
pertumbuhan sektor otomotif, Hydraulic Pumping Unit pendukung industri sektor Unggulan Bagi Indonesia
migas, industri peralatan rumah sakit dan beberapa industri kecil dan menengah yang • Pameran Batik YBI 2008
bergerak di bidang kerajinan. Selain itu juga ditampilkan beberapa industri strategis
dari PINDAD.

42
Sementara itu dalam rubrik Teknologi ditampikan aspal hasil modifikasi Lisminto OPINI
yang kualitasnya setara dengan aspal impor, rompi anti peluru hasil pengembangan
Balai Besar Keramik Bandung dan mobile chipper yang dapat digunakan untuk
Iman Taufik
mencacah sisa-sisa hasil pemotongan pohon dengan ukuran diameter di bawah
10, yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Dalam rubrik Opini KINA

44
menampilkan salah satu tokoh pengusaha Iman Taufik yang memberikan opininya
APA DAN SIAPA
mengenai lemahnya daya saing produksi yang lebih banyak disebabkan oleh faktor
non-teknis ketimbang faktor teknis. Serta rubrik Tokoh yang menampilkan H. Santosa, • PT Perkakas Rekadaya Nusantara
juragan batik asal kota Solo, Jawa Tengah yang telah berhasil membangun dan • Dwiyono
mengembangkan industri batik dengan merek dagang ‘Batik Danar Hadi’

48
Kami berharap tulisan KINA kali ini dapat memberikan gambaran bahwa ditengah
TOKOH
kondisi krisis saat ini ada beberapa industri manufaktur dalam negeri yang dapat
diandalkan dalam pemulihan ekonomi nasional. Semoga para pembaca dapat
H. Santosa – Batik Danarhadi
memetik manfaat dari tulisan dan laporan tersebut. Terima kasih.

PENERBIT : Departemen Perindustrian Alamat Redaksi: Biro Umum dan Humas


PENASEHAT : Menteri Perindustrian Departemen Perindustrian
PEMIMPIN REDAKSI : Sekretaris Jenderal Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53, Lantai 6, Jakarta Selatan
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Kepala Biro Umum dan Humas Telp. 021 - 525 1661, 525 5509 ps. 2152
REDAKTUR PELAKSANA : Kepala Bagian Rumah Tangga Fax. 021 - 525 1661
DEWAN REDAKSI : Dirjen IAK, Dirjen ILMTA, Dirjen IATT, Website: http:\\www.depperin.go.id
Dirjen IKM, Kepala BPPI
SEKRETARIS REDAKSI : Kepala Bagian Pemberitaan & Publikasi Redaksi menerima artikel, naskah, foto dan Karya
berhak menyunting
Indonesiaartikel
edisitanpa mengubah
4 - 2008 3 isi.
DITERBITKAN : Biro Umum dan Humas
AKTUALITA

Peranan Industri Dalam


Pemulihan Ekonomi Nasional
S
ektor Industri diharapkan dapat menjadi memberi sumbangan sebesar 7,5 persen terhadap
motor penggerak perekonomian nasional keselurhunan perekonomian, di mana saat itu
dan telah menempatkan industri penyumbang nilai tambah tertinggi adalah
manufaktur sebagai penghela sektor sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 53, 9
rill. Hal ini dapat dipahami mengingat berbagai persen.
kekayaan sumber daya alam kita yang memiliki Industrialisasi di Indonesia sejak masa
keunggulan komparatif berupa produk primer, Pemerintahan Presiden Soeharto hingga saat
perlu diolah menjadi produk industri untuk ini telah mengubah struktur perekonomian
mendapatkan nilai tambah yang lebih tinggi. Indonesia. Selama periode 1967-1997, peran
Sesuai dengan tahapan perkembangan negara sektor industri terhadap perekonomian
kita, sudah saatnya kita melakukan pergeseran Indonesia cenderung terus meningkat dan dalam
andalan sektor ekonomi kita dari industri primer ke jangka waktu 30 tahun peranan sektor industri
industri sekunder, khususnya industri manufaktur pengolahan telah mencapai 26,8 persen dari PDB,
nonmigas. Membangun sektor industri pada era sedangkan peranan sektor pertanian tercatat 16,1
globalisasi tentu membutuhkan strategi yang persen.
tepat dan konsisten, sehingga dapat mewujudkan
Pada periode tahun 1968-2004 peranan sektor
industri yang tangguh dan berdaya saing baik
industri pengolahan telah mencapai 28,1 persen,
di pasar domestik maupun di pasar global, yang
sementara peran sektor pertanian terhadap
pada gilirannya mampu mendorong tumbuhnya
PDB semakin menurun menjadi 14,3 persen.
perekonomian, menciptakan lapangan kerja,
Cabang ( kelompok utama ) industri manufaktur
meningkatkan pendapatan masyarakat dan
memberikan sumbangan tertinggi terhadap
akhirnya mengurangi kemiskinan.
pembentukan PDB industri pengolahan nonmigas
Sejak tahap rehabilitasi ekonomi pada tahun adalah cabang industri makanan, minuman
1967 sampai dengan akhir tahap pemulihan dan tembakau; industri alat angkut mesin dan
krisis ekonomi pada tahun 2004, rata – rata peralatannya; industri pupuk, kimia dan barang
pertumbuhan industri melebihi rata – rata dari karet; serta industri tekstil, barang kulit dan
pertumbuhan ekonomi nasional. Pada periode alas kaki.
rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi tahun 1967
Sektor industri yang berkembang sampai saat
– 1972, pertumbuhan rata – rata sektor industri
ini ternyata masih didominasi oleh industri padat
tercatat 9,1 persen sedangkan pertumbuhan
tenaga kerja, yang biasanya memiliki mata rantai
ekonomi rata – rata mencapai 6,8 persen. Pada pembangunan industri untuk masa 2005 sampai
relatif pendek, sehingga penciptaan nilai tambah
masa boom minyak dunia tahun 1973 – 1981, dengan 2009 ditetapkan sebagai berikut :
juga relatif kecil. Akan tetapi karena besarnya
industri tumbuh rata – rata 13 persen jauh di atas
populasi unit usaha maka kontribusi terhadap 1. sektor industri manufaktur (nonmigas)
pertumbuhan ekonomi rata – rata 7,6 persen. Hal
perekonomian tetap besar. Terdapat tiga unsur ditargetkan tumbuh dengan laju rata – rata
yang sama terjadi dalam periode penurunan harga
pelaku ekonomi yang mendukung perkembangan 8,56 persen per tahun. Target peningkatan
minyak dunia tahun 1982 – 1996, pertumbuhan
sektor industri, yaitu Badan Usaha Milik Swasta kapasitas utilasi khususnya subsektor yang
rata – rata industri masih tetap tinggi sebesar
( BUMS ), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih berdaya asing sekitar 80 persen.
10,3 persen sementara pertumbuhan ekonomi
dan pengusaha kecil / menengah, serta koperasi 2. target penyerapan tenaga kerja dalam lima
mencapai 6,1 persen. Perubahan yang besar
( PKMK ). Pada tahun 2004 jumlah industri kecil tahun mendatang adalah sekitar 500 ribu per
terjadi adalah krisis ekonomi dunia pada tahun
dan menengah sekitar 2,74 juta unit, sedangkan tahun (termasuk industri pengolahan migas).
1997 -2004, di mana industri tumbuh rata – rata
industri besar hanya 3.879 unit. Kondisi jumlah unit
3 persen walau pertumbuhan rata – rata ekonomi 3. terciptanya iklim usaha yang lebih kondusif
usaha begitu kontras dengan Produk Domestik
juga hanya 1,9 persen. Selama 30 tahun sektor baik bagi industri yang sudah ada maupun
Bruto ( PDB ) yang dihasilkan, industri kecil dan
industri pengolahan membukukan rata – rata investasi baru dalam bentuk tersedianya
menengah hanya menghasilkan PDB atas harga
pertumbuhan 10,9 persen, sedangkan ekonomi layanan umum yang baik dan bersih dari KKN,
konstan tahun 2000 sebesar Rp 119 triliun, atau
Indonesia tumbuh rata – rata dengan 6,7 persen. sumber – sumber pendanaan yang terjangkau,
28,4 persen dari suatu output sektor industri
Pola perubahan struktur ekonomi Indonesia dan kebijakan fiskal yang menunjang.
dan 61,6 persen sisanya dihasilkan oleh industri-
agaknya sejalan dengan kecenderungan proses industri besar baik BUMS maupun BUMN. 4. peningkatan pangsa sektor industri
tranformasi struktural yang terjadi di berbagai manufaktur di pasar domestik, baik untuk
Mencermati hasil pembangunan dan
negara, di mana terjadi penurunan kontribusi bahan baku maupun produk akhir.
perkembangan industri selama 30 tahun dan
sektor pertanian, sementara kontribusi sektor 5. meningkatnya volume ekspor produk
juga dalam rangka mencari jalan keluar akibat
industri dan lainnya cenderung meningkat. Pada manufaktur dalam total ekspor nasional.
krisis ekonomi pada tahun 1998, maka sasaran
tahun 1967, sektor industri pengolahan hanya

4 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


AKTUALITA

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 5


AKTUALITA

6. meningkatnya proses alih teknologi dari dan (iv) memiliki potensi pengembangan publik yang diarahkan pada hal – hal di mana
foreign direct investment (FDI) ekspor. Dari ke empat kriteria tersebut dan mekanisme pasar tidak dapat berlangsung.
7. meningkatnya penerapan standarisasi produk berdasarkan analisa keunggulan komparatif Dalam upaya mencapai pertumbuhan sektor
industri manufaktur sebagai faktor penguat dan kompetitif, maka prioritas dalam lima industri manufaktur yang ditargetkan dalam
daya saing produk nasional. tahun ke depan adalah pada penguatan RPJMN 2005 – 2009, pengembangan sektor
klaster – klaster: (1) industri makanan dan industri manufaktur difokuskan pada perkuatan
8. Meningkatnya penyebaran sektor industri
minuman; (2) industri pengolah hasil laut; (3) struktur dan daya saing, yang selanjutnya
manufaktur ke luar Pulau Jawa, terutama
industri tekstil dan produk tekstil; (4) industri dijabarkan pada program pokok pengembangan
industri pengolahan hasil sumber daya alam.
alas kaki; (5) industri kelapa sawit; (6) industri industri manufaktur dan program penunjang.
Dalam rangka mewujudkan sasaran di atas, barang kayu (termasuk rotan dan bambu); (7) Program pokok pengembangan industri
arah kebijakan bagi penciptaan iklim investasi industri karet dan barang karet; (8) industri manufaktur, meliputi :
yang sehat dan peningkatan daya saing ekspor pulp dan kertas; (9) industri mesin listrik dan
nasional ditetapkan sebagai berikut : 1. program pengembangan industri kecil dan
peralatan listrik; dan (10) industri petrokimia.
Menengah.
1. pada tingkat makro, menjaga stabilitas 4. untuk 10 (sepuluh) klaster industri prioritas
ekonomi makro, mewujudkan iklim usaha dan Dalam hal ini, secara alami IKM memiliki
tersebut, dirumuskan strategi dan langkah
investasi yang sehat dan berdaya saing serta kelemahandalammenghadapiketidakpastian
– langkah untuk masing – masing klaster
pengelolaan persaingan usaha secara sehat. pasar, mencapai skala ekonomi, dan
yang dituangkan dalam strategi nasional
memenuhi sumber daya yang diperlukan
2. untuk mencapai pertumbuhan 8,56% per pengembangan industri yang secara
sehingga untuk mencapai tujuan program ini,
tahun, maka dalam lima tahun mendatang komprehensif memuat pula strategi
pemerintah membantu IKM dalam mengatasi
difokuskan pada pengembangan sejumlah pengembangan subsektor industri yang
permasalahan yang muncul akibar dari
subsektor industri yang memiliki keunggulan terkait (related industries) dan subsektor
kelemahan alami tersebut.
komparatif dan kompetitif. industri penunjang (supporting industries)
dari 10 (sepuluh) klaster prioritas tersebut 2. program peningkatan kemampuan teknologi
3. fokus utama ditetapkan pada beberapa
yang berdimensi jangka menengah- industri.
subsektor industri yang memenuhi satu atau
lebih kriteria yaitu : (i) menyerap banyak panjang serta proses perumusannya secara Hal ini mengingat, secara umum pengelola
tenaga kerja; (ii) memenuhi kebutuhan dasar partisipatif melibatkan pihak-pihak terkait industri nasional belum memandang kegiatan
dalam negeri (seperti makanan-minuman dan dari lingkungan pemerintah maupun dunia pengembangan dan penerapan teknologi
obat-obatan); (iii) mengolah hasil pertanian usaha. layak dilakukan karena dianggap memiliki
dalam arti luas (termasuk perikanan) dan 5. intervensi langsung pemerintah secara eksternalitas yang tinggi berjangka panjang
sumber – sumber daya alam lain dalam negeri; fungsional dalam bentuk investasi dan layanan dan dengan tingkat kegagalan yang tinggi.

6 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


AKTUALITA

Ini dapat ditunjukkan dari masih miskinnya dan prasarana penunjang pembangunan Pertumbuhan sektor industri pengolahan
industri nasional dalam kepemilikan sumber guna meningkatkan keamanan, kenyamanan, nonmigas pada dua tahun terakhir posisinya
daya teknologi. ketertiban dan kelancaran kerja serta berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
3. program penataan struktur industri. pelayanan umum yang baik. Tahun 2006 hanya mencapai 5,27 persen dan
4. program peningkatan pengawasan dan tahun 2007 sebesar 5,15 persen. Pertumbuhan
Tujuan program ini adalah untuk memperbaiki
akuntabilitas aparatur negara, yaitu yang lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi
struktur industri nasional, baik dalam
program pengawasan aparatur negara guna tersebut dipicu oleh penurunan pertumbuhan
hal penguasaan pasar maupun dalam hal
meningkatkan sistem pengawasan aparatur beberapa kelompok utama (cabang) industri
kedalaman jaringan pemasok bahan baku dan
pemerintah, peningkatan profesionalisme seperti industri makanan, minuman dan tembakau
bahan pendukung, komponen, dan barang
aparatur, terwujudnya sistem pengawasan yang pada tahun 2006 sebesar 7,21 persen
setengah jadi bagi industri hilir.
dan audit akuntabel. menjadi 5,05 persen pada tahun 2007. Industri
Di samping program pokok tersebut, tekstil ternyata tumbuh negatif dari 1,23 persen
Departemen Perindustrian juga mempunyai Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2006 menjadi minus 3,68 persen pada
empat program penunjang yang terdiri dari : Indonesia pada tahun 2007 mencapai 6,32 persen
tahun 2007. Namun demikian, terdapat kelompok
yaitu lebih tinggi 0,81 persen dari yang dicapai
1. program pembentukan hukum, yaitu untuk utama industri yang mengalami peningkatan
tahun 2006. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari
menciptakan iklim yang kondusif di bidang pertumbuhan dari capaian tahun 2006 ke tahun
target dalam APBN-P 2007 yang menargetkan
industri melalui penyusunan ketentuan 2007, yaitu industri alat angkut, mesin dan
pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,8
teknis hukum dan berbagai peraturan peralatan meningkat dari 7,55 persen menjadi
persen.
perundang-undangan serta yurisprudensi 9,73 persen, industri kertas dan barang cetakan
untuk menjamin kepastian berusaha di sektor Sampai saat ini penyumbang terbesar meningkat 2,09 persen menjadi 5,79 persen,
industri. terhadap perekonomian (PDB) nasional adalah industri pupuk, kimia dan barang dari karet juga
sektor pertanian, pertambangan, industri naik pertumbuhannya dari 4,48 persen ke 5,69
2. program pengolaan sumber daya manusia
pengolahan, dan perdagangan. Pada tahun 2007 persen.
aparatur, yaitu untuk membina dan
keempat sektor tersebut menyumbang 70,00
meningkatkan kemampuan aparatur industri, Menurunnya pertumbuhan beberapa
persen dari total PDB. Sektor industri pengolahan
sumber daya manusia yang berkompetensi, cabang industri tersebut disebabkan berbagai
memberi kontribusi sekitar 27,01 persen,
dan mewujudkan aparatur negara yang permasalahan seperti: berkurangnya pasokan
sektor perdagangan, hotel dan restoran 14,93
profesional dan berkualitas dalam bahan baku hasil hutan, meningkatnya harga
persen, sektor pertanian 13,8 persen dan sektor
melaksanakan pemerintahan umum dan energi, beredarnya isu penggunaan bahan
pertambangan sebesar 11,14 persen. Industri
pembangunan. tambahan pangan yang tidak diperbolehkan
pengolahan nonmigas sendiri kontribusinya
3. program peningkatan sarana dan prasarana untuk industri makanan dan minuman yang
adalah sekitar 22,4 persen terhadap PDB
aparatur negara, yaitu penyediaan sarana sempat meresahkan masyarakat, dsb.
nasional.

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 7


AKTUALITA

Selanjutnya, pencapaian terhadap sasaran membaik walau masih tetap di bawah periode PMA telah mencapai nilai US$ 10,31 milyar dari
RPJM tahun 2005-2009 sampai saat ini adalah sebelum krisis. Sektor industri adalah sektor utama 983 proyek, di mana 390 proyek senilai US$ 4,7
sebagai berikut. yang paling banyak diminati oleh perusahaan- milyar merupakan investasi di sektor industri
Dalam hal capaian sasaran penyerapan tenaga perusahaan PMDN. Pada tahun 2006, realisasi pengolahan. Investasi tersebut diantaranya pada
kerja, maka untuk periode tahun 2005-2007 investasi PMDN di sektor industri mencapai Rp industri logam, mesin, dan elektronika (99 proyek);
menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja di 13,15 triliun dengan 98 proyek dari 164 proyek industri tekstil (63 proyek); industri makanan (53
sektor industri pengolahan telah meningkat rata- PMDN. Tahun 2007 realisasi PMDN mencapai proyek); industri kimia dan farmasi (32 proyek);
rata 9,9 persen atau sebanyak 750,7 ribu orang per 34,9 triliun di mana Rp 26,3 triliun berasal dari 101 kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya
tahun. Penyerapan tenaga kerja terjadi sejalan proyek di sektor industri pengolahan, diantaranya (38 proyek).
dengan pertambahan unit usaha yang meningkat yang terbesar di industri kertas dan percetakan Terkait pencapaian sasaran peningkatan
dengan rata-rata 10,7 persen per tahun atau setiap (Rp 14,55 triliun, 8 proyek). utilisasi cabang industri, maka utilisasi rata-rata
tahunnya rata-rata bertambah 210,3 ribu per unit Investasi PMA di sektor industri juga kapasitas produksi dari 16 kelompok industri yang
usaha. Setiap penambahan satu unit usaha telah menunjukkan perkembangan yang membaik. dimonitor terjadi peningkatan dari 63,11 persen
menyerap tenaga kerja rata-rata 4 orang. Pada tahun 2006 investasi meningkat sebesar pada tahun 2004 menjadi 66,92 persen pada tahun
Mengenai capaian sasaran peningkatan 2,92 persen atau US$ 3,60 milyar dibandingkan 2007. Selama empat tahun, rata-rata nilai utilisasi
investasi, maka realisasi investasi PMDN tahun 2005 atau 60% dari total PMA yang masuk. kapasitas produksi sektor industri manufaktur
menunjukkan perkembangan yang makin Secara kumulatif tahun 2007, realisasi investasi baru mencapai 64,6 persen per tahunnya yaitu
masih di bawah target yang diamanatkan RPJMN
sebesar 80 persen.
Sebagai contoh, utilisasi rata-rata kapasitas
produksi industri tekstil dan produk tekstil
tahun 2007 sebesar 75,93 persen mengalami
peningkatan sebesar 8,5 persen bila dibandingkan
tahun 2006 sebesar 70,00 persen.
Utilisasi industri elektronika sebesar 67%
pada tahun 2004, dan pada tahun 2005 meningkat
menjadi 68,3% dan meningkat menjadi 70% pada
tahun 2006 dan 2007.
Utilisasi rata-rata kapasitas produksi untuk
industri barang kayu dan hasil hutan cenderung
menurun yaitu pada tahun 2004 sebesar 64,8%
menurun menjadi 64,7% tahun 2005 dan 63,4%
tahun 2006, serta 63,5% pada tahun 2007.
Dalam hal capaian sasaran peningkatan
ekspor, maka perkembangan ekspor selama empat
tahun terakhir menunjukkan kecenderungan
meningkat sekitar 16,3%. Realisasi total ekspor
Indonesia tahun 2004 mencapai US$ 71,6 milyar
di mana pada tahun 2005 tercatat US$ 85,66
milyar atau meningkat 12,9 persen. Tahun 2007
Indonesia membukukan nilai ekspor sebesar
US$ 114,1 milyar yang meningkat sekitar 13,20
dibanding tahun 2006. Nilai ekspor produk hasil
industri manufaktur selama empat tahun terakhir
berkontribusi rata-rata 66% dari total nilai ekspor
Indonesia, namun bila digabung dengan produk
nonmigas lainnya kontribusi terhadap total nilai
sebesar 78,8 persen.
Industri alat angkut, mesin dan peralatannya,
tekstil, barang kulit dan alas kaki, makanan,
minumandantembakausertaindustripupuk,kimia
dan barang dari karet merupakan penyumbang
terbesar terhadap nilai ekspor nonmigas. Secara
umum, industri manufaktur nonmigas selama
empat tahun terakhir mempunyai kecenderungan
nilai ekspor yang meningkat, kecuali industri
barang kayu dan hasil hutan lainnya.
Terkait dengan capaian sasaran penyebaran
industri, tampak bahwa sebaran industri di
Indonesia masih terkonsentrasi secara geografis
ke Pulau Jawa dan Sumatera. Tahun 2006, kedua
pulau tersebut menyerap 79,5 persen unit usaha
yang ada di Indonesia, sementara pada tahun 2004
serapannya sebesar 77,5 persen. Pulau kalimantan

8 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


AKTUALITA

dan pulau-pulau lain di kawasan timur Indonesia langkah menghilangkan hambatan utama dan industrisehinggamengurangiketergantungan
masih sangat terbatas peranannya dalam sektor menyelesaikan masalah yang menghambat impor.
industri. Persebaran industri di kawasan timur industri penting. c. meningkatkan populasi industri berteknologi
Indonesia pada tahun 2006 menunjukkan bahwa Hambatan utama, baik eksternal maupun tinggi.
3,7 persen berlokasi di kalimantan, 7,2 persen di internal, yang mengganggu pengembangan d. mengoptimalkan kapasitas produksi.
pulau Sulawesi, Nusa Tenggara 6 persen, Bali 2,6 industri pengolahan nonmigas di masa yang akan e. memperluas penguasaan pasar domestik dan
persen, dan sisanya sebanyak 1 persen berada di datang perlu mendapat perhatian lintas sektoral mendorong ekspor ke negara-negara tujuan
Maluku dan Papua. dalam penanganannya. Faktor eksternal antara ekspor nontradisional.
Dalam rangka meningkatkan peran industri lain : f. meningkatkan peranan industri kecil dan
pengolahan nonmigas terhadap perekonomian menengah.
a. menghilangkan kemacetan dari/ke pelayanan
Indonesia pada lima tahun yang akan datang g. promosi bersama dalam menuju Indonesia
pelabuhan serta sentra-sentra produksi.
sampai tahun 2012, khususnya dalam hal Incorporated.
b. meningkatkan kapasitas dan pelayanan
penyerapan tenaga kerja dan penciptaan pelabuhan serta kereta api.
lapangan kerja baru serta peningkatan ekspor, c. mencukupi kebutuhan gas. Yang bersifat spesifik, seperti :
maka ditargetkan bahwa dalam 5 tahun yang d. menyediakan pasokan listrik dengan harga 1. mendoronginvestasiindustriyangmenambah
akan datang industri pengolahan nonmigas harus yang bersaing. kapasitas terpasang dan terutama yang
tumbuh 50% secara kumulatif. e. menghilangkan berbagai hambatan birokrasi. memperkokoh struktur industri, anatara lain:
Target pertumbuhan industri pengolahan f. menghilangkan penyelundupan (terutama a. beberapa jenis industri kimia hulu.
nonmigas tersebut didasarkan pada proyeksi produk TPT, elektronika, LHE, baja, kayu dan b. industri komponen tertentu (otomotif,
pertumbuhan nilai tambah cabang industri lima rotan). permesinan).
tahun. Berbagai cabang industri, kecuali industri g. menyelesaikan revisi UU Ketenaga-kerjaan. c. industri baja khusus, logam non ferro.
barang dari kayu dan hasil hutan serta industri h. memberikan insentif yang kompetitif 2. meningkatkan penggunaan produksi dalam
barang lainnya, ditargetkan tumbuh dengan dibandingkan negara-negara pesaing lain di negeri, antara lain :
angka dua digit pada tahun 2012. Cabang industri kawasan. a. pengadaan barang pemerintah termasuk
yang diharapkan menyumbang nilai tambah i. menyediakan akses dan suku bunga KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).
nominal tinggi pada tahun 2012 adalah industri terjangkau khususnya IKM. b. pengadaan capex BUMN/BUMD.
makanan, minuman dan tembakau, industri alat c. pengadaan capex industri tele-
angkut, mesin, dan peralatan. Cabang-cabang Adapun Faktor Internal, antara lain : komunikasi.
tersebut bila digabungkan dengan yang lainnya d. edukasi masyarakat.
Yang bersifat umum, seperti :
ditargetkan menghasilkan nilai tambah industri Denganberbagailangkahtersebut,diharapkan
pengolah nonmigas Rp 735,4 triliun. a. memperkuat struktur industri. sumbangan sektor industri terhadap pemulihan
b. menumbuhkan industri dasar yang menjadi ekonomi nasional semakin meningkat.
Untuk mencapai sasaran lima tahun ke depan
pemasok bahan baku dan bahan penolong
tersebut, yang perlu dilakukan adalah langkah-

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 9


MADE IN INDONESIA

Memproduksi Mesin Paving


Sesuai Kebutuhan Pasar

10 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

P
engalaman adalah guru yang paling
baik. Demikian pepatah mengatakan.
Namun bagi Abdul Chodir, pemilik PT
Surya Baja Sentral Anugerah, pepatah
tersebut tidak hanya sekedar pepatah, tetapi
memberikan makna yang sangat dalam. Karena,
pepatah tersebut benar-benar terbukti dan
terjadi pada dirinya.
Semasa mudanya, selepas pendidikan
sarjana mudanya di Jurusan Teknik Mesin IKIP
Negeri Surabaya, Abdul Chodir bekerja pada
sebuah perusahaan industri ubin Marmoyo milik
pamannya di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur.
Pekerjaan itu digeluti Abdul Chodir sejak tahun
1975 hingga tahun 1978. Secara kebetulan ketika
itu penjualan produk ubin di tanah air masih
sangat bagus.
Minat dan ketertarikan Abdul Chodir
terhadap cara kerja mesin pembuat ubin telah
membuat dirinya terpanggil untuk mempelajari
pembuatan mesin produksi. Karena itu, ia
betul-betul memanfaatkan masa kerjanya di
pabrik ubin tersebut untuk menimba ilmu dan
pengalaman dalam kegiatan produksi mesin di
perusahaan pamannya itu. Sambil melanjutkan
studi di Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi
Pembangunan Surabaya, Abdul Chodir,
mempelajari semua mesin yang ada di pabrik bersama sejumlah temannya mendirikan bengkel pemesanan mesin paving produksinya.
pamannya itu secara mendalam, termasuk Surya Baja. Namun bengkel tersebut hanya bisa “Pesanan pembuatan mesin paving di CV
komponennya. bertahan selama dua tahun, sampai tahun 1980. Surya Baja mengalami booming pada tahun
Abdul Chodir pun kemudian membuka usaha 1993. Membanjirnya pesanan mesin paving
Dengan keingintahuan yang tinggi dan
bengkel sendiri yang diberinya nama CV Surya tersebut terjadi karena mesin produksi kami
berbekal semangat untuk memproduksi mesin
Baja. Kegiatan usaha perusahaan baru tersebut sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada di
sendiri, pada tahun 1976 dia mulai mencoba-coba
dimulai dengan usaha las dan bubut dibantu tanah air. Mesin tersebut mampu memproduksi
membuat mesin paving dengan rancangannya
empat orang karyawan. Selain menjalankan usaha produk paving dengan kualitas prima, mudah
sendiri. Merasa mampu mengembangkan
bengkel, Abdul Chodir juga mulai memproduksi dioperasikan dan produknya sesuai kebutuhan
produk mesin sendiri, pada tahun 1978 Abdul
mesin paving dan batako. Pada awalnya mesin pasar. Yang lebih menarik lagi, pengoperasian
Chodir keluar dari perusahaan pamannya dan
yang diproduksi berupa mesin manual dengan mesin paving produksi CV Surya Baja bisa
tenaga penggerak hidrolik. Namun secara mencapai Break Event Point (BEP) hanya dalam
bertahap CV Surya Baja mampu memproduksi waktu 6-7 bulan,” tutur Abdul Chodir.
mesin-mesin semi otomatis, bahkan mesin full
Abdul Chodir yang mengaku suka melakukan
automatic dengan sistem vibrasi.
kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D),
Pada tahun 1989, CV Surya Baja mulai selalu menyesuaikan produk mesinnya dengan
memproduksi mesin paving block (untuk perkembangan teknologi maupun kebutuhan
membuat bata, batako, genteng dll. dari bahan pasar. Dengan kekuatan di bidang R&D tersebut,
beton) dengan teknologi baru, yaitu dengan CV Surya Baja mampu mengembangkan produk
sistem getaran (vibrasi). Mesin tersebut mesin paving block multi fungsi tipe SB 302 yang
dirancang khusus dengan kapasitas produksi kualitasnya tidak kalah dengan mesin serupa
yang relatif kecil dibandingkan mesin buatan buatan negara maju. Mesin paving multi fungsi
negara maju seperti Jerman dan Italia. Hal itu tersebut dapat dengan mudah disesuaikan, baik
dilakukan agar mesin tersebut sesuai dengan untuk memproduksi bata, batako, paving block
kebutuhan kalangan industri kecil menengah dll.
di tanah air. Selain itu, mesin tersebut sengaja
Selanjutnya ia mencoba memproduksi
dirancang agar lebih mudah dioperasikan
mesin paving block berkapasitas lebih besar,
oleh operator dengan tingkat pendidikan
yaitu tipe SB 305 dan SB 306 (sekali proses
dan kemampuan SDM yang ada di negara
keluar 5-6 produk). Melalui proses R&D yang
berkembang seperti di Indonesia.
ketat dan proses pengujian selama tujuh bulan,
Serangkaian uji coba dilakukan Abdul mesin paving untuk pembuatan concrete block
Chodir untuk menguji kehandalan mesin paving (paving stone, batako kanstein dll) tersebut
buatannya. Uji pasar pun dilakukan Abdul Chodir akhirnya diterima pasar. Hal itu terbukti dengan
untuk mengetahui sejauh mana penerimaan melonjaknya pesanan mesin pembuat paving
pasar terhadap produk mesin barunya. Pada block pada tahun 1995. Bahkan, ketika pada
tahun 1991, ia berhasil memperoleh order tahun 1996 CV Surya Baja mengadakan pameran
pertamanya dari konsumen di dalam negeri di Jakarta, pesanan pembuatan mesin paving
dan dua tahun kemudian terjadilah booming pun terus mengalir

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 11


MADE IN INDONESIA

Mempertahankan
Eksistensi Usaha Bordir
di Tengah Bencana
12 Karya Indonesia edisi 4 - 2008
MADE IN INDONESIA

kemampuan produksi seperti sebelum terjadinya Yani Collection sendiri.


bencana luapan lumpur panas Lapindo. Namun “Kami selalu mengikuti selera konsumen agar
penjualan kami mengalami penurunan drastis produk kami dapat memenuhi permintaan pasar.
karena anjloknya citra Tanggulangin akibat Kami secara rutin selalu mengikuti kegiatan
terganggunya akses jalan menuju ke sana. Karena pameran yang diselenggarakan di berbagai kota
itu, dengan adanya bencana lumpur panas di tanah air. Selain untuk mendapatkan order
Lapindo itu, kami kini harus berusaha lebih keras pembuatan dan penjualan barang, partisipasi
lagi agar order pembuatan kain bordir kami bisa dalam pameran juga sangat penting untuk
kembali lagi,” tegas Hariani. mengetahui trend dan selera pasar sekaligus
Untuk membangkitkan kembali citra industri sebagai ajang untuk promosi dan study banding
kain bordir Tanggulangin sekaligus untuk meraih dengan pengusaha kain bordir lainnya,” kata
kembali pesanan yang sebelumnya membludak, Hariani.
Hariani mencoba mencari terobosan baru Untuk meningkatkan daya tarik kain
dengan membuka showroom/galeri di luar kota bordirnya, Hariani sering kali mengkombinasi
Tanggulangin, yaitu di Surabaya (di Jembatan metode pembuatan kain bordirnya dengan
Merah Plaza). Pembukaan showroom/galeri baru metode lain yang sedang nge-trend. Misalnya,
di luar kota Tanggulangin itu terpaksa dilakukan metode sulam pita yang kini sedang laku keras
Hariani agar dapat tetap melayani pesanan dari di pasar dikombinasikan dengan kain bordir.
para pelanggan dari Surabaya dan dari kota lainnya. Walaupun sulam pita kini sedang booming,
Sambil melayani pesanan dari para pelanggan Hariani tidak meninggalkan kain bordir

K
lamanya, Hariani juga dapat memanfaatkan melainkan mengkombinasikannya dengan sulam
eindahan kain bordir hampir selalu pertemuan dengan para pelanggannya itu untuk pita sehingga kain bordir yang dihasilkan tampak
menarik perhatian kalangan wanita. meyakinkan bahwa kegiatan usaha kain bordir makin anggun dan cantik.
Sesuai dengan kodrat yang diberikan Yani Collection di Tanggulangin sama sekali tidak “Sulam pita saat ini memang sedang booming.
Yang Maha Kuasa, kaum wanita selalu terkena dampak lumpur panas Lapindo sehingga Namun kami perkirakan booming-nya sulam pita
menyukai keindahan termasuk di antaranya masih tetap beroperasi seperti biasanya. ini tidak akan berlangsung lama melainkan hanya
terhadap kain bordir. Karena itu pula usaha Terobosan yang dilakukan Hariani dengan sementara mengikuti trend mode yang sedang
industri kain bordir akan tetap eksis dan tidak membuka showroom di Surabaya ternyata berkembang. Namun trend pasar tersebut tetap
pernah lekang oleh jaman. membawa hasil yang cukup memuaskan. Para harus kami ikuti agar kita tidak ditinggalkan
Dengan prinsip itulah Dra. S. Hariani, pemilik pelanggan lama yang sempat hengkang kembali pasar. Sedangkan kain bordir akan tetap diminati
U.D. Yani Collection, sebuah industri skala kecil memesan kain bordir dari Yani Collection. Pesanan sepanjang masa, tetapi memang desainnya
menengah di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur pembuatan kain bordir dari para pelanggan harus terus berkembang agar bisa memenuhi
tetap mempertahankan kegiatan usaha industri lama itu kemudian diteruskan ke workshop Yani tuntutan dan selera masyarakat konsumen,”
kain bordirnya walaupun omset usahanya sempat Collection di Tanggulangin. tegas Hariani.
merosot hingga tinggal 50% akibat bencana Hariani mulai terjun ke dunia wiraswasta
luapan lumpur panas Lapindo. pada tahun 1997. Pada awalnya Hariani hanya
“Sampai saat ini kami tetap menggeluti usaha membuat tas dan sepatu selop/sandal wanita,
kain bordir walaupun omset kami mengalami namun kemudian juga membuat busana yang
penurunan drastis akibat bencana lumpur panas desain/modelnya dipadukan/disesuaikan dengan
Lapindo. Sebetulnya lokasi usaha kami tidak secara tas dan sandal. Selain itu, Hariani dengan UD Yani
langsung terkena bencana luapan lumpur panas Collectionnya juga membuat kain bordir serta
Lapindo mengingat jarak dari lokasi semburan pakaian wanita, busana muslimah, jilbab dan
lumpur panas masih sekitar 5 km. Namun luapan mukena dari kain bordir yang dikombinasikan
lumpur panas tersebut telah mengganggu akses dengan hiasan payet dan manik-manik. Payet dan
masuk ke wilayah Tanggulangin disamping manik-manik yang berwarna-warni kelap kelip
mengakibatkan anjloknya citra industri kerajinan semakin menambah keindahan produk busana
di Tanggulangin,” kata Hariani. Yani Collection.
Terganggunya akses jalan Surabaya ke Dengan dibantu 20 orang karyawan, Hariani
Tanggulangin telah mengakibatkan para kini mampu memproduksi 1.500 lembar kain bordir
pelanggan tetap kain bordir Yani Collection tidak setiap bulannya. Sedangkan pembuatan busana
mau lagi datang ke lokasi usahanya. Akibatnya, dari kain bordir tergantung kepada pesanan
volume pesanan yang diperoleh Yani Collection dari pembeli mengingat untuk pembuatan
pun merosot tajam. Padahal biasanya setiap busana Hariani hanya menerima pesanan.
minggunya selalu saja ada pesanan baru yang Pembuatan busana berdasarkan pesanan
masuk dari para pelanggan dari Surabaya dan pembeli tersebut dilakukan karena Hariani ingin
kota-kota besar lainnya di tanah air. lebih mengutamakan mutu produk dan kepuasan
Menurut Yani, biasanya hampir setiap hari pelanggan.
lokasi usaha miliknya selalu dipenuhi para Berbeda dengan produk kain bordir lainnya
pengunjung/tamu dari berbagai kota. Namun yang ada di Tanggulangin dan kota-kota lainnya
setelah peristiwa semburan lumpur panas di Indonesia, produk kain bordir Yani Collection
Lapindo jumlah pengunjung yang datang merosot informasi >
memiliki ciri khas berupa desain ‘krancangan’,
tajam. Karena mereka tidak mau terkena macet yaitu kain bordir yang pada bagian-bagian U.D. YANI COLLECTION
di jalan ketika menuju ke Tanggulangin. Selain itu tertentu terdapat lubang-lubang hiasan bordir C.P. Dra. S. Hariani, Pondok Sidokare Asri Blok FF-23
sebagian rumah karyawan Yani Collection juga yang sangat menarik. Namun demikian, secara Sidoarjo, Jawa Timur
ada yang terendam lumpur panas. umum Yani Collection mengikuti trend pasar Telp (031) 8961073
“Sebetulnya kami masih tetap memiliki yang dikombinasikan dengan ciri khas dan desain HP: 081332328188

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 13


MADE IN INDONESIA

Produsen Komponen
Asli Sepeda
Motor Honda
I
ndustri otomotif merupakan salah satu cabang industri
manufaktur yang pertumbuhannya cukup pesat dalam
beberapa tahun terakhir ini. Namun demikian, pertumbuhan
industri otomotif yang cukup pesat itu sangat terkait erat
dengan perkembangan cukup signifikan yang dialami industri
komponen otomotif nasional.
Industri komponen sendiri merupakan cabang industri yang
tidak dapat dipisahkan dari industri otomotif secara keseluruhan
mengingat peran industri komponen sangat vital dalam
mendukung tumbuh dan berkembangnya industri otomotif.
Sebagaimana diketahui, tidak ada satu pun industri otomotif
di dunia yang mampu memproduksi sendiri seluruh komponen
untuk produk otomotifnya yang seluruhnya berjumlah sampai
ribuan jenis komponen. Industri-industri otomotif terkenal di
dunia umumnya melakukan kerjasama out sourcing dengan
industri-industri pembuat komponen untuk memasok berbagai
jenis komponen yang dibutuhkan untuk perakitan produk
otomotifnya.
Kondisi seperti itu juga berlaku di industri sepeda motor
di Indonesia. Industri sepeda motor terbesar di tanah air
saat ini, PT Astra Honda Motor (AHM) misalnya,
melakukan kerjasama out sourcing dengan
berbagai industri komponen sepeda motor
di dalam negeri untuk memenuhi
kebutuhan industri perakitan
sepeda motor Hondanya di
Indonesia.

14 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

PT AHM sendiri kabarnya bekerjasama


dengan sedikitnya 127 perusahaan industri
komponen (termasuk pemasok dari luar negeri)
untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis
komponen sepeda motor bagi industri perakitan
sepeda motor milik perusahaan agen tunggal
pemegang merek (ATPM) Honda itu.
Salah satu industri komponen yang memasok
komponen sepeda motor kepada PT AHM adalah
PT Mada Wikri Tunggal yang fasilitas produksinya
berlokasi di Kecamatan Soreang, Kabupaten
Bandung. Perusahaan industri komponen
otomotif berskala menengah
ini mengkhususkan diri dalam
memproduksi berbagai komponen
otomotif untuk sepeda motor yang
terbuat dari bahan plastik dan logam.
Kegiatan produksi komponen
logam PT Mada Wikri Tunggal kini
mencapai 70% dari total kegiatan
cetakan plastik dan logam serta berbagai jenis
produksi, sedangkan kegiatan produksi
komponen otomotif dan elektronik/elektrik
komponen plastik sekitar 30%. Dengan
berkualitas tinggi sesuai dengan standard
jumlah karyawan 135 orang, pada tahun
kualitas internasional.
2006 perusahaan tersebut berhasil
Dengan tetap menjaga kualitas komponen
meraih omset penjualan Rp 1,4 miliar
yang diproduksi sesuai dengan standard
sampai Rp 1,6 miliar per bulan.
internasional yang ditetapkan perusahaan
PT Mada Wikri Tunggal juga
pembeli (dalam hal ini perusahaan principal
memproduksi cetakan untuk pembuatan
sepeda motor Honda), PT Mada Wikri Tunggal
komponen plastik (mould) dan cetakan
mampu mempertahankan kerjasama bisnis
untuk pembuatan komponen logam (dies)
dengan PT AHM walaupun persyaratan mutu
yang dapat digunakan untuk memproduksi
yang ditetapkan sangat ketat.
komponen plastik dan logam untuk
Dengan alasan untuk mempertahankan
industri lainnya seperti industri mobil dan
mutu produk komponen sepeda motor yang
elektronik.
dipasok kepada PT AHM, perusahaan agen
Selain memasok komponen sepeda
tunggal pemegang merek sepeda motor Honda
motor kepada PT AHM, PT Mada Wikri
itu meminta PT Mada Wikri Tunggal untuk
Tunggal juga memasok berbagai komponen
berkonsentrasi hanya di pasar OEM (Original
otomotif dan elektrik kepada 16 perusahaan
Equipment Manufacturer) sepeda motor Honda.
lainnya seperti PT Dharma Polimetal, PT Cipta
Dengan demikian, PT Mada Wikri Tunggal tidak
Mandiri Wirasakti, PT EDS Manufacturing,
menggarap pasar komponen sepeda motor untuk
PT Roda Prima Lancar, PT Hi-Lex Indonesia,
kebutuhan purna jual (after sales market).
PT Astra Otoparts Tbk, PT Indokarlo Perkasa,
Walaupun hanya menggarap pasar OEM,
PT Philips-Ralin Electronics, PT MK Electric
kegiatan produksi komponen sepeda motor
Indonesia dll.
Honda PT Mada Wikri Tunggal terus meningkat.
Namun demikian, kerjasama bisnis untuk
Hal itu terjadi karena penjualan sepeda motor
memasok komponen sepeda motor kepada PT
Honda terus meningkat, sehingga permintaan
AHM menguasai 90% lebih dari total kegiatan
komponen sepeda motor PT AHM dari PT Mada
bisnis PT Mada Wikri Tunggal. Sisanya, sekitar
Wikri Tunggal pun terus meningkat. Apalagi PT
10% merupakan kegiatan kerjasama bisnis
AHM sendiri terus merilis tipe-tipe sepeda motor
dengan perusahaan mitra lainnya.
baru ke pasar dan mendapatkan sambutan yang
Saat ini PT Mada Wikri Tunggal memproduksi
cukup antusias dari kalangan konsumen.
140-150 jenis komponen otomotif termasuk
Untuk memproduksi sepeda motor Honda
diantaranya 76 jenis item komponen logam dan
tipe Vario dan Supra Fit S misalnya, PT AHM
70 jenis item komponen plastik. Untuk komponen
telah meningkatkan permintaan komponennya
yang terbuat dari logam, terutama untuk informasi >
kepada PT Mada Wikri Tunggal dalam rangka
komponen stamping parts, saat ini terdapat 28
mengantisipasi peningkatan penjualan kedua PT MADA WIKRI TUNGGAL
perusahaan pemasok di Indonesia, sedangkan
jenis tipe sepeda motor tersebut. Kantor Pusat:
untuk komponen plastik injection moulding
“Kenaikan permintaan komponen sepeda Ruko Jl. Raya Tanah Merdeka No. 12A Rambutan Ciracas,
terdapat 15 perusahaan. PT Mada Wikri Tunggal
motor tersebut telah memaksa pabrik komponen Jakarta Timur 13380
sendiri menguasai sekitar 7%-8% pasokan
sepeda motor kami di Kecamatan Soreang, Telp. (021) 87781094, 87780968,
komponen sepeda motor kepada PT AHM.
Kabupaten Bandung untuk bekerja lembur pada Fax: (021) 87781094
PT Mada Wikri Tunggal berdiri pada tahun
hari libur Sabtu dan Minggu,” kata salah seorang e-mail: mwtjkt@indo.net.id.
1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985.
kepala bagian produksi PT Mada Wikri Tunggal
Dengan keahliannya di bidang mold and dies
kepada Majalah Kina di Soreng, Bandung belum
serta industri komponen otomotif, perusahaan
lama ini.
tersebut kini mampu memasok berbagai produk

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 15


MADE IN INDONESIA

Salim Silver
Melestarikan Budaya dan
Seni Kerajinan Perak Tatah/Ukir Kotagede

S
ejarah budaya dan seni kerajinan perak
tatah dan perak ukir di Kotagede,
Yogyakarta sudah berkembang sejak
masa kolonial Belanda. Bahkan, konon
kabarnya budaya dan seni kerajinan perak tatah
dan perak ukir di Kotagede, Yogyakarta mencapai
masa keemasannya pada masa penjajahan
Belanda itu. Namun tidak ada yang tahu persis
kapan sebetulnya budaya dan seni perak tatah
dan perak ukir di Kotagede ini mulai muncul.
Sejumlah pihak yang peduli akan kelestarian
sejarah mengenai budaya dan seni kerajinan
perak tatah/ukir ini seringkali menghadapi
kendala dalam melakukan penelusuran sejarah
budaya dan seni kerajinan perak Kotagede akibat
minimnya
dokumentasi yang ada mengenai masalah
tersebut. Tidak adanya catatan sejarah khususnya
berupa dokumentasi perkembangan budaya
dan seni kerajinan perak tatah/ukir Kotagede
dikhawatirkan akan mengakibatkan generasi
penerus bangsa akan kehilangan jejak langkah
para leluhurnya.
Kondisi tersebut pada gilirannya akan
mengakibatkan generasi penerus kehilangan
perhatian, kepedulian dan kebanggaannya
terhadap budaya dan seni kerajinan perak tatah/

16 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

ukir Kotagede. Lebih-lebih untuk melestarikan Upaya pengembangan disain seni kerajinan
budaya dan seni kerajinan yang bernilai tinggi. perak telah banyak membuahkan hasil, baik
Kalau hal itu terjadi maka konsekuensi berikutnya berupa kontrak bisnis maupun berbagai
adalah budaya dan seni kerajinan perak tatah/ penghargaan dari masyarakat atas karya seninya
ukir lambat laun akan hilang ditelan masa tanpa itu. Salah satu penghargaan yang pernah diraih
bisa dilestarikan. Gejala itu pun kini sudah mulai Salim Silver atas pengembangan karya desainnya
tampak di kalangan masyarakat Kotagede sendiri, adalah penghargaan Gold Award untuk kategori
dimana kalangan generasi muda, terutama jewelry (perhiasan) pada lomba Indonesia Good
keturunan para perajin di Kotagede sudah banyak Design Selection (IGDS) 2003. Dalam lomba
yang tidak peduli lagi dengan budaya dan seni yang diselenggarakan oleh Pusat Disain Nasional
kerajinan perak, apalagi untuk meneruskan jejak bekerjasama dengan Departemen Perindustrian
orang tua mereka dalam menekuni seni kerajinan dan Perdagangan dan Japan International
perak tatah/ukir. Cooperation Agency (JICA) itu, disain perhiasan
Apalagi bisnis produk kerajinan perak di perak Salim Silver berhasil menyisihkan disain-
Kotagede dewasa ini lebih banyak dikuasai oleh disain perhiasan dari seluruh Indonesia yang
para pedagang ketimbang oleh para pengusaha diikutsertakan dalam lomba tersebut.
yang betul-betul menjalankan usaha industri Untuk memasarkan berbagai produk seni
kerajinan perak. Mereka justru lebih peduli kerajinan perak, Prijo menempuh berbagai
terhadap besarnya keuntungan yang bisa mereka macam cara yang ada, termasuk berpartisipasi
raih dari bisnis tersebut. dalam berbagai pameran di dalam dan luar negeri
Ancaman terputusnya rantai generasi seni hasil karya Salim. Namun hal itu sama sekali dan menawarkan produk dan desain barunya
kerajinan perak Kotagede inilah yang kini menjadi tidak menyurutkan semangat Salim untuk terus melalui internet dll. Turis mancanegara yang
keprihatinan Prijo J. Salim, seorang wakil generasi berkarya menciptakan desain-desain baru. datang ke galeri atau workshopnya Prijo, selain
muda yang menjadi penerus seni kerajinan Semangat Salim tersebut berhasil membuahkan membeli produk seni kerajinan perak Salim
perak di Kotagede, Yogyakarta. Prijo, demikain sedikitnya 25 jenis desain seni kerajinan perak Silver, juga secara tidak sengaja sering menjadi
panggilan akrab tokoh yang satu ini, kini giat tatah/ukir baru yang turut menyemarakkan kepanjangan tangan pemasaran Salim Silver
mengkampanyekan pentingnya melestarikan budaya dan seni kerajinan perak tatah/ukir untuk pasar ekspor.
budaya dan seni kerajinan perak tatah/ukir Kotagede ketika itu. Dari berbagai upaya pemasaran dan dengan
Kotagede dengan mengumpulkan desain-desain Prijo meneruskan usaha seni kerajinan perak dibantu karyawan berjumlah 60 orang, Prijo
dan motif kerajinan perak tatah/ukir Kotagede tatah Salim Silver milik ayahnya khususnya sejak berhasil meraih pesanan pembuatan produk
masa lampau serta dokumen-dokumen sejarah kepergian sang ayah yang meninggal pada tahun seni kerajian perak, baik dari pembeli dalam
tentang seni kerajinan perak Kotagede yang 2000 lalu. Prijo sendiri sudah terlibat dalam negeri maupun pembeli di pasar ekspor. Rata-
tercerai berai. Prijo juga sering tampil dalam membantu usaha seni kerajinan perak ayahnya rata kini Prijo mampu mengekspor sekitar 10 kg
berbagai seminar-seminar dan diskusi mengenai sejak tahun 1996 seusai menamatkan studinya di (sekitar 1.000 pieces) produk kerajinan perak
budaya dan seni kerajinan perak tatah/ukir Jurusan Kartografi, Fakultas Geografi Universitas setiap bulannya khususnya berupa perhiasan ke
Kotagede. Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. pasar Amerika Serikat dan sekitar 2,5 kg per bulan
Darah seni kerajinan perak pada diri Prijo Seperti kebiasaan ayahnya, Prijo yang dibantu produk perhiasan perak ke Eropa (terutama ke
mengalir dari kakek Prijo bernama Karto Utomo oleh adik perempuannya juga mengembangkan Prancis dan Rumania). Selain itu, Prijo juga secara
yang hidup pada masa penjajahan Belanda disain kerajinan perak tatah/ukir secara kontinyu. rutin memasok produk kerajinan peraknya kepada
sekitar awal abad ke-20. Ketika itu sang kakek, “Pengembangan disain baru ini merupakan seorang pengusaha perhiasan dari Australia
Karto Utomo telah mengembangkan industri kekuatan yang sesungguhnya dari industri yang bermukim di Bali. Pengusaha Australia ini
kerajinan perak tatah/ukir dengan menggunakan kerajinan perak Salim Silver. Agar dapat diterima biasanya menjual produk kerajinan perhiasan
merek ‘KD’ pada berbagai produk kerajinan perak pasar, dalam pengembangannya disain-disain perak Salim Silver ke pasar ekspor.
tatah/ukirnya. Usaha industri kerajinan perak itu terbaru tersebut selalu disesuaikan dengan Penjualan ke pasar ekspor mencapai 70% dari
kemudian dilanjutkan oleh anak kandung Karto perkembangan tuntutan pasar,” tutur pria berusia total penjualan produk kerajinan perak Salim
Utomo yang beranama Salim Widardjo yang tidak 45 tahun yang pernah mengikuti pelatihan usaha Silver, sisanya (30%) merupakan penjualan ke
lain adalah ayah dari Prijo J. Salim. kerajinan perak di Rotterdam, Belanda ini. pasar domestik. Di pasar domestik sendiri Prijo
Sang ayah, Salim Widardjo kemudian Semua disain itu secara terus menerus di- memasok ornamen dan komponen tertentu
mengembangkan merek sendiri untuk produk up-date dengan mengikuti perkembangan trend kepada produsen tas ekslusif di Jakarta.
kerajinan perak dengan memperkenalkan merek disain perhiasan di pasar internasional. Namun “Kami tidak pernah mensuborderkan pesanan
Salim Silver. Semasa hidupnya, mendiang Salim pada saat yang bersamaan, teknik pembuatan yang kami peroleh, karena takut kualitasnya
Widardjo sering membuat desain dan motif dengan cara tatah dan ukir Kotagede tetap tidak sama dengan kualitas yang kami buat. Hal
kerajinan perak tatah sendiri untuk kemudian dipertahankan agar tetap memiliki ciri khas. itu kami lakukan semata-mata untuk menjaga
dijual kepada perusahaan perak besar yang ada di “Untuk meningkatkan daya saing kami juga terus konsistensi kualitas produk kerajinan perak Salim
Kotagede. Namun ketika itu Salim Widardjo tidak menerus meng-up-grade teknik produksi dan Silver sesuai pesanan dari pembeli. Karena itu,
pernah mempatenkan hasil karya seni peraknya manajemen perusahaan termasuk juga teknik- kami merekrut para perajin sebagai karyawan
itu karena masalah Hak dan Kekayaan Intelektual teknik untuk mendapatkan logam campuran organik perusahaan dan membina mereka hingga
memang belum dikenal pada masa tersebut. (alloy) yang lebih baik seperti logam campuran menjadi perajin yang betul-betul handal dan
Kondisi tersebut sering berbuntut negatif, yaitu perak yang dapat memberikan keawetan atau memiliki keahlian tinggi,” kata bapak dari dua
ditirunya desain-desain seni kerajinan perak ketahanan daya kilap yang lebih lama dll. orang anak ini. ***

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 17


MADE IN INDONESIA

Hydraulic
Pumping Unit
Pertama dan Satu-satunya di Dunia
Sumur di Indonesia ribuan jumlahnya. Kalau semua memakai alat produksi dalam negeri, berapa
ribu orang tenaga kerja bisa terserap?

P
ensiunan PT. Caltex Pacific Indonesia mesin gas dan huft & pult, perbaikan dan perawatan kontruksi, pembuatan gas booth vessel dan
berhasil menciptakan alat penggerak mud pump (triplex pump), dasar-dasar mesin, sebagainya.
pompa sumur minyak bumi. Alat equipment and basic engine, pelatihan eletrical, Dalam sebuah rapat, Firdaus kembali
yang menggunakan minyak hidrolik teknologi vibrasi, minitoring dan optimasi, tersentak ketika ia mengetahui makin banyak
dan diberi nama Hydraulic Pumping Unit ini peralatan pengangkat buatan, serta beberapa saja sumur-sumur kecil yang ditutup. Saat itu juga
konon satu-satunya di dunia. Sayang terbentur lagi, membuatnya yakin bisa menciptakan mesin ia melontarkan pertanyaan, kalau saja ada pompa
prosedural. untuk mengatasi sumur minyak seperti di atas. kecil, apa Caltex mau mempergunakannya?
Gayanya cenderung seperti seniman. ìCuma saat itu masih gagasan saja,î katanya. Karena di dunia ini memang tidak ada pompa
Rambut panjang acak-acakan, pakai sandal, Di tahun 1991, Firdaus mendapat tugas yang demikian, tambah Firdaus, pertanyaan itu
dan penampilan yang sangat sederhana. Itulah sebagai welder. Pekerjaannya meliputi jaringan seperti tidak digubris oleh peserta rapat lain.
kesan pertama kali melihat Firdaus, ayah lima pipa gas, perawatan pipa, penggantian pipa, ìTapi sejak itu saya membulatkan tekad, bahwa
anak. Siapa nyana kalau di balik semua itu, di pemasangan pipa, pemasangan pompa angguk alat yang selama ini ada dalam benak saya harus
tangan pria kelahiran Riau 1957 ini, telah lahir (beam pumping) dan memperbaiki casing di direalisasikanî.
sebuah teknologi yang cukup penting, terutama sumur produksi.
dibidang pengeboran minyak. Tadinya cuma Tiga tahun kemudian pria keturunan Sumatera Pensiun Muda
karena penasaran, kok setiap sumur kecil di Barat ini mendapat tugas sebagai supervisor Tahun 1997 muncul program pensiun muda.
bawah 4500 barel, selalu ditutup. Kan sayang? constration. Bahkan setahun kemudian menjadi Firdaus pun mengajukan diri dan dapat pesangon
Setelah saya tanya, tenyata tidak ada pompa team leader, mengawasi jalan lokasi minyak dan Rp. 70 juta rupiah. ìTadinya buat modal, ternyata
yang berkapasitas kecil, cerita Firdaus tentang kurang,î ungkapnya terbahak. Mulanya gagasan
awal penemuannya. itu ia tuangkan dalam kertas dengan bentuk
Memang, di pertambangan minyak, gambar. Setelah dirasa sempurna, Firdaus
selama ini hanya dikenal dua jenis presentasi dengan pihak Caltex yang menjadi
pompa, yaitu beam pumping dan submarseble. sasaran awal konsumen alat ciptaannya. Setelah
Dua pompa ini daya hisapnya berskala besar, di setuju, Firdaus mulai produksi. Ia rekrut beberapa
atas 4500 barel. Karena itu, setiap sumur yang ahli las dan mekanik. ìKarena tidak ada modal,
menghasilkan minyak di bawah kapasitas kerja saya gandeng PT. Buana Ambara Manunggal.î
pompa itu akan tutup kembali. Selama kurang lebih sebulan, alat penggerak
Kenyataan itu, kata Firdaus yang lulusan pompa sumur minyak bumi dengan tabung
sebuah STM di Pekanbaru, jurusan mesin, pengangkat di tengah yang mempergunakan
membuatnya terpanggil untuk berbuat sesuatu. minyak hidrolik, jadi dan siap dipasang. ìSejak itu
ìCuma waktu itu saya masih terbentur dengan dan sampai sekarang Caltex menjadi pelanggan
kesibukan sebagai karyawan Caltex,î ungkap tetap saya,î ujarnya bangga.
pria yang masuk Caltex tahun 1974 dengan posisi Sampai sekarang alat itu sudah mempunyai
automotive shop mechanic di bagian light vehicle tiga generasi. Generasi pertama diberi nama
and heavy equipment. BAM-2000 yang diproduksi sebanyak 41. Generasi
Berbagai kursus dan pelatihan yang ia ikuti kedua HNH yang kerjasama dengan PT. Tonar
seperti perawatan holden HZ, rig mechanic, Indoam Oil Service dan diproduksi sebanyak 25
modifikasi rig dan hydraulic system, perawatan unit. Sedangkan yang mutakhir atau generasi

18 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

ketiga adalah Hydraulic Pumping Unit HF&AF- mau merambah pasar luar kalau di dalam negeri
2000 yang diproduksi oleh PT.Hijriah Firdaus saja alat saya masih kesulitan?î
Rahmatullah, milik Firdaus. Selain Caltex juga Ia berharap peran pemerintah dalam hal ini.
memanfaatkan alat itu. Pertamina dan Condul ìSumur di Indonesia ribuan jumlahnya. Kalau
Petrolium. semua memakai alat produksi dalam negeri,
Supaya diakui dan tidak dicontek, tahun berapa ribu orang tenaga kerja bisa terserap?î
2001 Firdaus mendaftarkan penemuannya itu ke kata Firdaus.
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, ìKalau buat saya pribadi rasanya sudah
Departemen Kehakiman, dengan sertifikat Hak cukuplah. Tapi kita tidak hanya berpikir buat
Paten bernomer ID 009758. ìKurang lebih dua kita, tapi juga generasi kita. Apa yang bisa kita
tahun saya menunggu dan patennya baru keluar sumbangkan buat mereka? Gemes saya rasanya
beberapa bulan lalu,î katanya. karena pasarnya memang sangat potensial.
Prosedural dan Peran Pemerintah Sayang tidak ada dukungan,î katanya lagi dengan
Sudah hampir seratus unit alat penggerak semangat.
pompa yang diproduksi Firdaus. Dari semua itu, Jika pemerintah bersedia membiayai, Firdaus
tak satupun yang berhasil Firdaus jual karena mengaku bersedia menjadi bagian produksinya.
menggunakan sistem sewa dengan harga ìSaya akan senang sekali jika alat ciptaan saya itu
US$27.000 (BAM-200), US$ 38.000 (HNH) dan bisa di ekspor ke luar negeri. Saya sebagai orang
US$ 44.250 untuk generasi muktahir. ìSoal ini saya Indonesia sangat bangga sekali jika karya-karya
terbentur dengan prosedural. Pertambangan di orang Indonesia bisa dijual ke mancanegara.
Indonesia tidak boleh membeli dan mengeluarkan Saya sangat mengharapkan sekali pemerintah
anggaran yang besar tanpa persetujuan beberapa mau mengajak kerjasama karena, saya bisa
pihak, termasuk pemerintah. Sementara saya mempekerjakan karyawan lebih banyak lagi dari
untuk mengurusnya tidak punya kekuatan, ì sekarangî ujar Firdaus dengan penuh harap.
ujarnya gelisah.
Dengan sistem seperti itu, Firaus merasa
penemuannya menjadi terhambat. Padahal,
katanya, di seluruh dunia belum ada alat seperti
yang diciptakannya. ìKalau begini, bagaimana

informasi >
PT. HIJRIYAH FIRDAUS RAHMATULLAH
Jl. Obor III Gg.Kenari 29 , Duri, Riau.
Telpon: 0765-93577

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 19


MADE IN INDONESIA

Peralatan
Rumah Sakit
P
eralatan rumah sakit yang serba canggih
dan modern, ternyata ada pula yang
buatan anak bangsa. Bersaing dalam
harga, dan juga tak kalah dalam
kualitas.
Mungkin kita tidak pernah membayangkan,
kalau sebagian dari alat-alat canggih di rumah
sakit adalah buatan bangsa sendiri? Rasa-rasanya
memang tak pernah terlintas, karena memang
kita tidak merasa terganggu -bahkan banggaó
dengan barang-barang dari luar (impor).
Namun mulai sekarang perasaan itu
hendaknya harus dibuang jauh-jauh. Karena
sebagian dari alat medis itu sudah di produksi di
dalam negeri. Para ìarsiteknyapun juga bangsa
sendiri.
Salah satu perusahaan yang memproduksi
alat medical hospital itu adalah PT. Pancaraya
Krisnamandiri (PK), yang beralamat di bilangan
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dengan merek
dagang Medicindo, ratusan unit perlengkapan
operasi mata, THT dan kebidanan, terjual. Dan
ratusan pula rumah sakit yang tersebar di pelosok
negeri menjadi penggunanya. ìSebenarnya usaha
ini sudah cukup lama, berdiri sejak tahun 1998,î
papar H. Kahono (50), salah satu pemilik dan
pendiri PK.

20 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

tanpa uang jasa, apalagi pesangon. Dan waktu Seperti multi-pupose operating table, harganya
luang itulah, siang malam digunakan Kahono Rp. 30 juta. Sementara kalau
untuk merangkai besi, aluminium, dan beberapa produksi Jepang, harganya
bahan baku lain hingga menjadi E.N.T treatment berkisar antara Rp 50 juta -
unit. Begitu jadi, perlengkapan poli Rp 60 juta. ìCuma
THT ini ia tawarkan ke dokter masalahnya
ahli THT kenalannya sewaktu orang kita
bekerja. ìBukan main girangnya selalu
saya ketika dokter itu bilang percaya
mau membeli,î cerita Kahono dengan
tersenyum. negara
Setelah itu Kahono terus luar,î kata
produksi dan produksi. Namun Kahono
karena pemasaran bukan bidangnya,
ia merasa kesulitan menjual hasil karyanya.
Ia coba mengajak temannya di tempat
bekerja sebelumnya untuk kerjasama.
Termasuk manajer pemasaran yang pernah
menjadi atasan Kahono, ia tawari. Gayung
pun bersambut dan sejak itu lahirlah PT. PK
yang menjadi distributornya.
Harga dan Kualitas Bersaing
Kini sudah ratusan unit equipment medical
hospital yang ìlahirî dari workshop Kahono
yang cukup besar di belakang rumahnya
di bilangan Depok, Jawa Barat. Ada
Menurut Kahono, usaha yang didirikan dari
gynecological examination dan teatment
modal patungan dengan tiga temannya itu lahir
table (perlengkapan poli kebidanan),
karena melihat betapa besarnya kebutuhan
treatment unit OB/GYN dan electric suction
rumah sakit akan alat kesehatan yang mutakhir.
pump (sedot lendir), multi-purpose operating
ìDan semuanya buatan negara lain. Ada yang
table (meja operasi untuk poli kebidanan),
dari Jerman, Jepang, Korea bahkan India,î ungkap
ophtalmological (kursi untuk oprasi katarak) serta
ayah dua anak itu. ìLalu, buatan Indonesia mana?î
sterilisator atau alat steril ruangan operasi.
ujarnya melanjutkan.
Soal kualitas, Kahono mengaku alat buatannya
Walau hanya berbekal pendidikan STM jurusan
itu hingga sekarang belum ada yang komplin. menyesalkan.
listrik, Kahono yang saat itu menjadi tenaga
ìPadahal banyak alat buatan luar negeri dengan Namun ia bersyukur, kini
ahli pemasangan alat-alat kesehatan sebuah
tahun pembuatan yang sama bahkan lebih muda, hampir semua rumah sakit di Indonesia telah
perusahan distributor alat kesehatan dari luar
sudah minta diservis,îkata pria asal Madiun yang menggunakan alat-alat yang ia produksi. Dan
negeri, merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu
juga terima jasa servis, bangga. keberadaan nama PT. PK sebagai distributor
bagi negaranya. Atau paling tidak buat dirinya.
Keuntungan lain, alat kesehatan buatan dan produsen alat-alat perlengkapan poli
Keinginan itu kian hari kian mengkristal. Karena
Kahono ini harganya setengah dari harga buatan THT, kebidanan dan mata, cukup diakui.
itu, tak lama kemudian, tepatnya tahun 1994, ia
luar, terutama produksi Jepang dan Korea. ìMemang bahan baku alat-alat itu tidak seratus
nekad mengundurkan dari pekerjaannya walau
persen kita buat. Terutama motornya, masih
bikinan luar karena di dalam negeri belum ada
produsennyaî.
Kata Kahono, sebetulnya bangsa Indonesia
punya kemampuan dan bahkan bisa bersaing
dengan negara lain. Akan tetapi kesempatan
memang jarang terbuka sehingga sulit didapat.
ìSelain itu birokrasi juga jadi penghambat. Kita
mau membuat sesuatu susahnya setengah mati.
Harus izin inilah, izin itulah... Tapi begitu diurus,
malah dipersulit,î keluhnya.
ìSeharusnya didukung sehingga sentra
industri akan terus berkembang dan siapa saja
yang punya gagasan bisa menciptakan sesuatu,î
harapnya.

informasi >
PT.PANCARAYA KRISNAMANDIRI
Komplek Fatmawati Mas Blok II Kav 229
Jl. Terogong Raya, Jakarta Selatan.
Telp. 769-6181, 914-3758, 7591-7123 - 24

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 21


MADE IN INDONESIA

Industri Komponen
Rem Sepeda Motor
I
ndustri komponen otmotif merupakan salah satu sub sektor
industri yang sangat penting dikembangkan di dalam negeri
sejalan dengan upaya bangsa ini untuk mengembangkan
industri otomotif. Sebab, tanpa dukungan pengembangan
industri komponen, maka upaya pengembangan industri otomotif
di dalam negeri akan mengalami ketimpangan.
Karena itu, pengembangan industri komponen dan industri
pendukung (supporting industries) lainnya sudah menjadi
satu kebutuhan yang tidak bisa dihindari lagi dalam upaya
mengembangkan industri otomotif nasional. Bahkan, berdasarkan
pengalaman di sejumlah negara lain, dengan berawal dari
pengembangan industri komponen maka dapat dibangun sebuah
klaster industri otomotif yang kokoh, kuat dan berdaya saing
tinggi.
Peranan industri komponen otomotif tidak hanya sekadar
untuk mendukung industri perakitan kendaraan bermotor yang
membutuhkan sumber suplai komponen yang mencapai ribuan
item untuk setiap kendaraan bermotor, tetapi juga untuk mengisi
kebutuhan spare parts pengganti di masyarakat konsumen/
pemakai kendaraan bermotor yang sering disebut dengan istilah
pasar layanan purna jual (after sales service).

22 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

Layanan purna jual pada produk industri sejak tahun 1979 dengan menspesialisasikan diri mendapatkan pasokan bahan baku untuk
kendaraan bermotor (dan juga pada beberapa dalam produksi brake shoes (sepatu rem) dan pembuatan komponen rem kendaraan bermotor
produk manufaktur lainnya) merupakan salah kanvas rem (brake pads) untuk sepeda motor, dari dalam negeri. Bahan baku yang digunakan
satu faktor penting yang dapat menentukan baik sepeda motor kecil (bebek), sepeda motor adalah logam campuran aluminium ADC-12
sukses tidaknya pemasaran sebuah produk besar (di atas 125 cc) dan sepeda motor scooter untuk sepatu (shoes) rem, sedangkan untuk
otomotif di suatu wilayah pasar. Tanpa Vespa. lining (kanvas) terbuat dari asbes yang dicampur
dukungan layanan purna jual atau tanpa adanya Perusahaan yang berstatus sebagai bahan tambahan lainnya atau bahan non asbes
jaminan ketersediaan spare parts bagi sebuah perusahaan penanaman modal dalam negeri seperti aramide pulp, sejenis serat alam yang
produk kendaraan bermotor, bagaimanapun (PMDN) tersebut pada awalnya mengoperasikan dicampur bahan tambahan lainnya. Seluruh
bagusnya kualitas produk tersebut, maka tetap pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Pulo bahan baku mudah diperoleh di dalam negeri
saja konsumen tidak akan banyak tertarik untuk Gadung. Namun sejak tahun 2000 pindah ke dan seluruhnya tersedia di pasar domestik
menggunakannya. Hanya konsumen tertentu Kawasan Industri Cikupa Mas, Tangerang, Banten (100% lokal).
yang tidak rasional yang akan membeli produk dengan mengoperasikan unit pabrik baru. Produk komponen rem sepeda motor PT Eka
tersebut. Dengan mempekerjakan karyawan sebanyak Swastya telah dipasarkan ke berbagai kota di
Dari sekian ribu jenis komponen yang 205 orang (termasuk karyawan di pabrik dan Indonesia. Produk komponen rem sepeda motor
digunakan pada kendaraan bermotor, komponen karyawan administrasi di kantor), PT Eka Swastya tersebut dijual di pasaran dengan merek KSK
rem merupakan salah satu komponen yang kini memiliki kapasitas produksi komponen rem yang merupakan merek milik PT Eka Swastya
sangat vital. sepeda motor sebesar 400.000 set per bulan sendiri. Namun demikian, hingga saat ini produk
Mengingat pentingnya peranan komponen yang seluruhnya ada 9 tipe brake shoes. Selain komponen sepeda motor itu hanya dijual ke
rem pada kendaraan bermotor, maka proses itu, perusahaan tersebut juga memproduksi pasar layanan purna jual (after sales market).
produksi komponen tersebut tidak bisa dilakukan sejumlah komponen otomotif lainnya yang “Kami memang belum menggarap pasar OEM
secara asal-asalan. Tetapi harus dilakukan secara terbuat dari logam cor khususnya yang termasuk dan juga belum melakukan ekspor, sebab untuk
teliti dengan pengawasan mutu yang ketat. Hal komponen alumunium die casting. melayani pesanan dari pasar layanan purna
itu perlu dilakukan agar komponen rem yang Produksi komponen rem sepeda motor yang jual saja masih kewalahan. Mungkin ke depan,
dihasilkan betul-betul berfungsi dengan baik, dilakukan PT Eka Swastya telah mendapatkan seiring dengan perkembangan perusahaan, kami
sehingga mampu memberikan jaminan keamanan lisensi penuh dari Wakayama Neinenki Co., mudah-mudahan dapat menggarap kedua pasar
dan keselamatan bagi pengendaranya. Ltd. Japan sejak tahun 1980. Selain itu, PT Eka tersebut,” demikian Bintoro.
Salah satu perusahaan nasional yang telah Swastya juga telah mendapatkan dukungan
menggeluti produksi komponen rem sepeda teknis dari Nissin Kogyo Co., Ltd. Japan sejak
motor cukup lama adalah PT Eka Swastya, sebuah tahun 1986. Dengan diperolehnya lisensi dan
informasi >
perusahaan produsen sapatu berikut kanvas rem dukungan teknis dari perusahaan produsen
untuk sepeda motor yang pabriknya berlokasi komponen otomotif dari Jepang tersebut, PT Eka PT Eka Swastya
di Kawasan Industri Cikupa Mas, Tangerang, Swastya kini mampu memproduksi komponen Primagraha Persada Building Lt. 9
Banten. rem sepeda motor dengan standard kualitas Jl. Gedung Kesenian No. 3-7 Jakarta 10710
General Manager PT Eka Swastya, SWA OEM (Original Equipment Manufacturer). Telp. (021) 3521630 (hunting)
Bintoro mengatakan PT Eka Swastya telah berdiri Bintoro mengaku tidak mengalami kesulitan Fax. (021) 3521657

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 23


MADE ININ
MADE INDONESIA
INDONESIA

154FMBNBU4FNQVSOB5CL

Produk Filter 4
FJSJOH CFSLFNCBOHBOOZB JOEVTUSJ
PUPNPUJG EJ EBMBN OFHFSJ  LIVTVTOZB
EFOHBOEJKBEJLBOOZB*OEPOFTJBTFCBHBJ

dan Radiatornya
CBHJBO EBSJ CBTJT QSPEVLTJ LBMBOHBO
QFNBJO JOEVTUSJ PUPNPUJG EVOJB  NBLB JOEVTUSJ
LPNQPOFO PUPNPUJG OBTJPOBM QVO NFOHBMBNJ
QFSLFNCBOHBOZBOHDVLVQNFOHHFNCJSBLBO

Banyak Dipakai
1FSNJOUBBO QSPEVL LPNQPOFO PSUPNPUJG
ZBOH UFSVT NFOJOHLBU EJ QBTBS EPNFTUJL
EBO EJ QBTBS NBODBOFHBSB UFMBI NFOEPSPOH

Industri Otomotif
CFSNVODVMBOOZB JOEVTUSJ LPNQPOFO PUPNPUJG
CBSV EJ TBNQJOH UFSVT CFSLFNCBOHOZB JOEVTUSJ
LPNQPOFO PUPNPUJG ZBOH TVEBI BEB TFMBNB
JOJ ,FHJBUBO JOWFTUBTJ CBSV EJ JOEVTUSJ ZBOH
TFEBOHCFSLFNCBOHJOJQVOUFSVTCFSNVODVMBO 

24 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADEMIN IN INDONESIA
ADEINDONESIA

TFNFOUBSBQBSBQFNBJOMBNBEJJOEVTUSJLPNQPOFO
PUPNPUJGUFSVTNFMBLVLBOFLTQBOTJVTBIBOZB
4BMBITBUVJOEVTUSJLPNQPOFOPUPNPUJGZBOH
TVEBI DVLVQ MBNB FLTJT EJ UBOBI BJS BEBMBI 15
4FMBNBU 4FNQVSOB 5CL  TFCVBI QFSVTBIBBO
EBSJ LFMPNQPL VTBIB "%3 (SPVQ ZBOH LJOJ
NFNGPLVTLBO EJSJ EBMBN LFHJBUBO QSPEVLTJ
CFSCBHBJKFOJTöMUFS UFSNBTVLQSPEVLöMUFSVEBSB 
öMUFS CBIBO CBLBS EBO öMUFS PMJ TFSUB QSPEVL
SBEJBUPS 1SPEVL öMUFS EBO SBEJBUPS QSPEVLTJ 15
4FMBNBU 4FNQVSOB 5CL LJOJ CBOZBL EJHVOBLBO
VOUVL CFSCBHBJ KFOJT LFOEBSBBO CFSNPUPS
UFSNBTVL LFOEBSBBO LFMVBSHB  LFOEBSBBO
TQPSUSBDJOH  LFOEBSBBO BOHLVUBO QFOVNQBOH
NBVQVO BOHLVUBO CBSBOH IJOHHB USVL CFTBS
IFBWZEVUZUSVDL
EBOCFSCBHBJKFOJTBMBUCFSBU
TFQFSUJCVMMEP[FS FYDBWBUPSEMM
#FSCBHBJ QSPEVL öMUFS CVBUBO 15 4FMBNBU
4FOUPTB5CLEJQBTBSLBOEFOHBONFOHHVOBLBO
NFSFL 4BLVSB TFEBOHLBO VOUVL QSPEVL 154FMBNBU4FNQVSOB5CL
VOUVLNFNQSPEVLTJ    TFEBOHLBO TJTBOZB BUBV TFLJUBS OZB
SBEJBUPSOZB EJQBTBSLBO EFOHBO NFOHHVOBLBO NFSBLJUEBONFNBTBSLBOöMUFSKFOJTKFOJTUFSUFOUV NFSVQBLBO QFOKVBMBO EJ QBTBS EPNFTUJL w LBUB
NFSFL "%3 #FSCBHBJ QSPEVL öMUFS EBO SBEJBUPS EJ*OEPOFTJB "OUIPOZ
LFOEBSBBOCFSNPUPSUFSTFCVULJOJEJQSPEVLTJCBJL 6OUVLQSPEVLSBEJBUPS154FMBNBU4FNQVSOB ,BMBOHBO JOEVTUSJ LFOEBSBBO CFSNPUPS EJ
VOUVLNFNFOVIJLFCVUVIBOJOEVTUSJNBOVGBLUVS 5CL TFKBL UBIVO  UFMBI NFOEBQBULBO EBMBNOFHFSJZBOHTFMBNBJOJUFMBINFOHHVOBLBO
LFOEBSBBOCFSNPUPSBUBVEJLFOBMEFOHBOJTUJMBI CBOUVBO UFLOJT EBO NBOBKFNFO EBSJ 5PLZP LPNQPOFOSBEJBUPSEBOöMUFSCVBUBO154FMBNBU
QBTBS0&. 0SJHJOBM&RVJQNFOU.BSLFU
NBVQVO 3BEJBUPS.GH$P-UE +BQBOVOUVLNFNQSPEVLTJ 4FNQVSOB 5CL TFCBHBJ LPNQPOFO PSJHJOBMOZB
VOUVL LFCVUVIBO MBZBOBO QVSOB KVBM BUBV BGUFS KFOJT SBEJBUPS EBO UBOHLJ CBIBO CBLBS UFSUFOUV EBMBN QSPTFT QFSBLJUBO LFOEBSBBO CFSNPUPS
TBMFTNBSLFU EJ *OEPOFTJB 4FMBJO JUV  TFKBL UBIVO  KVHB EJBOUBSBOZB 15 5PZPUB "TUSB .PUPS  15 (FOFSBM
15 4FMBNBU 4FNQVSOB 5CL TFDBSB SFTNJ 15 4FMBNBU 4FNQVSOB 5CL UFMBI NFOEBQBULBO .PUPS *OEPOFTJB  15 "TUSB %BJIBUTV .PUPS  15
EJEJSJLBO QBEB UBIVO  $JLBM CBLBM EBSJ CBOUVBOUFLOJTEBSJ6TVJ,PLVTBJ4BOHZP,BJTIB 'PSE .PUPS *OEPOFTJB  15 )JOP .BOVGBDUVSJOH
QFSVTBIBBO JOJ TFCFUVMOZB BEBMBI TFCVBI -UE +BQBOVOUVLNFNQSPEVLTJQJQBSFN CSBLF *OEPOFTJB 15)FYJOEP 15)POEB1SPTQFDU.PUPS 
QFSVTBIBBO ZBOH QBEB BXBMOZB CFSHFSBL EJ QJQF
 TFSUB NFOHBEBLBO JLBUBO VOUVL NFNCFMJ 15)ZVOEBJ.PUPS*OEPOFTJB 151BODB.PUPS 15
JOEVTUSJ SBEJBUPS ZBOH EJCFSJ OBNB $7 "VUP ATUFFMUVCFT CBIBOCBLVVUBNBQJQBSFN
TFDBSB ,PCFMDP 156OJUFE5SBDUPS 15,VCPUB*OEPOFTJB 
%JFTFM 3BEJBUPS "%3
 ZBOH TVEBI CFSEJSJ TFKBL FLTLMVTJGEBSJ6TVJ 15.JUTVCJTIJ,SBNBZVEIB.PUPS 15"TUSB/JTTBO
UBIVO  4FKBMBO EFOHBO QFSVBCBIBO OBNB .FOVSVU "OUIPOZ  QFSVTBIBBO UFSTFCVU %JFTFM 15*OEPNPCJM4V[VLJ*OUFSOBUJPOBMEMM
NFOKBEJ 15 4FMBNBU 4FNQVSOB QBEB UBIVO LJOJ NFNQSPEVLTJ  UJQF SBEJBUPS LFOEBSBBO 4FNFOUBSB JUV  LFHJBUBO FLTQPS QSPEVL
  QFSVTBIBBO KVHB NFMBLVLBO FLTQBOTJ CFSNPUPSEBOUJQFöMUFSLFOEBSBBOCFSNPUPS SBEJBUPS EBO öMUFS LFOEBSBBO CFSNPUPS CVBUBO
EFOHBONFNQSPEVLTJCFSCBHBJKFOJTöMUFSVOUVL %FOHBOKVNMBILBSZBXBOMFCJIEBSJPSBOH  15 4FMBNBU 4FNQVSOB LJOJ TVEBI EJMBLVLBO LF
LFCVUVIBOLFOEBSBBOCFSNPUPS QFSVTBIBBO JOJ LJOJ NFNJMJLJ LBQBTJUBT QSPEVLTJ MFCJIEBSJOFHBSBEJTFMVSVIEVOJBNVMBJEBSJ
1BEB UBIVO  QFSVTBIBBO NVMBJ UFSQBTBOHöMUFSLFOEBSBBOCFSNPUPS öMUFSVEBSB  "GHBOJTUBO "OHPMB "SHFOUJOB "VTUSJB "VTUSBMJB 
NFODBUBULBOTBIBNOZB HPQVCMJD
EJ#VSTB&GFL öMUFSPMJEBOöMUFSCBIBOCBLBS
TFCBOZBLKVUB #BISBJO  #BOHMBEFTI  #FMHJB  ,BOBEB  .FTJS 
+BLBSUB #&+
EBO#VSTB&GFL4VSBCBZB #&4
EBO VOJUQFSUBIVOEBOVOJUSBEJBUPSQFSUBIVO 1SBODJT :VOBOJ *OEJB *SBOIJOHHB"NFSJLB4FSJLBU 
QBEB UBIVO  QFSVTBIBBO CFSIBTJM NFSBJI NBTJOHNBTJOHEFOHBOEVBTIJGUQSPEVLTJ
 7FOF[VFMBEBO7JFUOBN
TFSUJöLBU *40  EBO LIVTVT VOUVL /BNVO EFNJLJBO SBUBSBUB QSPEVLTJ SJJM 15 6OUVL NFMBZBOJ QFOKVBMBO EJ OFHBSB
CJEBOHJOEVTUSJPUPNPUJG QFSVTBIBBOKVHBUFMBI 4FMBNBU 4FNQVSOB 5CL VOUVL CFSCBHBJ KFOJT OFHBSB UFSTFCVU 15 4FMBNBU 4FNQVSOB 5CL
NFOEBQBULBO TFSUJöLBTJ *4054  öMUFS LFOEBSBBO CFSNPUPS NFODBQBJ  KVUB UFMBINFOEJSJLBOLBOUPSQFSXBLJMBOEJCFSCBHBJ
ZBOH NFOKBEJLBO QFSVTBIBBO UFSTFCVU TFCBHBJ QJFDFT QFS CVMBO BUBV TFLJUBS  KVUB VOJU QFS OFHBSB TFQFSUJ EJ 4ZEOFZ "VTUSBMJB
 4IBOHIBJ
QFSVTBIBBO QFSUBNB EJ *OEPOFTJB ZBOH UBIVO 4FEBOHLBO VOUVL SBEJBUPS SBUBSBUB $IJOB
5PLZP +FQBOH
,VBMB-VNQVS .BMBZTJB

NFOEBQBULBOTFSUJöLBTJUFSTFCVU QSPEVLTJSJJMOZBNFODBQBJVOJUQFSCVMBO 4JOHBQVSB  #BOHLPL 5IBJMBOE
 ,BPITJVOH
"DDPVOU 0óDFS 15 4FMBNBU 4FNQVSOB5CL  BUBV TFLJUBS  VOJU QFS UBIVO %FOHBO 5BJXBO
-POEPO *OHHSJT
-PT"OHFMFT "NFSJLB
"OUIPOZ 4VEBSNBXBO NFOHBUBLBO EBMBN EFNJLJBO UJOHLBUVUJMJTBTJGBTJMJUBTQSPEVLTJöMUFS 4FSJLBU
EBO)P$IJ.JOI$JUZ 7JFUOBN
 LO
LFHJBUBOQSPEVLTJöMUFSEBOSBEJBUPS 154FMBNBU LFOEBSBBOCFSNPUPSNJMJL154FMBNBU4FNQVSOB LQIRUPDVL!
4FNQVSOB 5CL UFMBI NFOEBQBULBO MJTFOTJ EBO 5CLNFODBQBJ TFEBOHLBOVOUVLQSPEVL
PT Selamat Sempurna Tbk.
CBOUVBOUFLOJLEBSJCFSCBHBJQFSVTBIBBOEJMVBS SBEJBUPSOZBNFODBQBJ 
Wisma ADR Jl. Pluit Raya I No. 1, Jakarta 14440
OFHFSJ6OUVLQSPEVLöMUFS154FMBNBU4FNQVSOB 4FCBHJBOCFTBSEBSJQSPEVLTJSBEJBUPSNBVQVO Telp. (021) 6610033, 6690244, fax. (021) 6696237, 6618438,
5CL NFOEBQBULBO MJTFOTJ EBO CBOUVBO UFLOJT öMUFS LFOEBSBBO CFSNPUPS UFSTFCVU EJKVBM LF website: www.adr-group.com.
EBSJ5FOOFY$PSQ +BQBOTFKBLUBIVOVOUVL QBTBSFLTQPSEBOIBOZBTFCBHJBOLFDJMTBKBZBOH Pabrik filter: Jl. Raya Curug No. 88, Desa Kadujaya-Bitung,
NFNQSPEVLTJ KFOJT öMUFS UFSUFOUV  EBO EBSJ EJKVBMEJQBTBSEPNFTUJLi1FOKVBMBOVOUVLQBTBS Tangerang, Banten
%POBMETPO$PNQBOZ*OD 64"TFKBLUBIVO FLTQPS QSPEVL SBEJBUPS EBO öMUFS LFOEBSBBO Telp. (021) 5984388, fax. (021) 5984415.
CBHJ 15 1SBOBUB +BZB .BOEJSJ BOBL QFSVTBIBBO CFSNPUPS 15 4FMBNBU 4FNQVSOB5CL NFODBQBJ

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 25


Produk
MADE IN INDONESIA

Hidran
Menguasai Pasar Domestik

I
ndustri pengecoran logam di Ceper, Klaten Jawa Tengah pernah
mencapai masa-masa gemilangnya pada era tahun 1980-an
sampai pertengahan dekade 1990-an. Namun seiring dengan
terjadinya krisis ekonomi dan moneter berkepanjangan
yang melanda negeri ini mulai pertengahan tahun 1997, industri
pengecoran logam di Ceper pun banyak yang tidak mampu bertahan
sehingga sebagian besar industri tersebut terpaksa gulung tikar.
Hanya segelintir industri saja yang sampai kini mampu bertahan
karena mereka memang memproduksi produk baja yang bisa
dibilang unik disamping sudah menguasai segmen pasar tertentu.
Di tengah situasi kolapsnya industri pengecoran logam di tanah
air, khususnya di sentra industri logam Ceper yang sampai kini masih
tertidur lelap, ternyata ada segelintir industri pengecoran logam
Ceper yang mampu bertahan. Bahkan menguasai pasar produk baja
tertentu di dalam negeri. Salah satu industri pengecoran logam itu
adalah PT Baja Kurnia.
Walaupun sekitar 90% dari bisnis baja PT Baja Kurnia dilakukan
berdasarkan pesanan (job order) dan hanya 10% yang benar-benar
merupakan usaha manufaktur produk dengan menggunakan merek
sendiri dan dipasarkan sendiri, namun usaha manufaktur logam
ini praktis tidak pernah sepi kegiatan. Karena selain tidak pernah
kekurangan pesanan, permintaan produk baja hasil rancang bangun
PT Baja Kurnia sendiri di dalam negeri juga terus mengalir.

26 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

Dari 90% bisnis baja berdasarkan job order,


sekitar 70%-80% diantaranya merupakan
pesanan pembuatan komponen baja dari
perusahaan industri lain yang sudah menjadi
pelanggan tetap. Beberapa industri yang kini
menjadi pelanggan tetap PT Baja Kurnia antara
lain PT Ebara Indonesia (produsen pompa),
PT Yanmar (industri alat-alat dan mesin
pertanian), PT Bukaka Teknik Utama (produsen
pompa angguk untuk penambangan minyak
bumi), PT United Tractor (produsen alat berat
seperti forklift), Lufkin dari Kanada (produsen
pompa angguk minyak bumi) dan PT Agrindo
(perusahaan produsen komponen mesin
penggilingan padi di Surabaya).
Sebagai contoh, PT Kurnia Baja antara lain
membuat rubber roll yang merupakan komponen
mesin penggilingan padi atas pesanan PT
Agrindo, komponen counter weight untuk
pembuatan forklift atas pesanan dari PT United
Tractor dan memproduksi break drum yang
merupakan komponen vital untuk kendaraan
truk.
Disamping memproduksi berbagai
komponen baja untuk industri lain, PT Baja
Kurnia yang kini mempekerjakan 175 orang (50 kualitas produk agar tetap prima, PT Baja Kurnia
pada tahun 1998 kembali memproduksi hidran
orang karyawan bulanan, 15 orang karyawan menerapkan sistem control kualitas yang ketat
lagi. “Permintaan hidran di dalam negeri sempat
borongan dan selebihnya merupakan karyawan pada setiap tahapan proses produksi sesuai yang
booming mulai tahun 2000 dan sampai sekarang
harian), juga memproduksi hidran yang kini dipersyaratkan dalam JIS.
permintaan itu tidak pernah surut lagi,” kata
menjadi salah satu produk unggulannya. Setiap Kapasitas produksi hidran PT Baja Kurnia
Muh. Zaenal Mustofa, Manager Umum PT Baja
bulannya PT Baja Kurnia memproduksi tidak kini mencapai 300 unit per bulan, namun
Kurnia.
kurang dari 200 unit hidran untuk dipasarkan ke produksi riilnya baru 200 unit per bulan karena
Dalam memproduksi hidran, PT Baja Kurnia
seluruh Indonesia. disesuaikan dengan volume permintaan yang
berhasil mengembangkan disain sendiri. Tapi
Perusahaan yang berdiri pada tahun 1978 ada. Setiap unit hidran memiliki bobot sekitar
untuk memastikan keamanan, keselamatan
ini telah mampu memproduksi hidran sejak 50 kg, sehingga untuk memproduksi 200 unit
dan kualitas produk, perusahaan ini mengacu
tahun 1980. Namun kegiatan produksi hidran ini hidran diperlukan bahan baku baja kurang lebih
kepada standard industri Jepang atau Japan
sempat berhenti cukup lama akibat merosotnya 10 ton per bulan.
Industrial Standard (JIS). Untuk menjaga
permintaan di dalam negeri hingga akhirnya Zaenal mengaku tidak mengalami kesulitan
mendapatkan bahan baku berupa besi bekas
(scrap) yang banyak tersedia di pasar domestik.
Demikian juga untuk kebutuhan kokas untuk
peleburan scrap mudah diperoleh dari kalangan
importir kokas yang umumnya mengimpor
bahan tersebut dari China.
Untuk keperluan pengecoran baja, PT Baja
Kurnia memiliki dua fasilitas dapur peleburan
scrap, satu dapur merupakan dapur kupola yang
mengandalkan kokas untuk proses peleburan,
dan satu dapur lagi merupakan dapur induksi
yang proses peleburannya menggunakan energi
listrik. Dengan dimilikinya dua dapur yang
berbeda ini, PT Baja Kurnia dapat menyiasati
penggunaan kokas dalam rangka menghemat
biaya maupun dalam rangka mengatasi apabila
terjadi kelangkaan kokas. “Namun selama ini
kita tidak pernah mengalami kesulitan kokas
karena kita selalu bisa menyetok kokas dalam
jumlah besar di gudang.”

informasi >
PT Baja Kurnia
Ceper, Klaten 57465,
Telp. (0272) 552850,
Fax.: (0272) 551496,
E-mail: bjkurnia@bumi.net.id

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 27


MADE IN INDONESIA

Kemampuan
Industri Kendaraan Militer
Dalam Negeri
S
eandainya pemerintah dan pimpinan Sebab, sebetulnya industri kendaraan militer
TNI merencanakan jauh-jauh hari di dalam negeri pun sudah mampu memproduksi
rencana pengadaan kendaraan tempur kendaraan tersebut. Hanya sayangnya, karena
dan kendaraan militer lainnya untuk kegiatan pembelian kendaraan militer tersebut
keperluan kontingen Garuda XXXIX yang dilakukan dalam waktu yang cukup singkat,
tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian maka industri pembuat kendaraan militer di
PBB di Libanon atau UNIFIL (United Nations dalam negeri tidak bisa memenuhi permintaan
Interim Force in Lebanon), maka pemerintah dan yang sangat mendadak tersebut. Sebab kapasitas
TNI tidak perlu repot-repot membeli panser dan produksi maupun kemampuan modal kerja
kendaraan tempur lainnya dari Prancis. industri-industri tersebut masih terbatas.

28 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

PRJ Kemayoran, Jakarta belum lama ini.


Selain memasok kendaraan militer ke pasar
dalam negeri, PT SSE juga telah menjajaki
penjualan kendaraan militer ke sejumlah negara
tetangga. “Untuk memenuhi pesanan ekspor,
PT SSE kini sedang dalam proses pengurusan
izin ekspor ke Departemen Pertahanan RI dan
Dephan Sri Lanka untuk memasok sejumlah
kendaraan militer kepada kepolisian Sri Lanka,”
kata Eka.
Selain Sri Lanka, sejumlah negara tetangga
lainnya juga banyak yang telah menyatakan
Memang kegiatan bisnis kendaraan militer di landrover dll. Pada tahun 2001 PT SSE mulai minatnya untuk membeli kendaraan militer
tanah air masih termasuk bisnis yang relatif baru melakukan kegiatan pelapisan kendaraan militer produksi PT SSE. Negara tersebut antara lain
terutama bagi para pelaku usaha swasta. Kondisi dengan bahan antipeluru dan pada tahun 2002 Iran, Pakistan, India, Laos, Vietnam, Kamboja dan
tersebut terjadi mungkin karena pemerintah mulai mengembangkan kegiatan rancang bangun Malaysia. Namun tampaknya ekspor kendaraan
sendiri selama ini masih membatasi kegiatan kendaraan panser. militer khususnya kendaraan tempur tidak
industri tersebut sehingga tidak banyak izin Untuk memperkuat penguasaan teknologi semudah kegiatan ekspor kendaraan sipil, sebab
usaha atau izin industri yang diterbitkan bagi rekayasa (engineering), sejak tahun 2002 PT SSE membutuhkan izin khusus baik dari pemerintah
kegiatan usaha tersebut, atau mungkin juga menjalin kerjasama di bidang rancang bangun Indonesia maupun dari pemerintah negara
karena memang dunia usaha kurang tertarik (design engineering) untuk kendaraan tempur pengimpor.
untuk menggeluti bidang usaha tersebut. (armor) dengan PT Dirgantara Indonesia. Walaupun kendaraan yang dibuat PT SSE
Karena itu, tidak mengherankan apabila Namun demikian seluruh kegiatan produksi merupakan kendaraan militer, namun PT SSE
pelaku usaha di bidang tersebut hingga kini (manufacturing) dilaksanakan di fasilitas tidak melengkapi kendaraan produksinya dengan
masih sangat jarang dan jumlahnya kini dapat produksi PT SSE yang berlokasi di Karang Mulya, senjata. Kendati demikian, PT SSE membuatkan
dihitung dengan jari. Kendati demikian, teknologi Tangerang. mounting (dudukan senjata) pada kendaraan
produksi kendaraan militer sebetulnya bukanlah Produk kendaraan militer pertama hasil produksinya sesuai dengan pesanan dari pihak
hal yang baru bagi kalangan industri di dalam rancang bangun dan rekayasa teknologi PT pembeli. Hal itu dinilai lebih fleksibel karena
negeri. Sebab, pada prinsipnya teknologi produksi SSE keluar pada tahun 2003, yaitu kendaraan setiap kesatuan pasukan mempergunakan jenis
kendaraan militer tidak jauh berbeda dengan militer tipe ‘PJD’ atau kendaraan untuk operasi senjata yang berbeda-beda.
teknologi produksi otomotif pada umumnya. Penyerangan Jarak Dekat. Jenis kendaraan militer “Hampir seluruh bahan baku dan komponen
Hanya memang untuk kendaraan militer tersebut kini sudah dioperasikan oleh pasukan untuk pembuatan kendaraan militer di PT SSE
membutuhkan spesifikasi tertentu khususnya Raider dari Komando Strategis Angkatan Darat dibuat di dalam negeri kecuali untuk mesin dan
untuk bahan baku seperti untuk rangka, body dan (Kostrad) sebanyak 29 unit. transmisinya yang sampai kini masih diimpor.
kaca serta dalam kemampuan mesin. Selanjutnya, pada tahun 2004, PT SSE Untuk kedua komponan tersebut spesifikasi
Pada prinsipnya industri otomotif yang sudah mengeluarkan kendaraan militer model baru, teknisnya sering kali ditentukan oleh pihak
mapan dapat dengan mudah dikembangkan yaitu kendaraan panser ringan (light panser) yang pembeli,” tutur Eka.
menjadi industri kendaraan militer. Seperti kini telah dipergunakan oleh SAT 81 Komando Khusus untuk plat baja anti peluru, PT SSE
halnya di Indonesia, dari segi penguasaan Pasukan Khusus (Kopasus) TNI-AD, Cijantung bersama PT DI telah berhasil mengembangkan
teknologi rekayasa dan teknik produksi sebanyak 3 unit. plat baja dengan ketebalan 6 mm yang tahan
(manufaktur), para pelaku industri kendaraan Rencananya, pada tahun 2007 PT SSE akan peluru. Demikian juga dengan kaca anti pelurunya
militer di dalam negeri sudah mampu memasok memproduksi kendaraan militer tipe P3 Ransus sudah berhasil dikembangkan di dalam negeri
kebutuhan kendaraan angkut militer, baik bagi yang merupakan kendaraan taktis ringan dengan melalui kegiatan riset putra putri anak bangsa.
pasukan angkatan bersenjata (TNI) maupun bagi mobilitas tinggi. Kendaraan militer tersebut Hasil riset tersebut kini sedang dalam proses
kepolisian (POLRI). Namun sayangnya, seringkali dirancang khusus untuk operasi tempur dan pendaftaran paten ke Ditjen Hak Kekayaan
kepentingan bisnis justru mengalahkan idealisme mampu digunakan pada kegiatan operasi Intelektual Departemen Hukum dan HAM. ***
untuk memberdayakan industri kendaraan militer yang cukup lama sampai sekitar 8 jam operasi.
dalam negeri sehingga pilihan tetap jatuh pada Kendaraan militer P3 Ransus rencananya akan
kendaraan militer impor. dipasok bagi Komando Pasukan Katak (Kopaska)
Selain PT Pindad, sebuah perusahaan Barat, Kopaska Timur (TNI-AL), Denjaka dan informasi >
milik pemerintah yang sudah dikenal Denbravo (TNI-AU) dengan total pemesanan PT SENTRA SURYA EKAJAYA
mampu memproduksi kendaraan angkut seluruhnya sebanyak 10 unit. Head Office & Workshop:
militer dan kendaraan tempur, terdapat juga Untuk memasok kendaraan militer kepada Jl. Raden Saleh No. 58, Karang Mulya, Tangerang 15157,
sejumlah perusahaan swasta yang kini sudah pasukan Brigade Mobil (Brimob) POLRI, Contact Person: Eka Surya Jaya,
mengembangkan produk kendaraan angkut pada tanggal 4 Nopember 2006 lalu pada Fax.: +62 21 7333184,
militer dan kendaraan tempur. Bahkan beberapa saat pelaksanaan HUT ke-21 Brimob POLRI di Email: sentra@sse-armored.com,
unit kendaraan militer produksi mereka kini Markas Brimob Kelapa Dua Depok, PT SSE telah Website: www.sse-armored.com.
sudah dioperasikan oleh pihak TNI dan POLRI. melakukan demonstrasi kendaraan tempur
Salah satu diantara perusahaan produsen P2 APC (Armored Personnel Carrier) dan P3 International Representative Marketing Office:
kendaraan militer tersebut adalah PT Sentra Ransus. “Kmai sangat berharap pimpinan No. 54, Genting Lane #06-01 Block 2, Ruby Land Complex
Surya Ekajaya. Perusahaan yang didirikan dan POLRI mendukung penggunaan kendaraan Singapore – 349562,
dipimpin oleh Eka Surya Jaya tersebut mulai militer produksi PT SSE di jajaran kepolisian, Contact person: Clifford K. H. Lim,
merintis pengembangan industri kendaraan karena produk ini merupakan produk buatan Mobile Phone: +65 97302583
militer sejak tahun 1998. Pada awalnya perusahaan dalam negeri hasil ciptaan para putra putri anak phone: +65 67480249 Fax: +65 67482491.
tersebut bergerak dalam kegiatan perbaikan dan bangsa,” kata Eka kepada majalah Kina di sela- Email: Clifford@solbrite.com.sg
re-powering kendaraan militer ringan seperti sela acara pameran IndoDefence 2006 di arena

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 29


MADE IN INDONESIA

Teknologi

Robot
Hasil Rekayasa PT Astra Otoparts Tbk.

30 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

U
sia ternyata bukanlah merupakan apabila dikerjakan oleh manusia
ukuran mut lak untuk sebuah juga membutuhkan keahlian dan
pencapaian keberhasilan dari operasi pengalaman khusus serta ketelitian
perusahaan. Setidaknya hal itu telah dan tingkat akurasi yang tinggi,”
dibuktikan oleh Divisi Workshop for Industrial kata Gustav.
Equipment (Winteq) PT Astra Otoparts Tbk Di lingkungan PT AOP sendiri
(AOP) yang baru berdiri pada pertengahan tahun robot yang berukuran 1.350 x 760
lalu. Dengan usia yang relatif masih sangat belia x 2.380 mm dengan total bobot
untuk ukuran sebuah divisi perusahaan, namun 650 kg itu digunakan dalam
hasil rekayasa teknologi permesinan yang proses pengecoran logam untuk
dikembangkan para ahli dan teknisi Winteq kini memindahkan material alumunium
sudah bisa dibanggakan. cair bersuhu sangat tinggi dari
Walaupun usianya belum genap satu tungku (furnace) dan menuangkan
tahun, divisi Winteq PT AOP telah berhasil material alumunium cair tersebut
mengembangkan sejumlah peralatan ke mesin cetak (mould) secara
permesinan yang dapat menunjang kegiatan otomatis. Robot tersebut juga bisa
produksi di pabrik atau bengkel kerja. Bahkan diprogram sesuai kebutuhan untuk
penuangan material cairan logam alumunium
belum lama ini divisi Winteq PT AOP telah melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu di
bisa dilakukan secara konsisten, sehingga
berhasil merampungkan satu karya besar lainnya lingkungan pabrik atau bengkel kerja.
kualitas logam hasil proses pengecoran bisa
berupa robot pengangkut dan penuang logam Selain dikendalikan melalui perangkat
mencapai standard yang telah ditetapkan.
cair berakurasi tinggi hasil rancang bangun para komputer, robot ini digerakkan dengan
Ketiga, kegiatan penuangan material cairan
ahli dan teknisi divisi Winteq PT AOP. menggunakan sumber tenaga listrik 3 x 380 volt
logam alumunium dapat diprogram secara
Direktur PT AOP yang juga diserahi tugas AC dan mampu bergerak seluas 1.700 x 470 m2
tepat. Dalam industri pengecoran logam,
sebagai Project Leader Winteq, Gustav A. Husein dengan kapasitas muat sebesar 5 kg.
pengerjaan penuangan material cairan logam
mengatakan, pada awalnya divisi Winteq PT Mesin ‘Loader Arm Robot’ ini terdiri dari tiga
yang terprogram bersamaan dengan kecepatan
AOP diserahi tugas untuk melakukan perbaikan bagian utama, yaitu bagian Arm, Cup dan Control.
penuangan yang tepat dan konsisten merupakan
mesin-mesin dan peralatan industri di lingkungan Bagian Arm digerakan oleh sebuah motor AC
faktor utama yang menentukan baik tidaknya
PT AOP dan anak perusahaan kelompok usaha berpenggerak 3 fase dengan tenaga listrik 380
kualitas hasil pengecoran.
Astra. Namun dalam perkembangannya divisi volt. Motor AC tersebut dapat menghasilkan
Selain keunggulan di atas, masih terdapat
Winteq kini juga melakukan pekerjaan-pekerjaan gerakan dengan kecepatan 1.4000 rpm (rotation
beberapa keunggulan lainnya, lebih-lebih
pengembangan teknologi berbagai peralatan per minute) dan dilengkapi dengan brakes (rem).
apabila dibandingkan dengan tenaga kerja
industri seperti mesin-mesin untuk keperluan Bagian Cup digerakkan oleh sebuah Servo motor
manusia. Kelebihan tersebut antara lain, Loader
kegiatan produksi di pabrik dan peralatan berdaya 750 watt dan dilengkapi brake. Bagian
Arm Robot dapat dioperasikan secara nonstop
penunjang produksi lainnya. lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah
selama 24 jam sehari dan penggunaan robot
“Saat ini kami sedang dalam tahap bagian Control (pengendali) yang merupakan
ini bisa menghindarkan tenaga kerja manusia
penyelesaian pembuatan sebuah mesin perangkat komputer dari jenis PLC OMRON
dari resiko kecelakaan kerja yang dalam proses
berteknologi robot yang dapat digunakan dengan spesifikasi CJ1M-CPU 21.
pengecoran logam hal itu sangat mungkin terjadi
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu Menurut Gustav, penggunaan ‘Loader
mengingat pekerjaan tersebut melibatkan
di pabrik. Robot yang kami beri nama Loader Arm Robot’ dalam kegiatan produksi di pabrik,
penanganan material cairan logam bersuhu
Arm Robot ini sengaja kami rancang untuk khususnya dalam proses pengecoran logam,
tinggi yang sangat riskan bagi keselamatan dan
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu di memiliki beberapa kelebihan. Pertama, waktu
keamanan pekerja manusia.
pabrik yang cukup riskan dikerjakan tenaga penuangan material cairan logam alumunium
Gustav mengatakan, setelah berbagai
manusia khususnya menyangkut aspek bersuhu tinggi bisa dilakukan secara terukur
keberhasilan tersebut, PT AOP berencana
keamanan dan keselamatan. Selain aspek dengan tingkat akurasi yang tinggi (lebih
akan menjadikan Winteq sebagai sebuah anak
keamanan dan keselamatan, pekerjaan tersebut dari 800 derajat selsius). Kedua, kecepatan
perusahaan sendiri di bawah PT AOP yang
khusus mengembangkan kompetensi lokal di
bidang rancang bangun, analisa rekayasa dan
kegiatan manufaktur peralatan dan mesin-mesin
produksi.
“Kami harapkan dalam kurun waktu yang
tidak begitu lama divisi Winteq yang kini
masih berupa sebuah bengkel kerja (workshop)
di lingkungan PT AOP secara bertahap akan
berubah menjadi sebuah perusahaan sendiri
yang mampu membuat rancang bangun dan
menangani kegiatan manufaktur peralatan dan
mesin-mesin produksi,” demikian Gustav. ***

informasi >
PT. Astra Otoparts Tbk.
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2
Kelapa Gading - Jakarta 14250
Telp. (021) 4603550
Fax. (021) 4603549
Website: http//www.component.astra.co.id

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 31


MADE IN INDONESIA

B
oleh jadi kebanyakan masyarakat
Indonesia belum mengetahui sejauh
mana kemampuan industri di dalam
negeri dalam mengembangkan produk-
produk otomotif baru yang sesuai kebutuhan
masyarakat dan sesuai pula dengan kondisi
bentang alam Indonesia. Padahal sejumlah
industri di dalam negeri dalam beberapa
tahun terakhir ini sudah mulai mencoba
mengembangkan berbagai produk otomotif
yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan di
dalam negeri.
Pengembangan produk-produk otomotif,
khususnya yang sesuai dengan kondisi alam
Indonesia sebenarnya sangat diperlukan baik
oleh masyarakat konsumen langsung, instansi
pemerintah maupun kalangan dunia usaha
nasional.
Selama ini masyarakat pengguna mengalami
kesulitan dalam mendapatkan produk otomotif
yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan,
terutama yang mampu mengatasi kendala
kondisi alam, yang berbukit dan bergunung
serta kondisi infrastruktur yang umumnya masih

a d
lemah di dalam negeri.

d
Atas dasar pertimbangan itulah PT Pindad

i n
(Persero) mencoba mengembangkan produk

P
kendaraan khusus, baik untuk kebutuhan

T
sipil maupun untuk keperluan operasi militer.

P
Pengembangan produk kendaraan khusus oleh

)
PT Pindad sebetulnya merupakan

o
respons dari PT Pindad (Persero) sendiri

e r
terhadap berbagai suara yang muncul dari

s
kalangan masyarakat pengguna di dalam negeri.

r
Para ahli dan teknisi putra-putri anak bangsa

P e
di PT Pindad (Persero) sudah menggeluti upaya

(Mengembangkan
pengembangan produk kendaraan khusus itu
sejak beberapa tahun lalu. Upaya tersebut kini
sudah mulai membuahkan hasil dengan keluarnya
sejumlah model dan tipe kendaraan khusus hasil
rancang bangun PT Pindad (Psersero) sendiri.
Beberapa model/tipe kendaraan khusus yang

Produk Otomotif
untuk Keperluan
Khusus

32 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


MADE IN INDONESIA

telah berhasil dikembangan PT Pindad (Persero) lempengan baja yang cukup tebal agar tahan personil, kendaraan ini juga dilengkapi dengan
diantaranya kendaraan roda rantai karet, peluru, produk kendaraan lapis baja PT Pindad pendingin udara double blower.
kendaraan tempur militer, kendaraan angkut dilengkapi dengan sistem penggerak 6x6 yang Kendaraan truk pengangkut tandan buah
personil, kendaraan pengangkut TBS kelapa memberikan kemampuan bermanuver yang segar (TBS) kelapa sawit yang dikembangkan
sawit, kendaraan penarik pesawat dll. lebih baik. PT Pindad (Persero) sangat cocok untuk
Sejumlah kendaraan khusus yang Saat ini pihak Kepolisian Negara RI juga sudah dioperasikan di perkebunan kelapa sawit di
dikembangkan PT Pindad kini berhasil terjual menggunakan kendaraan lapis baja tahan peluru tanah air yang umumnya masih belum dilengkapi
kepada para pembelinya. Sebagai contoh, kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm untuk angkutan infrastruktur jalan yang memadai. Kendaraan
kendaraan roda rantai karet sudah diserahkan personil ringan buatan PT Pindad (Persero) dari truk pengangkut TBS tersebut juga sangat cocok
kepada Departemen Kehutanan sebanyak dua tipe APR (Angkutan Personil Ringan) model dengan kondisi alam di perkebunan, baik untuk
unit. Kendaraan yang sangat cocok digunakan APR2-V1. Kendaraan tersebut sangat cocok bentang alam yang datar, menanjak maupun
di medan alam terbuka dengan permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhan operasi taktis menurun. Sebab, kendaraan truk pengangkut
yang tidak stabil seperti lahan gambut, atau kepolisian dalam rangka memobilisasi pasukan TBS hasil pengembangan PT Pindad (Persero)
lahan berlumpur tebal , sangat berguna untuk untuk pengamanan. Kendaraan bermesin diesel dilengkapi sistem penggerak 4x4 sehingga bisa
kegiatan survey atau eksplorasi maupun untuk 4 silinder dengan sistem penggerak 4x4 ini menempuh medan yang menanjak maupun
keperluan angkutan di medan yang terjal dan memiliki kapasitas angkut sebanyak12 personil. menurun dengan beban yang muatan yang
tidak stabil. Untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh cukup berat.
Kendaraan lapis baja tahan peluru untuk Masih lemahnya infrastruktur jalan di
angkutan personel maupun kendaraan tempur dalam kebun sawit seringkali menyulitkan
yang dilengkapi senjata ringan maupun senjata pihak manajemen perusahaan pemilik kebun
semi berat hingga kaliber 20 mm kini sudah laku dalam mengangkut hasil panen TBS dari kebun
terjual kepada pihak TNI-AD. Kendaraan tempur ke PKS (pabrik kelapa sawit). Masih buruknya
lapis baja (panser) yang dikembangkan PT Pindad kondisi infrastruktur jalan di areal perkebunan
(Persero) juga memiliki kemampuan bermanuver seringkali menimbulkan kerugian yang tidak
di medan yang terjal. Walaupun memiliki beban sedikit bagi pihak perusahaan pemilik kebun.
yang cukup berat (10,2 ton) karena terbuat dari Sebab, TBSyang telah dipanen namun tidak
segera diangkut ke PKS (sehingga terlambat
diolah) akan menyebabkan anjloknya kualitas
TBS. Alhasil, kualitas CPO (crude palm oil)
yang dihasilkannya pun sangat jelek karena
kandungan asam lemaknya menjadi meningkat
drastis.
Dengan dikembangkannya kendaraan truk
pengangkut TBS oleh PT Pindad (Persero) maka
kendala-kendala yang seringkali ditemukandalam
kegiatan pengangkutan TBS di kebun kelapa
sawit dapat teratasi. Dengan demikian, berarti
pula bahwa tingkat produktivitas perkebunan
kelapa sawit dan kualitas produk CPO yang
dihasilkan bisa lebih ditingkatkan lagi.

informasi >
PT Pindad (Persero)
Jl. Jend. Gatot Subroto 517, Bandung 40284
telp. (022) 7312073, fax. (022) 7301222
website: http//www.pindad.com
e-mail: info@pindad.com

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 33


TEKNOLOGI

34 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


TEKNOLOGI
TEKNOLOGI

QBEBCFSCBHBJLFOEBSBBOCFSNPUPS'VOHTJBUBV NBTVL ZBOH QPTJTJOZB CFSBEB EJ CBHJBO CBXBI


NBOGBBUUFSTFCVUEBQBUEJQFSPMFILBSFOBEBMBN BMBU&'5 LFNVEJBOEJBMJSLBOLFCBHJBOCPEZBMBU
CFLFSKBOZB &'5 NFOHHVOBLBO QSJOTJQ &MFDUSJDBM &'5EBOLFNVEJBOLFMVBSNFMBMVJTBMVSBOLFMVBS
.BHOFUJD3FTPOBODF VOUVL TFMBOKVUOZB NBTVL LF LBSCVSBUPS BUBV
%FOHBOBMBUZBOHEJQBTBOHQBEBTBMVSBO##. JOKFLTJ
BOUBSB UBOHLJ ##. TFUFMBI TBSJOHBOöMUFS ##.
 1BEB QSJOTJQOZB BMBU &'5 UFSEJSJ EBSJ UBCVOH
EFOHBOLBSCVSBUPSJOKFLTJUFSTFCVU CBIBOCBLBS CBHJBO EBMBN ZBOH UFSCVBU EBSJ CBIBO MPHBN
NJOZBL CFOTJO  TPMBS BUBV QVO CJPGVFM
 ZBOH ZBOH UBIBO UFSIBEBQ ##. EBO TJGBU BEJUJG 
NFOVKVLFTJTUFNTBMVSBOJOKFLTJEJSFTPOBOTJLBO UBCVOHCBHJBOMVBSUFSCVBUEBSJCBIBOCBKBBOUJ
TFDBSB FMFLUSJT TFIJOHHB UFSCFOUVLMBI NPMFLVM LBSBU TUBJOMFTTTUFFM
TFSUBTBMVSBONBTVLLFMVBS
EFOHBO EJBNFUFSTUBOEBSEZBOHTFTVBJ EFOHBO
NPMFLVM##.ZBOHMFCJIUFSBUVS
TBMVSBO##.QBEBLFOEBSBBOCVBUBO+FQBOHEBO
%FOHBO DBSB EFNJLJBO  NBLB PLTJHFO ZBOH
&SPQB &'5 NFOHHVOBLBO TJTUFN FMFLUSJL ZBOH
EJQFSMVLBO QBEB QSPTFT QFNCBLBSBO NFOKBEJ
EJMFOHLBQJEFOHBOQFNCBUBTBSVT GVTF

MFCJICBOZBL,BSFOBJUV FOFSHJZBOHEJIBTJMLBO
-*1*TFOEJSJTBBUJOJCBSVNFNQSPEVLTJTFLJUBS
EBSJQSPTFTQFNCBLBSBO##.ZBOHTVEBIEJBMJSLBO
#BHBJNBOB TFCFUVMOZB QSJOTJQ LFSKB &'5 VOJUBMBU&'5TFUJBQCVMBOOZB ZBJUVEJ,PQFSBTJ
MFCJI EVMV NFMBMVJ BMBU &'5 NFOKBEJ MFCJI CFTBS ,BSZBXBO ,PQLBS
 6OJU 1FMBLTBOB5FLOJT 615

IJOHHB NBNQV NFNCFSJLBO EBNQBL QPTJUJG EJCBOEJOHLBO EFOHBO QFNCBLBSBO ##. ZBOH
UFSIBEBQ LJOFSKB NFTJO TFQFEB NPUPS EBO #BMBJ -*1*  #BOEVOH %FOHBO QSPEVLTJ ZBOH
TFCFMVNOZBUJEBLEJBMJSLBONFMBMVJBMBU&'5 NBTJITBOHBUUFSCBUBTUFSTFCVU -*1*QVOTBNQBJ
NPCJM  .FOVSVU )BSJZBEJ &'5 BEBMBI BMBU VOUVL 6OUVL NFOEBQBULBO LJOFSKB BMBU &'5 TFDBSB
NFOJOHLBULBO TJGBU CBIBO CBLBS NFOKBEJ LJOJ CFMVN NFMBLVLBO LFHJBUBO QFNBTBSBO
PQUJNBM NBLBBMBUUFSTFCVUIBSVTEJQBTBOHTFDBSB TFDBSB BHSFTJG EJ UBOBI BJS 6NVNOZB LFHJBUBO
MFCJI TFNQVSOB  NFOJOHLBULBO UFOBHB NFTJO 
WFSUJLBM EJNBOB ##. EBSJ UBOHLJ ZBOH TVEBI QFNBTBSBO NBTJI EJMBLVLBO TFDBSB UFSCBUBT
NFOHVSBOHJ FNJTJ HBT CVBOH EBO MFCJI FöTJFO
NFMBMVJ TBSJOHBOöMUFS EJNBTVLLBO LF TBMVSBO BOUBSB MBJO NFMBMVJ LFHJBUBO QBNFSBO  TFNJOBS
EBOMBJOMBJO
"EB UJHB UJQF BMBU &'5 ZBOH LJOJ EJQSPEVLTJ
-*1*  ZBJUV &'5  -)% EFOHBO CPCPU  HS

EJHVOBLBOVOUVLNFTJOCFOTJOEFOHBOLBQBTJUBT
NBLTJNVNDD&'5-)% CPCPUHS

ZBOH EBQBU EJHVOBLBO VOUVL NFTJO CFSCBIBO
CBLBS CFOTJO  TPMBS BUBVQVO CJPGVFM EFOHBO
LBQBTJUBTNBLTJNVNDDEBO&'5-)%
CPCPU  HS
 VOUVL NFTJO CFSCBIBO CBLBS
CFOTJO  TPMBS BUBVQVOCJPGVFM EFOHBO LBQBTJUBT
NFTJODD

LQIRUPDVL!
UPT Balai Pengembangan Instrumentasi
Drs. Hariyadi MT
Komplek LIPI Gedung 30
Jl. Sangkuriang, Bandung
Telp. (022) 2503053
Fax. (022) 2504577

Karya Karya Indonesia edisi 13


Indonesia 
edisi 4 - 2008 35
TEKNOLOGI

Lisminto

Penemu
Teknologi P
ernyataan di atas barangkali
dianggap janggal oleh sebagian

Aspal Modifikasi
besar pakar managemen di sini yang
sedang gandrung dengan program
“outsourcing” untuk menaikkan efisiensi, bagi
Lisminto pernyataan di atas ditafsirkan melalui
perspektif yang sedikit berbeda. Program mobil
Pronton di Malaysia, penanganan masalah beras
di Jepang & Thailand, gula di Thailand & India
“Outsourcing will save you money in the short term, adalah beberapa contoh penerapan visi tersebut
yang telah memberikan ketahanan ekonomi yang
it does But It will kill you in the long term period” lebih baik terhadap negara yang bersangkutan.
Dua masalah mendasar terselesaikan, yakni
mengurangi ketergantungan pada luar dan
sekaligus memberikan tambahan lapangan kerja
kepada rakyatnya. Keputusan pemerintah untuk

36 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


TEKNOLOGI

(jety) untuk keperluan supplai bahan baku dan


distribusi produk. Pembangunan fasilitas tahap
2 ini direncanakan rampung pada bulan Agustus
2004.
Ide penelitian ini berawal dari problema
“kerusakan dini” yang sering terjadi pada lapis
jalan aspal, terutama yang berlalu lintas berat
dan padat, mengakibatkan umur teknis jalan
tidak sesuai dengan umur rencana.
disusul teknologi ekstraksi aspal Buton 1996, “Problem(s) is the mother of invention,” kata
teknologi aspal modifikasi 1998, pengembangan Lisminto yang pernah pula meraih penghargaan
aspal joint tahun 2000 dan beberapa produk “Asean Engineering Award” dari Federal Insinyur
lainnya. Kehadiran produkproduk tersebut sedikit Asean pada 1998. Pengembangan “knowledge
banyak telah menaikkan “kapasitas internal” based industry” seperti halnya yang dilakukan
bangsa ini baik melalui substitusi impor atau oleh PT Mitra Olah Bumi dalam kasus ini dirasakan
kenaikan kualitas jalan yang dihasilkan. oleh Lisminto sebagai proses yang sungguh tidak
Pemerintah Indonesia melalui Deperindag mudah untuk dilalui. Teknologi baru, produk
menganugerahkan Penghargaan Teknologi baru, pasar baru, “model pendanaan” baru dan
Industri Kreasi 2003 kepada Lisminto dan PT Mitra bahkan budaya baru harus diperjuangkan secara
melarang impor pakaian dan membatasi impor simultan. Budaya baru dimaksud adalah budaya
Olah Bumi atas salah satu karya inovatifnya, yaitu
beras hanya pada waktu-waktu tertentu pantas untuk lebih mencintai produk sendiri. Visi majalah
Teknologi Aspal Modifikasi.
dipuji sebagai sejalan dengan prinsip-prinsip dasar Kina “Maturity begins through our own market”
Pengahargaan Pemerintah tersebut
ekonomi di atas. Di pihak lain program Mobnas sungguh tepat dan perlu segera ditindaklanjuti
diserahkan di sela-sela pelaksanaan Pameran
Timor dan beberapa program sejenis di Indonesia dengan langkah-langkah nyata, antara lain
Produksi Indonesia pada bulan Mei 2003 lalu.
sering gagal karena dikerjakan sepotongsepotong mencakup: keberpihakan yang jelas, insentif
Lisminto merasa bersyukur kepada Tuhan
tanpa konsep yang komprehensif. pajak dan insentif investasi. Peraturanperaturan
dan berterima kasih kepada pemerintah atas
Lisminto tertarik pada dunia penelitian pendukung seperti Keppres No. 18 tahun 1999
penghargaan tersebut serta berharap dunia ilmu
didasari pada asumsinya bahwa pengindustrian yang memberikan preferensi terhadap produk
& teknologi dapat lebih semarak di masa depan.
hasil-hasil penelitian sendiri secara bertahap dalam negeri untuk dipakai pada berbagai proyek
Penerapan teknologi ini dalam skala industri
akan mengurangi ketergantungan pada produk pembangunan perlu kembali digemakan melalui
oleh PT Mitra Olah Bumi telah menghasilkan
luar dan sekaligus memungkinkan mendapatkan mekanisme reward & punishment.
Aspal Prima 60/70 dan Aspal Prima 55, yaitu aspal
“nilai tambah” yang lebih baik bagi diri sendiri
standar yang setara dengan aspal impor dan aspal
maupun bagi ekonomi negara. Iklim dan bahkan
“multigrade” berkualitas tinggi khusus untuk
budaya nasional yang belum menghargai dunia
konstruksi jalan berlalu lintas padat dan berat,
penelitian disikapinya dengan positif melalui
perkawanan dan kesederhanaan.
seperti halnya jalur ekonomi pantai utara Jawa informasi >
(Pantura). Untuk memproduksi kedua jenis aspal
Dalam dunia konstruksi jalan raya yang PT Pindad (Persero)
tersebut, telah diselesaikan fasilitas produksi
digelutinya, beberapa produk teknologi telah Jl. Jend. Gatot Subroto 517, Bandung 40284
tahap 1 dengan kapasitas 30 ribu ton/ tahun
dihasilkan Lisminto bersama timnya yang ia telp. (022) 7312073, fax. (022) 7301222
pada 2002. Pada 9 Januari 2004, pembangunan
nilai sendiri cukup militan. Dimulai dengan website: http//www.pindad.com
tahap 2 yang meliputi penambahan tangki
pengembangan Roadcel-cellulose fiber- untuk e-mail: info@pindad.com
timbun (4000 ton), kapasitas produksi menjadi
konstruksi jalan “split mastic asphalt” pada 1994,
100 ribu ton/tahun dan pembangunan dermaga

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 37


TEKNOLOGI

Rompi S
iapa sangka kalau selama ini para ahli Melalui uji teknis yang telah dilakukan
dan teknisi Indonesia ternyata sudah Balai Besar Keramik Bandung, desain rompi
mampu mendesain produk rompi anti anti peluru buatan anak bangsa tersebut
peluru sendiri. Walaupun sampai saat ini hasil ternyata memiliki dua keunggulan utama

Anti
desain putera-putera terbaik Indonesia dibandingkan dengan rompi anti peluru buatan
tersebut masih belum diproduksi secara masal Korea, yaitu bobotnya lebih ringan dan daya
mengingat hingga kini masih belum ada tahan (resistensi) terhadap daya tembus
investor yang tertarik untuk memproduksinya, peluru lebih tinggi.
namun keberhasilan dalam merancang produk
Rompi anti peluru hasil rekayasa Balai
yang sangat vital bagi para anggota pasukan
Besar Keramik Bandung memiliki bobot yang

Peluru
militer tersebut lagi-lagi menunjukkan bahwa
lebih ringan, yaitu hanya 77,42%-nya dari
secara teknologi bangsa ini sudah mampu
bobot rompi anti peluru buatan Korea. Satu
mengembangkan produk berkualitas tinggi
lempengan keramik (hasil rekayasa Balai Besar
yang tidak kalah dibandingkan dengan produk
Keramik Bandung) yang menjadi pengisi
buatan negara lain.
sekaligus perisai utama pada rompi anti peluru
Produk rompi anti peluru hasil rekayasa memiliki bobot hanya 2,4 kg, sedangkan
anak bangsa tersebut didesain oleh para ahli lempengan keramik pengisi rompi anti peluru

Rekayasa
dan teknisi dari Balai Besar Keramik Bandung buatan Korea memiliki bobot 3,1 kg. Dengan
bekerjasama dengan Badan Penelitian dan bobot keramik yang lebih tinggi maka secara
Pengembangan Departemen Pertahanan keseluruhan bobot rompi anti peluru menjadi
Balai Besar Republik Indonesia. Prototipe produk rompi
anti peluru tersebut kini tersimpan rapi di
lebih berat karena komponen keramik
merupakan kontributor bobot yang paling
Keramik Bandung showroom Balai Besar Keramik Bandung
menunggu para investor yang akan
besar terhadap keseluruhan bobot rompi.
Padahal bobot rompi anti peluru sangat
memproduksi secara masal barang
penting bagi pemakai (khususnya para prajurit
perlengkapan militer tersebut.
militer yang bertugas di medan tempur),
Sekilas, bentuk fisik dan penampilan rompi karena dengan bobot yang lebih ringan lebih
anti peluru hasil rekayasa Balai Besar Keramik memungkinkan para prajurit militer untuk
Bandung tidak jauh berbeda dengan bentuk lebih leluasa dan lebih lincah dalam
fisik dan penampilan produk rompi melakukan pergerakan di medan tempur.
anti peluru buatan Korea. Sebaliknya, dengan bobot rompi anti peluru
Namun kalau dilihat lebih yang lebih berat maka prajurit militer menjadi
jauh sebetulnya secara lebih sulit bergerak sehingga pergerakan
teknis produk rompi anti pasukan (khususnya pasukan infantri yang
peluru hasil rekayasa Balai lebih banyak mengandalkan pergerakan
Besar Keramik Bandung pasukan dengan berjalan kaki) menjadi lebih
memiliki beberapa kelebihan lamban.
dibandingkan dengan produk
Kelebihan lainnya dari rompi anti peluru
rompi anti peluru buatan
hasil rekayasa Balai Besar Keramik Bandung
Korea yang selama ini jauh
adalah daya tahan yang lebih tinggi terhadap
lebih dikenal masyarakat
daya tembus peluru. Hal ini dibuktikan dengan
dunia dan telah dipergunakan
serangkaian hasil uji penembakan dengan
para personil militer di
menggunakan Senapan Serbu (SS) 1 buatan
kebanyakan negara di
PT Pindad. Dalam pengujian yang dilakukan
dunia.
Balai Besar Keramik Bandung bekerjasama
dengan pihak Badan Litbang Dephan diperoleh
kesimpulan bahwa dengan berbagai jarak
tembak, rompi anti peluru hasil rekayasa Balai
Besar Keramik Bandung memiliki daya tahan
yang lebih tinggi terhadap penetrasi peluru.
Dengan pengujian tersebut dapat disimpulkan
bahwa material keramik hasil rekayasa Balai
Besar Keramik Bandung lebih sulit ditembus
peluru ketimbang material keramik pada
rompi anti peluru buatan Korea.

informasi >
Balai Besar Keramik,
Jl. Jend. A. Yani No. 392, Bandung
information

Telp. (022) 720-6221; 720-6296


Fax. (022) 720-5322

38 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


TEKNOLOGI

Mobile S
eringkali limbah kayu berupa ranting Mesin penyerpih ini dirancang secara khusus
dan dahan kayu yang berukuran tidak untuk kayu limbah atau ranting-ranting kayu
terlalu besar terbuang begitu saja berdiameter kurang dari 10 cm dan untuk
selama proses penebangan di Hutan Tanaman pelepah daun kelapa sawit. Alat ini memiliki
Industri (HTI) atau pun di hutan produksi keunggulan dapat dipindahkan dari satu
lainnya. Sisa-sisa kayu yang sebetulnya masih tempat ke tempat lainnya dengan mudah

Chipper
berguna tersebut seringkali dibuang tanpa karena dilengkapi dengan roda. Karena itu,
dipergunakan lebih lanjut. proses penyerpihan sisa-sisa kayu dapat
dilakukan dilokasi berupa hutan, lahan
Kondisi tersebut mengundang perhatian
pertanian atau perkebunan kelapa sawit.
sekaligus keprihatinan dari Balai Besar Pulp
Serpihan-serpihan kayu yang dihasilkan dari
dan Kertas (BBPK) Bandung yang seringkali
mesin penyerpih bergerak ini dapat secara
menemukan banyaknya sisa-sisa pohon kayu
langsung dimanfaatkan oleh pabrik di industri
yang tidak termanfaatkan dalam sebuah
pulp sebagai bahan baku dalam proses
Memanfaatkan proses penebangan kayu. Karena itu, BBPK
kemudian mencoba menciptakan alat atau
pengolahan bubur kayu.

Limbah Kayu untuk mesin yang dapat menjembatani pemanfaatan


sisa-sisa pohon kayu tersebut untuk
Kemampuan penyerpihan dari alat
penyerpih ini adalah 4,5 m3 per jam untuk
Pulp dan Kertas dimanfaatkan menjadi barang yang berguna
bagi kehidupan masyarakat.
kayu atau ranting pohon dengan diameter
kurang dari 10 cm. Apabila diameter kayu di
atas 10 cm maka terlebih dahulu perlu
Atas pertimbangan itulah, BBPK kemudian
dilakukan pembelahan kayu. Khusus untuk
mencoba melakukan rancang bangun sebuah
menyerpih pelepah daun kelapa sawit pada
mesin penyerpih bergerak atau mobile chipper
kadar air 30%, kapasitas penyerpihan bisa
yang dapat digunakan untuk mencacah sisa-
mencapai 3,5 m3 per jam. Rendemen serpih
sisa pohon dengan ukuran diameter di bawah
yang dihasilkan dari alat penyerpih dengan
10 cm. Mesin ini disebut bergerak atau mobile
ukuran standard berkisar antara 85% sampai
karena mesin tersebut dapat digunakan
92%.
kapan saja dan dimana saja.
Mesin penyerpih bergerak hasil rekayasa
Mesin penyerpih
BBPK ini memiliki dimensi panjang rangka dan
bergerak hasil
penarik 2,5 meter, lebar rangka 80 cm dan
rekayasa BBPK adalah
tinggi rangka 35 cm. Mesin ini dilengkapi
alat untuk membuat
dengan tiga buah piringan pisau dengan
serpih dari kayu
diameter 45cm, panjang pisau 15 cm meter,
atau pelepah
lebar pisau 10 cm dan tebal pisau 15 milimeter
kelapa sawit dan
dengan sudut kemiringan pisau 30 derajat dan
lain-lain yang
diameter lubang umpan kayu berukuran 35
akan digunakan
cm.
sebagai bahan
baku dalam Mesin penyerpih ini juga dilengkapi dengan
pembuatan pulp satu buah mesin diesel berkekuatan 14 PK
dan kertas. yang dipasang di atas rangka besi yang
dilengkapi dengan roda berukuran R-13 di
bagian belakang dan roda berukuran R-8 di
bagian depan.
Mesin penyerpih kayu ini tidak hanya dapat
digunakan untuk menyerpih kayu dalam
rangka menyiapkan bahan baku olahan untuk
pabrik pulp, tetapi juga dapat digunakan
untuk mencacah kayu atau ranting tanaman
yang berasal dari tanaman pekarangan atau
dinas kebersihan kota sebagai bahan baku
untuk pembuatan kompos.

informasi >
Balai Besar Pulp dan Kertas
Jl. Raya Dayeuhkolot 132, Bandung
information

Telp. (022) 5202980


Fax. (022) 5202871
e-mail: bbsindag@melsa.net.id

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 39


LINTAS BERITA

Sutera Alam Komoditi Unggulan


Bagi Indonesia
Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur
(di Jawa Barat) dapat menyerap tenaga kerja
sebanyak 7.798 orang,” ulas Fahmi.
Apabila kapasitas produksi pemintalan
benang sutera nasional bisa terpenuhi, maka akan
terjadi penyerapan tenaga kerja hampir 30.000
orang. Sementara itu, industri pertenunan kain
sutera yang terdiri dari sistem gedogan, Alat
Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan Alat Tenun
Mesin (ATM) tercatat sebanyak 46.257 unit usaha
menyerap tenaga kerja hampir 150.000 orang dan
menghasilkan sekitar 6 juta meter kain sutera.
“Oleh karena itu, dalam rangka
pengembangan industri persuteraan alam untuk
menjadikan Indonesia sebagai negara produsen
sutera perlu keterlibatan berbagai pihak, perlu
koordinasi, integrasi dan komitmen bersama
secara berkesinambungan baik antar instansi
terkait dan dunia usaha.

M
Untuk maksud tersebut, telah diterbitkan
enteri Perindustrian (Menperin), ekonomi dengan skala investasi yang dapat Peraturan Bersama Menteri Kehutanan,
Fahmi Idris, Selasa lalu, secara dikelola masyarakat. Jadi pengembangan sutera Menteri Perindustrian dan Menteri Negara
resmi membuka Pameran di Indonesia cukup strategis karena pertama, KUKM Nomor: P.47/Menhut-II/2006; Nomor
Sutera Indonesia 2008, yang dapat melibatkan banyak tenaga kerja termasuk 29/M-IND/Per/6/2006 tentang Pengembangan
digelar di Plasa Pameran Industri, Departemen petani. Kedua, membuka kesempatan usaha, Persuteraan Alam Nasional yang pelaksanaan
Perindustrian (Depperin), Jakarta. ketiga, memberi kesempatan pengembangan pembinaan dan pengembangannya dilakukan
“Sutera alam merupakan salah satu produk ekonomi kerakyatan, keempat, meningkatkan secara terkoordinasi dengan melibatkan pihak-
non migas potensial untuk dikembangkan di pendapatan petani. Kelima, meningkatkan devisa pihak terkait baik di tingkat provinsi, kabupaten
Indonesia dan dapat menjadi salah satu komoditi dan keenam, membuka peluang usaha dibidang maupun kota,” jelasnya.
unggulan bagi Indonesia,” ujar Fahmi Idris, dalam jasa,” imbuhnya. “Saya sangat menghargai semanagat dari
sambutannya. Usaha persuteraan alam di Indonesia Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) yang
Menurut Fahmi, ada beberapa faktor sebetulnya sudah dimulai sejak tahun 1930- menunjukkan keseriusannya untuk turut serta
yang melatarbelakangi hal tersebut, yaitu, an. Namun demikian usaha persuteraan alam mendorong perkembangan industri persuteraan
pertama, faktor ketersediaan lahan dan kondisi Indonesia telah berlangsung hampir 80 tahun, di tanah air, seperti apa yang dilakukan pada hari
agroklimat yang sangat mendukung. Lahan sampai saat ini belum berhasil sebagaimana ini.
dengan ketinggian 400 hingga 800 meter di atas diharapkan, khususnya untuk memenuhi Dengan diadakannya Pameran Sutera
permukaan laut sebagai media tanam murbai dan kebutuhan dalam negeri. Sebagai gambaran di Indonesia 2008 yang merupakan kerjasama Iwapi
pemeliharaan ulat sutera untuk menghasilkan bidang usaha budi daya ulat sutera, produksi dengan Ditjen IKM, Departemen Perindustrian
kokon yang baik, tersedia cukup banyak yang kokon nasional rata-rata pertahun baru mencapai ini diharapkan dapat meningkatkan dan
tersebar di beberapa wilayah. 250 ton dan setelah di proses menghasilkan mengembangkan usaha persuteraan alam di
Kedua, beberapa negara pengekspor utama sekitar 31,25 ton benang sutera. Indonesia sekaligus meningkatkan kemandirian
benang sutera (Jepang dan Korea Selatan) “Sedang kapasitas produksi industri perajin sutera agar dapat memproduksi dengan
mengalami krisis efisiensi karena kelangkaan permintaan benang sutera nasional sebesar kualitas yang tinggi sehingga pemasarannya
lahan dan upah tenaga kerja tinggi. Ketiga, 87,5 ton membutuhkan kokon sebanyak 700 dapat ditingkatkan di pasar nasional maupun
penawaran komoditas benang sutera pada pasar ton, sehingga masih kekurangan kokon sekitar internasional.
internasional relatif rendah dibanding serat 450 ton. Bila produksi kokon dan benang sutera Turut hadir dalam acara pameran itu, Ketua
tekstil lain. Keempat, permintaan benang sutera dapat mencapai kapasitas optimum, maka Umum (Ketum) Iwapi, Pengurus serta anggota
terus meningkat sejalan dengan peningkatan dampak multiplier efeknya akan besar, utamanya Iwapi, Para pejabat Eselon I Departemen
pendapatan. Perkembangan dunia mode, terhadap penyerapan tenaga kerja. Perindustrian dan instansi terkait, Pembina,
diversifikasi produk berbahan baku sutera dan Sebagai contoh, untuk produksi benang Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan
kelima, kebutuhan benang sutera Indonesia sutera 25 ton pertahun yang diproduksi oleh 2.363 Departemen Perindustrian, Ketua dan Pengurus
sebagian besar masih sangat tergantung dari unit usaha di Kabupaten Enrekang, Kabupaten Dekranas, Masyarakat Persuteraan Alam
impor. Sopeng dan Kabupaten Wajo (di Sulawesi Selatan) Indonesia (MPAI), Himpi, Yayasan Batik Indonesia
“Selain itu usaha sutera ini punya nilai serta Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan PHRI.

40 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


LINTAS BERITA

Pameran Batik YBI 2008


pendapatan bagi para pengrajin batik.

YBI Sebagai Lembaga Nirlaba


Yayasan Batik Indonesia (YBI) yang
didirikan pada tanggal 28 Oktober
1994 adalah suatu Yayasan yang
dibentuk sebagai lembaga nirlaba yang
merupakan wujud dari persamaan
kehendak para pecinta, pengrajin,
pengusaha dan pemerhati batik
serta dijiwai oleh semangat Sumpah
Pemuda juga merupakan mitra kerja
Departemen Perindustrian (Depperin)
dalam mengembangkan, melestarikan
dan membina pengusaha/pengrajin
batik Nasional.
Maksud dan tujuan YBI adalah turut
berpartisipasi secara aktif bersama
dengan instansi pemerintah dalam
hal ini Depperin dan Departemen
lainnya dalam melestarikan,
melindungi, mengembangkan dan
memasyarakatkan batik Nasional
sebagai warisan budaya bangsa berupa
hasil karya seni bernilai tinggi yang
beraneka dan tersebar di Tanah Air

D
menjadi kekayaan nyata Indonesia.
alam rangka merayakan Hari Ulang Perindustrian (Ditjen IKM Depperin) serta PT Kemudian memajukan batik dan usaha kerajinan
Tahun (HUT) ke-14 Yayasan Batik Mediatama Binakreasi dan didukung oleh PT batik sebagai kegiatan ekonomi bernilai tambah
Indonesia (YBI), Senin (8/9) hingga Bank Mandiri sebagai sponsor. tinggi agar pada gilirannya mampu mendukung
Jum’at (12/9) 2008 yang lalu, YBI Pada acara pembukaan itu diberikan sertifikat pemerataan dan peningkatan pendapatan,
menggelar Pameran dan Penjualan Batik 2008 penggunaan Batikmark kepada Batik Komar dan khususnya bagi para pengrajin dan pengusaha
bertempat di Plasa Pameran Industri Gedung Apip’s Batik serta Piagam Penghargaan dari batik kecil dan tradisional.
Departemen Perindustrian (Depperin), Jalan Depperin kepada YBI yang telah berjasa dalam Misi yang terkandung dalam YBI adalah
Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta Selatan. melestarikan, melindungi, mengembangkan Misi Sosial yakni berupaya mendorong
Acara pameran itu dimulai sejak pukul 10.00 dan memasyarakatkan batik Nasional sebagai berkembangnya kemampuan para pengrajin/
WIB hingga 17.00 WIB. Adapun tema Pameran warisan budaya bangsa serta diadakan fesyen pengusaha batik kecil dan menengah termasuik
dan Penjualan Batik 2008 ini adalah Indahnya show oleh pengrajin/pengusaha batik anggota pula para pencipta/seniman batik dalam bidang
Bersama Batik. pengurus YBI seperti Batik Parang Kencana, Batik teknik produksi, desain dan keragaman produk
Dalam penyelenggaraan Pameran dan Liris, BI Batik dan Batik Danar Hadi. batik dan barang jadi batik.
Penjualan Batik 2008 ini peserta yang Acara Pameran dan Penjualan Batik 2008 Misi Budaya, mendorong dan menggalang
diikutsertakan sebanyak 52 pengrajin yang terdiri digelar dengan maksud dan tujuan sebagai partisipasi masyarakat akan kepedulian terhadap
dari 48 pada stand dan 4 stand pada stand non dorongan kepada para pengrajin untuk senantiasa keberadaan batik sebagai aset budaya yang
permanen. Peserta pameran berasal dari berbagai berinovatif didalam membuat pola ragam hias berakar kepada keragaman budaya setempat
daerah/sentra batik atau kota seperti Madura, dengan desain terbaru supaya dapat bersaing di untuk dilestarikan dan dikembangkan, untuk
Tuban, Lasem, Solo, Klaten, Yogyakarta, Kebumen, pasar dalam negeri maupun luar negeri. Kemudian itu dalam jangka panjang salah satu upaya
Banyumas, Cilacap, Pekalongan, Indramayu, sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat yang ditempuh adalah didirikannya museum
Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Banten, luas, tidak hanya sebagai art to wear namun juga batik Nasional dan Misi Ekonomi, merupakan
Samarinda dan Jakarta. Para peserta pameran dapat dipergunakan sebagai interior, houseware misi yang mendukung terwujudnya kedua misi
bebas dari pungutan biaya atau gratis. maupun kebutuhan lainnya. diatas dengan mendorong upaya peningkatan
Dalam acara itu berbagai kreasi aneka produk Selanjutnya, upaya agar pameran batik sebagai nilai tambah batik sebagai produk yang memiliki
batik ditampilkan dari berbagai daerah. Pameran kegiatan tahunan dan meningkatkan citra produk nilai ekonomi tinggi dan “ciri khas” tersendiri
dan Penjualan Batik 2008 diselenggarakan oleh batik di dalam negeri dan luar negeri dan sebagai yang membedakannya dengan produk kerajinan
YBI bekerjasama dengan Direktorat Jenderal upaya transaksi antara peserta pameran dengan tekstil lainnya.
Industri Kecil dan Menengah Departemen para pengunjung sehingga akan meningkatkan

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 41


OPINI

B Iman Taufik
anyak industri di dalam negeri yang kini
mampu memenuhi kebutuhan produk/
jasa di dalam negeri dan mancanegara,
baik menyangkut segi kualitas maupun
kuantitas. Namun sering kali para pengguna
produk tersebut, khususnya di dalam negeri
sendiri lebih memilih untuk menggunakan Kendala NonTeknis Penyebab
Lemahnya Daya Saing Produk
produk/jasa buatan luar negeri. Bukan karena
produk/jasa tersebut tidak bisa memenuhi
standard spesifikasi yang dipersyaratkan pihak

Dalam Negeri
pengguna, tetapi karena banyaknya kendala non
teknis.
Kendala non teknis inilah yang kini menjadi
penyebab utama lemahnya daya saing produk
Indonesia baik di pasar domestik maupun di pasar
global. Sebab, dari sisi teknologi produk (product
technology) maupun teknologi manufaktur
(manufacturing technology), banyak industri di
dalam negeri yang sudah mampu menguasainya.
Apalagi, dalam dunia industri unsur sentuhan
teknologi itu pada prinsipnya tidak banyak
berbeda dengan sebuah produk mengingat

42 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


OPINI

teknologi bisa dengan mudah dibeli. Namun Dengan terus dimonitornya perkembangan daya
setinggi apapun teknologi yang dipergunakan, saing tersebut maka pemerintah dan seluruh
selama kendala non teknis tersebut tidak segera stakeholder terkait di dalam negeri akan dapat
diatasi, maka selama itu pula lah produk/jasa segera mengetahui masalah yang terjadi agar
Indonesia akan sulit bersaing dalam memenuhi dapat segera diupayakan pemecahannya.
permintaan pasar lokal maupun ekspor. “Kekalahan industri nasional dalam peta daya
Fakta itulah yang kini menjadi keprihatinan saing dunia saat ini sebetulnya tidak terletak
mendalam bagi Iman Taufik, salah seorang tokoh pada penguasaan teknologi. Sebab teknologi
pelaku industri nasional yang sukses dalam sebetulnya sudah banyak yang kita kuasai.
membangun dan mengembangkan PT Gunanusa Bahkan saya sangat terkagum-kagum ketika
Utama Fabricators dan PT Tripatra Engineering, menyaksikan sebuah usaha kecil menengah
dua perusahaan industri rekayasa terkemuka di (UKM) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
tanah air saat ini. mampu membuat mesin diesel yang produknya
Iman menjelaskan kendala non teknis dipamerkan di sela-sela peringatan Hari Koperasi
dimaksud antara lain adalah masih rendahnya di Pekalongan belum lama ini,” tutur Iman.
akses pemasaran, akses informasi, dan belum Selama ini, tambah Iman, masyarakat
terbukanya kesempatan bagi perusahaan Indonesia sering kali salah kaprah dalam
nasional dalam menangani proyek-proyek menyikapi perkembangan dan kemajuan
Engineering, Procurement and Construction teknologi. Bahkan seringkali masyarakat
(EPC). Selain itu, masih maraknya pungutan mendewakan perkembangan teknologi. Padahal
liar, korupsi, kolusi dan nepotisme, rumitnya teknologi itu tidak ada bedanya dengan sebuah
masalah perpajakan dan lemahnya infrastruktur produk hasil industri yang bisa diperjualbelikan nasional. Padahal volume maupun nilai proyek
serta belum terciptanya iklim usaha yang kapan saja dan dimana saja. yang ditangani PT Gunanusa Utama Fabricators
kondusif dan bersahabat bagi para pelaku usaha Menurut Iman, instansi pemerintah dan selama ini mencapai ratusan juta US$ setiap
telah mengakibatkan industri di dalam negeri perusaahaan BUMN di dalam negeri yang tahunnya.
kehilangan daya saingnya. memiliki rencana membangun instalasi tertentu “Seharusnya pemerintah dan perusahaan
Menurut Iman, data terakhir yang dilansir cenderung lebih mempercayakan proyek BUMN memberikan kesempatan seluas-luasnya
IMD World Competitiveness Yearbook 2006 pembangunannya kepada perusahaan asing. kepada perusahaan di dalam negeri untuk
menyebutkan daya saing Indonesia dalam Dengan alasan tidak mempunyai pengalaman menangani proyek-proyek pembangunan di
kurun waktu lima tahun terakhir ini terus dalam proyek serupa atau tidak menguasai lingkungannya, walaupun perusahaan lokal
memperlihatkan penurunan dari posisi ke-47 teknologinya, instansi pemerintah atau BUMN tersebut belum memiliki pengalaman. Sebab,
pada tahun 2002 menjadi di posisi ke-60 pada tersebut lebih memilih perusahaan asing dalam kalau tidak pernah diberi kesempatan, kapan
tahun 2006. Posisi tersebut berada jauh di bawah pengerjaan proyeknya. perusahaan itu memiliki pengalaman menangani
negara tetangga seperti Singapura, Malaysia Iman mencontohkan perusahaanya, PT proyek-proyek seperti itu,” tutur Iman.
dan Thailand. Gunanusa Utama Fabricators yang selama ini Kondisi tersebut, tegas Iman, memperlihatkan
Pemerintah dan seluruh stakeholder industri banyak menangani proyek-proyek EPC untuk bahwa upaya pemberdayaan produksi dalam
nasional, kata Iman, seharusnya terus memonitor pembangunan anjungan lepas pantai (offshore negeri yang dilakukan pemerintah selama ini
kondisi daya saing industri di dalam negeri dan platform) berbagai perusahaan asing terkemuka masih sebatas hanya slogan. Sebab, fakta di
menganalisa berbagai penyebab terjadinya di sektor minyak dan gas, tidak pernah dipercaya lapangan memperlihatkan bahwa program
penurunan daya saing ekonomi Indonesia itu. menangani proyek EPC dari BUMN migas penggunaan produk dalam negeri memang
tidak berjalan sebagaimana mestinya. Iman
mengharapkan pemerintah lebih kongkrit lagi
dalam menjalankan program penggunaan produk
dalam negeri, tidak hanya sekadar slogan-slogan
seperti dilakukan selama ini.
“Upaya untuk lebih mengkongkritkan
program penggunaan produk dalam negeri
kini memang sudah mulai terlihat khususnya
dalam proyek-proyek pengadaan barang/jasa di
lingkungan intansi pemerintah, BUMN, BUMD
dll. Hal itu terlihat dengan dikeluarkannya
sejumlah kebijakan pemerintah menyangkut
program tersebut. Namun harus kita akui
masih diperlukan upaya yang lebih keras lagi
dari seluruh jajaran pemerintah agar program
tersebut bisa berjalan dengan baik,” demikian
Iman. ***

informasi >
PT. GUNANUSA UTAMA FABRICATORS
Gunanusa Building
Jalan Bendungan Hilir Raya 60
Jakarta 10210 - Indonesia
Telp. (021) 5703329
Fax. (021) 5703334, 5706810
Website: http//www.gunanusautama.com

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 43


APA & SIAPA

PT Perkakas Rekadaya Nusantara,


Memproduksi Mesin Perkakas dan Komponen

I
ndustri mesin perkakas dan Komponennya kerja yang sangat mendukung penciptaan manufaktur skala besar di tanah air maupun di
di dalam negeri sampai saat ini masih produktivitas yang tinggi bagi karyawan, tetapi berbagai negara.
termasuk industri yang terhitung jarang juga mampu meredam dampak negatif terhadap Perusahaan tersebut tercatat telah memasok
dan langka. Apalagi industri yang mampu lingkungan secara optimal. Seluruh limbah cair sejumlah mesin khusus (Special Machine) kepada
memasok mesin-mesin perkakas berikut maupun padat (limbah yang dihasilkan umumnya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
komponennya yang handal dan dapat diterima berupa limbah padat, karena PT PRN sendiri (TMMI). Mesin-mesin khusus produksi PT PRN itu
pasar di dalam negeri dan mancanegara termasuk sangat sedikit menggunakan material berupa kini dipergunakan PT TMMI untuk memproduksi
kalangan industri besar berkaliber internasional. cairan) mendapat penanganan secara baik dan mesin mobil Kijang Innova.
Tidak hanya itu, seperti industri lainnya yang sesuai dengan prosedur yang berlaku bagi sebuah “Sejak pertama kali berdiri pada tanggal 5
kini makin banyak mendapatkan tuntutan pasar, industri berkategori ramah lingkungan. Mei 1999, PT PRN sampai saat ini sudah memasok
industri mesin perkakas dan komponennya juga Walaupun PT PRN merupakan perusahaan lebih dari 20 mesin khusus untuk kegiatan
harus memiliki wawasan lingkungan yang baik. swasta murni berbasis perusahaan keluarga, produksi mesin mobil Kijang Innova kepada PT
Semua kriteria itu telah mampu dipenuhi namun perusahaan tersebut dapat berkembang TMMI,” kata Ali A. Nasution, Direktur Komersial
oleh PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN), menjadi sebuah perusahaan handal karena PT PRN kepada tim majalah Kina yang berkunjung
sebuah industri mesin perkakas dan komponen dikelola secara profesional. Para tenaga ahli yang ke lokasi pabrik PT PRN di wilayah Subang, Jawa
berskala menengah yang mengambil lokasi di sebagian diantaranya merupakan para tenaga Barat.
sebuah desa yang cukup terpencil dan memiliki ahli mantan karyawan PT Industri Pesawat Disamping memproduksi mesin perkakas
topografi berbukit-bukit di wilayah Kabupaten Terbang Nusantara (IPTN) Bandung kini berhasil untuk pembuatan mesin mobil Kijang Innova,
Subang, Jawa Barat. mengembangkan produk-produk mesin perkakas PT PRN juga memproduksi mesin khusus untuk
Dengan lokasinya yang cukup terpencil itu, untuk tujuan khusus (Special Purpose Machinery) proses pembersihan blok mesin mobil dari
PT PRN tidak hanya mampu memberikan suasana yang banyak dipakai oleh sejumlah industri sisa-sisa proses machining, untuk pemasangan

44 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


APA & SIAPA

dan dengan tingkat reject yang sangat rendah. memesan pembuatan casing generator dan blade
Sejak tahun 2003, PT PRN mulai menerjuni turbin generator Siemens. Komponen generator
bidang rekayasa (engineering) khususnya tersebut dipergunakan untuk memenuhi
dalam melakukan rancang bangun mesin-mesin kebutuhan generator Siemens AG di China dan
berteknologi mutakhir. Sampai saat ini, divisi India.
engineering PT PRN telah berhasil memproduksi Kemampuan PT PRN dalam memenuhi
sekitar 70 jenis mesin perkakas yang desainnya berbagai pesanan dari perusahaan-perusahaan
dikembangkan sendiri oleh para tenaga ahli PT asing maupun lokal tersebut juga tidak terlepas
PRN. dari kemampuan sumber daya manusia berikut
Selain mengembangkan sendiri desain- peralatan canggih yang dimiliki PT PRN. Selain
desain mesin perkakas mutakhir, PT PRN juga didukung para tenaga ahli yang handal dan
menerima pesanan pembuatan mesin perkakas berpengalaman, PT PRN juga memiliki peralatan
berikut komponen-komponen mesin perkakas dan mesin kerja yang canggih berteknologi
tertentu dari para pemesan dari luar negeri. mutakhir seperti mesin pengukuran kordinat
Salah satu perusahaan asing yang telah memesan atau Coordinate Measuring Machine (CMM)
pembuatan komponen tertentu kepada PT PRN yang sangat bermanfaat dalam mendukung
diantaranya adalah Siemens AG dari Jerman yang kegiatan reverse engineering.

retainer dan klep.


Selain itu, PT PRN juga memproduksi
berbagai jenis mesin perkakas lainnya, baik
untuk industri otomotif, industri agro, industri
pengerjaan logam serta memproduksi berbagai
jenis komponen logam untuk industri perakitan
mobil, sepeda motor dan komponen untuk mesin
perkakas lainnya.
Saat ini PT PRN mampu menyerap lebih dari
300 orang karyawan yang mana sekitar 85% dari
karyawannya itu merupakan penduduk lokal di
sekitar pabrik. Banyak diantara karyawan lokal itu
hanya berpendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD)
yang kemudian dididik dan dilatih oleh PT PRN
sendiri menjadi tenaga-tenaga yang terampil dan
handal di dalam bidang pengerjaan logam dan
pembuatan komponen berpresisi tinggi. Bahkan,
banyak diantara karyawan PT PRN yang hanya
berpendidikan lulusan SD tersebut kini mampu
mengoperasikan mesin yang dioperasikan secara
penuh melalui komputer (fully computerized).
“Mereka pada awalnya bekerja di PT PRN
sebagai tukang bangunan, tukang sabit rumput
dan pekerja kasar lainnya. Di PT PRN inilah mereka
mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara
bertahap, mulai dari pengenalan disiplin kerja,
cara memotong, membengkokan dan mengelas
logam hingga mengoperasikan mesin berpresisi
tinggi dan mesin-mesin CNC yang dikendalikan
dengan komputer,” kata Ali.
Para karyawan yang kebanyakan berlatar
belakang pendidikan rendah tersebut ternyata
mampu dididik dan dilatih menjadi tenaga-tenaga
kerja yang handal di bidangnya masing-masing.
Hal itu ditunjukkan dengan kinerja mereka yang
rata-rata cukup baik dan mampu menghasilkan
produk akhir dengan kualitas yang memuaskan

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 45


APA & SIAPA

Dwiyono
Memanfaatkan Kulit Telur untuk
Sejak itu, pikiran sarjana Teknik Sipil lulusan
Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1985 itu
selalu diganggu oleh keinginan dan gagasan untuk
memanfaatkan kulit telur sebagai pembentuk motif
pada produk kerajinan keramik. Karena itu, Dwiyono
pun mulai melakukan berbagai eksperimen dan
penelitian untuk pemanfaatan kulit telur dalam

Mempercantik Produk Keramik produk keramik.


Setelah tekadnya bulat untuk menceburkan diri
dalam dunia keramik, pada tahun 1997 Dwiyono

P
berhenti dari pekerjaan di sebuah perusahaan
roduk keramik sudah banyak dikenal saja secara tidak sengaja. Pada suatu waktu di konsultan di Jakarta dengan tujuan agar dapat lebih
masyarakat sejak ratusan tahun lamanya. tahun 1995 Dwiyono secara tidak sengaja menginjak memfokuskan diri dalam mengembangkan produk
Namun produk keramik yang dihias kulit telur sisa pembuatan nasi goreng di dapur keramik kulit telur. Keyakinan Dwiyono akan prospek
dengan tempelan kulit telur unggas rumahnya. Dari pecahan kulit telur yang terinjak pengembangan kulit telur pada produk keramik pun
baru dikenal masyarakat pada dekade tahun 1990- tersebut, Dwiyono melihat motif-motif pecahan terus menguat bersamaan dengan ditemukannya
an akhir. Adalah Dwiyono, seorang seniman dan kulit telur yang menarik. Dari situ timbulah ide teknik-teknik baru dalam pemanfaatan kulit telur
perajinkeramikyangpertamakalimengembangkan untuk mencoba memanfaatkan pecahan kulit dalam industri keramik. Dengan berbekal keyakinan
pemanfaatan kulit telur sebagai bahan untuk telur tersebut dalam produk keramik yang sedang tersebut maka pada tahun 1998 Dwiyono secara
menghias dan mempercantik produk keramik. digandrungi Dwiyono. Pecahan kulit telur tersebut resmi membuka usaha keramik kulit telur dengan
Ide awal Dwiyono untuk memanfaatkan sisa kemudian ditempelkan dengan lem pada produk merek dagang ‘Dwiyono Art’.
sampah dapur berupa kulit telur itu datang begitu keramik untuk memunculkan motif gambar Dwiyono harus rela menghabiskan waktu
tertentu, seperti daun, bunga dan lain-lain. selama tiga tahun untuk melakukan eksplorasi

46 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


APA & SIAPA

dalam pengembangan keramik kulit telur. Pria hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari mendapatkan pesanan pembuatan keramik
berambut kuncir yang mengaku suka melukis sejak mancanegara. Bahkan, penjualan keramik kulit telur dari Dwiyono dengan standard mutu produksi
kecil itu kemudian melakukan penelitian kecil- Dwiyono dewasa ini penjualannya jauh lebih besar yang ditetapkan oleh Dwiyono. Dengan bantuan
kecil mengenai karakteristik telur unggas. Melalui kepada pembeli asing ketimbang penjualan kepada kelompok-kelompok kerja pemuda tersebut,
penelitian itu kemudian berhasil diidentifikasi pembeli domestik. Sekitar 70% dari total penjualan kegiatan produksi keramik kulit telur Dwiyono bisa
warna berbagai kulit telur unggas. Kulit telur ayam keramik kulit telur Dwiyono adalah penjualan ekspor ditingkatkan dari 2-3 kontainer per bulan menjadi
ras misalnya ada sekitar 40 warna, kulit telur ayam dan sisanya (30%) merupakan penjualan kepada sekitar 5 kontainer per bulan. ***.
kampung ada 10 warna dan kulit telur bebek ada pembeli domestik.
sekitar 8 warna. Kulit telur unggas yang memiliki Rata-ratasetiaptigabulansekaliDwiyono
berbagai macam warna tersebut dapat disusun mengirimkan berbagai jenis produk keramik
untuk memperindah karya desain produk keramik kulit telur sebanyak 7-8 kontainer dengan
seperti guci, pas bunga dan berbagai bentuk hiasan tujuan ke berbagai negara. Penjualan ke
interior lainnya. Untuk mempercantik tampilan pasar ekspor itu umumnya dilakukan berkat
kerajinan keramiknya, Dwiyono kadang-kadang keikutsertaan Dwiyono dalam kegiatan
mewarnai kulit telur yang ditempelkan pada produk pameran produk kerajinan keramik di dalam
keramiknya. Namun kadang-kadang kulit telur yang dan luar negeri. Setiap tahunnya Dwiyono
ditempelkan itu dibiarkan tanpa diwarnai untuk mengikuti paling sedikit 3 pameran lokal
memunculkan warna aslinya. dan internasional. Dari kegiatan pameran
Selama ini masyarakat menganggap kulit telur itulah Dwiyono bertemu dan berinteraksi
sebagai sampah dapur yang tidak berguna dan dengan para calon pembelinya, tidak hanya
bahkan sering kali menimbulkan permasalahan dengan pembeli dari dalam negeri tetapi
lingkungan karena bersama sampah dapur lainnya juga dengan pembeli dari mancanegara.
sering dibuang seenaknya sehingga menimbulkan Umumnya calon pembeli, khususnya
bau yang tidak sedap. Namun di mata para pembeli asing, yang bertemu di pameran,
seniman keramik seperti Dwiyono, sampah kulit melakukan kunjungan ke bengkel produksi
telur ternyata menyimpan sejuta pesona seni yang Dwiyono di bilangan Rawamangun, Jakarta.
sangat menakjubkan. Dari kunjungan tersebut mereka biasanya
Melalui tangan-tangan terampil para seniman tertarik untuk membeli dan langsung
keramik itulah kulit telur yang semula dianggap memesan sejumlah produk keramik kulit
sebagai sampah yang tidak berguna dan sering telur Dwiyono.
menimbulkanmasalahbagilingkunganpermukiman Untuk mendukung kegiatan produksi
di masyarakat, kini memiliki nilai yang sangat keramik kulit telur Dwiyono Art, Dwiyono
berharga karena dapat dibuat menjadi karya seni kini mempekerjakan 20 orang pegawai.
keramik yang bernilai seni tinggi. Namun kalau ada pesanan dalam jumlah
Kombinasi antara keindahan kulit telur besar Dwiyono dapat mengerahkan 60
unggas yang sangat khas dengan desain keramik orang pemuda yang pernah dilatih Dwiyono
karya Dwiyono telah menghasilkan karya seni dalam bidang produksi keramik. Kelompok-
keramik yang sangat menarik sehingga banyak kelompok pemuda yang awalnya tidak
diminati kalangan pembeli. Pembelinya pun tidak memiliki pekerjaan tetap itu seringkali

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 47


TOKOH

H.Santosa
Batik Danar Hadi
Eksis di Pasar Karena
Mengikuti Selera Konsumen
48 Karya Indonesia edisi 4 - 2008
TOKOH

I
ndonesia memang sudah sejak lama dikenal wanita idamannya, Danarsih. Nama istrinya itu Santosa untuk menggeluti bidang tersebut.
sebagai salah satu negara penghasil batik pula yang memberikan inspirasi kepada Santosa Keputusan Santosa untuk terjun ke dunia
terkemuka di dunia. Hal itu tidak terlepas dalam memberi nama usaha batiknya itu dengan usaha batik ketika itu sebetulnya dapat dinilai
dari kiprah ribuan pengusaha batik di tanah mengambil dua suku kata pertama nama istrinya merupakan keputusaan yang sangat berani.
air yang selama puluhan tahun menggeluti usaha dan diembel-embeli dengan nama depan bapak Sebab situasi ekonomi pada saat itu sedang tidak
tersebut. Namun dari ribuan pengusaha batik itu, mertua (ayah istrinya). Jadilah nama ‘Batik Danar kondusif bagi usaha perbatikan dimana banyak
hanya segelintir pengusaha saja yang berhasil Hadi’ sebagai merek batik produksi Santosa. usaha batik yang gulung tikar akibat permintaan
mengembangkan usahanya dengan membangun Status Santosa muda ketika memulai pasar yang sedang lesu. Namun kondisi itu
citra mereknya sendiri hingga dikenal di pasar usaha itu adalah mahasiswa tingkat akhir yang tidak menyurutkan tekad Santosa untuk
mancanegara. sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Ekonomi mengembangkan usaha batiknya, karena Santosa
Salah satu pengusaha batik yang kini berhasil Universitas Padjadjaran, Bandung. Namun yakin usaha batik di dalam negeri akan kembali
menyandang nama besar itu adalah H. Santosa, desakan ekonomi dan rasa tanggung jawab bergairah apabila diberi sentuhan-sentuhan
juragan batik asal kota Solo, Jawa Tengah yang terhadap keluarga telah mendorong Santosa inovasi baru yang sesuai dengan selera pasar.
telah berhasil membangun dan mengembangkan untuk lebih memfokuskan perhatiannya kepada Keyakinan Santosa tersebut ternyata terbukti.
industri batik dengan merek dagang ‘Batik usaha batik yang baru saja ia dirikan. Kegiatan Dengan berbagai sentuhan disain dan motif
Danar Hadi’. Masyarakat Indonesia dan para penyusunan skripsinya yang sudah mencapai baru hasil pengembangan Santosa, pasar batik
pecinta batik dunia mengenal merek batik Danar tahap akhir pun terpaksa ia tinggalkan begitu di dalam negeri kembali bergairah. Setahap demi
Hadi karena memiliki kualitas tinggi sehingga saja. setahap merek Batik Danar Hadi mulai dikenal
menempatkan merek batik ini di jajaran elit di Dunia usaha batik memang bukan barang konsumen. Permintaan produk batik dengan
pasar batik nasional maupun global. baru bagi Santosa. Sebab kakeknya bernama merek Batik Danar Hadi pun terus mengalami
Namun apa dan bagaimana riwayat perjalanan Wongsodinomo juga memilik usaha batik peningkatan hingga akhirnya merek Batik Danar
usaha serta kunci rahasia sukses H. Santosa dalam walaupun usaha batik yang digeluti kakeknya lebih Hadi dikenal secara luas di masyarakat.
membangun dan mengembangkan Batik Danar cenderung mengarah ke arah seni batik. Selain itu, Sukses yang dicapai Santosa ini kemudian
Hadi? Ketika ditemui tim redaksi Majalah Kina istri Santosa juga berasal dari keluarga pengusaha menjadi acuan para pengusaha batik lainnya.
di kediamannya di Solo, H. Santosa menuturkan batik. Dengan berbekal pengalaman keluarga Secara perlahan tapi pasti, para pengusaha
perjalanan sejarah perusahaannya yang dia yang pernah ia saksikan dalam mengelola usaha batik baru pun mulai bermunculan. Bahkan para
bangun bersama istrinya mulai dari nol. batik ditambah dengan kreatifitas, inovasi dan pengusaha batik yang sempat menutup usahanya
H. Santosa (kini berusia 64 tahun) mulai kemauan keras serta pengetahuan manajemen pun kembali tergerak untuk membuka kembali
merintis usaha Batik Danar Hadi pada tahun perusahaan yang diperolehnya selama duduk usaha batiknya.
1967, pada usia 26 tahun, segera setelah menikahi di bangku kuliah, telah memantapkan tekad Santosa memulai usaha batiknya dengan

Karya Indonesia edisi 4 - 2008 49


TOKOH

outlet seperti di Jl. Raden Saleh dan kawasan mode,” tutur bapak dari empat anak ini.
Tebet, Jakarta (tahun 1975). Selain di Jakarta sendiri Selain itu, dalam mempertahankan kualitas
(kini juga ada di Jl. Melawai Raya dan Jl. Wijaya I), produk batiknya, Santosa juga selalu menerapkan
kini outlet-outlet tersebut sudah berkembang ke konsep batik asli dalam kegiatan produksi batik
berbagai kota lain seperti Semarang, Yogyakarta, Danar Hadi. Sebab, berdasarkan pengalaman,
Medan, Surabaya, Bali dll., bahkan Santosa pun banyak pengusaha batik tidak dapat bertahan
sempat membuka sejumlah outlet di luar negeri, lama karena mereka tidak menggunakan proses
seperti di Singapura dan di Jedah. batik yang asli di samping tidak mengikuti trend
Kegiatan eskpor batik pun sudah digeluti permintaan pasar baik menyangkut motif maupun
Santosa sejak lama dan kini sudah ada pembeli warna. Proses batik yang asli itu adalah metode
tetap berbagai produk batik Danar Hadi di luar batik Indonesia mulai dari penggambaran motif,
negeri. Kegiatan ekspor batik yang kini dilakukan penempelan lilin, pencelupan dst. Dengan proses
Santosa secara rutin antara lain ke Amerika Serikat, batik asli tersebut Batik Danar Hadi sendiri kini
Italia dan Jepang. Dengan terus berkembangnya memproduksi berbagai jenis batik mulai dari batik
usaha batik, baik di dalam maupun di luar bermotif pedalaman (kraton) sampai dengan
negeri, maka jumlah karyawan yang bekerja di batik pesisiran.
perusahaan Santosa pun terus meningkat dari Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki,
awalnya hanya 20 orang karyawan, kini menjadi Santoso mengaku yakin batik Indonesia masih
lebih dari 1.000 orang di seluruh tanah air. bisa terus berkembang asalkan industri batik di
mempekerjakan 20 orang karyawan yang terdiri Ketika ditanya tentang resep keberhasilannya, dalam negeri bisa mengikuti selera pasar. Karena
dari pembatik, pencelup dan penggambar motif. Santosa tidak segan-segan mengungkapkannya. batik itu bukan hanya untuk dipakai sendiri tapi
Kegiatan usaha batik Santosa diawali dengan “Saya sebetulnya sangat mencintai pekerjaan oleh konsumen. Karena itu, industri batik harus
memproduksi batik tulis Wonogiren. Di luar saya ini yang sangat anggap sebagai sesuatu mengikuti selera konsumen.
dugaan, batik tulis motif Wonogiren produksi yang sangat special. Saya mencintai kegiatan “Saya tidak khawatir dengan batik dari luar
perdana Santosa dengan merek Batik Danar Hadi processing maupun membuat disain batik. Namun negeri karena perkembangan motif dan industri
laku keras di pasar. “Batik tulis Wonogiren ini agar dapat laku di pasar maka kegiatan produksi batik di Indonesia sudah jauh lebih maju dari luar
ternyata sangat disenangi pasar. Kami menerima batik itu mulai dari pembuatan disain, motif negeri. Kita juga tidak perlu takut karena teknik
pesanan ketika itu sampai ribuan kodi,” kata maupun warnanya harus selalu mengikuti trend batik Indonesia jauh lebih unggul dari teknik batik
Santosa mengenang masa-masa awal kegiatan dan permintaan pasar,” kata pria kelahiran Solo, luar negeri. Namun demikian, kita harus terus
usahanya. 7 Desember 1941, anak ke-5 dari 10 bersaudara berupaya untuk maju dan mengikuti trend dan
Setelah sukses dengan batik tulis putra dari pasangan dr. Doelah dan Ny. Fatimah. selera pasar. Selama itu kita laksanakan dengan
Wonogirennya, untuk mengembangkan industri Santosa mengaku dalam proses penciptaan baik, maka kita tidak perlu khawatir dengan batik-
batiknya sekaligus untuk meningkatkan kreasi-kreasi dan inovasi batik, dirinya tidak batik dari negara lain,” tegas Santosa.
kemampuan produksi batik yang makin diminati pernah mengerjakannya sendirian tapi Industri batik Indonesia juga tidak boleh
pasar, maka pada tahun 1968 Santosa membuka selalu bekerjasama dengan para disainer di dibiasakan untuk meniru, sebaliknya harus selalu
perkampungan batik --mirip sentra industri perusahaannya. “Saat ini kami memiliki sekitar terpacu untuk membuat sesuatu yang baru.
kerajinan batik yang berada di perkampungan 30 tenaga disainer. Mereka adalah para disainer Karena aspek originalitas itu selalu mempunyai
penduduk di sekitar rumah Santosa-- yang professional dan sangat trampil memanfaatkan tempat tersendiri di pasar. Namun demikian
dikelola oleh PT Batik Danar Hadi. Kemudian teknologi komputer dalam menciptakan kreasi- Santosa mengaku tidak keberatan apabila ide-ide
pada 1970 Santosa juga mendirikan sentra usaha kreasi dan inovasi baru di dunia perancangan batiknya ditiru orang lain. “Malah saya bersyukur
batik di Masaran, Sragen, Jawa Tengah. kalau hasil kreasi saya ditiru orang lain. Karena,
Selanjutnya pada tahun 1975 Santosa juga itu berarti ide-ide saya itu berguna bagi orang
mendirikan sentra usaha batik di Pekalongan lain.”
yang memproduksi berbagai jenis dan motif Untuk melestarikan budaya dan seni batik
batik. Pendirian sentra usaha batik ini tidak lepas nasional, pada tahun 1999 Santosa mendirikan
dari adanya tuntutan pasar sejalan dengan makin museum batik di kota Solo yang lokasinya persis
meluasnya penggunaan kain batik untuk pakaian. di samping rumah kediamannya. Museum batik
Hal itu juga sangat terkait dengan mulai masuknya Danar Hadi itu kini memiliki lebih dari 10.000
kain batik ke dunia mode (fashion), khususnya koleksi batik dari berbagai daerah di seluruh
penggunaan kain batik dalam pembuatan kemeja Indonesia disamping koleksi motif batik produksi
pria dan berbagai pakaian wanita mulai dari Danar Hadi sendiri.
atasan, rok/gaun, baju pesta dll. Museum batik tersebut didirikan Santosa
Untuk mempromosikan penggunaan kain sebagai wujud dari kecintaan Santosa terhadap
batik untuk pakaian, Santosa pun mulai menggelar batik Indonesia disamping agar suatu kelak nanti
sejumlah kegiatan peragaan busana (fashion anak cucunya dapat melihat karya besarnya serta
show) yang menggunakan kain batik seperti di meneruskan tradisi batik keluarganya. ***
sejumlah hotel di Singapura, di Hotel Indonesia
dan Hotel Borobudur Jakarta dll.
Guna lebih mengefektifkan kegiatan informasi >
peragaan busana dalam rangka memperkuat
kegiatan promosi penggunaan kain batik, BATIK DANAR HADI
Santosa melakukan kerjasama dengan sejumlah HADIKantor Pusat:
disainer seperti Hari Darsono dan Prayudi dalam Jl. Dr. Rajiman 164 Solo, Jawa Tengah P.O. Box 110
Telp. (0271) 644126, 638598, 664401
menggelar sejumlah fashion show. Selain itu,
Telex: 25260 DH SLO 1A
Santosa pun mulai melirik bisnis ritel kain dan
Fax.: (0271) 634876
pakaian jadi batik dengan membuka sejumlah

50 Karya Indonesia edisi 4 - 2008


“...kuatnya daya saing industri manufaktur,
yang didukung oleh stabilitas ekonomi makro
mewujudkan industrialisasi menuju kehidupan yang lebih baik ...”
Gunakan
PRODUKSI DALAM NEGERI

sekarang!

Anda mungkin juga menyukai