Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI

REDESIGN KONSTRUKSI
AKIBAT PERPANJANGAN PADA BAGIAN MID SHIP
STUDI KASUS TB.SAMUDRA MILIK
PT.BENGKALIS DOCKINDO PERKASA

Sebagai Salah Satu Sayarat Untuk Menyelesaikan


Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Perkapalan

Oleh :

AHMAD KAHAR RITONGA


1103161052

JURUSAN D3- TEKNIK PERKAPALAN


POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
TAHUN 2019

1
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL TA/ SKRIPSI
JUDUL TA
REDESIGN KONSTRUKSI
AKIBAT PERPANJANGAN PADA BAGIAN MID SHIP
STUDI KASUS TB.SAMUDRA MILIK
PT.BENGKALIS DOCKINDO PERKASA

Nama Mahasiswa
NIM:
PROGRAM STUDI
D3- TEKNIK PERKAPALAN
Telah diseminarkan didepan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji pada tanggal .................
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dilanjutkan menjadi TA/Skripsi
Bengkalis, 1 Februari 2019
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Budhi Santoso.,ST.MT) (Egi Yuliora.,S.Si.,M.Si)


Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Perkapalan
Politeknik Negeri Bengkalis

(Afriantoni.,ST.MT)

i
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dan Skripsi ini adalah asli hasil
karya saya dan tidak terdapat karya yang pernah dilakukan untuk memperoleh gelar
kediplomaan di perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah dan dalam daftar pustaka

Bengkalis, 1 Februari 2019

AHMAD KAHAR RITONGA


NIM. 1103161052

ii
JUDUL TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Ahmad Kahar Ritonga


Nim : 1103161052
Dosen Pembimbing : 1. Budhi Santoso.,ST.,MT
2. Egi Yuliora.,S.Si.,M.Si
Pembimbing Luar : 3. Ir. Syafri Mulyadi.ST.,MAP.,IPM

Abstrak

Tugas akhir ini perhitungan ulang konstruksi yang diakibatkan bertambahan panjang
kapal sehingga data utama kapal berubah yang mengacu rule BKI pada seluruh bagian kapal
tugboat bukan hanya perhitungan namun tampilan berupa gambar penampang melintang dalam
2 dimensi menggunakan Auto CAD. Penggambaran penampang melintang hanya untuk
keseluruhan gading kecil. Perancangan dimulai dengan metode penggambaran line section,
pembagian lajur pelat, perhitungan beban, tebal pelat, modulus, pemilihan dan perancangan
profil, dan penggambaran konstruksi khusus bagian mid ship kapal. Hasil penggambaran
penampang melintang terdiri dari balok geladak, gading utama, penumpu tengah dan penumpu
samping geladak, docking profile dan senta sisi.

Kata kunci: Konstruksi Tugboat, BKI, laik laut kapal

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .................................................................................................................... i


Pernyataan Keaslian Tugas Akhir Dan Skripsi ..........................................................................ii
Abstrak ..................................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ......................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3
2.1 Konstruksi Kapal ....................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 PT. Bengkalis Dockindo Perkasa ................................................................................ 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 7
3.1 Tahap Penelitian .......................................................................................................... 7
3.2 Flowchar Pengerjaan ................................................................................................... 7
3.2.1 Keterangan Flowchar ............................................................................................... 8
3.3 Jadwal Pelaksanaan ..................................................................................................... 8
3.4 Perkiraan Biaya ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan TA .............................................................................. 5


Tabel 3.3 Anggaran Penyelesaian TA ....................................................................................... 5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kapal Tugbot.......................................................................................................... 1


Gambar 2.1 Software Perhitungan Kosntruksi .......................................................................... 5
Gambar 2.2 PT. Bengkalis Dockindo Perkasa ........................................................................... 4
Gambar 2.3 Rencana Umum Kapal Tugbot ............................................................................... 5
Gambar 2.4 Logo BKI ............................................................................................................... 6

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umunnya konstruksi kapal terdiri dari konstruksi badan kapal beserta
konstruksi bangunan atas kapal dan konstruksi rumah geladak kapal. konstruksi
Badan kapal terdiri dari lambung kiri dan lambung kanan, lunas dan beberapa
geladak. konstruksi Bangunan atas kapal adalah bangunan tambahan yang terletak
di bagian atas kapal, panjangnya sebagian panjang geladak dan pada beberapa hal
mungkin sepanjang geladak. konstruksi Bangunan atas kapal yang terletak di depan
kapal mulai dari tinggi buritan disebut poop deck.
Pada geladak tertinggi atau pada bangunan atas, kadang-kadang terletak
rumah geladak kapal, Dimana rumah geladak selalu lebih kecil dari pada lebar
geladak kapal. Kapal sebagai sarana transportasi, selain mengalami beban muatan
juga mengalami beban konstruksinya sendiri. Permasalahan yang akan dihadapi
disini adalah bagaimana merencanakan konstruksi kapal yang dapat memikul beban
yang dialami oleh kapal itu sendiri. Pengertian konstruksi kapal secara umum
berarti komponen-komponen suatu bangunan yang mendukung suatu bangunan
yang mendukung sutau desain. Dalam bidang perkapalan, konstruksi kapal
merupakan susunan komponen-komponen pada bangunan kapal yang mana terdiri
dari badan kapal beserta bangunan atas(super structure).

Gambar.1.1 Kapal Tugbot

Perhitungan modulus profil-profil dari suatu konstruksi kapal merupakan


salah satu kegiatan yang memerlukan ketelitian lebih karena banyak komponen
profil pada setiap bagian. PT. Bengkalis Dockindo Perkasa perupakan perusahaan
di bidang reparasi kapal, memiliki suatu proyek yaitu mengubah panjang kapal
tugboat dengan penambahan 2 frame di bagian midship sehingga data utama kapal
berubah, dari tersebut tersebut saya pun menjadikannya suatu permasalahan karena
ukuran data untama berubah sehingga perhitungan pada konstruksi kapal tersebut
juga berubah maka untuk memastikan bahwa kapal tersebut masih sesuai dengan
regulasi BKI perlu dilakukan perhitungan ulang.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang diatas
adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah design gambar konstruksi setelah diperpanjang ?
2. Berapakah perhitungan modulus konstruksi dan apakah masih sesuai
dengan ketentuan rule BKI ?

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah


Dari rumusan masalah tersebut saya pun membuat ruang lingkup dan
batasan masalah dari proposal ini adalah :
1. Hanya menghitung ulang konstruksi kapal pada bagian mid ship.
2. Membandingkan nilai modulus konstruksi.

1.4 Tujuan Penelitian Commented [‫بسم‬1]: Jumlah tujuan dan rumusan masalah
Tujuan dan dari penelitian ini adalah : haru ssinkrin
1. Perhitungan modulus konstruksi kapal akibat penambahan panjang pada Tambahkan tujuan penelitian apakah sesuai dengan
bagian mid ship berdasarkan rule BKI. ketentuan klas atau tidak ?
2. Gambar konstruksi kapal setelah dilakukan pertambahan panjang.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Kepihak keilmuan dibidang perkapalan karena menambah referensi tentang
perhitungan konstruksi khususnya berbandingan kapal dengan pertambahan
panjang
2. Memberikan keuntungan pada PT. Bengkalis Dockindo Perkasa karena
memberikan tambahan data terhadap proyek yang dilakukan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Litelatur Serupa


Membuat software untuk perhitungan konstruksi pada kamar mesin kapal
tanker dan gambar penampang melintang dalam 2 dimensi. Penggambaran
penampang melintang hanya untuk keseluruhan gading kecil. Perancangan dimulai
dengan metode penggambaran line section, pembagian lajur pelat, perhitungan
beban, tebal pelat, modulus, pemilihan dan perancangan profil, dan penggambaran
konstruksi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Pascal. Hasil perhitungan
program secara otomatis ditampilkan dalam tabel rekapitulasi sebagai ukuran
penggambaran profil. Pengecekan terhadap program dilakukan dengan
perbandingan terhadap cara manual. Hasil penggambaran penampang melintang
terdiri dari balok geladak, gading utama, penumpu tengah dan penumpu samping
geladak (tergantung kondisi engine casing), docking profile dan senta sisi.

Gambar 02.1 Software Perhitungan Konstruksi

2.2 PT. Bengkalis Dockindo Perkasa


PT Bengkalis Dockindo Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dibidang
shipyard-shipbuilding-repair & docking service. Terletak di Jln. Kotorejo RT. 008
RW.04, Kel.Sei Siput, Kec.Siak Kecil, Kab.Bengkalis.Mulai beroperasi sejak
Desember 2015 dibawah pimpinan seorang General Manager yaitu Ir.Syafri
Mulyadi.MAP.

3
Type Dock yang di miliki mempunyai 2 jenis 1 dock slipway, kapasitas
8000 DWT, dengan winch kapasitas 200 Ton. Shipyard ( lapangan untuk bangunan
kapal baru dan reparasi kapal), kapasitas 5000 ton. Luas lahan yang tersedia akan
segera di bangun 2 unit Slipway yang sama dengan kapasitas yang besar 20 (dua
puluh) buah Air Bag ukuran panjang 9Mx Ø 1,80M. Kantor, Mess Karyawan/Staff,
Ruang Ibadah, Kantin/Ruang makan, Water Tank, Kamar mandi/Toilet, Ruang
P3K. - Tenaga ahli berkualifikasi Teknik Perkapalan dan tenaga ahli lainya sesuai
dengan bidangnya dan bersetifikat.

Gambar 2.2 PT. Bengkalis Dockindo Perkasa

2.3 Konstruksi Kapal


Konstruksi kapal secara umum berarti komponen-komponen suatu
bangunan yang mendukung suatu bangunan yang mendukung sutau desain. Dalam
bidang perkapalan, konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen
pada bangunan kapal yang mana terdiri dari badan kapal beserta bangunan
atas(super structure). Pada dasar badan kapal terdiri dari komponen-komponen
konstruksi yang letaknya arah melintang dan memanjang. Dalam menyusun
komponen-komponen di atas menjadi konstruksi badan kapal secara keseluruhan
dikenal beberapa cara yang biasa dipakai dalam praktek antara lain, Sistem Rangka
Konstruksi Melintang kapal sistem rangka konstruksi melintang kapal ialah
merupakan konstruksi dimana beban yang bekerja pada konstruksi diterima oleh
pelat kulit dan balok-balok memanjang dari kapal dengan pertolongan balok-balok
yang terletak melintang kapal. Fungsi balok-balok memanjang adalah, Menjamin
kestabilan bentuk lengkungan balok-balok melintang utama, Untuk pembagian
gaya yang terpusat pada beberapa balok melintang utama yang berdekatan
Kebaikan dari rangka konstruksi melintang, Menghasilkan konstruksi yang
sederhana, Mudah dalam pembangunannya, Kekuatan melintang kapal baik sekali
dengan adanya gading-gading utama, Jumlah dinding sekat melintang diperkecil,
Memperkecil ruang palka kekurangan dari sistem rangka konstruksi melintang

4
Gambar 2.3 Rencana Umum Kapal Tugbot

Modulus penampang melintang kapal adalah kecil dimana balok-balok


memanjang hanyalah pelat geladak, dasar ganda dan kulit dasar serta penumpu
tengah yang tak terpotong dan penumpu geladak. Kestabilan dari pelat kulit lebih
kecil. Sistem konstruksi ini hanya dipakai pada kapal-kapal yang pendek dimana
kekuatan memanjang kapal sebagai akibat momen lengkung kapal tidak besar dan
tidak begitu berbahaya. Sistem Rangka Konstruksi Memanjang, Sistem konstruksi
rangka memanjang ialah konstruksi dimana padanya bekerja beban yang diterima
oleh rangka konstruksi dan diuraikan pada hubungan-hubungan kaku melintang
kapal dengan pertolongan balok-balok memanjang.
Kebaikan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah, Dengan adanya
balok-balok memanjang yang tidak terpotong akan memperbesar modulus
penampang melintang kapal. Dengan melekatnya balok-balok memanjang pada
pelat dasar ganda berarti akan lebih kaku konstruksi-konstruksi tersebut serta
memperbesar kestabilannya, Kekurangan dari sistem rangka konstruksi memanjang
ialah, Mengharuskan membuat dinding sekat melintang yang banyak pada kapal,
Memperbesar jumlah lubang palka, Mempersatukan operasi pemuatan dan
pembongkaran barang, Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar, Sistem
rangka konstruksi kapal kombinasi mengingat akan kekurangan-kekurangan pada
sistem konstruksi melintang maka timbul pemakaian sistem rangka konstruksi
kombinasi. Sistem rangka konstruksi kombinasi ialah gabungan dari sistem rangka
konstruksi melintang dan sistem rangka konstruksi memanjang.

2.4 Rule BKI


PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau disingkat BKI adalah Badan
Usaha Milik Negara Indonesia yang ditunjuk sebagai satu-satunya badan
klasifikasi nasional untuk melakukan pengkelasan kapal niaga berbendara
Indonesia maupun asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia. Biro
Klasifikasi Indonesia (BKI) menjadi badan klasifikasi ke-4 di Asia setelah Jepang,
China dan Korea, dan menjadi satu-satunya badan klasifikasi nasional yang

5
bertugas untuk mengklaskan kapal-kapal niaga berbendera Indonesia dan kapal
berbendera asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia.
Kegiatan klasifikasi BKI merupakan pengklasifikasian kapal berdasarkan
konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan penilaian
teknis atas laik tidaknya kapal tersebut untuk berlayar. Selain itu, BKI juga
dipercaya oleh Pemerintah untuk melaksanakansurvei dan sertifikasi statutoria atas
nama Pemerintah Republik Indonesia, antara lain Load Line, ISM Code dan ISPS
Code. BKI dibentuk dengan menerapkan standar teknik dalam melakukan kegiatan
desain, konstruksi dan surveymarine terkait dengan fasilitas terapung, termasuk
kapal dan konstruksi offshore. Standar ini disusun dan dikeluarkan oleh BKI
sebagai publikasi teknik. Kapal yang didesain dan dibangun berdasarkan standar
BKI akan mendapatkan Sertifikat Klasifikasi dari BKI, di mana penerbitan
sertifikat dilakukan setelah BKI menyelesaikan serangkaian survei klasifikasi yang
dipersyaratkan.

Gambar 2.4 Logo Biro Klasifisaki indoneseia

6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahap Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian untuk membuat design ulang tentang
konstruksi kapal Tugboat pada bagian mid ship. Penelitian ini dimaksud untuk
mengetahui mana yang lebih baik antara kapal yang diperpanjang dan yang tidak
diperpanjang. Ada pun tahapan pengerjaan dijelaskan dibawah.

3.2 Flowchar Pengerjaan

MULAI

Pengambilan
data Kapal

Data kapal sebelum Data kapal sesudah


diperpanjang diperpanjang

Perhitungan
Modulus
Konstruksi

Gambar Konstruksi
Kapal

Selesai

Gambar 3.2 Flow chart Pengerjaan

7
3.2.1 Keterangan Flowchar
1. Pengambilan data kapal :
Pengambilan data dilakukan di tempat kapal berada yaitu PT.BENGKALIS
DOCKINDO PERKASA, adapun data yang dibutuhkan merupakan data
utama kapal.
2. Perhitungan Konstruksi:
Tahap ini melakukan perhitungan ulang terhadap konstruksi kapal sesuai
dengan rule BKI, mulai dari tebal plat hingga ukuran profil.
3. Gambar Konstruksi Kapal:
Di tahap ini saya membandingkan hasil perhitungan dari tebal plat hingga
modulus untuk mengetahui apakah kapal yang telah diperpanjang tersebut
masih sesuai dengan rule BKI.

3.3 Jadwal Pelaksanaan


Untuk dapat terselesaikannya tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu, maka
perlu adanya time scheduling untuk memudahkan dalam fungsi kontrol terhadap
progress perkembangan pekerjaan tugas akhir ini. Untuk lebih detail mengenai
penjadwalan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan
No. Jenis Kegiatan Feb-13 Maret-13 Apr-13
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A Proposal Tugas Akhir
1 Penyusunan proposal tugas akhir
2 Pengajuan proposal tugas akhir
3 Sidang proposal tugas akhir
Penyelesaian revisi proposal
4
tugas akhir
B Tugas Akhir
1 Pengumpulan data
2 Pembuatan design 3d
3 Analysa Konstruksi
4 Pembandingan data
9 Hasil dan Kesimpulan
10 Penyusunan buku TA
11 Pengumpulan TA
12 Sidang tugas akhir
13 Penyelesaian revisi tugas akhir

8
3.4 Perkiraan Biaya
Berdasarkan tahapan penelitian maka rencana anggran biaya adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.4. Anggaran Penyelesaian TA

NO KETERANGAN BIAYA
1 Persiapan
- Print Proposal TA Rp. 500.000
- Pengadaan alat tulis & catatan Rp. 100.000
2 Pengambilan Data Kapal
- Transportasi ke PT (2 minggu) Rp. 300.000
- Konsumsi (2 minggu) Rp. 800.000
- Lain lain Rp. 200.000
3 Pemodelan 3D & analysa
- Surat menyurat Rp. 50.000
- Konsumsi (2 minggu) Rp. 300.000
4 Pembandingan data/ Kesimpulan
- Surat menyurat Rp. 100.000
- Konsumsi (1 minggu) Rp. 150.000
5 Pembuatan Miniatur
- Plastik bentuk Rp. 150.000
- Cetakan Rp. 250.000
- Cat Rp. 100.000
6 Penyusunan dan pengadaan laporan Rp. 1000.000
7 Seminar Hasil Rp. 500.000
8 Biaya tidak terduga Rp. 500.000
TOTAL BIAYA Rp. 5.000.000

9
DAFTAR PUSTAKA

About Auto FEM, di lihat pada 10 January 2019,< http://autofem.com/en/about-


autofem.html>

About SSI Shipconstructor, di lihat pada 10 january 2019,< http://www.ssi-


corporate.com/company/about-ssi>

Thomas Mairuhu, 2011, Kekuatan Struktur Konstruksi Kapal Akibat Penambah


Panjangan, Jurnal TEKNOLOGI volume 8 no:1, 2011; 835-834

Karunia, Juwita, 2016, Perhitungan Konstruksi Pada Engine Room Kapal Tanker
Menggunakan Bahasa Pemerograman Sesuai Peratura BKI,Tugsah Akhir –
MN141581

10

Anda mungkin juga menyukai