Anda di halaman 1dari 2

JUSTIFIKASI TEKNIS

CONTOH

I. LATAR BELAKANG JUSTIFIKASI

1.1 URAIAN SINGKAT PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pembangunan XXXXXXXXXXXXXXXXX

1.2 DATA PEKERJAAN


Sesuai persetujuan kontrak awal pekerjaan Pembangunan XXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang
dilaksanakan oleh XXXXXXXXXXX , scope pekerjaan yang dilaksanakan yaitu :
 Pekerjaan Lantai 1
 Pekerjaan Lantai 2

1.3 MAKSUD JUSTIFIKASI TEKNIS


a. Menyampaikan kendala yang dihadapi ketika dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
b. Mengklarifikasi adanya penyesuaian satuan dan volume pada pekerjaan pembesian plat,
sehingga dapat dijadikan acuan pada pelaksanaan pekerjaan.

1.4 TUJUAN JUSTIFIKASI TEKNIS


Berdasarkan kondisi pada saat ini, maka perlu dibuat dokumen CCO (Contract Change Order) untuk
menyesuaikan satuan dan volume pada pekerjaan pembesian plat pada Pembangunan
XXXXXXXXXXXXX.

1.5 SASARAN JUSTIFIKASI TEKNIS


Terbitnya dokumen CCO (Contract Change Order) dengan penyesuaian satuan dan volume pada
pekerjaan pembesian plat pada XXXXXXXXXXXXXXXX.

II. URAIAN TEKNIS

2.1 ALASAN REVISI KONTRAK


Yang mendasari dilakukan revisi kontrak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX :
 Adanya ketidaksesuaian antara volume dan satuan pekerjaan pembesian plat pada
XXXXXXXXXXXXXXXXX, sehingga kontraktor mengalami kendala dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut.

2.2 URAIAN SOLUSI


Perlu melakukan konversi volume pembesian plat dari m2 menjadi kg, sesuai dengan acuan yang
terlampir pada justifikasi teknis ini, sehingga adanya penyesuaian volume dan satuan pada pekerjaan
pembesian plat pada XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, dan hasil konversi tersebut akan dituangkan
dalam dokumen CCO (Contract Change Order).

III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Berdasarkan dari maksud justifikasi teknis, serta uraian solusi yang telah diberikan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
 Kontraktor melakukan konversi volume pembesian plat dari m2 menjadi kg, menuangkannya
dalam dokumen CCO (Contract Change Order), dan melakukan penyesuaian secara
keseluruhan antara item pekerjaan yang akan dikerjakan, dengan dokumen CCO (Contract
Change Order) yang telah dibuat oleh kontraktor, tanpa adanya penambahan biaya dari nilai
kontrak awal yang telah disetujui.
 Dengan adanya dokumen CCO (Contract Change Order) sebagai acuan pada pelaksanaan
pekerjaan, pihak pelaksana dapat mengerjakan pekerjaan fisik sesuai dengan volume dan nilai
kontrak CCO (Contract Change Order) yang telah disetujui.

Anda mungkin juga menyukai