Sesuai persetujuan kontrak awal pekerjaan Pembangunan XXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang dilaksanakan oleh XXXXXXXXXXX , scope pekerjaan yang dilaksanakan yaitu : Pekerjaan Lantai 1 Pekerjaan Lantai 2
1.3 MAKSUD JUSTIFIKASI TEKNIS
a. Menyampaikan kendala yang dihadapi ketika dalam proses pelaksanaan pekerjaan. b. Mengklarifikasi adanya penyesuaian satuan dan volume pada pekerjaan pembesian plat, sehingga dapat dijadikan acuan pada pelaksanaan pekerjaan.
1.4 TUJUAN JUSTIFIKASI TEKNIS
Berdasarkan kondisi pada saat ini, maka perlu dibuat dokumen CCO (Contract Change Order) untuk menyesuaikan satuan dan volume pada pekerjaan pembesian plat pada Pembangunan XXXXXXXXXXXXX.
1.5 SASARAN JUSTIFIKASI TEKNIS
Terbitnya dokumen CCO (Contract Change Order) dengan penyesuaian satuan dan volume pada pekerjaan pembesian plat pada XXXXXXXXXXXXXXXX.
II. URAIAN TEKNIS
2.1 ALASAN REVISI KONTRAK
Yang mendasari dilakukan revisi kontrak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX : Adanya ketidaksesuaian antara volume dan satuan pekerjaan pembesian plat pada XXXXXXXXXXXXXXXXX, sehingga kontraktor mengalami kendala dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
2.2 URAIAN SOLUSI
Perlu melakukan konversi volume pembesian plat dari m2 menjadi kg, sesuai dengan acuan yang terlampir pada justifikasi teknis ini, sehingga adanya penyesuaian volume dan satuan pada pekerjaan pembesian plat pada XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, dan hasil konversi tersebut akan dituangkan dalam dokumen CCO (Contract Change Order).
III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan dari maksud justifikasi teknis, serta uraian solusi yang telah diberikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Kontraktor melakukan konversi volume pembesian plat dari m2 menjadi kg, menuangkannya dalam dokumen CCO (Contract Change Order), dan melakukan penyesuaian secara keseluruhan antara item pekerjaan yang akan dikerjakan, dengan dokumen CCO (Contract Change Order) yang telah dibuat oleh kontraktor, tanpa adanya penambahan biaya dari nilai kontrak awal yang telah disetujui. Dengan adanya dokumen CCO (Contract Change Order) sebagai acuan pada pelaksanaan pekerjaan, pihak pelaksana dapat mengerjakan pekerjaan fisik sesuai dengan volume dan nilai kontrak CCO (Contract Change Order) yang telah disetujui.