Anda di halaman 1dari 26

NASKAH DRAMA

ROMEO & JULIET

PERSEMBAHAN

XI MIA 5

SMA NEGERI 2 KRAKATAU STEEL CILEGON

2018-2019
PANITIA :

1. Ketua :
Andhika Nanda Reksa Iskandar
2. Wakil Ketua :
Nafisah Rahmiant
Muhammad Irfan
3. Sekretaris :
Aryu Mulia Putri Wisastera
Fadiah Putriastut Cahyani
4. Bendahara :
Adelia Putri Faradilla
Rif'atul Ulya
5. Sutradara :
Muhammad Zaky
6. Asisten Sutradara :
Faghira Muhammad Ghazani
7. Naskah :
Dinda Bunga Cintami Saputri
Awra Syaida Athari
8. Penata Musik :
Jeremia Yose Sijabat
Muhammad Izul Ad'hom
9. Penata Tari :
Anggellia Cendyana
Nabilla Putri Wahyuni
10. Penata Kostum :
Zulfatu Zain Zakia
Adlin Putri Pinanggih
11. Propert :
Muhammad Haikal Dhiaulhaq
Cahya Septa Ningrum

PERAN :

JK :

P : perempuan

L : laki

B : bebas (bisa milih jadi p/l)

Peran :
1. (P) : Narator 1 : Ratu Allysa Hayanimasy
2. (P) : Narator 2 : Adzra Aqilah
3. (P) : Juliet : Anggellia Cendyana
4. (B) : Teman J 1 (Beltsy) : Raden Roro Nadhila Yulianda Mutara
5. (B) : Teman J 2 (Evelyn) : Cahya Septa Ningrum
6. (B) : Teman J 3 (Gregory) : Muhammad Haikal Dhiaulhaq
7. (L) : Paris : Muhammad Irfan
8. (P) : Penggoda 1 (Verga) : Nafisah Rahmiantni
9. (L) : Romeo : Andhika Nanda Reksa Iskandar
10. (P) : Penggoda 2 (Messina) : Nabilla Putri Wahyuni
11. (P) : Penggoda 3 (Martni) : Nazza Nur Jamalina
12. (L) : Benvolio : Muhammad Izul Ad'hom
13. (P) : Putri kerajaan 1 : Adlin Putri Pinanggih
14. (P) : Putri kerajaan 2 : Laras Ciptaning Kinasih
15. (L) : Andreana : Faghira Muhammad Ghazani
16. (B) : Perawat 1 : Dinda Bunga Cintami Saputri
17. (P) : Rosaline : Rif'atul Ulya
18. (L) : Tybalt : Muhammad Daffa Wibisono
19. (L) : Mercuto : Abu Hanifah
20. (L) : Peter : Ahmadsyah Farras Fauzan
21. (B) : Teman R (Abram) : Syafil Kafi
22. (P) : Lady Capulet : Audrey Kirana Anjani
23. (P) : Ratu Ecalus : Zulfatu Zain Zakia
24. (P) : Lady Montague : Awra Syaida Athari
25. (L) : Lord Montague : Abdullah Quwatan Fiddiin
26. (B) : Perawat 2 : Aryu Mulia Putri Wisastera
27. (B) : Perawat 3 : Wulan Suci Ramanda
28. (L) : Lord Capulet : Muhammad Zaky
29. (L) : Pastor (Friar Laurence) : Jeremia Yose Sijabat
30. (B) : Pengirim surat : Muchammad Zidane Ramadhana
31. (B) : Perawat 4 : Vina Risky Ayu Pratama
32. (B) : Penduduk : Syairazy Awra Azizan
33. (B) : Anak penduduk (Samson) : Ahmad Irfan Nuryanto
34. (B) : Apoteker : Adelia Putri Faradilla
35. (B) : Asisten Apoteker : Fadiah Putriastut Cahyani
36. (P) : Princces Ecalus : Tri Devi Yuliant
SINOPSIS

Kisah Romeo and Juliet ini memiliki latar belakang sebuah kota di Italia bernama Verona, Italia.
Kota tersebut merupakan tempat terjadinya perselisihan di antara dua keluarga yang sangat
terkenal. Dua keluarga itu adalah Montague dan Capulet. Hebatnya perselisihan itu membuat
Pangeran Verona mengambil tndakan dengan mengancam adanya hukuman mat, jika
perselisihan itu terus berlanjut.

Kisah Romeo and Juliet ini terus berlanjut. Lord Capulet memiliki seorang putri yang sangat
cantk bernama Juliet. Kecantkannya membuat seorang pengusaha bernama Count Paris ingin
menikahinya. Namun, karena usia Juliet saat itu masih terlalu muda, sehingga pertunangan
diundur hingga usia Juliet matang.

Di sisi lain, Romeo, putra keluarga Montague tergila-gila dengan Rosaline, salah satu keponakan
Lord Capulet. Akibat desakan dari sahabat-sahabatnya Benvolio dan Mercuto, akhirnya Romeo
nekad mendatangi pesta dansa Capulet, agar dapat bertemu dengan Rosaline. Pertemuan
Romeo dengan Rosaline ini nantnya ikut berperan dalam mempertemukan Romeo and Juliet.

Di luar dugaan, secara tdak sengaja Romeo bertemu dengan Juliet, mereka berdua akhirnya
saling jatuh cinta. Pertemuan itu menghasilkan beberapa pertemuan rahasia lainnya. Kisah dari
Romeo dan Juliet pun dimulai.

Dengan bantuan Friar Laurence, seorang pendeta yang ingin menyatukan keluarga ini, kisah
cinta Romeo and Juliet ini berlanjut. Mereka berdua menikah secara diam-diam. Pernikahan ini
diharapkan dapat meredam permusuhan yang selama ini tdak dapat diselesaikan.

Sayangnya, Tybalt, sepupu Juliet mengetahui bahwa Romeo pernah menyusup masuk ke pesta
dansa mereka. Ia menantang Romeo berkelahi, namun ditolak, karena merasa bahwa Tybalt
adalah saudara iparnya. Kisah cinta Romeo and Juliet ini menampilkan konflik awal yang
bermula dari dalam keluarganya sendiri.

Mercuto merasa tersinggung dengan sikap Tybalt, dan mengajaknya bertarung atas nama
Romeo. Pertarungan itu menyebabkan Mercuto terluka parah, dan mat. Sehingga Romeo
terpaksa membunuh Tybalt. Kejadian itu membuat Pangeran Verona memberikan hukuman
dengan mengusir Romeo dari Verona. Pengusiran Romeo dari Verona juga ikut menghiasi kisah
perjalanan cinta Romeo dan Juliet.

Dalam kesedihannya, Juliet dipaksa ayahnya untuk menikahi Count Paris. Julia kemudian
meminta pertolongan dari Friar Laurence, yang akhirnya memberikan obat yang akan
membuatnya koma sepert orang mat. Permintaan Juliet inilah yang seolah menjadi ttk
klimaks dari cerita Romeo dan Juliet.

Friar lalu memberikan pesan kepada Romeo, agar dapat menjemput Juliet, setelah ia terbangun.
Juliet pada akhirnya meminum obat tersebut, dan dikabarkan meninggal. Sayangnya, pesan itu
tdak sampai ke Romeo, ia malah mendapat kabar jika Juliet telah meninggal akibat meminum
racun. Pergolakkan batn Romeo ketka mengetahui Juliet meninggal juga ikut mewarnai kisah
cinta tragis yang ada pada kisah Romeo dan Juliet ini.
Dengan hat yang galau dan sakit, Romeo membeli racun dari Apoteker, dan kemudian pergi ke
tempat Juliet. Di tempat itu, ia bertemu dengan Paris yang kemudian menyerangnya dengan
sebuah belat, dan meyuruh Paris pergi meninggalkan Romeo. Romeo kemudian meminum
racun itu di samping Juliet. Kisah kematan yang seharusnya tdak harus terjadi itu membuat
kisah Romeo dan Juliet bertambah dramats.

Ketka terbangun dan mendapat Romeo meninggal di sampingnya, Juliet sangat terkejut. Pada
akhirnya, ia menemukan sebuah belat di tangan Romeo, dan menggunakannya untuk
membunuh dirinya. Kedua keluarga sangat gempar mengetahui kejadian itu. Setelah medengar
kisah cinta anak mereka dari Friar Laurence, keluarga Capulet dan Montague lalu setuju
mengakhiri permusuhan diantara mereka. Kisah cinta Romeo dan Juliet yang berakhir tragis
ternyata berhasil membuka mata kedua pihak keluarga tersebut.

NASKAH

ROMEO & JULIET

Narator 1 :
Pada zaman dahulu kala, di kota Verona, Italia. Hiduplah keluarga kaya
yang bernama Capulet, dan keluarga miskin yaitu Montague. Kedua keluarga ini
sangatlah tidak akur semenjak Montague mengalahkan Capulet dalam
mendapatkan cincin kerajaan.
Terdapat sepasang kekasih yang mencintai satu sama lain. Mereka adalah
Romeo dan Rosaline, tetapi mereka berasal dari keluarga Montague dan Capulet.
Dan sepasang kekasih lainnya, Juliet dan Paris yang dijodohkan oleh Lord
Capulet dan Lady Capulet. Tetapi, Juliet menolak Paris karena Juliet tidak
menyukai Paris. Lalu tumbuhlah rasa cinta saat Romeo dan Juliet dipertemukan
dalam suatu pesta topeng di kerajaan Capulet.

Juliet:
“Aku sangat senang sekali, tiba saatnya hari ini hari ulang tahun ku”

*Didepan kerajaan dengan sekerumpulan orang, ketiga sahabat Juliet mencari Juliet.

Teman J 1 (Beltsy):
“Dimana juliet?”

Teman J 2 (Evelyn):
“Sepertinya itu Juliet, mari kita kesana”

*Menghampiri Juliet yang sedang bergembira.

Teman J 1 (Beltsy):
“Ini hadiah dari ku untukmu, Juliet”

Teman J 2 (Evelyn):
“Ini juga pemberian dari ku, Juliet”

Teman J 3 (Gregory):
“Buon compleanno Juliet (Selamat ulang tahun Juliet)"

Juliet:
“Grazie (Terimakasih) teman-teman atas ucapan dan hadiah yang kalian berikan
kepadaku”

*Ditengah kerumunan ketiga sahabat dan Juliet, Paris datang menghampiri Juliet.

Paris:
“Bisakah aku berbicara dengan Juliet?”

Teman J 3 (Gregory):
“Tentu saja, kami pergi dulu ya Juliet.”

Teman J 1 (Beltsy):
“Ci vediamo dopo, Juliet (Sampai jumpa, Juliet).”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---
*Backsound lagu dansa (funny valentine/fly me to the moon)

Narator 2 :
Setelah diadakannya pesta ulang tahun Juliet , keluarga Capulet mengadakan
pesta pertunangan Juliet bersama Count Paris. Mereka mengundang seluruh
rakyat dalam pesta pertunangan tersebut. Semua undangan yang menghadirinya
menilmati pesta tersebut dan dihadiri oleh Romeo

Beberapa diantaranya menikmati hidangan yang disuguhkan, adapula yang


tengah berbincang dengan koleganya, begitupula dengan kaum muda yang tidak
ingin melewatkan kesempatan untuk mencari perhatian lawan jenisnya.
Saat dansa berlangsung, tergerak lah hati paris untuk menyampaikan maksud
hatinya.

*Play song : Valentine-Martina McBride*

*Diruang dansa Paris menemui Juliet lalu berdansa.

Paris:
“Juliet, kini kau sudah berulang tahun yang ke 21. Kita sudah bertunangan.
Jadi aku pasti akan menikahimu.”

Juliet:
“Paris, perkenalan ini adalah keinginan keluargaku, dan aku tak
menginginkan ini.”

*Paris menarik julet ke sisi samping panggung (mereka bertengkar).

Narator 1 :
Pada saat Juliet dan Paris bertengkar, sejak dari tadi seorang pria muda memperhatikannya.
Tetapi saat Juliet sudah tidak ada dihadapannya datanglah wanita wanita penggoda yang
menghampiri Romeo

Penggoda 1 (Vergo):
"Hai pria tampan bolehkah aku mengetahui namamu?"

Romeo:
"......." (tetap memandang juliet)

Penggoda 2 (Messina):
(mengalihkan pandangan romeo) "Hei kita bertanya padamu darling"

Romeo:
"Oh ya... a..aku Romeo"

Penggoda 2 (Messina):
(berpikir dalam hat. "Hmm.. dia tdak bertanya namaku? Ouuhh tdak masalah") Namaku
Messina, senang berkenalan denganmu Romeo

Romeo:
"Oh, hai"

Penggoda 3 (Martni):
"Ternyata benar apa yang orang bilang. Kau terlihat tampan jika dilihat langsung"

Romeo:
"Grazie (Terimakasih)"

Penggoda 3 (Martni):
"Apa kau tdak ingin tau siapa namaku?"

Romeo:
"Tidak! Dan tdak pentng bagiku"

Penggoda 3 (Martni):
"Beraninya kau menjawab sepert itu kepada ku! Kau tdak tau siapa diriku?

Penggoda 1 (Vergo):
"Sudah sudah, ribut saja! Lebih baik kita pergi Romeo"

Romeo:
"Non, Grazie (Tidak, terimakasih)" *langsung meninggalkan ke tga wanita penggoda tersebut

*Play song : Hancur hatku-Olga*

*Langsung berpaling dan meninggalkan Romeo bersama dengan yang lainnya

*Play song: Fly me to the moon*

*Disaat Paris dan Juliet sedang berdansa, Romeo menghampiri Benvolio yang ikut
menghadiri pesta topeng dan mereka sedang berbicara disudut ruangan.

Romeo:
“Benvolio, apakah dia Rosaline? Dia begitu cantik malam ini”

Benvolio:
“Coba kau lihat lagi, itu bukan Rosaline. Itu sepupu Rosaline yang bernama
Juliet”

Romeo:
“Gadis itu benar-benar cantik. Mungkin memang benar aku melihat Juliet
bukan Rosaline. Sepertinya aku menyukai Juliet”

Benvolio:
“Bagaimana dengan cinta pertama mu Rosaline?”

Romeo:
“Apakah aku masih bisa mencintainya sekarang? Aku harus berkenalan
dengannya”

*Pergi meninggalkan Benvolio dan menghampiri Juliet yang sedang dengan putri
kerajaan lainnya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----

Romeo:
"Presenta Juliet, io sono Romeo (Perkenalkan Juliet, saya Romeo)" (sambil membungkukkan
badan)

Juliet:
"Oh.. senang berkenalan denganmu Romeo"

Romeo:
"Kurasa ku tlah jatuh cinta. Pada pandangan yang pertama. Sulit bagiku untuk bisa berhent
mengagumi dirinya" (lipsync)

Putri kerajaan 1:
"Hei!" (mendorong Romeo) Chi sei? (Siapa kau?) Kau berasal dari keluarga mana?"

Romeo:
"Saya Romeo, dari keluarga Montague."

*Paris yang melihatnya langsung menghampiri lalu menggandeng juliet

Putri kerajaan 2:
"Cosa?!! (Apa?!!) keluarga Montague??! Keluarga Montague tak pantas berada disini!. Pergilah!
Dan jangan pernah bertemu dengan juliet lagi!" (Juliet dan para tamu menjadi patung kecuali
Romeo dan Ibu Juliet)

Putri kerajaan 1:
"Lebih baik kau cepat pergi dari sini, sebelum semua orang tau ada yang berasal dari keluarga
Montague dikerajaan sini! Yang seharusnya tdak berada disini!

Putri Kerajaan 2:
"Dan jangan harap kau bisa kembali ke kerajaan Capulet dan menikahi Juliet! Karena kau hanya
berasal dari keluarga Montague yang tdak sebanding dengan Juliet" (Juliet dan para tamu
menjadi patung kecuali Romeo dan putri kerajaan)

*Backsound : Pergilah kau pergi dari hidupku bawalah semua rasa bersalahmu

Romeo:
(dengan tertunduk) "Aku pulang tanpa dendam kuterima kekalahanku" (lipsync)

*Sound effect : Crying Alone (Jurriuh)

Narator 2 :
Sungguh miris nasib Romeo, bermaksud berkenalan tetapi malah diusir oleh para tuan putri
dari kerajaan lain. Pesta dansa yang dihadirinya mempertemukannya dengan Juliet, seorang
wanita anggun, cantik, mulus, bening, bergelombang-bergelombang manis. Cinta? Itulah
yang dirasakan Romeo saat melihat Juliet. Tapi sayang, kehadiran Romeo di tolak mentah
mentah dan dipandang tidak sebanding dengan Juliet, Romeo hanya berasal dari keluarga
sederhana

Setelah kejadian di kerajaan Capulet, Romeo menyampaikan berkeluh kesahlah kepada


sahabat Andreana.

*Sambil Romeo berkeluh kesah

Andreana:
"Perjuangkan cintamu. Jadikanlah juliet kekasih sejatmu." "Dengarkan hatmu pastkan
pilihanmu esok mentari kan datang bawa sejuta harapan" (lipsync)

Romeo:
"Apakah aku bisa? Keluarga kami telah bermusuhan turun-menurun."

Andreana:
"Romeo. Kamu harus semangat. Jangan menyerah. Dan aku yakin kamu past bisa."

*Play song : Dmasiv-jangan menyerah*

Narator 1 :
Andreana yang merupakan sahabat Romeo, berusaha membangun kembali semangat Romeo
untuk mendapatkan Juliet. Cinta membutuhkan perjuangan. Sakit dalam perjuangan itu
hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya.
Akhirnya semangat Romeo kembali dan Romeo memutuskan untuk kembali ke Kerajaan
Capulet untuk menyatakan isi hatinya. Ternyata Romeo dan Juliet sudah saling menyimpan
perasaan pada pandangan pertama. Dan Ia ingin berkenalan secara langsung.

Romeo:
“Ti amo (Aku menyukai mu) Juliet”

Juliet:
“Aku juga sangat menyukaimu Romeo”

*Pada saat mereka berbicara, perawat datang dan menyampaikan pesan dari
Ibunya kepada Juliet dan Juliet pun pergi meninggalkan Romeo.

Perawat:
“Madamigella (Nona), ibumu ingin berbicara denganmu”

Juliet:
“Baiklah, aku pergi dulu Romeo”

Romeo:
“Va bene (Baiklah)”

Perawat:
“Sepertnya, aku melihat adanya cinta diantara mata kalian sebaiknya kau merebut
Juliet. Kau harus segera mencari peluang”

Romeo:
“Va bene (Baiklah), aku pergi dulu”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
*Backsound : binatang hutan

Narator 1 :
Pada suatu hari, Juliet sedang berkencan dengan romeo di sebuah taman dekat dengan
kerajaan capulet

*Di taman di dekat kerajaan capulet, Juliet duduk ditaman sambil berbicara perlahan dan
seketika Romeo datang menghampiri Juliet yang sedang duduk.

Juliet:
“Oh Romeo, dimanakah engkau? Jika engkau bukan dari keluargamu tapi
hanya menjadi cintaku dan aku bukan dari keluarga Capulet raihlah aku. Aku
akan tetap menunggumu”
Romeo
“Aku akan menepati perkataan mu, Juliet”

Juliet:
“Aku mengenali suara indah ini, apakah kau Romeo?”

Romeo:
“Benar, panggil aku sebagai cintamu”

Juliet:
“Percayalah, aku akan membuktikan kata-kataku tadi”

Romeo:
“Aku bersumpah bahwa cintaku lebih mulia dari perak dan lebih harum dari
bunga”

Juliet:
“Romeo..”

Romeo:
“Aku berjanji besok sore kita akan menikah di Gereja Pastor Laurence”

Juliet:
“Baiklah Romeo, aku setuju”

Romeo:
“Aku pergi dulu Juliet”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Saat Romeo jalan meninggalkan kerajaan, Romeo bertemu dengan Rosaline dan
menyapa Romeo dengan sedikit percakapan. Romeo mengabaikan percakapan
tersebut dengan perkataan yang cukup menyakitkan hati Rosaline.

Rosaline:
“Hai Romeo ku(sambil memegang tangan Romeo), mengapa kau datang
kemari tidak memberitahu ku?”

Romeo:
“Jangan panggil aku seperti itu Rosaline. Kini aku bukan kekasihmu lagi, aku
mencintai gadis lain. Maaf..(Melepaskan tangan dari genggaman Rosaline)”

Rosaline:
“Romeo! Apa maksudmu? Aku tidak mengerti. ”
Romeo:
“Ah sudahlah Rosaline”

Rosaline:
“Ti amo (Aku mencintaimu) Romeo”

Romeo:
“Tetapi aku tidak mencintai mu lagi”

*Romeo berbalik badan dan langsung meninggalkan Rosaline.

*Play song : Stay With Me

Narator 2 :
Akhirnya setelah Juliet dan Romeo menyatakan perasaan yang sebenernya,
mereka mengadakan pesta pernikahan walaupun orang tua mereka tidak setuju
dengan pernikahan ini. Setelah pesta pernikahan di lanjut dengan pesta topeng.

(pernikahan pake drama musikal)

ROMEO DAN JULIET

Narator 2 :
Saat perjalanan pulang, Mercutio berpapasan dengan Tybalt.Tybalt langsung
mengeluarkan cemohannya, seketika Mercutio membantah keras cemohan itu.
Romeo datang dan bertanya pada Benvolio atas hal ini, Benvolio tidak berbicara.
Romeo telah meminta Tybalt untuk tidak bertarung tetapi Tybalt masih
mencemooh sehingga membuat Mercutio mengeluarkan emosi yang tidak
terkendali sampai terjadilah perang antara Mercutio dan Tybalt.

Tybalt:
“Aku masih menyimpan rasa dendam kepada Romeo. Berani-beraninya dia
menikahi Juliet dan mengadakan pesta topeng sedangkan dia berasal dari
Montague. Dimanakah priaku yang bernama Romeo? Aku sudah mengirim
surat kepadanya kalau aku ingin bertarung dengannya.”

Mercutio:
“Beraninya kau memanggil seorang Montague sebagai priamu!”

Romeo:
“Benvolio, apa terjadi suatu masalah?”
Benvolio:
“*Menengok kearah Romeo beberapa saat dan menatap Tybalt kembali*”

*Saat Benvolio ingin berbicara kepada Romeo, Tybalt langsung menyambar


pembicaraan Romeo kepada Benvolio.

Tybalt:
“Romeo! Untuk menyelesaikan masalah kita, mari kita bertarung. Penjahat!”

Romeo:
“Aku tidak ingin bertarung denganmu. Alasan ku untuk tidak bertarung
denganmu adalah tidak penting untuk aku ucapkan. Aku menyayangimu dan
sebentar lagi kau mengetahui alasannya. Oleh karena itu, selamat tinggal
dan sampai berjumpa lagi, Tybalt”

Tybalt:
“Hey! Aku tidak akan melupakan dendamku kepadamu Romeo, jadi berbalik
dan lawanlah aku”

Peter:
“Sudahlah Tybalt…. Masalah ini tidak usah diperpanjang”

Tybalt:
“Ah minggir kau, Peter”

Mercutio:
“Romeo! Ini benar-benar penghinaan! Tybalt, apakah ini mau mu? *sambil
mengeluarkan pedang*”

Abram:
“Hentikan semua ini Mercutio, semua pertarungan ini akan berakhir sia-sia”

*Diam diam Abram dan Peter pergi dari pertarungan tersebut, setelah Tybalt membunuh
Mercuto dan memberi tau kepada keluarga Montague dan Capulet
-----------------------------------------------------------------------------------------
Narator 1 :
Setelah pertarungan ini selesai, Mercutio terbaring lemah dan tak
berdaya akibat tusukan dari Tybalt. Benvolio datang kearah Romeo
yang sedang berbicara sebelum Mercutio mati, dalam keadaan
emosi Romeo membalaskan dendamnya.

Romeo:
“Bertahanlah saudaraku, lukamu tidak parah”

Mercutio:
“Tidak, ini tidak sedalam sumur dan tidak seluas pintu gereja tetapi ini sudah
cukup untuk melayani Capulet. Sebentar lagi aku akan hilang dari dunia ini
selamanya”*Menghembuskan nafas terakhir dan terbaring*

Benvolio:
“Dia sudah mati, Romeo. Dia telah bertarung dengan berani”

Romeo:
“Tetaplah disini Benvolio, aku ingin menghampiri Tybalt untuk membalas
dendam kepadanya”

Benvolilo:
“Romeo!!.........*berusaha menggapai Romeo yang sedang berlari, namun
Romeo tidak menghiraukannya*”

*Setelah pertarungan selanjutnya, Tybalt berhasil dikalahkan oleh Romeo


sampai terbaring mati dan tak berdaya.

Benvolio:
“Romeo! Tybalt terbunuh, kau harus pergi dari sini sebelum keluarga mereka
datang dan marah! Ratu Ecalus akan memenggal mu jika ia menemuimu.
Pergilah Romeo!”

Romeo:
“Aku terlalu bodoh untuk melakukan ini”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
*Di kerajaan Capulet (suara Backsound)

Peter:
"Salam, Ratu saya ingin menyampaikan kabar yang tdak seharusnya saya sampaikan, tetapi ini
masalah serius!

Lady Capulet:
"Apa maksud perkataanmu Peter?"

Peter:
"Sebelumnya saya minta maaf, tdak bisa mencegahnya, Tibalt telah membunuh seseorang dari
keluarga Tybalt"
Lady Capulet:
"Tidak!" *langsung meninggalkan kerajaan capulet dan mendatangi tempat kejadian

*Di kerajaan Montague

Lady Montague:
"Kenapa kau kelihatan tergesa gesa dan cemas sepert itu? Apa kau melakukan kesalahan?"

Abram:
"Maaf Ratu, Mercuto telah mat terbunuh oleh seseorang dari kerajaan Capulet"

Lady Montague:
"Capulet! Tidak bisa dibiarkan!" *langsung meninggalkan kerajaan montague dan mendatangi
tempat kejadian

*Romeo langsung berlari meninggalkan tempat, tiba-tiba datanglah keluarga


Capulet dan Montague serta Ratu Ecalus. Mereka mendebatkan pertarungan
tersebut.

Lady Capulet:
“Tybalt adalah keponakan ku, lihat darah yang tumpah pada keponakan ku.
Ratu, karena kau bijaksana untuk darah keluarga kami tumpahkanlah darah
Montague”

Ratu Ecalus:
“Benvolio, siapa yang memulai pertarungan ini?”

Benvolio:
“Tybalt. Aku menyaksikannya. Romeo telah memintanya untuk berhenti
sayangnya tidak ada yang bisa menghentikan kemarahan Tybalt”

Lady Capulet:
“Tapi bagaimana dengan babak kedua?”

Benvolio:
“Mercutio terbaring mati dan dalam kesedihannya Romeo membalas
dendam”

Lady Capulet:
“Dia adalah sepupu dari keluarga Montague, dia membuat kebohongan.
Romeo membunuh Tybalt, Romeo harus mati!”

Lady Montague:
“Yang pertama melanggar hukumlah yang seharusnya dituntut”

Ratu Ecalus:
“Karena pelanggaran ini, maka hukuman untuk dirinya adalah pengasingan
ke kota Mantua”

Lord Montague:
“Ma.... (Tapi….)”
Ratu Ecalus:
* Tiba-tiba Ratu Ecallus langsung menyambar pembicaraan Lord Montague*
“Aku tidak ingin mendengar permohonan lagi karena itu tidak berguna.
Biarkan Romeo pergi, karena jika ia ditemukan, maka saat itu akan menjadi
saat terakhir bagi Romeo”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Sedangkan itu, Juliet bersama perawat sedang membicarakan apa yang terjadi
pada Romeo dan Tybalt

Juliet:
“Apakah tangan Romeo menumpahkan darah Tybalt?”

Perawat 2:
“Destra (Benar), dia melakukannya. Dan sekarang Ratu telah mengasingkan
pembunuh Tybalt”

Juliet:
“Guarda le tue parole! (Jaga perkataanmu!) Apakah aku salah membela suami ku
sendiri?”

Perawat 2:
“Tetapi dia membunuh sepupu mu Tybalt, Juliet!”

Juliet:
“Kau bilang Romeo diasingkan, dan itu satu kata yang menyedihkan bagiku!”

Rosaline:
“Sabarlah Juliet, daripada kau merenungkan Romeo lebih baik kita…”

*Play song: Harlem Shake-Baauer*

Perawat 3:
“Sudahlah Juliet, Romeo pasti aman di kota Mantua”

Juliet:
"Tenang? Kau bilang tenang?"
Perawat 3:
"Romeo past akan baik baik saja. Dan cinta kalian akan selalu abadi"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Pada saat yang berbeda, dikerajaan Capulet. Lady Capulet
menyambut kedatangan Paris ke kerajaannya. Karena kemarahan atas
kematian Tybalt, kerajaan Capulet akan mengadakan pesta pernikahan Juliet

Lady Capulet:
“Benvenuto (Selamat datang) Count Paris”

Paris:
“Bagaimana Putri ku di saat sedih seperti ini? Ku pikir aku akan memberi
beberapa kenyamanan padanya”

Lady Capulet:
“Dia masih bersedih, tapi pada esok hari aku akan menanyakan pendapat
Juliet tentang hari pernikahan kalian”

Lord Capulet:
“Istriku, pada saat fajar tiba katakan padanya agar bersiap untuk hari
pernikahannya pada hari Kamis bersama Paris”

Paris:
“Aku sangat bersedia menikahinya di hari Kamis”

Rosaline:
“Aku sangat setuju. Aku akan bersiap-siap untuk menemani sepupuku
menikah”

*Disaat Juliet sedang merenungkan nasib Romeo yang diasingkan dan di pindah di kota Mentua

Juliet:
“Oh keberuntungan, semua orang bilang kau berubah-ubah karena kau tidak
kekal. Jika memang demikian, berubah lah dan kirim dia kembali kepadaku”

Lady Capulet:
“Juliet, hari Kamis kau harus menikah dengan Paris. itu kemauan ayah mu
nak”

Juliet:
“Menikah? Dengan Paris? aku tidak ingin melakukannya”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 1 :
Juliet tidak setuju dengan ke inginkan orang tuanya, yang meminta Juliet untuk menikah
dengan Paris

*Juliet menghampiri kedua orang tuanya yang sedang berbincang tentang pernikahan mereka
Lord Capulet:
“Istri ku, apakah kau telah mengatakan padanya tentang rencana
pernikahan?”

Lady Capulet:
“Aku sudah melakukannya, tetapi dia tidak mau melakukan itu”

Lord Capulet:
“Bagaimana sampai dia tidak ingin menikah? Apakah dia tidak bangga
bahwa kita telah membawakan seorang pria yang layak untuknya?”

Juliet:
“Aku bersyukur dan berterimakasih atas cinta mu tapi aku tidak bisa
mencintai orang yang aku benci”

Lord Capulet:
“Cosa? (Apa?) Aku tidak mau tahu, Kamis pagi kau sudah bersiap untuk pergi
dengan Paris ke Gereja Santo Petrus atau aku akan menyeretmu ke sana”

Juliet:
“Ayah aku berlutut padamu, apakah kau tidak ingin melihat ku bahagia?”

Lord Capulet:
“Kau harus menikah dengan Paris atau aku tidak akan melihat wajah mu lagi
di kerajaan ini”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 1 :
Dengan perasaan bimbang dan bingung, Juliet memutuskan untuk mengunjungi gereja Santo
Petrus untuk meminta solusi atas pernikahan yang tidak dia inginkan

Pastor (Friar Laurence):


“Oh Juliet, aku mengerti kesedihanmu. Aku berusaha untuk dapat
membantumu”

*Juliet pergi ke gereja Santo Petrus untuk menemui Pastor Laurence*

Juliet:
“Jika kau tidak memiliki solusi, berkatilah pisau ini untuk mengakhiri
semuanya atau kau berikan aku obat dan aku akan menukarkan nyawaku
dengan kehormatan”

Pastor (Friar Laurence):


“Anakku, ini ramuan buatan ku. Jika kau menelannya pada malam Kamis kau
akan mengantuk dan memejamkan matamu, nadimu akan berhenti dan
tidak ada tanda-tanda kehidupan dalam dirimu tetapi ini hanya sementara.
Kau akan di taruh di lemari besi besar dimana Capulet melakukan
kebohongan. Nanti aku akan mengirimkan surat kepada Romeo untuk
membangunkan mu di lemari besi. Lalu Romeo akan membawamu ke
beberapa tempat yang jauh dan disanalah kau memulai kebahagiaan
bersama Romeo”

Juliet:
“Berikan ramuan yang kau bicarakan tidak lebih dari rasa takut ku. Aku pasti
akan meminumnya. Selamat tinggal Pastor”

Pastor (Friar Laurence):


“Pengirim surat! Kirim surat ini kepada Romeo. Jangan sampai Benvolio
memberitahu duluan kalau Juliet sudah tiada. Jika terlambat maka Romeo
tidak akan mengetahui semua rencana ku dengan Juliet ini”

Pengirim surat:
“Baiklah aku akan mengirim surat ini”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Tepat hari kamis, pernikahan Juliet dan Paris akan segera dimulai. Dan semua orang di
kerajaan capulet bersiap siap

*Sementara itu, dikerajaan Capulet …*

Lord Capulet:
“Perawat, bangunkan Juliet untuk bersiap-siap”

Perawat 4:
“Baik tuan”

Perawat 4:
“Julietku, ayolah bangun. Kau harus bersiap-siap untuk acara pernikahanmu.
Juliet bangunlah! Juliet! Juliet! Tuan! Nyonya”

Lady Capulet:
“Ada apa? Mengapa kau berteriak memanggilku?”

Perawat 4:
“Juliet, Juliet sudah tiada”

Paris:
“Apakah Putriku yang cantik sudah siap untuk ke Gereja hari ini?”

Lord Capulet:
“Anakku, malam sebelum pernikahan kalian Juliet telah direnggut darimu”

Paris:
“Cosa? (Apa?) Seharusnya hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidupku”

Lady Capulet:
“Maafkan kami, Paris”

Paris:
“Aku sangat kecewa..”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--
Narator 1 :
Di pemukiman penduduk, tiba-tiba pengirim surat dihentikan oleh
Penduduk sekitar yang sedang kebingungan mencari obat untuk
anaknya yang sedang sakit.

Penduduk:
“Berhenti!*Sambil menghadang Pengirim Surat* Aku memintamu dalam
nama Tuhan. Apakah kau orang suci?”

Pengirim Surat:
“Saya pemula, tetapi saya melayani tuhan”

Penduduk:
“Apakah kau bisa menyembuhkan penyakit? Tolong lah aku, anakku sedang
sakit”

Pengirim surat:
“Saya memiliki tugas untuk mengirim surat ke Mantua”

Penduduk:
“Mantua tidak jauh dari sini, aku mohon bantulah anakku”

Pengirim surat:
“Tunjukanlah anakmu”

Anak Penduduk (Samson):


“Akhir-akhir ini dada ku sangat sesak, bantulah aku”

Pengirim surat:
“Baiklah” *Sambil mengobat dengan obat yang seadaanya
Pengirim surat:
"Sudah baikan?"

Anak Penduduk (Samson):


"Iya, sudah tdak terasa sakit sepert tadi, saga lebih merasa ringan sekarang. Terimakasih!
Terimakasih!

Drama Musical –
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Dikerajaan Montague, Benvolio menyampaikan kabar yang ia dapat dari Prince Ecalus kepada
Romeo

Benvolio:
“Romeo..”

Romeo:
“Benvolio sepupuku, selamat datang”

Benvolio:
“Aku membawa kabar dari Prince Ecalus. Dan aku hanya menjawabnya sekali
untuk mengatakan yang terburuk. Julietmu sudah tiada”

Romeo:
“Oh tidak, Julietku. Benvolio sekarang kau boleh pergi”

Romeo:
“Julietku, malam ini aku akan berbaring bersamamu. Bagaimana caranya aku
akan menemukannya. Aku ingat di dekat sini ada seorang Apoteker. Aku
akan melakukannya demi bersamamu Julietku, aku akan datang ketempat
peristirahatanmu”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 1 :
Romeo berfikir bahwa ia akan menyusul Juliet yang sudah terlebih
dahulu meninggalkan dunia. Seketika Romeo langsung berlari
menuju kediaman Sang Apoteker

Romeo:
“Apoteker! Apoteker!”

Apoteker:
“Siapa yang memanggil ku begitu keras? kemarilah”
Romeo:
“Aku mencari semacam racun yang sekali saja tertelan akan membuatnya
mati”

Apoteker:
“Jika kau menggunakan untuk pembunuhan, aku tidak akan memberimu”

Asisten Apoteker:
"Lebih baik jangan kau berikan racun itu. Bisa saja, dia salah menggunakam racun itu"

Romeo:
“Aku telah memiliki hak untuk membunuh korbanku”

Asisten Apoteker:
"Apa kau yakin? Kau tdak akan membohongi seorang Apotekerkan?

Apoteker:
“Aku mempunyai racun tersebut, Asisten tolong ambilkan racun itu”

Asisten Apoteker:
“Apa kau yakin, memberikan racun mematkan itu kepadanya?"

Apoteker:
“Itu urusan dia, lebih baik kau ambil racun itu”

Asisten Apoteker:
“Baiklah,*Mengambil botol racun* ini racunnya”

Apoteker:
“Romeo ini racun yang kau inginkan”

Romeo:
“Grazie (Terimakasih), ini bayarannya”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Dipemakaman Juliet, terjadilah perbincangan yang sangat serius
antara Romeo dan Paris.

Paris:
“Romeo yang dibuang, yang telah membunuh Tybalt yang menyebabkan
kesedihan Juliet yang membawanya ke pemakaman dan sekarang kau
datang untuk menodai orang mati. Biarkan mereka ke surga dan datanglah
kepadaku. Kita harus bertarung dan kau harus mati *sambil mengeluarkan
pedang*”

Romeo:
“Apa alasan kau menemuiku disini?”

Paris:
“Aku Count Paris dan aku kesini untuk membela makam Juliet yang
seharusnya menjadi pengantinku”

Romeo:
“Oh Tuhan, tidak ada alasan lagi bagiku untuk marah. Sekarang pergilah
bertahan hidup”

Paris:
“Apakah saya harus menerima ini sebagai bukti perhatian anda? Atau
Montague terlalu takut untuk melawan?”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Narator 2 :
Setelah pemakanan Juliet, Romeo masih berada samping peti Juliet dan memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya

*Akhirnya Romeo menenggak racun tersebut sampai akhirnya dia menyusul


Juliet dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Romeo:
“Oh cintaku, kematian yang telah menghisap nafas manismu belum memiliki
kekuatan untuk merusak kecantikanmu. Malam ini, aku akan menyusulmu,
Julietku”

*Setelah Romeo meminum racun tersebut, Tiba-tiba Juliet terbangun dan


sangat terkejut melihat Romeo yang sudah terkapar tidak bernyawa.

Juliet:
“Romeo, akhirnya kau membangunkan ku. Oh tidak*Dengan wajah yang
sangat terkejut*, mengapa kau meminum racun itu, cintaku”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----

Pastor (Friar Laurence):


“Oh tidak, anakku Romeo. Mengapa kau begitu cepat pergi meninggalkan
aku dan Juliet? Ini semua sudah terlambat, seandainya pengirim surat
mengirim surat dengan cepat”
Juliet:
“Aku juga ingin menyusulmu Romeo *sambil mengambil botol racun* ah
tidak, kamu egois Romeo. Mengapa kau tidak menyisakan racun itu
kepadaku?”

Pastor (Friar Laurence):


“Ayolah kita pergi dari sini Juliet, aku akan mengamankanmu dari
keluargamu”

Juliet:
“Ya, aku akan mengucapkan perpisahan sekali lagi kepada Romeo”

Pastor (Friar Laurence):


“Baiklah. Aku akan menunggumu diluar”

*Setelah Pastor meninggalkan tempat, Juliet mengambil pedang milik Romeo


lalu menusukkan dirinya dengan pedang*

Juliet:
“Romeo, aku melakukan ini demi cinta kita berdua”

*Play song a tme for as (piano)

Narator 1 :
Pastor penasaran karena Juliet tak menemuinya. Akhirnya Pastor
kembali ke dalam dan menemukan Juliet sudah tak bernyawa lagi.
Dengan berurai air mata, Pastor mendekati jenazah mereka berdua.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Princces Ecalus:
“Kita tahu sekarang bagaimana kesedihan ini muncul, dan pada akhirnya
mereka memaafkan semua pemain”

Pastor (Friar Laurence):


“Mereka terbunuh oleh cinta terlarang mereka sendiri”

Princces Ecalus:
“Namun, dapat kita mengambil pelajaran dari kematian mereka. Capulet
Montague lihatlah apa yang menjadi korban kebencian kalian. Bahwa surga
menemukan cara untuk membunuh dendam kalian dengan cinta”

(Lord Capulet & Montague berpelukan)

Lord Capulet:
“Setelah kejadian semua ini, aku ingin berdamai denganmu Montague”
Lord Montague:
“Aku menyesal, perbuatan kita telah menjadikan anak kita sebagai korban
capulet”

Narator 2 :
Akhirnya keluarga Capulet dan Montague berdamai. Dan kota Verona pun
aman untuk selamanya.

Dari cerita ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kebencian tidak harus
selalu dibalas dengan kebencian. Yang tak terdugalah yang hanya bisa
mengubah kebencian itu yaitu, cinta.

Anda mungkin juga menyukai