A. LANGKAH KERJA
1. Akuisisi Data Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS
Data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS merupakan data yang diperoleh
dengan free melalui website resmi USGS dengan cara men-download data
yang diinginkan. Berikut proses download data :
a. Masuk website resmi USGS http://earthexplorer.usgs.gov/ dan lakukan
pendaftaran dengan mengklik ‘Register’. kemudian lakukan untuk
register
2
e. Setelah itu terbuka page ‘complete registration’ yang berisi semua
rangkuman informasi tentang pendaftar. Klik ‘Continue
3
Gambar 1.7 Register Confirmation
h. Pendaftar telah mempunyai akun USGS dan sudah bisa ‘login/sign in’
4
Gambar 1.9 Cari Lokasi Data Citra
5
k. Kemudian pilih Landsat Archive dan centang kolom yang paling atas
lalu klik Result.
l. Lalu akan muncul beberapa gambar seperti di bawah ini, silakan anda
pilih data yang anda inginkan, sebaiknya pilih gambar yang tidak
berawan atau yang lumayan jelas, kemudian klik icon dawnload pada
gambar / data yang anda inginkan.
6
m. Kemudian klik Dawnload yang paling bawah dan tunggu sampai data
yang anda inginkan selesai di dawnload, mendawnload Data Citra
lumayan lama bias memakan waktu 3 sampai 5 jam
n. Hasil Download data berupa file *.rar untuk menampilkan semua data
citra lakukan proses Extract File
7
JOBSHEET 2
MEMBUAT LAYER STAKING
A. LANGKAH KERJA
1. Membuat Layer Staking
Layer Staking merupakan proses pembuatan multi-band pada suatu
file citra dengan cara menggabungkan image dari band-band yang terpisah
(band 1 – band 11) menjadi satu file. Proses ini sangat penting dilakukan
untuk melakukan proses pengolahan citra lebih lanjut. Berikut proses pada
layer staking :
a. Buka program Envi 4.5
8
c. Kemudian pilih data citra satelit yang akan digabungkan dengan pilih
file – open file image. Akan muncul kotak dialog Enter Date Filename
pilih data citra yang akan digabungkan dan open.
e. Pada kotak dialog Layer Staking Parameter pilih import file akan
muncul kotak dialog Layer Staking Input file dan pilih file yang akan
digabungkan kemudian ok maka akan muncul semua band pada
selected files for layer staking
9
Gambar 2.5 Proses Basic Import File
Pada Selected Files For Layer Staking
f. Untuk menyusun agar band – band urut sesuai dengan urutannya pilih
Reorder files akan muncul kotak dialog Reorder Files dan urutkan
sesuai urutan band kemudian ok
10
Gambar 2.6 Reorder files
g. Setelah semua proses sudah selesai simpan file dengan cara pilih
Choose pilih tempat dimana akan disimpan kemudian ok
h. Untuk Menampilkan data citra pilih pada menu utama ENVI pilih file
Open Image File akan muncul dialog Enter Data Filename pilih
citra yang akan dibuka dan ok.
11
Gambar 2.8 Proses memilih file citra
i. Kemudian akan muncul kotak dialog Available Bands List pada kotak
dialog yang berisikan band pada citra
j. Selanjutnya menampilkan data citra yaitu ada dua pilihan Gray Scale
dan RGB Color. Untuk membuka data citra Gray Scale pilih pada
Gray Scale kemudian Load Band cara sama untuk menampilkan data
citra dengan RGB Color pilih RGB Color dan Load Band
12
Gambar 2.10 Proses menampilkan Citra Gray Scale
13
Gambar 2.11 Proses menampilkan Citra RGB Color 432(True Color)
JOBSHEET 3
MENAMPILKAN CITRA KOMPOSIT
A. LANGKAH KERJA
1. Menampilkan Citra Komposit
Untuk menampilkan citra berwarna atau citra komposit, maka
dibutuhkan minimal 3 layer sekaligus yang digunakan untuk mengisi kanal
Red , Green ,dan Blue. Dalam menampilkan citra satelit didalam bidang
Remote Sensing, terdapat 2 jenis komposit, yakni :
a. True Color Composite (warna sebenarnya)
True color ini menampilkan kenampakan citra satelit yang sesuai dengan
warna sebenarnya. Dalam membuat komposit warna sebenarnya, kita
harus memasukkan band-band sesuai dengan panjang gelombangnya,
misalkan kita tempatkan band merah pada kanal Red, band hijau pada
kanal Green, dan band biru pada kanal Blue.
b. False Color Composite (warna semu)
False color merupakan kombinasi RGB yang memberikan kenampakan
warna obyek yang bukan sebenarnya. Biasanya komposit ini digunakan
14
untuk penajaman visual, dengan menggunakan komposit yang tepat,
maka obyek dapat terlihat lebih jelas dan kontras
2. Menampilkan Citra Menggunakan ENVI
a. Buka program ENVI 4.5 dengan klik dua kali icon ENVI 4.5 di dekstop
b. Pada menut utama pilih file open image file. Tentukan tempat
penyimpanan citra yang sudah ada sebelumnnya dilakukan layer staking
c. Pada jendela available band list, pilih RGB color tentukan saluran
pada kolom R-G-B sesuai saluran tampak mata (visible band) dari citra
yang dimiliki yaitu visible band RGB Color 432 – Load RGB
15
Gambar 3.3 Kotak dialog Available Band List
16
Gambar 3.4 Menampilkan citra, komposit saluran RGB True Color 432
17
Gambar 3.5 Tampilan Available Band List - New Display
Gambar 3.6 Menampilkan citra, link Display komposit saluran RGB True
Color 432 dan False Color RGB 543
18
Gambar 3.7 Tampilan Tools
f. Mengamati dan catat perbandingan warna obyek yang tampak pada citra
True color dan False color obyek tersebut dengan membuat 4x zoom
pixel pada Envi 4.5
g. Pengamatan dan perbandingan pada tampak citra RGB True Color dan
False Color, Vegetasi Rapat, Vegetasi Jarang, Lahan Terbuka, Tubuh Air
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Perbandingan warna Pixel paada citra
19
20
JOBSHEET 4
CROPPING DATA CITRA
A. LANGKAH KERJA
1. Cropping Data citra
Cropping citra di lakukan untuk mendapatkan daerah penelitian
dengan maksud untuk dapat melakukan pengolahan data yang lebih
terfokus, terinci dan teroptimal. Pemotongan citra yaitu memperkecil
daerah yang akan di kaji sesuai dengan area of interest. Pemotongan citra
dapat di lakukan sesuai bentuk dengan poligon yang di inginkan seperti
21
pembatasan wilayah kabupaten, kecamatan atau desa, berikut proses pada
Cropping Citra :
a. Buka Citra yang akan di Cropping, pilih pada menu utama ENVI 4.5
pilih file Open File Image. Akan muncul muncul kotak dialog
penyimpanan citra dan pilih open
b. Setelah itu pada kotak dialog Display#1 pilih menu overlay Vectors
22
Gambar 4.3 Tampilan Vector Parameter
23
Gambar 4.5 Tampilan Vector Parameters Open Shapefile (*.shp)
d. Maka akan muncul file (*.shp) pada data citra yang akan di cropping
File [*.shp]
24
e. Selanjutnya pada kotak dialog Vector Parameter pilih menu File
Export Active Layer to ROI’S kemudian akan muncul kotak dialog
Export EVF Layer to ROI pilih Convert all records of an EVF layer to
one ROI dan Ok
f. Pada menu utama ENVI 4.5 pilih Basic Tools Subset data via ROI
akan muncul kotak dialog Select via ROI pilih data citranya kemudian
Ok
25
Gambar 4.9 Tampilan Basic Tools Subset data via ROI
g. Akan muncul kotak dialog Spasial Subset via ROI Parameter pilih
Select all items kemudian pada Mask pixel outside of ROI klik tanda
agar menjadi Yes pilih choose untuk menyimpan file sesuai yang
diinginkan kemudian Ok.
26
Gambar 4.12 Tampilan Proses Apply Mask
JOBSHEET 5
KOREKSI RADIOMETRIK
A. LANGKAH KERJA
1. Koreksi Radiometrik
27
Nilai pixel merupakan hasil bit-coding informasi spektral dari
obyek di permukaan bumi. Informasi spektral ini mencapai detektor pada
sensor dalam bentuk radiasi spektral dengan satuan miliWatt cm-2 sr-1
Secara teoritik, pada suatu sistem penginderaan jauh ideal, nilai
pantulan spektral obyek di permukaan bumi sama dengan nilai radiansi
spektral yang terekam di detektor. Namun pada spektrum tampak dan
perluasannya (0.36 – sekita 0.9 um), informasi spektral obyek di
permukaan bumi biasanya mengalami bias, karena ada hamburan dari
obyek lain di atmosfer, khususnya partikel debu, uap air, dan gas triatomik
lainnya.
Pencarian nilai bias dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara
lain : penyesuaian histogram, penyesuaian regresi, kalibrasi bayangan,
dan metode diagram pencar (Projo Danoedoro, 1996). Metode koreksi
radiometrik yang di gunakan dalam praktikum ini adalah penyesuaian
histogram. Metode ini dipilih karena relatif sederhana, waktu pemrosesan
singkat, dan tidak melibatkan perhitungan matematis yang rumit. Berikut
langkah kerja proses Koreksi Radiometrik :
a. Pembacaan Nilai Minimum dan Maksimum Saluran
1) Buka Citra yang akan dikoreksi radiometriknya dengan Open
Image file pada ENVI 4.5
28
3) Kemudian akan muncul jendela Calculate Statistics Parameters.
Aktifkan tanda chek Output to a Text Report File,Min/Max/Mean,
Output to a Statistics File, Histogram.
4) Setelah itu pilih Choose untuk melakukan penyimpanan masukkan
nama dan direktori file statistik output. Tentukan folder, beri nama
sesuai keinginan
5) Aktifkan juga Report, tentukan direktori save file dan beri nama
Gambar 5.4
Tampilan Compute
Statistics Parameters
29
Gambar 5.7 Tampilan Band Math
6) Pada kotak dialog Layer Staking Parameter pilih import file akan
muncul kotak dialog Layer Staking Input file dan pilih file yang
30
akan digabungkan kemudian ok maka akan muncul semua band
pada selected files for layer staking
Gambar 5.13 Tampilan RGB Citra True color 432 sebelum dan
sesudah Koreksi Geometrik
31
JOBSHEET 6
KOREKSI GEOMETRIK
A. LANGKAH KERJA
1. Koreksi Geometrik
Koreksi Geometrik sering disebut rektifikasi pada citra dimaksudkan
untuk mengembalikan posisi piksel, sehingga sesuai dengan posisi
sebenarnya di permukaan bumi. Menurut Jensen (1996), ada dua proses
dasar dalam rektifikasi geometri, yaitu interpolasi spasial dan interpolasi
intensitas. Interpolasi spasial adalah penentuan hubungan geometrik antara
lokasi piksel pada citra masukan dan peta. Pada proses ini dibutuhkan
beberapa titik kontrol medan (Ground Control Point/GCP) yang dapat
diidentifikasi pada citra dan peta. Apabila persamaan transformasi
koordinat diterapkan pada titik-titik kontrol maka diperoleh residual x dan
residual y. Residual adalah penyimpanan posisi titik yang bersangkutan
terhadap posisi yang diperoleh melalui transformasi koordinat yang
kemudian dinyatakan sebagai nilai Residual Means Square Error atau
RMS (error). Adapun berikut tahapan proses Koreksi Geometrik yaitu :
a. Penentuan GROUND CONTROL POINTS
1) Buka Citra yang sudah dikoreksi radiometrik. Sebaiknya
komposit
2) Pada menu bar, klik Map Registration Select GCPs : Image to
Map
33
b. Proses Rektifikasi
1) Pada jendela GCP Selection, klik Option Warp File, tentukan file
yang akan direktifikasi, klik Ok
3) Pada jendela Available Band List muncul file hasil rektifikasi dengan
tambahan header citra berupa Map Info yang menyimpan informasi
seputar sistem proyeksi dan koordinat citra
4) Tampilkan citra hasil rektifikasi pada jendela image yang baru. Cek
koordinatnya dengan kursor Location/Value
5) Hasil Perbandingan RGB Citra True Color 432 sebelum dan sesudah
koreksi geometrik
JOBSHEET 7
KLASIFIKASI CITRA DIGITAL
A. LANGKAH KERJA
1. Klasifikasi Citra Digital
Klasifikasi citra digital merupakan proses pengelompokkan piksel ke
dalam kelas – kelas tertentu. Asumsi yang digunakan dalam klasifikasi
34
multispektral ialah bahwa setiap obyek dapat dibedakan dari yang lainnya
berdasarkan nilai spektralnya. Dari beberapa penelitian eksperimental
diperoleh hasil bahwa tiap obyek cenderung memberikan pola respon
spektral yang spesifik. Ada beberapa metode klasifikasi multispektral,
yaitu unsupervised classification, supervised classification, dan hybrid
classfication.
a. Klasifikasi Terbimbing (Sepervised)
Klasifikasi Terbimbing merupakan proses pengambilan beberapa
sampel piksel untuk masing – masing kelas atau obyek. Sampel
tersebut digunakan untuk mendapatkan karakteristik nilai piksel pada
masing – masing kelas atau obyek. Dengan menggunakan
parallelpiped klasifikasi ini menggunakan aturan keputusan sederhana
untuk mengklasifikasikan data multispektral. Berikut proses pada
Klasifikasi Terbimbing :
1) Klik kanan pada kotak dialog Image ROI Tool akan keluar kotak
dialog ROI Tool
36
Gambar 7.6 Proses Klasifikasi Obyek
37
Gambar 7.8 Proses Perapian Hasil Klasifikasi
2) Kemudian akan keluar kotak dialog Classification Input fIle dan
Pilih File yang akan di rapikan kemudian OK.
38
Gambar 7.10 Tampilan Majority/Minority Parameters
Sesudah
Sebelum
dirapikan
dirapikan
39
Gambar 7.12 Proses Klasifikasi Tidak Terbimbing
40
Gambar 7.15 Tampilan Object
41
Gambar 7.18 Hasil Perbandingan Klasifikasi Citra Komposit dan
Klasifiksifikasi Citra Tidak Terbimbing
6) Selanjutnya gunakan juga metode K-Means, klik Classification
Unsupervised K-means. Pilih citra dan masukkan parameter
yang dibutuhkan, masukkan jumlah kelas sejumlah kelas iso Data.
Simpan sebagai file dan OK.
A. LANGKAH KERJA
1. Export Raster to Vector
a. Selanjutnya menjadikan data citra Raster to Vector yaitu sebagai
berikut :
1) Pilih Vector Raster to Vector , akan muncul kotak dialog Raster
to Vector Input Band, pilih Band yang akan di rubah menjadi data
vector kemudian OK.
JOBSHEET 9
PEMBUATAN PETA / LAYOUT
A. LANGKAH KERJA
1. Pembuatan Peta / Layout
Dalam pembuatan Layout pada pelaksanaan praktikum ini yaitu
menggunakan program ArcGis. Berikut langkah – langkah
penyajiannya :
a. Input *.shp Add Data pilih shp yang akan di inpu ke ArcGis
43
Gambar 9.2 Tampilan Categori Shp
e. Pilih file Page and Print Setup maka akan muncul kotak dialog
-Page and Print setup. Pilih nama print yang akan digunakan untuk
memprint peta kemudian atur size dan ok
44