Nomor . 589/PDT/2017/PT.BDG.
Lawan
Dalam hal ini diwakili oleh SUTARA,S.H,M.H, advokat pada Kantor Hukum,
SUTARA,SH,MH & PARTNER, yang berkantor di Jalan Raya Puspiptek,
Komplek BPPT LUK Blok G.15, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu,
Kota Tangerang Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06
September 2017, yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Depok tanggal 06 November 2017 dengan Nomor Reg :
2129/SK/Pdt/2017/PN.Dpk, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I
semula TERGUGAT I;
2. Bahwa Alm. AIP SAIMAT adalah pemilik tanah darat seluas kurang lebih
2.100 M2 yang terletak di Kampung Limo Kramat, Desa Limo, Kecamatan
Sawangan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (sekarang di kenal dengan Blok
Kramat, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat)
sebagaimana tercantum dalam Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
Daerah, Petikan dari Buku Penetapan Iuran Pembangunan Daerah (C) No.
510 atas nama Aip Saimat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Bogor Jawa
Barat, tertanggal 30 Mei 1970; (Bukti P-1);
3. Bahwa Alm. AIP SAIMAT telah menjual tanah miliknya yaitu seluas kurang
lebih 2.100 M2, No. Ketitir C 510, No. Persil 813 yang terletak di Kampung
Limo Kramat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat (sekarang di kenal dengan Blok Kramat, Kelurahan Limo, Kecamatan
Limo, Kota Depok, Jawa Barat) kepada PENGGUGAT sebagaimana
tercantum dalam Daftar Nama Pemilik Tanah Yang Sudah Dibebaskan PT
Megapolitan DC-Jakarta, Area Limo, Desa Limo, Kecamatan Sawangan,
Kabupaten Bogor, tahun 1982, yang ditandatangani oleh Lurah Kepala
Desa Limo (ROJALIH, M, Lurah pada waktu itu) dan Camat Kepala
Kecamatan Sawangan (ABDUL KADIR, B.A, Camat pada waktu itu); (Bukti
P-2);
4. Bahwa batas-batas tanah seluas 2.100 M2, No. Ketitir C 510, No. Persil
813 sesuai gambar yang disepakati Alm. AIP SAIMAT dan Penggugat
adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Tanah PT Megapolitan
Sebelah Timur : Selokan
Sebelah Selatan : Tanah PT Megaploitan dan tanah Aip Saimat
Sebelah barat : Tanah PT Megapolitan
(Bukti P-3)
5. Bahwa atas jual beli tanah tersebut dalam angka 3 di atas, Alm. AIP
SAIMAT telah menerima uang dari PENGGUGAT sebesar Rp. 11.622.500,-
(sebelas juta enam ratus enam puluh dua ribu lima ratus Rupiah)
sebagaimana tercantum dalam kuitansi tanggal 8 Oktober 1982; (Bukti P-
4);
PADAHAL:
atas nama Aip Saimat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Bogor Jawa
Barat, tertanggal 30 Mei 1970 ada pada penguasaan PENGGUGAT selaku
pemilik tanah.
SELAIN ITU, akta Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang
dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT, ditandatangani oleh Tn. ZAENAL
bertindak untuk dirinya sendiri dan selaku kuasa para ahli waris lainnya
sejumlah 5 (lima) orang selaku penjual dan TERGUGAT II selaku pembeli
Tanah Obyek Sengketa. Namun TURUT TERGUGAT tidak mencantumkan
NOMOR DAN TANGGAL Surat Keterangan Waris dan NOMOR DAN
TANGGAL Surat Kuasa dari para ahli waris kepada Tn. ZAENAL dalam
Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007. Karenanya Akta Jual Beli
No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 sangatlah panta diduga mengandung
cacat hukum.
7. Bahwa kira-kira tahun 2012 hingga pada saat ini TERGUGAT II telah
menguasai Tanah Obyek Sengketa dan telah melakukan pembangunan
rumah tinggal di atas Tanah Obyek Sengketa serta telah melakukan
pengelolaan Tanah Obyek Sengketa tanpa seizin terlebih dahulu dari
PENGGUGAT. (Bukti P-6);
10. Bahwa penguasaan fisik Tanah Obyek Sengketa oleh TERGUGAT II, juga
merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal
1365 KUH Perdata.
a. Adanya perbuatan
- TERGUGAT I telah melakukan suatu perbuatan yaitu menjual
Tanah Obyek Sengketa kepada TERGUGAT II.
- TERGUGAT II telah melakukan suatu perbuatan yaitu menduduki
atau menguasai serta mengelola Tanah Obyek Sengketa
c. Adanya kerugian
- Tindakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II tersebut dalam No. 11 a
dan b di atas, secara jelas telah menimbulkan kerugian bagi
PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Obyek Sengketa yaitu
PENGGUGAT kehilangan hak kepemilikan atas Tanah Obyek
Sengketa serta PENGGUGAT kehilangan haknya untuk mengelola
Tanah Obyek Sengketa.
13. Untuk menjamin agar gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia dan untuk
menghindari kerugian yang lebih besar yang diderita oleh PENGGUGAT,
maka PENGGUGAT mohon agar diletakan sita jaminan (conservatoir
14. Oleh karena gugatan PENGGUGAT disertai dengan fakta-fakta dan bukti-
bukti yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya maka PENGGUGAT
mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia pemeriksa perkara a quo
menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada verzet, banding, maupun kasasi (uitvoerbaar bij
voorraad).
SUBSIDAIR:
Dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et
bono).
I. DALAM EKSEPSI
2.1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang terurai dalam eksepsi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam jawaban pokok perkara ini.
2.4. Bahwa memang benar TERGUGAT I adalah para ahli waris Almarhum
AIP SAIMAT, yang meninggal dunia pada tanggal 06 Maret 1999
sebagaimana tercantum dalam Surat Kematian No.474./166/IV/07
tertanggal 24 April 2007 yang dikeluarkan oleh Lurah Limo
(H.A.ZAILANI,S.Pd), dan Surat Keterangan Waris No.474/09/IV/2007
tanggal 24 April 2007 yang dibenarkan oleh Camat Limo (Yamrin
Madina,S.,H.) serta dicatat/diregistrasi dengan Nomor: 470/13/V/07.
(Bukti TI-1 ).
2.6. Bahwa orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) telah memiliki, dan
mengelola tanah Hak Milik Adat tersebut sebagai areal pertanian dan
kebun sejak tahun 1960 an, sebagaimana tercantum dalam Surat
(Bukti TI-4).
c. Legalisir Photo Copy Letter C.Desa Girik No.C.510 Persil 8013 oleh
Lurah Limo sekarang (H.A.Zailani,SPd. (Bukti TI-8)
2.14. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dan didukung oleh bukti-
bukti yang kuat, maka jelas dan nyata bahwa TERGUGAT I adalah
pemilik sah atas tanah yang terletak di Kp.Kramat, Kelurahan Limo,
Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat berdasarkan Girik No.C.510
Persil 813 D.III seluas 1.890 m2, dan TIDAK TERBUKTI TERGUGAT I
telah melakukan perbuatan melawan hukum. Untuk itu dalil
PENGGUGAT pada poin 11 butir c & d yang meminta ganti rugi
materiil, dan poin 13 yang meminta peletakan sita jaminan terlebih
dahulu atas atas tanah milik TERGUGAT II sudah seharusnya ditolak.
DALAM EKSEPSI :
Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex aeque et bono)
Letak Lokasi tanah dalam Bukti P-3 tersebut berbeda jauh dengan
Letak Tanah Milik adat C.510 persil 813 seluas 1500m2 yang dimiliki
dan dikelola oleh Tergugat II path saat dilangsungkannya jual -beli
antara Tergugat Idengan Tergugat II tahun 2007.
Utara : Tanah Muasim Lidan
Selatan : Tanah Mihik Aip Saimat
Barat : Tanah Milik Yakobus Tulam
Timur : Tanah Milik Aip Saimat
DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Turut Tergugat ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo, didasarkan
pada Akta Jual Beli Nomor 09/2007 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Depok;
2. Bahwa Akta Jual Beli nomor 09/2007 merupakan akta partij atau akta para
pihak, yang isinya memuat kesepakatan Penjual dan Pembeli, sedangkan
Turut Tergugat bukan pihak dalam Akta Jual beli tersebut, dan hanya media
untuk menciptakan suatu Akta PPAT, sebagai syarat pendaftaran peralihan
haknya di Kantor Pertanahan setempat, sehingga dengan demikian Turut
Tergugat tidak mempunyai kepentingan hukum apapun dengan isi Akta Jual
beli tersebut;
1. Bahwa segala apa yang telah diuraikan dalam sub bagian eksepsi dianggap
termasuk dalam sub bagian pokok perkara ini;
Turut Tergugat Selaku PPAT Bukan Pihak Dalam Akta Otentik (Akta
PPAT) DALAM AKTA OTENTIK
3. Bahwa Akta Jual Beli Nomor 09/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat
dihadapan Turut Tergugat selaku Pejabat pembuat Akta Tanah Kota Depok,
telah ditandatangani oleh:
a. Tuan Zaenal, yang bertindak untuk diri sendiri dan selaku kuasa dari para
ahli waris almarhum AIP SAIMAT, yaitu Nyonya Misa H Tompel, Tuan
Zaenudin, Nyonya Iti Nurbaiti, Tuan Wandi dan Tuan Herman, selaku
Penjual (Pihak Pertama)
4. Bahwa Akta Jual Beli nomor 09/2007 memuat kesepakatan para pihak yaitu
Penjual dan Pembeli, dan karena itu Akta Jual Beli tersebut sah dan
mengikat bagi para pihak dalam akta tersebut (lihat Pasal 1338 ayat 1 dan 2
jo Pasal 1315 KUHPerdata) serta kebenaran materil dari isi akta tersebut
hanya benar diantara para pihak, ahli waris atau penerima haknya,
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1870 KUHPerdata yang berbunyi:
“suatu akta otentik memberikan diantara para pihak beserta ahli warisnya
atau orang-orang yang mendapat hak dari mereka, suatu bukti yang
sempurna tentang apa yang dimuat didalamnya.”
a. Identitas diri penghadap dan identitas diri pemberi kuasa (ahli waris
almarhum AIP SAIMAT) selaku Penjual dan identitas penghadap selaku
Pembeli;
7. Bahwa Akta Jual Beli Nomor 09/2007, dibuat dihadapan Turut Tergugat
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Depok, berdasarkan data-data
Bahwa berdasarkan fakta fakta dan bukti bukti hukum yang telah diuraikan
dalam sub bagian eksepsi dan sub bagian pokok perkara, terbukti tidak ada
kesalahan atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat
selaku Pejabat Pembuat akta Tanah. Selanjutnya kiranya MAJELIS HAKIM
dalam perkara aquo berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
Atau:
Mohon putusan yang seadil adilnya.
DALAM EKSEPSI :
TENTANG HUKUMNYA ;
Dalam Kesaksian saksi-saksi dari Pembanding tidak ada satupun saksi yang
mengetahui mengenai proses peralihan objek sengketa dari Aip Saimat kepada
Penggugat seperti yang didalilkan oleh penggugat (selengkapnya dalam kontra
memori banding dari Terbanding II semula Tergugat II);
M E N G A D I L I
Ttd Ttd
Ttd
PANITERA PENGGANTI
Ttd
HENDAYANI, SH