Anda di halaman 1dari 43

PUTUSAN

Nomor . 589/PDT/2017/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan


mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

PT. MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS,Tbk beralamat di The Bellagio Residence


Jl.Kawasan Mega Kuningan Barat Kav.E4 No.3 Kuningan
Timur setiabudi Jakarta 12950 dalam hal ini diwakili oleh
L.Melani Lowas B. Rimba selaku Direktur Utama dari PT.
MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS,Tbk telah memberi
kuasa kepada AG. AGUS SETYO PURWOKO,.SH dan
SANGAP JONATHANIS TAMBA.,SH Para Advokat pada
Kantor Hukum PURWOKO & ASSOCIATES, LAWYERS
yang beralamat di Komplek Rukan Permata Senayan Blok
E No.37 Jl.Tentara Pelajar Raya Jakarta 12210,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 2 Februari
2016, yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Depok tanggal 12 Februari 2016 dengan Nomor
Reg : 68/SK/Pdt/2016/PN.Dpk, yang selanjutnya disebut
Sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;

Lawan

1. 1. Tn. ZAENAL beralamat di Blok Kramat, Rt 01 Rw 05 Kelurahan Limo,


Kecamatan Limo Kota Depok;

2. Ny.MISA H TOMPEL, beralamat di Jalan Limo Raya Kampung Kramat


Rt 02/Rw 05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok;

3. Tn.ZAENUDIN, beralamat di Kampung Sasak, Rt 01 Rw 06


Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok;

4. Ny. ITI NURBAITI, beralamat di Jalan Limo Raya Rt 02/Rw 05


Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok;

5. Tn.WANDI beralamat di Jalan Limo Raya Kampung Kramat Rt 02/Rw


05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok;

Halaman 1 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


6. Tn. HERMAN beralamat di Jalan Limo Raya Kampung Kramat
Rt.02/Rw.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok;

Dalam hal ini diwakili oleh SUTARA,S.H,M.H, advokat pada Kantor Hukum,
SUTARA,SH,MH & PARTNER, yang berkantor di Jalan Raya Puspiptek,
Komplek BPPT LUK Blok G.15, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu,
Kota Tangerang Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06
September 2017, yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Depok tanggal 06 November 2017 dengan Nomor Reg :
2129/SK/Pdt/2017/PN.Dpk, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I
semula TERGUGAT I;

2. Tn. YAKOBUS TULAM.,STh, beralamat di Jalan Kuta II Blok D-3/5 Rt


01/Rw 12 Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok,
yang selanjutnya disebut Sebagai TERBANDING II semula
TERGUGAT II;

3. Notaris SULASTUTI.,SH beralamat di Jalan Raya Kukusan No.134 Beji


Kota Depok, dalam hal ini telah memberi kuasa kepada
PURNOMO RATMAN.,SH advokat pada Kantor Hukum,
SUTARA,SH,MH & PARTNER yang beralamat di Jalan
Belimbing Raya Nomor 1A, Jagakarsa, Jakarta Selatan,
berdasarkan Surat Kuasa Kusus tertanggal 8 November
2017 yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Depok tanggal 15 November 2017 dengan Nomor
Reg : 2205/SK/Pdt/2017/PN.Dpk, yang selanjutnya disebut
sebagai TURUT TERBANDING semula TURUT
TERGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut .

Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang


berkenaan dengan perkara ini sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tertanggal 11


Februari 2016, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Depok pada tanggal
12 Februari 2016, dengan Nomor register perkara : 48/Pdt.G/2016/PN.DPK,
dengan uraian sebagai berikut :

Halaman 2 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


1. Bahwa TERGUGAT I adalah para ahli waris dari Alm. AIP SAIMAT,
beralamat di Rukun Tetangga 14, Rukun Warga 05, Kelurahan Limo,
Kecamatan Sawangan (sekarang Kecamatan Limo), Kota Depok, Jawa
Barat;

2. Bahwa Alm. AIP SAIMAT adalah pemilik tanah darat seluas kurang lebih
2.100 M2 yang terletak di Kampung Limo Kramat, Desa Limo, Kecamatan
Sawangan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (sekarang di kenal dengan Blok
Kramat, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat)
sebagaimana tercantum dalam Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
Daerah, Petikan dari Buku Penetapan Iuran Pembangunan Daerah (C) No.
510 atas nama Aip Saimat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Bogor Jawa
Barat, tertanggal 30 Mei 1970; (Bukti P-1);

3. Bahwa Alm. AIP SAIMAT telah menjual tanah miliknya yaitu seluas kurang
lebih 2.100 M2, No. Ketitir C 510, No. Persil 813 yang terletak di Kampung
Limo Kramat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat (sekarang di kenal dengan Blok Kramat, Kelurahan Limo, Kecamatan
Limo, Kota Depok, Jawa Barat) kepada PENGGUGAT sebagaimana
tercantum dalam Daftar Nama Pemilik Tanah Yang Sudah Dibebaskan PT
Megapolitan DC-Jakarta, Area Limo, Desa Limo, Kecamatan Sawangan,
Kabupaten Bogor, tahun 1982, yang ditandatangani oleh Lurah Kepala
Desa Limo (ROJALIH, M, Lurah pada waktu itu) dan Camat Kepala
Kecamatan Sawangan (ABDUL KADIR, B.A, Camat pada waktu itu); (Bukti
P-2);

4. Bahwa batas-batas tanah seluas 2.100 M2, No. Ketitir C 510, No. Persil
813 sesuai gambar yang disepakati Alm. AIP SAIMAT dan Penggugat
adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Tanah PT Megapolitan
Sebelah Timur : Selokan
Sebelah Selatan : Tanah PT Megaploitan dan tanah Aip Saimat
Sebelah barat : Tanah PT Megapolitan
(Bukti P-3)

5. Bahwa atas jual beli tanah tersebut dalam angka 3 di atas, Alm. AIP
SAIMAT telah menerima uang dari PENGGUGAT sebesar Rp. 11.622.500,-
(sebelas juta enam ratus enam puluh dua ribu lima ratus Rupiah)
sebagaimana tercantum dalam kuitansi tanggal 8 Oktober 1982; (Bukti P-
4);

Halaman 3 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


6. Bahwa pada tanggal 3 Mei 2007, TERGUGAT I telah menjual tanah seluas
1.500 M2, No. Ketitir C 510, No. Persil 813 yang MERUPAKAN BAGIAN
TANAH MILIK PENGGUGAT seluas 2.100 M2 No. Ketitir C 510, No. Persil
813 terletak di Kampung Limo Kramat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat (sekarang di kenal dengan Blok Kramat,
Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat) (selanjutnya
disebut “Tanah Obyek Sengketa”) kepada TERGUGAT II sebagaimana
tercantum dalam Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 dibuat di
hadapan TURUT TERGUGAT, (Bukti P-5);

PADAHAL:

ASLI Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah, Petikan dari Buku


Penetapan Iuran Pembangunan Daerah (C) No. 510

atas nama Aip Saimat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Bogor Jawa
Barat, tertanggal 30 Mei 1970 ada pada penguasaan PENGGUGAT selaku
pemilik tanah.

SELAIN ITU, akta Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang
dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT, ditandatangani oleh Tn. ZAENAL
bertindak untuk dirinya sendiri dan selaku kuasa para ahli waris lainnya
sejumlah 5 (lima) orang selaku penjual dan TERGUGAT II selaku pembeli
Tanah Obyek Sengketa. Namun TURUT TERGUGAT tidak mencantumkan
NOMOR DAN TANGGAL Surat Keterangan Waris dan NOMOR DAN
TANGGAL Surat Kuasa dari para ahli waris kepada Tn. ZAENAL dalam
Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007. Karenanya Akta Jual Beli
No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 sangatlah panta diduga mengandung
cacat hukum.

7. Bahwa kira-kira tahun 2012 hingga pada saat ini TERGUGAT II telah
menguasai Tanah Obyek Sengketa dan telah melakukan pembangunan
rumah tinggal di atas Tanah Obyek Sengketa serta telah melakukan
pengelolaan Tanah Obyek Sengketa tanpa seizin terlebih dahulu dari
PENGGUGAT. (Bukti P-6);

8. Bahwa PENGGUGAT melalui karyawannya bagian keamanan (security)


telah berkali-kali melarang TERGUGAT II serta mengingatkan untuk tidak
melakukan pembangunan rumah tinggal di atas Tanah Obyek Sengketa
namun TERGUGAT II tidak pernah mengindahkan larangan dan peringatan
dari para security PENGGUGAT tersebut dan malahan semakin hari

Halaman 4 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


semakin memperbanyak kegiatan pembangunan dan pengelolaan di atas
Tanah Obyek Sengketa.

TERGUGAT I DAN TERGUGAT II TELAH MELAKUKAN PERBUATAN


MELAWAN HUKUM

9. Bahwa dengan menjual Tanah Obyek Sengketa kepada TERGUGAT II


MAKA TERGUGAT I telah melakukan perbuatan melawan hukum
sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata.

10. Bahwa penguasaan fisik Tanah Obyek Sengketa oleh TERGUGAT II, juga
merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal
1365 KUH Perdata.

Pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi:

“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada


seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”

11. Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II


tersebut di atas telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum
sebagaimana tercantum dalam Pasal 1365 KUH Perdata sebagai berikut:

a. Adanya perbuatan
- TERGUGAT I telah melakukan suatu perbuatan yaitu menjual
Tanah Obyek Sengketa kepada TERGUGAT II.
- TERGUGAT II telah melakukan suatu perbuatan yaitu menduduki
atau menguasai serta mengelola Tanah Obyek Sengketa

b. Perbuatan tersebut melawan hukum

Dalam perkara a quo:


- tindakan TERGUGAT I menjual Tanah Obyek Sengketa kepada
TERGUGAT II adalah perbuatan melawan hukum karena
TERGUGAT I BUKAN sebagai pemilik yang berhak atas Tanah
Obyek Sengketa dan karenanya tidak mempunyai hak untuk menjual
Tanah Obyek Sengketa kepada TERGUGAT II. Di samping itu
perbuatan TERGUGAT I tersebut telah melanggar hak orang lain
yaitu PENGGUGAT selaku pemilik tanah dan yang berhak
menjual/mengalihkan Tanah Obyek Sengketa.
- tindakan TERGUGAT II yang menguasai, menduduki dan mengelola
Tanah Obyek Sengketa adalah merupakan perbuatan melawan

Halaman 5 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


hukum karena TERGUGAT II tidak mempunyai hak untuk menguasai
dan mengelola Tanah Obyek Sengketa milik PENGGUGAT tersebut.
Penguasaan, pendudukan dan pengelolaan atas Tanah Obyek
Sengketa dilakukan oleh TERGUGAT II tanpa izin terlebih dahulu dari
PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Obyek Sengketa. Perbuatan
tersebut juga merupakan perbuatan melanggar hak orang lain dalam
hal ini melanggar hak PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Obyek
Sengketa.
Penguasaan Tanah Obyek Sengketa oleh TERGUGAT II
berdasarkan Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang
dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT adalah cacat hukum karena
dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang (yaitu TERGUGAT I) –
(bukan pemilik Tanah Obyek Sengketa) – karenanya Akta Jual Beli
No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat di hadapan TURUT
TERGUGAT HARUSLAH DIANGGAP BATAL DEMI HUKUM ATAU
SETIDAK-TIDAKNYA DIBATALKAN.
Sesuai Pasal 1320 KUH Perdata, apabila perikatan dilakukan oleh
pihak yang tidak cakap hukum untuk melakukan perikatan maka
perikatan tersebut BATAL DEMI HUKUM ATAU SETIDAKNYA
DAPAT DIBATALKAN. Oleh karena, Akta Jual Beli No.09-/2007
tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT
dilakukan oleh PIHAK YANG TIDAK CAKAP UNTUK MENJUAL
TANAH (dalam hal ini TERGUGAT I) maka Akta Jual Beli No.09-
/2007 tanggal 3 Mei 2007 DIANGGAP BATAL DEMI HUKUM ATAU
SETIDAK-TIDAKNYA DIBATALKAN.
Oleh karena Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007
DIANGGAP BATAL DEMI HUKUM ATAU SETIDAK-TIDAKNYA
DIBATALKAN maka penguasaan fisik tanah oleh TERGUGAT II
menjadi tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum dan
melanggar hak orang lain (yaitu PENGGUGAT).

c. Adanya kerugian
- Tindakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II tersebut dalam No. 11 a
dan b di atas, secara jelas telah menimbulkan kerugian bagi
PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Obyek Sengketa yaitu
PENGGUGAT kehilangan hak kepemilikan atas Tanah Obyek
Sengketa serta PENGGUGAT kehilangan haknya untuk mengelola
Tanah Obyek Sengketa.

Halaman 6 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Dengan harga pasaran tanah sekarang ini di Blok Kramat Kelurahan
Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok sebesar Rp.2.500.000,- per
meter maka jumlah total kerugian materiel yang diderita oleh
PENGGUGAT adalah Rp.2.500.000 x 1.500 = sebesar
Rp.3.750.000.000,- ditambah kerugian berupa hilangnya hasil yang
diperoleh dari pengelolaan tanah selama 3 tahun dikuasai oleh
TERGUGAT II yaitu sebesar Rp.60.000.000,- jika atas tanah tersebut
ditanami belimbing (tanaman yang cocok untuk daerah tersebut)
dengan hasil panen setahun kira-kira Rp. 10.000.000,-.
d. Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum
dengan kerugian
- Sangat jelas bahwa kedua kerugian material sebesar
Rp.3.750.000.000,- ditambah Rp.60.000.000,- yang diderita
PENGGUGAT tersebut DITIMBULKAN secara langsung oleh
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I dan
TERGUGAT II sebagaimana diuraikan dalam No. 11 a dan b di atas.
- Tanpa adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagaimana diuraikan dalam No.
11 a dan b di atas maka PENGGUGAT tidak akan menderita
kerugian sebagaimana tersebut di atas.
e. Adanya kesalahan
- Tindakan TERGUGAT I menjual Tanah Obyek Sengketa kepada
TERGUGAT II adalah perbuatan melawan hukum dan mengandung
kesalahan (schuld) – yaitu TERGUGAT I dengan sengaja melanggar
hak PENGGUGAT selaku pemilik Tanah Obyek Sengketa (pihak
yang berhak menjual/mengalihkan Tanah Obyek Sengketa).
TERGUGAT I tidak mempunyai hak dan wewenang untuk menjual
Tanah Obyek Sengketa yang sudah merupakan hak milik
PENGGUGAT.
- Tindakan TERGUGAT II yang menguasai dan mengelola Tanah
Obyek Sengketa adalah juga merupakan perbuatan melawan hukum
yang mengandung kesalahan schuld) karena penguasaan dan
pengelolaan tanah tersebut TANPA SEIZIN dari PENGGUGAT
selaku pemilik tanah (yang berhak untuk mengelola Tanah Obyek
Sengketa).
Penguasaan Tanah Obyek Sengketa oleh TERGUGAT II
berdasarkan Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang

Halaman 7 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT adalah cacat hukum karena
dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang (yaitu TERGUGAT I) –
(bukan pemilik Tanah Obyek Sengketa) – karenanya Akta Jual Beli
No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat di hadapan TURUT
TERGUGAT HARUSLAH DIANGGAP BATAL DEMI HUKUM ATAU
SETIDAK-TIDAKNYA DIBATALKAN.
Sesuai Pasal 1320 KUH Perdata, apabila perikatan dilakukan oleh
pihak yang tidak cakap hukum untuk melakukan perikatan maka
perikatan tersebut BATAL DEMI HUKUM ATAU SETIDAKNYA
DAPAT DIBATALKAN. Oleh karena, Akta Jual Beli No.09-/2007
tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat di hadapan TURUT TERGUGAT
dilakukan oleh PIHAK YANG TIDAK CAKAP UNTUK MENJUAL
TANAH (dalam hal ini TERGUGAT I) maka Akta Jual Beli No.09-
/2007 tanggal 3 Mei 2007 DIANGGAP BATAL DEMI HUKUM ATAU
SETIDAK-TIDAKNYA DIBATALKAN.
Oleh karena Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei 2007
DIANGGAP BATAL DEMI HUKUM ATAU SETIDAK-TIDAKNYA
DIBATALKAN maka penguasaan fisik tanah oleh TERGUGAT II
menjadi tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum dan
melanggar hak orang lain (yaitu PENGGUGAT).

12. Bahwa mengingat perbuatan melawan hukum TERGUGAT I berupa


penjualan Tanah Obyek Sengketa tanpa hak dan perbuatan melawan
hukum TERGUGAT II berupa penguasaan dan pengelolaan Tanah Obyek
Sengketa TANPA HAK masih berlangsung sampai dengan gugatan a quo
diajukan, meskipun PENGGUGAT melalui karyawan bagian keamanannya
(security) berkali-kali telah secara lisan memperingatkan TERGUGAT II
untuk tidak melakukan penguasaan, pembangunan dan pengelolaan atas
Tanah Obyek Sengketa, namun TERGUGAT II tetap saja tidak
mengindahkan peringatan-peringatan tersebut dan bahkan semakin
memperbanyak kegiatan pembangunan dan pengelolaan atas Tanah
Obyek Sengketa maka selayaknya PENGGUGAT mohon agar TERGUGAT
II dihukum untuk mengosongkan dan menyerahkan Tanah Obyek Sengketa
kepada PENGGUGAT.

13. Untuk menjamin agar gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia dan untuk
menghindari kerugian yang lebih besar yang diderita oleh PENGGUGAT,
maka PENGGUGAT mohon agar diletakan sita jaminan (conservatoir

Halaman 8 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


beslag) atas Tanah Obyek Sengketa yang akan kami ajukan di kemudian
hari.

14. Oleh karena gugatan PENGGUGAT disertai dengan fakta-fakta dan bukti-
bukti yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya maka PENGGUGAT
mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia pemeriksa perkara a quo
menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada verzet, banding, maupun kasasi (uitvoerbaar bij
voorraad).

15. Bahwa untuk memberikan kepastian dan penekanan kepada TERGUGAT I,


TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT mematuhi dan melaksanakan isi
putusan perkara a quo maka selayaknya Majelis Hakim Yang Mulia
pemeriksa perkara a quo menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II
serta TURUT TERGUGAT untuk masing-masing membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah) per hari atas
keterlambatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II serta TURUT TERGUGAT
melaksanakan isi putusan atas gugatan ini.

Berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta serta bukti-bukti sebagaimana tersebut


di atas maka PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia
pemeriksa perkara a quo agar memberikan putusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan dan menetapkan PENGGUGAT adalah pemegang hak atau


pemilik yang sah satu-satunya atas Tanah Obyek Sengketa yaitu sebidang
tanah seluas 1.500 M2, No. Ketitir C 510, No. Persil 813 yang
MERUPAKAN BAGIAN TANAH MILIK PENGGUGAT seluas 2.100 M2 No.
Ketitir C 510, No. Persil 813 terletak di Kampung Limo Kramat, Desa Limo,
Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (sekarang di kenal
dengan Blok Kramat, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa
Barat) dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : Tanah PT Megapolitan


Sebelah Timur : selokan
Sebelah Selatan : Tanah PT Megaploitan dan tanah Aip Saimat
Sebelah Barat : Tanah PT Megapolitan

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang


diletakan oleh Pengadilan Negeri Depok terhadap Tanah Obyek Sengketa;

Halaman 9 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


4. Menyatakan dan menetapkan:

(i) TERGUGAT I yang menjual Tanah Obyek Sengketa milik


PENGGUGAT; dan

(ii) TERGUGAT II yang telah menguasai dan mengelola Tanah Obyek


Sengketa tanpa izin terlebih dahulu dari PENGGUGAT selaku
pemiliknya,

terbukti telah melakukan perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 1365


KUH Perdata.

5. Menyatakan dan menetapkan Akta Jual Beli No.09-/2007 tanggal 3 Mei


2007 yang dibuat di hadapan Notaris SULASTUTI, SH., (TURUT
TERGUGAT) antara TERGUGAT I dan TERGUGAT II BATAL DEMI
HUKUM atau setidak-tidaknya DINYATAKAN BATAL dan tidak mempunyai
kekuatan hukum sebagai bukti pengalihan hak dan/atau bukti kepemilikan
hak oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II, karena TERGUGAT I bukan
pemilik yang berhak untuk menjual dan mengalihkan Tanah Obyek
Sengketa.

6. Menghukum TERGUGAT II atau siapapun juga yang menguasai Tanah


Obyek Sengketa untuk mengosongkan dan menyerahkan Tanah Obyek
Sengketa kepada PENGGUGAT dalam keadaan kosong tanpa ada
beban/jaminan yang melekat atasnya dari pihak manapun, dan jika
diperlukan dengan bantuan aparat yang berwenang paling lambat 7 hari
kerja setelah putusan atas perkara a quo dijatuhkan.

7. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar ganti kerugian materiel kepada


PENGGUGAT sebesar Rp.3.750.000.000,- (tiga miliar tujuh ratus lima
puluh juta Rupiah) dan menghukum TERGUGAT II membayar ganti
kerugian materiel kepada PENGGUGAT sebesar Rp.60.000.000,- (enam
puluh juta Rupiah);

8. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan TURUT TERGUGAT


masing-masing untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah) per hari atas keterlambatan
TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT melaksanakan isi
putusan atas gugatan ini;

9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada


upaya banding dan kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

Halaman 10 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


10. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT baik
bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini; dan

11. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT untuk


mematuhi dan melaksanakan keputusan ini.

Apabila Pengadilan Negeri Depok cq Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa


pekara a quo berpendapat lain, maka:

SUBSIDAIR:

Dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et
bono).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Tergugat I


telah mengajukan jawaban secara tertulis tanggal 28 Juli 2016, yang dibacakan
dalam persidangan tanggal 28 Juli 2016, yang telah mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI

1.1. Gugatan PENGUGAT tidak jelas (Obscuur Libel)

Bahwa PENGGUGAT dalam dalil gugatannya pada point 3, mendalilkan


bahwa asal muasal tanah yang disengkatakan adalah milik
PENGGUGAT sebagaimana tercantum dalam daftar nama pemilik tanah
yang sudah dibebaskan PT.Megapolitan DC-Jakarta, Area Limo, Desa
Limo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor, tahun 1982, yang
ditandatangani oleh Lurah Kepala Desa Limo (Rojalih, M. Lurah pada
waktu itu) dan Camat Kepala Kecamatan Sawangan (Abdul Kadir, B,A,
Camat pada waktu itu). Dan pada dalil gugatan point 5, mendalilkan
bahwa orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) telah menerima uang
dari PENGGUGAT sebesar Rp.11.622.500,- (sebelas juta enam ratus
enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sebagaimana tercantum dalam
kuitansi tanggal 8 Oktober 1982. Dalil-dalil gugatan point 3 & point 5
tersebut diatas menurut TERGUGAT I adalah kabur dan tidak jelas
(Obscuur Libel), karena ;

a. Dalil gugatan PENGGUGAT pada point 3, “Daftar Nama Pemilik


Tanah Yang Sudah Dibebaskan PT.Megapolitan DC-Jakarta Area
Limo Desa Limo Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Tahun
1982” adalah produk dokumen yang dibuat secara sepihak oleh orang

Halaman 11 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


lain untuk kepentingannya, orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP
SAIMAT) tidak terlibat dan tidak mengetahui sama sekali. Oleh karena
itu outentikasi dan kebenaran dokumen tersebut patut diragukan atau
menjadi tidak jelas (kabur).

b. Dalil gugatan pada point 5 menyatakan Alm.AIP SAIMAT telah


menerima uang dari PENGGUGAT sebesar Rp.11.622.500,- namun
dalam kwitansi tertanggal 8 Oktober 1982 terbilang tertulis “sebelas
juta enam ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah”, sehingga
antara angka dan terbilang pengertiannya menjadi berbeda atau tidak
sama, sehingga kebenarannya menjadi tidak jelas (kabur).

Dikarenakan gugatan berdasarkan dalil yang tidak jelas (kabur), maka


gugatan yang demikian sudah sepatutnya ditolak atau setidak-tidaknya
tidak diterima (niet ontvankelijk verklaard)

1.2. Gugatan berdasarkan dalil gugatan yang tidak berdasarkan hukum.

Bahwa PENGGUGAT dalam dalil gugatannya pada point 3 menyatakan :


Bahwa bukti kepemilikan tanah PENGGUGAT adalah Daftar Nama
Pemilik Tanah Yang Sudah Dibebaskan PT.Megapolitan DC-Jakarta,
Area Limo, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor,Tahun
1982. Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas, “daftar nama” tersebut
bukanlah suatu perjanjian karena tidak ada klausula yang menyatakan
adanya perikatan antara PENGGUGAT dengan orang tua TERGUGAT I
(Alm.AIP SAIMAT) dan tidak dapat membuktikan adanya surat
pelepasan hak atas tanah yang disengketakan melalui akte outentik
“AKTE JUAL BELI” yang dibuat oleh Notaris/PPAT/PPATS. Apabila jual
beli atas tanah tersebut tidak dibuatkan akte dalam bentuk otentik, maka
maka jual beli tersebut dianggap tidak pernah ada atau batal demi
hukum (Vide Pasal 1457 Jo Pasal 617 KUH Perdata), sehingga jelas dan
nyata bahwa Daftar Tanah Yang Sudah Dibebaskan oleh PENGGUGAT
tersebut adalah tidak memiliki kekuatan hukum dan dengan sendirinya
batal demi hukum. Sehingga dalil gugatan yang tidak berdasarkan
hukum sudah sepatutnya ditolak atau setidak-tidaknya tidak diterima
(niet ontvankelijk verklaard)

1.3. Gugatan PENGGUGAT sudah lewat waktu (Daluarsa)

Bahwa orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) dengan itikad baik


dan secara sah menurut hukum dan pertauran perundang-undangan

Halaman 12 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


telah menempati tanah berikut bangunan yang terletak di Blok Kramat,
Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, sejak tahun 1960 atau
selama 55 tahun (melebihi 30 tahun), sehingga berdasarkan Pasal 1967
KUHPerdata maka gugatan PENGGUGAT terhadap TERGUGAT sudah
daluarsa (sudah lewat waktu), sehingga gugatan yang demikian sudah
sepatutnya ditolak atau setidak-tidaknya tidak diterima (niet ontvankelijk
verklaard).

II. DALAM POKOK PERKARA

2.1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang terurai dalam eksepsi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam jawaban pokok perkara ini.

2.2. Bahwa TERGUGAT I menolak secara tegas seluruh dalil-dalil dari


PENGGUGAT seluruhnya, kecuali yang diakui secara tegas oleh
TERGUGAT I.

2.3. Bahwa apa yang didalilkan PENGGUGAT dalam gugatannya adalah


tidak benar, tidak jelas, mengada-ada dan tidak berdasarkan hukum,
agar Majelis Hakim tidak terkecoh oleh dalil-dalil PENGGUGAT, maka
dengan ini TERGUGAT I perlu mengemukan hal-hal yang sebenar-
benarnya dalam hubungan hukum ini.

2.4. Bahwa memang benar TERGUGAT I adalah para ahli waris Almarhum
AIP SAIMAT, yang meninggal dunia pada tanggal 06 Maret 1999
sebagaimana tercantum dalam Surat Kematian No.474./166/IV/07
tertanggal 24 April 2007 yang dikeluarkan oleh Lurah Limo
(H.A.ZAILANI,S.Pd), dan Surat Keterangan Waris No.474/09/IV/2007
tanggal 24 April 2007 yang dibenarkan oleh Camat Limo (Yamrin
Madina,S.,H.) serta dicatat/diregistrasi dengan Nomor: 470/13/V/07.
(Bukti TI-1 ).

2.5. Bahwa memang benar orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT)


memiliki tanah Hak Milik Adat dan belum sertifikat, yang terletak di
Kp.Kramat RT.01 RW.05, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota
Depok, Propinsi Jawa Barat. Tanah tersebut terdaftar dalam Buku
Letter C.Desa/Kelurahan Limo dengan No.C.510 Persil 813 D.III luas
1.890 m2 atas nama AIP SAIMAT. (Bukti TI-2).

2.6. Bahwa orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) telah memiliki, dan
mengelola tanah Hak Milik Adat tersebut sebagai areal pertanian dan
kebun sejak tahun 1960 an, sebagaimana tercantum dalam Surat

Halaman 13 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Keterangan Riwayat Tanah No.594/28/II/2015 tanggal 03 Pebruari
2015 yang diterbitkan oleh Lurah Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok.
(Bukti TI-3).

2.7. Bahwa orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) tidak pernah


menjual/ melepaskan hak tanah miliknya tersebut kepada
PENGGUGAT atau pihak lain sejak memiliki tanah tersebut tahun 1960
sampai dengan beliau meninggal dunia pada tahun 1999.

2.8. Bahwa orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) pernah


memberitahukan kepada TERGUGAT I (Sdr.Zaenal) bahwa pada
sekitar tahun 1980-an Girik Asli No.C.510 Persil 813 D.III atas nama
AIP SAIMAT pernah diambil oleh Lurah Limo (Rojalih,M) dengan
alasan akan ditukar/diganti dengan SPPT PBB ( Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan ), namun sampai beliau
meninggal dunia baik SPPT PBB ataupun asli girik tersebut tidak
pernah diberikan/ dikembalikan oleh Lurah Limo (Rojalih,M)
kepadanya.

2.9. Bahwa memang benar TERGUGAT I selaku ahli waris Alm.AIP


SAIMAT telah menjual tanah Hak Milik Adat No.C.510 Persil 813 atas
nama AIP SAIMAT yang terletak di Kp.Kramat RT.01 RW.05,
Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, kepada TERGUGAT II
seluas 1.500 m2. Jual beli tanah tersebut dilangsungkan dihadapan
SULASTUTI,SH, notaris/PPAT di Kota Depok pada tanggal 03 Mei
2007, dan telah diterbitkan Akta Jual Beli No.09 Tahun 2007. Sehingga
jual beli antara TERGUGAT I kepada TERGUGAT II adalah sah secara
hukum karena telah memenuhi seluruh persyaratan. Adapun mengenai
batas-batas tanah yang dijual belikan tersebut adalah sebagai berikut :

- Utara : Tanah milik Muhasim Lidan

- Selatan : Tanah milik Aip Saimat ( sekarang : Lilin Suharlin &


Suharyanto)

- Barat : Tanah milik Yakobus Tulam

- Timur : Tanah Milik Aip Saimat ( Sekarang : Ade Sofyarnako &


Aip Saimat).

(Bukti TI-4).

Halaman 14 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


2.10.Bahwa kondisi fisik tanah obyek jual-beli tersebut pada saat diserah
terimakan dari TERGUGAT I kepada TERGUGAT II adalah dalam
keadaan kosong dan sepenuhnya dikuasai oleh pihak TERGUGAT I.
Diatas tanah dimaksud tidak ada bangunan atau tidak ada tanda-tanda
dalam bentuk apapun yang membuktikan adanya pengusaan fisik
tanah tersebut oleh pihak PENGGUGAT ataupun pihak lainnya.
Dilokasi tanah tersebut hanya terdapat gubuk kecil yang terbuat dari
bahan kayu dan bambu dengan atap seng dan genteng bekas yang
dipergunakan oleh TERGUGAT I sebagai tempat berteduh disela-sela
kegiatan bertani dan berkebun. (Bukti TI– 5)

2.11.Bahwa dalam kedudukan hukumnya selaku Pemegang Hak Milik atas


sebidang tanah hak milik adat No.C.510 Persil 813 D.III seluas 1.890
m2, maka TERGUGAT I memiliki hak penuh dan sah untuk melakukan
segala perbuatan hukum atas bidang tanah dimaksud untuk
kepentingannya (menguasai, memiliki, dan atau memindahkan/
melepaskan hak/ menjual). Dan tentang hak kepemilikan tanah
tersebut telah dikuatkan, terbukti dengan diterbitkannya surat-surat
keterangan dari instansi Pemerintah sebagaimana tersebut di bawah
ini :

a. Surat Keterangan Riwayat Tanah Nomor: 594/221/V/2007 yang


dikeluarkan oleh Lurah Limo, pada tanggal 05 Mei 2007 yang
menerangkan bahwa berdasarkan data dalam Buku Letter
C.Desa/Kelurahan Limo dinyatakan bahwa Tanah Milik Adat
No.C.510 Persil 813 terdaftar atas nama AIP SAIMAT; bahwa AIP
SAIMAT telah memiliki tanah tersebut sejak tahun 1960; tanggal 24
April 2007 dibalik nama kepada Ahli Waris AIP SAIMAT (Zaenal,Cs.)
berdasarkan Surat Pernyataan/ Keterangan Waris (Bukti TI-6)

b. Surat Keterangan Riwayat Tanah No.594/28/II/2015 tanggal 03


Pebruari 2015, yang menerangkan bahwa AIP SAIMAT memiliki
tanah No.C.510 Persil 813 adalah sejak tahun 1960. (Bukti TI-7)

c. Legalisir Photo Copy Letter C.Desa Girik No.C.510 Persil 8013 oleh
Lurah Limo sekarang (H.A.Zailani,SPd. (Bukti TI-8)

d. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan


Bangunan tahun 2007 (Bukti TI-9)

Halaman 15 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


2.12.Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan dari point 2.4 sampai
dengan poin 2.11 jelas dan nyata antara TERGUGAT I dengan
PENGGUGAT sama sekali tidak ada hubungan hukum apapun terkait
atas tanah tersebut diatas, artinya sejak tahun 1960 sampai dengan
2015 (55 tahun) tidak ada yang mempermasalahkan atas tanah
tersebut baik oleh pihak lain maupun PENGGUGAT, sehingga apabila
dikaitkan dengan gugatan PENGGUGAT, maka dalil-dalil
PENGGUGAT tersebut sangat tidak beralasan, mengada-ada dan tidak
berdasarkan hukum.

2.13.Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita gugatan point 3 menyatakan


bahwa PENGGUGAT adalah pemilik sah atas objek tanah yang
terletak Blok Kramat, Kelurahan Limo, Kecamatan limo, Kota Depok,
Jawa Barat, ADALAH TIDAK BENAR, dipaksakan, penuh rekayasa
dan tidak berdasarkan hukum, KARENA jelas dan nyata bahwa
TERGUGAT I adalah pemilik atas tanah tersebut (Bukti TI-1 s/d Bukti
TI-9), dan tanah tersebut dimiliki dan dikuasai oleh orang tua
TERGUGAT I sejak tahun 1960 yang diwariskan dan dilanjutkan
pengelolaannya oleh TERGUGAT I selaku para ahli waris sampai
tanah tersebut dijual kepada TERGUGAT II pada 03 Mei 2007 untuk
seluas 1.500 m2, sedangkan sisanya masih dikuasai oleh TERGUGAT
I hingga saat ini secara terus menerus.

Bahwa berdasarkah hal tersebut diatas, maka patut dipertanyakan


bagaimana proses penerbitan Daftar Nama Pemilik Tanah Yang Sudah
Dibebaskan PT.Megapolitan DC-Jakarta, Area Limo, Desa limo,
Kecamatan Sawangan, Kabupaten Bogor Tahun 1982, yang
ditandatangani oleh Lurah Kepala Desa Limo (Rojalih,M KARENA :

2.13.1. Antara orang tua TERGUGAT I (Alm.AIP SAIMAT) selaku


pemilik atas tanah tersebut dengan PENGUGAT tidak pernah
ada hubungan hukum apapun. Artinya antara orang tua
TERGUGAT I dan PENGGUGAT tidak pernah membuat
perikatan/perjanjian jual beli apapun dihadapan Notaris/
PPAT/PPATS terkait dengan tanah tersebut.

2.13.2. PENGGUGAT tidak pernah menguasai tanah tersebut selama


33 (tiga puluh tiga) tahun atau lebih secara berturut-turut.
Sehingga apabila PENGGUGAT sekarang mengakui
menguasai fisik atas tanah tersebut, maka ini adalah suatu hal

Halaman 16 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


yang mengada-ada, tidak beralasan dan terindikasi adanya
rekayasa.

2.13.3. Batas-batas tanah yang diakui oleh PENGGUGAT tidak sama


dengan batas-batas tanah milik TERGUGAT I, sehingga
membuktikan bahwa letak tanah milik PENGGUGAT berbeda
dengan tanah milik TERGUGAT I yang dijual kepada
TERGUGAT II ( salah lokasi).

2.14. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dan didukung oleh bukti-
bukti yang kuat, maka jelas dan nyata bahwa TERGUGAT I adalah
pemilik sah atas tanah yang terletak di Kp.Kramat, Kelurahan Limo,
Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat berdasarkan Girik No.C.510
Persil 813 D.III seluas 1.890 m2, dan TIDAK TERBUKTI TERGUGAT I
telah melakukan perbuatan melawan hukum. Untuk itu dalil
PENGGUGAT pada poin 11 butir c & d yang meminta ganti rugi
materiil, dan poin 13 yang meminta peletakan sita jaminan terlebih
dahulu atas atas tanah milik TERGUGAT II sudah seharusnya ditolak.

Maka berdasarkan segala apa yang diuraian di atas, TERGUGAT I mohon


dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini untuk memberi keputusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi dari Tergugat I untuk seluruhnya;

2. Menolak seluruh dalil-dalil Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-


tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvenkelijk Verklaard);

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima seluruh jawaban dari Tergugat I untuk seluruhnya;

2. Menolak seluruh dalil-dalil Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-


tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvenkelijk Verklaard);

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex aeque et bono)

Halaman 17 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah
mengajukan jawaban secara tertulis tanggal 28 Juli 2016, yang dibacakan
dalam persidangan tanggal 28 Juli 2016, yang telah mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :

I. TERGUGAT II DENGAN TEGAS MENYATAKAN MENOLAK SELURUH


ALASAN-ALASAN DAN TUNTUTAN YANG DIAJUKAN OLEH
PENGGUGAT’ DALAM GUGATANYA, SEBAB TERGUGAT II ADALAH
PEMILIK YANG SAH SECARA HUKUM ATAS TANAH MILIK ADAT C.510
PERSIL 813 SELUAS 1.500 M2 TERLETAK DI KP. KRAMAT RT.001 RW.05
KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK
1. Bahwa Tergugat II menguasai/mengelola Tanah seluas 1.500 M2 terletak
di Kp.Kramat RT.01 RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo - Depok
(yang oleh Penggugat disebut sebagai “Objek Sengketa”) adalah
berdasarkan Jual - beli dengan Ahli Waris Aip Saimat ( Zaenal,Cs.) yang
dalam Perkara ini disebut sebagai Tergugat I. Jual - Beli dimaksud
dilangsungkan dihadapan SULASTUTI, SH., Selaku PejabatPembuat
Akta Tanah di Kota Depok pada tanggal 03 Mei 2007 dengan persyaratan
danketentuan sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli No.09
Tahun 2007 dan telah dipenuhi oleh Penjual maupun oleh Pembeli ( Bukti
T.II.1)
PP No.10 Tahun 1961, Pasal 19, berbunyi:
“Setiap Perjanjian yang dimaksud memindahkan hak atas tanah,
memberikan sesuatu hak baru atas tanah, menggadaikan tanah atau
meminjam uang dengan hak atas tanah sebagai tanggungan, harus
dibuktikan dengan suatu akte/akta yang dibuat oleh dan dihadapan
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agraria (selanjutnya dalam Peraturan
Pemerintah ini disebut: Pejabat)”
2. Bahwa STATUS HAK atas Tanah Objek Jual - Beli seluas 1.500 m2
terletak di Kp. Kramat RT.01 RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo -
Depok sampai pada saat dilangsungkannya Jual Beli antara Tergugat I
dengan Terggugat II pada tanggal 03 Mei 2007 masih merupakan HAK
MILIK ADAT ( Tanah Hak Milik yang belum ada Sertifìkatnya) yang
terdaftar dalam Buku Leter C. Desa / Kehirahan Limo dengariNo.C.510
Persil 813 atas nama Aip Saimat. Menurut Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri No.261DDA11970 yang pada pokok isinya menyatakan
bahwa dalam hal tanah milik yang belum ada sertifikatnya — maka untuk
mengetahui tentang siapa pemiliknya dapat didasarkan kepada Nama

Halaman 18 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


yang tercantum dalam Kohir atau Girik, sepanjang penerbitan petok atan
girik dimaksud sebelum tanggal 24 September 1960.
Bukti - bukti yang menyatakan bahwa Aip Saimat sebagai Pemilik atas
Tanah Milik Adat C.510 Persil 813, adalah sebagai berikut:
a. Surat Keterangan Lurah No.594/3761X1 2006, yang pokok isinya
menerangkan perihal nama-nama yang berdasarkan Buku Leter C
Kelurahan Limo masih terdaftar sebagai pemilik asal, termasuk
didalamnya masih tercantum Nama Aip Saimat sebagai pemilik Tanah
Adat dengan No.C.510 Persil 813. (Bukti T.II.2)
b. Surat Keterangan Riwayat Tanah No.594/221/V/ 2007 tanggal 05 Mei
2007yang dikeluarkan oleh Lurah Limo , menerangkan bahwa Tanah
Milik Adat C.510 Persil 813 terdaftar atas nama Aip Saimat sejak
tahun 1960; tanggal 24 April 2007 balik nama kepada Zaenal,Cs. (Ahli
Waris Aip Saimat) berdasarkan Pernyataan /Keterangan Waris (Bukti
T.II.3)
c. Surat Keterangan Riwayat Tanah No.594/28/II/2015, tertanggal 03
Februari 2015, yang dihadirkan oleh Lurah Limo yang pada saat ini
masih menjabat, menerangkan bahwa berdasarkan Data Dalam Buku
Leter C. Desa / Kelurahan Limo, Tanah Milik Adat C.510 Persil 813
terdaftar atas nama Aip Saimat sebagai pemiliknya sejak tahun 1960;
tanggal 24 April 2007 balik nama kepada Zaenal,Cs. (Ahli Waris Aip
Saimat) berdasarkan Pernyataan/Keterangan Waris dan pada
Tanggal 03 Mel 2007 berdasarkan AJB No109Tahun 2007 balik Nama
kepada Yakobus Tulam,STh (Bukti T.H.4)
d. Lembar Copy Girik C.510 Persil 813 yang dilagalisir oleh Lurah Limo
yang pada saat ini sedang menjabat (Bukti T.II.5).
e. Selain itu, masih diterbitkannya SPPT - PBB oleh Pemerintah sampai
Tahun Pajak 2007 atas Tanah semas 1.500 m2 (Objek - Jual -Beli)
kepada Nama Aip Saimat dan telah diterimanya pembayaran Pajak
PBB dimaksud oleh Pemerintah , merupakan bukti yang sahih bahwa
Aip Saimat masih terdaftar diakui oleh Pemerintah selaku Wajib Pajak
atas Objek Pajak berupa sebidang Tanah seluas 1.500 m2 dimaksud
(Bukti T.II.6)
3. Bahwa Hak Milik Atas Tanah adalah bentuk hak terkuat yang dapat
dipunyai oleh Warganegara Indonesia dan berlaku turun - temurun.
UUPA No. 5 tahun 1960, Pasal 20 ayat (1), berbunyi:

Halaman 19 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Hak Milik adalah hak turun –temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat
dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketententuan pada Pasal
6.
4. Bahwa Aip Saimat, selaku yang mempunyai Hak Milik atas Tanah
dimaksud meninggal dunia pada Han Minggu tanggal 06-03-1999
sebagaimana diterangkan dalam Surat Kematian yang diterbitkan oleh
Kelurahan Limo, tanggal 24/04 / 2007(Bukti T.II.7).
5. Bahwa oleh karena itu maka segala hak atas kebendaan dan hak-hak
lainnya, termasuk hak milik atas sebidang tanah seluas 1.500 m2 yang
dipunyai Almarhum Aip Saimat dapat diturunkan Waris dan menjadi Hak
Milik Para Ahli Warisnya.
KUH Perdata, Pasal 833 alinea pertama, berbunyi:
Sekalian ahli waris dengan sendirinya karena hukum memperoleh hak
milik atas segala barang segala hak dan se gala piutang si yang
meninggal
6. Bahwa Tergugat I, Penjual (Zaenal Cs.) adalah Keturunan dan atau Ahli
Waris dari Almarhum Aip Saimat, sebagaimana dinyatakan dalam Surat
Keterangan Waris yang dibuat pada tanggal 24 April 2007 (Bukti T.1L8).
KUH Perdata, pasal 832 alinea pertama, berbunyi:
Menurut undang-undang yang berhak untuk menjadi ahli waris ialah para
keluarga sedarah, baik sah, maupun luar kawin dan si suami atau isteri
yang hidup terlama, semua menurut peraturan tertera dibawah ini.
7. Bahwa untuk selanjutnya, sebagaimana temyata dalam Surat Kuasa
Waris yang dibuat dengan sebenar- benarnya pada tanggai 24 April
2907, Para Ahli Waris Aip Saimat selaku Pemilik Tanah Adat C.510 Persil
813 atas Nama Aip Saimat seluas 1.500 M2 terletak di Kp.Kramat RT.01
RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo – Depok memberikan Kuasa
penuh kepada Salah Seorang dan Ahil Waris Aip Saimat, yakni Sdr.
Zaenal (Bukti. T.II.9)
Atas perolehan Hak Waris berdasarkan Kuasa Waris berupa tanah seluas
1.500m2 tersebut, pada tanggal 18 -05-2009 Sdr. Zaenal telah memenuhi
kewajiban kepada Pemerintah, yaitu membayar Bea Perolehan Hak Atas
Tanah Dan Bangunan sebesar Rp.2.300.000; (Bukti T.1I.10 )
PP Nomor 48 Tahun 1994 Pasal 5 huruf d, Tentang : Pajak Pengalihan
hakatas tanah dan / atau bangunan sehubungan dengan warisan,
8. Dalam kedudukan hukumnya selaku Pemegang Kuasa Waris atas
sebidang Tanah seluas 1.500 m2 dimaksud, maka Tergugat I berhak dan

Halaman 20 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


dipandang sah untuk melakukan segala perbuatan hukum atas hidang
Tanah yang berada dalam Penguasaannya (menguasai. memililh dan
atau memindahkan Hak/menjual).
9. Bahwa Tergugat I juga telah memenuhi kewajiban kepada Negara
sehubungan dengan perbuatan hukum menjual tanah seluas 1500m2 hak
miliknya dimaksud, yaitu melakukan Pembayaran Pajak Penjualan Tanah
sebesar Rp.9.600.000.-(Bukti T.II.11).
PP Nomor 48 Tahun 1994 Pasal 1 ayat 1, berbunyi : Atas penghasilan
yang diterima atau diperoleh orang pribadî atau badan dari pengalihan
hak atas tanah dan/atau bangunan wajib dibayar pajak penghasilan
Pasal 4 ayat 1, berbunyi : Besarnya Pajak Penghasilan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 ayat(1) adalah sebesar 5%
(lima persen) dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan.
10. Bahwa Kondisi Pisik Tanah Objek Jual - Beli dimaksud pada saat diserah
terimakan kepada Tergugat II adalah dalam Keadaan Kosong. Tidak ada
Bangunan, tidak ada tanda-tanda dalam bentuk apapun yang
membuktikan adanya penguasaan pisik tanah tersebut oleh Pihak Lain,
termasuk oleh Pihak Penggugat. Dilokasi tersebut hanya ada gubuk kecil
yang terbuat dan bahan kayu dan bambu dengan beratapkan seng
/genteng bekas yang dibuat dan dipergunakan oleh Tergugat I sebagai
tempat berteduh disela - sela kegiatannya bertani dan hanya ada
beberapa tanaman buah -buahan, antara lain : Pisang dan Nangka. Foto
- foto kegiatan Pengelolaan Tanah (Bukti T.II.12)
11. Dan bahkan menurut keterangan dan salah satu Keluarga / Masyarakat
Pemilik Tanah yang sejak tahun 1970 an dan sampai sekarang masih
bertempat tinggal di Lokasi tersebut (Keluarga Besar Almarhum Husen
Lidan), menjelaskan bahwa dan sejak dahulu sampai sekarang Lokasi
Tanah disitu dipergunakan oleh Para Pemiliknya untuk bertani dan tidak
pernak dikuasai /dikelola oleh Perusahaan dan manapun, termasuk
PT.Megapolitan Developments /Penggugat. Keterangan sebagaimana
dimaksud dituangkan dan menjadi bagian dan Surat Pengaduan
Masyarakat kepada Pemerintah yang dibuat dan ditandatangani secara
bersama - sama oleh Masyarakat Pemilik Tanah di Lokasi tersebut pada
tanggal 24/09/2015 (Bukti T.II.13)
12. Bahwa Pembeli, Tergugat II adalah Pribadi, Perorangan, yang Lahir dan
berdomisili di Negara Republik Indonesia -Warga Negara Indonesia yang

Halaman 21 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


menurut Peraturan -perundangan berhak untuk mempunyai Hak Milik
atas Tanah.
UUPA No. 5 Tahun 1960, Pasal 9 ayat (1) :
Hanya Warganegara Indonesia dapat mempunyai hubungan yang
sepenuhnya dengan bumi, air dan ruang angkasa.
Pasal 21 ayat 1 : Hanya Warganegara Indonesia dapat mempunyai hak
milik.
13. Bahwa Tergugat II, selaku Pembeli telah memenuhi persyaratan dan
ketentuan dalam jual - beli dimaksud yang antara lain melunasi
pembayaran jual - beli tanah sesuai harga yang telah disepakati dengan
Penjual, Tergugat I (Bukti T.II.14),
14. Bahwa Tergugat II, selaku Pembeli juga telah melakukan segala sesuatu
yang oleh Peraturan Perundang - undangan diwajibkan untuk
dIIaksanakan sebagai akibat dan terjadinya perbuatan hukum Jual - beli
tanah dimaksud, antara lain:
a. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (Bukti T.II.15)
b. Membayar Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah tersebut sejak
Tahun 2007sampai dengan Tahun 2016 ini (Bukti T.II.16).
15. Bahwa selain telah memenuhi kewajiban - kewajiban yang bersifat
administrative sebagaimana tersebut diatas, Tergugat II selaku Pembeli
dan atau selaku Warga Negara yang telah diberikan Hak Milik berupa
Tanah oleh Negara, juga telah berupaya untuk melaksanakan kewajiban
terkait Pengelolaan Pisik Tanahnya, antara lain : Memasang Pagar Hidup
sebagai Pembatas Tanah, Memasang Pintu Pagar Besi dan berbagai
usaha dalam bidang Pertanian (menanam Tomat, Cabe, Jagung, be rba
gai macam tanaman buah - buahan, beternak Ayam, Itik, Kambing, Ikan
dan lain lain) ( Bukti TH.17)
Tergugat II melaksanakan Kegiatan dimaksud dengan mendasarkan
kepada beberapapertimbangan, antara lain:
a. Pertama, Perimbanan Ekonomis, bahwa kegiatan pengelolaan Tanah
dengan berbagai usaha pertanian dan Peternakan sebagaimana
tersebut diatas dilakukanuntuk tujuan memperoleh kemanfaatan
secara ekonomi dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup bagi
Keluarga Tergugat II dan juga bagi Masyarakat setempat yang turut
terlibat dalam kegiatan dimaksud.
UU PA No. 5 Tahun 1960, Pasal 9 ayat (2) berbunyi:

Halaman 22 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Tiap-tiap warganegara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita
mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh sesuatu hak
atas tanah untuk mendapat manfaat dan hasilnya, baik bagi diri
sendiri maupun keluarganya.
b. Kedua, Pertimbangan Religis, bahwa menurut ajaran agama yang
saksi, Tergugat II anut adalah suatu tindakan dosa besar bilamana
seseorang yang diberikan berkah dari Yang Maha Kuasa dalam
bentuk suatu harta (termasuk Tanah) tetapi membiarkan Tanahnya
terlantar.
Karena itu, meskipun sampai saat ini belum memperoleh keuntungan
secara ekonomis dan berbagai kegiatan usaha pertanian dimaksud
dan bahkan berulang kali merugi hingga ratusan juta rupiah Tergugat
II tetap menjalankan kegiatan pengelolaan Tanah tersebut, sebab hal
itu merupakan bentuk ketaatan kepadaajaran agama yang Tergugat II
imani.
c. Ketiga Pertimbangan Yuridis, bahwa setiap pemberian hak atas tanah
oleh Negara Republik Indonesia kepada siapapun juga baik
Perseorangan maupun Badan Hukum/Perusahaan (sepanjang
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Peraturan Perundang -
Undangan berlaku) dalam berbagai jenis hak atas Tanah : Hak Milik,
Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, Hak Guna Pakai, Hak Guna
Sewa, Hak Guna Kelola dan lain - lain, maka akan timbul berbagai
Kewajiban Yuridis bagi si Penerimanya, yang antara lain adalah
kewajiban untuk melakukan Pengelolaan Pisik Tanahnya sesuai
dengan peruntukan- fungsinya. Bagi si Penerima Hak atas Tanah
yang nyata - nyata telah melakukan kelalaian -pelanggaran terhadap
Peraturan Perundangan terkait dengan Pengelolaan PisikTanahnya,
maka hak atas Tanah yang dimilikinya dapat dicabut oleh Pemerintah.
PP Nomor 36 Tahun 1998 Tentang : Penertiban dan Pendayagunaan
Tanah Terlantar, Bab V Pasal 15 ayat (1), berbunyi: Tanah yang
sudah dinyatakan sebagai tanah terlantar menjadi tanah yang
dikuasai langsung oleh Negara.
Karena itu kegiatan pengelolaan Pisik tanah yang telah dan akan tenis
dilakukan oleh Tergugat II, selain mempertimbangkan faktor Ekonomis
dan Religius sebagaimana dijelaskan diatas juga dimaksudkan
sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum yang berlaku untuk
memenuhi Kewajiban Yuridis.

Halaman 23 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


UUPA No. 5 Tahun 1960, Pasal 10 ayat (1) berbunyi :
“Setiap orang dan badan hukum yang mempunyai sesuatu hak atas
tanah pertanian pada azasnya diwajihkan mengerjakan atau
mengusahakanya sendiri secara aktif dengan mencegah cara-cara
pemerasan.
16. Bahwa pada Tanggal 05 Februari 2015 Tergugat II telah menjual
sebagian dari tanahseluas 1.500 m2 miliknya dimaksud, yaitu seluas 250
m2 kepada Sugeng Trihatno. Jual - Beli dilangsungkan dihadapan
Gustiyah,SH., Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kota Depok, dengan
ketentuan - ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Akta Jual beli
No.54/20 15 ( Bukti T.II.18)
Untuk keperluan jual - beli dimaksud, Lurah Limo menerbitkan Surat
Keterangan Riwayat Tanah N394/28/II/2155, tertanggal 03 Februari 2015,
berdasarkan Data Dalam Buku Leter C. Desa I Kelurahan Limo bahwa
Tanah Milik Adat C.510 Persil 813 telah terdaftar atas nama Aip Saimat
sebagai pemiliknya sejak tahun 1960; tanggal 24 April 2007 balik nama
kepada Zaenal,Cs. (Ahil Waris Aip Saimat) berdasarkan Keterangan
Waris dan pada tanggal 03 Mci 2007 berdasarkan AJB No.09 Tahun
2007 balik Nama kepada Yakobus Tulam, STh ( Bukti T.II.19)
17. Bahwa sehubungan dengan Perbuatan hukum menjual tanah dimaksud,
Tergugat II juga telah memenuhi kewajiban kepada Negara, yaitu
membayar Pajak Penjualan Tanah sebesar Rp.3.500.000 pada tanggal
30/01/ 2015 (Bukti T.II. 20)
18. Bahwa pada tanggal 06 Februari 2015 telah dilakukan pembenahan
batas - batas tanah dan pengukuran tanah oleh Para Pemilik Tanah yang
letak bidang tanahnya saling berbatasan di Lokasi tersebut, tak terkecuali
terhadap tanah seluas 1.500 m2 tersebut. Hasil ukur terhadap tanah
seluas 1.500 tersebut adalah sebagai berikut:

Utara : Tanah Milik Muhasim Lidan dan Budiman

Selatan : Tanah Milik H.SuharyantO ( SHM, Luas 1.200 m2)


& Lilin Suharlin (AJB, Luas 1.000 m2)

Barat : Tanah Milik Yakobus Tulam (AJB, luas 3.250 m2)

Timur : Tanah Milik Ade Sofyanarko (AJB, Luas 1.000 m2)


& sebelah Timurnya Tanah Ade Sofyanarko
adalah Tanah milik Aip Saimat (C. 510 Persil 813
Luas 1.044 m2), (Bukti T.II.21)

Halaman 24 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


19. Bahwa berdasarkan fakta - fakta dan keterangan diatas, Tergugat II
ternyata bukan saja selaku Pembeli yang beritikad baik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1491 dan Pasal 1492 KUH Perdata, tetapi juga
terbukti telah memenuhi segala persyaratan ketentuan menurut peraturan
perundangan atas kepemilikan Tanah seluas 1.500 m2 dimaksud. Oleh
karenanya patut mendapat perlindungan hukum oleh Negara, termasuk
perlindungan hukum dalam melakukan upaya untuk mempertahankan
hak atas tanahnya dari Pihak-Pihak yang akan mengambilnya
sebagaimana proses peradilan yang sedang berlangsung di Pengadilan
Negeri Depok pada saat ini.
Perusahaan-Perusahaan yang sedang berupaya untuk menguasai Tanah
Hak Milik Tergugat II dan Milik Masyarakat seluas ±10 Ha di Lokasi
tersebut adalah
a. PT.CAFIAYA INTl CEMERIANG (PT.CIC) yang pada kurun waktu
tahun 2007s/d. Tahun 2012 akan menguasai Pisik Tanah Hak Milik
Tergugat II dan Milik Masyarakat lainnya dengan dasar “SPH” yang
terindikasi kuat diperoleh dengancara melawan hukum - sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 263 KUHP.
b. PT.ADIEII REALTY (Anak Perusahaan PT. ADHI KARYA (I3UMIN)
yang mengaku telah membeli tanah di lokasi tersebut (take over) dan
PT.CIC. padatahun 2012 dan akan Mengajukan Permohonan SHGB
kepada BPN Kota Depok pada tahun 2014, maka pada tanggal 24
April 2014 Tergugat II mengajukan keberatan kepada BPN Kota
Depok ( Bukti T.II. 22)
c. PT. MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk. yang pada akhir tahun
2015 melakukan berbagai upaya, termasuk menggunakan cara yang
melawan hukum akan menguasai pisik tanah dimaksud sebagaimana
telah dijelaskan dalam pembukaan Jawaban Gugatan ini dan berIanjut
pada Proses Peradilan yang berlangsung di PN Depok pada saat ini.
Terhadap Pihak - Pihak yang akan merampas tanah hak milik
Tengugat II, maka selagi masih ada nafas dikandung badan Tergugat
II akan terus mempertahankan haknya, bahkan sekiranya proses
peradilan ini akan berkeIanjut sampai Langit ketujuh sekalipun.

Berdasarkan Bukti - Bukti, Fakta-Fakta dan Keterangan sebagaimana diuraikan


diatas, maka:

Halaman 25 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


a. Tidak terbantahkan bahwa Tergugat I, Zaenal bin Aip Saimat telah
memenuhi segala ketentuan Peraturan - perundangan yang berlaku
sebagai Pemilik yang sah dengan hak penuh atas tanab C.510 Persil
813 atas nama Aip Saimat seluas 1.500m2 terletak di Kramat RT.01
RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo - Depok.
b. Bahwa Perbuatan Tergugat I menjual Tanah Milik Adat C.510 Persil 813
atas Nama Aip Saimat seluas 1.500 M2 terletak di Kp.Kramat RT.01
RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo - Depok kepada Yakobus
Tulam, S.Th, sebagai Tergugat II yang dilakukan dihadapan
SULASTUTI, SH., Selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah diKota Depok
pada tanggal 03 Mei 2007 sebagaimana dituangkan dan dijelaskan
dalamAJB.No.09 / 2007, TELAR NYATA-NYATA MEMENURI SEGALA
PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU dan karena itu TIDAK
TERBUKTI ADANYA PERBUATAN MELAWAN HUKUM sebagaimana
dimaksudoleh Penggugat dalam Gugatanya.
c. Bahwa tidak terbantahkan lagi Tergugat II adalah Pemilik yang sah
secam hukum atasTanah Milik Adat C.510 Persil 813 seluas 1.500 M2
terletak di Kp.Kramat RT.01RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo -
Depok.
d. Bahwa Perbuatan Penguasaan/ Pengelolaan Pisik tanah dan bahkan
menjual sebagianya (250 m2) kepada Pihak Lain atas Tanah milik adat
C.510 Persil 813 seluas1.500 M2 terletak di Kp.Kramat RT.01 RW.05
Kelurahan Limo Kecamatan Limo - Depok yang dilakukan oleh Tergugat
II selaku Pemiliknya yang sah secara hukum, TERBUKTI TELAH
NYATA-NYATA MEMENUHI SEGALA KETENTUAN DALAM
PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU dan karena itu
BUKAN MERUPAKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM sebagaimana
dimaksud oleh Penggugat dalam Gugatannya.
II. PENGGUGAT BUKAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HAK DAN BAHKAN
TIDAK MEMPUNYAI KEDUDUKAN HUKUM atas tanah milik adat C.510
Persil 813 seluas 1500 m2 terletak di Kp.Kramat RT.001 RW 05 Kelurahan
Limo Kecamatan Limo Depok.
1. Bahwa sepanjang yang Tergguggat II ketahui, Penggugat PT.
Megapolitan Developments Tbk. adalah Suatu Badan Hukum Swasta
Korporasi Swasta murni yang berbisnis dibidang Perumahan - Properti,
sebagaimana dapat dilihat dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 593.83/SK.132-Pem-Um/83 tanggal

Halaman 26 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


20 Januari 1983 Tentang Idzin Lokasi dan Pembebasan tanah
sekias±100 ha di Desa Limo Kec.Sawangan Kab.DT.II Bogor untuk
keperIuan pembangunan perumahan sederhana bagi Pegawai Negeri /
Swasta dalam rangka fasilitas kredit pemilikan rumah dan BTN atas nama
PT. Mega Limo Estate dan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Jawa Barat Nomor : 593.82/SK.222.S/AGR-DA1176-88 tanggal 6 Januari
1988 Tentang : Perpanjangan Idzin Lokasi dan Pembebasan tanah
seluas ±100 ha di Desa Limo Kecamatan Sawangan Kabupaten Daerah
Tingkat II Bogor atas nama PT.Mega Limo Estate.
2. Bahwa sesuai dengan sifat dan Kedudukan Hukumnya sebagai Badan
Hukum Swasta murni tersebut. Pengguggat menurut ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku tidak diperbolehkan mempunyai Hak Milik
atas Tanah.
PP. No.38 Tahun 1963 Tentang: Penunjukan Badan - Badan Hukum
YangDapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah , Pasal 1:
a. Bank - bank yang didirikan oleh Negara (selanjutnya disebut
Bank Negara)
b. Perkumpulan - perkumpulan Koperasi Pertanian yang didirikan
berdasarkan atas Undang - Undang No.79 Tahun 1958 (L.N
Tahuni 958 No.139)
c. Badan - badan Keagamaan, yang ditunjuk oleh Menteri
Pertanian /Agraria, setelah mendengar Menteri Agama,
d. Badan - badan sosial, yang ditunjuk oleh Menieri
Pertanian/Agraria setelah mendengar Menteri Kesejahteraan
Sosial
3. Menurut peraturan perundangan yang berlaku, Pengguggat hanya
diperbolehkan danatau dapat diberikan hak atas tanah oleh Negara
dengan status hak setinggi -tingginya (paling kuat) berupa Hak Guna
Bangunan yang dibuktikan dengan diperolehnya Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) sebagai Tanda Bukti Hak yang diterbitklan olehBadan
Pertanahan Nasional (BPN).
UU No.5 Tahun 1960, Pasal 35 ayat (1), berbunyi:
Hak guna -bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyal
bangunan bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri,
dengan jangka waktu paling lama 30 tahun.

Halaman 27 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Pasal 36 ayat (1) huruf b: Yang dapat mempunyai hak guna-
bangunan ialah Badan hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia dan berkedudukan diIndonesia.

PP. No.40 Tahun 1996, Pasal 24, ayat (1):

Hak Guna Bangunan asas Tanah Hak Milk terjadi dengan


pemberian olehpemegang Hak Milik dengan akta yang dibuat oleh
Pejabat Pembuat Akta Tanah ayat 2: Pemberian Hak Guna
Bangunan atas tanah Hak Milik sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) wajib didaftarkan pada Kantor Pertanahan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 15 Tahun 1975 tanggal


3 Desember 1975 Tentang : Ketentuan - Ketentuan Mengenai Tata
Cara Pembebasan Tanah, Pasal 10 ayat (1), berbunyi : Apabila
pembehasan tanah beserta pemberian ganti rugi telah selesai
dilaksanakan, maka instansi yang memerilukan tanah tersebut
diharuskan mengajukan permohonan sesuatu hak atas tanah
kepada pejabat yang berwenang seperti dimaksud dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.6 Tahun 1972.

Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat


Nomor:593.83/SK.132-Pem - Um/83 tanggal 20 Januari 1983
Tentang : Izin Lokasi atas nama PT. Mega Limo Estate, Diktum
Kedua, angka 3, berbunyi :tanah yang telah dibebaskan harus
diselesaikan status dan bukti haknya kepada Pejabat yang
berwenang sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri No.6 Tahun 1972.

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor:


593.821SK.222.S/AGR-DA1176-88 tanggal 6 Januari 1988 Tentang
: Perpanjangan Izin Lokasi atas nama PT.Mega Limo Estate Diktum
Pertama, angka 5 berbunyi : Setelah pembebasan tanh
diselenggarakan, pemohon diwajibkan mengajukan permohonan
sesuatu hak atas tanah tersebut kepada Pejabat yang berwenang
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
No.6 Tahun 1972

4. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundangan


sebagaimana tersebut pada angka 3 (tiga) diatas, maka terbukti bahwa
Penggugat tidak memiliki bukti kepemilikan hak atas tanah Objek

Halaman 28 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Sengketa. Bukti-bukti yang dimiliki oleh Penggugat (Bukti P-1 s/d. Bukti
P-4) dan yang selanjutnya dijadikan sebagai alasan-alasan (dasar)
Gugatannya dalam Perkara ini, bukan merupakan Bukti Hak atas Tanah
Objek sengketa dan bahkan bukan merupakan bukti Peralihan Hak atas
tanah yang sah secara hukum.
5. Bahwa Bukti-Bukti yang dimiliki oleh Penggugat telah terbukti tidak
terdaftar dalam Buku Leter C Desa/Kelurahan Limo dan / atau tidak
dibenarkan oleh Kepala Kelurahan Limo, baik oleh Lurah yang menjabat
pada saat dilangsungkannya Jual - Beli antara Tergugat I dengan
Tergugat II Thn. 2007 maupun oleh Lurah yang pada saat ini sedang
menjabat (Jawaban Gugatan T.1 Romawi I.angka 2. huruf b dan e).
6. Bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki Bukti Peralihan Hak yang
sah dan atau Bukti Yuridis kepemilikan hak atas tanah, maka Penggugat
sejak dahulu (tahun 1980an) hingga sampai saat ini (tahun 2016) tidak
dapat melakukan penguasaan / pengelolaan pisik tanah yang diklaim
sebagai miliknya dimaksud. Padahal, penguasaan/pengelolaan pisik
tanah menurut Peraturan Perundang–undangan merupakan hak dan
kewajiban yang juga hams dipenuhi oleh Penggugat.
PP No.40 tahun 1996, Pasal 30 huruf b, berbunyi: menggunakan tanah
sesuai dengan peruntukannya dan persyaratan sebagaimana ditetapkan
dalam keputusan dan perjanjian pemberiannya.
7. Bahwa di Lokasi Tanah yang diklaim oleh penggugat sebagai tanah
miliknya tersebut, Walikota Depok pada tanggal 10 Oktokber 2007 telah
menerbitkan Surat Keputusan Nomor: 591/229/Kpts/Pem.Otda/Huk/2007
Tentang : Pemberian Izin Lokasi Untuk Pembangunan Perumahan
Seluas 180.000 m2 Terletak Di Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota
Depok Atas Nama PT.CAHAYA INTl CEMERIANG (Bukti T.II.23)
Dengan diterbitkannya SK Walikota dimaksud, meskipun tidak secara
eksplisit disebutkan dalam SK dimaksud bahwa Penggugat tidak
mernpunyai hak atas tariah di Lokasi tersebut, tetapi tidaklah mungkin
Pemkot Depok akan menerbitkan Izin Lokasi yang baru diatas Lokasi
yang sama terhadap PT.Cahaya inti Cemelang, bilamana Penggugat
/PT.Megapolitan Developments Tbk. masih dianggap mempunyai hak
atas tanah Lokasi tersebut. Sebab Penerbitan Izin Lokasi oleh Pemkot
Depok pastilah telah melibatkan Lembaga/Institusi Penyelenggara
Pemerintahan lainya, termasuk BPN Kota Depok dan telah melaui proses

Halaman 29 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


penelitian - pengkajian yang mendalam dan berbagai aspek termasuk
aspek yuridisnya.

Berdasarkan Bukti - Bukti, Fakta - Fakta dan Keterangan sebagaimana


diuraikan dalam Jawaban Gugatan T.II pada Romawi II angka I s/d 7 diatas,
maka: Tidak terbantahkan bahwa PENGGUGAT BUKAN MERUPAKAN PIHAK
YANG MEMPUNYAI HAK ATAU TIDAK MEMPUNYAI KEDUDUKAN HUKUM
atas tanah Milik Adat C.510 persil 813 seluas 1.500 m2 terletak di Kp.Kramat
RT.0O1 RW.05 Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok

III. GUGATAN PENGGUGAT MENGANDUNG UNSUR NGAWUR DAN


KEBOHONGAN.
1. Kengawuran Pertama. Bahwa Bukti P-I s/d. P-4 yang dimiliki oleh
PENGGUGAT dan yang selanjutnya dijadikan dasar dalam gugatannya,
selain telah terhukti tidak memiliki kekuatan hukum, baik sebagai bukti
penyerahan hak/pelepasan hak/peralihan hak dan atau sebagai bukti
kepemilikan hak atas tanah sebagaimana telah dijelaskan olehTergugat
II dalam Jawaban Gugatan ini pada Romawi II angka 1. s/d 7 tersebut
diatas, terbukti pula bahwa isi /substansi yang diterangkan dalam bukti –
bukti dimaksud sangat berdeda I tidak sesuai dengan Data Tanah
Dalam Buku Leter C Kelurahan Limo dan maupun keterangan Pejabat
Pemerintah ( Lurah ) sebagaimana dapat dilihat dalam keterangan dan
penjelasan berikut:
a. Bukti P-1 : Surat Ketetapan Juran Pembangunan Daerah, Petikan
dan Buku Penetapan Juran Pembangunan Daerah (C) No.510 atas
nama Aip Saimat, Desa Limo, Kecamatan Sawangan, Bogor Jawa
Barat, tertanggal 30 Mel 1970. UntukBukti P-1 ini PENGGUGAT
bahkan menyatakan menguasai Dokumen Ash nya.
Padahal : Menurut Kepala Kelurahan Limo selaku Pejabat
Pemerintah yang diberikan kewenangan oleh peraturan-
perundangan untuk menerangkan kebenaran hal dimaksud ,
sebagaimana dijelaskan dalam Jawaban Gugatan T.II pada Romawi
I angka 2 huruf a, b dan c, bahwa Aip Saimat sebagai Pemilik Tanah
Milik Adat C.510 persil 813 telah terdaftar sejak Tahun 1960,
bukannya tanggal 30 Mel 1970.
b. Bukti P-2 : Daftar Nama Pemilik Tanah Yang Sudah Dibebaskan PT.
Megapolitan DC - Jakarta Area Limo Desa Limo Kec. Sawangan
Kab.Bogor Thn 1982 (alasan angka 3)

Halaman 30 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Padahal : Menurut Data Dalam Buku Leter C Kelurahan Limo,
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keterangan Riwayat Tanah
yang dikeluaakan oleh Kelurahan Limo, bahwa : Tanah Milik adat
C.5 10 Persil 813 telah dimilki olehAip Saimat sejak Tahun 1960,
beralih kepada Ahli Waris Aip Saimat (Zaenal,Cs) sejak tanggal 24
April 2007 berdasarkan Surat Keterangan Waris dan Surat Kuasa
Wanis, Sebagian dan Tanah tersebut yaitu seluas 1.500 m2 berahih
kepemilikannya kepada Yakobus Tulam, STh. berdasarkan Jual -
Beli pada Tanggal 03 Mei 2007 (Akta Jual -Beli No.09/2007).
Jadi cukup jelas kiranya, bahwa Pengakuan Penggugat yang
diautentikasi dalam Bukti P-2 , tidak terdaftar dalam Data Buku Leter
C..Kelurahan Limo dan karenanya tidak diakui tidak dibenarkan oleh
Kelurahan Limo sebagai Institusi Pemerintahan yang oleh Peraturan
Perundangan diberikan kewenangan untuk menyatakan kebenaran
perihal tersebut.
c. Bukti P-3 : Gambar Lokasi Tanah seluas 2.1 00m2 dan batas2nya
(alasan 4) Bukti P-3 tersebut yang dimaksudkan untuk menunjukan
Letak Lokasi tanahyang dikiaim Penggunggau sebagai atanah
miliknya.

Sebelah Utara : Tanah PT.Megapolitan

Sebelah Tirnur : Selokan


Sebelah Selatan : Tanah PT.Megapohitan dan Saimat

Sebelah Barat : Tanah PT.Megapohitan

Letak Lokasi tanah dalam Bukti P-3 tersebut berbeda jauh dengan
Letak Tanah Milik adat C.510 persil 813 seluas 1500m2 yang dimiliki
dan dikelola oleh Tergugat II path saat dilangsungkannya jual -beli
antara Tergugat Idengan Tergugat II tahun 2007.
Utara : Tanah Muasim Lidan
Selatan : Tanah Mihik Aip Saimat
Barat : Tanah Milik Yakobus Tulam
Timur : Tanah Milik Aip Saimat

Maupun berdasarkan Kondisi Lapangan pada saat ini :

Utara : Tanah Milik Muhasim Lidan.


Selatan : Tanah Milik H. Suharyanto ( SHM,luas
1.200 m2

Halaman 31 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


& Lilin Suharlin (AiR., luas 1.000 m2)
Barat : Tanah Milik Yakobus Tulam (AJB,luas
3.250 m2)
Timur : Tanah Milik Ade Sofyan (AJB.,luas
1.000 m2
& Aip Saimat C..510 Persil 813 tuas
1.044 m2)
(Jawaban Gugatan T.TI, pada Romawi
1.angka 18)
d. Bukti P-4 : Kwitansi sebagai tanda bukti pemberian uang sebesar
Rp.11.622.500;- dari Penggugat kepada Aip Saimat (alasan pada
angka 5), Bukti tersebut bersifat relatif, bukan substantif. Suatu Akta
peralihan hak atas tanah dan atau Pernyataan Pelepasan Hak Atas
Tanah yang didalamnya telah mencantumkan nilai ganti rugi yang
telah disepakati dan bîlamana akta dimaksud telah ditandatangani
oleh Pemberi dan Penerima Pelepasan hak atas tanah dimaksud
maka harus dipandang bahwa ganti - rugi telah dibayarkan . Dalam
hal yang demikian, tidak diperIukan lagi lembar kwitansi
pembayaraan ganti rugi.
2. Kengawuran Kedua. Bahwa klaim Penggugat yang menyatakan
mengalami kerugian sebesar Rp.60.000.000 yang diakibatkan oleh
Perbuatan Penguasaan Pisik yang dilakukan Tergugat II dan
selanjutnya mengajukan permohonan kepada Majelis Hakim agar
Tergugat II membayar kerugian tersebut kepada Penggugat (Gugatan
Penggugat pada angka 11 huruf e) haruslah dipandang sebagai bentuk
pelecehan intelektualitas pelecehan terhadap Profesionalitas
Kepengacaraan, Owner PT. Megapolitan Developments Tbk selaku
Pengembang Perumahan dan juga terhadap Yang Mulia Majelis Hakim
yang menyidangkan Perkara ini.
Menurut hemat Tergugat II, perihal Substansi gugatan pada angka 11
huruf e tersebut, tidak seaputnya dimasukan dalam bagian gugatan oleh
Penggugat. Mengingat Penggugat adalah kaum intelektual dan apalagi
berprofesi sebagai Lawyer yang kesehariannya menangani berbagi
perkara yang tentunya berkaitan dengan masalah norma, hukum dan
atau peraturan-perundangan yang berlaku. Karena untuk tidak masuk
akal sehat, bilamana Penggugat tidak mengetahui Bidang Usaha dan
Lingkup Hak-Hak yang dimiliki dan yang oleh karena itu patut untuk

Halaman 32 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


diperjuangkan dan Pemberi Kuasa /PT.Megapolitan Developments Tbk,
sebagai Persahaan Swasta murni yang bergerak dalam bidang
Pengembang Perumahan, Bangunan / Properti.
Sebab Semua Masyarakat di Kecamatan Limo dan sekitarnya, bahkan
Masyarakat yang buta huruf sekalipun pasti mengetahui bahwa
PT.Megapolitan Developments Tbk. adalah Perusahaan Swasta yang
berbisnis dalam bidang Perumahan, Bangunan Property dan bukannya
Perusahaan Pemegang HGU yang berbisnis dalam bidang tanaman,
perkebunan dan ataupun Agrobisnis.
Lagi pula pada kenyataannya banyak Tanah-Tanah Ex HGB PT.
Megapolitan Development yang masih dalam keadaan kosong juga
dibiarkan terlantar dan tidak mendatangkan manfaat apapun, baik bagi
PT. Megapolitan Developments sendiri, bagi Masyarakat Warganegara
Indonesia maupun bagi Pemerintahan Republik Indonesia.
3. Bahwa Keterangan Penggugat pada angka 7 dan 8 dalam Gugatanya
adalah tidak sesuai dengan fakta keadaan yang sebenar - benarnya.
Penggugat menerangkan bahwa Tergugat II menguasai pisik tanah
dimaksud sejak tahun 2012 dan menyatakan telahberkali - kali melarang
Tergugat II ... dst.
Padahal, pada kenyataannya, selama Tergugat II berkegiatan diatas
Lokasi dimaksudsejak tahim 2007 sampai dengan saat ini tidak pernah
sekaIIpun ada Security Pihak Penggugat yang memberitahukan/
mengingatkan dan atau melarang Tergugat II, kecuali Somasi Pertama
pada tanggal 25 Januari 2016 dari Kuasa Hukum PT. Megapolitan
Developments Tbk, Rumah yang dibangun oleh Tergugat II telah selesai
pada awal tahun 2010 dan baru terbit MB Pemutihannya pada Tahun
2012. Dan Letak Bangunan dimaksud juga bukan diatas tanah seluas
1.500m2 tetapi berada diatas tanah seluas 3.250m2 yang juga
merupakan tanah hak milik Tergugat II. Karena itu Keterangan
Penggugat tersebut merupakan serangkaian kata - kata bohong yang
menyesatkan (Bukti T.H.24)
Untuk hal ini Tergugat II bersedia disumpah dengan cara apapun dan
akan dipertanggungjawabkan bukan hanya didepan hukum dunia tetapi
juga dihadapan hukumTuhan Yang Maha Kuasa.
4. Bahwa Gugatan Penggugat kekurangan Pihak. Sebagaimana Fakta-
fakta yang telah disampaikan dalam Jawaban Tergugat II pada Romawi
I angka I s/d. 18, seharusnyalah Kepala Kelurahan Limo sebagai

Halaman 33 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Pejabat yang memiliki Kewenangan menerbitkan syarat formil sehingga
terjadinya jual - beli Tanah Objek Sengketa antara Tergugat I dengan
Tergugat II, maupun Pihak Lain yang turut menguasai (membeli)
sebagian Tanah (250 m2) Objek sengketa, juga ditarik sebagai
Tergugat.
IV. PERMOHONAN TERGUGAT II KEPADA MAJELIS HAKIM.
Berdasarkan Bukti-Bukti, Fakta-Fakta dan Keterangan sebagaimana
diuraikan dalam Jawaban Gugatan T.II pada Rornawi I s/d. Romawi III
diatas, maka Tergugat II memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa Perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut:
1. Menerima fakta - fakta , bukti - bukti dan keterangan yang disampaikan
oleh Tergugat II sebagai fakta kebenaran hukum untuk seluruhnya
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima
3. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya

Menghukum Penggugat membayar seluruh biaya perkara, akan tetapi


apabila Yang Mulla Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil - adilnya.

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Turut


Tergugat telah mengajukan jawaban secara tertulis tanggal 9 Juni 2016, yang
dibacakan dalam persidangan tanggal 14 Juli 2016, yang telah mengemukakan
hal-hal sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:

Turut Tergugat Tidak Mempunyai Kepentingan Hukum Dalam Perkara


Aquo

1. Bahwa Turut Tergugat ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo, didasarkan
pada Akta Jual Beli Nomor 09/2007 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Depok;

2. Bahwa Akta Jual Beli nomor 09/2007 merupakan akta partij atau akta para
pihak, yang isinya memuat kesepakatan Penjual dan Pembeli, sedangkan
Turut Tergugat bukan pihak dalam Akta Jual beli tersebut, dan hanya media
untuk menciptakan suatu Akta PPAT, sebagai syarat pendaftaran peralihan
haknya di Kantor Pertanahan setempat, sehingga dengan demikian Turut
Tergugat tidak mempunyai kepentingan hukum apapun dengan isi Akta Jual
beli tersebut;

Halaman 34 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


3. Bahwa berdasarkan asas hukum Point D’interest Point D’action, maka siapa
yang mempunyai kepentingan hukum dapat mengajukan gugatan dan
yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 194K/SIP/1971 tanggal 7 Juli
1971 mensyaratkan bahwa gugatan harus diajukan oleh orang yang
mempunyai kepentingan hukum dalam perkara aquo, maka oleh karena
Turut Tergugat tidak mempunyai kepentingan hukum dalam perkara aquo,
maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima atau NO(Niet
Onvankelijk Verklaart);

DALAM POKOK PERKARA:

1. Bahwa segala apa yang telah diuraikan dalam sub bagian eksepsi dianggap
termasuk dalam sub bagian pokok perkara ini;

2. Bahwa Turut Tergugat membantah dan menolak seluruh dalil dalil


Penggugat, kecuali apa yang diakuinya dengan tegas;

Turut Tergugat Selaku PPAT Bukan Pihak Dalam Akta Otentik (Akta
PPAT) DALAM AKTA OTENTIK

3. Bahwa Akta Jual Beli Nomor 09/2007 tanggal 3 Mei 2007 yang dibuat
dihadapan Turut Tergugat selaku Pejabat pembuat Akta Tanah Kota Depok,
telah ditandatangani oleh:

a. Tuan Zaenal, yang bertindak untuk diri sendiri dan selaku kuasa dari para
ahli waris almarhum AIP SAIMAT, yaitu Nyonya Misa H Tompel, Tuan
Zaenudin, Nyonya Iti Nurbaiti, Tuan Wandi dan Tuan Herman, selaku
Penjual (Pihak Pertama)

b. Tuan Yakobus Tulam, Sth selaku Pembeli (Pihak Kedua

c. Saksi-saksi akta dan Turut Tergugat selaku PPAT Kota Depok.

4. Bahwa Akta Jual Beli nomor 09/2007 memuat kesepakatan para pihak yaitu
Penjual dan Pembeli, dan karena itu Akta Jual Beli tersebut sah dan
mengikat bagi para pihak dalam akta tersebut (lihat Pasal 1338 ayat 1 dan 2
jo Pasal 1315 KUHPerdata) serta kebenaran materil dari isi akta tersebut
hanya benar diantara para pihak, ahli waris atau penerima haknya,
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1870 KUHPerdata yang berbunyi:

“suatu akta otentik memberikan diantara para pihak beserta ahli warisnya
atau orang-orang yang mendapat hak dari mereka, suatu bukti yang
sempurna tentang apa yang dimuat didalamnya.”

Halaman 35 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


5. Bahwa Turut Tergugat dalam pembuatan Akta Jual beli nomor 09/2007 telah
melaksanakan kewajiban hukum dengan benar dalam menjalankan jabatan
selaku PPAT sesuai dengan ketentuan PP Nomor 24 tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah juncto Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997, sehingga segala tuntutan
apapun dari Penggugat terhadap Turut Tergugat, harus dinyatakan ditolak
atau dinyatakan tidak dapat diterima;

TANGGUNG JAWAB PPAT HANYA TERBATAS PADA DATA FORMIL

6. Bahwa Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor


1 tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
Pasal 54 ayat (2), ditegaskan bahwa dalam pembuatan akta, PPAT hanya
mendasarkan pada data formil dan Turut Tergugat dalam pembuatan Akta
Jual beli Nomor 09/2007, mendasarkan pada data formil yang disampaikan
kepada Turut Tergugat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Depok ,
yaitu:

a. Identitas diri penghadap dan identitas diri pemberi kuasa (ahli waris
almarhum AIP SAIMAT) selaku Penjual dan identitas penghadap selaku
Pembeli;

b. Surat Kematian atas nama Aip Saimat;

c. Surat Keterangan Waris atas nama Aip Saimat;

d. Surat Pernyataan Tuan Zaenal yang menyatakan bahwa objek bidang


tanah tidak dalam keadaan sengketa baik kepemilikan maupun batas
batasnya;

e. Copy Letter C atas nama Aip Bin Saimat;

f. Surat Keterangan Riwayat Tanah

g. Bukti Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan;

h. SPPT PBB tahun 2007 atas nama Aip Saimat;

i. Kartu Keluarga atas nama Tuan Zaenal;

j. Kartu Keluarga atas nama Yakobus Tulam, Sth

7. Bahwa Akta Jual Beli Nomor 09/2007, dibuat dihadapan Turut Tergugat
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Depok, berdasarkan data-data

Halaman 36 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


formil tersebut, sehingga dengan demikian tidak ada perbuatan melawan
hukum yang dilakukan Turut Tergugat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah;

Bahwa berdasarkan fakta fakta dan bukti bukti hukum yang telah diuraikan
dalam sub bagian eksepsi dan sub bagian pokok perkara, terbukti tidak ada
kesalahan atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat
selaku Pejabat Pembuat akta Tanah. Selanjutnya kiranya MAJELIS HAKIM
dalam perkara aquo berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Turut Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya


menyatakan sebagai tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya


menyatakan sebagai tidak dapat diterima;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum;

Atau:
Mohon putusan yang seadil adilnya.

Memperhatikan uraian tentang duduk perkara sebagaimana termuat


dalam salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 16 Februari
2017 Nomor. 48/PDT.G/2016/PN.Dpk, yang amar selengkapnya berbunyi
sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.
4.781.000,- (empat juta tujuh ratus delapan puluh satu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pernyataan Permohonan


Banding Nomor. 48/PDT.G/2016/PN.Dpk, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
Negeri Depok yang menerangkan, bahwa pada tanggal 23 Februari 2017,
Pembanding semula Penggugat telah mengajukan permohonan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 16 Februari 2017 Nomor.

Halaman 37 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


48/PDT.G/2016/PN.Dpk, permohonan banding tersebut telah diberitahukan
dengan cara seksama dan patut, kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula
Tergugat I pada tanggal 23 Oktober 2017, kepada Terbanding II semula
Tergugat II pada tanggal 27 Oktober 2017 dan kepada Turut Terbanding
semula Turut Tergugat pada tanggal 1 November 2017;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam bandingnya


telah mengajukan memori banding tertanggal 16 Agustus 2017, yang
diserahkan dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada
tanggal 16 Agustus 2017, memori banding tersebut telah diberitahukan dan
diserahkan kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 23 Oktober
2017, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 27 Oktober 2017
dan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 01
November 2017 melalui Pengadilan Negeri Depok dengan cara seksama dan
patut;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I


telah mengajukan Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding dari
Pembanding semula Penggugat pada tanggal 06 November 2017, Kontra
Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Pembanding semula Penggugat pada tanggal 29 November 2017 dengan cara
seksama;

Menimbang, bahwa Terbanding II semula Tergugat II telah mengajukan


Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding dari Pembanding semula
Penggugat pada tanggal 15 November 2017, Kontra Memori Banding tersebut
telah diberitahukan dan diserahkan kepada Pembanding semula Penggugat
pada tanggal 29 November 2017 dengan cara seksama;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Turut Terbanding semula Turut


Tergugat telah mengajukan Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding
dari Pembanding semula Penggugat pada tanggal 15 November 2017, Kontra
Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Pembanding semula Penggugat pada tanggal 29 November 2017 dengan cara
seksama;

Menimbang, bahwa relas pemberitahuan memeriksa berkas perkara


(inzage) Nomor. 48/Pdt.G/2016/PN.Dpk yang dibuat oleh Juru Sita Pengadilan
Negeri Depok yang menerangkan bahwa para pihak berperkara, kepada
Pembanding semula Penggugat pada tanggal 24 Agustus 2017, kepada

Halaman 38 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 23 Oktober 2017 melalui Kuasa
Hukumnya, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 27 Oktober
2017 dan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 1
November 2017, telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari
berkas perkara yang dimintakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Depok dalam tenggang waktu selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari
berikutnya dari pemberitahuan ini dengan cara seksama sebelum berkas
perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung;

TENTANG HUKUMNYA ;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula


Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang
telah ditetapkan oleh Undang-Undang oleh karenanya permintaan banding
tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang bahwa dalam memori bandingnya Pembanding semula


Penggugat pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :

- Bahwa Pembanding/semula Penggugat merasa berkeberatan atas putusan


Pengadilan Negeri Kota Depok tersebut di atas, karena telah mengandung
kesalahan dalam pertimbangan-pertimbangannya sehingga menyebabkan
keputusan yang keliru dan tidak benar sehingga Pembanding/semula
Penggugat dengan ini menyatakan keberatan-keberatan terhadap putusan
Pengadilan Negeri Kota Depok a quo sebagai berikut:
1. Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan (onvoldoende gemotiverd)
bukti-bukti yang diajukan Penggugat/sekarang Pembanding yang diberi
tanda P-1, P-2, P-3, dan P-4 sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah
Girik No. 510, Persil 813 seluas 2100 M2 yang terletak di Desa Limo,
Kecamatan Sawangan, Bogor Jawa Barat yang diperoleh dari pelepasan
hak oleh Sdr. Aip Saimat kepada Penggugat/sekarang Pembanding
(“Tanah Obyek Sengketa”).
Dengan 3 (tiga) Bukti P-1, P-2 dan P-4 seharusnya sudah memenuhi
syarat pembuktian untuk membuktikan bahwa Penggugat/sekarang
Pembanding adalah pemilik Tanah Obyek Sengketa.
2. Judex Factie hanya mempertimbangkan keterangan saksi-saksi yang
diajukan para Tergugat/sekarang para Terbanding untuk menentukan
pemilik tanah.
Bahwa selain itu saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat I/sekarang
Terbanding I dan Tergugat II/sekarang Terbanding II memberikan

Halaman 39 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


kesaksian bahwa masing-masing saksi menyatakan “tidak mengetahui”
adanya transaksi pengalihan/pelepasan hak atas Tanah Obyek Sengketa
dari Sdr. Aip Saimat kepada Penggugat/sekarang Pembanding. Hal ini
bukan berarti bahwa keterangan saksi-saksi tersebut bisa dijadikan dasar
hukum dan pertimbangan bagi Judex Factie untuk memutuskan atau
menyimpulkan bahwa tidak pernah terjadi pelepasan/peralihan hak atas
Tanah Obyek Sengekata dari Sdr. Aip Saimat kepada
Penggugat/sekarang Pembanding ---- sehingga Penggugat/sekarang
Pembanding dinyatakan tidak dapat membuktikan kepemilikan hak atas
Tanah Obyek Sengketa karena bukan pemilik hak atas tanah tersebut
3. Judex Factie hanya mempertimbangkan penguasaan fisik Tanah Obyek
Sengketa secara turun temurun sebagai dasar kepemilikan Tanah Obyek
Sengketa;

Menimbang, bahwa dalam kontra memori bandingnya Kuasa Hukum


Terbanding I semula Tergugat I pada pokoknya menyatakan bahwa, Bahwa
pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Depok sudah benar karena telah
sesuai dengan fakta dan bukti hukum dan telah pula mempertimbangkan
alasan-alasan dan bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak sesuai ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam persidangan a quo,
dan alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pembanding semula Penggugat
dalam memori bandingnya hanya merupakan alasan yang tidak berdasar
hukum , mengada-ada dan penuh dengan asumsi-asumsi tidak logis yang
terlalu memaksakan;

Menimbang, bahwa dalam Kontra memori banding Tebanding II semula


Tergugat II pada pokoknya bahwa argumentasi/alasan-alasan yang
disampaikan Pembanding dalam memori bandingnya yang tidak mendasarkan
dengan fakta-fakta dalam persidangan perkara aquo, tidak masuk akal sehat
dan hanya merupakan alasan yang bersifat fiktif yang dibangun dari asumsi-
asumsi Pembanding sendiri, bahwa fakta-fakta tentang bukti surat yangdiajukan
oleh Pembanding dalam persidangan ternyata tidak sesuai dengan aslinya,
terhadap pernyataan Pembanding, bahwa Terbanding II dan Turut Terbanding
secara tegas mengakui penguasaan asli bukti P-1 oleh Pembanding, bahwa
yang diakui oleh Terbanding II adalah Asli Bukti P-1 yang berdasarkan fakta
tersebut ternyata berbeda isinya, berbeda tahun pendaftarannya dan tidak
terdaftar dalam Buku Leter C. Kelurahan Limo hingga menjadi tidak jelas asal
usulnya/tidak jelas sumbernya;

Halaman 40 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


Pengakuan bahwa bukti P-2 palsu dinyatakan oleh Pembanding sendiri yakni
dengan diajukannya bukti P-14 yang didalamnya adalah sama dengan bukti P-
2 tetapi tidak dibubuhi materai;

Dalam Kesaksian saksi-saksi dari Pembanding tidak ada satupun saksi yang
mengetahui mengenai proses peralihan objek sengketa dari Aip Saimat kepada
Penggugat seperti yang didalilkan oleh penggugat (selengkapnya dalam kontra
memori banding dari Terbanding II semula Tergugat II);

Menimbang, bahwa dalam kontra memori bandingnya Turut Terbanding


semula Turut Tergugat pada pokoknya menyatakan sebagai berikut, Bahwa
Turut Terbanding dapat menerima seluruh pertimbangan hukum putusan aquo ,
karena menurut Turut Terbanding semula Turut Tergugat bahwa Majelis Hakim
Tingkat Pertama tidak salah di dalam pertimbangan hukumnya.

DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa Turut Terbanding semula Turut Tergugat juga sependapat dan


menerima seluruh pertimbangkan Judex Facti dalam memutus perkara
Nomor : 48/Pdt.G/2016/PN.DPK Pengadilan Negeri Depok karena menurut
Turut Terbanding semula Turut Tergugat bahwa Judec facti dalam
pertimbangannya sudah BENAR dan sudah sesuai dengan fakta dan bukti
hukum dalam persidangan perkara aquo. Putusan Majelis Hakim telah
mempertimbangkan alasan-alasan dan bukti-bukti yang diajukan oleh para
pihak sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Bahwa Turut Terbanding semula Turut Tergugat sangat menyayangkan


alasan-alasan keberatan Pembanding semula Penggugat terhadap
Pertimbangan Majelis Hakim perkara a quo sebagai alasan yang tidak
berdasarkan hukum, mengada-ada, dan penuh dengan asumsi-asumsi
tidak logis yang terlalu dipaksakan. Sehingga pertimbangan keberatan-
keberatan Pembanding semula Penggugat menurut Turut Terbanding
semula Turut Tergugat bahwa yang dikemukakan dalam Memori Banding
Pembanding telah keluar dari logika sehat dan kebenaran.

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan


seksama berkas perkara serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok
tanggal 16 Februari 2017 Nomor. 48/PDT.G/2016/PN.Dpk, memori banding dari
Pembanding semula Penggugat, kontra memori banding dari Kuasa Hukum
Terbanding I semula Tergugat I , kontra memori banding dari Terbanding II

Halaman 41 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


semula Tergugat II dan kontra memori banding dari Turut Terbanding semula
Turut Tergugat tidak terdapat hal-hal yang baru yang dapat mempengaruhi
putusan ini di tingkat banding, karena semuanya telah dipertimbangkan oleh
Majelis Hakim Tingkat Pertama, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat
menyetujui dan membenarkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh
karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan
tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam
putusannya, sehingga alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat
pertama tersebut diambil alih menjadi alasan dan pertimbangan hukumnya
sendiri oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini di
tingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka


putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 16 Februari 2017 Nomor.
48/PDT.G/2016/PN.Dpk, yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat tetap berada di


pihak yang kalah, maka ongkos perkara untuk kedua tingkat peradilan harus
dibebankan kepada Pembanding semula Penggugat, yang untuk tingkat
banding besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;

Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-Undang Hukum Acara


Perdata, serta ketentuan- ketentuan hukum lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat


tersebut; ----------------------------------------------------------------------------------------

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 16 Februari 2017


Nomor. 48/PDT.G/2016/PN.Dpk, yang dimohonkan banding tersebut; --------

- Menghukum Pembanding, semula Penggugat untuk membayar seluruh


biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan dan di tingkat
banding ditetapkan sejumlah Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu
rupiah); ------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Bandung pada hari ini Senin tanggal 19 Februari 2018,
oleh kami: H. ACHMAD SOBARI, S.H M.H Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh
Ketua Pengadilan Tinggi sebagai Ketua Majelis, MUCHTADI RIVAIE, S.H. M.H
dan HERY SUPRIYONO, S.H M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,

Halaman 42 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG


berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanggal 27
Desember 2017, Nomor : 589/PEN/PDT/2017/PT.BDG, ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat Banding dan putusan tersebut
pada hari Senin tanggal 26 Februari 2018 diucapkan dalam sidang yang
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-
Hakim Anggota serta dibantu oleh HENDAYANI, S.H. Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang
berperkara.

HAKIM ANGOTA HAKIM KETUA

Ttd Ttd

MUCHTADI RIVAIE, S.H. M.H H. ACHMAD SOBARI, S.H M.H

Ttd

HERY SUPRIYONO, S.H M.H

PANITERA PENGGANTI

Ttd

HENDAYANI, SH

Perincian biaya perkara :


- Redaksi putusan ………………….. Rp. 5.000,-
- Materai……………………………. Rp. 6.000,-
- Pemberkasan……………..……….. Rp. 139.000,-
- Penggandaan …………………… Rp. -
Pengiriman ………………………... Rp. - +
J u m l a h………………………….. Rp. 150.000,-

Halaman 43 dari 43 halaman, putusan No.589/Pdt/2017/PT BDG

Anda mungkin juga menyukai