Program 11
Program 11
MATEMATIKA
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari penyelesaian pertidaksamaan linear
dua variabel, menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan dengan metode uji
titik pojok, merancang model matematika dari program linear, dan
menyelesaikan model matematika dari program linear.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah menguasai sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang
mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal
latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan,
kembalilah mempelajari materi yang terkait.
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan
dalam mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang
terkait.
4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau
bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul ini. Dengan
membaca referensi lain, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan
tambahan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Menentukan fungsi objektif dan kendala dari program linear.
3. Menggambar daerah visibel dari program linear.
4. Merumuskan model matematika dari program linear.
5. Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif dan menafsirkannya.
BAB II. PEMBELAJARAN
DP x
4
x + 2y 6
x 0 6
y 3 0
y
DP
x
5 6
Tugas I
1. Gambarlah pada bidang cartesius, himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear berikut :
a. 3x + y 6, 5x + 4y 20, x 0, y 0
b. 2x + y 10, 3x + 2y 18, x 0, y 0
c. x – y 3, x + 2y 4, y 2
2. Tulislah sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian berikut :
a. y
DP
x
4 6
b. y
y=4
DP
y=2
x
7
x=2
B. Menentukan fungsi tujuan dan kendala dari program linear
Program linear adalah suat metode atau suatu cara untuk memecahkan
masalah menjadi optimal (maksimum atau minimum) yang memuat
batasan-batasan yang dapat diubah atau diterjemahkan ke dalam bentuk
sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian pertidaksamaan linear
terdapat dalam daerah himpunan penyelesaian. Dari beberapa
penyelesaian terdapat satu penyelesaian terbaik yang selanjutnya disebut
penyelesaian optimum dari suatu fungsi. Fungsi ini disebut dengan fungsi
tujuan atau objektif.
Model matematika adalah rumusan matematika yang berupa persamaan,
pertidaksamaan, atau fungsi yang diperoleh dari hasil penafsiran atau
terjemahan suatu masalah ke dalam bahasa matematika.
Contoh :
Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas 48 buah tempat duduk
yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas A dan kelas B. Setiap
penumpang kelas A diberi hak yaitu membawa barang 60 kg, sedang
penumpang kelas B diberi hak membawa barang hanya 20 kg, tempat
bagasi paling banyak dapat memuat 1440 kg. Bila banyaknya penumpang
kelas A sebanyak x orang sedang kelas B sebanyak y orang. Tentukan
model matematikanya.
Jawab :
Kelas A Kelas B
Bagasi 60 kg 20 kg
Penumpang x orang y orang
2x + y = 800
x 0 400
y 800 0
800
500
DP
x
400 500
2x + y = 800 x + y = 500
-x = - 300
x = 300
y = 200
Dengan metode uji titik pojok, ditentukan keuntungan maksimum dengan
tabel sbb :
Tugas III
1. Tentukan nilai maksimum atau minimum dari fungsi sasaran dalam
model matematika berikut :
a. F(x, y) = 2x + y
x+y 6 ; x + 2y 8;x 0;y 0
b. F(x, y) = 2x + 3y
5x + 3y 30 ; 5x + y 50 ; x + 3y 30 ; x 0;y 0
2. Seorang pedagang roti mempunyai modal 400.000,-. Roti jenis A dibeli
dengan harga 1000,- dan roti jenis B dibeli dengan harga 500,-.
Sedangkan tempat roti hanya mampu menampung tidak lebih dari 500
buah. Keuntungan tiap roti jenis A 200,- dan keuntungan tiap roti jenis
B 150,-.
a. Hitunglah keuntungan sebanyak-banyaknya.
b. Berapa sebaiknya roti jenis A dan jenis B yang harus dibeli agar
pedagang mendapat keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
3. Seorang pedagang pakaian mempunyai modal 2.475.000,- untuk
membeli kemeja dengan harga 30.000,- per buah dan celana 75.000,-
per buah. Jumlah kemeja yang ia beli tidak kurang dari tiga kali jumlah
celana. Ia mengambil keuntungan 4.500,- untuk setiap potong celana
dan 1.500,- untuk setiap potong kemeja.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Kota Semarang, 2006. Matematika Program Ilmu
Pengetahuan Sosial, Semarang :
H. Sunardi, Slamet Waluyo, Sutrisno, H. Subagya, 2005. Matematika IPS,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Wilson Simangunsong, 2005. Matematika Dasar, Penerbit Erlangga,
Jakarta.