Anda di halaman 1dari 23

untuk

SMK KELAS XI
SEMESTER 2
RUANG DIMENSI TIGA
Disusun oleh :
Dwi Ariani

1
KATA PENGANTAR

uji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


P Kuasa. Karena atas berkah, rahmat, dan karuniaNya,
penyusun modul Matematika dengan materi Ruang
Dimensi Tiga dapat diselesaikan.

Modul ini disusun sebagai salah satu bahan ajar


pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran
Matematika di sekolah.

Dalam modul ini disajikan materi pelajaran matematika


khususnya materi Ruang Dimensi Tiga secara
sederhana, Efektif, dan mudah dimengerti yang disertai
dengan contoh-contoh kehidupan nyata dan penerapan
karakter pendidikan yang diinginkan. Gambar, grafik
dan symbol dibuat semenarik mungkin untuk
mempermudah dalam memahami materi yang sedang
dipelajari. Modul ini juga dilengkapii dengan contoh soal
dan tugas-tugas latihan.

Sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika, kamu


diharapkan dapat memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan untuk memecahkan suatu masalah.

Kamu juga diharapkan mampu menggunakan


penalaran, mengkomunikasikan gagasan dengan
berbagai perangkat matematika, serta memiliki sikap
menghargai matematika dalam kehidupan.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua


pihak yang telah membantu penerbitan modul ini.

Kebumen, Mei 2012

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….. 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………. 3

1. IDENTITAS ………………………………………………………………………………….. 4
2. PETA KONSEP ……………………………………………………………………..……….. 5
3. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………….. 6
A. Deskripsi ……………………………………………………………………….……….. 6
B. Prasyarat ……………………………………………………………………….……….. 6
C. Petunjuk Penggunaan Modul …………………………………………………….. 6
4. PEMBELAJARAN …………………………………………………………………………….. 7
Jarak titik, garis dan bidang pada dimensi tiga ………………………..……….. 7
KB1 : Jarak antara 2 titik dalam ruang …………………………………………….. 10
Forum Diskusi KB 1 ……………………………………………………………………….. 11
KB 2 : Jarak antara titik dan garis ………………………………………….……….. 12
Forum Diskusi KB 2 ……………………………………………………………………….. 14
KB 3 : Jarak antar titik dan bidang ………………………………………………….. 15
Forum Diskusi KB 3 ……………………………………………………………………….. 17
5. RANGKUMAN ……………………………………………………………………….……….. 18
6. TEST SUMATIF …………………………………………………………………….……….. 19
7. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..……….. 21
8. KUNCI JAWABAN ………………………………………………………………….……….. 21
9. KRITERIA PENILAIAN SUMATIF …………………………………………….. ……….. 22
10. PENUTUP …………………………………………………………………………….………… 23

3
JARAK TITIK KE TITIK, JARAK TITIK KE GARIS DAN
JARAK TITIK KE BIDANG

1. Identitas

a. Nama Mata Pelajaran : Matematika


b. Kelas / Semester : XI/2
c. Kompetensi Dasar :

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.23. Menganalisis titik, garis dan 4.23. Menyajikan penyelesaian masalah
bidang pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan titik ke
bidang pada geometri dimensi tiga
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
(IPK) DARI KD 3.1 (IPK) DARI KD 4.1
3.23.1. Menjelaskan konsep jarak titik ke 3.23.4. Menggambar jarak titik ke titik,
titik, jarak titik ke garis dan jarak jarak titik ke garis dan jarak titik ke
titik ke bidang bidang
3.23.2. Mendeskripsikan jarak titik ke titik, 3.23.5. Menentukan jarak antara titik ke titik,
jarak titik ke garis dan jarak titik ke jarak titik ke garis dan jarak titik ke
bidang bidang
3.23.3. Menganalisis jarak titik ke titik,
jarak titik ke garis dan jarak titik ke
bidang

d. Materi Pokok : Jarak titik ke titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang
dalam ruang
e. Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
f. Tujuan Pebelajaran
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan melalui pembelajaran
berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan LKPD, setelah
berdiskusi dan menggali informasi melalui pengembangan literasi baca tulis dan
numerik, serta mengembangkan kemampuan Critical thinking, Communication,
Collaboration, Creative (4C) melalui sikap jujur, mandiri, dan bertanggung jawab,
peserta didik diharapkan mampu:
➢ Menjelaskan konsep jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang
dengan benar
➢ Mendeskripsikan jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang dengan
benar
➢ Menggambar jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang dengan
tepat

4
➢ Menentukan jarak antara titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang
dengan benar
➢ Menyelesaikan masalah kontekstual tentang jarak antar titik, titik ke garis,
dan titik ke bidang dengan benar
g. Materi Pembelajaran :
❖ Faktual : Jarak titik ke titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang
❖ Konseptual : Pengertian jarak antar titik, jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang
❖ Prosedural : Menentukan jarak titik ke titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke
bidang dalam ruang

2. Peta Konsep

5
3. PENDAHULUAN

Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami teks di bawah ini

Apa yang dapat kita lihat?

Jembatan penyeberangan merupakan suatu garis dan lokomotif kereta adalah suatu titik. Kita
dapat melihat bahwa lokomotif tidak terletak atau melalui jembatan penyeberangan. Artinya
jika dihubungkan dengan garis dan titik maka dapat dikatakan bahwa contoh di atas merupakan
suatu titik yang tidak terletak pada garis.
Untuk dapat memahami jarak antar titik dan jarak titik ke garis, silahkan lanjutkan kegiatan
belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari kedudukan titik, garis, dan bidang, jarak titik, garis
dan bidang, proyeksi, dan sudut antara garis dan bidang.

B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini anda harus menguasai bilangan pangkat dan bentuk akar, serta
trigonometri.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika
dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang
terkait.

6
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan
soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian
tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang
berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain/ browsing di
internet, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan.

4. PEMBELAJARAN

Jarak Titik, Garis dan Bidang pada Dimensi Tiga

ILUSTRASI

Coba lihat gambar disamping. Ada tiga buah


ukuran pintu yang dapat dilewati. Pintu tersebut
dapat dilewati oleh orang yang berukuran tinggi,
sedang dan kecil. Jarak kayu pada daun pintu
yang diukurpun berbeda sesuai yang melewati.

Nah......bagaimana cara mengukurnya agar memperoleh ukuran yang tepat,


pastinya keduanya harus saling tegak lurus.

Berapa jarak
kita?

Untuk memahami jarak antara titik, garis dan bidang, Ayo


kita lakukan aktivitas berikut ini.

7
Aktivitas

Tujuan : Menjelaskan jarak antara titik, garis dan bidang. Cara kerja :

1. Buatlah dua buah titik pada kertas, namakan dengan titik A dan B. Kemudian ukur
jarak antar titik tersebut. Apa yang dimaksud dengan jarak antar titik?

2. Buatlah sebuah garis lurus mendatar pada kertas, namakan dengan garis g.
Kemudian buatlah sebuah garis yang tegak lurus dengan g, yaitu garis AP
dengan titik P adalah perpotongan dengan garis g. Apa yang dimaksud jarak
antara titik A dengan garis g?

3. Letakkan sebuah buku secara terlentang diatas meja. Kemudian


letakkan berdiri sebuah pensil secara tegak lurus dari buku tersebut. Apa yang
dimaksud jarak antara ujung atas pensil pada buku?

4. Buatlah sebuah garis lurus mendatar pada kertas, namakan dengan garis g.
Kemudian buatlah sebuah garis yang sejajar dengan garis g, yaitu garis h. Apa
yang dimaksud jarak antara garis g dengan garis h ?

5. Letakkan sebuah buku secara terlentang diatas meja. Kemudian


pegang pensil sejajar dari buku tersebut. Apa yang dimaksud jarak antara pensil
dengan buku ?

6. Letakkan sebuah buku secara terlentang diatas meja. Kemudian


pegang buku sejajar dari buku yang terletak diatas meja. Apa yang dimaksud
jarak antara kedua buku ?

8
Contoh

Dikehui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 5 cm. titik P adalah pertengahan antara
CG. Hitunglah jarak antara:

a. Titik A ke C
b. Titik A ke P
c. Titik A ke garis BC
d. Titik A ke garis FG
e. Titik P kegaris BF
f. Titik E ke bidang BCGF
g. Bidang ADHE ke bidang BCGF

Penyelesaian :

a. Jarak titik A ke titik C = panjang ruas garis AC


Panjang ruas garis AC = panjang diagonal sisi AC
Masih ingat rumus Pythagoras? Coba bagaimana sebutkan! Jadi jarak titik A ke C adalah 5√2
cm
b. Jarak titik A ke titik P = panjang ruas garis AP
Coba kerjakan menggunakan teorema Pythagoras. Jadi jarak A ke P adalah 7, 5 cm
c. Jarak titik A ke garis BC = panjang ruas garis AB
Jadi jarak titik A ke BC adalah 5 cm.
d. Jarak A ke FG = jarak A ke F = panjang diagonal sisi AF. Jadi jaraknya adalah 5√2 cm
e. Jarak antara P dengan garis BF = panjang ruas garis BC= 5cm
f. Jarak Titik E ke bidang BCGF = panjang ruas garis EF = 5 cm
g. Jarak Bidang ADHE ke bidang BCGF = panjang ruas garis Ab = 5 cm.

Mudah
bukaaann…??

9
Dalam geometri jarak antara dua buah bangun berarti panjang ruas garis penghubung
terpendek yang menghubungkan dua titik pada bangun-bangun tersebut. Berdasarkan
kedudukan objek dalam ruang, kajian dalam jarak dalam ruang terdiri atas: (KB1) jarak antara 2
titik dalam ruang; (KB2) jarak antara titik dan garis; (KB3) jarak antara titik dan bidang.

Jarak antara 2 titik dalam ruang


Cermati link berikut untuk menambah pemahaman kalian tekait materi tersebut

https://www.youtube.com/watch?v=xWA4AKKUQPU

Perhatikan gambar di bawah Berdasarkan aksioma : “Melalui dua buah titik


ini! sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis
lurus”, maka jarak titik A dan B adalah panjang
garis AB. Untuk menemukan ukuran panjang
AB, kita dapat menggunakan teorema
Pythagoras. Syaratnya adalah menemukan
segitiga siku-siku sehingga AB adalah sisi
miringnya.

Dengan kata lain jarak titik ke titik dalam suatu ruang diperoleh dengan cara menghubungkan
kedua titik sehingga terjadi sebuah garis dan jarak kedua titik ditentukan oleh panjang garis
tersebut.

Contoh Soal
Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuknya 4 cm. Titik P dan R berturut-turut terletak di
tengah tengah EH dan CG. Tentukan :
a. Jarak titik P ke titik C
b. Jarak titik A ke titik R
Penyelesaian
a. Jarak titik P ke titik C
Perhatikan gambar di bawah ini. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ = 1 𝐸𝐻
𝑃𝐻 = 𝑃𝐸 ̅̅̅̅ = 2 𝑐𝑚 dan ∆𝐶𝐺𝑃
2
siku-siku di G
̅̅̅̅
𝑃𝐺 = √𝑃𝐻 2 + 𝐻𝐺 2
= √42 + 22
= √20 = 2√5
̅̅̅̅
𝑃𝐶 = √𝑃𝐺 2 + 𝐶𝐺 2

= √(2√5)2 + 42
= √20 + 16
= √36 = 6

10
b. Jarak titik A ke titik R
Perhatikan gambar di bawah ini. ̅̅̅̅ 1
𝑄𝑅 = 𝐺𝐶 = 2 𝑐𝑚 , dan
𝐶𝑅 = ̅̅̅̅
2
∆𝐴𝐵𝐶 siku-siku di B
̅̅̅̅
𝐴𝐶 = √𝐴𝐵2 + 𝐴𝐶 2
= √42 + 4
= √32 = 4√2
∆𝐴𝐶𝑅 siku-siku di C
̅̅̅̅
𝑃𝑄 = √𝐴𝐶 2 + 𝐶𝑅 2

= √(4√2)2 + 22
= √32 + 4
= √36 = 6

FORUM DISKUSI KB 1
Untuk memperdalam pengetahuan saudara terkiat dengan jarak titik ke titik, selesaikan
latihan soal-soal berikut. Saudara dipersilahkan berdiskusi dengan teman sejawat saudara.
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang AB = 5 cm. titik P merupakan perpotongan
diagonal bidang EFGH. Hitunglah jarak titik A ke P!.
2. Diketahui limas segi empat T:ABCD dengan panjang rusuk AB = BC = 8 cm dan TA = 6
cm. Jika P titik tengah BC, Hitunglah jarak antara titik P dan titik T !
3. Sebuah ruang kerja berukuran panjang 12 meter, lebar 10 meter, tinggi 6 meter. Sebuah
lampu dipasang tepat pada pusat bidang atap ruang kerja tersebut. Saklar lampu
dipasang tepat sebelah kanan pada pusat dinding ruang kerja itu. Tentukan jarak antara
saklar lampu dan lampu tersebut!

11
Jarak antara titik dan garis
Berdasarkan teorema, “melalui sebuah titik di luar garis, hanya dapat dibuat sebuah garis
yang tegak lurus dengan garis tersebut”. Teorema ini yang digunakan untuk mencari jarak
antara titik dan garis.
Cermati link berikut untuk menambah pemahaman kalian tekait materi tersebut

https://www.youtube.com/watch?v=xWA4AKKUQPU

Perhatikan gambar berikut


ini! Jarak titik C ke garis AB dapat dicari dengan mencari
panjang ruas garis CD, dengan D sembarang titik
pada garis AB sehingga 𝐴𝐵 ⊥ 𝐶𝐷. Perhatikan bahwa
D adalah titik potong AB dan CD, karena 𝐴𝐵 ⊥ 𝐶𝐷
maka CD adalah garis tinggi dari ∆𝐴𝐵𝐶.

Dengan kata lain jarak titik ke garis adalah jarak terpendek antara titik dan garis tersebut.
Jarak terpendek dari titik ke garis adalah panjang garis yang tegak lurus titik dengan garis.
Untuk menghitung jarak, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku
atau dengan perbandingan luas segitiga.

Contoh Soal
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuknya 8 cm. Titik M terletak di tengah – tengah
AH. Tentukan :
a. Jarak titik M ke garis FG
b. Jarak titik M ke garis AC
Penyelesaian
a. Jarak titik M ke garis FG
Panjang 𝐴𝑀 ̅̅̅̅̅ = 1 𝐴𝐻 dan ∆𝐹𝑀𝐺 sama kaki
̅̅̅̅̅ = 𝐻𝑀
2
dengan 𝐹𝑀 ̅̅̅̅̅.
̅̅̅̅̅ = 𝐺𝑀
Dengan menggunakan konsep jarak antara dua
titik diperoleh panjang 𝐹𝑀 = 4√6. Karena ∆𝐹𝑀𝐺
sama kaki maka titik 𝑀 ⊥ 𝐹𝐺 di tengahnya
̅̅̅̅ = 1 𝐹𝐺 = 4𝑐𝑚)
̅̅̅̅ = 𝐺𝑁
(𝐹𝑁
2
̅̅̅̅̅
𝑀𝑁 = √𝐹𝑀2 − 𝐹𝑁 2
2
= √(4√6) − 42
= √96 − 16 = √80 = 4√5

12
b. Jarak titik M ke garis AC
Perhatikan gambar di bawah Panjang ̅̅̅̅̅
1
𝐻𝑀 = 𝐴𝐻 dan ∆𝐴𝐶𝐻 sama sisi
𝐴𝑀 = ̅̅̅̅̅
2
ini. dengan 𝐴𝐻 = 𝐴𝐶 = 𝐻𝐶 .
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Dengan menggunakan konsep jarak antara dua
titik diperoleh panjang 𝐴𝐻 = 8√2. Karena ∆𝐴𝐶𝐻
sama sisi maka titik 𝑀 ⊥ 𝐴𝐻 di tengahnya
̅̅̅̅̅ = 𝐻𝑀
(𝐴𝑀 ̅̅̅̅̅ = 4√2𝑐𝑚)
Sehingga :
̅̅̅̅̅ = √𝐴𝐶 2 − 𝐴𝑀2
𝐶𝑀
2 2
= √(8√2) − (4√2)
= √128 − 32
= √96 = 4√6

Selanjutnya perhatikan ∆𝐴𝐶𝑀 siku-siku di M , garis AM sebagai alas ∆𝐴𝐶𝑀 dan garis
CM sebagai tinggi ∆𝐴𝐶𝑀 , dengan demikian luas ∆𝐴𝐶𝑀 dapat dinyatakan
1
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝐴𝐶𝑀 = × 𝐴𝑀 × 𝐶𝑀
2
Selanjutnya perhatikan ∆𝐴𝐶𝑀 siku-siku di M dan titik 𝑀 ⊥ 𝐴𝐶 di titik O, garis AC
sebagai alas ∆𝐴𝐶𝑀 dan garis MO sebagai tinggi ∆𝐴𝐶𝑀 dengan demikian luas ∆𝐴𝐶𝑀
dapat dinyatakan
1
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝐴𝐶𝑀 = × 𝐴𝐶 × 𝑀𝑂
2
Dengan membandingkan kedua luas segitiga tersebut diperoleh,
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝐴𝐶𝑀 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝐴𝐶𝑀
1 1
× 𝐴𝐶 × 𝑀𝑂 = × 𝐴𝑀 × 𝐶𝑀
2 2
𝐴𝐶 × 𝑀𝑂 = 𝐴𝑀 × 𝐶𝑀

8√2 × 𝑀𝑂 = 4√2 × 4√6


4√2×4√6
𝑀𝑂 =
8√2
16√6
𝑀𝑂 = = 2√6
8

13
2. Diketahui limas T.ABCD, dengan alas berbentuk persegi. Jika panjang sisi alas dan tinggi
limas 12 cm maka jarak titik A ke garis TC adalah ....
Penyelasaian : Dengan menggunakan konsep jarak dua titik
Perhatikan gambar di bawah ini. diperoleh Panjang 𝐴𝐶 = 12√2 dan 𝑇𝐶 = 6√6.
𝑇𝑂 dan 𝐴𝑃 adalah garis tinggi ∆𝑇𝐴𝐶
sehingga luas ∆𝑇𝐴𝐶 dapat dinyatakan
sebagai :
1 1
Luas ∆𝑇𝐴𝐶 = . 𝑇𝐶. 𝐴𝑃 = . 𝐴𝐶. 𝑂𝑇
2 2
Dengan membandingkan kedua luas ∆𝑇𝐴𝐶
diperoleh :
1 1
. 𝑇𝐶. 𝐴𝑃 = . 𝐴𝐶. 𝑂𝑇
2 2
𝑇𝐶. 𝐴𝑃 = 𝐴𝐶. 𝑂𝑇
6√6. 𝐴𝑃 = 12√2. 12
12√2. 12
𝐴𝑃 =
6√6
144√12
= = 8√3
6.6

FORUM DISKUSI KB 2
Untuk memperdalam pengetahuan saudara terkiat dengan jarak titik ke garis, selesaikan
latihan soal-soal berikut. Saudara dipersilahkan berdiskusi dengan teman sejawat saudara.
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan Panjang rusuk 6 cm. jika titik M adalah titik
tengah AB. Hitunglah jarak titik E ke garis CM!
2. Diketahui balok ABCD:EFGH dengan AB = 8 cm, BC = 8 cm, dan BF = 12 cm. Titik
P terletak di tengah rusuk BG, Hitunglah jarak antara titik P dan garis AD!
3. Diketahui limas segi empat T:ABCD dengan panjang rusuk AB = BC = 8 cm dan TA
= 6 cm. Jika P titik tengah BC, Hitunglah jarak antara titik P dan garis TD!

14
Jarak antara titik dan bidang

Pada dasarnya, jarak antara titik ke bidang serupa dengan konsep ketegaklurusan garis dan
bidang. Melalui sebuah titik di luar bidang, hanya dapat dibangun sebuah garis yang tegak
lurus dengan bidang tersebut.
Cermati link berikut untuk menambah pemahaman kalian tekait materi tersebut

https://www.youtube.com/watch?v=jy2MJ8Hd1lY

Perhatikan gambar berikut ini!


Berdasarkan teorema “dua garis berpotongan
dapat
tepat membentuk satu bidang”. Sehingga jarak
antara titik ke bidang adalah panjang ruas garis
yang tegak lurus dengan 2 garis yang terletak
pada pada bidang tersebut. Atau jarak titik A ke
bidang α dapat dicari dengan menghubungkan
titik A secara tegak lurus dengan bidang α. Jadi,
jarak suatu titik ke suatu bidang adalah jarak dari
titik tersebut ke proyeksinya pada bidang
tersebut.

15
Contoh Soal
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuknya 12 cm. Jarak titik E ke bidang BDG adalah
....
Penyelesaian :
Perhatikan gambar berikut:
Dengan menggunakan konsep jarak
antara dua titik diperoleh panjang 𝐸𝑂 =
𝐺𝑂 = 6√6 dan 𝐸𝐺 = 12√2
Luas ∆𝐸𝐺𝑂 dapat dinyatakan sebagai :

1 1
Luas ∆𝐸𝐺𝑂 = . 𝐺𝑂. 𝐸𝐸′ = . 𝐸𝐺. 𝑂𝑃
2 2
dengan membandingkan kedua
persamaan luas segitiga
diperoleh :
1 1
. 𝐺𝑂. 𝐸𝐸′ = . 𝐸𝐺. 𝑂𝑃
2 2

Proyeksi atau bayangan titik E pada 6√6. 𝐸𝐸 = 12√2. 12
bidang 12√2. 122
𝐸𝐸′ =
BDG adalah titik E’. Selanjutnya 6√6
perhatikan 24√12
=
segitiga EGO, panjang ̅̅̅̅
𝐸𝑂 = 6
̅̅̅̅ sehingga
𝐺𝑂 48√3
= = 8√3
∆𝐸𝐺𝑂 sama kaki dengan OP dan EE’ 6
adalah garis tinggi segitiga.

2. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC, panjang rusuknya 6 cm. Jarak titik T ke bidang
ABC adalah ....
Penyelesaian :
Perhatikan gambar berikut ! Bidang empat beraturan atau Tetrahedron
merupakan
limas segitiga yang keempat sisinya sama. Sisi-
sisi Tetrahedron adalah segitiga sama sisi.
Dengan menggunakan konsep jarak antara titik
dan garis kita bisa menentukan garis tinggi
segitiga sama sisi tersebut.
Perhatikan segitiga TBC, panjang TB = TC = BC
1
= 6 cm dan 𝐵𝑃 = 𝐶𝑃 = 2 𝐵𝐶 = 3𝑐𝑚.

16
Selanjutnya perhatikan ∆𝑇𝐴𝑃 Dengan menggunakan rumus Phytagoras kita
berikut! peroleh panjang 𝑇𝑃 = 3√3 𝑐𝑚
Karena sisi-sisinya sama maka tinggi segitiga
TBC sama dengan tinggi segitiga ABC atau TP =
AP.

Luas ∆𝑇𝐴𝑃 dapat dinyatakan sebagai :


1 1
Luas ∆𝑇𝐴𝑃 = . 𝐴𝑃. 𝑂𝑇 = . 𝐴𝑇. 𝑃𝑄
2 2
Dengan membandingkan kedua persamaan luas
∆𝑇𝐴𝑃 diperoleh :
1 1
. 𝐴𝑃. 𝑂𝑇 = . 𝐴𝑇. 𝑃𝑄
2 2
3√3. 𝑂𝑇 = 6.3√2
Panjang AT = 6 cm dan 𝐴𝑄 = 𝑄𝑇 = 6.3√2
1
𝐴𝑇 = 3 𝑐𝑚 𝑂𝑇 =
2 3√3
dengan rumus Phytagoras kita
peroleh 6√6
𝑂𝑇 = = 2√6
panjang 𝐴𝑇 = 3√2 𝑐𝑚 3

FORUM DISKUSI KB 3
Untuk memperdalam pengetahuan saudara terkiat dengan jarak titik ke garis, selesaikan
latihan soal-soal berikut. Saudara dipersilahkan berdiskusi dengan teman sejawat saudara.
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Titik M berada di tengah ruas garis EH.
Titik N berada di tengah ruas garis EF. Hitunglah jarak titik E ke bidang MNA!
2. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan Panjang rusuk 6 cm. Titik P pada CT sehingga
TP:PC = 2:1. Hitunglah Panjang titik P ke bidang BDT!
3. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB = 8 cm, BC = 8 cm, dan BF = 12 cm. Titik P
terletak di tengah rusuk BG, Hitunglah jarak antara titik P ke bidang ADGF!

17
5. Rangkuman

Pada kubus ABCD.EFGH:


titik A terletak pada garis, AB, AD, dan
AE,
garis AB terletak pada bidang ABCD dan ABFE,
titik A terletak pada bidang yang memuat garis AB, AD, dan
AE, yaitu bidang ABCD, ABFE, dan ADHE.
Garis AB dan garis GH adalah dua garis yang sejajar.
Garis BG dan garis DC adalah dua garis yang bersilangan.
Garis AB dan garis DH adalah dua garis yang bersilangan
tegak lurus.

Garis AB sejajar dengan bidang CDHG, karena AB sejajar dengan salah satu garis pada
bidang CDHG yaitu garis CD.
Garis AB tegak lurus dengan bidang CBFG, karena AB tegak lurus dengan dua garis
berpotongan pada bidang CBFG yaitu garis CB dan BF.
Bidang ABCD berpotongan dengan bidang DECF.
Bidang ABCD berpotongan tegak lurus dengan bidang DCGH.
Bidang ABCD sejajar dengan bidang EFGH.
Jarak antara dua titik adalah ruas garis terpendek yang menghubungkan dua titik
tersebut.
Jarak antara sebuah titik ke sebuah garis adalah panjang garis yang memproyeksikan
titik ke garis. Begitu juga jarak titik ke bidang.
Jarak antara dua garis sejajar adalah jarak salah satu titik di salah satu garis ke garis
yang lain.
Jarak dua garis bersilangan adalah panjang ruas garis yang tegak lurus pada kedua garis
tersebut.
Jarak antara dua bidang yang sejajar adalah jarak dari salah satu titik pada bidang yang
satu ke bidang yang lain.

18
6. TEST SUMATIF

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH. dari pernyataan berikut :


(1) AH dan BE berpotongan
(2) AD adalah proyeksi AH pada bidang ABCD
(3) DF tegak lurus bidang ACH
(4) AG dan DF bersilangan

Yang benar adalah nomor ….


A. (1) dan (2) D. (1) dan (3)
B. (2) dan (3) E. (2) dan (4)
C. (3) dan (4)
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH. dari pernyataan berikut:
(1) AG tegak lurus CE
(2) AH dan GE bersilangan
(3) EC tegak lurus bidang BDG
(4) Proyeksi DG pada bidang ABCD adalah CG

Yang benar adalah ....


A. (1) dan (2) D. (1) dan (3)
B. (2) dan (3) E. (2) dan (4)
C. (3) dan (4)
3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang AB = 5 cm. titik P merupakan perpotongan
diagonal bidang EFGH. Jarak titik A ke P adalah … cm.
A. 1
2
6
B. 3 6
C. 3
2
6
D. 4 6
E. 5
2
6
4. Sebuah balok ABCD.EFGH mempunyai panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan CG = 5 cm. Titik T
merupakan perpotongan EG dan FH. Jarak titik B ke T adalah ....
A. 5 cm
B. 10 2 cm
C. 5 2 cm
D. 10 cm
E. 5 3 cm

19
5. Diketahui prisma tegak ABCD.EFGH alasnya berupa persegi, dengan panjang AB = 4 m, dan
BF = 4√2 m. Jarak titik A ke titik G adalah ....
A. 5 m
B. 6 m
C. 8 m
D. 9 m
E. 10 m

6. Diketahui kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 6 cm. jarak B ke ruas garis DF adalah ...
cm
A. 2√3
B. 2√6
C. 3√3
D. 3√6
E. 6√6
7. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. jarak titik H dan garis AC adalah …
cm.
A. 8 3
B. 8 2
C. 4 6
D. 4 3
E. 4 2
8. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 12 cm. Titik M terletak di tengah-tengah garis EH.
Jarak garis M ke AG adalah ….
H G
A. 6 6 cm
M
B. 6 5 cm
E F
C. 6 3 cm
D. 6 2 cm T
E. 6 cm D C

A B

9. Panjang rusuk sebuah kubus ABCD.EFGH adalah18 cm, jarak titik A ke bidang BED adalah....
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm

20
10. Sebuah balok ABCD.EFGH mempunyai panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan CG = 5 cm. Titik T
merupakan perpotongan diagonal EG dan FH. Jarak titik T dengan bidang EBD adalah ....
A. 5 cm
B. 5 2 cm
C. 5
2 2 cm
D. 5 3 cm
E. 5
2 3 cm

7. DAFTAR PUSTAKA

• Nisa Ul Istiqomah. 2012. Modul SMA Kelas X semester 2 Ruang Dimensi Tiga. Yogyakarta
• Suprijanto, Sigit. 2007. Matematika Interaktif. Bogor : Yudhistira
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2018. Buku Guru Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2018. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
• Kasmina, Toali, dkk. 2008. Matematika Program keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
• (https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-dimensi-tiga/)
• https://www.youtube.com/watch?v=TfAbtGRCMvM&t=1782s

8. KUNCI JAWABAN

1. E
2. E
3. E
4. C
5. C
6. B
7. C
8. D
9. E
10. C

4. Kegiatan Penutup

21
9. Kriteria Penilaian Tes Sumatif

Cocokkanlah jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di
bagian akhir kegiatan belajar ini. Hitunglah jawaban yang benar. Gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi pada
kegiatan belajar ini.

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


Tingkat Penguasaan (TP) = × 100%
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑜𝑎𝑙

Arti tingkat penguasaan:


90% ≤ TP ≤ 100% : sangat baik
80% ≤ TP < 90% : baik
70% ≤ TP < 80% : cukup
TP < 70% : kurang

Apabila tingkat penguasaan saudara 80% atau lebih, saudara dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Sebaliknya jika tingkat penguasaan saudara kurang
dari 80%, saudara harus mempelajari kembali materi pada kegiatan belajar ini.

22
10. PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak untuk mengikuti tes untuk menguji
kompetensi yang telah anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi syarat ketuntasan
dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul
berikutnya.

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada Modul ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami definisi jarak titik ke
titik ?

2. Apakah kalian telah memahami definisi jarak titik ke

garis ?
3. Dapatkah kalian menyelesaikan masalah kontekstual

yang berhubungan dengan jarak titik ke titik, jarak titik


ke garis ?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Siswa Kelas XI materi Dimensi Tiga dan pelajari ulang Modul ini dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi !. Dan
apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan meminta
penilaian kapada guru.

Dimana Posisimu?

Ukurlah diri kalian dalam penguasaan materi Jarak ke Titik dan Titik ke Garis dalam rentang 1-
100. Tuliskan dalam kotak yang tersedia.

23

Anda mungkin juga menyukai