Buku Pedoman E Puskesmas
Buku Pedoman E Puskesmas
Buku Pedoman E Puskesmas
http://www.e-Puskesmas.com
http://www.e-Puskesmas.com
PENGANTAR
Pada era informasi saat ini, informasi merupakan objek yang harus cepat didistribusikan dan
diterima oleh siapapun yang membutuhkan. Disamping itu informasi yang berkualitas (data yang
valid dan up to date) merupakan faktor utama dalam pengambilan keputusan yang efektif dan
sesuai kebutuhan yang ada.
Pameo dalam era informasi, anything, any time, and everywhere menjadikan informasi sebagai
produk dengan tingkat ketersediaan (availability) tingggi dan akses informasi tanpa adanya
batas (geografis dan waktu). Kebutuhan akan informasi seperti ini mengalami kendala terutama
karena keberadaan para pengguna yang dinamis dan jumlahnya yang bertambah besar.
Paparan diatas telah menjadi permasalahan klasik di semua bidang, tak terkecuali dalam dunia
kesehatan. Sistem konvensional yang masih mayoritas diterapkan oleh lembaga-lembaga
penyelenggara pelayananan kesehatan khususnya pada Puskesmas, membuat terbatasnya
akses informasi dan diragukannya kualitas data yang ada. Hal ini dibuktikan dengan seringnya
terdapat perbedaan data antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas terkait. Sehingga dapat
dengan mudah disimpulkan proses pengambilan keputusan dan kebijakan kesehatan
masyarakat oleh Dinas Kesehatan terkait mejadi tidak efektif karena lambatnya informasi yang
diterima dan ditambah dengan permasalahan kualitas data.
I. Pendahuluan
e-Puskesmas yang dibuat sebagai solusi modernisasi bisnis proses dan pelayanan pada
Puskesmas mempunyai berbagai fitur sebagai berikut:
2. Model alur sistem telah disesuaikan dengan alur bisnis proses di Puskesmas
Penyesuaian alur sistem dengan alur bisnis proses nyata pada Puskesmas
diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam mempelajari dan memahami e-
Puskesmas. Sistem ini secara umum telah mengakomodasi kebutuhan pendataan
pada Puskesmas (pendaftaran pasien, rekam medik, daftar penyakit), pengolahan
transaksi keuangan, dan proses pelaporan yang dapat dilakukan secara online. Fitur
ini diimplementasikan dengan modul-modul yang ada pada e-Puskesmas.
6. User Friendly
Login
Bagian penting dalam penggunaan e-Puskesmas untuk pemilihan modul yang akan
digunakan. Setiap tingkatan pengguna (misalnya bagian pendaftaran, dokter, kepala
Puskesmas dsb) mempunyai username dan password unik yang akan mengidentifikasi
bagian atau level pengguna di Puskesmas, sehingga sistem secara otomatis
menampilkan modul sesuai dengan level pengguna.
Administrator
Merupakan modul yang digunakan oleh administrator untuk mengatur seluruh data yang
ada pada Puskesmas. Merupakan modul dengan hak akses tertinggi sehingga dapat
menambahkan, mengubah, maupun menghapus data pada semua bagian. Modul ini
digunakan juga untuk pengaturan syncrhonisasi (pengiriman data dari server
Puskesmas ke server pusat), pengaturan database, dan pengaturan hak akses user
yang lain.
Pendaftaran
Modul yang diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan administrasi pendaftaran
pasien baru maupun pasien yang telah terdaftar di Puskesmas. Telah mengakomodasi
seluruh data yang diperlukan pada saat proses pendaftaran dan dilengkapi dengan
cetak kartu berobat secara otomatis.
Pemeriksaan
Modul yang akan digunakan pada setiap bagian pemeriksaan/poli di puskesmas ini
merupakan modul yang berfungsi untuk mencatat diagnosa penyakit, obat yang
dibutuhkan dan pembuatan laporan, resep, surat keterangan sehat dan lainnya.
Apotek
Berfungsi untuk pencatatan data transaksi obat dalam puskesmas. Dalam modul ini
petugas dapat melihat persediaan obat, history (riwayat transaksi obat), dan obat yang
paling banyak digunakan.
Agar aplikasi e-Puskesmas dapat berfungsi secara maksimal diperlukan perangkat sebagai
berikut:
1. Server
Satu unit server yang digunakan sebagai penyedia dan pengatur akses data dan jaringan
untuk unit-unit terkait (komputer pada setiap bagian Puskesmas). Server juga berfungsi
sebagai tempat penyimpanan seluruh data pada Puskesmas (data pemeriksaan,
transaksi, laporan dan sebagainya).
3. Printer
Perangkat yang digunakan untuk mencetak output dari aplikasi e-Puskesmas yang
berupa kartu berobat, surat keterangan sakit, laporan-laporan (LH, LB, LT), resep,
transaksi dan lain sebagainya.
maka disarankan agar e-Puskesmas dijalankan dalam bentuk jaringan, karena aplikasi
ini telah disesuaikan fungsinya seperti alur bisnis proses pada Puskesmas.
3. mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi
Merupakan komponen yang menghubungkan aplikasi e-Puskesmas dengan database
server (XAMPP). Tanpa menginstall komponen ini data yang telah dimasukkan tidak akan
bisa tersimpan dalam database.
b. Setelah klik next, muncul pilihan tipe installasi. Typical untuk menginstall fitur umum
yang direkomendasikan untuk pengguna, complete untuk menginstall semua fitur
(tetapi berakibat lebih banyak menghabiskan tempat pada harddisk) dan custom
yang diperuntukkan bagi pengguna mahir yang dapat memilih sendiri fitur yang akan
diinstall. Untuk default installasi pilih tipe Typical lalu klik next untuk melanjutkan ke
langkah selanjutnya.
c. Berikutnya adalahn review dari pengaturan instalasi yang telah anda lakukan.
Pastikan pengaturan installasi telah benar. Jika anda merasa pengaturan belum
tepat dan anda ingin merubah pengaturan installasi, klik back untuk kembali ke
pengaturan installasi sebelumnya.
d. Klik Install jika anda yakin semua pengaturan installasi telah benar. Maka proses
installasi mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi akan segera dimulai.
Aplikasi server cukup diinstall satu kali pada komputer yang akan difungsikan sebagai
server. Untuk komputer yang lain, install dengan installer client e-Puskesmas.
a. Klik ganda pada file installer server e-Puskesmas yang terdapat pada paket installasi
b. Klik next untuk memulai proses installasi. Selanjutnya akan muncul informasi penting
mengenai aplikasi e-Puskesmas. Apabila anda setuju dengan ketentuan yang
diinformasikan, pilih I accept the agreement dan klik next untuk dapat melanjutkan
proses instalasi, jika anda tidak menyetujui ketentuan yang diinformasikan pilih I do
not accept the agreement dan klik next, maka proses instalasi akan segera
dibatalkan.
e. Anda telah sampai pada review tentang pengaturan installasi yang telah dilakukan.
Perhatikan dengan seksama pengaturan yang telah kita buat. Jika anda yakin semua
pengaturan installasi telah dilakukan dengan benar klik tombol install untuk
melanjutkan installasi e-Puskesmas. Tetapi jika anda merasa pengaturan kurang
tepat, klik back untuk kembali ke pengaturan installasi sebelumnya.
f. Apabila semua langkah pengaturan installasi telah dilakukan dengan benar dan anda
telah mengklik tombol install maka tunggu beberapa saat, proses installasi e-
Puskesmas telah berjalan.
(Disarankan agar anda tidak sedang menjalankan program aplikasi lain saat proses
installasi berlangsung, sampai installasi berhasil dilakukan dengan sempurna)
g. Menjelang akhir proses instalasi akan muncul beberapa pesan saat server database
(server MySQL) diinstal.
(Aplikasi Database Server telah terpaket dalam installer e-Puskesmas server maupun
client. Proses ini merupakan bagian installasi Database Server).
i. Saat pesan seperti pada Gambar 13 muncul, tekan sembarang tombol untuk
melanjutkan installasi server database.
Gambar 15. Register File Komponen F ungsi Database Pada Sistem Komputer
k. Apabila muncul pesan pada Gambar 15, berarti komponen dao350.dll agar database
dapat berfungsi dengan baik telah berhasil diinisialisasi oleh sistem komputer anda.
Klik OK untuk melanjutkan langkah berikutnya.
Catatan:
Apabila pesan yang muncul pada gambar 15 adalah pesan error, hal tersebut berarti
komponen tidak dapat terinisialisasi oleh sistem. Hal ini biasanya disebabkan karena
pada komputer yang diinstal telah terdapat aplikasi database server lain. Aplikasi e -
Puskesmas tidak dapat berjalan apabila dalam satu komputer terdapat dua
database server (stack). Solusinya adalah uninstall database server yang ada pada
komputer yang akan diinstal aplikasi e-Puskesmas dan ulangi installasi e-
Puskesmas.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak
http://www.e-Puskesmas.com
l. Jika pesan pada Gambar 16 muncul, berarti komponen ezvidC60.ocx agar database
server berfungsi telah berhasil diinisialisasi. Maka semua komponen fungsi database
telah diinisialisasi oleh sistem, klik OK untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
ServerIP
Pengaturan ServerIP digunakan untuk memberikan alamat pada setiap
komputer pada jaringan berdasarkan standart penamaan tertentu.
Pengalamatan ini berfungsi agar suatu komputer dapat berhubungan dengan
komputer-komputer yang lain pada jaringan, sehingga memungkinkan
komunikasi (berbagi data, koneksi internet dan resources lain) antara satu
komputer dengan komputer yang lain (asumsi bahwa aplikasi e-Puskesmas
diimplementasikan dalam jaringan komputer).
Default dari ServerIP adalah “localhost” yang berarti pengaturan masih
diasumsikan untuk mode implementasi standalone komputer. Jika implementasi
e-Puskesmas menggunakan jaringan, ubah default dengan IP address komputer
server (pengaturan pengalamatan IP sepenuhnya dapat dicustomisasi oleh
administrator jaringan).
Contoh:
ServerIP: 192.168.1.101
Database
Merupakan pengaturan untuk nama database e-Puskesmas. Default nama
database adalah “epuskesmas”
(Apabila nama database pada server dirubah, maka nama database pada
aplikasi client harus disamakan dengan nama database pada server).
n. Setelah semua pengaturan telah dilakukan klik simpan, Maka pengaturan yang baru
anda lakukan telah tersimpan pada sistem.
(Pastikan anda mengingat semua perubahan pengaturan yang telah anda buat jika
anda merubah default pengaturan database).
Langkah installasi aplikasi client hampir sama dengan langkah installasi aplikasi server
e-Puskesmas yang telah dijelaskan sebelumnya. Perbedaannya adalah pada jenis file installer
yang digunakan (gunakan file installer untuk client) dan pengaturan database pada akhir
langkah instalasi.
ServerIP
Ubah default sesuai dengan alamat IP server komputer yang telah disetting
sebelumnya. Dengan demikian komputer client dapat mengakses data dan
menyimpan data pada database yang ada pada server.
Contoh:
Database
Penjelasan tentang pengaturan nama database sesuai dengan ketentuan
pengaturan pada server diatas.
Setelah semua langkah dilakukan dengan benar maka e-Puskesmas telah siap
digunakan. Apabila langkah installasi diatas telah dilakukan dengan benar maka e-
Puskesmas dapat diaplikasikan dalam bentuk jaringan lokal di Puskesmas.
Setelah software e-Puskesmas berhasil diinstall maka pada Start Menu Program akan
muncul aplikasi e-Puskesmas. Klik icon aplikasi e-Puskesmas pada Start Menu Program tersebut
, tunggu sesaat hingga muncul jendela Login seperti pada Gambar 20 berikut ini.
b. Tombol “Setting”
Digunakan untuk merubah pengaturan database. Penjelasan mengenai pengaturan
database pada jendela Login ini sama seperti penjelasan pengaturan database saat
installasi e-Puskesmas. Disediakannya tombol setting pada jendela Login
dimaksudkan agar pengguna dapat dengan cepat merubah pengaturan database
jika terjadi kesalahan pengaturan.
c. Tombol “Login”
Tombol ini digunakan untuk masuk ke jendela berikutnya setelah pengguna
mengisikan username dan password. Apabila username dan password benar maka
sistem secara otomatis menampilkan jendela sesuai level dari pengguna tersebut.
Tetapi apabila username dan password yang dimasukkan kurang tepat, maka
sistem akan memunculkan pesan error dan meminta pengguna memasukkan
username dan password yang benar.
a. Menu User
Sub menu pada menu user: a.1. Logout (Ctrl + N)
a.2. Edit User (Ctrl + O)
a.3. Log User (Ctrl + L)
a.4. Keluar
b. Menu Manage
Sub menu pada menu manage: b.1. Desa (Ctrl + X)
b.2. Ruang (Ctrl + Z)
b.3. Obat (Ctrl + V)
b.4. Diagnosa (Ctrl + C)
b.5. Tindakan (Ctrl + T)
b.6. Imunisasi (Ctrl + S)
c. Menu Setting
Sub menu pada menu setting: c.1. Database
c.2. Puskesmas
c.3. Import excel ke database
c.4. Synchronize
c.5. Update News
d. Menu Help
Menu-menu pada modul administrator telah mencakup seluruh kebutuhan dari setiap
modul pada e-Puskesmas. Apabila administrator melakukan perubahan data di salah satu menu,
maka data yang berhubungan dengan menu tersebut di modul tertentu akan berubah juga. Pada
bagian selanjutnya akan dijelaskan fungs dan cara penggunaan dari setiap menu dari modul
administrator.
a. Menu User
Pada dasarnya menu ini digunakan untuk mengatur berbagai hal yang
berhubungan dengan pengguna dalam e-Puskesmas. Administrator dapat menambah,
menghapus dan mengubah data pengguna e-Puskesmas. Selain itu pada menu inilah
penentuan level pengguna diatur, sehingga sistem dapat secara otmatis menampilkan
modul sesuai level dari username tertentu. Administrator juga dapat melihat catatan
(Log) dari pengguna yang telah menggunakan sistem ini. Setiap kali pengguna masuk
dalam sistem e-Puskesmas, maka secara otomatis sistem melakukan pencatatan dan
hanya di modul ini saja catatan (Log) tersebut dapat dilihat.
Berikut ini adalah panduan fungsi dan cara pengoperasian dari setiap sub
menu pada jendela Administrator:
Textbox
Merupakan tempat untuk memasukkan data, melihat data
secara detail, maupun melakukan perubahan pada data yang
ada.
Tabel User
Tempat dimana semua data pengguna ditampilkan. Data baru
yang ditampilkan secara otomatis juga ditampilkan di tabel ini.
Tombol Tambah
Digunakan untuk menambah pengguna baru. Saat pertama
kali jendela Edit User muncul tombol tambah inilah yang aktif
dan dapat digunakan.
Tombol Ubah
Berfungsi untuk mengubah data yang telah tersimpan dalam
sistem. Tombol ini aktif ketika Administrator memilih salah satu
data yang ada pada tabel.
Tombol Hapus
Kegunaan dari tombol hapus ini adalah untuk menghapus data
yang ada. Tombol ini aktif ketika Administrator memilih salah
satu data yang ada pada tabel.
Catatan:
Username dan Password adalah kunci yang digunakan
pengguna saat Login, dan setelah Login berhasil sistem
akan menampilkan jendela aplikasi sesuai dengan level
pengguna.
1. Pilih data user dengan cara klik ganda pada data user yang
akan dirubah pada tabel. Saat data dipilih maka sistem akan
menampilkan detail data pada textbox diatas tabel. Secara
bersamaan tombol ubah akan berubah menjadi aktif.
3. Setelah data dirubah klik tombol simpan, lihat pada tabel pada
data yang telah anda ubah. Maka anda data user yang dipilih
telah berhasil anda ubah.
1. Pilih data user dengan cara klik ganda pada data user yang akan
dirubah pada tabel. Saat data dipilih maka sistem akan
menampilkan detail data pada textbox diatas tabel. Secara
bersamaan tombol hapus akan berubah menjadi aktif.
2. Klik tombol hapus. Pastikan data user yang akan anda hapus
benar-benar data yang anda inginkan dengan melihat detail data
pada textbox . Setelah itu muncul pesan peringatan, jika anda
yakin data user tersebut akan dihapus klik OK.
b. Menu Manage
Menu manage merupakan menu yang digunakan untuk mengatur segala
keperluan data operasional pada Puskesmas. Menu ini meliputi manipulasi data untuk
Desa, Ruang Praktek, Obat, Diagnosa, Tindakan dan Imunisasi. Data-data yang
dimanipulasi pada menu ini akan digunakan pada modul-modul lain seperti pada modul
pemeriksaan dan modul apotek.
Penjelasan mengenai sub menu pada menu manage adalah sebagai berikut:
Desa
Berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus nama Desa
dalam suatu wilayah pelayanan Puskesmas.
1. Klik tombol tambah. Isi textbox dengan data yang akan anda
masukkan (id desa dapat ditentukan sendiri oleh Administrator).
2. Klik tombol simpan. Data yang telah anda isikan akan tampil pada
tabel.
Catatan:
Stok obat pada modul apotek telah terintegrasi dengan modul pemeriksaan. Jumlah stok akan
otomatis berkurang saat petugas (dokter) memberikan obat pada saat pemeriksaan pasien,
pengurangan stok ini juga terjadi pada apotek. Mekanisme penggunaan obat saat pemeriksaan
dijelaskan lebih lanjut pada modul ruang menu pemeriksaan.
Pada saat menambah data kode IDX akan otomatis diisi oleh
sistem. Kode DX untuk daftar default dari sistem tidak dapat diubah
oleh Administrator. Sedangkan data-data lain pada dapat diubah pada
textbox yang disediakan.
Catatan:
Administrator dianjurkan segera melakukan pengaturan Database dan Identitas
Puskesmas setelah instalasi e-Puskesmas. Semua pengaturan telah terakomodasi
dalam menu ini.
Panduan penggunaan:
Modul pendaftaran pada e-Puskesmas berfungsi untuk mempercepat proses pencatatan pasien
baru dan pencarian data pasien yang telah terdaftar. Data pada modul pendaftaran ini akan
digunakan pada modul pemeriksaan ruang/poli, sehingga data pasien akan terintegrasi dengan
data rekam medik dan hubungan keluarga pasien.
Pada modul pendaftaran ini petugas juga dapat melihat informasi antrian pasien pada tiap ruang
dan petugas yang sedang bertugas di ruang tersebut.
Setelah pengguna berhasil login pada sistem dengan level pendaftaran, selanjutnya sistem akan
menampilkan jendela pendaftaran
Field kolom pengisian data akan aktif (kursor terdapat pada field nama pasien).
Petugas dapat memulai pengisian data pada modul pendaftaran ini. Berikut
panduan pengisian data pada modul pendaftaran:
Field kolom umur akan terisi secara otomatis sesuai tanggal lahir yang
petugas masukkan.
Pengisian field kolom desa/kelurahan merupakan menu pilihan. Isi dari
pilihan adalah data yang diisikan oleh Administrator pada menu manage
– desa. Apabila desa/kelurahan tidak tertera pada pilihan yang ada,
petugas dapat memilih “Luar Wilayah” untuk memberikan nama
desa/kelurahan secara manual pada sistem.
3. Tombol perbarui foto digunakan untuk mengambil gambar foto dari pasien.
Setelah petugas mengambil gambar foto pasien, klik tombol refresh untuk
menampilkan foto pasien pada tempat yang telah disediakan.
4. Kolom penerimaan pasien adalah langkah untuk mengirimkan data pasien pada
ruang/poli yang dituju. Data dari modul pendaftaran yang baru dimasukkan ini
akan otomatis tampil pada ruang periksa sekaligus dengan nomor antrian
pasien tersebut.
Gambar 46. Pengiriman Data Pasien dari Modul Pendaftaran ke Modul Pemeriksaan
Setelah seluruh data telah dimasukkan dengan benar klik tombol rekam data
untuk menyimpan data pasien pada sistem sekaligus mengirimkan data pasien
tersebut pada ruang/poli yang dituju.
Keterangan:
Nama dan alamat Puskesmas telah disesuaikan dengan isian data Administrator pada menu
Pengaturan – Puskesmas. Data yang tertera pada kartu sesuai dengan data yang diisikan pada
modul Pendaftaran
Berikut ini panduan untuk memanfaatkan data pasien yang telah terdaftar:
1. Klik tombol Pasien Lama pada tampilan jendela awal modul pendaftaran.
2. Selanjutnya muncul tabel yang berisi seluruh data pasien yang terdaftar.
Petugas dapat memanfaatkan fitur pencarian berdasarkan nama atau nrm
pasien. Jika data yang diisikan benar maka daftar pada tabel hanya akan
berisi data yang dimasukkan petugas pada field kolom pencarian.
3. Untuk menggunakan data pasien pada tabel, klik sekali untuk memilih data
pasien, lalu klik ganda untuk menampilkan data dalam tampilan awal modul
pendaftaran.(3 kali klik untuk menampilkan data pasien dari tabel ke tampilan
awal modul pendaftaran)
4. Petugas dapat mengubah data yang ada. Langkah untuk memasukkan data
sama seperti penjelasan memasukkan pasien baru diatas.
Dalam fitur ini, petugas dapat melihat jumlah kunjungan dari pasien beserta keluarga pasien
yang bersangkutan. Pengelompokkan ini didasarkan pada nama kepala keluarga yang terdapat
pada pada data utama modul pendaftaran. Pasien-pasien dengan nama kepala keluarga yang
sama akan dikelompokkan dalam informasi kunjungan keluarga ini.
Daftar Antrian
Menu ini berfungsi untuk melihat daftar antrian dan status pemeriksaan pasien (sudah diperiksa
(1) dan belum diperiksa (0)). Petugas dapat melakukan pencarian berdasarkan nama ruang dan
nomor rekam medik/nama pasien. Jika petugas mengelompokkan berdasarkan nama ruang,
maka data yang ditampilkan hanya data yang pasien yang mengunjungi ruangan tersebut .
Daftar Ruang
Menu ini dapat dimanfaatkan petugas pada bagian pendaftaran untuk melihat banyaknya ruang
dan petugas yang bertugas pada setiap ruang tersebut pada Puskesmas. Fitur pencarian juga
terdapat pada menu ini untuk memudahkan pencarian jika petugas yang bertugas lebih dari satu
orang pada suatu ruang dan mempercepat pencarian jika data petugas pada suatu Puskesmas
sangat banyak. Pencarian pada menu ini didasarkan pada nama petugas.
Setelah pasien terdaftar dan oleh petugas pendaftaran, data pasien dan antrian telah dikirimkan
ke ruang/poli yang dituju. Dokter atau petugas dapat melihat data pasien, baik data pribadi
maupun history pemriksaan pasien (diagnosa dan obat yang dikonsumsi). Pada dasarnya
tampilan dan fungsi sistem pada modul pemeriksaan ini adalah sama.
Selain itu modul pemeriksaan juga mempunyai fitur-fitur lain seperti pembuatan laporan
otomatis, syncronisasi data, cetak resep, cetak surat sehat, cetak surat dokter dan cetak riwayat
sakit keluarga.
Terdapat dua tab pada tampilan utama modul pemeriksaan ini. Tab pertama adalah tab data
pribadi yang berisikan informasi data pribadi pasien. Dalam tab ini terdapat nomor antrian
pasien, tombol panggil antrian yang berfungsi memanggil antrian saat ini.
Apabila pemeriksaan terhadap pasien dengan antrian tersebut telah selesai, petugas dapat
mengklik tombol Antrian Berikutnya untuk meneruskan pemeriksaan ke antrian berikutnya.
Sedangkan tombol history pasien digunakan untuk melihat catatan riwayat pemeriksaan pasien
seperti diagnosa dan obat yang telah dikonsumsi oleh pasien tersebut.
Tab berikutnya adalah tab pemeriksaan. Tampilan tab pemeriksaan adalah sebagai berikut:
Tab pemeriksaan berfungsi untuk merekam data pemeriksaan pasien, mencetak resep, surat
sehat, surat dokter dan riwayat sakit keluarga.
Pengisian data diagnosa dilakukan dengan memilih daftar diagnosa yang telah
ada (daftar diagnosa diinputkan oleh Administrator) dan atau mengetikkan
secara manual diagnosa. Klik tombol tambah untuk memasukkan diagnosa
pada tabel diagnosa dan menambah diagnosa.
Untuk mengahapus data diagnosa pada tabel pilih data yang akan dihapus
pada tabel dengan cara klik ganda data yang akan dipilih, lalu klik tombol
hapus. Setelah itu muncul peringatan, klik OK apabila anda yakin bahwa data
yang anda hapus benar.
Pengisian data pada field Tindakan dan Saran adalah dengan memilih daftar
yang telah ada atau mengetikkan sendiri Tindakan dan Saran yang dikehendaki
petugas.
Catatan:
Jumlah stok obat merupakan data yang diambil dari modul apotek. Jika obat
digunakan pada saat pemeriksaan maka stok pada apotek akan dikurangi.
Selanjutnya masukkan data resep. Sistem juga akan menampilkan jumlah stok
obat yang tersedia pada apotek. Setelah itu masukkan jumlah obat yang
diperlukan dan aturan pakai dari obat tersebut. Klik tombol tambah untuk
memasukkan resep pada tabel resep dan menambah resep.
Langkah untuk mengapus data pada daftar resep sama seperti langkah
menghapus pada daftar data diagnosa diatas.
Rujukan digunakan untuk memindahkan data pasien dari ruang asal ke ruang
lain pada satu Puskesmas.
Pada kolom pemeriksaan fisik, isi dengan cara mengetikkan hasil pemeriksaan
pada field yang telah disediakan.
e-Puskesmas | Buku Manual Perangkat Lunak
http://www.e-Puskesmas.com
Cetak Resep
Fitur pada aplikasi e-Puskesmas yang digunakan untuk mencetak resep dari data hasil
pemeriksaan. Klik tombol cetak resep yang terletak pada bagian kanan jendela pemeriksaan,
setelah itu muncul tampilan format pencetakan sebagai berikut:
Langkah untuk mencetak resep sama seperti cara mencetak pada penjelasan cetak kartu
berobat diatas.
1. Klik tombol surat sehat yang terletak pada bagian kanan jendela pemeriksaan.
2. Muncul jendela baru yang digunakan untuk pengisian data berkaitan dengan pembuatan
surat keterangan sehat. Tampilan jendela pembuatan surat keterangan sehat adalah
sebagai berikut:
3. Pada field keterangan terdapat pilihan untuk cetak surat keterangan sehat atau surat
sehat calon pengantin. Pilih sesuai kebutuhan dan format pencetakan akan disesuaikan.
4. Isi semua data yang diperlukan untuk membuat surat sehat pada field yang telah
disediakan.
5. Klik tombol cetak pada bagian kanan atas jendela Surat Keterangan Sehat.
2. Selanjutnya akan muncul jendela pengisian data untuk keterangan pembuatan surat
sehat. Beberapa field telah terisi dengan data yang diambil dari data pasien. Petugas
cukup mengisi field Keterangan Sakit dan Jumlah Hari Istirahat.
Fitur yang digunakan untuk melihat riwayat sakit keluarga. Petugas dapat mengetahui jumlah
kunjungan pasien yang dikelompokkan menurut Kartu Keluarga (KK). Klik tombol riwayat sakit
keluarga dan selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Menu ini digunakan untuk melihat data pasien yang pernah berobat pada suatu ruang tertentu
di Puskesmas
1. Klik tombol Daftar Pasien pada bagian atas Jendela Modul Pemeriksaan.
2. Muncul tabel yang berisikan data dari pasien yang pernah diperiksa. Anda
dapat melakukan pencarian dengan mengetikkan sebagian nama atau nomor
RM pasien.
Dengan aplikasi e-Puskesmas Petugas di suatu ruangan dapat melihat jumlah antrian pasien.
Pada keterangan tabel antrian terdapat juga status pemeriksaan (1 = sudah diperiksa, 0 =
belum diperiksa).
2. Muncul tabel yang berisi informasi antrian berupa jumlah antrian dan status
pemeriksaan pasien. Anda dapat memeriksa status pemeriksaan pada kolom
“selesai”
3. Anda juga dapat melakukan pencarian dengan cara mengetikkan Nama atau
Nomor Rekam Medik (No_RM) pada kolom yang telah disediakan diatas tabel.
Synchronize Data
Menu ini digunakan untuk pengiriman data dari server lokal Puskesmas ke server Pusat.
Langkah untuk melakukan synchronisasi:
1. Klik tombol Synchronize Data, lalu akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah.
2. Klik tombol “Synchronize Online” untuk mengirimkan data ke server e-
Puskesmas.
Keterangan:
a. Tanggal
Pengguna dapat menentukan tanggal untuk melakukan synchronisasi, artinya apabila
pengguna menentukan tanggal tertentu pada menu synchronisasi maka hanya data
pada tanggal tersebut yang akan dikirimkan ke server. Anda dapat melihat history
synchronisasi pada modul administrator untuk memastikan bahwa data benar-benar
telah berhasil dikirimkan ke server e-Puskesmas.
b. URL Upload adalah alamat server e-Puskesmas. Secara default alamat ini telah
disesuaikan oleh pengembang.
c. Saat tombol “Synchronize Online” perhatikan status pengiriman, pastikan panel status
terisi penuh yang menandakan bahwa data telah sepenuhnya dikirimkan.
Buat Laporan
Merupakan fitur e-Puskesmas yang digunakan untuk membuat laporan yang didasarkan pada
data yang telah dimasukkan oleh pengguna dan ditampilkan dalam format microsoft office excel.
Berikut ini adalah macam-macam laporan yang dapat diakomodasi oleh e-Puskesmas:
6. LB-3 : Laporan bulanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan
Imunisasi dalam kurun waktu tertentu.
10. Rujukan : Laporan tentang data rujukan antar ruang pada Puskesmas.
1. Klik tombol “Buat Laporan” pada bagian atas jendela modul pemeriksaan,
setelah itu muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini:
2. Pilih jenis laporan yang Anda ingin buat (laporan tentang Penyakit, LB-1, LB-
2, LB-4, dst) dengan cara mengklik tab yang bertuliskan jenis laporan
tersebut.
3. Isi kolom yang ada dalam tab tersebut. Jenis isian pada tiap tab akan
berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan pembuatan laporan.
Catatan:
Pada saat sistem menjalankan proses export data pada database ke bentuk laporan, Pengguna
disarankan agar tidak menutup jendela microsoft office excel atau melakukan proses lain
sampai laporan secara keseluruhan berhasil diexport.
Langkah penggunaan modul ini tidak jauh berbeda dengan modul pemeriksaan untuk
ruang/poli.
Modul ini secara khusus ditujukan untuk Kepala Puskesmas agar dapat memantau seluruh
kegiatan bisnis proses pada Puskesmas. Pada modul ini disediakan perekapan data seperti
rekap untuk data pasien, penyakit, obat, dan imunisasi. Kepala Puskesmas dapat melihat data
yang diinginkan dengan cepat dan mudah, cukup isikan tanggal pada rekap data yang
diinginkan, selanjutnya sistem akan menampilkan rekapan data sesuai tanggal yang dipilih oleh
Kepala Puskesmas.
Berikut ini adalah gambar dari tampilan jendela modul Kepala Puskesmas:
Setelah login dan muncul tampilan seperti pada gambar diatas pilih salah satu menu
pada bagian atas jendela tampilan untuk menentukan rekapan data yang akan
dilihat/dibuat.
Rekap Pasien
Menu ini digunakan untuk melihat data kunjungan pasien. Data dapat disajikan dalam bentuk
kunjungan pasien harian, bulanan, dan keseluruhan jumlah kunjungan pasien. Selain itu menu
ini juga dapat digunakan untuk melihat history kunjungan pada tiap ruang/poli di Puskesmas
2. Pilih pilihan tanggal (bulan atau tahun) untuk menyesuaikan sajian data sesuai
keinginan Anda.
3. Klik tombol “Export Laporan ” dan sistem akan menyajikan data yang Anda inginkan
dalam format microsoft office excel.
Rekap Penyakit
Menu ini digunakan untuk melihat rekapan data penyakit yang diderita oleh pasien di
Puskesmas dalam kurun waktu tertentu. Kepala Puskesmas dapat melihat rekapan penyakit ini
dalam bentuk data harian atau bulanan.
1. Klik tombol “Rekap Penyakit” lalu tampilan aka berubah seperti gambar dibawah ini:
2. Pilih model rekap yang diinginkan dengan mengklik tab “Rekap Harian” atau “Rekap
Bulanan” yang berarti Anda dapat menampilkan rekap dalam bentuk harian atau
bulanan.
3. Setelah itu klik tombol “Lihat Data”. Maka tampilan akan berubah sesuai gambar
dibawah ini:
4. Langkah selanjutnya adalah menentukan tanggal. Langkah ini dilakukan agar data yang
tersaji nantinya sesuai dengan data dari tanggal yang diinginkan.
6. Untuk mengubah format rekapan dalam format microsoft excel, klik tombol “Export
Data”. Maka data akan disajikan seperti pada gambar dibawah ini:
Rekap Obat
Digunakan untuk melihat rekapan data obat yang ada pada Puskesmas. Data dapat dilihat
berdasarkan transaksi data harian dan bulanan. Untuk langkah membuat rekap sama seperti
penjelasan diatas.
Rekap Imunisasi
Mirip seperti fungsi menu-menu rekap yang lain, menu rekap imunisasi digunakan untuk
melakukan rekapitulasi data transaksi imunisasi pada Puskesmas. Data rekap dalam menu ini
juga dapat dilihat berdasarkan data transaksi imunisasi harian atau bulanan.
Langkah penggunaan rekap imunisasi ini tidak berbeda dengan penjelasan membuat rekap
penyakit diatas.