Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS

Foto 4. Saat kontrol 28 September 2009: tepi tampak vesikel-vesikel kecil dengan skuama Pada kasus ini, terlihat lesi dermatofitosis yang
Dermatofitosis e.c Tinea corporis halus dan aktif. Dijumpai daerah penyembu- cukup luas di badan, namun keadaan gizi baik,
han sentral. Biasanya rasa gatal bertambah jika pemeriksaan fisik dalam batas normal, tidak
Rianyta berkeringat.1, 3, 6 ada riwayat alergi, tidak sedang mengkon-
Dokter PTT di Puskesmas Kelapa Kampit, Belitung Timur, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
sumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama.
Pemeriksaan penunjang menggunakan sediaan Pada status lokalis didapatkan gambaran per-
Pendahuluan Pemeriksaan fisik (6 Agustus 2009) :
dari bahan kerokan (kulit, rambut dan kuku) tumbuhan jamur, ditambah faktor pekerjaan
Penyakit infeksi jamur, masih memiliki preva- Keadaan umum tampak sakit ringan, compos
dengan larutan KOH 10-30%. Dengan pemerik- dan lingkungan yang berisiko terinfeksi jamur.
lensi yang cukup tinggi di Indonesia, mengi- mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
saan mikroskopis akan terlihat elemen jamur
ngat negara kita beriklim tropis yang mempu- napas 20 kali/menit, suhu 36° C, nadi 80 kali/ Pasien diterapi secara topikal dan sistemik
nyai kelembapan tinggi.1 Jamur bisa hidup dan menit, berat badan 47 kg, tinggi badan 149 cm, dalam bentuk hifa panjang, spora dan artospora
dengan antifungi golongan Azol (ketokonazol)
tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, IMT 21,17 kg/m2 (BB normal) (spora berderet). Dengan pembiakan, bertujuan
selama kurang lebih satu bulan, dan menun-
pakaian, bahkan di tubuh manusia. Jamur bisa Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, untuk mengetahui spesies jamur penyebab;
jukkan perubahan yang cukup berarti.
menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi pupil isokor +/+, pembesaran kelenjar getah bahan sediaan kerokan ditanam dalam agar
manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis bening leher (-). Paru-paru dalam batas normal, Sabouroud Dekstrose, untuk mencegah per-
Simpulan
yang menyerang langsung pada kulit, mikotok- jantung dalam batas normal. tumbuhan bakteri dapat ditambahkan anti-
biotika (contoh; khloramfenicol) ke dalam Seorang perempuan, pekerja perkebunan kelapa
sitosis akibat mengonsumsi toksin jamur yang Status Lokalis :
ada dalam produk makanan, dan misetismus yang Abdomen : media tersebut. Perbenihan pada suhu 24- sawit, usia 30 tahun,menderita infeksi Tinea
disebabkan oleh konsumsi jamur beracun. 2 Inspeksi : makula eritema, anular, tersebar difus, 19 Agustus 2009 30°C. Pembacaan diakukan dalam waktu 1-3 Corporis yang cukup luas di bagian perut; men-
berbatas tegas, pinggir lesi polisiklik dan agak Keluhan saat kontrol : gatal (-) minggu. Koloni yang tumbuh diperhatikan dapatkan pengobatan antifungi topikal dan
Laporan kasus ini membahas Tinea Corporis, meninggi, dengan papul dan vesikel di tepi. Obat dilanjutkan (Foto 2). mengenai warna, bentuk, permukaan dan ada sistemik golongan Azol (ketokonazol) selama
salah satu contoh dermatofitosis. Dermatofito- Daerah tengah relatif lebih tenang, skuama (+), atau tidaknya hifa.1 Pada pasien dengan lesi kurang lebih satu bulan. Kombinasi ini meng-
sis merupakan infeksi jamur superfisial genus likenifikasi (+). Foto 2. Saat kontrol 19 Agustus 2009 Pembahasan dermatofitosis yang luas, perlu dipikirkan ke- hasilkan resolusi yang cukup berarti, pengoba-
dermatofita, pada lapisan epitel yang berkera- Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa mungkinan infeksi HIV, riwayat atopik, serta tan dilanjutkan selama 2 minggu, mengingat
Tinea Corporis mengacu pada infeksi jamur
tinisasi (lapisan tanduk), jarang menginfeksi lebih intraabdomen (-) pengobatan jangka panjang dengan steroid.4
superfisial pada daerah kulit halus tanpa rambut, penyakit ini sering residif.
dalam, ditandai dengan lesi inflamasi maupun Perkusi : timpani
kecuali telapak tangan, telapak kaki. Dinamakan
non inflamasi pada daerah kulit berambut halus Auskultasi : bising usus (+) normal
Tinea Corporis karena berdasarkan bagian tubuh
(glabrous skin) dan tidak dapat hidup pada mem- Akral hangat, edema (-)
yang terkena, yaitu di badan dan anggota badan; DAFTAR PUSTAKA
bran mukosa (vagina, mulut).1, 3, 4, 5 Kadang- Pemeriksaan tambahan : tidak diperiksa kerokan
kadang lesinya menyerupai penyakit kulit lain, kulit, mengingat reagen periksa tidak tersedia. disebabkan oleh golongan jamur Epidermophyton, 1. Nasution MA, Muis Kamaliah, Juwono, dkk. Diagnosis dan penatalaksanaan dermatofitosis. Cermin Dunia Kedokteran,

sehingga sangat diperlukan ketepatan mendi- Trichophyton, dan Microsporum.4 Infeksi dimulai edisi khusus 1992, 80:116-118
dengan kolonisasi hifa dan cabang- cabangnya 2. Wed. Jangan anggap remeh jamur kulit. 25 Mei, 2004. sumber : http://gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1085454401,65023.
agnosis. Penatalaksanaan
3. Lesher Jr JL. Tinea corporis. December 2, 2005. Available from URL: www.medscape.com
Pasien diberi Khlorpheniramin maleat 4 mg di dalam jaringan keratin yang mati, hifa me-
4. Baligni K, Vardi VL, Barzegar MR et al. Extensive tinea corporis with photosensivity.: case report. Indian J. Dermatol
Laporan kasus (3x1 tablet), ketokonazole 200 mg (1x1 tablet), 5 September 2009 lepaskan keratinase serta enzim lainnya guna
2009,54:57-59.
Seorang perempuan, suku Melayu, sudah me- ketokonazol salep (2x per hari). Keluhan saat kontrol : (-) menginvasi lebih dalam stratum korneum dan 5. Stoppler MC. Ringworm (tinea) causes, symptoms, diagnosis and treatment. Available from URL: www.medicinenet.com
nikah berusia 30 tahun, datang ke poli rawat Obat dilanjutkan. kontrol kembali tanggal 28 menimbulkan peradangan, walaupun umum- 6. Fauci L. Miscellaneous mycoses and algal infections. In: Fauci, Braunwald, Kasper, et al. Harrison’s principles of internal
jalan puskesmas dengan keluhan gatal di perut 10 Agustus 2009 September 2009 nya, infeksi terbatas pada epidermis, karena medicine. 17th ed. USA: McGraw-Hill Co. Inc. 2008; 1263-65
dan tangan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya Keluhan saat kontol : rasa gatal (-) adanya mekanisme pertahanan tubuh non spe-
muncul gelembung kecil, berwarna putih bening Obat dilanjutkan, ditambah vitamin C 50 mg Foto 3. Saat kontrol 5 September 2009 sifik, seperti komplemen, PMN, aktivasi faktor
seperti jerawat di bagian perut, gatal (+), oleh (3x1 tablet), vitamin B komplek (3x1 tablet). penghambat serum (serum inhibitory factor)
pasien digaruk, kemudian pecah dan meluas (Foto 1) namun kadang-kadang dapat bertambah/meluas.
sampai seluruh perut dan tangan. Pasien berobat Masa inkubasinya sekitar 1-3 minggu. Tinea
sendiri, diberi bedak Herocyn® (bals.peruv 2%, Foto 1. Saat kontrol 10 Agustus 2009 Corporis merupakan infeksi yang umum terjadi
zinc.oxide 3,5%, precip sulph 1,42%, salicylic acid pada daerah dengan iklim hangat, lembab; sekitar
0,8%, camphor 0,3%, menthol 0,47%, deodorant 47% disebabkan oleh Trichophyton Rubrum.
q.s, preservative q.s, talc ad 100%), sehari tiga kali,
namun gatal tidak juga berkurang. Rasa gatal
Infeksi dermatofitosis jarang menimbulkan
akan bertambah bila terkena keringat. Kemudian
kematian, akan tetapi dapat memberikan efek
oleh pasien didiamkan saja, sehingga lama ke-
yang besar terhadap kualitas hidup.3 Diagnosis
lamaan bertambah luas dan berwarna merah.
28 September 2009 dermatofitosis memerlukan gabungan data klinis,
Pasien bekerja di perusahaan kelapa sawit, di Keluhan : (-) gambaran status lokalis dan pemeriksaan
bagian pemupukan (memakai pupuk Urea dan Obat dilanjutkan, sampai bagian pinggir lesi penunjang. Manifestasi klinis berupa pertum-
KCl). Sakit seperti ini sebelumnya (-), riwayat sembuh. Pasien diberi informasi, walaupun buhan jamur dengan pola radial di dalam
alergi (-), riwayat kencing manis di keluarga (-), sudah sembuh, obat tetap dilanjutkan sampai stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi
pemakaian sarung tangan dan sepatu bot (+) 2 minggu, mengingat penyakit ini mudah kulit sirsinar dengan batas jelas dan meninggi
sewaktu bekerja. berulang. Pasien tidak perlu kontrol kembali. yang disebut ringworm, tepi polisiklik, daerah

CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011 115 116 CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS

Foto 4. Saat kontrol 28 September 2009: tepi tampak vesikel-vesikel kecil dengan skuama Pada kasus ini, terlihat lesi dermatofitosis yang
Dermatofitosis e.c Tinea corporis halus dan aktif. Dijumpai daerah penyembu- cukup luas di badan, namun keadaan gizi baik,
han sentral. Biasanya rasa gatal bertambah jika pemeriksaan fisik dalam batas normal, tidak
Rianyta berkeringat.1, 3, 6 ada riwayat alergi, tidak sedang mengkon-
Dokter PTT di Puskesmas Kelapa Kampit, Belitung Timur, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
sumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama.
Pemeriksaan penunjang menggunakan sediaan Pada status lokalis didapatkan gambaran per-
Pendahuluan Pemeriksaan fisik (6 Agustus 2009) :
dari bahan kerokan (kulit, rambut dan kuku) tumbuhan jamur, ditambah faktor pekerjaan
Penyakit infeksi jamur, masih memiliki preva- Keadaan umum tampak sakit ringan, compos
dengan larutan KOH 10-30%. Dengan pemerik- dan lingkungan yang berisiko terinfeksi jamur.
lensi yang cukup tinggi di Indonesia, mengi- mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
saan mikroskopis akan terlihat elemen jamur
ngat negara kita beriklim tropis yang mempu- napas 20 kali/menit, suhu 36° C, nadi 80 kali/ Pasien diterapi secara topikal dan sistemik
nyai kelembapan tinggi.1 Jamur bisa hidup dan menit, berat badan 47 kg, tinggi badan 149 cm, dalam bentuk hifa panjang, spora dan artospora
dengan antifungi golongan Azol (ketokonazol)
tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air, IMT 21,17 kg/m2 (BB normal) (spora berderet). Dengan pembiakan, bertujuan
selama kurang lebih satu bulan, dan menun-
pakaian, bahkan di tubuh manusia. Jamur bisa Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, untuk mengetahui spesies jamur penyebab;
jukkan perubahan yang cukup berarti.
menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi pupil isokor +/+, pembesaran kelenjar getah bahan sediaan kerokan ditanam dalam agar
manusia. Penyakit tersebut antara lain mikosis bening leher (-). Paru-paru dalam batas normal, Sabouroud Dekstrose, untuk mencegah per-
Simpulan
yang menyerang langsung pada kulit, mikotok- jantung dalam batas normal. tumbuhan bakteri dapat ditambahkan anti-
biotika (contoh; khloramfenicol) ke dalam Seorang perempuan, pekerja perkebunan kelapa
sitosis akibat mengonsumsi toksin jamur yang Status Lokalis :
ada dalam produk makanan, dan misetismus yang Abdomen : media tersebut. Perbenihan pada suhu 24- sawit, usia 30 tahun,menderita infeksi Tinea
disebabkan oleh konsumsi jamur beracun. 2 Inspeksi : makula eritema, anular, tersebar difus, 19 Agustus 2009 30°C. Pembacaan diakukan dalam waktu 1-3 Corporis yang cukup luas di bagian perut; men-
berbatas tegas, pinggir lesi polisiklik dan agak Keluhan saat kontrol : gatal (-) minggu. Koloni yang tumbuh diperhatikan dapatkan pengobatan antifungi topikal dan
Laporan kasus ini membahas Tinea Corporis, meninggi, dengan papul dan vesikel di tepi. Obat dilanjutkan (Foto 2). mengenai warna, bentuk, permukaan dan ada sistemik golongan Azol (ketokonazol) selama
salah satu contoh dermatofitosis. Dermatofito- Daerah tengah relatif lebih tenang, skuama (+), atau tidaknya hifa.1 Pada pasien dengan lesi kurang lebih satu bulan. Kombinasi ini meng-
sis merupakan infeksi jamur superfisial genus likenifikasi (+). Foto 2. Saat kontrol 19 Agustus 2009 Pembahasan dermatofitosis yang luas, perlu dipikirkan ke- hasilkan resolusi yang cukup berarti, pengoba-
dermatofita, pada lapisan epitel yang berkera- Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa mungkinan infeksi HIV, riwayat atopik, serta tan dilanjutkan selama 2 minggu, mengingat
Tinea Corporis mengacu pada infeksi jamur
tinisasi (lapisan tanduk), jarang menginfeksi lebih intraabdomen (-) pengobatan jangka panjang dengan steroid.4
superfisial pada daerah kulit halus tanpa rambut, penyakit ini sering residif.
dalam, ditandai dengan lesi inflamasi maupun Perkusi : timpani
kecuali telapak tangan, telapak kaki. Dinamakan
non inflamasi pada daerah kulit berambut halus Auskultasi : bising usus (+) normal
Tinea Corporis karena berdasarkan bagian tubuh
(glabrous skin) dan tidak dapat hidup pada mem- Akral hangat, edema (-)
yang terkena, yaitu di badan dan anggota badan; DAFTAR PUSTAKA
bran mukosa (vagina, mulut).1, 3, 4, 5 Kadang- Pemeriksaan tambahan : tidak diperiksa kerokan
kadang lesinya menyerupai penyakit kulit lain, kulit, mengingat reagen periksa tidak tersedia. disebabkan oleh golongan jamur Epidermophyton, 1. Nasution MA, Muis Kamaliah, Juwono, dkk. Diagnosis dan penatalaksanaan dermatofitosis. Cermin Dunia Kedokteran,

sehingga sangat diperlukan ketepatan mendi- Trichophyton, dan Microsporum.4 Infeksi dimulai edisi khusus 1992, 80:116-118
dengan kolonisasi hifa dan cabang- cabangnya 2. Wed. Jangan anggap remeh jamur kulit. 25 Mei, 2004. sumber : http://gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1085454401,65023.
agnosis. Penatalaksanaan
3. Lesher Jr JL. Tinea corporis. December 2, 2005. Available from URL: www.medscape.com
Pasien diberi Khlorpheniramin maleat 4 mg di dalam jaringan keratin yang mati, hifa me-
4. Baligni K, Vardi VL, Barzegar MR et al. Extensive tinea corporis with photosensivity.: case report. Indian J. Dermatol
Laporan kasus (3x1 tablet), ketokonazole 200 mg (1x1 tablet), 5 September 2009 lepaskan keratinase serta enzim lainnya guna
2009,54:57-59.
Seorang perempuan, suku Melayu, sudah me- ketokonazol salep (2x per hari). Keluhan saat kontrol : (-) menginvasi lebih dalam stratum korneum dan 5. Stoppler MC. Ringworm (tinea) causes, symptoms, diagnosis and treatment. Available from URL: www.medicinenet.com
nikah berusia 30 tahun, datang ke poli rawat Obat dilanjutkan. kontrol kembali tanggal 28 menimbulkan peradangan, walaupun umum- 6. Fauci L. Miscellaneous mycoses and algal infections. In: Fauci, Braunwald, Kasper, et al. Harrison’s principles of internal
jalan puskesmas dengan keluhan gatal di perut 10 Agustus 2009 September 2009 nya, infeksi terbatas pada epidermis, karena medicine. 17th ed. USA: McGraw-Hill Co. Inc. 2008; 1263-65
dan tangan sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya Keluhan saat kontol : rasa gatal (-) adanya mekanisme pertahanan tubuh non spe-
muncul gelembung kecil, berwarna putih bening Obat dilanjutkan, ditambah vitamin C 50 mg Foto 3. Saat kontrol 5 September 2009 sifik, seperti komplemen, PMN, aktivasi faktor
seperti jerawat di bagian perut, gatal (+), oleh (3x1 tablet), vitamin B komplek (3x1 tablet). penghambat serum (serum inhibitory factor)
pasien digaruk, kemudian pecah dan meluas (Foto 1) namun kadang-kadang dapat bertambah/meluas.
sampai seluruh perut dan tangan. Pasien berobat Masa inkubasinya sekitar 1-3 minggu. Tinea
sendiri, diberi bedak Herocyn® (bals.peruv 2%, Foto 1. Saat kontrol 10 Agustus 2009 Corporis merupakan infeksi yang umum terjadi
zinc.oxide 3,5%, precip sulph 1,42%, salicylic acid pada daerah dengan iklim hangat, lembab; sekitar
0,8%, camphor 0,3%, menthol 0,47%, deodorant 47% disebabkan oleh Trichophyton Rubrum.
q.s, preservative q.s, talc ad 100%), sehari tiga kali,
namun gatal tidak juga berkurang. Rasa gatal
Infeksi dermatofitosis jarang menimbulkan
akan bertambah bila terkena keringat. Kemudian
kematian, akan tetapi dapat memberikan efek
oleh pasien didiamkan saja, sehingga lama ke-
yang besar terhadap kualitas hidup.3 Diagnosis
lamaan bertambah luas dan berwarna merah.
28 September 2009 dermatofitosis memerlukan gabungan data klinis,
Pasien bekerja di perusahaan kelapa sawit, di Keluhan : (-) gambaran status lokalis dan pemeriksaan
bagian pemupukan (memakai pupuk Urea dan Obat dilanjutkan, sampai bagian pinggir lesi penunjang. Manifestasi klinis berupa pertum-
KCl). Sakit seperti ini sebelumnya (-), riwayat sembuh. Pasien diberi informasi, walaupun buhan jamur dengan pola radial di dalam
alergi (-), riwayat kencing manis di keluarga (-), sudah sembuh, obat tetap dilanjutkan sampai stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi
pemakaian sarung tangan dan sepatu bot (+) 2 minggu, mengingat penyakit ini mudah kulit sirsinar dengan batas jelas dan meninggi
sewaktu bekerja. berulang. Pasien tidak perlu kontrol kembali. yang disebut ringworm, tepi polisiklik, daerah

CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011 115 116 CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011

Anda mungkin juga menyukai