1. Identitas
A. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 21 tahun
c. Tanggal lahir : 28 Februari 1997
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Agama : Islam
f. Suku bangsa : Sunda
g. Pendidikan terakhir : SMK
h. Alamat : Gg. Laksana dalam no.91 RT/RW 06/04,
Babakan Tarogong, Bojongloa Kaler Bandung
i. No. Medrek : 18042882
j. Tgl Masuk RS : 29 Agustus 2018
k. Tgl Pengkajian : 30 Agustus 2018
l. Diagnosa medis : P1A0 Partus Maturus Seksio Atas Indikasi
Gawat Janin, Kecil Usia Kehamilan.
B. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. A
b. Pekerjaan : Tani
c. Alamat : Sda.
d. Suku : Sunda
e. Hubungan dg pasien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri dan linu pasca operasi seksio sesarea
b) Data Psikologis
Pasien tampak lemas dan ketika ditanya pasien mengatakan
senang karena sudah bisa menjadi seorang ibu. Namun pasien juga
mengatakan sempat sedih sebelum persetujuan operasi karena tidak
bisa melahirkan secara normal.
c) Data Sosial
Pasien mengatakan bahwa selama dirawat dirinya ditemani oleh
suaminya serta sering dikunjungi oleh keluarga dari pasien dan
keluarga suami.
d) Data Spiritual
Sebelum operasi, pasien melaksanakan ibadahnya dengan rutin.
Untuk saat ini pasien tidak menjalankan ibadah wajibnya karena
sedang berada dalam masa Nifas.
Alergi Udang
b. Minum
Jenis cairan Air putih ± 1,5 L/hari
Frekuensi Setelah makan atau ketika haus saja
Keluhan Saat ini pasien minum dengan gelas
Kebutuhan cairan = 30-50 ml/kgBB/hari x 55 kg
= 30-50 ml/kgBB/hari x 55 kg
= 1.650 – 2.750 ml/hari
2 Eliminasi
a. BAK
Frekuensi 2-3 kali sehari setelah lepas Kateter
Warna Kuning pekat
Jumlah Tidak terkaji, pasien ke toilet secara mandiri
dan tidak dihitung berapa cc jumlah urinnya
Keluhan Tidak ada
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium (Terlampir)
5. Informasi Tambahan
a. Status Gizi
Jenis Kelamin: Perempuan, BB: 55 kg, TB: 151 cm, Usia: 21 tahun.
IMT = 24,12 kg/m2 (overweight)
b. Kebutuhan kalori
Kebutuhan energi klien (perempuan, usia 21 tahun,55 kg, 151 cm)
Kebutuhan energi (kkal/hari) = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 665 + (9,6 x 55) + (1,8 x 151) – (4,7 x 21)
= 665 + 528 + 271,8 – 98,7
= 1.366 kkal/hari
Kebutuhan KH : 50 – 60% x total kalori = 683 – 819,6 kkal/hari
= 170,75 – 491,76 g/ hari
Kebutuhan Protein : 10 – 15% x total kalori = 136,6 – 204,9 kkal/hari
= 34,15 – 51,225 g/hari
Kebutuhan Lemak : 10 – 25% x total kalori = 136,6 – 341,5 kkal/hari
= 34,15 – 85,375 g/ hari
6. Terapi
Saat ini pasien menerima terapi NaCl, kaltrofen 2x100 mg, cefadroxin 500
mg 2x1, dan asam mefenamat 500 mg 3x1.
7. Analisis Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS:
Gawat Janin
- pasien mengeluh nyeri ↓ Nyeri
daerah luka operasi Operasi Seksio Sesarea
↓
DO: Terputusnya kontinuitas
jaringan (luka post operasi)
- Nyeri kepala bertambah ↓
Merangsang saraf nyeri di
berat jika pasien bergerak
otak
atau beaktivitas berat dan ↓
berkurang jika pasien Nyeri
istirahat. Skala nyeri yang
dialami pasien yaitu 5 (0-
10).
- TTV
TD : 130/80 mmHg
HR : 84 x/menit x/menit
Suhu badan : 36,4 °C
Pernafasan : 20 x/menit
- Pasien tampak meringis
saat bergerak
2. DS:
- Risiko Infeksi
DO:
No Intervensi
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rasionalisasi
Dx
1 Nyeri berhubungan dengan; Setelah dilakukan □ Kaji tingkatan nyeri, lokasi, durasi, □ Informasi memberikan data
tindakan keperawatan frekuensi nyeri dan tindakan dasar untuk mengevaluasi
□ Kompresi jaringan selama 1x30 menit, nyeri penghilangan nyeri yang digunakan kebutuhan/keefektifan
sekunder akibat berkurang/hilang, dengan intervensi
obstruksi
kriteria hasil :
□ Penyusupan sel kanker □ Ciptakan lingkungan yang kondusif
ke dalam jaringan □ Keluhan nyeri untuk relaksasi dengan meredupkan
(obstruksi jaringan) berkurang dengan lampu, mengurangi tingkat kebisingan,
□ Inflamasi skala <5 membatasi pengunjung
□ Suplai vaskuler □ Klien terlihat tenang
□ Efek samping berbagai dan nyaman
□ Lakukan tindakan kenyamanan dasar,
agent saraf □ Dapat berkonsentrasi misalnya : aktivitas hiburan, □ Untuk memberikan rasa
□ Terputusnya kontinuitas □ Tanda-tanda peruabahan posisi dan gosokan nyaman pada klien
jaringan (Luka Post inflamasi berkurang panggung
Seksio Sesarea) □ TTV dalam batas
Normal
□ Dorong penggunaan keterampilan
manajemen nyeri misalnya teknik
Ditandai dengan; relaksasi, visualisasi, bimbingan
imajinasi, tertawa, musik dan sentuhan
Ds : terapeutik
□ Evaluasi penghilangan nyeri/kontrol
□ Keluhan nyeri, skala 5, nilai aturan pengobatan bila perlu □ Meningkatkan relaksasi dan
frekuensi sering membantu memfokuskan
(mengganggu ADL). perhatian
Kolaborasi
No PERENCANAAN KEPERAWATAN
Dx.
TUJUAN INTERVENSI DAN RASIONAL
1. NOC: NIC :
Comfort level
Pain Manajemen
2. NOC: NIC
1. 31 Agsts 2018/ a. memonitor kepuasan pasien terhadap manajemen S : pasien mengatakan hari ini
10.00 nyeri kepalanya tidak terlalu nyeri
o
T: C
TD: mmHg