Anda di halaman 1dari 6

3.

1 Analisa Data Manajemen Asuhan


Kategori Manajemen asuhan
Masalah
masalah Aktual Ideal Analisis
Manajemen Data Objektif Berdasarkan Health, Social Seiring bertambahnya usia, Ketidakefektifan
Asuhan - Berdasarkan hasil kajian situasi Services And Public Safety tubuh akan mengalami Pemenuhan Gizi
tanggal 21 Mei 2019, lansia yang (2015) mengenai care standars banyak perubahan, termasuk Seimbang Pada
memiliki IMT <18 yaitu sebanyak for nursing home, kebutuhan nafsu makan. Maka itu, Lansia
31,8%. nutrisi lansia harus disesuaikan orang yang sudah lanjut usia
- Pegawai yang menyiapkan makanan dengan panduan gizi seimbang cenderung memiliki nafsu
untuk lansia belum pernah lansia yang meliputi: makan yang kurang bahkan
mendapatkan pelatihan mengenai - Lansia diberi makanan bergizi rentan mengalami anoreksia.
pemenuhan gizi lansia. dan bervariasi sesuai Oleh sebab itu, lansia harus
- Selama observasi ketika makan, 8 kebutuhan makanan individu, diberikan makan bergizi dan
dari 18 lansia tidak menghabiskan dan memenuhi syarat sesuai bervariasi sesuai kebutuhan
makanannya dan hanya makan agama dan budaya lansia. makanan individu. Menurut
bagian tertentu dari menunya - Terdapat kebijakan terkait dr. Arti Indira, M.Gizi,Sp.
- Tidak ada kontrol rutin berat badan waktu makan GK penyebab lansia tidak
setiap bulan oleh petugas panti - Skrining nutrisi secara teratur nafsu makan bahkan merasa
oleh petugas panti untuk lapar disebabkan oleh
Data Subjektif mengidentifikasi pasien yang berbagai perubahan alami
- Berdasarkan hasil wawancara pada 5 mungkin atau beresiko yang terjadi pada tubuh
lansia, 3 diantaranya mengeluh kekurangan gizi. Lansia yang ketika mulai menua,
makanan yang dihidangkan tidak berisiko kekurangan gizi perubahan yang terjadi pada
sesuai seperti terlalu keras karena harus memiliki rencana lansia antara lain:
sebagian giginya sudah tanggal, perawatan gizi. - Penurunan kadar
terlalu manis, dan terkadang tidak - Penapisan gizi diulang setiap hormon tertentu yang
sesuai dengan kondisi kesehatannya bulan, atau lebih sering
seperti pada penderita hipertensi tergantung pada kebutuhan langsung memengaruhi
diberikan makanan yang masing-masing yang dinilai nafsu makan
mengandung santan, pada penderita dan dukungan gizi - Menurunkannya
asam urat terkadang diberikan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan
sayuran hijau dan sayur asam yang protokol penapisan. metabolisme dalam
didalamnya terdapat tangkil yang - Ada pedoman gizi terkini tubuh
justru dapat memicu timbulnya yang digunakan oleh petugas - Saraf tidak sensitif,
gejala nyeri, makanan yang banyak panti yang didalamnya berisi membuat lansia sulit
mengandung minyak. pencegahan, dan intervensi mencium aroma dan
- Berdasarkan hasil wawancara pada 5 lansia yang memiliki merasakan rasa
lansia, 3 diantaranya mengeluh bosan kekurangan berat badan dan makanan
dengan menu yang dihidangkan dari kelebihan berat badan serta - Jumlah air liur
pagi hingga sore pasti akan sama persyaratan diet khusus bagi berkurang, membuat
tidak bervariasi sehingga individu yang tidak nafsu makanan sulit dicerna
menurunkan nafsu makan. makan atau alergi terhadap - Mengalami disfagia
makanan. atau kondisi sulit
- Petugas panti secara teratur menelan
mencatat menu makanan dan - Berkurangnya jumlah
minuman serta melibatkan asam lambung
lansia dalam proses - Gerakan peristaltik
pelaksanaanya. usus yang dilakukan
- Pengaturan gizi seimbang untuk mencerna
bagi lansia yang mengalami makanan semakin
kesulitan mengunyah dan lambat
menelan sebaiknya diberikan - Kemampuan menyerap
bubur secara terpisah. zat gizi menurun.
- Petugas panti memiliki Segala perubahan tersebut
keterampilan dalam secara otomatis membuat
mengelola pemberian makan nafsu makan lansia
bagi penghuni yang kesulitan berkurang. Maka itu, harus
menelan ada pengaturan makan
- Makanan disajikan dalam yang tepat supaya lansia
ukuran porsi sesuai, menarik tidak mengalami
dalam hal rasa, tekstur dan penurunan berat badan
penampilan. yang drastis dan
- Lansia dapat menyantap kekurangan zat gizi.
makanan ditempat yang Pada dasarnya, kebutuhan
dirasa nyama, tenang, dan energi akan berbeda-beda
santai pada setiap orang. Ini akan
- Terdapat fasilitas toilet untuk dipengaruhi oleh usia, jenis
mencuci tangan sebelum dan kelamin, aktifitas fisik dan
sesudah makan hal lainnya. Namun
- Lansia diposisikan dengan kebutuhan energi akan
benar untuk menghindari menurun seiring
risiko tersedak berjalannya usia.
- Tempat makan diberi Perkiraannya, kebutuhan
pelindung seperti serbet untuk energi akan berkurang 70-
melindungi pakaian lansia 100 kalori setiap
- Makanan dapat dipesan penambahan 10 tahun
kembali sesuai dengan pilihan dalam Angka Kecukupan
dan rencana perawatan Gizi Bangsa Indonesia,
mereka dan disajikan serta kecukupan energi lansia
disimpan sesuai dengan per hari adalah:
panduan tentang kebersihan - Pria = 50-64 tahun : 2300
makanan kalori, dan usia 58-80
- Jika lansia tidak makan atau tahun 1900 kalori
makan berlebihan maka harus - Wanita = 50-64 tahun :
ada catatan mengenai 1900 kalori dan usia 58-80
makanan dan minuman yang tahun 1550 kalori.
dikonsumsi. Semua kejadian Zat gizi yang dibutuhkan
didiskusikan dan dilaporkan untuk lansia yaitu :
pada fasilitas pelayanan - Karbohidrat
kesehatan khususnya ahli Zat gizi lansia yang tidak
gizi. boleh terlewatkan pastinya
- Untuk menghindari karbohidrat. Karbohidrat
kebosanan menu makan merupakan sumber energi
diputar selama siklus tiga utama bagi tubuh.
minggu dan direvisi Kebutuhan karbohidrat
setidaknya enam bulanan, untuk lansia berkisar
dengan mempertimbangkan antara 45-65 persen dari
ketersediaan makanan total kebutuhan energi
musiman. harian. Contohnya: nasi,
roti, kentang, sagu, sereal,
pasta, singkong, bihun,
dan makanan pokok
lainnya.
- Protein
Protein sangat penting
bagi tubuh, yakni sebagai
pertumbuhan dan
perkembangan setiap sel
dalam tubuh. Protein juga
penting untuk menjaga
kekebalan tubuh lansia.
Untuk lansia, kebutuhan
protein sebesar 10-35
persen dari total kebutuhan
energi. Contohnya :
daging, telur, ikan,
sedangkan dari nabati bisa
dari jenis kacang-
kacangan.

- Lemak
Lemak membantu untuk
menyediakan energi
jangka panjang,
memberikan rasa kenyang
setelah makan, membantu
pembentukan hormon,
membentuk membrane sel,
mengangkut vitamin A,D,
E, K ke seluruh tubuh.

Asupan lemak harus


dibatasi sekitar 20-35
persen per hari, dengan
batas asupan lemak yang
jenuh setidaknya kurang
dari 10 persennya. Jenis
lemak yang harus
dihindari adalah lemak
jenuh, seperti pada
mentega, gajih pada
daging sapi, dan kulit
ayam. Kolesterol juga
perlu dibatasi di bawah
300 mg. Perhatikan juga
asupan asam lemak omega
3. Menurut AKG 2013,
kebutuhan omega 3 lansia
adalah sebesar 1,6 gram.

- Vitamin dan Mineral


Vitamin merupakan fungsi
vital dalam metabolisme
tubuh, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh,
sedangkan mineral sendiri
merupakan unsur
pelengkap yang membantu
dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan di
dalam tubuh.
Contoh : sayur-sayuran,
buah-buahan, air mineral,
dll.

Anda mungkin juga menyukai