Anda di halaman 1dari 4

No Judul Tujuan Metode & Sampel Intervensi Alat Ukur Hasil

Penulis
(Tahun)
1. Judul: Untuk Metode: cross Penelitian - Kuesioner - Semua negara yang disurvey,
Examining mengetahui sectional survey yang dilakukan pedoman merekomendasikan mengenai
the policies rekomendasi dilakukan di 3 negara berdasarkan tentang penggunaan masker/ respirator sebagai
and jenis masker yaitu Cina, Pakistan, survei penggunaan kebijakan pengendalian infeksi terutama
guidelines yang dan Vietnam. wawancara masker bedah pada penyedia layanan kesehatan.
around digunakan di 3 Pengumpulan data menggunakan dan masker - Pedoman dari tiga negara menyebutkan
theuse of negara dan dilakukan antara Maret bahasa lokal N95. Kuesioner perlunya pelatihan dan uji kelayakan
masks and untuk – September 2013. Cina, menjelaskan terkait pengendalian infeksi.
respirators mengklarifikasi Sampel: sejumlah Vietnam dan terkait - Untuk penggunan maskernya, pada
by healthcare jika ada pemangku kepentingan bahasa pengembangan pasien yang beresiko tinggi disarankan
workers in rekomendasi dari ketiga negara yaitu Inggris. pedoman menggunakan masker N95/ respirator,
China, mengenai 1) kementrian dan kebijakan, sedangkan pada pasien yang beresiko
Pakistan and penggunaan, departemen kesehatan, rekomendasi rendah dapat menggunakan masker bedah
Vietnam dan 2) Pusat Pengendalian yang dibuat - Penggunaan kembali masker dan
Penulis: penggunaan dan Pencegahan untuk respirator tidak direkomendasikan
Abrar kembali Penyakit, 3) program penggunaan berdasarkan pedoman di 3 negara
Ahmad berbagai jenis pengendalian penyakit, masker N95 (Vietnam, Cina, Pakistan) dan juga
Chugtai, C masker dan 4) organisasi kesehatan untuk influenza, penggunaan kembali masker basah dan
Raina respirators. yang terlibat dalam sindrom menempatkan dalam saku atau dikenakan
Maclntyre, pengembangan pernapasan dibagian depan leher untuk tujuan
Yang Zheng, kebijakan dan akut, TBC, penggunaan kembali
Quanyl pedoman pengendalian kebijakan - Dekontaminasi masker dan respirator
Wang, Zafar infeksi. seputar regulasi, biasanya tidak layak karena bahan dari
Iqbal Toor, pelatihan dan masker cenderung menurun dengan cara
Tham Chl pengujian yang disinfeksi standar misalnya mendidih,
Dung, cocok. bahan kimia, panas dan radiasi. Iradiasi
Nguyen Tran kuman ultraviolet (UVGI), microwave
Hlen and uap (MGS) panas lembab (MH), etilen
oksida dan hidrogen peroksida yang
Holly Seale. diuapkan adalah beberapa pilihan yang
Tahun (2014) sebelumnnya telah diasarankan. Namun
penggunaan kembali masker dan
respirator umumnya tidak dianjurkan
karena resiko kontaminasi diri dan efek
samping karena adanya keterbatasan dana
maka dari ketiga negara menggunakan
kembali respirator/ masker N95.
- Keterbatasan dari penelitian ini tidak
dijelaskan terkait kebijakan komprehensif
tentang penggunaan masker bedah dan
masker N95 terkait batas waktu
penggunaan kembali, serta jenis pelatihan
yang direkomendasikan bagi penyedia
layanan kesehatan
2 Judul : Untuk menguji Studi kualitatif yang Intervensi Panduan - Beberapa dokter menyatakan bahwa
Current pengetahuan, melibatkan 20 dilakukan wawancara masker N95 hanya digunakan dalam
Practice and sikap, risiko kelompok fokus antara selama 60-90 dikembangkan kondisi darurat dan merupakan satu-
Barriers to persepsi dan Agustus 2010-Mei menit dan secara kolaboratif satunya metode perlindungan terbaik
the use of praktik 2011. dilakukan oleh peneliti untuk melindungi petugas kesehatan dari
facemasks mengenai dalam bahasa Vietnam dan infeksi pernapasan
and penggunaan vietnam Australia selama - Beberapa aspek negatif terkait dengan
respirators masker wajah lokakarya. masker medis yaitu mahal dan bisa jadi
among dan respirator Pertanyaan jenuh dengan keringat. Sebagian perawat
hospital- serta hambatan dirancang dengan juga menyebutkan sulit untuk ketika
based health kepatuhan mencakup persepsi menggunakan masker N95 karena
care workers diantara risiko pribadi, maskernya terlalu tebal.
in Vietnam. petugas Rs di persepsi tentag - Peserta juga menyebutkan bahwa jumlah
Penulis: Hanoi dan pentingnya dan pasokan masker N95 jumlahnya tidak
Abrar Ahmad Vietnam efektifitas berbagai cukup, namun kesadaran akan resiko
Chughtai, langkah penyebaran infeksi pada penyedia
Holly Seale, pengendalian
Tham Chi infeksi, praktik layanan kesehatan menyebabkan mereka
Dung, penggunaan APD membelinya secara mandiri.
Lisa Maher, (dengan fokus - Perawat melaporkan bahwa tidak biasa
Phan Thi Nga,
C.Raina
facemask dan untuk menggunakan masker ketika
MacIntyre. penggunaan periode non darurat. Peserta menyoroti
Tahun : 2015 respirator), dan bahwa penggunaan masker tidak
faktor-faktor yang berkelanjutan melainkan terbatas pada
mempengaruhi situasi, lokasi, dan pasien. Masker N95
kepatuhan. biasa digunakan saat berhubungan dengan
pasien atau barang-barang di kamar
pasien yang beresiko tinggi seperti ketika
akan melakukan prosedur, mengubah
transfusi, dan memeriksa pasien baru
yang belum dikenal, serta pasien yang
menderita TBC.
- Beberapa peserta melaporkan bahwa
mereka percaya penggunaan kembali
sungkup muka terutama masker kain
aman sedangkan yang lain percaya bahwa
penggunaan masker kembali membuat
staf berisiko infeksi
- Beberapa tenaga medis melakukan
penggunaan kembali masker N95 dengan
membersihkan masker N95 dengan cara
mencucinya dan di sterilisasi dengan
autoclaving atau paparan sinar UV.
Namun WHO dan CDC menyebutkan
bahwa tidak ada teknik tunggal yang
direkomendasikan untuk dekontaminasi
masker N95. Metode dekontaminasi apa
saja harus menghapus ancaman virus,
tidak berbahaya bagi pengguna, dan tidak
merusak integritas sungkup muka (sobek,
meregangkan ikatan elastis, dan merusak
filter tekuk klip hidung)

DAFTAR PUSTAKA
Chugtai, Abrar Ahmad. Maclntyre, C Raina. Zheng,Yang, et al. (2014). Examining the policies and guidelines around theuse of masks and
respirators by healthcare workers in China, Pakistan and Vietnam. Australia. Journal of Infection Prevention, Vol 16 (2): Sage.
Chugtai, Abrar Ahmad. Maclntyre, C Raina. Zheng,Yang, et al. (2015). Current Practice and Barriers to the use of facemasks and respirators
among hospital- based health care workers in Vietnam. Australia. American Journal of Infection Control, Vol 43. Science Direct.

Anda mungkin juga menyukai