Anda di halaman 1dari 26

Kuliah 7- 1

Tahap Ouput dan Penguat Daya

Isu penting untuk penguat daya selain penguatan (daya), resistansi


input dan resistansi output
distorsi amplituda (harmonik dan intermodulasi)
efisiensi
resistansi termal
distorsi fasa

Analisis: sinyal besar dan nonlinear

Klasifikasi tahap output (berdasarkan arus bias kol

iC Kelas A iC Kelas B

IC

ωt IC ωt
2 4 6 8 10 12 2 4 6 8 10 12

iC iC
Kelas AB Kelas C

IC ωt ωt
2 4 6 8 10 12 2 4 6 8 10 12
Kuliah 7- 2
Tahap Ouput Kelas A +VCC

I E1 = I + I L
vI
Q1
kondisi yang harus digunakan +
vBE1
iE1
I > I L max - vO
I IL
R
vO = v I − v BE1 RL
Q2
Q3
tegangan output maksimum

vO max = VCC − VCE1sat


-VCC
tegangan output minimum bergantung nilai I dan RL

vO min = −IRL atau vO min = −VCC + VCE 2sat

vO

VCC-VCEsat

0
vI
VBE1

-IRL
-VCC+VCEsat
Kuliah 7- 3
Bentuk Sinyal Tahap output Kelas A

vO tegangan output IC1 arus kolektor


2I

VCC
I

ωt
0 ωt
0

-VCC

tegangan kolektor-emitor
vCE1 tegangan kolektor-emitor pD1
2VCC

VCCI

VCC

ωt ωt
0 0

pD1 ≡ vCE1iC1

daya disipasi sinusoid dengan frekuensi 2 kali frekuensi sinyal input


akibat perkalian dua sinyal (tegangan dan arus) sinusoidal
Kuliah 7- 4
Efisiensi Tahap Output Kelas A

dayabeban ( PL ) PL =
1 VO2
≡ Daya pada beban
dayacatu ( PS ) 2 RL
Daya catu PS = 2VCC I
2
1 VO
2 RL 1  V  V 
sehingga = =  O  O 
2VCC I 4  IRL   VCC 

Dari rangkaian terlihat VO ≤ VCC dan VO ≤ IRL


sehingga efisiensi maksimum diperoleh sebesar 25% pada keadaan

VO = VCC = IRL

Tahap Output Kelas B

Tahap output kelas B umumnya digunakan


+VCC
sebagai penguat pushpull sbb.:
secara bergantian
arus positif diberikan oleh QN (NPN) QN
arus negatif ditarik oleh QP (PNP)
vI vO
IL
RL
QP

-VCC
Kuliah 7- 5
Karakteristik Transfer Tahap Output Kelas B

vO

VCC-VCEsat

slope=1

-VCC+VCEsat-VBEP -0.5 vI
0 +0.5 VCC-VCEsat+VBEN

slope=1 -IRL
-VCC+VCEsat

Bentuk sinyal mengalami distorsi cross over akibat tegangan cutin

vO

vO

t
vI

vI
distorsi cross over

t
Kuliah 7- 6
Efisiensi Tahap Output Kelas B

1 VO2
Daya pada beban PL =
2 RL
1 VO
Daya catu PS+ = PS− = V
RL CC

 VO 
Efisiensi =  
4  VCC 

Dari rangkaian terlihat juga VO ≤ VCC batas reall: VO max = VCC − VCEsat

sehingga efisiensi maksimum diperoleh π/4 atau 78.5%

Pada tahap output kelas B saat tegangan input nol daya disipasi juga nol.

Daya disipasi rata-rata pada tahap output kelas B

PD = PS − PL

2 VO 1 VO2
PD = V −
RL CC 2 RL

Daya disipasi maksimum diperoleh pada saat tegangan output:

2
VO PD max = VCC

Daya disipasi maksimum diperoleh sebesar


2
2 VCC
PD max = 2
RL
Kuliah 7- 7
Daya disipasi maksimum untuk masing-masing transistor
2
1 VCC
PDN max = PDP max = 2
RL
Efisiensi terendah (diperoleh pada disipasi maksimum) sebesar 50%

PD 2
2VCC
PD max = 2
RL η=50%
PDmax

η=50%

vO
2VCC/π VCC

Kurva di atas menunjukkan daya disipasi sebagai fungsi dari tegangan


output..
Catatan kurva seperti ini jarang umum pada data sheet, kurva yang lebih
sering ditampilkan adalah fungsi dari daya beban

1 VO2
PL =
2 RL
Kuliah 7- 8
Pengurangan distorsi cross over dapat dilakukan dengan rangkaian umpan
balik, secara umum dapat digambarkan:

+VCC

QN
-
vO
vI + IL
RL
QP

-VCC

Untuk kemudahan perancangan catu daya dapat pula digunakan rangkaian


dengan catu daya tegangan tunggal sebagai berikut:

+2VCC

QN
C
vI vO

RL
QP
Kuliah 7- 9
Tahap Output Kelas AB
Distorsi tahap output kelas B dapat dikurangi dengan pemberian arus
bias kecil (DC) seperti digambarkan pada rangkaian berikut:

+VCC

QN
VBE/2
IN
vI vO
IP IL
VBE/2 RL
QP

-VCC

Bila kedua transistor match iN = iP = I Q = IS e VB B /2 VT

VBB
untuk vI positif vO = v I + − vBEN
2
sehingga iN = iP + i L

perubahan arus i N menyebabkan vBEN naik dan penurunan vEBP

dari rangkaian v BEN + v EBP = VBB

i  i  I 
sehingga VT ln  N  + VT ln  P  = 2VT ln  Q 
 IS   IS   IS 

iN i P = IQ2

dan bias dapat dicari sebagai solusi dari iN2 − iLin − I Q2 = 0


Kuliah 7- 10
Kurva transfer karakteristik tahap output kelas AB:
vO

VCC-VCENsat

slope=1
0
vI

-VCC+VECPsat

Resistansi output tahap output kelas AB

Rout = reN // reP


QN
VT
reN =
iN

VT
reP =
QP iP
Rout

VT VT VT
Rout = // =
i N iP i N + iP

Resistansi output turun dengan kenaikan arus output


Kuliah 7- 11
Bias pada rangkaian tahap output kelas AB

Bias dengan dioda +VCC

Ibias
Tegangan bias dibentuk dengan dioda
Arus bias diberikan sebagai rasio area QN
D1 +
IQ = nIbias VBB vO
D2
-
Arus bias harus cukup untuk transistor RL
vI
QP
QN saat iL positif (area luas)

Rangkaian dapat mencegah thermal runaway


-VCC

Bias dengan pengali VBE


+VCC

VBE1 Ibias
IR =
R1
QN
VBB = I R ( R1 + R2 )
IR IC
 R + 2
R
VBB = VBE1 1 + 2 
 R1  VBB Q1 vO
- R1
IC1 = I bias − I R RL

I 
VBE1 = VT ln  C1  vI
 I S1  QP

Area tidak perlu luas, karena perubahan tegangan


-VCC
pada QN akan diikuti perubahan arus IR dan IC
Kuliah 7- 12

Rangkaian bias untuk komponen diskrit dapat menggunakan potentiometer


untuk memungkinkan trimming.

+VCC

Ibias

QN

R2

P1 Q1 vO

RL
R1

vI
QP

-VCC

Transistor Daya Bipolar

Efisiensi maksimum 78.5% berarti disipasi daya cukup besar.Temperatur


pada junction meningkat sesuai dengan daya disipasinyadan dapat menyebabkan
kerusakan.Untuk menghindari perlu analisis thermal

Model skematik thermal


TJ PD daya disipasi
T J temperatur junction
PD θJA
T A temperatur ambient
TA
θJA resistansi thermal
junction ke ambient
Kuliah 7- 13
Disipasi daya dan temperatur

Transistor mempunyai batas maksimum temperatur junction, namun untuk


operasi di atas temperatur ambient batas daya disipasi harus juga diturunkan
(derating power, umumnya dengan hubungan linier terhadap temperatur)

PDmax

PD0
slope = -1/θJA

TA
0 T A0 T Jmax

Resistansi thermal junction dapat dihitung:

TJ max − TA0
JA =
PD0
sehingga pada temperatur ambient tertentu TA daya disipasi maksimum:

TJ max − TA
PD max =
JA

Untuk transistor power resistansi termal: junction-case (θJC), case-heatsink (θCS),


heatsink-ambient (θSA)

JA = JC + CS + SA

Untuk transistor power resistansi termal: junction-case (θJC), case-heatsink (θCS),


heatsink-ambient (θSA) sehingga temperatur junction dapat dihitung sbb

TJ − TA = PD ( JC + CS + SA )
Kuliah 7- 14

Model skematik thermal transistor daya dengan heatsink

TJ

θJC

TC

PD θCS

TS

θSA

TA

Derating rule untuk transistor daya

PDmax

PDmax(TC0)
slope = -1/θJC

TC
0 T C0 T Jmax

Daya disispasi maksimum untuk operasi aman

TJ max − TC
PD max =
JC
Kuliah 7- 15

Daerah Operasi Aman BJT

iC
Batas-batas operasi aman
1. ICmax (batasan bonding wire)
ICmax 1
2. PDmax (diberikan pada T C0)
3. Second-breakdown
2 4. BVCE0

SOA
safe operating area 3

4 vCE
0 vCE0

Nilai parameter transistor daya

1. Faktor idealitas n=2 iC = IS e v B E / 2 VT

2. β sekitar 30 - 50, bahkan β = 50, b naik menurut temperatur

3. rπ kecil, pengaruh resistansi akses rx naik

4. fT rendah akibat kapasitansi junction yang besar

5. ICBO tinggi

6. BVCE0 sekitar 50-100V

7. ICmax tinggi (hingga 100A)


Kuliah 7- 16

Variasi Konfigurasi Kelas AB

Menggunakan Input Emitter Follower


+VCC

R1
Q3
Q1
R3
-VCC
vI vO
+VCC IL
R4 RL
Q2
Q4
R2

-VCC

Emitter follower bertindak sebagai rangkaian bias dan penyangga (buffer) untuk
memberi resistansi input tinggi

Resistor R3 dan R 4 kompensasi mismatch transistor Q3 dan Q4 dan proteksi


thermal runaway

Analisis rangkaian dilakukan dengan langkah-langkah iterasi:


1. Asumsikan tegangan VBE (misalnya pada Q1) dan hitung arus pada resistor R1
2. Hitung kembali tegangan VBE dengan persamaan arus sinyal besar BJT
3. Gunakan tegangan VBE yang diperoleh untuk menghitung ulang arus pada R1
4. Bandingkan hasil yang diperoleh dan kembali ke 2 bila diperlukan
Kuliah 7- 17

Menggunakan Devais Majemuk (Compound)

Konfigurasi Darlington untuk npn

C C

B Q1 ≡ B
β ≈ β1 β2
Q2

E E

Konfigurasi Darlington untuk pnp


E E
iE
iE
iB iB
B Q1 ≡ B β ≈ β1 β2

Q2
iC iC

C C

Konfigurasi Darlington meningkatkan β, tetapi fT dan stabilitas turun (memburuk)


Kuliah 7- 18
Contoh aplikasi pada penguat

+VCC

Ibias

Q1
Q2
R2

Q5 vO
R1
RL

vI Q3
Q4

-VCC

Penggunaan konfigurasi Darlington meningkatkan menyelsaikan masalah keterse-


diaan transistor daya pnp.
Terdapat perbedaan tegangan basis-emitor antara tansistor npn dan pnp.
Kuliah 7- 19
Proteksi Hubung Singkat

+VCC

Ibias

Q1
Pada saat hubung singkat arus
Q5
iRE1 akan meningkat dan transistor Q3
RE1
Q5 akan menarik arus ke base Q1
vO
Q4 IL
RE2
RL

vI Q2

-VCC
Thermal Shutdown
+VCC

Transistor Q2 dalam keadaan normal


OFF, saat terjadi kenaikan temperatur
Q1
zener dan Q1 akan meningkatkan
arus emitter Q1 sehingga Q2 ON.
R1

Z1
Transistor Q2 ON dimanfaatkan untuk Q2
mengurangi arus bias transistor daya.
R2

-VCC
Kuliah 7- 20
Rangkaian Terintegrasi Penguat Daya
+VS

Q10 Q11

Q7

25KΩ
0.5Ω R6
D1
R1
R2
vO
bypass 25KΩ 25KΩ Out
eksternal D2
R3 0.5Ω R7 RL

1KΩ
Q3 Q4 Q8
IN- Q1 Q2 IN+ C
10pF
150KΩ R4 Q5 Q6 150KΩ R5 Q12 Q9

VS − VEB10 − VEB3 − VEB1


I3 ≅
R1
VS − 3VEB10
I3 ≅
R1

VS − VEB4 − VEB2
I4 =
R2

VS − 2VEB
I4 ≅
R2

1 1
VO = VS + VEB
2 2
Kuliah 7- 21

Analisis Sinyal Kecil

2vI/R1
R1/2 25KΩ
0
R3 1KΩ 0V R2 25KΩ
vI
vI/R3 vO/R2
vI Q3 Q4 0V
Q1 Q2 0V
vI/R3
vI R4 R5
vI/R3 +
vO/R2
-A vO
vI/R3 0
Q6
vI/R3
vI/R3
Q5

vi vo vi
+ + =0
R3 R2 R3

vo 2 R3
= ≅ −50 V / V
vi R3
Kuliah 7- 22

Disipasi vs Daya Output


Kuliah 7- 23

+VCC

R3
R1
Q5
+VCC Q3
Q1
R5
+ -VCC
- +VCC
R6 RL
Q2
-VCC Q4
Q6
R2
R4

-VCC
vO1

KVi
ωt
0
Penguat Jembatan

-KVi vO
R2
Vi 2KVi
R1
+
A1 v01
vI -
-Vi
+ ωt
ωt R4 0
vI RL v0
0
R3 -
+
A2 v02
- -2KVi
vO2

KVi
ωt
0

-KVi
Kuliah 7- 24
Kuliah 7- 25

Transistor Daya MOS

Struktur: gate

V-groove
source
Double-diffused vertical MOS
Lateral Diffusion MOS n+(source)
p+
body

substrat
n+
metal (drain)

drain
Karakteristik

iD
Buku teks: model Statz (Raytheon) dekat ke linear
kuadratis + linear

eksponensial
Model terbaru: Parker-Skellern
soft pinchoff
pangkat q, 1.5<q<2.5 vGS
Vt

Efek Temperatur
iD

T rendah T tinggii
Koefisien temperatur arus drain negatif

sehingga bebas thermal runaway

vGS
Vt
Kuliah 7- 26
Tahap Output Kelas AB Memanfaatkan MOSFETs
+VCC

Ibias

Q1 +VDD
Q2
R1
RG
Q5
R2

R vO

R3 RG RL

Q6
kopling
R4 termal
-VDD
vI Q3
Q4

-VCC

 R  R
VGG = 1 + 3  VBE6 + 1 + 1  VBE 5 − 4VBE
 R4   R2 

∂VGG  R3  ∂VBE6
= 1 + 
∂T  R4  ∂T

Anda mungkin juga menyukai