KELOMPOK 3 :
JURUSAN KEBIDANAN
2017
1. JUDUL PRAKTIKUM
Observasi Jumlah Perdarahan Masa Nifas dengan Metode Estimasi Visual
2. DASAR TEORI
Perdarahan post partum didefinisikan sebagai hilangnya 500 ml atau lebih darah setelah
anak lahir. Efek perdarahan banyak bergantung pada volume darah pada sebelum hamil dan derajat
anemia saat kelahiran. Penyebab perdarahan pada ibu hamil. Kehilangan darah pasca persalinan
seringkali diperhitungkan secara lebih rendah dengan perbedaan 30-50%. Kehilangan darah setelah
persalinan per vaginam rata-rata 500 ml, dengan 5% ibu mengalami perdarahan >1000 ml.
Pada perkembangan pengetahuan dan teknologi, perdarahan pasca persalinan didefinisikan
sebagai 10% penurunan hematocrit sejak masuk atau perdarahan yang memerlukan transfusi darah.
Metode terkini yang sering digunakan untuk mengukur kehilangan darah, antara lain estimasi
visual, pengukuran langsung, fotometri, dan lain lain.
Dalam mengukur kehilangan darah pasca persalinan sering digunakan metode estimasi
visual. Metode estimasi visual digunakan dengan mengamati seberapa banyak perdarahan yang
keluar, akan tetapi metode ini sering menunjukkan ketidaktepatan pada pengukurannya.
3. TUJUAN
a. Mampu mengetahui jumlah perdarahan masa nifas dengan estimasi visual.
b. Mampu mengetahui perdarahan yang normal dengan estimasi visual pada masa nifas.
c. Mampu mengetahui perdarahan yang tidak normal dengan estimasi visual pada masa nifas.
5. PROSEDUR KERJA
a. Campurkan tepung maizena dengan air secukupnya sehingga terbentuk tekstur
seperti darah, tambahnkan pewarna merah, aduk hingga merata.
b. Siapkan pembalut kecil, pembalut besar dan underpad.
c. Dengan menggunakan spuit, ambil campuran darah ke pembalut kecil, pembalut
besar dan underpad masing-masing 50 cc. Amati seberapa banyak darah memenuhi
pembalut dan underpad,
d. Tambahkan campuran darah hingga masing-masing berjumlah 75cc. Amati seberapa
banyak darah memenuhi pembalut dan underpad,
e. Tambahkan campuran darah hingga masing-masing berjumlah 100cc. Amati
seberapa banyak darah memenuhi pembalut dan underpad,
f. Tambahkan campuran darah hingga masing-masing berjumlah 150cc. Amati
seberapa banyak darah memenuhi pembalut dan underpad,
g. Tambahkan campuran darah hingga masing-masing berjumlah 200cc. Amati
seberapa banyak darah memenuhi pembalut dan underpad,
Pada pembalut kecil, 50cc berada pada 2/3 bagian pembalut kecil. Seharusnya pada
pembalut kecil ini bisa menampung ± 75cc darah yang dikeluarkan oleh ibu. Keadaan
pembalut yang berisi 50cc darah sudah terasa sedikit penuh.
Pada pembalut besar yang berisi 100cc sudah memenuhi hampir seluruh bagian dari
pembalut, pembalut biasanya bisa menampung darah ±80 – 110cc.
Pada underpad yang berisi 200cc darah sudah mengisi sebagian dari underpad,
keadaan underpad masih bisa untuk menampung darah sekitar ± 300cc.
7. KESIMPULAN
Pendarahan pada masa nifas merupakan sesuatu yang normal. Pada ibu nifas keluarnya darah
mencapai 500cc. Dalam metode estimasi visual lebih banyak digunakan dengan melihat banyak
tidaknya darah yang memenuhi pembalut sesuai dalam pembahasan dari situ kita dapat
mengobservasi perdarahan normal dan abnormal pada masa nifas.