Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN KETERAMPILAN DASAR KLINIK

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan


Praktik Keterampilan Dasar Kebidanan (Pra Profesi)
Program Studi Profesi Bidan

Disusun Oleh :

RIRIN INDRAWATI
23390117

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
HALAMAN PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN KETERAMPILAN DASAR KLINIK

Disusun oleh :

Ririn Indrawati
23390117

Tanggal pemberian asuhan : Jumat, 10 November 2023

Disetujui :

Pembimbing Lapangan
Tanggal : Jumat , 10 November 2023
Di :

(Siti Nurfaizah, S.Tr. Keb .,Bdn)


Nip:

Pembimbing instansi
Tanggal :
Di :

(Astriana, S.ST.,M.Kes)
NIDN.
KATA PENGANTAR

Segala Puji Tuhan Yang Maha Esa, segala nikmat dan karunianya telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada penulis, sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas laporan pendahuluan keterampilan dasar kebidanan
ini sebagai syarat mendapatkan kelanjutan stase ini. Dalam tugas laporan ini
penulis mengangkat judul “LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN
KEBIDANAN KETERAMPILAN DASAR KLINIK ”.
Dalam melakukan penyusunan Laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik
dan tepat waktu yang ditentukan. Penyelesaian laporan kasus ini juga berkat
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan
penulis menghaturkan rasa terimakasih kepada bapak/ibu yang terhormat:
1. Dr. Achmad Farich, dr., M.M selaku Rektor Universitas Malahayati.
2. Riyanti, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Malahayati.
3. Vida Wirautami, S.ST., Bdn., M.Kes selaku Ketua Program Studi Profesi
Bidan
4. Astriana, S.ST.,M.Kes selaku Dosen pembimbing dalam penyusunan laporan
yang telah memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan laporan ini

Penulis menyadari dalam penulisan laporan pendahuluan ini masih banyak


dari kekurangan untuk itu, penulis mengharapkan masukan serta sasaran yang
membangun guna perbaikan selanjutnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi kita semua.

Bandar Lampung, 10 November 2023

Ririn Indrawati
TINJAUAN TEORI
TINJAUAN TEORI MEDIS

A. Pengertian Pengukuran Intake dan Output


Pengukuran intake adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan
yang masuk ke dalam tubuh (asupan) intake/asupan cairan untuk kondisi
normal pada orang dewasa adalah kurang lebih 2500 cc perhari. Asupan
cairan dapat berlangsung berupa cairan atau di tambah dari makana yang
lain.
Pengukuran Output adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan
yang keluar dari tubuh (haluaran) Output/pengeluaran cairan sebagai
bagian dalam mengimbangi asupan cairan pada orang dewasa , dalam
kondisi normal adalah kurang lebih 2300 cc. Jumlah air yang paling
banyak keluar berasal dari eksresi gonjal (berupa urien), sebanyak kurang
lebih 1500cc perhari pada orang dewasa.

B. Tujuan Intake dan Output


1. Menentukan status keseimbangan cairan tubuh klien
2. Mentukan tingkat dehidrasi klien
3. Memudahkan kontrol terhadap keseimbangan cairan elektrolit
4. Memberikan data untuk menentukan efek diuretic atau terapan
dehidrasi

C. Indikasi Intake dan Output


1. Tugor kulit butuk
2. Edema
3. Tekanan darah sangat rendah/tinggi
4. Gagal jantung kongestif
5. Dispnea
6. Penuruanna haluan urien
7. Infus intravena
D. Kebutuhan intake cairan berdarakan umur dan berat badan

No Umur BB(Kg) Kebutuhan Cairan


1 3 Hari 3 250-300
2 1 Tahun 9,5 1150-1300
3 2 Tahun 11,8 1350-1500
4 6 Tahun 20 1800-2000
5 10 Tahun 28,7 2000-2500
6 14 Tahun 45 2200-2700
7 18 Tahun 54 2200-2700

Pengaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat


haus di kendalikan berasa di otak sedangkan rangsangan berasal dari
kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin II sebgaai respon dari
penurunan tekanan darah, pendarahan yang mengakibatkan penurunan
volume darah. Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan
sensasi haus wlaupun kadang terjadi secara sendiri. Sesnasi haus akan
seger hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh gastrointestinal.

E. Output Cairan
Hasil-hasil pengeluaran cairan (output) terdiri atas :
a. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan eksresi melalui traktur
urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama. Dalam
kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam , atau
sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat
kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila
aktivitas kelenjar kerignat meningkat maka produksi urine akan
menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam
tubuh.
b. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit , melalui kulit dengan
mekanisme diffusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh
melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml perhari, tetapi bila
proses respirasi atau suhu tubuh menginakt maka IWL dapat
meningkat.
c. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas,
respon ini bersal dari anterior hypotalamus, denagkan implusnya di
trasnfer melalui sumsum tulang belakang yang di rangsang oleh
susunan syaraf simpatis pada kulit.
d. Fases
Pengeluaran air melaui feses berkisar antara 100-200 ml perhari , yang
di atur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar
(kolon)

F. Prosedur Intake dan Output Cairan Pasien


a. Pengertian
Tindakan yang dilakukan untuk mengukur cairan yang massuk dan
cairan yang keluar
b. Tujuan
Untuk mengukur jumlah cairan yang massuk dan keluar
c. Prosedur
a) Persiapan Alat
 Handscoon
 Alat tulis dan buku
 Masker
b) Cara menghitung intake dan output cairan
 Cuci tangan
 Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan
 Tentukan jam permulaan pencatatan sampai akhir
pencatatan (misal 07.00-14.00)
 Hitung cairan yang masuk (intake) baik orang maupun
parenteral
 Ukur cairan yang kelaur (output) urine, muntah dll
 Catat hasil tindakan ke dalam catatan
 Cuci tangan
c) Unit terkait
Ruang perawatan
G. Rumus Intake dan Output
1. Rumus I
Jika suhu ≤ 37 derajat celcius maka :15x BB
2. Rumus II
Jika suhu ≥ 38 derajat celcius maka :
Koefisiensi x BB x waktu pengamatan 24 jam
Koefisiensi dari suhu : 38 = 15,3
39 = 15,6
40 = 15,8
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, F. R. (2014). Konsep Kebutuhan Dasar Manusia.


Yogyakarta: Dua Satria Offset.
Black, J., & Jane, H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah
Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A. A., & Musrifatul, U. (2015). Pengantar Kebutuhan
Dasar Manusia Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Istanti, Y. P. (2014). Hubungan Antara Masukan Cairan dengan
Interdialytic Weight Gains (IDWG). Jurnal Keperawatan, Vol. 10, 14-20.
Prabowo, E., & Pranata, A. E. (2014). Buku ajar asuhan
keperawatan sistem perkemihan. Yogyakarta: Nuha Medika. Bayhakki., Hasneli,
Y. (2017). Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Inter-Dialytic Weight
Gain (IDWG) pada Pasien Hemodialisis. Jurnal Keperawatan, 5(3), 242- 248.
LEMBAR KONSULTASI

NAMA : Ririn Indrawati


NPM : 23390117
DOSPEM : Astriana, S.ST.,M.Kes

No Hari /Tanggal Catatan Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai