Anda di halaman 1dari 2

G.

  TEORI ELA JOY LENRMAN


Dalam teori ini lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan
asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan. Macintyre (1980). Menurut
lehrman menyelelidiki bahwa pelayanan antenatal menunjukkan perbedaan antara prosedur
administrasi yang dibebankan dengan manfaat antenataf dan jenis pelayanan yang dialami seorang
wanita di klinik kebidanan karena berhubungan antara identifikasi factor resiko dan keefektifan dari
ahtonatal care terhadap hasil yahg diinginkan belum terpenuhi.
Lehrman dan koleganya ingin menjelaskan perbedaan antara pengalaman seorang wanita dengan
keseorangan bidan untuk mengaplikasikan konsep kebidanan dalam praktek.
Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal :
1.    Asuhan yang berkesinambungan.
2.    Keluarga sebagai pusat asuhan.
3.    Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan.
4.    Tidak ada intenensi dalam asuhan.
5.    Fleksibilitas dalam asuhan.
6.    Keterlibatan dalam asuhan.
7.    Advokasi dari klien.
8.    Waktu.
1 Asuhan partisipastive
Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, evaluasi dan perencanaan. Pasien / klien ikut
bertanggung jawab ata ambil dalam pelayanan antenetal. Dalam pemeriksaaan fisik, misalnya palipasi
klien akan melakukan pada tempat tertentu atau ikut mendengarkan denyut jantung.
Kedelapan komponen yang dibuat Leherman ini kemudian diuji cobakan oleh Morten (1991) pada
pasien post partium.
Dari hasil penerapan tersebut morten menambahkan 3 komponen lagi ke dalam 8 komponen yang telah
dibuat oleh leherman, yaitu :
1.    Tehnik therapeutic.
2.    Pemberdayaan
3.    Hubungann sesama
Therapeutic
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan, misalnya :
Ø    Mendengar aktif
Ø    Mengkaji
Ø    Klarifikasi
Ø    Humor
Ø    Sikap yang tidak menuduh
Ø    Pengakuan
Ø    Fasilitasi
Ø    Pemberi ijin
1 Empowerment (pemberdayaan)
Suatu dalam memberi kekuasaan dan kekuataan. Bidan melalui penampilan dan pendekatannya akan
meningkatkan keseorangan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi dan memberi dukungan.
2 Lateral Relationship  (Hubungan Sesama)
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien, bersikap terbuka, sejalan dngan klien sehingga antara
bidan dan klienya nampak akrab. Misalnya sikap empati atau berbagi pengalaman.

3 Teknik terapeutik; proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan
penyembuhan.teknik terapeutik dapat dilakukan dengan menunjukan sikaf:mendengar yg aktif,mengkaji
dan mengklarifikasi masalah,humor(tidak bersifat kaku),tidak menuduh, jujur, mengakui
kesalahan,memfasilitasi klien, dan menghargai hak klien.

Anda mungkin juga menyukai