Anda di halaman 1dari 8

Ledak Edisi November/V/2017

KETETAPAN DEMA YANG DIPERTANYAKAN

Salam Pers Mahasiswa

Ledak kali ini kembali hadir


menyapa para pembaca setianya,
dengan menghadirkan berita-berita
aktual dan terpercaya. Pada edisi kali
ini, Ledak menyajikan berita yang
membahas Pemilu FH UNS
2018/2019 mendatang dan Ketetapan
DEMA FH UNS terkait D4
Demografi dan Pencatatan Sipil yang
bisa ikut berpatisipasi dalam Pemilu
nanti. INSTAGRAM.COM/RIZALIRVANAMIN

Selain itu, dalam edisi kali ini Pesta demokrasi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS)
Ledak juga membahas regulasi sebentar lagi akan dimulai. Berbagai polemik mulai muncul di
mengenai “jam malam” yang ada di permukaan, salah satunya DEMA yang tiba-tiba mengeluarkan sebuah
UNS dan acara tahunan International Ketetapan yang memperbolehkan mahasiswa D4 ikut berpartisipasi
Office UNS yaitu UNS Goes to dalam Pemilu. Hal tersebut lantas menuai banyak kritik dari mahasiswa.
Village yang diikuti oleh mahasiswa
asing UNS.
Sebagai penutup, terdapat opini
yang mengangkat isu hangat yaitu
gencarnya pembangunan
S alah satu hal baru yang nampak
dari Pemilihan Umum (Pemilu)
kali ini adalah keberadaan D4
Demografi dan Pencatatan Sipil yang
merupakan prodi baru di Fakultas
ketentuan dalam undang-undang
Keluarga Mahasiswa Fakultas
Hukum (KMFH) Pasal 1 ayat (9)
menjelaskan bahwa mahasiswa aktif
adalah mahasiswa FH yang terdaftar
infrastruktur di tengah lesunya Hukum Universitas Sebelas Maret secara akademis di jenjang Strata 1
pendapatan negara kita. (FH UNS). Sejatinya prodi ini belum (S1) dan tidak sedang menjalani cuti
mempunyai legalitas untuk kuliah.
Selamat Membaca! berpartisipasi dalam Pemilu karena Pasal tersebut mempertegas
(Bersambung ke halaman 4)

PEMILU FH UNS :
MENILIK SEKILAS CALON PEMIMPIN KITA
Fakultas Hukum UNS sebagai salah satu bagian dari miniatur Negara
Indonesia, turut serta dalam menjalankan asas Demokrasi dan Ideologi
Pancasila. Salah satu wujud konkritnya adalah terselenggaranya
Pemilu di Fakultas Hukum UNS untuk memilih Presiden dan Wakil
Alamat Redaksi Presiden BEM FH serta Ketua dan Ketua Komisi dari DEMA FH UNS
Gedung 1 Lt. 2 Fakultas Hukum UNS periode 2018/2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 November
Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 2017 nanti. Kemudian bagaimanakah dan siapkah calon pemimpin kita
novum.fhuns@gmail.com kedepannya?
Redaksi menerima saran dan kritik yang
membangun dari pembaca. Kirim tulisan berupa
kritik dan saran melalui email atau diserahkan ke
alamat redaksi dengan melampirkan identitas atau
bisa juga mengirimkan SMS dengan format :
P anitia Penyelenggara Pemilu
(PPP) sebagai lembaga yang
mewadahi keberlangsungan
pemilu, pada tanggal 17 November
2017 kemarin telah meresmikan bakal
Wakil Presiden BEM FH UNS serta
Ketua dan Ketua Komisi DEMA FH
UNS.
Selanjutnya dari hasil verifikasi,
terdapat dua pasangan calon Presiden
NAMA LENGKAP (spasi) ALAMAT (spasi)
SARAN/KRITIK. Kirim ke 082225135418 calon mana saja yang lolos dan Wakil Presiden BEM FH UNS
persyaratan pemilu dan berhak untuk dan delapan calon Ketua dan Ketua
maju sebagai calon Presiden dan Komisi DEMA yang resmi akan
1
(Bersambung ke halaman 5)

1
KILAS KAMPUS
Regulasi “Jam Malam” Mahasiswa UNS,
Antara Ada dan Tiada
sampai sekarang dan belum juga
disahkan,” jelas Drs. Sutarno, S.Sos.,
selaku Kepala Bagian Kesejahteraan
Mahasiswa UNS.
Bila mempertimbangkan dari sisi
urgensi kegiatannya, pihak universitas
memberikan keringanan mengenai
pemberlakuan jam malam dengan
menggunakan kaidah izin resmi. Prosedur
SOP (Standard Operating Procedures)
izin resmi telah ada untuk kegiatan di
tingkat universitas maupun fakultas.
Pada tingkat universitas, mahasiswa
diwajibkan menyerahkan proposal
kegiatan ke Biro Kemahasiswaan untuk
mendapatkan surat izin. Biro
Kemahasiswaan selanjutnya akan
melakukan screening dengan
mempertimbangkan keamanan,
keselamatan, tanggung jawab, dan lain
sebagainya. Setelah itu dilanjutkan kepada
BIANCA AZIZA P/NOVUM
Wakil Rektor III agar surat izin kegiatan
Sampai saat ini belum ada regulasi kampus yang secara eksplisit mengatur perihal jam dapat diterbitkan. Di dalam izin tersebut,
operasional kampus, khususnya jam malam bagi mahasiswa. Meskipun demikian, pihak memuat persyaratan mengenai siapa yang
fakultas diberi kewenangan untuk menyesuaikan dalam pemberlakuan jam malamnya bertanggung jawab, contact person, hari,
masing-masing. tanggal, dan tempat kegiatan akan
berlangsung harus dijelaskan secara

B anyaknya kegiatan dan aktivitas


mahasiswa Universitas Sebelas
Maret (UNS) tak jarang membuat
mereka harus tetap berada di lingkungan
kampus meskipun sudah lewat dari jam
Ketentuan jam malam tidak secara
khusus diatur dalam peraturan tersebut,
namun lebih menekankan pada larangan
menginap di kampus. “Dulu SK tahun
2007 Tentang Tata Tertib Mahasiswa
lengkap.
“Prinsipnya gini, kegiatannya itu
kalau melibatkan mahasiswa skala
universitas, misalnya lintas fakultas, harus
kami yang terbitkan. Kalau itu di dalam
perkuliahan. Kebijakan mengenai pingin diperbaharui tapi nggak dilanjutin lingkup fakultas, minta ke fakultas.
pemberlakuan “jam malam” di UNS lagi. Dulu ada sidang senat, kayaknya Kemudian kalau kegiatannya itu keluar,
sendiri mengacu pada Peraturan Rektor 2011, yang pingin membahas lebih lanjut misalnya walaupun itu kegiatan program
UNS Nomor : 828/H27/KM/2007 Tentang masalah gagasan aturan jam malam. studi semacam penataran, diklat, ke
Tata Tertib Mahasiswa Universitas Gagasan ini sudah dikemukakan dalam Tawangmangu atau ke mana, izinnya
Sebelas Maret. sidang senat 2011 tapi mandek di komisi C harus ke universitas meskipun yang
(Bersambung ke halaman 6)

UNS Goes to Village: Mengajak


Mahasiswa Asing Mengenal Budaya Indonesia
UNS Goes to Village merupakan sebuah acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh
International Office UNS dan diikuti oleh mahasiswa asing di UNS yang berasal dari beberapa
Negara. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan Budaya Indonesia lebih jauh kepada mereka.

T ahun ini, International Office


Universitas Sebelas Maret (UNS)
kembali mengajak mahasiswa
asing yang tengah belajar di UNS untuk
mengikuti acara UNS Goes to Village.
Sebelum mengikuti acara ini,
mahasiswa asing harus terlebih dahulu
mengikuti kelas Bahasa Indonesia selama
tiga bulan. “Mereka belajar bahasa, belajar
bahasa itu tidak lepas dari belajar budaya.
Selain itu, desa ini dekat dengan
Candi Borobudur yang merupakan salah
satu dari tujuh keajaiban dunia. Hal ini
menjadi alasan International Office
memilih Desa Borobudur sebagai lokasi
Acara tersebut bertujuan untuk Kenapa kita ajak mereka ke desa, supaya UNS Goes to Village tahun ini.
mengenalkan budaya keseharian mereka merasakan keseharian hidup di Acara ini diselenggarakan dengan
masyarakat Indonesia kepada mahasiswa desa. Mereka harus berinteraksi dan baik tanpa ada kendala yang berarti selama
asing. mempraktikan apa yang sudah ia dapat,” tiga hari dua malam dan disambut hangat
Tahun ini merupakan tahun kelima ujar Yudi Sastroredjo, selaku Program oleh masyarakat Desa Borobudur.
UNS Goes to Village dilaksanakan. Acara Manager of International Office UNS. Mahasiswa asing sebagai peserta juga
ini telah terlaksana dengan baik pada Di sisi lain, Desa Borobudur sendiri dipisahkan antara satu dengan yang lain
tanggal 10-12 November 2017 kemarin di sudah memiliki seluruh aspek kriteria desa dan menetap di rumah warga.
Desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang ditentukan oleh International Office, Hal tersebut dilakukan agar mereka
dengan diikuti oleh empat puluhan yaitu adanya organisasi pemuda yang dapat berinteraksi dan menimbulkan
mahasiswa asing yang berasal dari dua nyata, alam yang masih terjaga kedekatan pribadi antara peserta dan
puluh Negara seperti India, Timor Leste, kelestariannya, mempunyai potensi pemilik rumah. “We lived in the houses of
Belanda, Magadaskar, Jerman, Vietnam ekonomi dan budaya dan sekolah untuk the people from the village and really-
dan Malaysia. berbagi wawasan. really closed from the family. It's so
(Bersambung ke halaman 6)

2 Ledak Edisi November/V/2017


SURAT PEMBACA
Hernanda Damantara (2014)
Kondisi toilet masih begitu-begitu aja mampet dan macet sana sini. Sarannya daripada benerin
paving jalan, mending dialihin ke fakultas buat benerin sarana dan prasarana. Sosialisasi UAS
yang terjadwal itu masih minim sekali, mahasiswa dijamin banyak yang kaget, bahkan BEM nya
sendiri juga kaget pas muncul info itu.

Paulus Pedro (2015)

Kalo buat saya, sarana dan prasarana di kampus kurang menunjang kegiatan mahasiswa.

Ibrahim Adkha (2016)

Kemaren pas kuliah di ruang 1302, pas ujan itu atapnya bocor nimbus eternit sampe netes di kelas
lumayan deres.

Tishlahatul Ulya Muflihal Fahmi (2017)

Fasilitas di Gedung 3 dilengkapi dan diperbaiki. Semoga semua Mahasiswa/i Fakultas Hukum
tambah solid lagi.

Wasis Sugandha,S.H.,M.H., (Dosen Fakultas Hukum UNS)

Fakultas lebih peduli dengan sarana dan prasarana perkuliahan. Karena kadang tidak berfungsi
dengan baik, tidak lengkap, tidak sesuai dengan kebutuhan.

Pemimpin Umum: Wisnu Aji Pradhana, Sekretaris Umum: Sindi Ayu Anggraeni, Wakil Sekretaris Umum I: Febry
Wulandari, Wakil Sekretaris Umum II: Yunanda Pahlawati W, Bendahara Umum: Amanda Athasya, Wakil Bendahara
Umum: Nindita Widi A, Pimpinan Redaksi: Deas Markustianto, Kadiv Newsletter: Alodia Pandora, Kadiv Majalah: M.
Thoriq Ardiansyah, Kadiv OA: Rio Cahya Nandika, Tim OA: M Sonhaji Akbar M, Alfian Ghaffar, Fara Novanda Fatura,
Redaksi Pelaksana: Robby Saprilla M, Awwalia Nurul 'A, Chiara Sabrina A, Pricellia Griselda P. G, Riwayati, Sonia
Damayanti S, Taufiqulhidayat khair, Vivi Savira, Pimpinan Penelitian dan Pengembangan: Oba Lintang Permana, Kadiv
PO: Okta Ahmad Faisal, Staf PO: Armeraliesty Kusuma M, Novena Larasati, Ratih Yustitia, Jastrian Renskyrio, M. Gafur S,
Rizki Hidayat, Kadiv Diskusi dan Penelitian: Ikhwan Tamtomi, Staf Diskusi dan Penelitian: M Ghusni Ridho, Amalia
Rahma H, Christy Ayu S, Deni Darmawan, Aulia Z. Ghiffari, Pimpinan Perusahaan: M. Fuadi Sisma, Kadiv Distribusi dan
Periklanan: R. Mahrufah Riesa Putri, Staf Distribusi dan Periklanan: Bianca Aziza P, Devina Ruth Merida , Financi W, Yunita
Savira B, Kadiv Niaga: Nadhira Nurul Afinandiva, Staf Niaga: Zolla Andre Pramono, Walida'in Iga Pangestu, Kurnia Larasati.

2
6

Redaksi menerima tulisan berupa surat dari pembaca. Tulisan diketik dengan spasi ganda maksimal 750 karakter.
Tulisan bisa dikirim melalui e-mail : novum.fhuns@gmail.com, atau diserahkan langsung ke alamat redaksi LPM
NOVUM FH UNS, dengan melampirkan fotokopi kartu identitas.
Redaksi juga menerima tulisan berupa pesan singkat (SMS) dari pembaca. Pesan harap singkat, padat, tidak SARA,
dan tidak bersifat provokatif. Pesan dikirim dengan format : nama (spasi) alamat (spasi) fakultas/prodi (spasi) isi
pesan. Kirim ke 082225135418.
7
Ledak Edisi November/V/2017
3
FOKUS
FOKUS
Sambungan halaman 1...

KETETAPAN DEMA YANG...


bahwa D4 belum mempunyai hak untuk Ketetapan ini karena pada saat itu kondisi untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu
berpartisipasi dalam pemilu kali in. sedang mendesak. Jika kita merevisi yaitu terdaftar sebagai mahasiswa aktif
Namun, Dewan Mahasiswa (DEMA) peraturan yang ada, maka membutuhkan dan jelas disini ada perbedaan antara
sebagai pemegang wewenang dalam mekanisme yang panjang,” tambah Jihan. mahasiswa S1 dan D4,” ucap Alfiansyah.
membuat peraturan telah mengeluarkan Tetapi hal ini langsung dibantah oleh Kemudian tidak ada juga sosialisasi
Ketetapan yang memperbolehkan Alfiansyah Mahasiswa FH angkatan yang dilakukan oleh DEMA terkait
mahasiswa D4 Demografi dan Pencatatan 2013, yang notabene merupakan Mantan Ketetapan tersebut kepada mahasiswa.
Sipil untuk ikut berpatisipasi dalam Ketua DEMA periode tahun 2015. Dia Padahal sudah sepatutnya, DEMA
pemilu. berpendapat, “Sebenarnya DEMA punya mempertimbangkan dan melibatkan
Dalam mengeluarkan Ketetapannya, banyak waktu, karena D4 sebenarnya mahasiswa lain dalam mengeluarkan
DEMA memperluas makna S1 karena sudah masuk mulai dari Agustus lalu. Jadi suatu ketetapan agar tidak menimbulkan
dinilai ada kesetaraan jangka waktu kuliah hal ini tidak bisa menjadi alasan pembenar kesalahpahaman. Hal ini juga disesalkan
dengan D4 yaitu sama-sama jika mereka merujuk masalah waktu.” oleh Timotius Clement, Mahasiswa
menghabiskan waktu empat tahun. Jihan Di sisi lain, dalam ilmu hukum Fakultas Hukum angkatan 2015 yang
Arsya Nabila selaku Ketua DEMA terdapat istilah hierarki yang mengatur menyayangkan langkah DEMA yang
menejelaskan, “Kami akhirnya tatanan perundang-undangan dimana belum mensosialisasikan Ketetapan
mengambil jalan, kita bikin ketetapan peraturan yang berada dibawah tidak tersebut padahal hampir mendekati waktu
perluasan makna terkait Strata 1 (S1) yang boleh bertentangan dengan peraturan pemilihan, “Padahal sudah seharusnya
berarti D4 juga termasuk mahasiswa diatasnya. Lalu sebuah DEMA yang merupakan tempat untuk
fakultas hukum yang aktif.” (15/11) kebijakan/ketetapan/keputusan juga menampung aspirasi kita harus
Selanjutnya pernyataan tersebut seharusnya memperhatikan peraturan memberitahu kita sesegera mungkin
diperkuat oleh Alfin Ramadhan selaku yang berlaku. Oleh karena itu, Ketetapan apalagi waktu pemilu semakin dekat.”
Ketua Komisi 1 DEMA bagian Aspirasi yang dikeluarkan oleh DEMA justru Meskipun banyak permasalahan
dan Komunikasi yang mengatakan banyak menuai kritik dari beberapa yang terjadi, pujian dan harapan juga tidak
bahwa, “Karena dari DEMA sendiri mahasiswa FH UNS yang beranggapan sedikit mengalir pada pemilu yang akan
mengganggap D4 dengan S1 itu setara dan bahwa S1 dan D4 tidak bisa disamakan. berlangsung pada akhir November nanti.
lulusnya pun sama-sama empat tahun. Secara harfiah pun, kedua hal “Semoga pemilu tahun ini bisa berjalan
Jadi itu tidak bertentangan.” (17/11) tersebut mempunyai arti yang berbeda dan lancar, kekurangan atau kesalahan DEMA
Di samping itu, alasan lain DEMA dapat menimbulkan konflik yang dan PPP nantinya bisa dievaluasi. Selain
memilih mengeluarkan Ketetapan berkelanjutan. “Menurut saya, D4 tidak itu partisipasi mahasiswa kali ini semoga
tersebut karena mengingat waktu yang bisa berpartisipasi dalam pemilu. Di bisa meningkat.” (Rizki Hidayat,
terbatas dan posisi D4 dalam masa AD/ART, mahasiswa aktif itu adalah Taufiqulhidayat Khair)***
pertama perkuliahan.“Kami mengambil mahasiswa S1 dan salah satu persyaratan

WARUNG MAKAN “PAGI SORE”


Sedia: - Aneka lauk pauk
- Soup Buah aneka rasa
EE h
FR Bua
up Untuk yang berpuasa senin kamis
So *kuota 100 orang

Jl. Kabut Panggungrejo, Gerbang Belakang UNS


4 Ledak Edisi November/V/2017
FOKUS
Sambungan halaman 1...

PEMILU FH UNS : MENILIK SEKILAS...


bersaing pada pemilu nanti. "Kemarin Reinan. Di samping itu, untuk Calon DEMA
banyak yang mendaftar, tetapi ada kayak Kemudian jika menilik latar dari sepuluh bakal calon yang telah
niat dan nggak niat mendaftar. Tapi dari belakang organisasi dari keduanya, mendaftar dan yang lolos dalam tahap
s e m u a p e n d a f t a r, y a n g s u d a h Pasangan Calon Nomor 1 berasal dari verifikasi adalah sebanyak delapan orang
mngumpulkan berkas hanya dua bakal gabungan dua ormawa yang berbeda. calon yang berasal dari berbagai angkatan
calon untuk Presiden dan Wakil Presiden Ryzki Al Malik berasal dari BEM dan yaitu 2015, 2016, dan 2017. “Untuk saat
BEM, sedangkan untuk DEMA sendiri Hasna Hanibah Nusaibah berasal dari ini ada sepuluh orang yang telah
ada sepuluh bakal calon yang DEMA. Menurut mereka, hal itu menjadi mengumpulkan berkas, dan yang lolos
mengumpulkan berkas,” ujar Amalia R nilai tambah bagi mereka dibandingkan nanti tergantung bagaimana persyaratan
Hafidah sebagai Ketua PPP. pasangan Nomor 2. pemilu yang nanti dapat menentukan
Kemudian salah satu persyaratan “Mungkin yang membedakan kita mereka lolos atau tidak. Lalu bila dilihat
untuk ikut serta dalam pemilu adalah dari paslon sebelah kan mereka berdua dari tahun kemarin, jumlah pendaftar
bahwa setiap pasangan calon harus berasal dari ormawa yang sama yaitu tahun ini memang lebih banyak yaitu 1
memiliki cita-cita, tujuan dan tiga BEM. Sementara background organisasi calon berasal dari angkatan 2015, 2 calon
program kerja unggulan yang akan kita, aku sendiri berasal dari DEMA UNS berasal dari angkatan 2016, dan 5 calon
diwujudkan dalam masa kepemimpinan dan mas Rizki berasal dari BEM, jadi dari angkatan 2017,” ujar Amalia.
mereka selama menjabat jadi Presiden yang selama ini banyak beranggapan Di sisi lain, menurut Jihan Arsya
dan Wakil Presiden. bahwa antara DEMA dan BEM tidak akur, Nabila selaku Ketua DEMA saat ini,
Pasangan nomor urut 1 Calon tetapi ternyata kita berdua dapat bersatu berpendapat bahwa, “Jumlah itu memang
Presiden dan Wakil Presiden BEM FH mencalonkan diri jadi Presiden dan Wakil lebih banyak dari tahun kemarin, tetapi itu
UNS adalah pasangan Muhammad Rizki Presiden BEM,” kata Hasna. Lalu Rizki belum sesuai harapan kami.” Kemudian
Almalik dan Hasna Hanibah Nusaibah juga menjelaskan bahwa pengalamannya jika menilik dari komposisi tersebut,
yang memiliki Visi “Harmoni Gerakan dalam kancah politik, khususnya di BEM calon DEMA yang berasal dari angkatan
Dalam Karya Hebat untuk FH UNS. sebagai Kepala Deputi Aksi dan 2017 kali ini lebih mendominasi.
Memiliki misi yaitu Kokoh, Kolaboratif Propaganda lebih lama dibandingkan “Tanggapan saya mengenai calon
dan Produktif” serta tiga program kerja Reinan lawannya yang hanya menjadi staf yang kebanyakan dari angkatan 2017,
unggulan yaitu Diskusi Kolaboratif, Pusat dan baru setahun gabung bersama BEM. meskipun mereka kemungkinan nantinya
A d v o k a s i Te r p a d u , d a n S o s i a l Bukan hanya Rizki dan Hasna saja, dianggap masih minim pengalaman dan
Masyarakat. "Pengertian dari visi ini pasangan Nomor 2 juga mempunyai masih baru dalam KMFH, saya pikir itu
adalah bahwa kita KMFH kan terdiri dari kelebihan adalah latar belakang tidak membatasi mereka untuk
banyak pergerakan, misalnya dari UKM- organisasi mereka yang sama-sama menjalankan tugas di DEMA jika mereka
UKM yang ada di FH mungkin dalam berasal dari BEM itu sendiri. “Kelebihan terpilih nanti. Walaupun memang
gerakan tersebut terdapat simpul-simpul kami adalah kami dua-duanya berasal dari nantinya mereka di DEMA nanti akan
yang dapat kita satukan untuk menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa yang secara menjabat sebagai Ketua dan Ketua
kita lebih hebat,” jelas Rizki. otomatis jika dilihat dari segi Komisi, kemungkinan mereka akan
Sementara itu untuk pasangan calon pengalaman, kami berdua memiliki memimpin anggota yang umurnya dan
nomor urut 2, dari Calon Presiden pengalaman yang lebih dibanding Paslon angkatannya lebih tua dari mereka, saya
Hernindyo Reinan Mahastoro dan Calon Nomor 1. Kiita ketahui bahwa mereka rasa mereka dapat belajar dari Laporan
Wakil Presiden Adolf Omry Hasudungan berasal dari organisasi berbeda yang Pertanggungjawaban/LPJ periode
Panggabean, "Kami memiliki tiga menyebabkan pengalaman yang mereka sebelumnya. Mereka juga dapat belajar
program kerja unggulan yang akan kami dapatkan tidaklah lengkap,” kata Adolf dari anggota DEMA yang telah
lakukan jika terpilih nanti, yaitu untuk menjelaskan dengan semangat. Demisioner atau bahkan mereka juga
Internal ada WEDANGAN atau Di sisi lain, melihat kinerja kedua dapat belajar dari badan Legislatif di
Waktunya Datang dan Dengarkan yang pasangan tersebut di BEM, terutama Fakultas maupun Universitas lain agar
merupakan wadah diskusi untuk seluruh Rizki Al Malik, Hernindio Reinan menambah khazanah terkait lembaga
KMFH dalam menyelesaikan masalah- Mahastoro, dan Adolf Omry Hasudungan legislatif. Maka dari itu, yang terpenting
masalah di lingkungan KMFH sendiri. Panggabean, menurut Wahyuning Tri adalah kemauan mereka untuk belajar dan
Lawyear yang akan berbeda dari tahun Utami selaku Presiden BEM periode terbuka dalam berkomunikasi,” tutup
kemarin, yang akan berusaha melibatkan 2017/2018 mengatakan bahwa kinerja Jihan. (Sonia Damayanti S, Robby
KMFH dan yang ketiga adalah PAS mereka termasuk cukup baik dan dapat Saprilla M)***
MANTAP yaitu Posko Advokasi Sosial menyelesaikan tugas-tugas mereka di
Masyarakat dan Tanggap Bencana,” jelas BEM.
SONIA DAMAYANTI S/NOVUM

5
Ledak Edisi November/V/2017
5
KILAS KAMPUS
Sambungan halaman 2...

Regulasi “Jam Malam”...


mengadakan itu lingkup fakultas bahkan Ekonomi dan Bisnis) dan FIB (Fakultas diinformasikan ke Wakil Dekan III. Kalau
lingkup prodi. SOP-nya seperti itu,” jelas Ilmu Budaya) yang telah menerapkan ada yang membandel, satpam akan
Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., selaku Wakil aturan yang spesifik mengenai jam malam langsung ngontak saya. Setelah satpam
Rektor 3 Bagian Kemahasiswaan UNS. di fakultasnya. Manajemen FEB, ngontak saya, terus saya datangi. Tapi ya
Komdis (Komisi Disiplin), Bagian berdasarkan Surat Pemberitahuan Nomor belum ada sanksi yang bener-bener
Kemahasiswaan (Mawa), serta satpam : 42/UN270.04/KM/2016, akan tegas,” sambung L. Setyo Budi, S.Ip,
adalah pihak yang berwenang untuk memberikan izin khusus melalui Wakil selaku Kepala Sub Bagian
mengawasi. Namun Komdis sendiri Dekan III jika terdapat kegiatan Kemahasiswaan FEB UNS.
sifatnya pasif, ia hanya bertindak apabila mahasiswa yang memerlukan persiapan Hal yang sama juga ada di FIB, “Kalo
ada laporan mahasiswa yang melanggar yang mendesak. di FIB sendiri, kegiatan yang sifatnya
disiplin. “Belum ada upaya tindak lanjut Berdasarkan surat tersebut, dilakuin pas malam hari mungkin harus
dari peraturan yang telah di keluarkan. kemahasiswaan akan menembuskan izin satpam dulu. Biasanya kalo udah
Sehingga peraturan tersebut hanya sebuah kebagian umum dan pihak keamanan, menjelang malam satpam-satpam FIB
aturan di atas kertas tanpa ada sanksi meskipun pengawasannya tetap dari juga suka ngecek-ngecekin sekitaran
ataupun tindak lanjut dari pelanggaran bagian kemahasiswaan. Jadi bukannya fakultas kaya kalo ada yang masih di
tersebut,” jelas Pranoto,S.H, M.H., selaku dibatasi untuk menggunakan fasilitas, kampus dan kegiatannya ga penting gitu
Ketua Komisi Disiplin UNS. tetapi tetap ada hal-hal tertentu yang mesti disuruh pulang,” terang Kumari
Di samping itu, fakultas diberi diperhatikan. “Di FEB sendiri maksimal Pramudita salah satu mahasiswa Sastra
kewenangan untuk menyesuaikan jam 10 malam. Lebih dari itu pihak Inggris FIB UNS Angkatan 2016.
ketentuan jam malam kampus mengacu keamanan atau satpam akan patroli dan (Awwalia Nurul 'Aziizah, Bianca Aziza
pada SK Rektor tentang Tata Tertib meminta karmas (Kartu Mahasiswa) yang Putri, Christy Ayu)***
Mahasiswa dengan kebutuhan masing- masih berkegiatan di fakultas. Lalu
masing. Contohnya FEB (Fakultas disampaikan ke Mawa dan

Sambungan halaman 2...

UNS Goes to Village: Mengajak...

DOKUMENTASI INTERNATIONAL OFFICE

familia,” tutur Anton Ackermann, peserta pengalaman baru saat berkunjung di this opportunity to thank IO UNS who took
asal Jerman. industri rumahan. Mereka mendatangi us on a field trip to Magelang (Borobudur)
Rangkaian acara UNS Goes to Village industri gerabah dan belajar bagaimana village, the tour was very much educative
sendiri terdiri dari berbagai macam cara membuat kerajinan gerabah. Setelah and experienced. We learnt how people's
kegiatan, seperti bersepeda keliling desa, itu, mereka merasakan terjun langsung di in the small village manage their lives,
mendaki gunung, serta mengunjungi industri rumahan dengan membuat keripik how some handwork were made such as
sekolah dasar dan industri rumahan. Hal singkong, tempe dan gula jawa. Tak jarang pottery cups, plates and bamboo cap etc.
ini dilakukan agar para peserta juga dari mereka pergi ke ladang untuk God bless UNS Management,” ujar
mendapatkan wawasan dan merasakan ikut menanam pohon singkong. Ibrahim Sorie yang berasal dari negara
langsung kehidupan masyarkat Indonesia. Banyak pengalaman baru yang Sierra Leone.
Saat berada di sekolah para peserta didapatkan oleh para peserta. Mereka Jean Robert Hirwa Mahoro,
diwajibkan berinteraksi dan mengajarkan menganggap acara ini baik untuk mahasiswa asing asal Rwanda, juga
murid-murid Sekolah Dasar (SD) tentang mempelajarai bahasa dan kebudayaan memberikan saran untuk lebih
kebudayaan, bahasa dan permainan Indonesia. “If this happening in next year. I meningkatkan aktivitas dan menyisipkan
tradisional yang berasal dari negara asal will see the program is good for kegiatan sesi praktik dengan masyarakat
mereka masing-masing. Mereka international student,” ujar Azad peserta setempat dalam Bahasa Indonesia. Lalu
melakukannya agar masyarakat Desa asal India menurutnya, acara UNS Goes to Village
Borobudur terutama anak-anak juga Dibalik padatnya rangkaian kegiatan ini sudah diselenggarakan dengan baik
mendapatkan wawasan internasional yang UNS Goes to Village, para peserta tetap dalam hal persiapan dan pengelolaan
diberikan oleh peserta UNS Goes to merasa senang dan menikmatinya. lapangannya. (Rachmadhani Mahrufah
Village. Mereka pun berharap program ini tetap Riesa P, Pricellia Griselda)***
Tidak hanya anak-anak, para peserta ada setiap tahunnya. “On behalf of my
UNS Goes to Village pun mendapatkan colleagues students, I would like to take

6 Ledak Edisi November/V/2017


FOTO APRESIASI
RISET
Selamat atas terselenggaranya
pekan hukum nasional 2017

DOKUMENTASI PEKA HUKUM NASIONAL 2017

Ledak Edisi November/V/2017


7
KOPI

GENCARNYA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR


DI TENGAH LESUNYA PENDAPATAN NEGARA
Oleh : Chiara Sabrina Ayurani

T iga tahun bukanlah waktu yang


singkat bagi Presiden Joko
Widodo dalam memerintah dan
memimpin Negara Indonesia. Pada tiga
tahun masa pemerintahannya ini, ia telah
ketertinggalan pembangunan tersebut.
Pendanaan anggaran infrastruktur
sekitar 42,5 persen pembiayaannya
mengandalkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) serta dana Badan
Keterlibatan swasta sangat
diperlukan untuk memperkecil
kemungkinan timbulnya utang yang akan
membebankan Negara maupun
perusahaan negara. Terlebih jika Negara
mencanangkan berbagai proyek baik itu Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, sampai berutang dengan ditanggung oleh
di sektor pendidikan, kesehatan, Jokowi melakukan upaya yang tak kalah perusahaan negara, bukan tidak mungkin
infrastruktur, dan masih banyak lagi ciamik dalam memenuhi anggaran perusahaan tersebut gulung tikar akibat
lainnya. Sebagian dari proyek-proyek pembangunan infrastruktur yakni dengan tanggungan utang yang ujung-ujungnya
tersebut telah berhasil dirampungkan dan memangkas subsidi energi hingga lebih juga akan merugikan Negara.
dapat dirasakan manfaatnya oleh dari 66 persen. Meskipun berimbas pada Maka dari itu, Presiden Jokowi harus
masyarakat. Namun banyak juga proyek harga energi terutama bahan bakar menghitung kembali pembiayaan aneka
yang masih dalam tahap pengerjaan minyak yang naik dibanding rezim proyek infrastruktur dan
hingga yang belum terealisasikan. pemerintahan sebelumnya, langkah ini menyesuaikannya dengan kemampuan
Dari berbagai sektor yang ada, salah berhasil membuat pemerintah keuangan negara. Jangan sampai akibat
satu sektor yang paling menonjol dan meningkatkan anggaran infrastruktur terlalu terpaku pada pembangunan
sangat gencar digarap oleh Presiden hingga 123 persen pada tahun 2015. infrastruktur, Presiden mengabaikan
Jokowi adalah pembangunan proyek Diperkirakan anggaran infrastruktur ini kondisi keuangan negara Indonesia itu
infrastruktur. Hal ini terlihat jelas bahwa akan meningkat tiap tahunnya mengingat sendiri.
hampir di seluruh penjuru nusantara, masih banyak proyek yang belum Dengan digencarkannya
infrastruktur sedang gencar-gencarnya terselesaikan. pembangunan infrastruktur ini, maka
dibangun demi mengejar ketertinggalan Dibalik usaha pemerintah dalam tiap-tiap daerah di Indonesia akan
dengan negara-negara lain. menyelesaikan pembangunan merasakan manfaatnya. Hal ini berlaku
Prioritas Jokowi untuk membangun infrastruktur tersebut, terdapat kendala terutama pada 17 kawasan ekonomi
infrastruktur ini kiranya merupakan yakni seretnya dana yang masuk dalam khusus yang ditetapkan sebagai proyek
pilihan yang tepat. Sebab, menurut pendapatan negara. Proses pembangunan strategis nasional. Adanya program
berbagai sumber yang ada pembangunan infrastruktur ini bagaikan peribahasa tersebut, diharapkan mampu membangun
infrastruktur di Indonesia relatif besar pasak daripada tiang. Besarnya pusat-pusat pertumbuhan di seluruh
tertinggal bila dibandingkan dengan pengeluaran negara untuk pembangunan pelosok Indonesia yang mana juga akan
negara lain. Tidak perlu jauh-jauh infrastruktur tidak sebanding dengan mendorong berkembangnya kawasan
membandingkannya dengan Jepang pendapatan negara yang justru tersendat. disekitarnya agar tidak tertinggal dengan
maupun negara-negara di Eropa sana. Bahkan pada perencanaan Anggaran daerah lain.
Bahkan dengan Singapura dan Malaysia Pendapatan dan Belanja Negara 2018, Pembangunan infrastruktur oleh
yang notabene-nya merupakan negara dana yang difokuskan untuk infrastruktur Jokowi sendiri merupakan salah satu
tetangga Indonesia, infrastruktur kita jelas mencapai Rp 410,7 triliun –terbesar bentuk usaha untuk mengurangi
sangat tertinggal jauh. kedua setelah anggaran pendidikan. ketimpangan ekonomi yang diakibatkan
Demi merealisasikan proyek Secara keseluruhan, total pengeluaran tidak meratanya pembangunan
pembangunan infrastruktur tersebut, negara pada APBN 2018 mencapai Rp infrastruktur pada pemerintahan
tentu membutuhkan biaya yang tak 2.220,7 triliun, sedangkan pendapatannya sebelumnya. Jika semua proyek
sedikit. Dilansir dari majalah Tempo hanya Rp 1.894,7 triliun. infrastruktur selesai, seluruh wilayah
tanggal 6-12 November 2017, total Terlihat jelas bahwa ada jurang yang Indonesia bisa terkoneksi dengan baik.
kebutuhan anggaran infrastruktur pada menganga lebar antara besarnya Mengambil langkah memperbaiki
2014-2019 mencapai Rp 4.197 triliun. pengeluaran dengan pendapatan negara. konektivitas antarwilayah, pertumbuhan
Adapun menurut data Kementerian Meskipun telah mendapat kucuran dana ekonomi bisa meningkat sampai angka 7
Keuangan Republik Indonesia, sejak dari APBN dan dana BUMN, pemerintah bahkan 8 persen. Atas meningkatnya
tahun 2014 hingga tahun 2017 ini, dana masih perlu lebih melibatkan swasta pertumbuhan ekonomi tersebut,
yang sudah digelontorkan untuk dalam berbagai proyek ini. Tidak hanya penyerapan tenaga kerja pun jauh lebih
pembangunan infrastruktur mencapai Rp dalam bentuk dana, swasta juga dapat besar dan nantinya dapat menurunkan
994,7 triliun. Angka yang sangat fantastis melibatkan diri dalam bentuk pengadaan angka pengangguran maupun
mengingat banyak sekali proyek yang sarana terkait proyek infrastruktur kemiskinan.
perlu dibangun demi mengejar tersebut.

Ikuti berita
Ikuti berita terbarudam
terbaru damaktual
aktual seputar
seputar kampus dan dan
kampus fakultas
fakultas
didisosial
sosialmedia
media kami
kami

novum. uns@gmail.com LPM NOVUM FH UNS LPMNOVUMFHUNS lpmnovum uns @mpm6732f

8 Ledak Edisi November/V/2017

Anda mungkin juga menyukai