Anda di halaman 1dari 3

Organisasi mahasiswa di Indonesia adalah organisasi yang bergerak dan beranggotakan

mahasiswa di kampus. Secara umum, organisasi kampus dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis,

yaitu organisasi mahasiswa internal kampus dan eksternal kampus. Organisasi Mahasiswa

Internal Kampus adalah Organisasi mahasiswa yang melekat pada pribadi kampus atau

universitas, dan memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi. Bentuknya dapat

berupa Badan Legislatif Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Senat Mahasiswa, dan

Himpunan Mahasiswa Jurusan.(1)

Menurut kaidah bahasa, badan legislatif adalah badan yang bertugas untuk menyusun

kebijakan untuk dilaksanakan nantinya. Dalam konsep demokrasi, badan legislatif identik

dengan badan perwakilan. Artinya, badan legislatif sebagai badan pengemban kedaulatan atau

badan yang menjalankan kedaulatan yang bertugas untuk membentuk kebijakan yang

mencerminkan dari keinginan mahasiswa. Jadi, kebijakan tersebut nantinya bukanlah dari

suatu pihak atau golongan semata. Untuk itu, badan legislatif mahasiswa haruslah

mencerminkan representasi dari mahasiswa-mahasiswa yang ada. (2)

BEM sebagai lembaga eksekutif mahasiswa dan SM sebagai lembaga legislatif mahasiswa.

Keduanya menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan dan mengeksplorasi kemampuan

dan keminatan.(3)

Badan eksekutif mahasiswa (BEM) adalah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan

organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh ketua/presiden BEM yang

dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya.(1) . Beberapa potensi dan kuasa dalam

sebuah organisasi BEM ialah; Pertama, organisasi mahasiswa mempunyai potensi untuk

menggerakkan pelajar dan masyarakat yang cukup nyata. Kedua, mempunyai legitimasi

sebagai perwakilan universiti untuk melakukan sesuatu aktiviti. Ketiga, organisasi mahasiswa
mempunyai orang-orang yang mampu dan cenderung lebih komited untuk aktif membina

masyarakat.(4)

Tugas dan Wewenang BEM adalah sebagai berikut (5):

1. Melaksanakan hasil Keputusan Bersama.

2. Menyusun rancangan kebijakan selama satu periode.

3. Melaksanakan tugas-tugas BEM lainnya sebagai amanah, tanggung jawab terhadap aturan

yang berlaku.

4. Menindak lanjuti permasalahan kemahasiswaan yang telah ditetapkan oleh BPM.

5. Melaksanakan kegiatan secara mandiri dengan berkoordinasi ke pihak-pihak yang terkait.


1. Siregar MH. RANCANG BANGUN PENGEMBANGAN APLIKASI PEMILIHAN

PRESIDEN MAHASISWA MELALUI SMS GATEWAY. JURNAL TEKNOLOGI

DAN OPEN SOURCE. 2019 ; 2(1) : 102-111

2. FUNGSI DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN

CITRA POSITIF FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

PASUNDAN BANDUNG (skripsi). bandung : universitas pasundan; 2016

3. Adnan BR dan Prihatsanti U. HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL

CAPITAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA MAHASISWA UNDIP.

Jurnal Empati. 2017 ; 6 (4) : 185-194

4. Rahim MHA dan Hanafi A. PERANAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI RUANG

AWAM OLEH PEMIMPIN PELAJAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

UNIVERSITI DI PEKANBARU, RIAU, INDONESIA DALAM MEMBENTUK

GERAKAN SOSIAL. Journal of Social Sciences and Humanities. 2017 ; 12(3) : 1-14

5. Patimah dan Latifah. Pengembangan Aplikasi E-Voting Berbasis Web dan SMS

Gateway Pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Jakarta STI&K. Jurnal

Ilmiah KOMPUTASI. 2017 ; 16 (2) : 167-173

6.

Anda mungkin juga menyukai