Anda di halaman 1dari 2

Alfiani Wildasari

331 16 059
Pada praktikum kali ini kami telah melakukan praktikum pengendalian
suhu. Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah mempelajari pengaruh nilai
parameter pengendali pada respon suhu. Percobaan pengendalian suhu
menggunakan system manual controller, proposional-integral-derivatif (PID), dan
PID controller dengan metode Zigol Nicholes dan Armfield.
Masing-masing dari pengendalian ini memiliki karakteristik yang berbeda,
namun ketiganya saling melengkapi satu sama lainnya. Misalnya PID, merupakan
gabungan dari pengendalian Proporsional plus Integral plus Derivatif.
Pada percobaan ini, kami dapatkan perbedaan antara karakterisitik sistem
pengendalian tersebut. Tujuannya adalah sama, yaitu untuk mengurang kesalahan
(offset).
Pada praktikum yang kami lakukan, selain mengikuti prosedur kerja yang
ada, hal pertama yang kami lakukan adalah menurunkan temperatur pada cold
water tangki, hingga suhu cold water yang diinginkan tercapai. Hal yang berbeda
dilakukan pada tangki hot water. Pada tangki ini, air dipanaskan dengan menekan
tombol heater, off kan tombol heater jika suhu yang diinginkan tercapai. Lalu
memasukkan nilai P,I dan D sesuai dengan lembaran penugasan.
Selain didapatkan data pengamatan, kami juga mempresentasikan data
pengamatan secara visual dalam bentuk grafik. Dengan menggunakan grafik,
dapat memudahkan dalam pembacaan offsetnya. Offsetnya terlihat sangat jelas
terlihat, yaitu jarak antara set point dengan temperatur yang dikendalikan.
Dapat dilihat pada grafik 1 merupakan perbandingan antara rentang
temperature dan rentang waktu pengukuran dengan metode manual controller.
Pada 0 detik pertama temperature set yang berbeda-beda. Suhu akhir waktu
pengukuran hampir mencapai set point yang diinginkan, hal ini terjadi karena
rentang waktu pengukuran yang cukup lama.
Pada grafik 2 merupakan metode On-Off controller, dapat dilihat bahwa
grafik 2 dimana perbandingan antara temperature dan rentang waktu suhu yang di
tentukan adalah 38,6˚C dan set point yang diinginkan adalah 40˚C, hal ini tidak
mencapai set point yang diinginkan.
Selanjutnya, grafik 4 sampai 18 merupakan penentuan propotional band
dengan metode trial error (coba-coba). Dapat dilihat persen error yang di dapatkan
dari perhitungan berkisar antara 2%-3%. Set point yang diinginkan adalah 40˚C
tidak tercapai hal ini karena rentang waktu pengukuran yang relative singkat serta
temperature air panas yang masuk relative rendah.
Pada grafik 19 sampai 35 merupakan penentuan integral time. Dari
perhitungan dapat dilihat bahwa I= 5, 30, 50, 70, 90, 100, 175, 200, dan 225
memiliki persen error 0% yang berarti mencapai set point. Lalu grafik 36 sampai
51 merupakan penentuan derivative time dengan variasi D. Dari perhitungan dapat
dilihat bahwa D= 40, 60, 80, 90, 175, dan 225 memiliki persen error 0% yang
berarti mencapai set point.
Pada Grafik 52 menunjukan penentuan suhu dengan PID controller
metode Zigol Nicholes dimana dari grafik dapat dilihat bahwa perhitungan dari
rata-rata respon yang diberikan hampir mencapai set point dengan persen error
0,25%.
Lalu, grafik terakhir merupakan metode Armfield dapat dilihat bahwa
perhitungan dari rata-rata respon adalah 40,2˚C sehingga tidak mencapai set point
yang dinginkan dengan persen eror 0,5%.

Anda mungkin juga menyukai